BAB I PENDAHULUAN - Analisis Swot Terhadap Marketing Mix Pada Usaha Kecil Distro Punya Medan

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

  Krisis global yang bermula dari krisis kredit perumahan di Amerika (subprime mortage) terjadi pada tahun 2008, sehingga berdampak pada efek domino di dunia. Krisis global tersebut pada akhirnya menyebabkan guncangan perekonomian di berbagai negara, dan tidak terkecuali Indonesia. Namun, Indonesia sendiri dapat dikatakan sukses menghadapi dampak krisis global itu melalui beberapa indikator seperti naiknya pertumbuhan ekonomi dan stabilnya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar. Hal ini juga dipicu oleh sektor UKM yang memilik daya tahun lebih kuat terhadap dampak krisis global sehingga perlu terus dikembangkan melalui banyak hal layaknya: mempermudah perijinan; pemberian kredit lunak; dan lain-lain.

  Kemampuan Indonesia secara khusus dalam menghadapi dampak krisis global dikarenakan Indonesia tidak bergantung dengan perekonomian internasional serta masih banyaknya sektor UKM yang notabene sudah teruji kuat menghadapi krisis moneter yang terjadi pada tahun 1998. Mudradjad Kuncoro dalam Harian Bisnis Indonesia pada tanggal 21 Oktober 2008 mengemukakan bahwa UKM terbukti tahan terhadap krisis dan mampu survive karena, pertama, tidak memiliki utang luar negeri. Kedua, tidak banyak utang terhadap sektor perbankan karena mereka dianggap unbankable. Ketiga, menggunakan input lokal. Dan yang keempat, berorientasi ekspor.

  Sumbangan UKM (Usaha Kecil Menengah) kepada masyarakat dan juga negara sangat signifikan, dan bentuk sumbangan tersebut diantaranya adalah: penyerapan tenaga kerja; penciptaan teknologi/metode dan produk baru untuk kepentingan negara; membantu perkembangan usaha-usaha besar sebagai vendor (pemasok dan outsourcing); dan sebagainya. (Sukirno, 2004 : 366).

  Industri kecil yang bergerak pada garmen atau konveksi merupakan salah satu bentuk UKM. Dewasa ini, industri kecil yang bergerak pada garmen atau konveksi di Indonesia tumbuh dengan pesat, ditunjukkan dengan semakin tingginya minat beli konsumen terhadap produk garmen pada persentase penjualan produk garmen yg semakin meningkat. Dengan adanya kebutuhan produk garmen yang semakin meningkat di Indonesia, dijadikan peluang bagi para pelaku bisnis garmen dalam meningkatkan profit perusahaan melalui berbagai strategi untuk dapat meraih penjualan yang maksimal.

  Persaingan antar pengusaha industri garmen itu sendiri, satu dengan yang lain berlomba-lomba untuk merebut hati konsumen dengan berbagai tawaran produk yang menarik. Kondisi ini sendiri merupakan ancaman bagi perusahaan yang belum siap bermain dalam dunia percaturan bisnis. Persaingan masa kini tidak lagi berkutat diantara apa yang diproduksi oleh perusahaan, melainkan pada nilai tambah pada produk tersebutlah yang mampu membuat konsumen tertarik.

  Pada iklim pasar yang semakin kompetitif saat ini, tumbuh suatu kesadaran bahwa keberhasilan di masa depan hanya akan datang dari perencanaan yang sangat cermat serta adanya persiapan terhadap pasar. Perusahaan harus mengetahui kekuatan dan kelemahan internal, juga peluang serta ancaman dari lingkungan eksternal perusahaan sehingga dapat memasarkan produknya di pasar dan bila memungkinkan, jadi pemimpin pasar. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut, perusahaan hendaknya menyusun strategi bauran pemasaran dalam teknis pelaksanaanya.

  Menurut kotler (2000:15) definisi bauran pemasaran/marketing mix adalah sekumpulan alat pemasaran yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran. Alat-alat tersebut dapat digunakan untuk menyusun strategi jangka panjang dan merancang taktik jangka pendek. Perencanaan pemasaran biasanya disusun berdasarkan empat P yaitu

  

product, price, place dan promotion (produk, harga, tempat dan promosi) yang

merupakan unsur-unsur kunci bagi program-program pemasaran.

  Titik awal dalam memformulasikan sebuah strategi biasanya adalah analisis SWOT. Analisis SWOT adalah evaluasi atas kekuatan dan kelemahan internal suatu organisasi yang dilakukan secara hati-hati serta evaluasi terhadap peluang dan ancaman dari lingkungan. Dalam analisis SWOT pemasaran, strategi terbaik untuk mencapai misi suatu organisasi adalah dengan: (1) mengeksploitasi peluang dan kekuatan suatu organisasi, dan pada saat yang sama; (2) menetralisasikan ancamannya; dan (3) menghindari atau memperbaiki kelemahannya (Griffin, 2004:228).

  Menurut Robbinson (2008:205) Diagram analisis SWOT akan memberikan gambaran dimana posisi perusahaan berada saat ini, dengan melihat posisinya dalam kuadran diagram SWOT, antara lain pada kuadran pertama yang berarti situasi yang paling menguntungkan di perusahaan menghadapi beberapa peluang lingkungan dan memiliki beberapa kekuatan yang dapat mendukungnya dalam memanfaatkan peluang-peluang tersebut. Situasi ini memungkinkan diambilnya strategi yang berorientasi pada pertumbuhan untuk mengeksploitasi keuntungan tersebut.

  Pada kuadran kedua, merupakan suatu kondisi dimana perusahaan telah mengidentifikasikan beberapa kekuatan inti untuk menghadapi situasi lingkungan yang tidak menguntungkan. Dalam situasi ini harus dicari strategi untuk menggunakan sumber daya dan kompetensi yang kuat tersebut untuk membangun peluang jangka panjang pada pasar produk yang lebih menjanjikan.

  Pada kuadran ketiga, mendefinisikan kondisi perusahaan menghadapi peluang pasar yang mengesankan namun terlambat oleh sumber daya internal yang lemah. Fokus dari strategi untuk perusahaan semacam itu adalah menghilangkan kelemahan internal sehingga dapat lebih efektif mengejar peluang pasar.

  Pada kuadran keempat, merupakan situasi yang paling tidak menguntungkan, perusahaan menghadapi ancaman besar dari lingkungan karena posisi sumber daya yang lemah. Situasi ini membutuhkan strategi yang dapat mengurangi atau mengarahkan kembali keterlibatan dalam produk pasar yang telah ditelaah melalui analisis SWOT.

  Pada penelitian ini yang dijadikan objek penelitian adalah usaha kecil garmen Distro Punya Medan yang dikelola oleh Adrianus Vito Donato Sinaga atau yang biasa dipanggil Vito. Distro Punya Medan merupakan salah satu dari sekian banyak toko pakaian (clothing) yang ada di kota Medan. Distro Punya Medan sendiri menyediakan berbagai jenis kebutuhan untuk anak-anak, remaja, serta dewasa, seperti kaos, jaket, topi, dan aksesoris.

  Pelaku bisnis sendiri menyadari banyak peluang bisnis yang besar dalam hal ini, baik usaha tersebut berbentuk besar ataupun kecil. Oleh karena itu, Distro Punya Medan membutuhkan analisis SWOT untuk kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dimilikinya sehingga dapat dilihat keluasan pasar yang dicapai dan mampu bersaing secara sehat dengan pelaku bisnis yang sejenis.

  Distro Punya Medan sendiri memiliki beberapa pesaing yang memiliki usaha sejenis. Dari banyaknya pesaing yang ada, Vito selaku pemilik telah mengidentifikasi beberapa pesaing yang kuat seperti: Tauko Medan yang telah lebih dulu menjalankan usahanya sehingga konsumen lebih banyak mengenal Tauko Medan; Kaos Medan Bah yang memiliki banyak link dan modal yang besar; Badjoe Medan memiliki keunggulan tempat yang strategis yaitu di Merdeka Walk (MW); dan Cemana Bah yang merangkul komunitas-komunitas yang ada di Medan.

  Distro Punya Medan sendiri juga memiliki strategi dalam memasarkan produknya agar tetap mampu bertahan di antara para pesaing-pesaing tersebut, yaitu pertama, penentuan harga produk disesuaikan dengan seluruh segmen masyarakat baik menengah keatas maupun menengah ke bawah sehingga semua kalangan masyarakat mampu membeli produk di Distro Punya Medan. Kedua, produk Distro Punya Medan memiliki desain premium yang hanya diproduksi sebanyak tiga (3) lusin di seluruh dunia dengan desain produk mencakup dari balita sampai dewasa baik pria maupun wanita.

  Ketiga, untuk memperkenalkan produknya Distro Punya Medan menggunakan semua media sosial yang banyak digandrungi masyarakat seperti Facebook, Twitter, Instagram, YouTube, forum Kaskus, dan sebagainya. Distro Punya Medan juga melakukan kerja sama dengan beberapa media anyar di kota Medan selayak Aplaus the Lifestyle, media cetak lain, dan beberapa radio, serta

  

endorce pada beberapa artis seperti kesembilan personil Cherry Bell, Terry,

Ronald Agustav, dan beberapa artis lokal Medan.

  Keempat, Distro Punya Medan membuka 4 outlet yang masing-masing terletak di jalan Asrama Komplek Bumi Asri Blok C No. 57, outlet kedua berada di jalan Dr. Mansyur (di dalam Kopi Baba), outlet ketiga terletak di jalan Kesawan (di dalam Kopi Baba) dan outlet terakhir berada di jalan Halat (gabung dengan Appray Sport) tujuannya agar konsumen lebih banyak akses untuk berkunjung ataupun melakukan pembelian pada Distro Punya Medan.

  Berikut ini ditampilkan data penjualan dari Distro Punya Medan pada setiap bulannya dari bulan Maret 2012 sampai dengan Juli 2013, yakni:

Tabel 1.1 DATA PENJUALAN DISTRO PUNYA MEDAN Omset Penjualan (Rp) Keterangan 2012 2013

  • Januari

  15.485.000

  • Februari

  2.529.000 Maret 6.143.500 17.753.000 April 4.240.500 11.797.000 Mei 7.545.500 13.600.000 Juni 18.462.000 5.652.000 Juli 18.057.000 8.910.000

  • Agustus 22.854.500 September
  • 24.344.000
  • Oktober 17.860.000
  • November 9.237.000
  • Desember 12.235.000

  Total 140.979.000 75.726.000 Sumber: Distro Punya Medan (2013)

Tabel 1.1 menunjukkan data penjualan pada Distro Punya Medan pada satu tahun terakhir. Dapat dilihat pada bulan Agustus dan September omset

  penjualan mengalami peningkatan dikarenakan pada bulan tersebut adalah saat menjelang dan setelah Lebaran Idul Fitri. Biasanya tradisi masyarakat dalam menyambut Lebaran Idul Fitri dengan menggunakan pakaian yang baru. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian lebih lanjut dalam bentuk skripsi dengan judul “Analisis SWOT

  Terhadap Marketing Mix Pada Usaha kecil Distro Punya Medan.”

  1.2 Perumusan Masalah

  Dari latar belakang masalah dan penjelasan di atas yang telah diuraikan sebelumnya, maka peneliti merumuskan masalahnya sebagai berikut:

  “Strategi apa yang sebaiknya digunakan oleh Distro Punya Medan?”

  1.3 Tujuan Dan Manfaat Penelitian

  1.3.1 Tujuan penelitian

  Tujuan penelitian adalah untuk menyusun strategi marketing mix berdasarkan analisis SWOT yang dimiliki Distro Punya Medan.

  1.3.2 Manfaat Penelitian 1.

  Bagi Perusahaan Sebagai sumbangan pemikiran dan bahan pertimbangan untuk menyesuaikan strategi yang lebih baik untuk kemudian diterapkan Distro Punya Medan 2. Bagi Peneliti

  Menambah dan memperluas pengetahuan peneliti dalam bidang Manajemen Usaha Kecil yang berhubungan dengan management strategy khususnya SWOT.