ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN BUMN SEBELUM DAN SETELAH PRIVATISASI : Studi Kasus pada 3 BUMN yang Diprivatisasi Tahun 2010.
412/UN 40.7.D1/LT/2014
ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN
BUMN SEBELUM DAN SETELAH PRIVATISASI
(Studi Kasus pada 3 BUMN yang Diprivatisasi Tahun
2010)
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh Ujian Sidang Sarjana pada Program Studi Akuntansi
Oleh:
Winda Lestari Sitio NIM. 0606953
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG 2014
(2)
ANALISIS KINERJA KEUANGAN BUMN SEBELUM DAN SETELAH PRIVATISASI
(Studi Kasus pada 3 BUMN yang Diprivatisasi Tahun 2010)
Oleh
Winda Lestari Sitio
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
© Winda Lestari Sitio Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
(3)
(4)
Winda Lestari Sitio , 2014
ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN BUMN SEBELUM DAN SETELAH PRIVATISASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
vi
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMAKASIH ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
BAB I PENDAHULUAN... 1
1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Rumusan Masalah……….. 10
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 11
1.4 Manfaat Penelitian ... 11
1.4.1 Kegunaan Teoritis ... 11
1.4.2 Kegunaan Praktis ... 12
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS ... 13
2.1 Privatisasi ... 13
2.1.1 Pengertian Privatisasi ... 13
2.1.2 Maksud dan Tujuan Privatisasi ... 17
2.1.3 Motivasi Privatisasi ... 19
2.2 Kinerja Keuangan ... 22
2.3 Penilaian Tingkat Kesehatan BUMN ... 24
2.2.1 Penilaian Tingkat Kesehatan BUMN Non Keuangan ... 24
2.2.2 Penilaian Tingkat Kesehatan BUMN Jasa Keuangan ... 28
2.4 Kerangka Pemikiran ... 32
2.5 Hipotesis Penelitian ... 33
BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN ... 34
3.1 Obyek Penelitian ... 34
3.2 Metode Penelitian ... 34
3.2.1 Desain Penelitian... 34
3.2.2 Definisi dan Operasionalisasi Variabel ... 35
3.2.2.1 Definisi Variabel ... 35
3.2.2.2 Operasional Variabel ... 36
3.2.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 36
3.2.3.1 Populasi ... 36
(5)
Winda Lestari Sitio , 2014
ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN BUMN SEBELUM DAN SETELAH PRIVATISASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
vii
3.2.4 Teknik Pengumpulan Data ... 37
3.2.5 Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis ... 38
3.2.5.1 Pengolahan Data dan Analisis Data ... 38
3.2.5.2 Pengujian Hipotesis ... 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 41
4.1 Hasil Penelitian ... 41
4.1.1 Tinjauan Umum tentang Subjek Penelitian ... 41
4.1.1.1 Profil PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk ... 41
4.1.1.2 Profil PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk .. 50
4.1.1.3 Profil PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk ... 56
4.1.2 Deskripsi Data Variabel ... 61
4.2 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ... 62
4.3 Pembahasan ... 72
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 81
5.1 Simpulan ... 81
5.2 Saran ... 83 DAFTAR PUSTAKA ... LAMPIRAN ...
(6)
Winda Lestari Sitio , 2014
ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN BUMN SEBELUM DAN SETELAH PRIVATISASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
viii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1. Kinerja Keuangan BUMN Tahun 2001-2011 ... 5
Tabel 1.2 Kinerja Keuangan BUMN Saat Privatisasi dan Setelah Privatisasi Tahun 2006-2010 ... 7
Tabel 2.1 Daftar Indikator dan Bobot Aspek Keuangan ... 26
Tabel 2.2 Daftar Skor Penilaian ROE ... 27
Tabel 2.3 Perbandingan Penelitian dengan Penelitian Sebelumnya ... 29
Tabel 4.1 Perkembangan Logo PT. Garuda Indonesia, Tbk ... 44
Tabel 4.2 Return on Equity (ROE) PT. Garuda Indonesia, Tbk Sebelum Privatisasi ... 61
Tabel 4.3 Return on Equity (ROE) PT. Garuda Indonesia, Tbk Setelah Privatisasi ... 62
Tabel 4.4 Return on Equity (ROE) PT. BNI, Tbk Sebelum Privatisasi ... 65
Tabel 4.5 Return on Equity (ROE) PT. BNI, Tbk Setelah Privatisasi ... 65
Tabel 4.6 Return on Equity (ROE) PT. Bank Mandiri, Tbk Sebelum Privatisasi ... 69
Tabel 4.7 Return on Equity (ROE) PT. Bank Mandiri, Tbk Setelah Privatisasi ... 69
(7)
Winda Lestari Sitio , 2014
ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN BUMN SEBELUM DAN SETELAH PRIVATISASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ... 33
(8)
Winda Lestari Sitio , 2014
ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN BUMN SEBELUM DAN SETELAH PRIVATISASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
i
ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SETELAH PRIVATISASI BUMN
(Studi Kasus pada 3 BUMN yang Diprivatisasi Tahun 2010)
Oleh:
Winda Lestari Sitio 0606953 Pembimbing :
Dra. Silviana Agustami.,M.Si.,Ak Dra. Heraeni Tanuatmodjo.,MM
ABSTRAK
Privatisasi merupakan kebijakan pemerintah atau lebih tepatnya Kementerian Negara BUMN untuk membuat BUMN lebih efektif, lebih mampu bersaing dengan perusahaan swasta di sekitarnya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk 1) menjelaskan kinerja keuangan BUMN sebelum privatisasi, 2) menjelaskan kinerja keuangan BUMN setelah privatisasi, dan 3) menganalisis perbedaan kinerja keuangan BUMN sebelum dan setelah privatisasi. Variabel dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan BUMN. Untuk mendapatkan hasil dari penelitian ini, digunakanlah 3 BUMN yaitu PT. Garuda Indonesia (Persero), Tbk; PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk; dan PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk sebagai sampel yaitu BUMN yang melakukan privatisasi di tahun 2010. Teknik analisis data yang digunakan adalah studi dokumentasi, sedangkan pengujian hipotesisnya menggunakan uji rata-rata dua sampel dengan menggunakan software SPSS versi 18.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian komparatif, dengan membandingkan kinerja keuangan 3 BUMN 3 tahun sebelum dan 3 tahun setelah privatisasi pada tahun 2010.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa 1) kinerja keuangan PT. Garuda Indonesia (Persero), Tbk sebelum privatisasi dari segi rata-rata ROE nya sebesar 30,33%; PT. Bank Negara Indonesia (Persero),Tbk sebesar 9,42%; dan PT. Bank Mandiri (Persero),Tbk sebesar 17,55%. 2) kinerja keuangan PT. Garuda Indonesia (Persero), Tbk setelah privatisasi dari segi rata-rata ROE nya sebesar 8,98%; PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk sebesar 15,09%; dan PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk sebesar 20,88%. 3) tidak terdapat perbedaan kinerja keuangan PT. Garuda Indonesia (Persero), Tbk sebelum dan setelah privatisasi dilihat dari uji t dengan hasil uji t = 0,886; terdapat perbedaan kinerja keuangan sebelum dan setelah privatisasi PT. Bank Negara Indonesia (Persero), dilihat dari uji t = -3,089; dan tidak terdapat perbedaan kinerja keuangan sebelum dan setelah privatisasi PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk dengan hasil uji t = -2,051.
(9)
Winda Lestari Sitio , 2014
ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN BUMN SEBELUM DAN SETELAH PRIVATISASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ii
ANALYSIS THE DIFFERENCE BETWEEN FINANCIAL PERFORMANCE BUMN BEFORE AND AFTER PRIVATIZATION
(A cased study in 3 BUMN Privatization 2010)
Proposed: Winda Lestari Sitio
0606953 Supervised by:
Dra. Silviana Agustami., M.Si.,Ak Dra. Heraeni Tanuatmodjo., MM
ABSTRACT
Privatization is the government policy to make BUMN more effective, more competitive, that private company around them. Therefore, the purposes of this research are 1) to give description about financial performance BUMN before privatization, 2) to give description about financial performance BUMN after privatization, 3) to analysis the difference between financial performance BUMN before and after privatization. Variable of this research is financial performance of BUMN. The sampling of this research is PT. Garuda Indonesia (Persero), Tbk; PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk; dan PT. Bank Mandiri (Persero). Analysis technique data use documentation study, to testing hypothesis this research use Uji Rata-rata Dua Sampel with SPSS version 18.
This research use comparative research method, which comparing financial performance 3rd years before privatization with financial performance 3rd years after privatization.
The result of this research showed that 1) financial performance PT. Garuda Indonesia (Persero), Tbk before privatization in ROE 30,33%; PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk before privatization in ROE 9,42%; PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk before privatization in ROE 17,55%. 2) financial performance PT. Garuda Indonesia (Persero), Tbk after privatization in ROE 8,98%; PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk before privatization in ROE 15,09%; PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk before privatization in ROE 20,88%; 3) there’s no different financial performance PT. Garuda Indonesia (Persero),Tbk between before and after privatization, t test = 0,886; there’s different financial performance PT. Bank Negara Indonesia (Persero),Tbk between before and after privatization, t test = -3,089; and there’s no different financial performance PT. Bank Mandiri (Persero),Tbk between before and after privatization, t test = -2,051.
(10)
Winda Lestari Sitio , 2014
ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN BUMN SEBELUM DAN SETELAH PRIVATISASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(11)
Winda Lestari Sitio , 2014
ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN BUMN SEBELUM DAN SETELAH PRIVATISASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Penelitian
BUMN adalah sebuah badan usaha yang mempunyai peranan penting dalam penyelenggaraan perekonomian nasional guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Ada dua tujuan utama pemerintah mendirikan BUMN, yaitu tujuan sosial dan ekonomi. Tujuan ekonomi dilakukan sesuai dengan yang tertera dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 33 ayat 2 yaitu “Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara”. Selain itu, tujuan ekonomi adalah investasi pemerintah untuk memperoleh keuntungan. Tujuan sosial atau publik merupakan sebuah bentuk pertanggungjawaban pemerintah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan kebutuhan dasar mereka atau sebagai media dalam pembangunan. Tujuan sosial dapat dilihat dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 33 ayat 3 yaitu “Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat”.
(12)
2
Winda Lestari Sitio , 2014
ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN BUMN SEBELUM DAN SETELAH PRIVATISASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Selain itu, sesuai dengan Pasal 2 UU No. 19 Tahun 2003 tentang BUMN disebutkan tujuan didirikannya BUMN adalah (1) memberikan sumbangan bagi perkembangan perekonomian nasional pada umumnya dan penerimaan negara pada khususnya; (2) untuk mengejar keuntungan; (3) untuk menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan / atau jasa yang bermutu tinggi dan memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak; (4) menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan oleh sektor swasta dan koperasi; (5) turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada golongan ekonomi lemah, koperasi dan masyarakat.
Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan melakukan stabilitas harga dan laju inflasi, pemerintah memberikan proteksi dan hak monopoli kepada BUMN serta memberikan subsidi yang cukup besar bagi BUMN yang merugi. Kondisi ini menciptakan ketergantungan BUMN kepada pemerintah, sehingga sebagian besar justru menjadi beban bagi pemerintah.Ketergantungan BUMN terhadap pemerintah tidak menciptakan struktur kemandirian BUMN untuk berkompetisi dengan perusahaan swasta, dan seringkali BUMN memproduksi barang dan jasa dengan biaya yang relatif tinggi. Selain itu, kinerja, kualitas, dan produktivitas karyawan BUMN relatif rendah jika dibandingkan dengan karyawan perusahaan swasta.
(13)
3
Winda Lestari Sitio , 2014
ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN BUMN SEBELUM DAN SETELAH PRIVATISASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tingginya biaya produksi mempengaruhi tingkat harga produk yang ditawarkan kepada konsumen. Dalam kasus tertentu pemerintah memberikan subsidi yang terlalu besar bagi BUMN, sehingga secara internal upaya untuk menciptakan efisiensi dalam tubuh BUMN menjadi semakin sulit. Ketidakjelasan peran yang diambil oleh pemerintah dalam pengelolaan BUMN tidak mampu mendorong efisiensi dalam BUMN yang bersangkutan. Marwah M. Diah (2003:11) mengatakan bahwa ada faktor-faktor yang menyebabkan pengelolaan BUMN tidak efisien sehingga mengalami kerugian dan menjadi beban keuangan negara, sebagai berikut:
1. Kaburnya status hukum dan struktur organisasi BUMN, tidak jelas apakah BUMN merupakan suatu pelaku ekonomi yang memiliki otonomi penuh ataukah hanya sebagai pelaksana atau bagian dari struktur organisasi suatu departemen.
2. Mayoritas BUMN tidak memiliki budaya perusahaan (corporate culture), visi dan misi perusahaan.
3. Kurangnya jiwa entrepreneur dan profesionalisme SDM yang mengelola BUMN, sehingga kinerja dan produktivitas sangat rendah.
4. BUMN tidak dikelola dengan prinsip-prinsip manajemen bisnis yang baik (GCG) sebagai akibat dari campur tangan pemerintah yang terlalu besar atau dominan dalam operasional perusahaan.
Selain itu, Ibrahim dalam “Landasan Filosofis dan Yuridis Keberadaan
BUMN; Suatu Tinjauan”, Jurnal Hukum Bisnis, Volume 26 No.1 Tahun 2007
mengatakan bahwa buruknya kinerja BUMN disebabkan oleh berbagai hal, antara lain:
1. Tidak sinkronisasinya berbagai peraturan, seperti UU BUMN, Perseroan Terbatas, Koperasi, Penanaman Modal, Pasar Modal, Anti Monopoli;
(14)
4
Winda Lestari Sitio , 2014
ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN BUMN SEBELUM DAN SETELAH PRIVATISASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Terlalu banyak berlindung di balik misi politik;
3. Panjangnya rantai birokrasi pengelolaan; 4. Manajemen yang kurang terkontrol; 5. Tidak memiliki perencanaan strategis; 6. Standar penilaian kinerja kurang tepat;
7. Kekuasaan departemen teknis sebagai kuasa pemegang saham terlalu besar dan mutlak bisa memberhentikan direksi tanpa melalui rapat umum pemegang saham;
8. Jika Menteri berganti maka kebijakan pasti berubah dengan berbagai alasan. Nasib buruk BUMN semakin diujung tanduk ketika krisis ekonomi tahun 1997 menerpa Indonesia.Anggaran dan belanja negara membengkak, beban hutang luar negeri yang jatuh tempo, stabilitas ekonomi moneter yang rapuh, dan masih banyak hal yang terjadi terkait dengan krisis ekonomi tahun 1997 tersebut.Oleh karena itu, pemerintah mulai melakukan privatisasi BUMN secara cepat (fast-track
privatization) untuk menutup anggaran dan belanja negara yang membengkak,
dimulai pada tahun 1991 PT. Semen Gresik, Tbk untuk pertama kalinya melakukan penjualan sahamnya sebesar 27% kepada publik untuk menutupi utang negara, yang selanjutnya diikuti beberapa perusahaan lainnya seperti di tahun 1994 PT. Indosat, Tbk menjual sahamnya sebesar 35%; dan di tahun 1995 ada dua BUMN yang melakukan penjualan saham perusahaannya yakni, PT. Tambang Timah, Tbk sebesar 35% sahamnya dan PT. Telkom, Tbk sebesar 23% saham. Hingga tahun 2013 tercatat sebanyak lebih dari 30 BUMN yang telah dijual sahamnya.
Privatisasi dalam arti luas, pada dasarnya berarti pengenalan kekuatan pasar ke dalam sistem perekonomian, sedangkan dalam pengertian yang lebih khusus,
(15)
5
Winda Lestari Sitio , 2014
ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN BUMN SEBELUM DAN SETELAH PRIVATISASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
privatisasi berarti pengalihan kegiatan dan aset BUMN yang berorientasi komersial menjadi kepemilikan / pengendalian swasta, baik secara keseluruhan, sebagian besar, ataupun minoritas. Jelas bahwa privatisasi merupakan salah satu unsur kebijakan pembaharuan ekonomi yang lebih luas yang mencakup deregulasi dan liberalisasi (Vuylsteke, 1988, yang disadur kembali oleh Kuntoro Mangkusubroto dalam Jurnal Manajemen Teknologi, Volume 10 No.2 Tahun 2011 halaman 117).
Privatisasi yang dilakukan di Indonesia memiliki maksud dan tujuan sesuai dengan Pasal 74 UU No. 19 Tahun 2003 tentang BUMN, yaitu:
1. Memperluas kepemilikan masyarakat atas Persero.
2. Menciptakan struktur keuangan dan manajemen keuangan yang baik/kuat. 3. Meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan.
4. Menciptakan Persero yang berdaya saing dan berorientasi global.
5. Menciptakan struktur industri yang sehat dan kompetitif dan menumbuhkan iklim usaha, ekonomi makro, dan kapasitas pasar.
Kementerian Negara BUMN mengatur bahwa privatisasi dapat dilakukan dengan menggunakan salah satu dari 3 metode sebagai berikut:
1. Penjualan Saham berdasarkan Ketentuan Pasar Modal
2. Penjualan Saham Langsung kepada Investor/Strategic Sales (SS)
3. Penjualan Saham kepada Manajemen dan/atau Karyawan (Employee and
Management Buy Out/EMBO)
BUMN di Indonesia dapat diprivatisasi melalui salah satu dari 3 metode yang ada. Namun, opsi privatisasi dengan penjualan saham perdana di Pasar Modal (IPO) merupakan opsi terbanyak yang digunakan oleh Pemerintah.
(16)
6
Winda Lestari Sitio , 2014
ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN BUMN SEBELUM DAN SETELAH PRIVATISASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan data yang diperoleh dari Kementerian BUMN dalam websitenya (www.bumn.go.id), diperoleh data kinerja keuangan BUMN sebagai berikut:
Tabel 1.1. Kinerja Keuangan BUMN Tahun 2001-2011
Tahun Jlh Jlh BUMN
Kinerja BUMN
(%) BUMN yang BUMN yang
BUMN yg Diprivatisasi ROA ROE memp. Laba Merugi
2001 150 4 2,28 14,00 102 48
2002 158 4 2,74 9,40 100 58
2003 157 4 2,20 6,40 103 54
2004 158 4 2,49 6,10 127 31
2006 139 1 3,54 12,42 101 38
2007 139 3 3,20 11,80 106 33
2008 141 0 2,70 10,61 118 23
2009 141 3 3,89 15,41 117 24
2010 142 5 4,04 16,82 125 17
2011 141 3 4,18 17,28 125 17
Sumber: www.bumn.go.id
Dari tabel di atas, dapat terlihat bahwa kinerja keuangan BUMN mengalami kenaikan dan juga penurunan pada tahun-tahun tertentu baik dari segi ratio of assets (ROA) maupun dari segi ratio of equity (ROE) untuk keseluruhan BUMN tersebut. Hingga tahun 2004 secara keseluruhan kinerja BUMN kurang baik karena kinerja keuntungan rata-rata sangat rendah dan banyak BUMN yang merugi.BUMN yang diprivatisasi selama tahun 2001-2004 adalah sebanyak 16 BUMN, dengan jumlah BUMN yang merugi terbesar di tahun 2002 sebanyak 58 BUMN. Kinerja keuangan terbaik BUMN terjadi pada tahun 2011 dengan ROA 4,18% dan ROE 17,28% yang diikuti dengan jumlah BUMN yang memperoleh laba di tahun 2011 lebih banyak
(17)
7
Winda Lestari Sitio , 2014
ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN BUMN SEBELUM DAN SETELAH PRIVATISASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Di tahun 2011 juga dilakukan privatisasi atas 3 BUMN yaitu PT Kertas Basuki Rachmat, PT Atmindo, dan PT Jakarta Internasional Hotel Development, Tbk dengan total penerimaan hasil penjualan saham sebesar Rp 32,42 milyar. Sebaliknya, di tahun 2002 dan 2003 merupakan 2 tahun yang memiliki kinerja keuangan terburuk dengan ROA 2,74% dan ROE 9,40% pada tahun 2002 yang diikuti dengan ROA 2,20% dan ROE 6,40% di tahun 2003. Sepanjang 2001 sampai dengan 2011, BUMN yang memperoleh laba terendah terjadi di tahun 2002 dengan jumlah 100 BUMN dari 158 BUMN yang ada.
Selain itu, berdasarkan data kementerian BUMN tahun 2006 hingga 2010, dari 141 perusahaan pemerintah, hampir setiap tahun terdapat BUMN yang masih mengalami kerugian. Bahkan pada tahun 2006, jumlah BUMN yang merugi berjumlah 38 perusahaan. Jumlah tersebut terus berangsur berkurang dalam 4 tahun berikutnya. Tahun 2007, jumlah BUMN rugi menurun menjadi hanya 33 perusahaan, 2008 sebanyak 23 perusahaan, dan jumlah BUMN yang merugi sempat mengalami kenaikan menjadi 24 perusahaan pada tahun 2009.
Dari uraian di atas, terlihat bahwa pada tahun dilakukannya privatisasi ditemukan ada yang berpengaruh pada meningkatnya BUMN yang memperoleh laba namun ada juga tahun-tahun dimana privatisasi tidak terlalu berdampak positif terhadap kinerja BUMN.
(18)
8
Winda Lestari Sitio , 2014
ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN BUMN SEBELUM DAN SETELAH PRIVATISASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berikut ini tabel kinerja keuangan BUMN pada saat dilakukannya privatisasi dan 1 tahun setelah privatisasi:
Tabel 1.2 Kinerja Keuangan BUMN Saat Privatisasi & Setelah Privatisasi Tahun 2006-2010
Tahun
BUMN Kinerja Keuangan
yang Melakukan Saat diprivatisasi
(%)
1 tahun Stlh Privatisasi (%)
Privatisasi ROA ROE ROA ROE
2006 PT. PGN, Tbk 12,52 33,94 7,73 24,93
2007
PT. BNI, Tbk 0,49 5,21 0,61 7,92
PT. Jasa Marga, Tbk 2,01 4,65 4,83 10,77
PT. Wijaya Karya, Tbk 3,12 10 2,70 11,27
2009
PT. BTN, Tbk 1,47 14,53 2,05 16,67
PT. Pembangunan
Perumahan, Tbk 0,75 6,97 0.95 4,21
PT. Krakatau Steel, Tbk 3,87 8,52 6,04 11,43
2010
PT. BNI, Tbk 2,50 24,7 2,90 20,1
PT. Kertas Blabak* PT. Intirub**
PT. Garuda Indonesia, Tbk 3,79 14,93 4,49 10,71
PT. Bank Mandiri, Tbk 3,4 24,2 3,4 22,0
* Saham Pemerintah atas PT. Kertas Blabak dijual 100% dan PT. Kertas Blabak dinyatakan pailit sesuai Keputusan Mahkamah Agung Nomor 215 K/Pdt.Sus-Pailit/2013 Tahun 2013.
** Saham Pemerintah atas PT. Intirub dijual 100% Sumber: Diolah oleh peneliti
Dari data di atas, hasil yang diperoleh BUMN setelah privatisasi berbeda-beda. Kinerja keuangan PT. PGN, Tbk saat diprivatisasi tahun 2006 dari segi ROA dan ROE lebih tinggi dibandingkan 1 tahun setelah privatisasi dengan selisih 4,79% untuk ROA dan 9,01% untuk ROE nya. Berbeda halnya dengan PT. BNI, Tbk dan PT. Jasa Marga, Tbk yang mengalami peningkatan ROA dan ROE di tahun 2008
(19)
9
Winda Lestari Sitio , 2014
ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN BUMN SEBELUM DAN SETELAH PRIVATISASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
setelah dilakukan privatisasi atas kedua perusahaan BUMN tersebut pada tahun 2007. Telebih lagi PT. Jasa Marga, Tbk yang ROA nya meningkat 2,82% di tahun 2008 dibandingkan tahun 2007 dan ROE meningkat 6,12% di tahun 2008 setelah privatisasi yang dilakukan di tahun 2007. Kecenderungan yang terjadi bila melihat dari tabel di atas adalah ROE sebelum privatisasi lebih tinggi dibandingkan ROE setelah privatisasi.
Penelitian sebelumnya yang membahas tentang kinerja keuangan ataupun privatisasi adalah 1) Sarimuddin Sulaeman (2003) dengan judul ”Analisis Yuridis Keuntungan dan Kerugian Privatisasi BUMN (PT. Biofarma, Persero)” menemukan bahwa terdapat keuntungan dilakukannya privatisasi pada PT. Biofarma (Persero); dan 2) Maria Lubis (2004) dengan judul ”Dampak Privatisasi terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan selama 1991-2003 (studi kasus 13 BUMN)” menemukan bahwa privatisasi tidak berpengaruh signifikan terhadap efisiensi BUMN, terjadi penurunan yang signifikan pada profitabitas, deviden, dan hutang;
Selain itu, penelitian Megginson (2000) dalam Jurnal of Economic
Literature Vol XXXIX “From State to Market: A Survey of Empirical Studies on Privatization”, menemukan bahwa privatisasi yang dilakukan di BUMNakan dapat memperbaiki efisiensinya. Pasca privatisasi menuntut BUMN agar dikelola secara efisien, untuk menghasilkan produktivitas sehingga akan meningkatkan kemampuan bersaing dan kinerja keuangan BUMN tersebut.
(20)
10
Winda Lestari Sitio , 2014
ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN BUMN SEBELUM DAN SETELAH PRIVATISASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hal ini sesuai dengan yang diutarakan oleh Kesi Widjajanti dalam bukunya Manajemen BUMN dan Strategi Privatisasi (2011:25) pada BUMN yang melakukan privatisasi dengan hasil Net Income Efficiency perbandingan rasio Net Income / Number of Employee (NI / NE) untuk 2 tahun sebelum dan sesudah IPO terlihat adanya kecenderungan peningkatan, kecuali PT. Semen Gresik (SGRE) justru mengalami penurunan sebesar (1,654). Dari 5 BUMN yang mengalami peningkatan tertinggi adalah PT Indosat (ISAT) sebesar 7,613. Sesudah privatisasi rata-rata rasio Net Income Efficiency meningkat 2,5; sementara untuk Sales Efficiency rasio Sales / Number of Employee terlihat peningkatan rasio pada semua BUMN.
Rian Nugroho dalam Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Volume 6 No.3 (2003:22) menganalisa privatisasi BUMN yang ada di Indonesia dan menyimpulkan bahwa privatisasi BUMN kata kunci keberhasilannya adalah profesionalisasi dengan mengimplementasikan good corporate governance yang tujuannya adalah untuk memberdayakan BUMN.
Di dalam penelitian-penelitian di atas, dihasilkan beragam hasil penelitian yang berbeda satu dengan yang lainnya. Dengan kata lain, memiliki hasil yang tidak konsisten. Oleh karena itu, penulis hendak melakukan penelitian kembali tentang analisis perbedaan kinerja keuangan BUMN sebelum dan sesudah privatisasi.
(21)
11
Winda Lestari Sitio , 2014
ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN BUMN SEBELUM DAN SETELAH PRIVATISASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Oleh karena keterbatasan data dan waktu yang dimiliki oleh peneliti, maka penelitian ini khusus untuk meneliti pengaruh privatisasi BUMN terhadap kinerja keuangan BUMN yang diprivatisasi pada tahun 2010 dengan tidak menyertakan PT. Intirub dimana saham pemerintah sudah dijual seluruhnya dan PT. Kertas Blabak yang sudah dinyatakan pailit sesuai dengan Keputusan Mahkamah Agung Nomor 215 K/Pdt.Sus-Pailit/2013 Tahun 2013.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk meneliti mengenai “Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan BUMN Sebelum dan Sesudah Privatisasi (Studi Kasus pada BUMN Privatisasi Tahun 2010)”
1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti membatasi masalah penelitian ini sebagai berikut:
1. Bagaimana kinerja keuangan BUMN 3 tahun sebelum privatisasi di tahun 2010?
2. Bagaimana kinerja keuangan BUMN 3 tahun sesudah privatisasi di tahun 2010?
3. Apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan BUMN sebelum dan sesudah privatisasi tahun 2010?
(22)
12
Winda Lestari Sitio , 2014
ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN BUMN SEBELUM DAN SETELAH PRIVATISASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1.3Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud penelitian ini yaitu menggali data dan informasi yang berhubungan dengan pengaruh privatisasi BUMN terhadap kinerja keuangan BUMN. Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka penelitian ini bertujuan:
1. Mengetahui kinerja keuangan BUMN 3 tahun sebelum diprivatisasi tahun 2010.
2. Mengetahui kinerja keuangan BUMN 3 tahun setelah privatisasi tahun 2010.
3. Mengetahui perbedaan kinerja keuangan BUMN sebelum dan sesudah privatisasi tahun 2010.
1.4Manfaat Penelitian 1.4.1 Kegunaan Teoritis
(23)
13
Winda Lestari Sitio , 2014
ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN BUMN SEBELUM DAN SETELAH PRIVATISASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang didasarkan pada pengujian empiris yang dilakukan, sehingga dapat mendukung atau melengkapi teori yang ada.
3. Bagi peneliti lain diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu referensi bagi yang ingin melakukan penelitian.
1.4.2 Kegunaan Praktis
1. Memberikan informasi yang berguna bagi perusahaan yang menjadi objek penelitian mengenai permasalahan yang dihadapi khususnya masalah pengaruh privatisasi BUMN terhadap kinerja keuangan BUMN, khususnya BUMN yang melakukan privatisasi di tahun 2010.
2. Sebagai bahan evaluasi terhadap ketepatan privatisasi yang selama ini diterapkan.
3. Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan input dan pertimbangan dalam melakukan privatisasi BUMN tersebut.
(24)
14
(25)
Winda Lestari Sitio , 2014
ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN BUMN SEBELUM DAN SETELAH PRIVATISASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 34
BAB III
OBYEK & METODE PENELITIAN
3.1 Obyek Penelitian
Obyek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian penelitian (PPS 2008:20). Obyek penelitian ini tergolong pada dua variabel yaitu variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent
variable). Yang menjadi variabel bebasnya adalah kinerja keuangan BUMN
sebelum privatisasi dan variabel terikatnya adalah kinerja keuangan BUMN setelah privatisasi.
Obyek penelitian ini adalah privatisasi BUMN terkait dengan kinerja keuangan BUMN tersebut (studi kasus pada BUMN yang diprivatisasi tahun 2010) yaitu, PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk ; PT. Garuda Indonesia (Persero), Tbk; dan PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk.
3.2 Metode Penelitian 3.2.1 Desain Penelitian
(26)
35
Winda Lestari Sitio , 2014
ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN BUMN SEBELUM DAN SETELAH PRIVATISASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Desain penelitian merupakan rancangan penelitian yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan proses penelitian agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik.
Adapun pengertian desain penelitian menurut Eddy Soeryanto Soegoto yang dikutip dari pendapat Nur Indiranto dan Bambang Supomi (2002:36)
adalah: “Desain penelitian merupakan prosedur-prosedur yang digunakan oleh
peneliti dalam pemilihan, pengumpulan, dan analisis data secara keseluruhan”.
Menurut Husein Umar (2011:30) pengertian desain penelitian adalah
sebagai berikut: “Desain penelitian merupakan semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian”.
Penelitian ini merupakan penelitian komparatif. Menurut Sugiyono (2010:11) penelitian komparatif adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan. Di sini variabelnya masih sama dengan variabel mandiri tetapi untuk sampel yang lebih dari satu, atau dalam waktu yang berbeda.
3.2.2 Definisi dan Operasional Variabel 3.2.2.1Definisi Variabel
(27)
36
Winda Lestari Sitio , 2014
ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN BUMN SEBELUM DAN SETELAH PRIVATISASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan hipotesis yaitu: “Terdapat perbedaan kinerja keuangan
sebelum dan sesudah privatisasi BUMN”, maka variabel dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan BUMN, dengan pendekatan privatisasi BUMN.
3.2.2.2Operasional Variabel
Penelitian ini menggunakan satu variabel yaitu kinerja keuangan BUMN, yang nantinya akan dilihat kinerja keuangan BUMN 3 tahun sebelum dan 3 tahun sesudah privatisasi BUMN.
3.2.3 Populasi dan Sampel 3.2.3.1Populasi
Sugiyono (2010:115) mengatakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek / subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
(28)
37
Winda Lestari Sitio , 2014
ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN BUMN SEBELUM DAN SETELAH PRIVATISASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek / subjek yang dipelajari, tetapi meliputi karakterikstik / sifat yang dimiliki oleh subjek atau objek itu.
Populasi sasaran dari penelitian ini adalah BUMN-BUMN yang melakukan privatisasi pada tahun 2010. Jumlah BUMN yang melakukan privatisasi pada tahun 2010 adalah sebanyak 6 BUMN yakni PT. PT BNI (Persero), Tbk; PT Kertas Blabak; PT Intirub; PT Garuda Indonesia (Persero), Tbk dan PT Bank Mandiri (Persero), Tbk.
3.2.3.2Sampel
Menurut Sugiyono (2010:116) “Sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan
sampel yang diambil dari populasi itu”.
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teknik purposive sampling. Teknik purposive sampling menurut Sugiyono (2010:392) adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Sampel pada penelitian ini harus memenuhi kriteria, yaitu:
(29)
38
Winda Lestari Sitio , 2014
ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN BUMN SEBELUM DAN SETELAH PRIVATISASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Tersedia laporan keuangan yang dibutuhkan selama periode 2007-2013. 3. Setelah melakukan privatisasi pada tahun 2010, BUMN tidak
mengalami pailit.
Dari kriteria di atas jumlah sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 3 BUMN, yaitu: 1) PT. Garuda Indonesia (Persero), Tbk; 2) PT. Bank Negara Indonesia (Persero),Tbk; dan 3) PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk.
3.2.4 Teknik Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono (2010:401) “Teknik pengumpulan data merupakan langka yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian
adalah mendapatkan data”. Berdasarkan pengumpulan datanya, pengumpulan
data dapat menggunakan sumber primer dan sumber sekunder. Menurut Sugiyono (2010: 402) “Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul, dan sumber sekunder merupakan sumber
yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data”.
Menurut Sugiyono (2010: 402) “Jika dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data, maka teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan observasi (pengamatan), interview (wawancara), kuesioner (angket),
(30)
39
Winda Lestari Sitio , 2014
ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN BUMN SEBELUM DAN SETELAH PRIVATISASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dilakukan pada penelitian ini adalah studi dokumentasi. Studi dokumentasi dalam penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh data dengan cara dokumentasi, yaitu mempelajari dokumen yang terkait dengan seluruh data yang diperlukan dalam penelitian.
3.2.5 Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis 3.2.5.1Pengolahan Data dan Analisis Data
Teknik analisis data merupakan suatu cara untuk mengukur, mengolah dan menganalisis data tersebut. Sugiyono (2010:206) mengemukakan bahwa
“Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden
terkumpul”.
Penelitian ini menggunakan teknik analisis uji rata-rata dua sampel, dengan membandingkan kinerja keuangan BUMN 3 tahun sebelum dan 3 tahun sesudah privatisasi dengan indikator rasio keuangan ROE (Return on Equity).
3.2.5.2 Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan untuk mencari jawaban dari inti penelitian. Hipotesis merupakan jawaban sementara dari suatu penelitian dan
(31)
40
Winda Lestari Sitio , 2014
ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN BUMN SEBELUM DAN SETELAH PRIVATISASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dibutuhkan pengujian untuk membuktikan kebenarannya. Pada penelitian ini, hipotesisnya adalah sebagai berikut:
Hο :�1 = �2 ; tidak terdapat perbedaan antara kinerja keuangan BUMN sebelum dan sesudah privatisasi
H1 ∶ �1 ≠ �2 ; terdapat perbedaan antara kinera keuangan BUMN
sebelum dan sesudah privatisasi
dengan rumus uji rata-rata dua sampel menurut Sudjana (2001:87) adalah sebagai berikut:
= � −1 � 2
1 �1+
1 �2
dimana,
= �1−1 1 2+ (�
2−1) 22 �1+�2−2
Keterangan:
: Uji rata-rata Dua Sampel
�1
: Rata-rata ROE sebelum privatisasi
�2
: Rata-rata ROE setelah privatisasi : Simpangan Baku
(32)
41
Winda Lestari Sitio , 2014
ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN BUMN SEBELUM DAN SETELAH PRIVATISASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu (tahun privatisasi 2007-2009)
�2 : Sampel ROE setelah privatisasi
(tahun privatisasi 2010-2013)
Dengan menggunakan ∝ = 0,05 dan �� = �1+�2−2, maka
kriterianya adalah:
Jika ≤ ℎ < �, maka Hο diterima
(33)
Winda Lestari Sitio , 2014
ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN BUMN SEBELUM DAN SETELAH PRIVATISASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 81
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Penelitian dengan judul “Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan BUMN
Sebelum dan Setelah Privatisasi” telah menghasilkan kesimpulan sebagai berikut:
1. Kinerja keuangan PT. Garuda Indonesia (Persero), Tbk sebelum privatisasi pada tahun 2010 dari segi ROE adalah -12,06% pada tahun 2007, 71,35% pada tahun 2008, dan 31,69% pada tahun 2009, yang berarti terjadi kenaikan ROE dari tahun 2007-2009. Rata-rata ROE PT. Garuda Indonesia (Persero), Tbk sebelum dilakukannya privatisasi adalah sebesar 30,33% dari periode tahun 2007-2009.
Kinerja keuangan PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk dari segi ROE sebelum privatisasi adalah 7,36% pada tahun 2007, 7,92% pada tahun 2008, dan 12,98% pada tahun 2009, yang berarti terjadi kenaikan ROE dari tahun 2007-2009 walau tidak terlalu tinggi kenaikan ROE-nya. Rata-rata ROE PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk sebelum dilakukannya privatisasi adalah sebesar 9,42% dari periode tahun 2007-2009.
(34)
82
Winda Lestari Sitio , 2014
ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN BUMN SEBELUM DAN SETELAH PRIVATISASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kinerja keuangan PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk dari segi ROE sebelum privatisasi adalah 14,86% pada tahun 2007, 17,41% pada tahun 2008, dan 20,38% pada tahun 2009, yang berarti terjadi kenaikan ROE dari tahun 2007-2009 yang cukup tinggi. Rata-rata ROE PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk sebelum dilakukannya privatisasi adalah sebesar 17,55% dari periode tahun 2007-2009.
2. Kinerja keuangan PT. Garuda Indonesia (Persero),Tbk dari segi ROE setelah privatisasi pada tahun 2010 adalah 6,96% pada tahun 2011, 9,94% pada tahun 2012, dan 10,03% pada tahun 2013, yang berarti terjadi kenaikan ROE tiap tahunnya walau tidak terlalu tinggi jika dibandingkan kenaikan ROE sebelum privatisasi. Rata-rata ROE PT. Garuda Indonesia (Persero), Tbk setelah dilakukannya privatisasi adalah sebesar 8,98% dari periode tahun 2011-2013.
Kinerja keuangan PT. Bank Negara Indonesia (Persero),Tbk dari segi ROE setelah privatisasi adalah 15,83% pada tahun 2011, 15,11% pada tahun 2012, dan 14,35% pada tahun 2013, yang berarti terjadi penurunan ROE tiap tahunnya jika dibandingkan ROE sebelum privatisasi. Rata-rata ROE PT.
(35)
83
Winda Lestari Sitio , 2014
ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN BUMN SEBELUM DAN SETELAH PRIVATISASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk setelah dilakukannya privatisasi adalah sebesar 15,09% dari periode tahun 2011-2013.
Kinerja keuangan PT. Bank Mandiri (Persero),Tbk dari segi ROE setelah privatisasi adalah 20,26% pada tahun 2011, 21,18% pada tahun 2012, dan 21,21% pada tahun 2013, yang berarti terjadi peningkatan ROE tiap tahunnya. Rata-rata ROE PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk setelah dilakukannya privatisasi adalah sebesar 20,88% dari periode tahun 2011-2013.
3. Tidak terdapat perbedaan kinerja keuangan PT. Garuda Indonesia (Persero),Tbk sebelum dan setelah privatisasi. Terdapat perbedaan kinerja keuangan PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk sebelum dan setelah privatisasi. Tidak terdapat perbedaan kinerja keuangan PT. Bank Mandiri (Persero),Tbk sebelum dan setelah privatisasi.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah diambil, penulis mengajukan beberapa saran yang diharapkan dapat membantu dalam memperbaiki kinerja perseroan dan Badan Usaha Milik Negara lainnya di kemudian hari:
(36)
84
Winda Lestari Sitio , 2014
ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN BUMN SEBELUM DAN SETELAH PRIVATISASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Penulis menyarankan agar perseroan memperhatikan tingkat Return On
Equity (ROE) karena setelah privatisasi dilakukan kedua rasio ini menurun
pada PT. Garuda Indonesia (Persero), Tbk. Rasio ini menjadi daya tarik utama yang ditawarkan kepada investor dan perbankan. Tingkat Return On
Equity pada perseroan dapat ditingkatkan dengan meningkatkan laba
setelah pajaknya.
2. Untuk penelitian selanjutnya, data perusahaan pembanding pada industri sejenis harus lebih diperbanyak. Hal tersebut agar mendapatkan perbandingan kinerja keuangan yang lebih lengkap dan komprehensif.
(37)
85
Winda Lestari Sitio , 2014
ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN BUMN SEBELUM DAN SETELAH PRIVATISASI
(38)
Winda Lestari Sitio , 2014
ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN BUMN SEBELUM DAN SETELAH PRIVATISASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Arief Wibowo, Sarmanu. (2004) Materi Pelatihan Structural Equation Model. Lembaga Penelitian Universitas Airlangga Surabaya.
Basri, H. Faisal. (2003). Privatisasi Versus Neo-Sosialisme Indonesia, pustaka LP3ES Indonesia. Bastian, Indra. (2002). Privatisasi di Indonesia Teori dan Implementasi. Edisi Pertama. Jakarta:
Salemba Empat.
Cinditya, Anggita. (2009). Pengaruh Privatisasi dengan Metode Penjualan Saham terhadap Kinerja 12 BUMN di Indonesia. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Choirie, A. Effendy. 2003. Privatisasi Versus Neo-sosialisme Indonesia. Edisi Pertama. Jakarta: Pustaka LP3ES Indonesia.
Diah, M. Marwah (2003). Restrukturisasi BUMN di Indonesia, Jakarta : Literata Lintas Media. Dwidjowijoto, Riant dan Randy Wrihatnolo. (2008) Manajemen Privatisasi BUMN. Jakarta : PT
Elex Media Komputindo-Gramedia.
Gitman, Lawrence J. 2009. Principle of Managerial Finance, 12 th Edition. Prentice Hall., Boston.
Hanafi, M. Mamduh dan Halim, Abdul. (2004). Manajemen Keuangan. Yogyakarta. PT.BPFE. Ibrahim. (2007). Landasan Filosofis dan Yuridis Keberadaan BUMN; Suatu Tinjauan, Jurnal
Hukum Bisnis, Volume 26 No.1
Kuntoro. (2010). Masalah, Kebijakan dan Politik : Ekonomika Pembangunan. Jakarta: Erlangga. Latif, Syahid, Ronito Kartika Suryani, Nur Farida Ahniar. (2011). Terancam Ditutup, BUMN
Merugi di Ujung Tanduk. [Online]. Tersedia: http://life.viva.co.id/news/read/252680-terancam-ditutup--bumn-merugi-diujung-tanduk [Selasa, 4 Agustus 2013, 21:41 WIB] Lubis, Maria. (2004). Dampak Privatisasi terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan. Tesis
Pascasarjana Ekonomi Universitas Gadjah Mada, [Online] Tersedia: http://pascaeko.ugm.ac.id/wp/wp-content/text/gok-maria-lubis.pdf [Rabu, 16 Agustus 2013, 20.00 WIB]
Mangkusubroto, Kuntoro. (2011). Privatisasi sebagai Kecenderungan Lingkungan Usaha BUMN, Jurnal Manajemen Teknologi, Volume 10 No.2, halaman 117
(39)
Winda Lestari Sitio , 2014
ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN BUMN SEBELUM DAN SETELAH PRIVATISASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Megginson, W. L dan Netter Jeffry M, 2001, “From State to Market : A Survey of Empirical
Studies on Privatization, Jurnal of Economic Literature Vol XXXIX (June 2001) pp.321-389
Megginson.W.L. 2000. Privatization (effect and management of sale of state owned enterprise). URL. http://www.findarticles.com. Spring,.
Nugroho, Rian. (2003). Analisa Privatisasi BUMN di Indonesia, Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik, Volume 6 No.3, hal 22.
Nur Indriantoro dan Bambang Supomo, (2002). “Metode Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan
Manajemen”, Edisi pertama, BPFE, Yogyakarta.
Patriadi, Pandu. (2004). Segi Hukum Bisnis Dalam Kebijakan Privatisasi BUMN Melalui Penjualan Saham Di Pasar Modal Indonesia, Kajian Ekonomi dan Keuangan, Volume 8 No.1, hal 22.
Pranoto, Toto. Privatisasi, GCG dan Kinerja BUMN, Jakarta: Lembaga Manajemen FE UI, Pedoman Penulisan Skripsi. (2008). Fakultas Pendidikan Ekonomi Bisnis Universitas Pendidikan
Indonesia
Savas, E.S. (2000). Privatization And Public-Private Partnerships Clatham House Publishers Seven Bridges Press. LLc New York London.
Setiyowati, Riri. (2007). Analisis Perbedaan Efisiensi, Profitabilitas, Leverage, dan Likuiditas Sebelum dan Setelah Privatisasi (Studi Empiris pada BUMN Sektor Non Infrastruktur dan Non Jasa Keuangan yang Go Public Tahun 1995-2007). Skripsi Universitas Diponegoro Semarang.
Shanikat, Mohammed. (2007). Understanding Organizational Change in the Privatized Enterprises: Case study of Jordan Telecom. EBS Review No. 22 Edition 1
Simamora, Henry. (2000). Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis Jilid II. Jakarta : Salemba Empat.
Sobirin, Ahmad. (2000). Privatisasi: Implikasinya Terhadap Perubahan Perilaku Karyawan dan
Budaya Organisasi. Jurnal Siasat Bisnis. Vol 1 No 5, 25.
Sulaeman, Sarimuddin. (2003). Analisis Yuridis Keuntungan dan Kerugian Privatisasi BUMN Tesis Pascasarjana Ekonomi Universitas Katolik Parahyangan, [Online] Tersedia: http://library.unpar.ac.id/index.php?p=show_detail&id=65299# [Rabu, 16 Agustus 2013, 21.00 WIB]
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta.
(40)
Winda Lestari Sitio , 2014
ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN BUMN SEBELUM DAN SETELAH PRIVATISASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Umar, Husein. (2011). Desain Penelitian Manajemen Strategik, Jakarta : RajaGrafindo
Widjajanti, Kesi. (2010). Peranan Strategi Privatisasi Untuk Meningkatkan Efisiensi, Semarang: Lembaga Penelitian Universitas Semarang.
Widjajanti, Kesi. (2011). Manajemen BUMN dan Strategi Privatisasi, Semarang: Lembaga Penelitian Universitas Semarang.
Wardhani, S dan Fitriati. 2010. Analisis Komparasi Profitabilitas Sebelum dan Sesudah Penawaran Perdana Saham. Ilmu Administrasi dan Organisasi. Vol.17 No.2 Mei 2010 hal 91-100.
Zahra, (2000). Academy of Management Journal, Vol. 39 No. 6
Undang-undang dan Peraturan Pemerintah:
Kepres RI No.122 Tahun 2001 tentang Tim Kebijakan Privatisasi Badan Usaha Milik Negara. Masterplan Kementerian BUMN Tahun 1999-2004.
Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 13/1/PBI/2011.
Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2005 tentang Tata Cara Privatisasi Perusahaan Perseroan SK Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: KEP-100/MBU/2002.
Undang-undang Nomor 19/2003 tentang BUMN.
Internet:
www.bankmandiri.co.id www.bni.co.id
(1)
83
Winda Lestari Sitio , 2014
ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN BUMN SEBELUM DAN SETELAH PRIVATISASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk setelah dilakukannya privatisasi adalah sebesar 15,09% dari periode tahun 2011-2013.
Kinerja keuangan PT. Bank Mandiri (Persero),Tbk dari segi ROE setelah privatisasi adalah 20,26% pada tahun 2011, 21,18% pada tahun 2012, dan 21,21% pada tahun 2013, yang berarti terjadi peningkatan ROE tiap tahunnya. Rata-rata ROE PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk setelah dilakukannya privatisasi adalah sebesar 20,88% dari periode tahun 2011-2013.
3. Tidak terdapat perbedaan kinerja keuangan PT. Garuda Indonesia (Persero),Tbk sebelum dan setelah privatisasi. Terdapat perbedaan kinerja keuangan PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk sebelum dan setelah privatisasi. Tidak terdapat perbedaan kinerja keuangan PT. Bank Mandiri (Persero),Tbk sebelum dan setelah privatisasi.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah diambil, penulis mengajukan beberapa saran yang diharapkan dapat membantu dalam memperbaiki kinerja perseroan dan Badan Usaha Milik Negara lainnya di kemudian hari:
(2)
84
Winda Lestari Sitio , 2014
ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN BUMN SEBELUM DAN SETELAH PRIVATISASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Penulis menyarankan agar perseroan memperhatikan tingkat Return On
Equity (ROE) karena setelah privatisasi dilakukan kedua rasio ini menurun
pada PT. Garuda Indonesia (Persero), Tbk. Rasio ini menjadi daya tarik utama yang ditawarkan kepada investor dan perbankan. Tingkat Return On
Equity pada perseroan dapat ditingkatkan dengan meningkatkan laba
setelah pajaknya.
2. Untuk penelitian selanjutnya, data perusahaan pembanding pada industri sejenis harus lebih diperbanyak. Hal tersebut agar mendapatkan perbandingan kinerja keuangan yang lebih lengkap dan komprehensif.
(3)
85
Winda Lestari Sitio , 2014
ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN BUMN SEBELUM DAN SETELAH PRIVATISASI
(4)
Winda Lestari Sitio , 2014
ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN BUMN SEBELUM DAN SETELAH PRIVATISASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Arief Wibowo, Sarmanu. (2004) Materi Pelatihan Structural Equation Model. Lembaga Penelitian Universitas Airlangga Surabaya.
Basri, H. Faisal. (2003). Privatisasi Versus Neo-Sosialisme Indonesia, pustaka LP3ES Indonesia. Bastian, Indra. (2002). Privatisasi di Indonesia Teori dan Implementasi. Edisi Pertama. Jakarta:
Salemba Empat.
Cinditya, Anggita. (2009). Pengaruh Privatisasi dengan Metode Penjualan Saham terhadap Kinerja 12 BUMN di Indonesia. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Choirie, A. Effendy. 2003. Privatisasi Versus Neo-sosialisme Indonesia. Edisi Pertama. Jakarta: Pustaka LP3ES Indonesia.
Diah, M. Marwah (2003). Restrukturisasi BUMN di Indonesia, Jakarta : Literata Lintas Media. Dwidjowijoto, Riant dan Randy Wrihatnolo. (2008) Manajemen Privatisasi BUMN. Jakarta : PT
Elex Media Komputindo-Gramedia.
Gitman, Lawrence J. 2009. Principle of Managerial Finance, 12 th Edition. Prentice Hall., Boston.
Hanafi, M. Mamduh dan Halim, Abdul. (2004). Manajemen Keuangan. Yogyakarta. PT.BPFE. Ibrahim. (2007). Landasan Filosofis dan Yuridis Keberadaan BUMN; Suatu Tinjauan, Jurnal
Hukum Bisnis, Volume 26 No.1
Kuntoro. (2010). Masalah, Kebijakan dan Politik : Ekonomika Pembangunan. Jakarta: Erlangga. Latif, Syahid, Ronito Kartika Suryani, Nur Farida Ahniar. (2011). Terancam Ditutup, BUMN
Merugi di Ujung Tanduk. [Online]. Tersedia: http://life.viva.co.id/news/read/252680-terancam-ditutup--bumn-merugi-diujung-tanduk [Selasa, 4 Agustus 2013, 21:41 WIB] Lubis, Maria. (2004). Dampak Privatisasi terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan. Tesis
Pascasarjana Ekonomi Universitas Gadjah Mada, [Online] Tersedia: http://pascaeko.ugm.ac.id/wp/wp-content/text/gok-maria-lubis.pdf [Rabu, 16 Agustus 2013, 20.00 WIB]
Mangkusubroto, Kuntoro. (2011). Privatisasi sebagai Kecenderungan Lingkungan Usaha BUMN, Jurnal Manajemen Teknologi, Volume 10 No.2, halaman 117
(5)
Winda Lestari Sitio , 2014
ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN BUMN SEBELUM DAN SETELAH PRIVATISASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Megginson, W. L dan Netter Jeffry M, 2001, “From State to Market : A Survey of Empirical Studies on Privatization, Jurnal of Economic Literature Vol XXXIX (June 2001) pp.321-389
Megginson.W.L. 2000. Privatization (effect and management of sale of state owned enterprise). URL. http://www.findarticles.com. Spring,.
Nugroho, Rian. (2003). Analisa Privatisasi BUMN di Indonesia, Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik, Volume 6 No.3, hal 22.
Nur Indriantoro dan Bambang Supomo, (2002). “Metode Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan
Manajemen”, Edisi pertama, BPFE, Yogyakarta.
Patriadi, Pandu. (2004). Segi Hukum Bisnis Dalam Kebijakan Privatisasi BUMN Melalui Penjualan Saham Di Pasar Modal Indonesia, Kajian Ekonomi dan Keuangan, Volume 8 No.1, hal 22.
Pranoto, Toto. Privatisasi, GCG dan Kinerja BUMN, Jakarta: Lembaga Manajemen FE UI, Pedoman Penulisan Skripsi. (2008). Fakultas Pendidikan Ekonomi Bisnis Universitas Pendidikan
Indonesia
Savas, E.S. (2000). Privatization And Public-Private Partnerships Clatham House Publishers Seven Bridges Press. LLc New York London.
Setiyowati, Riri. (2007). Analisis Perbedaan Efisiensi, Profitabilitas, Leverage, dan Likuiditas Sebelum dan Setelah Privatisasi (Studi Empiris pada BUMN Sektor Non Infrastruktur dan Non Jasa Keuangan yang Go Public Tahun 1995-2007). Skripsi Universitas Diponegoro Semarang.
Shanikat, Mohammed. (2007). Understanding Organizational Change in the Privatized Enterprises: Case study of Jordan Telecom. EBS Review No. 22 Edition 1
Simamora, Henry. (2000). Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis Jilid II. Jakarta : Salemba Empat.
Sobirin, Ahmad. (2000). Privatisasi: Implikasinya Terhadap Perubahan Perilaku Karyawan dan
Budaya Organisasi. Jurnal Siasat Bisnis. Vol 1 No 5, 25.
Sulaeman, Sarimuddin. (2003). Analisis Yuridis Keuntungan dan Kerugian Privatisasi BUMN Tesis Pascasarjana Ekonomi Universitas Katolik Parahyangan, [Online] Tersedia: http://library.unpar.ac.id/index.php?p=show_detail&id=65299# [Rabu, 16 Agustus 2013, 21.00 WIB]
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta.
(6)
Winda Lestari Sitio , 2014
ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN BUMN SEBELUM DAN SETELAH PRIVATISASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Umar, Husein. (2011). Desain Penelitian Manajemen Strategik, Jakarta : RajaGrafindo
Widjajanti, Kesi. (2010). Peranan Strategi Privatisasi Untuk Meningkatkan Efisiensi, Semarang: Lembaga Penelitian Universitas Semarang.
Widjajanti, Kesi. (2011). Manajemen BUMN dan Strategi Privatisasi, Semarang: Lembaga Penelitian Universitas Semarang.
Wardhani, S dan Fitriati. 2010. Analisis Komparasi Profitabilitas Sebelum dan Sesudah Penawaran Perdana Saham. Ilmu Administrasi dan Organisasi. Vol.17 No.2 Mei 2010 hal 91-100.
Zahra, (2000). Academy of Management Journal, Vol. 39 No. 6
Undang-undang dan Peraturan Pemerintah:
Kepres RI No.122 Tahun 2001 tentang Tim Kebijakan Privatisasi Badan Usaha Milik Negara. Masterplan Kementerian BUMN Tahun 1999-2004.
Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 13/1/PBI/2011.
Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2005 tentang Tata Cara Privatisasi Perusahaan Perseroan SK Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: KEP-100/MBU/2002.
Undang-undang Nomor 19/2003 tentang BUMN.
Internet:
www.bankmandiri.co.id www.bni.co.id