PERBEDAAN MINAT SKRINING KANKER SERVIKS MENGGUNAKAN METODE IVA ANTARA SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN PADA WUS DI DESA PARIMATA TAHUN 2015 NOR ANIAH, S.ST., MM AKADEMI KEBIDANAN BUNGA KALIMANTAN ABSTRAK - Tampilan PERBEDAAN MINAT SKRINING KANKER SERVIKS ME

  

PERBEDAAN MINAT SKRINING KANKER SERVIKS MENGGUNAKAN

METODE IVA ANTARA SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN PADA WUS

DI DESA PARIMATA TAHUN 2015

NOR ANIAH, S.ST., MM

AKADEMI KEBIDANAN BUNGA KALIMANTAN

  

ABSTRAK

Kanker merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan kematian terbesar pada abad ini. Secara

umum kanker dapat menyerang hampir setiap bagian tubuh manusia, diantara kemungkinan

yang paling besar terkena kanker adalah sistem reproduksi wanita, salah satunya adalah

leher rahim. Hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada 20 orang ibu yang berusia 35 - 50 tahun

yang tidak pernah melakukan skrining kanker serviks. Berdasarkan cara pengumpulan data

termasuk penelitian observasional. Berdasarkan ada tidaknya perlakuan, penelitian ini merupakan

penelitian expose facto. Populasi adalah seluruh WUS di Desa Parimata Tahun 2015 sejumlah 159

orang. Sampel diambil dari sebagian WUS di Desa Parimata Tahun 2015, pengambilan sampel

dengan purposive sampling. Hasil Penelitian adalah Minat skrining kanker serviks responden

sebelum penyuluhan hampir seluruhnya minat sedang yaitu sebanyak 44 orang dengan % (77,2%)

pada WUS menggunakan metode IVA. Minat skrining kanker serviks responden sesudah

penyuluhan hampir seluruhnya minat baik yaitu sebanyak 53 orang dengan % (93,0%) pada WUS

menggunakan metode IVA di Desa Parimata.Terdapat perbedaan minat skrining kanker serviks

menggunakan metode IVA sebelum dan sesudah penyuluhan pada WUS di Desa Parimata.

  dalam stadium lanjut sehingga

LATAR BELAKANG

  Kanker merupakan salah satu

  proses pengobatannya lebih sulit

  penyakit yang menyebabkan kematian

  dan membutuhkan biaya lebih

  terbesar pada abad ini. Secara umum

  mahal serta resiko kematiannya

  kanker dapat menyerang hampir setiap

  lebih tinggi. Permasalahan ini

  bagian tubuh manusia, diantara

  muncul karena rendahnya minat

  kemungkinan yang paling besar

  ibu dalam melakukan skrining

  terkena kanker adalah sistem

  kanker serviks yang disebabkan

  reproduksi wanita, salah satunya

  oleh beberapa faktor, yaitu biaya adalah leher rahim. deteksi yang mahal, tempat

  Sebagian besar ibu melakukan pelayanan yang terbatas serta detcksi kanker serviks ketika sudah tentang pentingnya skrining kanker serviks (Yuliana, 2006).

  Hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada 20 orang ibu yang berusia 35 - 50 tahun yang tidak pernah melakukan skrining kanker

  serviks, diketahui bahwa 10 ibu

  (60%) beranggapan bahwa skrining kanker serviks biayanya mahal, 5 ibu (30%) tidak tahu tempat pelayanan skrining kanker servik dan 5 ibu (10%) tidak tahu pentingnya skrining kanker serviks.

  Hal ini menunjukkan bahwa permasalahan biaya dan tempat pelayanan merupakan faktor utama rendahnya minat ibu dalam melaksanakan skrining kanker

  serviks. Hal ini terjadi karena

  penggunaan metode skrining pap

  smears yang memang

  membutuhkan biaya mahal dan hanya bisa dilakukan pada laboratorium tertentu. Kondisi ini menjadi tidak menguntungkan ketika dihadapkan pada kebutuhan masyarakat yang besar sehingga dibutuhkan metode skrining yang murah dan dapat dilakukan pada Puskesmas bahkan pada Puskesmas Pembantu atau BPS (Rauf, 2004).

  Akibat tidak melakukan screening kanker serviks, sehingga apabila sudah terjadi dalam penemuan stadium lanjut yang mana proses pengobatannya lebih sulit. Guna memberikan solusi pada permasalahan tersebut maka proses deteksi yang digunakan secara masal dan mulai dilakukan sosialisasi pada bulan Pebruari 2015 adalah metode inseksi visual asam asetat atau lebih dikenal dengan metode IVA. Bentuk sosialisasi yang dilakukan adalah dengan melakukan penyuluhan dengan memanfaatkan momen berkumpulnya wanita usia subur, misalnya pada saat pengajian atau arisan.

  Pada penyuluhan yang dilakukan adalah dengan menekankan pada keunggulan masing-masing metode IVA atau pap semars, yaitu murahnya biaya dengan menggunakan skrining metode IVA dan keakuratan hasil skringing metode pap smears. Melalui metode IVA biaya yang dibutuhkan untuk melakukan skrining hanya 10% dari biaya Pap

  Smears dan dapat dilakukan di

  tingkat Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan BPS. (mengungkap fakta) dengan pendekatan Kendala yang ditemui adalah prospektif yaitu menggunakan data hasil tingkat akurasi metode

  IVA pengukuran secara langsung. dibandingkan metode Pap smears Berdasarkan waktu pengambilan data lebih rendah akan tetapi hasilnya penelitian ini merupakan penelitian cross dapat dijadikan sebagai data awal sectional. Berdasarkan tujuan penelitian bagi tindakan selanjutnya. Melalui termasuk penelitian analitik komparatif. biaya yang lebih murah dan tempat Berdasarkan jenis data yang digunakan, pelayanan yang biasa dijangkau penelitian ini menggunakan data primer. maka diharapkan terjadi peningkatan Populasi dalam penelitian ini adalah minat wanita usia subur khususnya seluruh WUS di Desa Parimata Tahun yang memasuki masa reproduktif 2015 sejumlah 159 orang. Sampel aktif (Rauf, 2004). diambil dari sebagian WUS di Desa

  Berdasarkan kondisi tersebut, Parimata Tahun 2015, pengambilan maka peneliti tertarik melakukan sampel dengan purposive sampling. penelitian dengan mengambil judul Variabel bebas (Y1) dalam penelitian ini adalah minat skrining kanker serviks “Perbedaan Minat Skrining Kanker Serviks Menggunakan Metode IVA menggunakan Metode IVA sebelum antara sebelum dan sesudah Penyuluhan. Variabel tergantung (Y2) Penyuluhan pada WUS di Desa dalam penelitian ini adalah minat skrining kanker serviks menggunakan Parimata Tahun 2015” Metode IVA sesudah Penyuluhan.

  METODE

  Rancangan penelitian yang HASIL PENELITIAN digunakan dalam penelitian ini DataUmum berdasarkan lingkup penelitian termasuk

  1.Karakteristik Berdasarkan Umur penelitian inferensial. Berdasarkan cara Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi pengumpulan data termasuk penelitian Karakteristik

  observasional. Berdasarkan ada Responden

  tidaknya perlakuan, penelitian ini Berdasarkan Umur di merupakan penelitian expose facto

  Desa Parimata Tahun Berdasarkan data yang diperoleh 2015 dari tabel 5.2, diketahui bahwa karakteristik responden

  No Umur Frekuensi % (Tahun) berdasarkan pendidikan hampir

  sebagian besar berpendidikan 1 <25 2 3,5

  PT/Akademi yaitu sebanyak 38

  2

  25 34 59,6

  • – 35 orang dengan % (66,7%).

  3 >35 21 36,9

  3. Berdasarkan Total 57 100 Karakteristik

  Pekerjaan Sumber : Data Primer

Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi

  Berdasarkan data yang diperoleh Karakteristik dari tabel 5.1, diketahui bahwa Responden karakteristik responden Berdasarkan berdasarkan umur hampir sebagian Pekerjaan di Desa besar umur 25

  • – 35 tahun yaitu

  Parimata Tahun 2015 sebanyak 34 orang dengan % (59,6

  No Pekerjaan Frekuensi % %).

  1 PNS 15 26,4

  2. Berdasarkan Karakteristik

  2 Swasta 28 49,1 Pendidikan

  3 Ibu Rumah 14 24,5

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi

  Tangga Karakteristik

  Total 57 100 Responden Berdasarkan Sumber : Data Primer

  Pendidikan di Desa Berdasarkan data yang diperoleh Parimata Tahun 2015 dari tabel 5.3, diketahui bahwa setengah dari responden bekerja

  No Pendidikan Frekuensi %

  sebagai PNS yaitu sebanyak 29

  1 SMP 4 7,0 orang dengan % (50,9 %).

  2 SMA 15 26,3

  3 PT/Akademi 38 66,7 Total 57 100

  Sumber : Data Primer

  Data Khusus 1.

  IVA antara sebelum dan sesudah Penyuluhan pada WUS di Desa Parimata Tahun 2015

  antara sebelum dan sesudah penyuluhan

  serviks menggunakan metode iva

  3. Perbedaan minat skrining kanker

  Sumber : Data Primer Berdasarkan data yang diperoleh dari tabel 5.5, diketahui bahwa karakteristik responden berdasarkan minat sesudah penyuluhan hamper seluruhnya minat baik yaitu sebanyak 53 orang dengan % (93,0 %).

  7,0 Total 57 100

  4 93,0

  53

  Rendah

  3 Tinggi Sedang

  2

  1

  No Umur (Tahun) Frekuensi %

  Sesudah Penyuluhan di Desa Parimata Tahun 2015

  Distribusi Minat Mengikuti

  Minat Mengikuti Skriining Pemeriksaan Metode IVA Sesudah Penyuluhan

  Kanker Serviks Menggunakan Metode

  Total 57 100 Sumber : Data Primer Berdasarkan data yang diperoleh dari tabel 5.4, diketahui bahwa karakteristik responden berdasarkan minat sebelum penyuluhan hampir seluruhnya minat sedang yaitu sebanyak 44 orang dengan % (77,2%).

  77,2 17,5

  10 5,3

  44

  3

  Rendah

  3 Tinggi Sedang

  2

  1

  No Minat Frekuensi %

  Karakteristik Responden Berdasarkan Minat Sebelum Penyuluhan di Desa Parimata Tahun 2015

Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi

  IVA Sebelum Penyuluhan

  Skriining Pemeriksaan Metode

Tabel 5.6 Perbedaan Minat Skrining

2. Distribusi

  Tabel

  5.5 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden penyuluhan hampir seluruhnya

  Minat Freku Me Surn

  minat sedang yaitu sebanyak 44

  ensi an Of orang dengan % (77,2%). Ranks

  Minat adalah sesuatu yang

  Sebelum 57 29, 1703,0

  pribadi dan berhubungan erat

  Total Penyuluh

88 Minat an

  dengan sikap. Minat dan sikap merupakan dasar bagi prasangka,

  Sesudah 57 85, 4852,0

  dan minat juga penting dalam

  Penyuluh

  12

  mengambil keputusan. Minat

  an

  dapat menyebabkan seseorang

  Total 114

  giat melakukan menuju ke sesuatu Sumber : Data Primer yang telah menarik minatnya.

  Penyuluhan kesehatan adalah Berdasarkan uji Mann-Whitney kegiatan pendidikan yang data yang diperoleh dari nilai dilakukan dengan cara sig.(2-tailed

  ) sebesar ρ= 0,000 dan menyebarkan pesan, menanamkan α 0,05. Jadi diketahui bahwa ρ < keyakinan, sehingga masyarakat

  o ditolak berarti ada

  α, sehingga H tidak saja sadar, tahu dan mengerti, perbedaan skrining kanker serviks tetapi juga mau dan bisa menggunakan metode IVA antara melakukan suatu anjuran yang sebelum dan sesudah penyuluhan ada hubungannya dengan pada WUS di Desa Parimata kesehatan. Penyuluhan kesehatan Tahun 2015 adalah gabungan berbagai kegiatan dan kesempatan yang

  PEMBAHASAN

  berlandaskan prinsip-prinsip

  1. Mengikuti Skriining Minat belajar untuk mencapai suatu

  Kanker Serviks Menggunakan keadaan, dimana individu, Metode IVA Sebelum Penyuluhan keluarga, kelompok atau

  Berdasarkan data yang masyarakat secara keseluruhan diperoleh dari tabel 5.4, diketahui ingin hidup sehat, tahu bahwa karakteristik responden bagaimana caranya dan melakukan apa yang bisa dilakukan, secara perseorangan maupun secara kelompok dan meminta pertolongan Pendidikan kesehatan adalah suatu proses perubahan pada diri seseorang yang dihubungkan dengan pencapaian tujuan kesehatan individu, dan masyarakat. Pendidikan kesehatan tidak dapat diberikan kepada seseorang oleh orang lain, bukan seperangkat prosedur yang harus dilaksanakan atau suatu produk yang harus dicapai, tetapi sesungguhnya merupakan suatu proses perkembangan yang berubah secara dinamis, yang didalamnya seseorang menerima atau menolak informasi, sikap, maupun praktek baru, yang berhubungan dengan tujuan hidup sehat.

  Dari hasil data yang didapat 77,2% dari 57 orang WUS mempunyai minat sedang, dari hasil tersebut minat mereka bisa berubah menjadi baik atau bahkan buruk. Oleh karena itu dengan memberikan penyuluhan atau menambah pengetahuan dapat merubah minat menjadi baik.

  2. Minat Mengikuti Skriining

  Kanker Serviks Menggunakan Metode IVA Sesudah Penyuluhan

  Berdasarkan data yang diperoleh dari tabel 5.5, diketahui bahwa karakteristik responden berdasarkan minat sesudah penyuluhan hamper seluruhnya minat baik yaitu sebanyak 53 orang dengan % (93,0 %).

  Krathwolh dkk dalam Purwanto (2004) mengemukakan bahwa minat termasuk dalam afektif (istilahnya Bloom). Taksonomi afektif Bloom ini meliputi lima kategori: Penerimaan (receiving), Menanggapi (responding), Penilaian (valuting), Organisasi

  (organization), Pencirian (characterization).

  Pendidikan kesehatan adalah suatu proses perubahan pada diri seseorang yang dihubungkan dengan pencapaian tujuan kesehatan individu, dan masyarakat. Pendidikan kesehatan tidak dapat diberikan kepada seseorang oleh orang lain, bukan diperkirakan terdapat 500.000 seperangkat prosedur yang harus kasus kanker serviksbaru di dilaksanakan atau suatu produk seluruh dunia, 77 % di antaranya yang harus dicapai, tetapi ada di negara-negara sedang sesungguhnya merupakan suatu berkembang. proses perkembangan yang Mengingat di Indonesia berubah secara dinamis, yang kanker serviks masih menduduki didalamnya seseorang menerima urutan yang teratas, perlu atau menolak informasi, sikap, dilakukan upaya untuk maupun praktek baru, yang menanggulangi atau paling sedikit berhubungan dengan tujuan hidup menurunkan angka kejadiannya. sehat (Suliha, dkk.,2002) Konsep patogenesis kanker serviks mempunyai arti penting dalam

  3. Perbedaan Minat skrining kanker serviks.

  Analisa Skriining Kanker Serviks Penyuluhan kesehatan adalah Menggunakan Metode IVA antara gabungan berbagai kegiatan dan Sebelum dan Sesudah Penyuluhan kesempatan yang berlandaskan

  Berdasarkan uji Mann- prinsip-prinsip belajar untuk

  Whitney data yang diperoleh dari mencapai suatu keadaan, dimana

  nilai sig.(2-tailed individu, keluarga, kelompok atau ) sebesar ρ= masyarakat secara keseluruhan

  0,000 dan α 0,05. Jadi diketahui ditolak ingin hidup sehat, tahu

  o

  bahwa ρ < α, sehingga H berarti ada perbedaan skrining bagaimana caranya dan kanker serviks menggunakan melakukan apa yang bisa metode IVA antara sebelum dan dilakukan, secara perseorangan sesudah penyuluhan pada WUS maupun secara kelompok dan WUS di Desa Parimata Tahun meminta pertolongan (Effendy, 2015Kanker serviks merupakan 2002). penyebab kematian utama kanker Penyuluhan sangat pada wanita di negara-negara berpengaruh sehingga terjadinya sedang berkembang. Setiap tahun perubahan dari minat sedang keminat yang baik dengan adanya suatu penyuluhan sehingga dapat menambah pengetahuan para WUS WUS tentang kangker servik dan metode IVA. Dengan demikian para wus tidak usah memperdulikan lagi biaya yang mahal untuk skrining kangker servik.

  Minat skrining kanker serviks responden sebelum penyuluhan hampir seluruhnya minat sedang yaitu sebanyak 44 orang dengan % (77,2%) pada WUS menggunakan metode IVA di Desa Parimata. Kemudian dilakukan penyuluhan tentang skriining kanker serviks dimana bias dilakukan secara gratis dan bias dilakukan di Puskesmas, Puskesdes, dan BPS.

  2. Minat skrining kanker serviks responden sesudah penyuluhan hampir seluruhnya minat baik yaitu sebanyak 53 orang dengan % (93,0%) pada WUS menggunakan metode IVA di Desa Parimata. Setelah dilakukan penyuluhan tentang kegunaan dari skriining kanker serviks dan bisa dilakukan di sarana kesehatan oleh petugas kesehatan yang sudah dilatih.

  3. Terdapat perbedaan minat skrining kanker serviks menggunakan metode

  IVA sebelum dan sesudah penyuluhan pada WUS di Desa Parimata. Setelah WUS mendengar penyuluhan tentang pentingnya skriining kanker serviks diharapkan WUS dapat melaksanakan skriining kanker serviks dengan menggunakan metode IVA secara dini.

KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN 1.

  SARAN

  1. Bagi Ilmu Kebidanan Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan reproduksi khususnya tentang skrining kanker serviks.

  2. Bagi Tempat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan untuk memberikan pemeriksaan dan pengawasan pada wanita usia reproduktif akhir dan wanita yang memasuki masa klimakterium

  3. Bagi Petugas Kesehatan Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan untuk memberikan penyuluhan kepada wanita usia reproduktif akhir dan wanita yang memasuki masa klimakterium tentang pentingnya skrining kanker

  ”. Cetakan Kedua. Jakarta: Pengurus Pusat IBI.

  Cetakan Ketujuh. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

  Saifuddin, AB. et.al. 2005. Ilmu Kebidanan . Edisi Ketiga.

  Laporan Tahunan . Banjarmasin: t.pn.

  Cetakan Pertama. Jakarta: Rineka Cipta. Puskesmas Alalak Tengah. 2008.

  Pendidikan dan Perilaku .

  EGC. Notoatmodjo, Soekidjo. 2003.

  I Obstetri Fisiologi dan Patologi . Jakarta:

  Obstetri Jilid

  Jakarta: Rineka Cipta. Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis

  Ihsan Fuad. 2005. Dasar-dasar Kependidikan . Cetakan Keempat.

  Tahun IBI; Bidan Menyongsong Masa Depan

  serviks .

  Salemba Medika. Ikatan Bidan Indonesia. 2003. “50

  Kebidanan dan Teknik Analisis Data . Edisi Pertama. Jakarta:

  .Hidayat, AA. 2007. Metode Penelitian

  Jakarta: Rineka Cipta.

  Penelitian suatu Pendekatan Praktek . Cetakan Ketigabelas.

  IV. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur

  Penelitian suatu Pendekatan Praktek . Edisi Revisi

  Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur

  IVA sebelum dan sesudah penyuluhan pada WUS di Desa Parimata.

  4. Bagi Peneliti Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang perbedaan minat skrining kanker serviks menggunakan metode

Dokumen yang terkait

Perbedaan Kejadian Flour Albus Pathologis Antara Yang Menggunakan dengan Yang Tidak Menggunakan Sabun Antiseptik Daun Sirih Pada WUS di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Lulut Tahun 2014 Nurul Hikmah, S.ST.Keb Akademi Kebidanan Bunga Kalimantan Latar Belakan

0 0 12

HUBUNGAN UMUR, PARITAS, TINGKAT PENDIDIKAN DAN PEKERJAAN IBU DENGAN KEJADIAN ABORTUS DI RUANG VERLOS KAMER BERSALIN RSUD DR. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN DEWI RAKASIWI, S.SiT AKADEMI KEBIDANAN BUNGA KALIMANTAN LATAR BELAKANG - Tampilan HUBUNGAN UMUR,

0 3 12

HUBUNGAN SENAM HAMIL TERHADAP TINGKAT NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF PADA IBU PRIMIPARA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CEMPAKA PUTIH NOR ANIAH, S.ST., MM AKADEMI KEBIDANAN BUNGA KALIMANTAN LATAR BELAKANG - Tampilan HUBUNGAN SENAM HAMIL TERHADAP TINGKAT NY

0 0 5

Tampilan TINGKAT KEPUASAN IBU BERSALIN TERHADAP PELAYANAN DI KLINIK BERSALIN FIRDAUS BANJARMASIN TAHUN 2013

0 2 12

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN DIREKTUR, MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA DOSEN AKBID BUNGA KALIMANTAN BANJARMASIN DIAN PURNAMA SARI, S.SiT., M.Pd AKBID BUNGA KALIMANTAN BANJARMASIN LATAR BELAKANG - Tampilan KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN DIREKTUR, MO

0 0 16

PENGARUH TERAPI GETAR DALAM MENGURANGI NYERI SELAMA PENGAMBILAN SPESIMEN DARAHPADA ANAK USIA 3 – 6 TAHUN DI RUMAH SAKIT H. ANDI ABDURRAHMAN NOOR KABUPATEN TANAH BUMBU HERDY JUNIAWAN, Ners., M.Kep STIKES DARUL AZHAR BATULICIN ABSTRAK - Tampilan PENGARUH TE

0 0 10

LATAR BELAKANG - Tampilan GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU NIFAS TENTANG CARA MEMANDIKAN BAYI YANG BAIK DAN BENAR DI BPS SARIWATI JL.PEKAUMAN BANJARMASIN TAHUN 2015

0 0 14

HUBUNGAN STATUS EKONOMI DENGAN GIZI IBU HAMIL DI PUSKESMAS PELAMBUAN BANJARMASIN TAHUN 2015 DIAN PURNAMA SARI, S.ST AKADEMI KEBIDANAN BUNGA KALIMANTAN LATAR BELAKANG - Tampilan HUBUNGAN STATUS EKONOMI DENGAN GIZI IBU HAMIL DI PUSKESMAS PELAMBUAN BANJARMAS

0 0 12

GAMBARAN PENGETAHUAN KADER TENTANG DETEKSI FAKTOR RISIKO DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANJIR MUARA KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2015

0 0 10

Sixtia Kusumawati, S.SiT.,MM Akademi Kebidanan Bunga Kalimantan Email : sixtia_wibowoyahoo.co.id Abstrak - Tampilan PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN MINATBELAJAR TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG PEMASANGAN AKDR PADA MAHASISWA SEMESTER II AKADEMI KEBIDANAN BUNG

0 0 10