Jurnal Hubungan Internasional Permintaan mendaftarkan

Jurnal Hubungan Internasional

Permintaan Turki Pada NATO Untuk Menempatkan Rudal Patriot Diperbatasan Turki

dan Suriah Tahun 2012

Oleh: Abdi Zainul Fikri 105120407111017

Program Studi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya Malang 2014

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Terjadinya pergolakan pemerintahan Suriah membuat kondisi di sekitar daerah tersebut mengalami kondisi yang tidak kondusif seperti sebelumnya dan hal ini membuat Turki waspada. 1 Walaupun Suriah tidak melakukan agresi militer ke Turki. Turki merasa terancam akan keadaan yang terjadi, Bahkan NATO sendiri mengatakan bahwa ancaman terhadap wilayah Turki

merupakan ancaman yang serius. 2 Tidak heran jika Turki berusaha memperkuat persenjataannya melihat kondisi yang sedemikian.

Salah satu upaya Turki dalam memperkuat persenjataannya yaitu dengan meminta NATO untuk menempatkan rudal patriot ke wilayah perbatasan Turki dengan Suriah, permintaan ini diajukan pada tahun 2012 lalu hal ini dinyatakan oleh sekjen NATO yang mengatakan bahwa

Turki telah mengajukan permintaan secara resmi ke pada NATO. 3 Hal ini sepertinya menunjukkan bahwa terdapat indikasi akan ancaman serius terhadap Turki, mengingat rudal patriot merupakan artileri yang sangat canggih di masa kini.

Ancaman nyata dari wilayah Suriah-pun muncul ke Turki. Pada 4 Oktober 2012 bom artileri Suriah mendarat di Turki dan menewaskan lima orang, di kota kecil Akcale. 4 Masih pada bulan yang sama dua orang perempuan dan tiga anak-anak tewas akibat tembakan mortir dari wilayah Suriah. 5 Peluru dan mortir nyasar ke wiliayah Turki jelas menunjukkan bahwa ini

1 Ajeng Ritzki Pitakasari. Turki:Penempatan Rudal Patriot Murni Pertahanan. Diakses dari http://www.republika.co.id/berita/internasional/timur-tengah/12/11/24/mdz00p-turki-penempatan-rudal-patriot-

murni-pertahanan. Pada tanggal 29 Juni 2014 2 Ervan Hardoko. Turki Minta Rudal Patriot NATO Tetap di Perbatasan. Diakses dari

http://internasional.kompas.com/read/2013/11/13/1814158/Turki.Minta.Rudal.Patriot.NATO.Tetap.di.Perbatasan

3 Anonim. Turki Minta Sistem Rudal NATO. Diakses dari http://indonesian.cri.cn/201/2012/11/22/1s133219.htm. Pada tanggal 31 Januari 2014

4 Ella Syafputri. Turki Serang Sasaran Suriah Setelah Bom Suriah Tewaskan lima orang. Diakses dari http://www.antaranews.com/berita/336749/turki-serang-sasaran-suriah-setelah-bom-suriah-tewaskan-lima-

orang. Pada tanggal 16 Mei 2014 5 Denny Armandhanu. Diseran Mortir Turki Berniat Kirim Tentara Ke Suriah. Diakses dari orang. Pada tanggal 16 Mei 2014 5 Denny Armandhanu. Diseran Mortir Turki Berniat Kirim Tentara Ke Suriah. Diakses dari

Pada waktu-waktu sebelumnya, Turki dan Suriah memiliki hubungan baik. Hal ini terjadi pada tahun 2009 lalu semenjak hubungan Turki dengan Israel memburuk. 6 Ketika itu Turki mulai memandang bahwa Suriah merupakan mitra yang baik. 7 Hal ini kemudian yang akhirnya mempererat hubungan antara Turki dan Suriah di masa selanjutnya. Namun sayangnya hubungan ini kembali memburuk setelah krisis Suriah.

Walaupun pemerintah Turki mengatakan bahwa penempatan rudal patriot ini sebagai upaya pertahanan dalam kenyataanya hal ini menimbulkan peningkatan ketegangan di wilayah tersebut. 8 Peningkatan ketegangan ini ditunjukkan dengan munculnya tanggapan-tanggapan negatif dari Suriah yang menganggap hal tersebut provokatif. 9 Suriah menganggap bahwa tindakan Turki tersebut merupakan sebuah hal yang justru akan membawa dampak negatif.

Tidak hanya itu, dari dalam negeri Turki sendiri terdapat aksi-aksi protes akan penempatan rudal patriot tersebut. Pada awal 2013 lalu muncul gerakan protes yang merupakan gabungan dari kelompok nasionalis, komunis dan islamis yang menentang penempatan rudal patriot tersebut, hingga puncaknya pada 22 januari 2013 yang lalu terdapat serangan terhadap

tentara Jerman di Iskenderun. 10 Aksi protes ini jelas menunjukkan bahwa terdapat sebagian warga Turki yang tidak setuju akan penempatan rudal patriot tersebut. Bahkan hal ini telah terorganisir, mengingat gerakan protes tersebut merupakan gabungan dari beberapa kelompok.

Melihat adanya kebijakan luar negeri Turki yang menempatkan rudal patriot NATO diperatasan Turki Suriah, penulis merasa terdapat hal yang menjadi layak untuk diteliti. hal ini karena kebijakan ini bukan merupakan kebijakan yang populis di masyarakat Turki, jika dilihat dari terdapatnya demonstrasi yang terjadi.

6 Anne Allmeling. Krisis Hubungan antara Suriah dan Turki. Diakses dari http://www.dw.de/krisis-hubungan-antara- suriah-dan-turki/a-16291631. Pada tanggal 16 April 2014

7 Ibid. 8 Esone Faqih Wardhana. Penempatan rudal nato di Turki adalah perang psikologis. Diakses dari

http://international.sindonews.com/read/695462/43/suriah-penempatan-rudal-nato-di-turki-adalah-perang- psikologis. Pada tanggal 16 April 2014

9 Ibid.

1.2 Rumusan Masalah

Dalam penelitian ini penulis mencoba merumuskan persoalan dalam bentuk pertanyaan. Apa Saja Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemerintah Turki Sehingga Mengajukan

Permintaan Penempatan Rudal Patriot di Perbatasan Turki-Suriah Kepada NATO Pada Tahun 2012?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk :

1. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemerintah Turki mengeluarkan kebijakan mengajukan permintaan kepada NATO untuk menempatkan rudal patriot di perbatasan Turki dan Suriah.

BAB II KERANGKA PEMIKIRAN

Dalam penerlitian ini penulis menggunakan teori pengambilan kebijakan luar negeri yang di kemukakan oleh William D. Coplin. Dimana menurut William D. Coplin terdapat tiga determinan yang akan mempengaruhi pertimbangan pengambil kebijakan mengambil sebuah tindakan yaitu, Konteks Internasional, Kondisi politik dalam negeri, dan kekuatan ekonomi dan

militer suatu negara. 11 Dimana tiga determinan ini nantinya akan berpengaruh pada determinan pengambil kebijakan yang nantinya mengolah pengaruh ketiga determinan tersebut menjadi sebuah kebijakan. 12

Berikut gambar empat determinan yang mempengaruhi kebijakan luar negeri : Politik Dalam Negeri

Pengambil Kebijakan

Tindakan Luar Negeri

Konteks Internasional

Kondisi Ekonomi Dan Militer

Sumber : William D. Coplin. Pengantar Politik Internasional Suatu Telaah Teoretis. (CV Sinar Baru, 1992) Bandung, Hal. 30

1. Konteks Internasional Konteks Internasional merupakan salah satu determinan yang mempengaruhi kebijakan

luar negeri suatau negara. 13 Konteks internasional memiliki pengaruh yang cukup besar dalam dikeluarkannya kebijakan luar negeri suatu negara. Menurut Morgenthau setiap negara memiliki hubungan tertentu dengan lingkungan internasional yang ditetapkannya sebagai seperangkat

11 William D. Coplin. Introduce to Internastional Politics. (Prenctice-Hall, 1980) New Jersey, Hal. 167 11 William D. Coplin. Introduce to Internastional Politics. (Prenctice-Hall, 1980) New Jersey, Hal. 167

Terdapat tiga faktor penting dalam membahas pengaruh kondisi internasional terhadap dikeluarkannya sebuah kebijakan luar negeri suatu negara, yaitu letak dan kondisi geografis, ekonomis, dan politis. 15 Ketiga hal tersebut memiliki pengaruh dalam arah kebijakan luar negeri suatu negera. Ketiga hal ini kemudian akan menjadi ukuran dalam pengukuran penelitian ini.

2. Kondisi Dalam Negeri Kondisi dalam negeri suatu negara yang satu dengan yang lainnya berbeda satu sama lain.

Dalam melihat kondisi negara yang berbeda ini, model pengambilan kebijakan luar negeri William

D Coplin memiliki indikator untuk mengukurnya, yaitu tingkat kestabilan kondisi dalam negeri tersebut. 16 Tingkat kestabilan ini akan mempengaruhi pengambilan kebijakan luar negeri suatu negara.

Selain masalah instabilitas politik, terdapat juga pengaruh lain di dalam politik dalam negeri yang akan mempengaruhi kebijakan luar negeri suatu negara, yaitu Policy Influencers. Terdapat empat tipe Policy Influencers, birokrasi, partai politik, kelompok kepentingan, dan

masa. 17 Keempat tipe ini memiliki pengaruh dalam pembentukan kebijakan luar negeri suatu negera. Setiap tipe memiliki kekuatan dalam mempengaruhi sebuah kebijakan luar negeri.

3. Kondisi Ekonomi dan Militer Kondisi ekonomi dan militer memainkan peran penting dalam proses penyusuan kebijakan

luar negeri, dengan memberikan dukungan dan tuntutan kepada para pengambil keputusan kebijakan luar negeri. 18 Kondisi ekonomi dan militer ini akan memiliki pengaruh yang sangat besar dalam pengambilan kebijakan luar negeri. Hal ini didasari atas konsekuensi yang harus di ambil oleh kedua bidang tersebut atas sebuah kebijakan yang dikeluarkan suatu negara.

14 William D. Coplin. Pengantar Politik Internasional Suatu Telaah Teoretis. (CV Sinar Baru, 1992) Bandung, Hal. 166 15 Ibid., Hal. 167 16 Ibid., Hal. 171

Tingkat perekonomian suatu negara juga menjadi pertimbangan para pengambil kebijakan untuk menentukan sebuah kebijakan luar negeri. Dimana menurut William D. Coplin kapasitas ekonomi suatu negara harus mencakup juga tentang kemakmuran negara tersebut. 19 Kemakmuran suatu negara menjadi sebuah ukuran dalam hal ini. Para ekonom dalam mengukur kemampuan ekonomi suatu negara telah mengembangkan konsep GNP (Gross National Product) konsep ini

memberikan petunjuk umum tentang seluaruh kekayaan suatu negara. 20

Kekuatan militer suatu negara juga ikut mempengaruhi kebijakan luar negeri suatu negara. 21 Terdapat cara untuk mengukur kapasitas relatif kekuatan militer sebuah negara. dimana kapasitas relatif dapat diukur melalui tiga kriteria, jumlah pasukan, tingkat pelatihan, dan sifat perlengkapan militernya. 22 Dimana jumlah pasukan, tingkat pelatihan (ketrampilan personel militer) dan perlengkapan militer seperti nuklir dapat menjadi acuan dalam melihat kapasitas relatif militer suatu negara. Hal ini juga melihat medan pertempurannya, nuklir, konvensional, atau

subversif. 23

4. Pengambilan Kebijakan Dari ketiga determinan diatas, kemudian akan diolah oleh determinan pengambil kebijakan

untuk kemudian menjadi sebuah kebijakan. 24 Dimana terdapat empat tahapan proses pengambilan kebijakan sebagai sebuah tugas intelektual yaitu penetapan situasi pemilihan tujuan, pencarian alternatif, dan pemilihan alternatif. 25 Empat tahapan ini yang menjadi proses pengolahan pengaruh dari ketiga determinan yang lain. Dimana dari empat tahapan ini akan dihitung secara rasional seperti layaknya aktor rasional yang lain oleh para pengambil kebijakan keuntungan yang terbesar diantara opsi-opsi yang ada dan resioko terkecil.

Selain empat tahap tersebut juga terdapat hal lain yang diperhatikan. Menurut William D. Coplin terdapat juga faktor psikologis dari pengambil kebijakan yang juga harus diperhatikan. 26 Para pengambil kebijakan ini juga memiliki pengaruh dalam menentukan kebijakan yang akan di

19 Ibid., Hal. 115 20 Ibid. 21 Ibid., Hal. 124 22 Ibid., Hal. 124 23 Ibid. 24 Ibid., Hal. 30 19 Ibid., Hal. 115 20 Ibid. 21 Ibid., Hal. 124 22 Ibid., Hal. 124 23 Ibid. 24 Ibid., Hal. 30

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Konteks Internasional

1. Isu yang menjadi pemicu dikeluarkannya kebijakan Krisis yang terjadi di Suriah menjadi isu utama dalam pengambilan kebijakan

mengajukan permintaan kepada NATO untuk menempatkan rudal patriot. Ini didasari pada kondisi Turki yang terkena imbas dari kondisi tidak stabil di Suriah, yang ditunjukkan dengan kejadian pada Oktober 2012 lalu dimana sebuah bom ditembakkan dari arah Suriah dan menghantam pusat kesehatan di seberang perbatasan Turki-Suriah, tepatnya di kabupaten

Reyhanly, provinsi Hatay, Turki. 28 Tidak hanya itu pesawat tempur Turki juga ditembak jatuh oleh Suriah pada 23 juni 2012 yang lalu. 29 Melihat kejadian seperti ini pemerintah Turki tidak hanya diam. Ini ditunjukkan dengan pernyataan Perdana Menteri Turki Reccep Tayyip Erdogan dalam konferensi pers di Akcakale kamis 4 Oktober 2012 yang mengatakan, 30

“Kami menginginkan perdamaian dan keamanan dan hanya itu. Kami tidak pernah tertarik memulai perang. Republik Turki adalah negara

yang mampu membela warga dan perbatasannya. Tidak ada seorangpun yang harus menguji tekad kami dalam masalah ini. bahkan hari ini ada peluru kendali yang jatuh di kota Hatay, distrik Altinozu. Satu kali adalah kecelakaan, tetapi bagaimana mungkin ini bisa disebut kecelakaan jika

sudah terjadi delapan ka 31 li?”

Pernyataan Perdana Menteri Turki ini menyiratkan akan kesiapan mereka menghadapi ancaman nyata yang telah terlihat dari kondisi hantaman peluru dari wilayah Suriah. Dimana pemerintah Turki akan berusaha untuk mengamankan seitap warganya dan wilayahnya dari

28 Daren Butler and Ece Toksabay. Shell from Syria hits Turkish Health centre: SNN Turk. Diakses dari http://www.reuters.com/article/2012/10/23/us-syria-crisis-turkey-idUSBRE89M0JC20121023. Pada tanggal 8

September 2014 29 Rita Uli Hutapea. Jet Tempurnya Ditembak Jatuh Suriah, Turki Ancam Ambil Tindakan Tegas. Diakses dari

http://news.detik.com/read/2012/06/23/114634/1948970/1148/jet-tempurnya-ditembak-jatuh-suriah-turki- ancam-ambil-tindakan-tegas. Pada tanggal 20 Agustus 2014

30 Anonim. Turki tidak akan memulai perang Suriah. Diakses dari 30 Anonim. Turki tidak akan memulai perang Suriah. Diakses dari

“Negara Kami tidak akan pernah menerima provokasi yang mengancam keamanan nasional seperti yang dilakukan Suriah. Pasukan

kami akan segera melakukan serangan pembalasan.” 35 Pernyataan Recep Tayyip Erdogan jelas menunjukkan akan kondisi Suriah yang telah

menjadi ancaman bagi Turki. Seruan akan kesiapan berperang untuk masyarakat Turki menunjukkan bahwa pemerintah Turki melihat terdapat bahaya besar muncul dari Suriah. Seruan ini menyiratkan akan perhatian khusus pemerintah Turki akan kondisi yang mengancam dari Suriah.

2. Letak Geografis Kondisi geografis Turki berbatasan langsung dengan Suriah yang sedang mengalami

konflik. Turki dan Suriah memiliki perbatasan darat sepanjang 900 kilometer. 36 Kondisi berbatasan langsung jelas tidak menguntungkan bagi Turki. Dimana ancaman berupa peluru- peluru salah sasaran bisa saja langsung mendarat di wilayah Turki. Kondisi ini yang kemudian menjadi pertimbangan serius bagi pengambil kebijkan Turki, mengingat ancaman dari wilayah Suriah telah terlihat jelas.

Gambar 2. Peta perbatasan Turki-Suriah

32 Ibid. 33 Ibid. 34 Anonim. Turki Ancam Serangan Balasan ke Suriah. Diakses dari http://www.dw.de/turki-ancam-serangan-

balasan-ke-suriah/a-16281959. Pada tanggal 9 September 2014 35 Ibid.

Sumber : Anonim. Syria Aid Crosses Turkish Border For First Time Since 2011. Diakses

http://www.talkradionews.com/united-nations/2014/03/20/syria-aid- crosses-turkish-border-first-time-since-2011.html#.U8dJ6_l_uRV. Pada tanggal 13 Juli 2014

dari

Menurut pemberitaan dw.de salah satu pejabat Turki sempat mengatakan 37 bahwa, “Pasukan Suriah menembaki sebuah kamp pengungsi di

perbatasan Suriah ke Turki pada 9 April 2012, menewaskan satu orang dan melukai sedikitnya dua orang lainnya. Dua warga Suriah dan seorang penerjemah asa

l Turki terkena tembakan yang datang dari sisi Suriah.” 38 Kejadian penembakan kamp pengungsi oleh militer Suriah, menunjukkan akan adanya

sebuah ancaman serius bagi perbatasan Turki dengan Suriah. 39 Dari pernyataan tersebut tidak hanya masyarakat Suriah yang menjadi korban, bahkan warga Turki juga ikut menjadi korban. 40 Kejadian ini berada di wilayah Turki, tapatnya di dekat kota Killis dimana Turki mendirikan kamp pengungsian. 41 Atas kejadian ini Perdana Menteri Turki, Reccep Tayip Erdogan angkat bicara, 42 berikut pernyataan Erdogan :

37 Ayu Purwaningsih. Kamp Pengungsi Suriah di Serang. Diakses dari http://www.dw.de/kamp-pengungsi-suriah- diserang/a-15867294. Pada tanggal 11 September 2014

38 Ibid. 39 Ibid. 40 Ibid. 41 Ibid. 42 Khairisa Ferida. PM Turki : Suriah Lakukan Pelanggaran Perbatasan. Diakses dari

“Hal itu adalah bentuk pelanggaran perbatasan yang sangat jelas. Kami akan mengambil la

ngkah yang diperlukan atas masalah ini.” 43 Permasalahannya sebenarnya terdapat pada pemberontak Suriah. Dimana posisi

mereka bisa saja berdekatan dengan perbatasan Turki. Jika terdapat kontak senjata antara oposisi Suriah yang berada di perbatasan Turki-Surah dengan militer Suriah, bukan tidak mungkin akan banyak mortir, dan peluru salah sasaran yang semakin banyak jatuh ke wilayah Turki. Sebuah kejadian pernah terjadi di provinsi Hatay Turki, menurut pemerintah provinsi

Hatay yang mengatakan, 44

3. Hubungan Politik Pada awalnya masa awal terbentuknya pemerintahan Turki modern hubungan antara

Turki dan Suriah sangat buruk. 45 Kedua negara memiliki masalah dalam sengketa air, dan sungai Tigiris, dan juga masalah Teror PKK (Partiya Karkeren Kurdistan/Kurdistan Worker’s Party). 46 Bahkan pada tahun ketika Turki dan Suriah gagal menemukan solusi diplomatik akan dukungan Suriah pada PKK, para pembuat kebijakan Turki berusaha mempertegas sikap Turki kepada Suriah. 47 Dalam mempertegas sikap Turki atas tindakan Suriah yang mendukung PKK, dimana PKK dianggap Turki sebagai sebuah gerakan ilegal, Turki melakukan pengerahan

10.000 tentara di perbatasan Turki dan Suriah pada akhir tahun 1998. 48

Hubungan politik antara Turki dan Suriah mulai membaik sekitar satu dekade terakhir. 49 Hal ini ditandai dengan di tandatanganinya kesepakatan Adana antara Turki dan Suriah yang menyatakan bahwa kamp-kamp di lembah Bekaa akan di tutup dan organisasi PKK

43 Ibid. 44 Anonim. Turki Kembali Balas Serangan Lintas Batas. Diakses dari

http://tekno.kompas.com/read/2012/10/07/0205137/turki.kembali.balas.serangan.lintas.batas. Pada tanggal 12 September 2014

45 Ozlem Tur. Turkish-Syrian Relations – Where Are We Going?. Jurnal Political Science – International Relations

edisi 23 (Universidad Complutense de Madrid, 2010), Hal. 2 46 Ibid.

47 Ibid. 48 Ibid. 49 Damla Aras. Turkish-Syrian Relation Go Downhill. Jurnal Political Science —International Relations vol 19 edisi 2

(Organisasi yang dianggap teroris oleh Turki) yang dipimpin Ocalan tidak akan pernah diijinkan untuk memasuki Suriah, termasuk penghentian dukungan Suriah untuk PKK. 50

“Despite the many Success of AKP’s “soft power”approach, it was not able to sustain the influence on the Syrian regime it had expected,

especially when it mattered most – during a time of unrest. With the rise of Syrian resistance to the Assad regime, beginning in march 2011, the Turkish Syrian rapport began to believe that its influence on and close ties with Assad regime would exert a moderating impact on its behavior. After several attemps to stop Assad’s brutality, including a lengthy meeting between him and Davutoglu in August 2011, Ankara realized that the Syrian goverment was unwilling to resolve the problems through reforms and would countinue to use force againstits citizens. Hence Erdogan’s November 2011 endorsement of the rebels and President Abdullah Gul’s proclamation that “Our trust (for the Syrian government) has vanished.” 51

Hal ini menunjukkan bahwa pada tahun 2011 yang lalu, dimana pada tahun itu mulai pecah konflik di Suriah hubungan keduanya kembali memburuk. Dimana Turki mulai kehilangan harapan akan kedekatannya dengan Suirah akan membuat pemerintah Suriah

menyelesaikan konflik dengan reformasi. 52 Turki menganggap bahwa pemerintah Suriah hanya menyelesaikan konflik dengan kekerasan. 53 Hal ini tidak semata-mata penilain yang tiba-tiba muncul, karena pada sebelumnya meneteri luar negeri Turki Ahmet Davutoglu telah berupaya mendekati presiden Suriah Bassar Al Assad untuk menghentikan konflik tanpa menggunakan

kekerasan. 54 Walaupun pada akhirnya upaya yang dilakukan oleh menteri Ahmet Davutoglu ini tidak berjalan sesuai dengan yang diinginkan.

Hubungan yang memburuk ini didasari pada dukungan pemerintah AKP (Adalet Ve Kalkınma Partisi/Justice and Development Party) yang mengusung Recep Tayyip Erdogan

menjadi perdana menteri Turki terhadap Syrian Muslim Brotehrhood (SMB) yang berhaluan

50 Ibid. 51 Ibid., Hal. 7 52 Ibid.

Sunni untuk mendapatkan tempat pada pemerintahan yang berada di Suriah. 55 Bahkan hal ini terbukti dengan pembicaran yang dilakukan oleh menteri luar negeri Turki Davutoglu dengan presiden Suriah Bassar Al Assad. Turki akan mendukung pemerintahan Bassar Al Assad dengan sarat mereka mau memberikan tempat pada SMB yang berhaluan Sunni pada empat

kementrian besar di Suriah. 56

4. Hubungan Ekonomi Membaiknya hubungan politik antara Turki dan Suriah ikut mempengaruhi

hubungan ekonomi kedua negara pada satu dekade kebelakang. Dimana kedua belah pihak sama-sama diuntungkan dengan keduanya bertindak sebagai jembatan, Turki yang meningkatkan pangsa pasar di timur tengah dengan produk-produk musik dan film

Turki. 57 Pada dasarnya hal ini menguntungkan bagi Turki, mengingat Turki bisa memperluas pangsa pasarnya di timur tengah dan memeperluas pengaruhnya di negara- negara di timur tengah melalu Suriah sebagai sebuah pintu ke negara Arab lainnya. 58 Arus barang dan jasa dari kedua negarapun menjadi lebih lancar. 59 Volume perdagangan antara kedua negara dari $ 824,1 juta pada tahun 2003 menjadi $ 1,84 miliar pada tahun 2010. 60 Selain itu perusahaan Turki juga telah menginvestasikan uangnya ke beberapa sektor seperti logam, makanan, semen dan industri perikanan laut yang mencapai $223 juta, jumlah wisatawan Suriah yang berkunjung ke Turki juga naik secara

drastrirs, dari 154.000 di tahun 2003 menjadi 500.000 di tahun 2010. 61 Bahkan pada tahun 2004 perdana menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan melakukan kunjugan ke Suriah, yang mana dalam kunjungannya Erdogan menandatangani perjanjain

perdagangan bebas antara Turki Suriah yang mulai berlaku tahun 2007. 62 Hal ini menunjukkan akan hubungan yang semakin baik dalam hal ekonomi, jika tidak sepertinya tidak akan mungkin volume perdagangan naik sedemikian besar.

55 Ibid., Hal. 9 56 Ibid. 57 Ibid., Hal. 4-5 58 Ibid. 59 Ibid., Hal. 5 60 Ibid.

Sampai pemerintah sah berdamai dengan warganya yang berkuasa di Suriah, mekanisme dari kerja sama strategis tingkat

tinggi akan dihentikan.” 63 Pernyataan tersebut dilontarkan oleh Ahmet Davutoglu. Dimana setelah

pecahnya konflik di Suriah, pemerintah Turki mulai memberikan sanksi ekonmi terhadap Suriah dengan cara membekukan semua aset Suriah, Ahmet Davutoglu, juga sempat

menyampaikan, 64

3.2 Kondisi Politik Dalam Negeri Turki

1. Pengaruh Birokrasi Kementerian luar negeri Turki yang memiliki informasi langsung tentang apa yang

sedang terjadi di Suriah lewat perwakilannya di Suriah (Kedutaan Besar) mendefinisikan kondisi ancaman muncul dari Suriah. Dimana perwakilan di Suriah pastinya telah mengamati apa yang sedang terjadi. Hal ini terbukti dengan pernyataan menteri luar negeri Turki Ahmet

Davutoglu yang mengatakan 65 bahwa “Sistem rudal tersebut tak memiliki tujuan lain kecuali

pertahanan. Meningkatnya ketegangan di Suriah telah memaksa kami mempertimbangkan semua kemungkinan.” 66

Pernyataan menteri luar negeri Ahmet Davutoglu jelas menunjukkan bahwa kementerian yang dia pimpin mendukung kebijakan pemerintah yang meminta NATO menempatkan rudal patriot di Turki. 67 Sebagai seorang menteri luar negeri suatu negara, Ahmet Davutoglu dalam menyampaikan pernyataan pastinya akan selalu memperhatikan apa yang sedang terjadi. Pastinya Ahmet Davutoglu juga telah mendapatkan informasi dari para bawahannya yang berada di kedutaan besar Turki di Suriah. Hal ini yang kemudian menjadi sebuah pengaruh besar terhadap kebijakan luar negeri ini. Mengingat kementerian luar negeri

63 Anonim. Turki Menjatuhkan Sanksi kepada Suriah. Diakses dari http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2011/11/111130_turkey.shtml. pada tanggal 12 September 2014

64 Ibid. 65 Ajeng Ritzki Pitakasari. Turki:Penempatan Rudal Patriot Murni Pertahanan. Diakses dari

http://www.republika.co.id/berita/internasional/timur-tengah/12/11/24/mdz00p-turki-penempatan-rudal-patriot- murni-pertahanan. Pada tanggal 29 Juni 2014 http://www.republika.co.id/berita/internasional/timur-tengah/12/11/24/mdz00p-turki-penempatan-rudal-patriot- murni-pertahanan. Pada tanggal 29 Juni 2014

Menteri pertahanan Turki, Ismet Yilmaz juga angkat bicara soal rudal patriot NATO di Turki. 68 Berikut pernyataan Ismet Yilmaz.

“Some of our colleagues lodged claims that ‘the target of the deployment of these [Patriots] is aimed at protecting Israel from missiles

to be launched from Iran,’ which does not at all comply with the truth. It is not technically possible for a missile, the target of which could be 36

kilometers away, to intercept a missile launched from Iran to Israel. Patriots are not weapons of attack. Taking into consideration the fact that it is solely a defense system, the firing authority should be held at the level that can fulfill legitimate defense in the most effective way. In this regard, the command of the Patriots will be held by the Allied

Commander Europe 69 .”

Pernyataan dari menteri pertahanan Turki Ismet Yilmaz yang menyangkal tuduhan oposisi akan fungsi rudal patriot yang melindungi Israel dari serangan yang mungkin akan datang dari Iran 70 mengindikasikan bahwa departemen pertahanan mendukung akan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah. Dimana departemen pertahanan telah memiliki orang-orang ahli di bidang militer, pastinya akan mengetahui cara kerja rudal patriot tersebut. Hal ini pastinya menjadi pertimbangan tersendiri bagi departemen pertahanan sebelum menteri pertahanan Ismet Yilmaz mengeluarkan pernyataan tersebut. Ismet Yilmaz juga menyatakan bahwa patriot merupakan mekanisme pertahanan, dan jangkauan rudal patriot dalam penghancuran target

sejauh 36 kilometer hanya untuk melindungi Turki. 71

2. Pengaruh Partai Politik

68 Anonim. Patriot In Turkey Cannot Protect Israel From Iran, Minister Says. Diakses dari http://www.hurriyetdailynews.com/patriots-in-turkey-cannot-protect-israel-from-iran-minister-

says.aspx?pageID=238&nID=40598&NewsCatID=338. Pada tanggal 7 Agustus 2014 69 Ibid.

Komposisi parlemen Turki pada tahun 2011 mayoritas diduduki oleh wakil dari AKP (Justice and Development Party), dimana AKP merupakan partai pemenang pemilu, dan yang mengusung Recep Tayyip Erdogan menjadi kepala pemerintahan di Turki. Dari 550 kursi di parlemen Turki, AKP menempati 326 kursi, CHP ( Republican People’s Party) 135 kursi, MHP

(Nationalist Action Party) 53 kursi, dan Independent 36 kursi. 72 Hal ini jelas menunjukkan bahwa AKP mendapatkan perolehan lebih dari setengah dari total kursi yang ada di perlemen Turki.

Kondisi yang sedemikan jelas menguntungkan pemerintah Turki yang dipimpin Recep Tayyip Erdogan. Dimana pemerintah jelas mendapatkan dukungan dari perlemen untuk membentuk sebuah kebijakan. Parlemen dengan komposisi yang sedemikian, dimana AKP mendapatkan lebih dari setengah suara di parlemen Turki merupakan sebuah keuntungan yang sangat besar bagi Recep Tayyip Erdogan dalam membentuk sebuah kebijakan, termasuk kebijkan luar negeri. Hal ini yang kemudian menjadi salah satu faktor pendorong dikeluarkannya kebijakan mengajukan permintaan kepada NATO untuk menempatkan rudal patriot di perbatasan Turki-Suriah. Oposisi yang berada di parlemen Turki, seperti CHP yang memiliki 135 suara tidak dapat berbuat banyak dalam mencegah dibentuknya kebijakan ini, mengingat AKP sebagai partai pemerintah memiliki suara yang jauh lebih besar dengan 326

suara. 73

3. Pengaruh Kelompok Kepentingan Kelompok kepentingan menjadi salah satu faktor dalam negeri yang mempengaruhi

dikeluarkannya sebuah kebijakan luar negeri oleh suatu negara. 74 Terbukti dengan munculnya gerakan protes yang merupakan gabungan dari kelompok nasionalis, komunis dan islamis yang menentang penempatan rudal patriot tersebut, pada 22 Januari 2013 lalu. 75 Ini mengindikasikan

72 Anonim. Turkey Türkiye Büyük Millet Meclisi (T.B.M.M) (Grand National Assembly of Turkey). Diakses dari http://www.ipu.org/parline-e/reports/2323_E.htm. Pada tanggal 6 Agustus 2014

73 Anonim. Turkey Türkiye Büyük Millet Meclisi (T.B.M.M) (Grand National Assembly of Turkey). Diakses dari http://www.ipu.org/parline-e/reports/2323_E.htm. Pada tanggal 6 Agustus 2014

74 William D. Coplin. Pengantar Politik Internasional Suatu Telaah Teoretis. Op.Cit., Hal. 87 74 William D. Coplin. Pengantar Politik Internasional Suatu Telaah Teoretis. Op.Cit., Hal. 87

Salah satu kelompok beraliran kiri Turki DHKP-C (Tentara Pembebasan Rakyat Revolusionare) juga menentang keberadaan rudal patriot. Bahkan salah satu anggotanya melakukan bom bunuh diri di kedutaan besar AS di Turki, kelompok ini juga memposting pernyataan bahwa perdana menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan adalah boneka AS, dan juga memberikan pernyataan meminta Washington memindahkan rudal Patriot yang akan beroperasi

di Turki. 76 Salah satu kelompok yang turun ke jalan dan mengadakan protes adalah kelompok

yang mengatasnamakan diri mereka anti-capitalism muslim, kelompok ini melakukan protes pada tanggal 2 Maret 2013 di jalan-jalan istanbul, mereka mengatakan bahwa mereka tidak

ingin Turki menjadi anggota NATO, dan juga menentang perang dengan Suriah. 77 Aksi protes ini seperti melengkapi aksi protes yang telah dilakukan oleh organisasi-organisasi masyarat sebelumnya. Dengan adanya beberapa organisasi masyarakat yang menolak, ini memberikan kemungkinan para organisasi masyarakat ini juga berusaha mempengaruhi opini masyarakat agar sejalan dengan mereka.

4. Pengaruh Masyarakat Masyarakat Turki cenderung tidak setuju dengan kebijakan pemerintah yang

mengajukan permintaan rudal patriot kepada NATO, hal ini terbukti ketika terjadi protes dari warga Turki pada hari selasa 22 Januari 2013 lalu, hal ini berlangsung di depan kedutaan besar

Jerman. 78 Protes ini menujukkan bahwa warga Turki sangat memperhatikan kebijakan luar negeri Turki yang meminta NATO menempatkan rudal patriot di perbatasan Turki dan Suriah.

76 Natalia Santi. Kelompok Kiri Turki Serang Kedubes AS. Diakses dari http://www.tempo.co/read/news/2013/02/03/117458750/Kelompok-Kiri-Turki-Serang-Kedubes-AS. Pada tanggal

12 Agustus 2014 77 Anonim. Turkish demonstrator protest against Patriot system. Diakses dari

http://www.presstv.ir/detail/2013/03/03/291656/turkish-protesters-want-patriots-out/. Pada tanggal 21 September 2014

78 Anonim. Warga Turki Protes Penggelaran Rudal Patriot. Diakses dari

Sekaligus menunjukkan ketidak setujuan masyarakat Turki akan kebijakan yang diambil oleh pemerintah Turki.

Protes dari warga Turki juga terjadi di kota Adana. Kota adana sendiri merupakan tempat tentara AS merakit rudal patriot, dimana 25 orang ditahan oleh kepolisian Turki karena berusaha masuk ke pangkalan udara di kota Adana. 79 Penahanan 25 orang warga Turki, menunjukkan seberapa besar kekhhawatiran warga Turki terhadap efek negatif dari rudal patiot. Namun ini juga menginsikasikan betapa bersikerasnya pemerintah akan kebijakan yang diambilnya.

Protes tentang permintaan Turki kepada NATO untuk menempatkan rudal patriot juga terjadi pada tanggal 26 Desember 2012, dimana ribuan penduduk Turki turun ke jalan-jalan di Ankara menentang rencana pemerintah Turki mengajukan permintaan rudal patriot kepada

NATO. 80 Demonstran juga menyatakan bahwa pemerintah Turki saat ini sedang menyenangkan Amerika, Amerika mencoba mencuri semua sumber daya di Tirmur Tengah dan kami orang- orang Turki akan melakukan apapun untuk mencegahnya. 81 Ini menunjukkan alasan masyarakat yang menolak kebijakan permintaan rudal patriot Turki.

3.3 Kondisi Ekonomi dan Militer Turki

1. Kapabilitas Ekonomi Kekuatan perekonomian Turki tidak bisa dipandang sebelah mata. Pada tahun 2013

yang lalu GDP (Gross Domestics Product) Turki menempati urutan ke 17 dunia, hal ini berarti yang terbesar diantara negara-negara yang berada di kawasan timur tengah. 82 Hal ini jelas menjadi pertimbangan dalam pengambilan kebijakan yang nantinya akan di ambil oleh pemerintah Turki.

79 Anonim. Turkish Police Arrest anti-Patriot Protesters. Diakses dari http://www.presstv.ir/detail/2013/01/21/284791/arrested-in-turkey-nato-protests/. Pada tanggal 12 Agustus

2014 80 Anonim. Thousands of Turkish people protest planned deployment of NATO missile. Diakses dari

http://www.presstv.ir/detail/2012/12/27/280300/1000s-of-turks-rap-patriot-deployment/. Pada tanggal 20September 2014

Perekonomian Turki juga mengalami pertumbuhan yang signifikan pada tahun 2001 sampai 2011. Pada periode 2001 sampai 2011 perekonomian Turki Tumbuh rata-rata hingga 6% dan pendapatan perkapitanya juga naik dari 3.500 dolar tahun 2002 menjadi 10.500 dolar

tahun 2011. 83 Pertumbuhan ekonomi yang mencapai 6% dan kenaikan pendapatan perkapita jelas menunjukkan kinerja yang bagus dari pemerintahan dan juga aktor ekonomi lain.

Diagram 1. Tingkat GDP Turki tahun 2005 – 2014 dalam satuan milliar dolar AS

Sumber : Turkey GDP. Diakses dari http://www.tradingeconomics.com/turkey/gdp. Pada tanggal 10 Agustus 2014.

Pertumbuhan ekonomi yang memiliki tren naik ini nantinya akan mempengaruhi anggaran belanja militer. Anggaran belanja militer akan dihitung dengan prosentase GDP. Hal ini yang kemudian menjadi saling terkait antara pertumbuhan GDP dan anggaran belanja militer. Jika GDP sebuah negara naik, dan anggaran belanja militer berada dalam prosentase yang tetap, maka sudah dapat dipastikan bahwa nilai anggaran belanja militer suatu negara tersebut naik. Jika pertumbuhan GDP stagnan dan prosentase anggaran belanja militer tetap, nilai anggaran belanja militer juga akan tetap.

2. Kapabilitas Militer

Kemampuan militer Turki menjadi sebuah pertimbangan dalam membentuk kebijakan permintaan rudal patriot NATO di perbatasan Turki-Suriah. 84 Turki memiliki 410.500 tentara aktif dan 185.630 tentara cadangan. 85 Dalam hal rudal patriot yang merupakan penangkal serangan udara, perlu kita untuk melihat kekuatan udara Turki, dimana Turki memiliki 989 pesawat yang 254 diantaranya merupakan fighter interceptor dan 437 yang lain pesawat transportasi, Turki juga memiliki 418 helikopter 36 diantaranya merupakan tipe helikopter

untuk serangan. 86 Patut kiranya untuk melihat kekuatan peralatan angkatan darat Turki, mengingat terdapat perbatasan darat yang luas antara Turki dan Suriah. Dimana Turki memiliki 3.657 tank, 8.532 APCs (Armored Personnel Carriers) dan IFVs (Infantry Fighting Vehicles),

2.152Towed Artilleri dan 646 Multiple-Launch Rocket Systems. 87 Kekuatan militer Turki menurut data Global Fire Power menempati urutan ke delapan terkuat di dunia. 88

Setelah melihat kekuatan militer Turki yang cukup kuat, bahkan menempati urutan kedelapan dunia, menurut Global Fire Power, 89 perlu adanya gambaran anggaran belanja militer Turki dari tahun ke tahun. Mengingat sebuah militer yang kuat harus didukung dengan anggaran belanja yang kuat juga. Apalagi dengan rencana Turki untuk mengembangkan rudal patriot sendiri, pastinya pengembangan rudal patriot sendiri membutuhkan dana yang tidak sedikit. Berikut Tabel mengenai anggaran belanja Turki dari Tahun ke tahun.

Tabel 6. Anggaran belanja militer Turki dari tahun 2007-2014

Tahun

Million Lira

84 William D. Coplin. Introduce to Internastional Politics. Op.Cit., Hal. 167 85 Diakses dari http://globalfirepower.com/country-military-strength-detail.asp?country_id=turkey. Pada tanggal

13 Juli 2014 86 Ibid.

87 Ibid. 88 Ibid.

Database. Diakses dari http://www.sipri.org/research/armaments/milex/milex_database. Pada tanggal 7 Agustus 2014.

Dari data diatas dapat dilihat bahwa anggaran belanja militer Turki secara nilai mata uang Turki, dari tahun ke tahun terus meninggkat. Walapun dalam prosentase GDP (Gross Domestic Product) cenderung tetap, walaupun terdapat sedikit perubahan, tetapi dalam nilai uang Lira, terus menerus naik. Hal ini terkait dengan pertumbuhan GDP Turki dari tahun ke tahun yang terus meningkat, seperti pada bahasan sub bab sebelumnya. Dengan anggaran belanja militer yang terus meningkat secara nilai, akan memudahkan bagi militer Turki untuk memperkuat angkatan bersenjatanya, baik dari segi jumlah pasukan ataupun dari segi peralatan. Pendanaan militer Turki dari segi prosentase GDP memang tidak menunjukkan agresifitasnya untuk menjadi salah satu kekuatan terbesar militer dunia. Namun dari segi jumlah nilai mata uang Lira, jelas menujukkan kenaikkan yang konstan dari tahun 2007 hingga 2013. Kenaikkan nilai anggaran ini yang kemudian menjadi sebuah jalan yang mudah bagi militer Turki untuk menaikkan kapabilitas militernya.

Kondisi anggaran belanja militer yang terus meningkat inilah yang menjadi salah satu pendorong kebijakan permintaan rudal patriot Turki kepara NATO. Dengan anggaran belanja militer yang besar, pengeluaran untuk mengoperasikan rudal patriot bukan merupakan sebuah masalah. Anggaran belanja yang besar ini juga yang kemudian menjadi pertimbangan pemerintah Turki dalam menghadapi ancaman yang datang dari Suriah. Menurut kementerian pertahanan Turki, enam baterai rudal patriot membebani anggaran Turki sebesar 8,5 juta dolar

AS. 90 Namun dengan anggaran yang militer yang dimiliki Turki saat ini, dana sejumlah tersebut bukan merupakan sebuah penghalang bagi mereka untuk mendatangkan rudal patriot. Bahkan menteri pertahanan Turki, Ismet Yilmaz mengatakan bahwa Tidak ada harga untuk keamanan.

90 Anonim. Turkey Patriot Will Cost The Country $ 8,5mln a year. Diakses dari

91 hal ini mengindikasikan bahwa dana sejumlah 8,5 juta dolar AS atau setara 15 juta Lira bukan merupakan sebuah nilai yang besar untuk sebuah keamanan Turki.

3.4 Pengambilan Kebijakan

Tahap awal dalam proses perhitungan pengambilan kebijakan yaitu identifikasi masalah. 92 Kepala pemerintahan Turki, Recep Tayyip Erdogan dalam memandang hal ini merupakan sebuah ancaman. Hal ini tercermin dalam beberapa pernyataannya yang mengatakan bahwa beberapa kejadian peluru dan mortir yang mengarah ke Turki merupakan sebuah provokasi, Recep Tayyip

Erdogan juga menyerukan agar rakyat Turki siap berperang. 93 Dimana dapat dilihat bahwa pengambil kebijakan mengidentifikasi masalah ini merupakan sebuah keadaan yang mengancam bagi Turki.

Tahap yang kedua yaitu penetapan tujuan. Dalam hal ini kepentingan nasional Turki ditengah keadaan krisis yang terjadi di Suriah yaitu keamanan nasional. Hal ini didasari dengan adanya mortir-mortir yang salah sasaran ke pemukiman Turki yang berada di daerah perbatasan

Turki dengan Suriah. 94 Militer Turki juga telah merasakan akan ancaman ini ketika salah satu pesawat tempur mereka ditembak jatuh dari wilayah Suriah. 95 Perdana menteri Turki telah mengatakan bahwa negaranya akan mengambil langkah-langkah untuk melindungi negaranya atas dasar otorisasi dari lembaga-lembaga internasional. 96 Ini mengindikasikan akan kepentingan yang ingin dicapai yaitu keamanan nasional Turki.

91 Anonim. Rudal Patriot NATO Bebani Turki 8,5 Juta Dolar Setahun. Diakses dari http://www.antarasumbar.com/berita/internasional/d/21/273941/rudal-patriot-nato-bebani-turki-85-juta-dolar-

setahun.html. Pada tanggal 10 Agustus 2014 92 William D. Coplin. Pengantar Politik Internasional Suatu Telaah Teoretis. Op.Cit., Hal. 46

93 Anonim. Turki Ancam Serangan Balasan ke Suriah. Diakses dari http://www.dw.de/turki-ancam-serangan- balasan-ke-suriah/a-16281959. Pada tanggal 9 September 2014 dan Rizal Hasan. PM Eerdogan: Rakyat Turki Siap

Perang Lawan Suriah. Diakses dari http://www.lensaindonesia.com/2012/10/08/pm-erdogan-rakyat-turki-siap- perang-lawan-suriah.html. Pada tanggal 9 September 2014

94 Nursin A Tesoglu Guney. A New Challenge for Turkey: Civil War in Syria. Jurnal Politiccal Science —International Relations vol 15 edisi 4 (SETA Foundation for Political, Economic and Social Research, 2013), Hal. 5

95 Rita Uli Hutapea. Jet Tempurnya Ditembak Jatuh Suriah, Turki Ancam Ambil Tindakan Tegas. Diakses dari http://news.detik.com/read/2012/06/23/114634/1948970/1148/jet-tempurnya-ditembak-jatuh-suriah-turki-

ancam-ambil-tindakan-tegas. Pada tanggal 20 Agustus 2014 96 Esnoe Faqih Wardhana. Tukri Bantah Tuduhan Iran Soal Rudal Patriot. Diakses dari

Jika melihat orientasi politik luar negeri Turki, pemerintah Turki memiliki sebuah pedoman yang diadopsi dari tulisan Ahmet Davutoglu 97 ketika masih menjadi akademisi yang pada saat pengambilan kebijakan ini sedang menjadi menteri luar negeri. Dimana dalam pedoman tersebut yang disebut Strategic Depth memiliki empat hal, pertama Turki berupaya masuk Uni Eropa sebagai upaya melebarkan pengaruh ke eropa, kedua Turki akan berperan dalam hubungan bagi Timur Tengah dan Barat dan juga berambisi sebagai aktor utama dalam transformasi demokrasi di Timur Tengah, ketiga membangun hubungan dengan Rusia dan keempat melebarkan

pengaruh ke negara bekas Uni Soviet di asia tengah. 98 Dari orientasi politik luar negeri Turki diatas dapat dilhat bahwa turki bermain di dua sisi, dimana Turki berusaha berpengaruh di barat dan juga berpengaruh di tumur tengah. Ambisi Turki dalam menjadi aktor utama dalam transformasi demokrasi di Timur Tengah jelas menunjukkan akan tujuannya mendukung reofrmasi di Suriah. Ahmet Davutoglu sendiri juga sempat mengatakan bahwa keanggotaan Turki di NATO dan hubungan strategis dengan AS dan negara-negara barat merupakan sebuah pilar dasar kebijakan

luar negeri Turki. 99 Ini menunjukkan akan orientasi politik luar negeri Turki memang dekat dengan pengaruh keanggotaannya di NATO dan juga hubungannya dengan barat, maka tidak heran jika Turki membentuk sebuah kebijakan yang menuai kecaman dari pihak Suriah.

Tahap selanjutnya yaitu penetapan alternatif 100 yang dapat diambil oleh pemerintah Turki. Pilihan yang pertama yaitu berusaha mengamankan daerah perbatasan Turki dengan Suriah dengan persenjataan dan tentara Turki sendiri. Asumsi utamanya yaitu pihak militer Turki telah mampu mengamankan wilayah perbatasan Turki-Suriah dengan kemampuan sendiri yang telah dimiliki. Namun dengan kejadian pesawat militer Turki yang ditembak jatuh dari wilayah Suriah menunjukkan bahwa militer Turki belum memiliki teknologi yang tepat dalam mengamankan wilayahnya dari ancaman yang datang dari Suriah. Jika tetap harus menggunakan persenjataan yang ada, maka Turki akan berpotensi kehilangan benyak tentara. Padahal Turki sebenarnya tidak ada hubungannya dengan konflik yang terjadi di Suriah tersebut. Potensi kerugian yang sangat

97 Engin Sorhun. Arab Spring vs Zero Problem Policy Impact of the Arab Spring ont the Trade Expansion of Turkey. Jurnal in Business and Social Sciene vol 2 no 4 (Society for the Study of Business and Finance, 2013), Hal. 4

98 Anonim. Melihat Doktrin Strategic Depth Turki. Diakses dari http://indonesian.irib.ir/ranah/telisik/item/57224- Melihat_Doktrin_Strategic_Depth_Turki. Pada tanggal 26 September 2014

99 Interview by Mr. Ahmet Davutoglu published in AUC Cairo Review (Egyip)on 12 March 2012. Diakses dari http://www.mfa.gov.tr/interview-by-mr_-ahmet-davuto%C4%9Flu-published-in-auc-cairo-review-_egypt_-on-12- 99 Interview by Mr. Ahmet Davutoglu published in AUC Cairo Review (Egyip)on 12 March 2012. Diakses dari http://www.mfa.gov.tr/interview-by-mr_-ahmet-davuto%C4%9Flu-published-in-auc-cairo-review-_egypt_-on-12-

Disisi lain, terdapat pilihan yaitu meminta NATO untuk menempatkan rudal patriot di perbatasan Turki dan Suriah. Pilihan ini memiliki kesesuaian dengan kepentingan militer Turki yang berusaha untuk mengamankan daerah perbatasan Turki dan Suriah. Walaupun dalam kenyataanya hal ini memiliki konsekuensi memperburuk hubungan dengan Suriah, namun pihak Turki lebih memilih untuk mengambil konsekuensi tersebut. Pihak militer Turki merasa bahwa ini hanya sebuah reaksi untuk melindungi warganya saja. Hal ini juga memiliki kesesuaian dengan pandangan dari partai AKP yang sedang berkuasa, dimana dia memiliki ideologi yang berbeda dengan rezim Bashar al Assad Suriah, dan salah satu tuntutanya akan memberikan tempat pada SMB tidak dipenuhi oleh Suriah.

Tahap terakhir yaitu pemilihan alternatif. terdapat dua alternatif, dimana pemerintah memilih meminta bantuan pada NATO, dan masyarakat memilih mengamankan dengan kekuatan militer Turki sendiri. Namun Perdana Menteri Turki, sebagai pemegang kekuasaan tertinggi Turki pada saat itu lebih memlih untu meminta NATO menempatkan rudal patriot ketimbang mengamankan dengan tentaranya sendiri. Menurut Coplin, dalam memilih alternatif terdapat juga faktor kepribadian dari pengambil kebijakan, 101 dalam hal ini dapat dilihat dari indikasi akan pandangan Reccep Tayip Erdogan sebagai Perdana Menteri Turki. Seperti dalam pembahasan di atas, Erdogan memandang bahwa rezim Bashar Al Assad telah berseberangan dengan Turki, dimana Assad sudah tidak ingin menyelesaikan permasalah dengan jalan damai, dan lebih memilih melakukan kekerasan terhadap warga sipil Suriah, 102 dan juga pandangannya akan Assad yang telah melakukan profokasi terhadap Turki dengan menembakkan mortir ke wilayah Turki, 103 dan juga seruan akan menyiapkan diri dalam peperangan kepada rakyat Turki. 104 Menunjukkan akan pendangan Erdogan yang sudah sangat buruk terhadap rezim Bashar Al Assad, dan pemilihan ini

101 William D. Coplin. Pengantar Politik Internasional Suatu Telaah Teoretis. Op.Cit., Hal. 53 102 Damla Aras. Turkish-Syrian Relation Go Downhill. Jurnal Political Science —International Relations vol 19 edisi 2

(middle east forum, 2012), Hal.2 103 Anonim. Turki Ancam Serangan Balasan ke Suriah. Diakses dari http://www.dw.de/turki-ancam-serangan-

balasan-ke-suriah/a-16281959. Pada tanggal 9 September 2014 104 Rizal Hasan. PM Eerdogan: Rakyat Turki Siap Perang Lawan Suriah. Diakses dari balasan-ke-suriah/a-16281959. Pada tanggal 9 September 2014 104 Rizal Hasan. PM Eerdogan: Rakyat Turki Siap Perang Lawan Suriah. Diakses dari

Pandangan Perdana Menteri Turki ini juga dipengaruhi pandangan Birokrasi politik luar negeri Turki, seperti kementerian luar negeri dan kementerian pertahanan. Dimana kemeneterian luar negeri lewat beberapa pernyataan menteri luar negeri Turki yang mengatakan akan kebijakan ini merupakan sebuah mekanisme pertahanan saja, 105 mengindikasikan akan pandangan yang sama dengan pangambil kebijakan. Begitu juga dengan kementerian pertahanan lewat yang juga memberikan yang menyangkal rudal patriot memiliki agenda lain, 106 pernyataan ini jelas mengindikasikan akan pandangan yang sama dengan pengambil kebijakan. Menurut William D Coplin antar birokrasi pemerintah tidak selalu memiliki pandangan yang sama, dan jika terdapat pandangan yang berbeda, pengambil kebijkan harus bersifat kompromistis. 107 Namun pandangan- pandangan dari birokrasi pemerintah yang sama dengan pengambil kebijakan seperti ini seperti memberikan sebuah katalisator akan dikeluarkannya kebijakan, yang mana pengambil kebijakan tidak perlu berpikir akan sifat kompromistis, yang nantinya justru akan memberikan efek tersendiri seperti hambatan bahkan pembatalan dikeluarkannya sebuah kebijakan.

105 Yesi Syelvia. NATO Tempatkan Rudal Patriot di Perbatasan Turki & Suriah. Diakses dari http://international.sindonews.com/read/689957/43/nato-tempatkan-rudal-patriot-di-perbatasan-turki-suriah.

Pada tanggal 29 Juni 2014 106 Anonim. Patriot In Turkey Cannot Protect Israel From Iran, Minister Says. Diakses dari

http://www.hurriyetdailynews.com/patriots-in-turkey-cannot-protect-israel-from-iran-minister-

BAB IV

Kesimpulan

Pengambilan kebijakan Turki yang meminta NATO untuk menempatkan rudal patriot di perbatasan Turki-Suriah dipengaruhi oleh kondisi internasional, internal dalam negeri Turki sendiri, dan juga kondisi ekonomi dan militer Turki. Dari ketiga kondisi tersebut kemudian muncul beberapa foktor yang mempengaruhinya, baik yang mendukung, ataupun menolak kebijakan pemerintah Turki. Terdapat faktor yang mendorong dikeluarkannya kebijakan ini, seperti partai politik, kementerian pertahanan, dan kementerian luar negeri.

Pihak militer Turki yang berkewajiban menangani masalah pertahanan, mendukung akan kebijakan pemerintah Turki yang mengajukan permintaan rudal patriot kapada NATO. Hal ini disebabkan karena rudal patriot merupakan sebuah rudal yang berfungsi sebagai pertahanan. Pihak militer menilai bahwa konflik yang terjadi di Suriah berpotensi untuk menyebar ke wilayah Turki, dan rudal patriot merupakan sebuah alat untuk mencegah agar konflik tersebut tidak menyebar ke Turki.