7. Bahan Diklat Membuka Usaha Kecil SMKN 1 Tanjung

Penyusun Aserani Kurdi, S.Pd

(Guru Bidang Studi SMK negeri 1 Tanjung)

Desain/Pengetikan/Setting/Lay Out

ROLISA Komputer

Jln. Mabuun Indah II No.34 RT.04

Mabuun Tanjung

Pencetak Rafi Abadi Offset Tanjung

Cetakan ke

I, Juli 2003

SMK NEGERI 1 TANJUNG

KELOMPOK BISNIS DAN MANAJEMEN

Cetakan 1 tahun 2003

ii

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI HAL :

X DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

iii

iv BAB I KARAKTERISTIK USAHA KECIL

1 Alhamdulillah, atas izin Allah SWT. dapatlah bu-

1 ku ini disusun walau dalam bentuk yang sangat sederhana.

A. Pengertian Usaha Kecil

B. Fungsi dan Peranan Usaha Kecil

6 Buku ini kami maksudkan sebagai bahan/materi

C. Beberapa Keunggulan Usaha Kecil

D. Kebijaksanaan Pemerintah dan Dunia pelajaran untuk menunjang pembelajaran Membuka Usaha

7 Kecil yang disajikan di tingkat I pada SMK Negeri 1 Tan-

Usaha Tentang Usaha Kecil

16 jung.

E. Izin Usaha Kecil

BAB II MEMILIH PRODUK DAN JASA

A. Sumber Informasi dan Cara Melihat Harapan kami, kiranya buku ini dapat diperguna-

20 kan oleh para siswa tingkat I sebagai buku teks pokok

Peluang

B. Teknik Pemilihan Jenis Usaha/Produk 24 dalam mempelajari Membuka Usaha Kecil.

27 BAB III MEMILIH BENTUK USAHA KECIL

C. Pemasaran Hasil Usaha/Produk

29 Atas segala partisipasi semua pihak demi terga-

A. Proses Pemilihan Bentuk Usaha Kecil 29 rapnya tulisan ini dan upaya penggandaannya, terutama pi-

B. Menyusun Studi Kelayakan Usaha hak orangtua siswa dan para siswa sendiri, kami haturkan

31 banyak terimakasih. Semua ini kita lakukan demi masa de-

Kecil

C. Format Studi Kelayakan Usaha Kecil 34 pan pendidikan kita dan masa depan putera-puteri kita.

BAB IV MEMBUAT RENCANA USAHA DAN RENCANA KERJA USAHA KECIL

37 Semoga Allah meridhai usaha dan ikhtiar serta

A. Membuat Rencana Membuka Usaha pengorbanan kita semua. Amin.

Kecil

B. Membuat Rencana Kerja Usaha Kecil 43

Tanjung, 14 Juli 2003

C. Contoh Rencana Kerja Usaha Kecil

Penyusun,

Di bidang Produksi/Pengolahan

Aserani, S.Pd

Contoh Pembuatan Abon Daging

NIP. 132091026

DAFTAR KEPUSTAKAAN

iii

iv

BAB I

besar yang kita kenal dengan usaha kecil yang mempunyai

bapak angkat dari perusahaan menengah atau besar KARAKTERISTIK USAHA KECIL seper-

ti misalnya sebuah industri rumah tangga yang mempunyai bapak angkat seperti PT.PLN. Suntikan dana yang diberi-

kan oleh perusahaan lain ini semata-mata hanya ingin

A. Pengertian Usaha Kecil membantu bagi kelangsungan dan pengembangan usaha ke- cil, bukan kerjasama dalam usaha atau saling membawahi.

Usaha kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang Antara usaha kecil dengan bapak angkatnya tidak ada hu- berskala kecil dan memenuhi kriteria kekayaan bersih atau

bungan usaha dalam arti secara organisasi maupun admi- penjualan tahunan, serta kepemilikan sebagaimana diatur

nistrasi. Bentuk usaha kecil adalah usaha perseorangan dalam undang-undang. (badan usaha yang tidak berbadan hukum) dan atau dalam bentuk koperasi baik yang belum maupun yang sudah

Undang undang tentang Usaha Kecil yang sedang

berbadan hukum.

berlaku di negara kita adalah Undang-undang Nomor 9 tahun 1995. Menurut undang-undang ini, sebagaimana di-

Secara umum dapat kita katakan bahwa usaha ke- sebutkan pada Bab III Pasal 5 bahwa, kriteria usaha kecil

cil adalah perusahaan kecil yang melakukan usaha seperti adalah memiliki kekayaan bersih (asset dikurangi kewajib-

di bidang perdagangan eceran berupa toko, kedai, kios, an/utang dll.) maksimal Rp 200 juta (tidak termasuk tanah

warung dan atau di bidang industri kecil (industri rumah dan bangunan tempat usaha) atau memiliki hasil penjualan

tangga) seperti usaha kerajinan, usaha pengolahan/produksi (laba bersih) per tahun maksimal Rp 1 milyar. Usaha kecil

makanan dan minuman maupun usaha jasa seperti penjahit adalah usaha yang dimiliki mutlak dan sepenuhnya oleh

pakaian, pertukangan, transportasi darat (punya usaha mo- Warga Negara Indonesia (WNI) , bukan dimiliki oleh warga

bil taxi) dan sebagainya.

negara asing dan atau pemiliknya campuran antara WNI dengan WNA. Usaha kecil adalah usaha yang berdiri sen-

Pada umumnya usaha kecil adalah usaha yang diri, bukan merupakan bagian atau anak cabang perusahaan

modalnya dikumpulkan dari tabungan pemiliknya dan ter- lain. Tidak dikuasai oleh perusahaan lain, tidak berafiliasi

kadang ditambah dari modal keluarga. Biasanya usaha kecil langsung maupun tidak langsung (dibawah kendali oleh)

relatif tidak memiliki karyawan yang banyak. Areal pema- dengan perusahaan lain, baik perusahaan kecil lainnya,

saran produknya pun bersifat lokal. Usaha kecil merupakan menengah maupun besar. Tidak termasuk usaha kecil yang

usaha yang paling banyak dilakukan oleh masyarakat kita mendapat suntikan dana dari perusahaan menengah atau

dan ia merupakan tulang punggung perekonomian bangsa.

B. Fungsi dan Peranan Usaha Kecil konsumen, seperti usaha-usaha produk kerajinan, produk makanan dan minuman, produk pakaian, jasa angkutan dan

Pada umumnya fungsi dan peranan didirikannya sebagainya, sehingga dengan adanya usaha kecil ini dapat usaha kecil adalah untuk mencari nafkah/penghasilan da-

membantu masyarakat dalam memenuhi keperluannya se- lam rangka menopang kehidupan ekonomi keluarga agar

hari-hari.

diperoleh kehidupan yang berkecukupan menuju kesejah-

teraan. Dari sekian pengusaha kecil, produk yang dihasil- kan ada pula berupa bahan mentah atau bahan setengah jadi Keluarga adalah pusat kehidupan ekonomi. Kebu-

yang tentunya sangat diperlukan oleh perusahaan industri tuhan yang relatif kecil dan sederhana dapat dipenuhi de-

menengah atau besar. Seperti misalnya usaha perkebunan ngan usaha kecil, seperti usaha pertanian, perkebunan, pe-

karet, sangat diperlukan oleh perusahaan yang memproduk- ternakan, perikanan, usaha dagang, industri kecil / rumah

si barang-barang berbahan karet. Usaha penangkapan ikan, tangga dan usaha-usaha jasa.

sangat diperlukan oleh perusahaan pengalengan ikan. Usa-

ha pembuatan batu bata, batako, genteng, atap sirap, usaha Dalam perkembangannya secara ekonomi, nampak-

wantilan/penyediaan kayu/papan untuk bahan bangunan, nya fungsi dan peranan usaha kecil tidak sekedar untuk

usaha mebeler dsb. sangat diperlukan oleh perusahaan pe- mencari penghasilan sebagai penopang kehidupan ekonomi

ngembang perumahan, bahkan usaha kasar yang dilakukan keluarga, tetapi dengan adanya usaha kecil, juga dapat

oleh para pemulung, justeru merupakan ujung tombak bagi berfungsi sebagai penghubung (menjembatani) sekaligus

kelancaran produksi bagi usaha-usaha tertentu, seperti per- penyalur antara produsen (dalam arti perusahaan menengah

usahaan/pabrik plastik, perusahaan/pabrik kertas dan seba- atau besar) dengan konsumen. Pengelola usaha kecil inilah

gainya. Dari uraian ini dapat kita katakan, usaha kecil me- yang langsung berhubungan dengan konsumen untuk me-

megang peranan penting di dalam kelancaran usaha perusa- nawarkan/memasarkan/menjual hasil produk para produ-

haan menengah atau besar, terutama dari segi penyediaan sen, sehingga usaha kecil dapat berperan langsung secara

bahan baku.

aktif dalam rangka melancarkan roda usaha dan siklus per-

ekonomian secara umum. Pada sisi lain, fungsi dan peranan usaha kecil adalah sebagai penyerap tenaga kerja. Kendati memang Usaha kecil yang bergerak dibidang industri/peng-

pada umumnya kebutuhan tenaga kerja pada tiap-tiap usaha olahan, biasanya hasil produk yang dibuat adalah barang/ja-

kecil relatif sedikit, namun karena pengusaha kecil relatif sa yang langsung menyentuh keperluan masyarakat/

banyak jumlahnya, dan usaha yang dijalankan pada banyak jumlahnya, dan usaha yang dijalankan pada

ga kerja) , maka kontribusinya di dalam penyerapan tenaga

si dan peranan usaha kecil, antara lain :

kerja cukup besar. Dengan terserapnya tenaga kerja berarti

1. Usaha kecil sebagai penghubung/penyalur/distribu- jumlah pengangguran dapat dikurangi. Ini dimungkinkan

tor produk yang dihasilkan perusahaan menengah pemerataan pendapatan masyarakat semakin dapat diwu-

atau besar;

judkan.

2. Usaha kecil sebagai penghasil produk barang dan jasa yang sangat diperlukan oleh masyarakat;

3. Usaha kecil sebagai penyedia bahan baku bagi atau mendorong para pengelolanya untuk lebih kreatif dan

Usaha kecil yang sudah maju selalu menantang

kelangsungan produksi perusahaan industri mene- inovatif, sehingga produk yang dihasilkan selalu terjaga

ngah atau besar;

dan terpelihara mutunya yang pada gilirannya akan me-

4. Usaha kecil dapat menyerap banyak tenaga kerja, nambah jumlah pelanggan, tidak saja pelanggan lokalan,

sehingga dapat mengurangi pengangguran; tetapi sudah menyebar ke berbagai daerah, bahkan produk

5. Usaha kecil dapat menunjang bagi upaya-upaya pe- yang dihasilkan perusahaannya sudah dikenal di mana-ma-

merataan pendapatan masyarakat; na. Hal yang semacam ini tidak saja berdampak positif bagi

6. Usaha kecil dapat memberikan nilai tambah bagi kelangsungan usahanya, secara tidak langsung juga akan

pemerintah daerah setempat, baik moril maupun memberi nilai tambah bagi daerah di mana usahanya ber-

materiil;

ada.

7. Usaha kecil merupakan tulang punggung perekono- mian nasional yang dapat meningkatkan tarap hidup

Lebih global lagi, fungsi dan peranan usaha kecil dan tingkat kesejahteraan masyarakat. secara nasional dapat dijadikan sebagai tulang punggung perekonomian , dimana usaha kecil dapat menggalang keku- atan ekonomi secara mendasar dengan rakyat banyak seba-

C. Beberapa Keunggulan Usaha Kecil

gai subyeknya sekaligus obyeknya. Jika semua atau seti-

daknya sebagian besar rakyat Indonesia telah mempunyai Dibandingkan dengan usaha menengah dan atau be- masing-masing usaha, kendati usaha kecil, dan dapat men-

sar, usaha kecil memiliki beberapa keunggulan, antara lain : jalankan serta menekuni usahanya, maka insyaAllah akan

dapat meningkatkan taraf hidup dan kemakmuran rakyat

1. Keberadaan usaha kecil bagi usaha menengah/besar secara umum.

merupakan mitra usaha yang sangat menentukan, karena dari merekalah bahan baku diperoleh;

2. Mendirikan usaha kecil lebih mudah, permodalan kecil ini dilakukan dalam bentuk pemberdayaan, penum- bisa menyesuaikan dan tidak terlalu birokratif;

buhan iklim usaha, pembinaan dan pengembangannya,

3. Usaha kecil didalam kegiatan usahanya nampak pembiayaan dan penyediaan dana serta penjaminan dan lebih kreatif serta mampu menyesuaikan dengan

kemitraan, sehingga usaha kecil mampu tumbuh dan ber- situasi dan kondisi bisnis (fleksibel), sehingga kebe-

kembang serta memperkuat dirinya menjadi usaha yang radaan pengusaha menengah/besar tidak dipandang

tangguh dan mandiri.

sebagai saingan, tetapi justeru dijadikan sebagai peluang usaha/bisnis;

Pemberdayaan usaha kecil bertujuan :

4. Usaha kecil pada umumnya mempunyai daerah pe-

1. Menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan usaha ke- masaran yang relatif sempit, sehingga ia lebih me-

cil menjadi usaha yang tangguh dan mandiri serta ber- ngenal watak, tabiat dan kesenangan konsumennya,

kembang menjadi usaha menengah;

hal ini dapat memudahkan dalam kegiatan pemasar-

2. Meningkatkan poeranan usaha kecil dalam membentuk an hasil produksi;

produk nasional, perluasan kesempatan kerja dan ber-

5. Pengusaha kecil biasanya lebih akrab dengan kon- usaha, peningkatan ekspor, serta peningkatan dan peme- sumen, sehingga keinginan-keinginan dan keluhan-

rataan pendapatan untuk mewujudkan dirinya sebagai keluhan dari para konsumennya lebih mudah dide-

tulang punggung serta memperkukuh struktur pereko- ngar. Hal ini akan mendorong pengusaha usaha ke-

nomian nasional;

cil agar lebih selektif dan inovatif;

6. Didalam pelaksanaan usahanya, usaha kecil nampak Usaha kecil hendaknya diselenggarakan secara lebih luwes dan praktis. Demikian juga bentuk usa-

bersama dan kekeluargaan, agar diperoleh suasana keakrab- hanya lebih sederhana, sehingga mudah mengorga-

an dan iklim usaha yang menyenangkan. Pemerintah me- nisasikannya;

numbuhkan iklim usaha bagi pengusaha kecil ini dengan mengeluarkan dan menetapkan peraturan perundang-un- dangan yang dirangcang sedemikian rupa agar usaha kecil

D. Kebijaksanaan Pemerintah dan Dunia Usaha

memperoleh kepastian, kesempatan yang sama dan du-

Tentang Usaha Kecil kungan berusaha yang seluas-luasnya sehingga usaha kecil

dapat berkembang menjadi usaha yang tangguh dan man- Berdasarkan ketentuan Undang-undang Nomor 9

diri. Penumbuhan iklim yang kondusif ini tentunya juga tahun 1995 tentang Usaha Kecil, disebutkan bahwa kebi-

harus didukung oleh seluruh lapisan masyarakat, terutama jaksanaan pemerintah dan dunia usaha terhadap usaha kecil

pihak dunia usaha dan pengambil kebijakan (pemerintah pihak dunia usaha dan pengambil kebijakan (pemerintah

dan pemusatan usaha yang dilakukan oleh sese- orang atau kelompok tertentu yang tentunya sangat

Penumbuhan iklim usaha berdasarkan UU No. 9

merugikan pengusaha kecil;

tahun 1995 ini meliputi 7 aspek, yaitu :

3. Aspek prasarana, dimana pemerintah menyediakan

1. Aspek pendanaan, dimana pemerintah berusaha berbagai prasarana umum dengan tarif yang relatif memperluas sumber-sumber pendanaan dan me-

ringan / terjangkau, seperti lokasi pasar, sarana ningkatkan aksesnya melalui fasilitas kredit bank

transportasi, pembuatan dan perbaikan jalan raya, pemerintah dan bantuan dana lewat pemerintah

penyediaan sarana telekomunikasi, listrik, penye- daerah/instansi pemerintah, perusahaan daerah ma-

diaan air bersih, lokasi usaha (seperti lahan per- upun BUMN dan BUMS bahkan kebutuhan dana

tanian/perkebunan) dsb. yang mana sarana-sarana dapat pula diperoleh dari pinjaman kredit melalui

tersebut dapat mendorong dan memperlancar kegi- koperasi simpan pinjam dan melalui bank-bank

atan usaha kecil

syari’ah yang dibuka oleh beberapa bank, yang

4. Aspek informasi, dimana pemerintah membentuk dikelola oleh organisasi Muhammadiyah dengan

dan memanfaatkan bank data dan jaringan infor- program BTM-nya dan oleh ICMI dan BKPRMI

masi bisnis melalui instansi terkait, seperti infor- melalui BMT-nya. Disamping memperluas sum-

masi harga sembako, sayur mayur, informasi bursa ber-sumber dana, pemerintah juga berupaya mem-

kerja dan tenaga kerja serta menyebarluaskan in- berikan pelayanan yang terbaik dan termudah bagi

formasi tersebut ke tengah-tengah masyarakat, me- pengurusan dana tersebut;

lalui pasar, teknologi informasi komunikasi (mass

2. Aspek persaingan, dimana pemerintah menganjur- media baik cetak maupun elektronik), sehingga kan agar pengusaha kecil dapat meningkatkan ker-

para pengusaha kecil tidak ketinggalan informasi, ja sama dengan sesama pengusaha kecil lainnya,

terutama informasi yang berhubungan dengan baik dalam bentuk koperasi, asosiasi maupun him-

usaha yang dijalankannya;

punan kelompok usaha, sehingga posisi usaha kecil

5. Aspek kemitraan, dimana pemerintah memberikan lebih kuat didalam menghadapi berbagai persaing-

kesempatan yang seluas-luasnya kepada pengusaha an usaha. Disamping itu, pemerintah juga akan se-

kecil untuk menjalin mitra kerja dengan pengusaha lalu berusaha membentuk struktur pasar yang sehat

kecil lainnya maupun dengan pengusaha menengah agar tidak tumbuh dan berkembang persaingan

atau besar dengan selalu memperhatikan prinsip yang tidak sehat/wajar, seperti adanya monopoli,

saling memerlukan, saling memperkuat dan saling

2. Meningkatkan kemampuan rancang bangun dan pereka- sama/kemitraan yang merugikan pihak pengusaha

menguntungkan, serta mencegah terjadinya kerja

yasaan;

kecil;

3. Memberikan kemudahan dalam pengadaan sarana dan

6. Aspek perizinan usaha, dimana pemerintah mela- prasarana produksi dan pengolahan, bahan baku, bahan kukan penyederhanaan tata cara dan jenis perizinan

penolong dan kemasan;

dengan mengupayakan terwujudnya sistem pela- yanan satu atap, serta memberikan kemudahan per-

Dari aspek pemasaran, dilakukan dengan : syaratan untuk memperoleh izin usaha tersebut;

1. Melaksanakan penelitian dan pengkajian pemasaran;

7. Aspek perlindungan, dimana pemerintah menyedia-

2. Meningkatkan kemampuan manajemen dan teknik pe- kan lokasi pasar, lokasi usaha berupa ruang toko,

masaran;

lokasi sentra industri, lahan pertanian rakyat, loka-

3. Menyediakan sarana serta dukungan promosi dan uji co- si pertambangan rakyat dan lokasi yang wajar bagi

ba pasar;

pedagang kali lima serta lokasi-lokasi usaha lain-

4. Mengembangkan lembaga pemasaran dan jaringan dis- nya, agar pengusaha kecil lebih aman dan nyaman

tribusi;

dalam melakukan kegiatan usaha. Disamping itu,

5. Memasarkan produk usaha kecil;

pemerintah juga melakukan bantuan konsultasi dan perlindungan hukum;

Dari aspek sumber daya manusia, dilakukan de-

ngan :

1. Memasyarakatkan dan membudayakan kewirausahaan; usaha kecil, pemerintah, dunia usaha dan masyarakat ikut

Dalam melakukan pembinaan dan pengembangan

2. Meningkatkan ketrampilan teknis dan manajerial; bertanggung jawab dan diminta partisipasinya.

3. Membentuk dan mengembangkan lembaga pendidikan,

pelatihan dan konsultasi usaha kecil;

4. Menyediakan tenaga penyuluh dan konsultan usaha ke- kan pada aspek produksi dan pengolahan, pemasaran,

Pembinaan dan pengembahan usaha kecil dilaku-

cil;

sumberdaya manusia dan teknologi. Dari aspek teknologi, dilakukan dengan : Dari aspek produksi dan pengolahan dilakukan

1. Meningkatkan kemampuan di bidang teknologi produksi dengan :

dan pengendalian mutu;

1. Meningkatkan kemampuan manajemen serta teknik pro-

2. Meningkatkan kemampuan di bidang penelitian untuk duksi dan pengolahan;

meningkatkan desain dan teknologi baru;

3. Memberikan insentif kepada usaha kecil yang mene- Lembaga penjamin adalah lembaga yang dimiliki pemerin- rapkan teknologi baru dan melestarikan lingkungan hi-

tah maupun swasta yang menjamin segala pembiayaan usa- dup;

ha kecil dalam bentuk kredit perbankan, pemberian modal

4. Meningkatkan kerja sama dan alih teknologi; dengan sistem bagi hasil, dan sebagainya. Lembaga penja-

5. Meningkatkan kemampuan memenuhi standardisasi tek- min ini biasanya dari instansi pemerintah, seperti misalnya nologi;

BKKBN memberikan jaminan modal kepada kelompok

6. Menumbuhkan dan mengembangkan lembaga penelitian akseptor KB yang berstatus prasejahtera dalam rangka dan mengembangkan di bidang desain teknologi bagi

meningkatkan pendapatan keluarga melalui usaha-usaha usaha kecil.

produktif. Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan memberikan bantuan modal kepada petani, nelayan mau-

Pembiayaan, penyediaan dana dan penjaminan pun peternak dalam rangka meningkatkan dan mengem- terhadap usaha kecil dilakukan secara bersama-sama yang

bangkan usahanya. Lembaga penjamin bisa juga dari melibatkan unsur pemerintah, dunia usaha dan masyarakat,

kalangan perusahaan menengah/besar, dari organisasi ma- yang meliputi :

syarakat dan sebagainya.

1. Kredit perbankan;

2. Pinjaman lembaga keuangan bukan bank; Dalam rangka peningkatan usaha, setiap usaha

3. Modal ventura; kecil hendaknya menjalin usaha kemitraan dengan perusa-

4. Pinjaman dari dana penyisihan sebagian laba BUMN; haan menengah atau besar, baik yang mempunyai hubung-

5. Hibah dan; an usaha maupun yang tidak ada keterkaitan usaha. Hu-

6. Jenis pembiayaan lainnya. bungan kemitraan dilaksanakan dengan disertai pembinaan dan pengembangan dalam salah satu atau lebih bidang pro-

Untuk mendapatkan sejumlah dana di atas dan duksi dan pengolahan, pemasaran, permodalan, sumber da- termanfaatkannya dengan baik dana tersebut, kepada pe-

ya manusia dan teknologi.

ngusaha kecil diharapkan :

1. Dapat meningkatkan kemampuan pemupukan modal Pola kemitraan dapat dilaksanakan sbb. : sendiri;

1. Pola Inti-plasma, adalah hubungan kemitraan antara u-

2. Dapat menyusun proposal studi kelayakan usaha dengan saha kecil dengan usaha menengah/besar, dimana usaha baik;

menengah/besar bertindak sebagai inti dan usaha kecil

3. Dapat mengelola manajemen keuangan dengan baik; sebagai plasma. Perusahaan inti melaksanakan pembi-

4. Menumbuhkan dan mengembangkan lembaga penjamin. naan, mulai dari penyediaan sarana produksi, bimbingan

4. Pola Waralaba, adalah hubungan kemitraan antara u- usaha perkebunan karet (PIR), usaha perkebunan kelapa

teknis sampai kepada pemasaran hasil produksi. Contoh

saha kecil dengan usaha menengah/besar, dimana usaha sawit, usaha perkebunan tebu dsb. dimana para petani

menengah/besar memberikan hak pengguna lisensi me- hanya bertugas melaksanakan penanaman dan pemeli-

rek dagang dan saluran distribusi perusahaan kepada haraan, sedangkan seluruh sarana prasarana dan segala

penerima waralaba (usaha kecil) dengan disertai ban- pembiayaan lainnya dijamin oleh perusahaan mene-

tuan bimbingan manajemen. Contoh : sebuah perusaha- ngah/besar, dalam hal ini perusahaan/pabrik gula misal-

an elektronik dipercayakan menggunakan merek pro- nya;

duknya dengan nama Sony (seperti VCD dengan merek

2. Pola Subkontrak, adalah hubungan kemitraan antara by Sony, padahal tidak dibuat langsung oleh perusahaan usaha kecil dengan usaha menengah/besar, dimana usa-

Sony). Barang-barang yang bermerek perusahaan luar

ha kecil bertugas melakukan produksi barang tertentu negeri dibuat oleh perusahaan dalam negeri. Berarti yang diperlukan oleh usaha menengah/besar sebagai

perusahaan dalam negeri mendapat waralaba dari per- salah satu komponen produksinya, atau usaha kecil

usahaan luar negeri tersebut;

5. Pola Keagenan, adalah hubungan kemitraan antara usa- giatan usaha perusahaan menengah / besar. Contoh :

melakukan tugas/kegiatan tertentu untuk menunjang ke-

ha kecil dengan usaha menengah/besar, dimana usaha perusahaan subkon PT. Pama Persada Nusantara atau

kecil diberikan hak khusus untuk memasarkan barang PT. Adaro Indonesia.

dan jasa yang diproduksi oleh usaha menengah/besar.

3. Pola Dagang Umum, adalah hubungan kemitraan an- Contoh : usaha agen koran dan majalah. tara usaha kecil dengan usaha menengah/besar, dimana usaha kecil bertindak sebagai pemasok dan usaha me- nengah/besar bertindak sebagai pengumpul yang se-

E. Izin Usaha Kecil

lanjutnya kumpulan hasil produksi ini dipasarkan oleh

usaha menengah/besar. Contoh : Para petani yang Membuka usaha kecil, ada yang harus mendapat menghasilkan buah-buahan dibeli oleh pembeli pe-

izin dari pemerintah (instansi berwenang), ada pula usaha ngumpul (misalnya koperasi atau sebuah usaha kecil).

kecil yang tidak perlu mendapat izin. Hal ini tergantung Kemudian buah-buahan yang sudah terkumpul dengan

jenis usaha yang akan dijalankan dan besar kecilnya usaha. jumlah tertentu dikirim kepada sebuah perusahaan pe-

masaran buah-buahan (perusahaan menengah), selanjut- Sebaiknya jika kita ingin membuka usaha kecil, nya dijual kepada perusahaan pengalengan buah, peru-

meminta izin terlebih dahulu kepada pemerintah/instansi sahaan makanan dsb. (perusahaan besar);

terkait. Hal ini dimaksudkan agar usaha yang kita jalankan

nas yang berwenang seperti misalnya Dinas Pengawasan bimbingan, pembinaan dan pengawasan serta bantuan

dan Pembanguan Kota (setiap daerah mungkin berbeda modal dan fasilitas, juga agar tercapai tertib usaha, kelan-

nama instansi/dinasnya), dengan syarat, bangunan yang caran usaha dan pemerataan kesempatan berusaha.

akan dibuat harus sesuai dengan sketsa/denah gambar- nya yang sudah mendapat persetujuan kepala dinas ter-

Adapun bentuk perizinan yang perlu dimiliki oleh sebut. Surat izin ini diberikan kepada usaha-usaha yang usaha kecil bergantung pada jenis usahanya. Saat ini peme-

menggunakan bangunan, seperti usaha pertokoan, mem- rintah telah berusaha sebaik mungkin untuk memberikan

bangun pabrik dsb;

kemudahan dalam pemberian izin usaha kecil. Hal ini sesu-

4. Izin Gangguan/Surat Izin Tempat Usaha (SITU), adalah ai dengan Inpres nomor 5 tahun 1984 tentang penyederha-

surat izin yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat naan dan pengendalian perizinan di bidang usaha kecil, ser-

(instansi/dinas yang berwenang), dengan syarat sudah ta dijabarkan secara praktis (operasional) melalui surat ke-

mendapat izin dari ketua RT, RW dan kepala desa / ke- putusan menteri perdagangan nomor 1458/KP/XII/1984

lurahan setempat serta mendapat persetujuan warga / tanggal 19 De-sember 1984.

tetangga setempat. Surat izin ini wajib dimiliki oleh usa- ha-usaha yang mungkin dapat mengganggu ketentraman,

Ada lima perizinan usaha yang sedang berlaku ketenangan dan keamanan masyarakat sekitar, seperti hingga saat ini, yaitu :

usaha pabrik penggilingan padi, pabrik tahu, pemeliha-

1. Izin Prinsip (IP), adalah izin persetujuan usaha yang di- raan binatang ternak yang dekat masyarakat, dsb; keluarkan pemerintah setempat untuk usaha dibidang

5. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), adalah surat izin industri;

yang dikeluarkan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan

2. Izin Penggunaan Tanah (IPT), adalah izin yang diberi- dan Koperasi setempat. Surat izin ini diberikan kepada kan oleh kantor agraria/pertanahan nasional pemerintah

usaha dibidang perdagangan;

setempat dengan syarat, tanah yang akan digunakan su-

6. Wajib Daftar Perusahaan (WDP), adalah surat izin yang dah jelas kepemilikannya atau setelah izin pembebasan

dikeluarkan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan tanah dimiliki (bukan tanah sengkekata/tak bertuan). Izin

Koperasi setempat. WDP ini dilakukan paling lambat ti- ini diberikan kepada kegiatan usaha yang menggunakan

ga bulan setelah usaha dijalankan.

lahan/tanah, seperti usaha pertanian, perkebunan, peter- nakan, perikanan darat, pertambangan dan sebagainya;

Dalam proses pengurusan izin usaha ini, ada be-

3. Izin Mendirikan bangunan (IMB), adalah izin yang berapa formuler isian yang harus diisi yang biasanya sudah

BAB II

Formuler ini pada umumnya memuat data tentang :

MEMILIH PRODUK DAN JASA

Nama perusahaan dan bentuk badan usahanya;

2. Alamat perusahaan;

3. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak);

4. Identitas pemilik dan pengurus/karyawan;

A. Sumber Informasi dan Cara Melihat Peluang

5. Jenis usaha yang dijalankan;

6. Ketenagakerjaan; Tak ada seorangpun yang tidak membutuhkan infor-

7. Golongan usaha (Contoh CV. kelas A, B. C dsb); masi, apapun jenis dan pekerjaan orang itu. Pejalar, maha-

8. Mesin dan peralatan usaha yang digunakan; siswa, guru, dokter, birokrat, seniman, wartawan, pengu-

9. Surat permohonan dan akta pendirian usaha; saha, penulis, ahli hukum, petani, nelayan dan sebagainya,

semuanya memerlukan informasi.

Dokumen permohonan izin usaha yang perlu di-

persiapkan tentunya disesuaikan dengan persyaratan yang Informasi memang kadang-kadang bisa datang sen- berlaku bagi setiap jenis surat izin yang dikeluarkan peme-

diri (diperoleh dengan mudah), karena berbagai media in- rintah/instansi berwenang). Dokumen yang dipersiapkan,

formasi telah banyak dan beragam jenisnya dan ada di se- antara lain :

kitar kita, namun informasi juga perlu kita cari, kita harus

1. Salinan/photocopy KTP; proaktif mencarinya. Terlebih-lebih jika kita ingin mendiri-

2. Pas photo pemilik/pengurus; kan sebuah usaha, kendati hanya usaha kecil-kecilan, infor-

3. Salinan/photocopy akta pendirian usaha; masi bisnis perlu kita cari, kita analisa yang pada gilirannya

4. Fohocopy NPWP; informasi yang kita peroleh tersebut menjadi sebuah pe-

5. Fhotocopy sketsa/denah/lokasi/gambar tempat usa-

luang usaha.

ha;

6. Fhotocopy Kartu keluarga; Sumber informasi itu sebenarnya ada di mana-ma-

7. Surat Persetujuan Warga setempat, Ketua RT. RW. na, baik informasi lisan langsung, rekamam maupun infor-

Kepala Desa/kelurahan; dan sebagainya. masi tulisan. Informasi dapat kita peroleh di pasar, di keru- munan orang, di kedai, warung, di sekolah, di tempat kerja,

di tempat diskusi, seminar, loka karya, di pengajian, poster, papan penguman, majalah, surat kabar, radio dan televisi. Ketika kita jalan-jalan, melihat sesuatu, mendengar sesuatu

manfaatkan seoptimal mungkin, kita tentu akan banyak mampu memilih dan memilah, mana informasi yang sekira-

memperoleh informasi dan dari berbagai informasi tersebut nya dapat kita manfaatkan untuk dijadikan peluang di

insyaAllah kita akan mampu menentukan peluang usaha dalam memilih produk atau jasa usaha kecil kita nanti.

yang dapat kita garap.

Keberhasilan dunia usaha dan bisnis dewasa ini Bagaimana sebuah informasi dapat kita jadikan sangat tergantung pada kejelian melihat peluang melalui

sebagai peluang usaha, dapat kita lihat tabel berikut ini : berbagai sumber informasi serta memanfaatkan peluang itu sebelum orang lain melihat dan memanfaatkannya. Sebagai

Informasi Peluang Usaha calon usahawan kecil, kita harus mampu berpacu dalam

- Ada penambahan lokasi - Membuka toko untuk ber- menyerap informasi serta memperluas cakrawala berpikir

pasar.

jualan.

dan wawasannya. - Membuka usaha transpor-

tasi (taxi).

Dalam menggali berbagai informasi untuk men- - Pembangunan hotel baru - Membuka toko/kios/wa- cari peluang usaha, kepada kita disarankan :

rung di sekitar lokasi ho-

1. Sering-seringlah pergi ke pasar untuk melihat dan meng-

tel.

amati berbagai prilaku penjual dan pembeli. Jenis pro- - Membuka usaha jasa duk/jasa apa kira-kira yang paling diminati dan dibutuh-

transportasi (taxi). kan pembeli dan bagaimana persediaannya di pasar;

- Didirikan pabrik tahu

- Membuka usaha pertani-

2. Sering-seringlah berkonsultasi/dialog dengan para peda-

an kedelai.

gang mengenai aktivitas jual beli yang dijalankannya; - Membuka usaha pemasar-

3. Datanglah ke tempat usaha yang ada di sekitar kita, la- an tahu (jual tahu). kukan pengamatan dan jalinlah persahabatan dengan

- Didirikan terminal kenda- - Membuka toko/kios/wa- pimpinan dan para karyawannya;

raan antar daerah/propinsi

rung.

4. Jika perlu, ikutlah magang di tempat usaha untuk men- - Membuka usaha jasa dapatkan pengalaman kerja;

transportasi (taxi).

5. Manfaatkan berbagai media seperti koran, majalah, radio - Mendirikan Wartel.

televisi dsb. sebagai sumber informasi dan ikuti acara- - Membuka WC umum. acara yang berkaitan dengan dunia usaha;

Peluang bisnis memang ada di mana-mana. De- jasa (membuka usaha), seyogyanya mempunyai tiga ktram- ngan mengamati dinamika kehidupan masyarakat, di sana

pilan (skill), yaitu :

ada peluang. Dengan memperhatikan potensi alam dan po-

1. Ketrampilan memimpin, yaitu kemampuan seseorang di- tensi daerah yang ada, juga merupakan peluang. Dengan

dalam memanej (mengelola) usaha, mengorganisir fak- adanya pergantian musim dan pergeseran tata nilai, pun

tor-faktor produksi yang digunakan, memanfaatkan ber- merupakan peluang. Pendeknya peluang untuk berusaha

bagai peluang bisnis dan kreatif dalam mencari teknik terbuka luas buat kita. Tinggal kita saja lagi yang menentu-

baru dalam berusaha/berproduktif;

kan peluang usaha seperti apa yang kita inginkan dan seki-

2. Ketrampilan teknik, yaitu keahlian yang dimiliki sese- ranya sesuai dengan kemampuan yang kita miliki, baik ke-

orang terhadap bidang usaha yang dijalankannya. Jadi, mampuan mental maupun kemampuan pisik, termasuk per-

kalau jenis usaha yang akan ia garap dibidang ternak modalan.

itik, maka seyogyanya ia mengerti benar bagaimana me- melihara/berternak itik yang baik;

3. Ketrampilan mengelola (organisir), yaitu kemampuan duk yang akan kita garap nanti, maka hendaknya kita ta-

Jika kita telah berhasil memilih jenis usaha/ pro-

seseorang dalam mengatur kegiatan usaha, mengatur/ namkan ke dalam diri kita masing-masing :

mengelola para karyawan, mengelola segala peralatan

1. Sifat optimis akan kemampuan diri untuk melaksanakan-

kerja dsb.

nya;

2. Berusaha menyukai jenis usaha tersebut dan punya ke- mauan yang keras untuk mewujudkannya;

B. Teknik Pemilihan Jenis Usaha/Produk

3. Perjuangan yang tidak mengenal lelah dan putus asa;

4. Kesediaan menghadapi berbagai kemungkinan risiko; Untuk menentukan jenis usaha/produk apa yang

5. Berpikir positif dan menjauhkan pikiran-pikiran yang akan kita garap, kita dapat menggunakan suatu teknik ana-

negatif;

lisis yang disebut Analisis SWOT.

6. Dapat menerima saran-saran orang lain demi kemajuan

usaha; Analisis SWOT adalah sebuah analisis untuk

7. Tidak lekas puas terhadap hasil yang telah diperoleh; mengamati suatu keadaan dan masalah tertentu dengan

8. Punya keinginan untuk maju dan berkembang serta op- melihat sisi kekuatannya (strength), kelemahannya (we-

timis terhadap masa depan. akness), peluangnya (opportunity) dan segi ancamannya (threath). Dari analisis ini, segala kekuatan kita manfaatkan

Seseorang yang akan menggarap suatu produk/ kelemahan kita atasi atau minimal kita perkecil, ancaman

2. Kelemahannya (Weakness)

untuk dijadikan kekuatan baru.

a. Sebagian besar pohon duku dan cempedak berada di hutan-hutan dan ditanam tidak beraturan serta tidak Penerapan Analisis SWOT untuk menentukan je-

dipelihara sebaik mungkin;

nis usaha/produk yang akan kita garap, dapat kita kemuka-

b. Pemilik pohon duku dan cempedak sebagian besar kan contoh berikut ini.

masih bersifat perorangan;

c. Pohon duku dan cempedak bagi pemiliknya, masih Kita tahu bahwa kondisi alam daerah kita Taba-

dianggap sebagai tanaman sampingan, tidak dimanfa- long cukup luas dan potensial. Tidak sedikit potensi alam

atkan menjadi sebuah usaha;

yang dapat kita garap dan dijadikan lahan bisnis/usaha.

d. Penjualan buah duku dan cempedak masih bersifat Daerah kita disamping dikenal sebagai daerah tambang

tradisional secara turun temurun;

minyak dan batubara, sejak dulu kita juga dikenal sebagai daerah penghasil buah-buahan seperti duku (langsat) dan

3. Peluangnya (Opportunity)

cempedak (tiwadak). Sehingga bila orang mendengar

a. Memungkinkan untuk peningkatan budidaya perke- “langsat Tanjung”, “tiwadak Tanjung” maka terbanyang

bunan duku dan cempedak, dengan membuka lahan dibenaknya, bahwa langsat atau tiwadak tersebut enak dan

perkebunan;

b. Memungkinkan buah duku dan cempedak dijadikan dak ini dengan pendekatan Analisis SWOT.

manis. Nah, mari kita analisis keberadaan duku dan cempe-

sebagai komuditi penambah penghasilan;

c. Memungkinkan melakukan perdagangan duku dan

1. Kekuatannya (Strength) cempedak lebih besar dan profesional;

d. Menungkinkan mendirikan usaha pengalengan buah Tabalong;

a. Pohon duku dan cempedak banyak tumbuh di daerah

duku dan cempedak;

b. Rasanya manis dan disukai banyak orang;

c. Jika musim tiba jumlahnya sangat banyak dan harga-

4. Ancamannya (Threath)

nya murah;

a. Jika tidak dikelola dengan baik, buah duku dan cem-

d. Banyak orang-orang, baik daerah setempat maupun

pedak terancam kepunahan;

dari daerah lain datang untuk membelinya;

b. Akibat perluasan kota/pemukiman penduduk, dan ku-

e. Buah duku dan cempedak tersebut sering di kirim dan rangnya pemeliharaan, tanaman duku dan cempedak dijual ke daerah lain, sehingga keberadaanya semakin

mengalami penurunan kuantitas dan kualitas; terkenal.

c. Munculnya daerah-daerah lain penghasil duku dan

7. Mudah dalam pemakaiannya (praktis);

8. Efesien dalam penggunaanya;

9. Hemat dan awet dalam pemakaiannya; jadikan peluang untuk memilih jenis usaha/produk bagi usaha kecil kita.

Dari contoh analisis di atas, apa yang dapat kita

Di dalam memasarkan hasil usaha/produk, hen-

1. Pada musim duku dan cempedak, kita bisa ikut jualan;

daknya dipertimbangkan sbb. :

2. Buah cempedak dapat kita jadikan kue, buat menambah

1. Siapa yang akan membeli produk dan berapa jumlahnya; kue yang ada di warung kita, atau kita jual ke warung-

2. Di mana pembeli itu berada (kota – desa) dan bagaimana warung lain;

penghasilan mereka (untuk mengetahui tingkat daya beli

3. Buah cempedak dapat kita olah menjadi selai cempedak

masyarakat);

dan jenis makanan lainnya;

3. Di mana dan siapa calon pesaing usaha kita;

4. Buah duku dapat kita olah menjadi minuman berupa

4. Bagaimana perkembangan pemasaran produk tersebut sirup buah duku;

dalam beberapa hari / bulan ini. Apakah ada peningkatan

5. Kulit cempedak dapat kita jadikan mandai tiwadak;

atau bagaimana;

6. Mandai tiwadak juga dapat kita jadikan kerupuk dengan

5. Bagaimana perkembangan antara produksi dengan pe- nama kerupuk mandai tiwadak.

masaran, apakah ada keseimbangan;

6. Perlukah menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam pemasaran hasil usaha/produk;

C. Pemasaran Hasil Usaha/Produk

Barang/jasa yang akan dipasarkan hendaknya :

1. Benar-benar dibutuhkan dan bermanfaat bagi konsumen;

2. Dapat menyesuaikan selera konsumen dan daya belinya;

3. Kuantitasnya mencukupi konsumen dan kualitasnya ter- jamin;

4. Model dan bentuk barang menarik dan tidak ketinggalan zaman;

5. Relatif dapat memuaskan konsumen (tidak mengecewa- kan).

6. Dapat bersaing dengan barang/produk lain yang sejenis;

BAB III

pakaian jadi, seperti pakaian muslim/muslimah bordir

MEMILIH BENTUK USAHA KECIL Bunga Tanjung, Ar-Raudah, usaha-usaha mini market dsb.

Kemudian, berhubungan dengan bentuk usaha ke- cil ini juga, adalah bidang usahanya, apakah di bidang per-

A. Proses Pemilihan Bentuk Usaha Kecil dagangan, industri maupun jasa. Apakah dikelola sendiri dan terpusat, tanpa cabang. Apakah bekerja sama dengan

Dalam proses ini, setelah memperoleh berbagai pengusaha lain (menjalin kemitraan), dalam bentuk/pola informasi dan menganalisanya sehingga terbukalah peluang

inti-plasma, sub kontrak, dagang umum, waralaba atau ke- usaha, yang kemudian memanfaatkan peluang itu dengan

agenan.

memilih suatu produk/jasa untuk dijadikan bidang garapan

usaha kecil, lalu menyiapkannya untuk di pasarkan. Proses Kendati usaha kecil pada umumnya berbentuk selanjutnya adalah bagaimana memilih bentuk usaha kecil,

usaha perseorangan, namun tidak menutup kemungkinan apakah dikelola secara informal yaitu usaha kecil yang di-

usaha kecil dapat pula berbentuk CV. Fa. PT. atau koperasi, kelola masyarakat banyak secara perorangan, tidak terorga-

karena dalam pasal 5 UU No.9 tahun 1995 tentang Usaha nisir secara modern, tanpa nama usaha, tanpa tempat usaha

Kecil, disebutkan bahwa salah satu kriteria usaha kecil khusus, contohnya seperti petani karet, pedagang asongan,

adalah berbentuk perseorangan, badan usaha yang tidak pedagang kaki lima, penjual sayur, ikan, pedagang di kios/

berbadan hukum maupun yang berbadan hukum dan kope- toko kecil, para tukang, buruh bangunan bebas, tukang

rasi. Namun dalam pembahasan mata pelajaran Membuka cukur tradisional, usaha rumah tangga seperti membuat kue

Usaha Kecil ini orientasi kita lebih terfokus pada Usaha untuk di pasarkan ke warung-warung, pedagang pentol, es

Kecil yang berbentuk Usaha Perseorangan, karena bentuk dan sebagainya. Apakah usaha kecil dikelola secara formal,

usaha semacam ini yang paling mudah dan praktis serta da- yaitu usaha kecil yang dikelola dengan menggunakan alat/

pat dipraktekkan oleh siswa.

sarana usaha/produksi, terorganisir, punya nama usaha dan

jelas jenis usahanya, tempat usahanya jelas, ada susunan/ Di dalam memilih bentuk usaha kecil seperti yang struktur organisasinya dsb. Contoh UD. Maju, usaha per-

dijelaskan di atas, ada beberapa bahan pertimbangan yang cetakan dan sablon seperti Rafi Abadi off sett, Prima kom-

perlu diperhatikan, yaitu :

puter, LPP Bavon, Wartel Abdi Jaya, rumah makan Tama-

1. Permodalan yang dimiliki dan pengembangannya; ra, Perusahaan Kopi cap Tiga Kunci, usaha kecil rumah

2. Risiko usaha yang mungkin terjadi;

tangga yang memproduksi dudul, keripik, kerupuk, roti (

3. Strategis tidaknya usaha yang dijalankan; ada merek perusahaannya), usaha rumah tangga pembuatan

4. Prakiraan prospek masa depan usahanya;

melakukan analisis;

5. Peralatan usaha, teknis, dan tenaga kerja yang tersedia;

4. Membuat laporan hasil analisis;

6. Ketersediaan bahan baku dan bahan penolong;

5. Membuat kesimpulan;

7. Birokrasi pengurusan pendiriannya dan besarnya pajak;

8. Keahlian/ ketrampilan teknis yang dimiliki; Dalam menyusun Studi Kelayakan Usaha Kecil,

9. Kemungkinan keuntungan yang diperoleh; perlu mencantumkan caara dan teknik pengumpulan infor-

10. Persaingan yang muncul di pasaran; masi misalnya dengan membuat daftar pertanyaan, daftar

11. Kemungkinan pemasaran hasil produk; kebutuhan informasi, sumber informasi dsb.

Studi kelayakan usaha kecil sangat diperlukan,

B. Menyusun Studi Kelayakan Usaha Kecil karena dari studi ini akan dapat diramal bagaimana kelang- sungan hidup usaha yang akan dipilih, sejauhmana keun-

Menetapkan jenis usaha/ produk dan bentuk usa- tungan yang bakal diperoleh, seberapa besar minat masya-

ha kecil yang tepat dan sesuai keinginan sebenarnya tidak- rakat terhadap produk yang akan kita hasilkan. lah mudah. Ia memerlukan analisa yang cermat, pemikiran

yang tepat dan pertimbangan yang matang. Di dalam menyusun studi kelayakan usaha kecil, kiranya perlu dipertimbangkan beberapa aspek berikut ini : Agar di dalam pemilihan produk, jenis usaha dan

bentuk usaha kecil dapat lebih akurat, kiranya perlu menyu-

1. Aspek Hukum, meliputi :

sun sebuah studi kelayakan usaha kecil

a. Kemudahan dalam pengurusan perizinan;

b. Adanya dukungan dari masyarakat setempat; Tahapan-tahapan di dalam menyusun studi kela-

c. Adanya dukungan dari pemerintah daerah; yakan usaha kecil adalah sebagai berikut :

d. Adanya kebutuhan masyarakat terhadap produk yang

1. Mempelajari hal-hal yang berkenaan dengan jenis usaha/

akan digarap;

produk dan bentuk usaha yang akan dipilih serta perma-

e. Adanya manfaat ekonomis terhadap masyarakat sekitar salahannya;

f. Dapat membantu dalam pengentasan kemiskinan ter-

2. Menyusun rencana studi kelayakan secara rinci dan ber-

hadap masyarakat sekitar;

g. Dapat meningkatkan sosial budaya masyarakat sekitar;

urutan;

3. Mengumpulkan berbagai informasi data lapangan ber-

h. Dapat menunjang pembangunan pemerintah daerah; kenaan dengan jenis produk dan bentuk usaha, kemudian

i. Adanya sarana prasarana yang mencukupi;

ngan biaya produksi sehemat mungkin;

2. Aspek Pasar dan Pemasaran, meliputi :

4. Aspek Ekonomis dan Keuangan, meliputi :

a. Informasi tentang kondisi permintaan pasar;

a. Perolehan dana awal usaha seperti modal tetap dan

b. Keadaan konsumen, meliputi identitasnya, statusnya,

modal kerja;

jumlahnya, tingkat penghasilannya, daya belinya, ke-

b. Usulan investasi dan pinjaman modal awal; butuhannya, seleranya dsb;

c. Usulan investasi dan pinjaman modal dalam rangka

c. Kedudukan dan posisi produk di pasaran;

perluasan usaha;

d. Situasi persaingan yang bakal terjadi;

d. Berapa jumlah dana yang diperlukan untuk modal

e. Gambaran masa depan pemasaran produk;

awal dan perluasan usaha;

f. Cara-cara promosi produk;

e. Bagaimana struktur pembiayaan usaha;

g. Sistem distribusi, komisi, penjualan dan transaksi

f. Bagaimana perhitungan biaya, harga, laba yang di- yang berlaku;

inginkan;

g. Bagaimana teknis investasi dan peminjaman dana, suguhkan (riset pemasaran);

h. Tanggapan balik konsumen tentang produk yang di-

sumbernya dari mana, berapa jumlahnya, persyaratan- nya bagaimana, dan bagaimana teknik dan aturan

3. Aspek Teknis dan Teknologi, melipti : serta kemampuan pengusaha dalam pengembaliannya.

a. Membuat rencana jangka pendek, menengah dan pan- jang;

5. Aspek Lokasi, meliputi :

b. Menentukan sistem produksi, urutan proses produksi,

a. Bagaimana mengurus IMB-nya;

bahan-bahan dan mesin peralatannya;

b. Menentukan lokasi usaha yang strategis;

c. Perencanaan gedung atau bangunan dan tata letak

c. Lay out dan denah lokasi usaha;

mesin peralatannya;

d. Bentuk bangunan dan tata letaknya;

d. Menentukan tenaga kerja yang dibutuhkan;

e. Menentukan lokasi usaha yang strategis;

C. Format Studi Kelayakan Usaha Kecil kasi;

f. Pemilihan sistem dan alat transportasi dan komuni-

g. Menetapkan prakiraan dana yang diperlukan;

1. Pengantar, menjelaskan tentang : manfaat umum, man-

h. Mengusahakan agar produk yang dihasilkan dapat

faat ekonomis dan manfaat lainnya;

2. Umum, berisi tentang : nama usaha, pemiliknya, bentuk seperti biaya listerik, air bersih, asuransi, transportasi, usaha, bidang usaha dan tempat kedudukan/lokasi usa-

kebersihan dan pemeliharaan gedung dan peralatan kan- ha;

tor dan sebagainya;

3. Perizinan, meliputi : izin usaha, izin prinsip, izin peng-

9. Rencana Pemasaran/Penjualan, terdiri dari : kegiatan gunaan tanah, izin mendirikan bangunan, izin undang-

pemasaran/penjualan produk, biaya pemasaran dan undang gangguan dan izin lainnya yang diperlukan;

hasil penjualannya;

4. Rencana Produksi, memuat tentang : jenis produksi,

10. Pendapatan/laba sebelum dikurangi bunga dan pajak; bentuk produksi, ukuran/volume usaha/produksi, model

11. Pendapatan/laba setelah dikurangi bunga dan pajak; produksi, kapasitas produksi, bahan pembungkus/kema-

12. Laba bersih usaha.

san dan rencana produksi riil;

5. Pemasaran dan Saingan, meliputi : daerah pemasaran, jumlah produk yang dapat dipasarkan, sistem pema-

saran produk, saingan produk sejenis, dan jumlah in-

dustri/ usaha/produk sejenis;

6. Modal tetap yang Diperlukan, terdiri dari : tanah dan

bangunan, mesin dan peralatan pengolahannya;

7. Modal Kerja yang Diperlukan, terdiri dari : modal untuk

persediaan bahan baku dan bahan pembantu, modal

untuk keperluan administrasi usaha dan operasional

usaha lainnya;

8. Biaya Produksi, meliputi : biaya persediaan bahan baku

dan bahan pembantu, biaya gaji dan upah pimpinan dan

karyawan, biaya gaji pemilik dsb, biaya penyusutan,

biaya bunga dan pinjaman modal dan biaya lain-lain

BAB IV

1. WHAT ? (APA?)

MEMBUAT RENCANA USAHA DAN

Pertanyaan inilah yang mula-mula muncul dalam

RENCANA KERJA USAHA KECIL

pikiran kita manakala kita ingin berencana. What? (Apa?), maksudnya rencana apa yang ingin kita lakukan?. Kalau

berhubungan dengan usaha kecil, pertanyaannya adalah : - Jenis usaha apa yang ingin kita lakukan. Apakah di-

A. Membuat Rencana Membuka Usaha Kecil bidang industri, perdagangan atau jasa. Bentuk per- usahaan yang akan kita buka, apakah berbentuk

Perencanaan usaha adalah keseluruhan proses ten- perseroan (PT), perusahaan komanditer (CV), Firma tang hal-hal yang akan dikerjakan sehubungan dengan usa-

(Fa), Koperasi, maupun perusahaan perorangan,

ha yang akan dibuka untuk mencapai tujuan. misalnya berupa UD (usaha Dagang), Industri Ru- mah Tangga, kerajinan dsb. Apa nama perusahaan

Dengan perencanaan usaha diharapkan : yang kita dirikan tersebut, misalnya CV. Karunia,

1. Ada kepastian tentang :

UD. Maju dan sebagainya;

a. Usaha apa yang akan dikerjakan; - Apa maksud, sasaran dan tujuan yang ingin/akan ki-

b. Kapan usaha itu dilaksanakan; ta capai dari usaha yang akan kita lakukan tersebut.

c. Bagaimana cara melaksanakan usaha tersebut;

d. Siapa saja yang terlibat dalam usaha tersebut;

2. WHERE ? (DI MANA ?)

e. Di mana lokasi usaha dilakukan;

2. Dapat menjadi pedoman kegiatan usaha; Setelah pertanyaan what? (apa?), sudah terjawab,

3. Menjadi dasar bagi pengambilan kebijakan pimpinan/ dalam artian kita sudah dapat menentukan jenis usaha yang pengelola usaha;

akan dibuka, bentuk perusahaan yang dipilih, bidang usaha yang akan dikerjakan, nama perusahaan yang kita tentukan,

Membuat rencana membuka usaha kecil, maksud, sasaran serta tujuan usaha yang ingin kita capai, diperlukan langkah-langkah yang tepat dan sistematis de-

maka pertanyaan ke dua biasanya muncul adalah di mana ngan berpedoman pada konsep 5 W 1 H yang merupakan

lokasi usaha tersebut kita dirikan.

kata tanya dalam bahasa Inggeris, yang selanjutkan dite-

rapkan ke dalam rencana membuka usaha kecil. Pertanyaan ini menunjukkan tempat/lokasi/areal usaha yang akan dikerjakan. Pertanyaannya adalah :

Penerapan 5 W 1 H ini dapat kita jelaskan sbb.

- Di mana tempat/lokasi usaha yang akan kita dirikan. pengumunanan dan kita tempel di tempat-tempat Apakah di desa A, desa B, kota C, kota D, di daerah

strategis, atau kita cari sendiri (mungkin kita ajak pantai/pesisir, di lokasi wisata, di dekat terminal, sta-

beberapa orang keluarga, beberapa orang teman/ sion, lapangan terbang, pelabuhan dan sebagainya.

sahabat) dan sebagainya;

- Lokasi usaha yang akan kita pilih, apakah hanya ter- - Siapa-siapa orangnya yang menurut kita cocok dan fokus satu tempat, dua tempat atau beberapa tempat.

pantas serta dapat diajak kerja sama dalam menja- lankan usaha kita nanti;

- Ketrampilan apa yang kita perlukan dari personil-

3. WHEN ? (PABILA/KAPAN ?) personil tersebut. Misalnya kita membutuhkan tena-

ga pemasaran. Kita memerlukan personil yang te- Setelah kita menentukan jenis, macam/bidang usa-

rampil dalam kegiatan pembukuan/akuntansi, dan

ha, nama usaha dan maksud, sasaran dan tujuan yang akan

sebagainya;

dicapai, juga penentuan lokasi/tempat beroperasinya per- usahaan kita nanti, maka pertanyaan berikutnya adalah :

5. WHY ? (MENGAPA ?)

- Kapan / pabila operasional usaha tersebut mulai dikerjakan dan sampai kapan berakhirnya;

Pertanyaan ini berhubungan dengan analisa usaha. Bisa juga merupakan pertanyaan koreksi dari empat per- tanyaan di atas. Pertanyaan yang berhubungan dengan why

4. WHO ? (SIAPA ?)

(mengapa) ini, seperti :

Pertanyaan ini berhubungan dengan personalia/para - Mengapa jenis usaha yang akan dikerjakan dibidang pelaksana atau orang-orang yang terlibat di dalam usaha

industri? yaitu industri kerajinan rumah tangga. yang akan kita garap. Pertanyaannya :

Mengapa bidang usaha ini yang di pilih, apa alasan- nya, bagaimana prospek masa depan usaha ini;

- Berapa jumlah personil yang kita butuhkan dalam - Mengapa perusahaan yang akan didirikan berbentuk kegiatan usaha kita nanti;

CV. dengan nama CV. Mekar Sari? Apakah nama - Dari mana dan bagaimana penjaringan (merekrut)

ini sudah cocok, atau mungkin bisa dicari nama personil-personil tersebut. Apakah kita pasang iklan

lain;

di media masa, kita sebarkan selebaran, - Mengapa maksud, sasaran dan tujuan usaha ini

Di desa Pembataan Tanjung - Mengapa lokasi usaha di daerah pasar/pusat perbe-

sedemikian rupa, apa sudah cocok;

Where?(Di mana)

Lokasi usaha