Pengaruh Kecerdasan Emosi dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan (Sebuah Studi pada Salah Satu Unit Produksi Perusahaan Garmen PT "X" Kabupaten Bandung).
iv
ABSTRAK
Kinerja merupakan suatu indikator yang dilihat dalam menilai keberhasilan dari sebuah organisasi. Apabila kinerja tinggi, maka cenderung sebuah perusahaan dinilai berhasil. Faktor yang dapat mempengaruhi kinerja antara lain adalah kecerdasan emosi dan kepuasan kerja. Penelitian ini hendak mengetahui serta menganalisa besar pengaruh kecerdasan emosi dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan. Sebuah studi dilakukan untuk penelitian ini pada sebuah perusahaan garmen di Kota bandung. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi berganda dengan bantuan software SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kecerdasan emosi dan kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja baik secara simultan maupun secara parsial. Secara simultan berpengaruh sebesar 36.2% terhadap kinerja karyawan. Secara parsial kecerdasan emosi berpengaruh sebesar 30.1% dan kepuasan kerja berpengaruh sebesar 32.2% terhadap kinerja karyawan.
(2)
ABSTRACT
Performance is an indicator that is seen in assessing the success of an organization. If the performance is high, a company tends to be considered successful. Factors that can affect a performance among others is emotional intelligence and job satisfaction. This research seeks to determine and analyze the influence of emotional intelligence and job satisfaction on employee performance. A study conducted for this research is at a garment factory in the city of Bandung. The analysis technique that is used in this research is multiple regression with SPSS. The results of this research showed that emotional intelligence and job satisfaction affect the performance either simultaneously or partially. Simultaneously emotional intelligence and job satisfaction influence employee performance by 36.2%. Partially, emotional intelligence influenced employee performance by 30.1% and job satisfaction influenced on employee performance by 32.2%.
(3)
ix
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 3
1.3 Rumusan Masalah ... 5
1.4 Tujuan Penelitian ... 6
1.5 Kegunaan Penelitian... 6
1.6 Sistematika Penulisan ... 7
BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN ... 9
2.1 Kajian Pustaka ... 9
2.1.1 Manajemen Sumber Daya Manusia ... 9
2.1.1.1 Konsep Manajemen Sumber Daya Manusia ... 9
2.1.1.2 Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia ... 11
2.1.2 Penelitian Terdahulu ... 13
2.1.3 Konsep Kecerdasan Emosional ... 15
2.1.3.1 Aspek-aspek Kecerdasan Emosional ... 16
2.1.4 Konsep Kepuasan Kerja ... 21
2.1.4.1 Teori-teori Kepuasan Kerja... 22
2.1.4.2 Skala Pengukuran Kepuasan Kerja ... 29
2.1.5 Konsep Kinerja... 30
2.1.5.1 Kriteria Kinerja Karyawan ... 32
BAB III KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 34
3.1 Kerangka Pemikiran ... 34
3.1.1 Pengaruh Kecerdasan Emosi dan Kepuasan Kerja ... 34
3.1.2 Pengaruh Kepuasan Kerja dan Kinerja ... 35
3.1.3 Pengaruh Kecerdasan Emosi dan Kinerja ... 35
(4)
BAB IV METODE PENELITIAN ... 39
4.1 Metode yang Digunakan ... 39
3.1.1 Operasionalisasi Variabel... 41
3.1.1.1 Variabel Bebas ... 41
3.1.1.2 Variabel Terikat ... 41
3.1.2 Teknik Analisis ... 44
3.1.2.1 Pengujian Validitas Data... 44
3.1.2.2 Pengujian Realibilitas Data ... 45
3.1.2.3 Uji Normalitas ... 46
3.1.2.4 Uji Multikolinearitas ... 47
3.1.2.5 Uji Heteroskedastisitas... 48
3.1.2.6 Uji Hipotesis ... 48
3.1.2.7 Koefisien Determinan dan Koefisien Non Determinan ... 52
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 53
5.1 Hasil Penelitian ... 53
5.1.1 Karakteristik Responden ... 53
5.1.2 Hasil Uji Validitas ... 56
5.1.3 Hasil Uji Reliabilitas ... 58
5.1.4 Kecerdasan Emosi pada Perusahaan Garmen PT. “X” ... 59
5.1.5 Kepuasan Kerja pada Perusahaan Garmen PT. “X” ... 65
5.1.6 Kinerja di Perusahaan Garmen PT. “X” ... 71
5.1.7 Hasil Uji Instrumen ... 77
5.1.7.1 Uji Normalitas ... 77
5.1.7.2 Uji Multikolinearitas ... 78
5.1.7.3 Uji Heteroskedastisitas... 79
5.1.7.4 Uji Hipotesis ... 80
5.2 Analisa Hasil Penelitian ... 84
5.2.1 Analisa Kecerdasan Emosi di Perusahaan Garmen PT. “X” ... 84
5.2.2 Analisa Kepuasan Kerja di Perusahaan Garmen PT. “X”... 84
(5)
xi
5.2.4 Analisa Pengaruh Kecerdasan Emosi dan Kepuasan Kerja terhadap
Kinerja di Perusahaan Garmen PT. “X” ... 86
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 88
6.1 Kesimpulan ... 88
6.2 Saran ... 89
DAFTAR KEPUSTAKAAN ... 92 LAMPIRAN A Kuesioner Penelitian
LAMPIRAN B Tabulasi
LAMPIRAN C Hasil Analisis Data SPSS CV
(6)
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu... 14
Tabel 4.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian ... 42
Tabel 5.1 Karakteristik Jenis Kelamin Responden... 53
Tabel 5.2 Karakteristik Usia Responden ... 54
Tabel 5.3 Karakteristik Status Perkawinan Responden ... 54
Tabel 5.4 Karakteristik Tingkat Pendidikan Responden ... 55
Tabel 5.5 Karakteristik Lama Bekerja Responden ... 56
Tabel 5.6 Hasil Uji Validitas Kecerdasan Emosi ... 57
Tabel 5.7 Hasil Uji Validitas Kepuasan Kerja ... 57
Tabel 5.8 Hasil Uji Validitas Kinerja ... 58
Tabel 5.9 Hasil Uji Reliabilitas ... 59
Tabel 5.10 Tanggapan Responden Mengenai membedakan emosi... 59
Tabel 5.11 Tanggapan Responden Mengenai mengetahui kemampuan sendiri .. 60
Tabel 5.12 Tanggapan Responden Mengenai kontribusi kepada tempat bekerja 60 Tabel 5.13 Tanggapan Responden Mengenai kemampuan bersikap tenang ... 60
Tabel 5.14 Tanggapan Responden Mengenai mencoba hal-hal baru ... 61
Tabel 5.15 Tanggapan Responden Mengenai penerimaan informasi baru ... 61
Tabel 5.16 Tanggapan Responden Mengenai berpegang teguh pada prinsip ... 61
Tabel 5.17 Tanggapan Responden Mengenai optimis dalam pekerjaan ... 62
Tabel 5.18 Tanggapan Responden Mengenai kemampuan menempatkan diri .... 62
Tabel 5.19 Tanggapan Responden Mengenai kemampuan mengelola hubungan 62 Tabel 5.20 Kategori Nilai Indeks Kecerdasan Emosi ... 63
Tabel 5.21 Hasil Kecerdasan Emosi ... 63
Tabel 5.22 Tanggapan Responden Mengenai jenjang karir ... 65
Tabel 5.23 Tanggapan Responden Mengenai pelatihan yang dibutuhkan ... 66
Tabel 5.24 Tanggapan Responden Mengenai pengembangan karyawan ... 66
Tabel 5.25 Tanggapan Responden Pendapatan yang diterima adil ... 66
Tabel 5.26 Tanggapan Responden Mengenai pendapatan dan tuntutan ... 67
(7)
xiii
Tabel 5.28 Tanggapan Responden Mengenai Lingkungan kerja kondusif ... 67
Tabel5.29 Tanggapan Responden Mengenai keselamatan kerja ... 68
Tabel 5.30 Tanggapan Responden Mengenai pengawasan yang positif ... 68
Tabel 5.31 Tanggapan Responden Mengenai Pekerjaan dan kapasitas ... 68
Tabel 5.32 Kategori Nilai Indeks Kepuasan Kerja ... 69
Tabel 5.33 Hasil Kepuasan Kerja ... 69
Tabel 5.34 Tanggapan Responden Mengenai kemampuan menyelesaikan tugas 71 Tabel 5.35 Tanggapan Responden Mengenai keakuratan dalam pekerjaan ... 72
Tabel 5.36 Tanggapan Responden Mengenai pekerjaan selesai dengan tepat ... 72
Tabel 5.37 Tanggapan Responden Mengenai pemahaman pekerjaan... 72
Tabel 5.38 Tanggapan Responden Mengenai keterampilan melaksanakan kerja 73 Tabel 5.39 Tanggapan Responden Mengenai selalu baik menangani tugas ... 73
Tabel 5.40 Tanggapan Responden Mengenai menangani tugas tambahan ... 73
Tabel 5.41 Tanggapan Responden Mengenai bersikap baik dalam tugas ... 74
Tabel 5.42 Kategori Nilai Indeks Kinerja ... 74
Tabel 5.43 Hasil Tanggapan Kinerja ... 75
Tabel 5.44 Hasil Uji Kolmogorov Smirnov ... 78
Tabel 5.45 Hasil Uji Multikolinearitas ... 79
Tabel 5.46 Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 79
Tabel 5.47 Hasil Uji Regresi Linear Berganda ... 80
Tabel 5.48 Hasil Uji Pengaruh secara Simultan ... 81
Tabel 5.49 Hasil Uji Pengaruh secara Parsial ... 82
Tabel 5.50 Koefisien Determinasi Kecerdasan Emosi dan Kepuasan Kerja... 82
Tabel 5.51 Koefisien Determinasi Kecerdasan Emosi ... 83
(8)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Kerangka Penelitian ... 37
Gambar 5.1Diagram Garis Nilai Indeks Kecerdasan Emosi PT “X” ... 84
Gambar 5.2Diagram Garis Nilai Indeks Kepuasan Kerja PT “X” ... 85
(9)
1
Program Magister Manajemen Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Industri garmen menjadi satu komoditas potensial yang bisa menjadi unggulan di masa mendatang, mengejar posisi mineral tambang, utamanya batu bara serta migas. Head of Trade Global Trade and Receivables Finance HSBC, Nirmala Salli melihat dengan peningkatan pendapatan per kapita masyarakat Indonesia saat ini, kebutuhan sandang tentu kata dia semakin meningkat. (Suryowati, 2014). Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan bahwa Industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) memberikan kontribusinya sangat signifikan dalam perolehan devisa ekspor dan penyerapan tenaga kerja, serta pemenuhan kebutuhan sandang dalam negeri. Industri tekstil terus memberikan surplus pada neraca perdagangan dan memiliki peranan strategis dalam proses industrialisasi, karena produk yang dihasilkan mulai dari bahan baku (serat) sampai dengan barang konsumsi dalam hal ini pakaian jadi dan barang jadi mempunyai keterkaitan antar industri maupun sektor ekonomi lainnya (Fitri, 2014).
Dengan adanya peluang dan potensi yang begitu besar tentu saja persaingan juga akan semakin ketat. Menteri Perindustrian juga mengatakan untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat, maka peningkatan daya saing merupakan kata kunci yang harus diperhatikan. Tujuannya agar industri tekstil nasional dapat terus meningkatkan eksistensi baik di pasar domestik maupun
(10)
2 internasional (Sutardi, 2015). Maka bagi perusahaan yang bergerak dibidang industri garment atau pakaian jadi yang menjadi salah satu competitive advantages adalah tersedianya sumber daya manusia yang memiliki kinerja yang dapat mendukung tujuan organisasi atau perusahaan dalam menghadapi persaingan yang ketat ini. Menyadari betapa pentingnya kinerja ini Menteri Perindustrian Saleh Husin meresmikan Pelatihan Sumber Daya Manusia Garmen dengan Sistem three in one (3 in 1) guna meningkatkan daya saing (Gareta, 2015).
Dari hal diatas maka dapat dilihat bahwa didalam industri yang memiliki potensi yang besar ini maka dibutuhkanlah Sumber Daya Manusia yang bermutu dan memiliki kinerja yang baik agar perusahaan tersebut dapat bersaing, rendahnya kinerja tentu saja menyebabkan timbulnya permasalahan dalam suatu organisasi seperti yang terjadi pada PT "X". Berdasarkan data terbaru perusahaan didapatkan sekitar 6849 karyawan yang ada di PT. "X" di Kabupaten Bandung, dimana terbagi didalam 10 bagian yaitu :
1. Cutting 2. Sewing 3. Non Sewing 4. QC/Sensor 5. Packing 6. PGS Kecil 7. Mekanik 8. ADM 9. Umum
(11)
3
Program Magister Manajemen Universitas Kristen Maranatha 10.Fusing
1.2. Identifikasi Masalah
Pada penelitian kali ini yang dijadikan objek penelitian merupakan salah satu bagian unit produksi dengan jumlah total karyawan sebesar 309 orang. Sama halnya dengan beberapa perusahaan garment pada umumnya, PT "X" mengalami keterlambatan penyelesaian produk atau tingkat output rendah dan diluar standar target produksi perusahaan dan didapatkan adanya peningkatan jumlah karyawan yang lembur. Hal tersebut diketahui dari interview dan data bagian umum dengan beberapa karyawan pada PT "X" terutama pada salah satu bagian unit produksi didapatkan bahwa:
1. Jam kerja lembur karyawan meningkat sekitar 15% 2. Sekitar 10% karyawan masuk telat
3. Penurunan output sekitar 10% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Oleh karena itu penelitian akan dilakukan kepada unit produksi tersebut.
Dalam industri garment, produktifitas tentu saja menjadi prioritas yang utama bagi PT. "X", hal ini menyangkut kepada kualitas dan kuantitas. Salah satu penyebab rendahnya produktifitas adalah rendahnya kinerja dari karyawan. Dengan rendahnya produktifitas dari perusahaan, dilakukan interview untuk menggali penyebab dari penurunan kinerja yang terjadi pada PT. "X" dan dari hasil interview dengan karyawan PT "X" didapatkan adanya permasalahan pada
(12)
4 manajemen diri, self awareness dan motivasi diri pada pekerja dimana hal tersebut merupakan bagian dari kecerdasan emosi dan dari hasil interview lebih lanjut didapatkan adanya keluhan yang didapatkan pada karyawan mengenai jenjang karirnya serta pekerjaan yang dijalani sehingga dicurigai ada permasalahan juga pada kepuasan kerja karyawan.
Secara internal terdapat faktor yang mempengaruhi kinerja seseorang yaitu kecerdasan emosional atau disebut juga emotional intelligence, dimana menurut Goleman (2002: 512) Kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang mengatur kehidupan emosinya dengan inteligensi (to manage our emotional life with intelligence); menjaga keselarasan emosi dan pengungkapannya (the appropriateness of emotion and its expression) melalui keterampilan kesadaran diri, pengendalian diri, motivasi diri, empati dan keterampilan sosial.
Dari beberapa hasil penelitian dinyatakan juga bahwa kinerja seseorang diukur dari puas atau tidaknya terhadap pekerjaanya. Menurut Robbins (2003: 91) istilah kepuasan kerja merujuk pada sikap umum seseorang individu terhadap pekerjaan yang dilakukannya. Hal ini akan menunjukkan sikap yang positif jika seseorang memiliki kepuasan kerja tinggi terhadap apa yang ia kerjakan, dan sebaliknya akan menunjukkan sikap yang negatif jika seseorang memiliki kepuasan kerja yang rendah terhadap apa yang dikerjakannya. Dari hal diatas dan beberapa hasil penelitian sebelumnya telah disebutkan bahwa kecerdasan emosi dan kepuasan kerja merupakan variabel yang dapat mempengaruhi kinerja. Oleh karena itu peneliti beranggapan bahwa tidak optimalnya kinerja seseorang dapat dipengaruhi oleh kecerdasan emosi dan kepuasan kerja.
(13)
5
Program Magister Manajemen Universitas Kristen Maranatha Hal tersebut diatas didukung oleh penelitian Ealias & George (2012) yang menyatakan adanya hubungan positif yang sangat tinggi antara kecerdasan emosional dan kepuasan kerja, serta penelitian oleh Sani (2011) dan Suwandi & Utomo (2011) menyatakan bahwa kecerdasan emosi dan kepuasan kerja memiliki pengaruh terhadap kinerja dari karyawan.
Atas pertimbangan diatas, maka penelitian akan difokuskan pada
Pengaruh Kecerdasan Emosi dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan, dengan harapan hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi kepada pengembangan ilmu pengetahuan dan perusahaan khususnya.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah sebagaimana tersebut diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana kecerdasan emosi karyawan pada salah satu unit produksi PT. "X" Kabupaten Bandung?
2. Bagaimana kepuasan kerja karyawan pada salah satu unit produksi PT. "X" Kabupaten Bandung?
3. Bagaimana kinerja karyawan pada salah satu unit produksi PT. "X" Kabupaten Bandung?
(14)
6 4. Bagaimana pengaruh kecerdasan emosi dan kepuasan kerja sescara parsial dan simultan terhadap kinerja karyawan pada salah satu unit produksi PT. "X" Kabupaten Bandung?
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan identifikasi dan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengatahui dan menganalisis :
1. Kecerdasan emosi pada karyawan pada salah satu unit produksi PT. "X" Kabupaten Bandung.
2. Kepuasan kerja karyawan pada salah satu unit produksi PT. "X" Kabupaten Bandung..
3. Kinerja karyawan pada salah satu unit produksi PT. "X" Kabupaten Bandung..
4. Pengaruh kecerdasan emosi dan kepuasan kerja secara parsial dan simultan terhadap kinerja karyawan pada salah satu unit produksi PT. "X" Kabupaten Bandung.
1.5 Kegunaan Penelitian
Sesuai dengan tujuan penelitian, maka penelitian ini diharapkan memiliki dampak berupa :
(15)
7
Program Magister Manajemen Universitas Kristen Maranatha 1. Secara teoritis, diharapkan hasil penelitian ini bermanfaat sebagai bahan
referensi dan pengembangan bagi penelitian selanjutnya, khususnya yang menyangkut masalah kecerdasan emosi, kepuasan kerja dan kinerja karyawan.
2. Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi kepada PT. "X" unit produksi Kabupaten Bandung dalam usaha meningkatkan produktifitas, dengan memberikan solusi alternatif pada kecerdasan emosi dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam penelitian ini terdiri dari enam bab. Secara terperinci, sistematika isi setiap bab adalah sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan
Pada bagian ini diuraikan latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan masalah yang ditemukan oleh peneliti, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika penulisan penelitian yang dibuat.
Bab II Tinjauan Kepustakaan
Bagian ini berisi kajian atas penelitian-penelitian serupa yang telah diakukan sebelumnya dan variabel penelitian yang dipakai, yaitu kecerdasan emosi, kepuasan kerja dan kinerja.
(16)
8
Bab III Kerangka Pemikiran, Model, dan Hipotesis Penelitian
Dalam bagian ini, diuraikan kerangka penelitian, model penelitian, serta hipotesis penelitian sebagai pernyataan-pernyataan praduga yang dirumuskan sebelumnya oleh peneliti.
Bab IV Metode Penelitian
Pada bagian ini, diuraikan populasi dan teknik pengambilan sampel yang digunakan, metode penelitian dan teknik analisis serta operasionalisasi variabel dalam penelitian.
Bab V Hasil Penelitian dan Pembahasan
Bagian ini menjabarkan hasil yang didapat dari penelitian yang telah dilakukan serta pembahasan hasil penelitian dari penulis berdasarkan metode-metode penelitian yang digunakan.
Bab VI Kesimpulan dan Saran
Dalam bagian terakhir ini, penulis membuat kesimpulan penelitian yang telah dilakukan serta saran-saran yang dapat diberikan kepada pihak perusahaan (PT. "X") serta penelitian-penelitian yang mendatang.
(17)
92
DAFTAR PUSTAKA
Agustian, Ary Ginanjar. (2001). Rahasia Sukses Membangun ESQ. Argo. Jakarta
Arikunto, Suharsimi. (2004). Prosedur penelitian : Suatu pendekatan praktek. Rineta Cipta. Bandung.
Armstrong, M. (2006). Strategic Human resource Management: A Guide to Action (3rd ed.). Philadelphia, USA: Thomsom-Shore, Inc.
As'ad. (2000). Psikologi Industri, Edisi Keempat. Liberty. Yogyakarta.
Bernadin, H John and Russel, Joice, AW. (2003). Human Resource Management. McGraw Hill Inc. NewYork.
Boyatzis, R,E, Ron, S. (2001). Unleashing the Power of Self Directed Learning .Case Western Reserve University. Cleveland, Ohio, USA
Brahmasari, Ida Ayu. (2004). Pengaruh Variabel Budaya Perusahaan terhadap Komitmen Karyawan dan Kinerja Perusahaan Kelompok Penerbitan Pers Jawa Pos, Disertasi Universitas Airlangga. Surabaya.
(18)
Cooper, R.K. & Sawaf, A. (2002). Executive EQ : Kecerdasan Emosional Dalam Kepemimpinan dan Organisasi. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Davis Keith and John W. Newstrom, 2002. Perilaku dalam Oganisasi, Edisi 7, Terjemahan: Agus Dharma, Jakarta: Erlangga
Dessler, Gary, 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kesembilan, PT. Indeks Kelompok Gramedia.
Durai, P. (2010). Human Resource Management. New Delhi, India : Dorling Kindersley (India) Pvt. Ltd., Licenses of Pearson Education in South Asia.
Elias, A and George, j. (2012). Emotional Intelligence and Job Satisfaction : A Corelational Study, The International Journal. Research Journal of Commerce and Behavioral Science.
Endri. (2010). Peran Human Capital Dalam Meningkatkan Kinerja Perusahaan: Suatu Tinjauan Teoritis Dan Empiris, Jurnal ABFI Institute Perbanas/Universitas Bakrie, pp. 2342-2356.
Fitri, Irsa. "Industri Tekstil Dihadang Persaingan Ketat". 6 Desember 2015. http://www.agrofarm.co.id/read/kehutanan/1117/industri-tekstil-dihadang-persaingan-ketat/#.VmQ2ZvmSx8E.
(19)
94 Fuad, Mas’ud. (2004). Survai Diagnosis Organisasional. Badan Penerbit
Universitas Diponegoro. Semarang.
Gareta , Ella Panduarsa. "Menperin resmikan Pelatihan SDM Garmen". 6 Desember 2015. http://www.tokohindonesia.com/lintas-berita/artikel/631205/menperin-resmikan-pelatihan-sdm-garmen
Ghozali, Imam. (2006). Statistik Nonparametrik, Semarang: Badan Penerbit UNDIP
Ghozali, I. (2008). Aplikasi Analsis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.
Gibson, James, dan Donelly JR. (2005). Perilaku, struktur, Diterjemahkan oleh Nunuk Adriani, Edisi Kedelapan. Binarupa Aksara Jilid I. Jakarta.
Goleman, Daniel .(2000). Kecerdasan Emosional Pemimpin Tranformasional. Surabaya. Pustaka Ilmu.
Goleman, Daniel. (2002). Working With Emotional Intelligence (terjemahan). Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama
(20)
Goleman, Daniel (2015). Emotional Intelligence : Kecerdasan emosional mengapa EI lebih penting daripada IQ, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Goleman, Boyatzis and Mckee. (2007). Kepemimpinan berdasarkan kecerdasan emosi, Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Gomes, Faustino Cardoso. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jogjakarta: Andi Offset.
Handoko, T. Hani (2001). Manajemen Personalia Dan Sumber Daya Manusia, Edisi 2. Yogyakarta: BPFE.
Kaplan, R. S. & Norton, D. P. (2003). Building a Strategy-focused Organization. Ivey Business Journal. London : University of Western Ontario.
King, Patricia. (2000). Performance Planning & Appraisal, A How-To Book for Manager. New York: McGraw-Hill Book Company.
Koesmono, H. T. (2005). Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Motivasi Dan Kepuasan Kerja Serta Kinerja Karyawan Pada Sub Sektor Industri Pengolahan Kayu Karya Menengah Di Jawa Timur. Jurnal Manajemen & Kewirausahaan.
(21)
96 Lind, D.A., Marchal, W.G., & Wathen, S.A. (2008). Teknik-teknik Statistika dalam Bisnis dan Ekonomi Menggunakan Data Global. Salemba Empat. Jakarta
Luthans, F. (2008). Organizational Behaviour, McGraw Hill.
Mangkunegara, A. A. Anwar Prabu. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: Penerbit PT Remaja Rosdakarya.
Maryani, Dwi dan Supomo, Bambang. (2001). Studi empiris pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja individual, Jurnal bisnis dan akuntansi, Vol. 3, No.1, 367- 376.
Mathis, R dan Jackson, W.2006. Human Resources Development (Track MBA series/terjemahan). Jakarta; Prestasi Pustaka
Meyer, J. (2004).EQ dan Kesuksesan Kerja, http: //www.e-psikologi.com, 4 juli 2015.
Mondy, R. W. (2012). Human Resource Management (12th Edition). Kendallville: Pearson Education Limited.
(22)
Nelson, D. L. & Quick, J. C. (2006). Organizational Behavior; Foundations, Realities & Challenges, 5th Ed. Ohio : South-Western
Nugroho, B.A. (2005). Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian dengan SPSS. Penerbit ANDI. Yogyakarta.
Pramarta, Vip dan Haruman, Tendi. (2005). Kepuasan Kerja : Konsep, Teori, Pendekatan, dan Skala Pengukurannya.
Pone, S.H . ( 2014). Pengaruh Kecerdasan Emosi dan Kepuasan kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Multi Garmenjaya. Universitas Winaya Mukti. Bandung.
Rakhmat, Jalaludin. (2005). Metode Penelitian Komunikasi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Robbins, Stephen P. (2003). Perilaku organisasi. Jakarta : PT. Indeks Kelompok GRAMEDIA
Robbins, S.P. (2006). Organizational Behaviour. 11th Edition. Prentice Hall
International, Inc. New Jersey.
Ruky, Achmad S. (2001). Sistem Manajemen Kinerja. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
(23)
98 Sani. (2011). Analisis Pengaruh BurnOut dan Kecerdasan Emosional Terhadap
Kinerja Pegawai PT. Bank Mega Syari’ah Cabang Malang. Tesis
Manajemen Universitas Islam Negeri Malang.
Sedarmayanti, 2007. Good Governance (Kepemerintahan Yang Baik) Dalam Rangka Otonomi Daerah : Upaya Membangun Organisasi Efektif dan Efisien Melalui Rekstrukturisasi dan Pemberdayaan, Mandar Maju.
Sedarmayanti. (2007). Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: Penerbit Mandar Maju.
Segal, J. (2001). Meningkatkan Kecerdasan Emosional. Jakarta : PT Citra Aksara. Shahzad, Sarmad, Abbas & Khan. (2013). Impact of Emotional Intelligence (EI) on Employees Performance in Telecom Sector of Pakistan.
Sisk, Henry L. (2004). 2nd Edition, Management and Organization, South Western publishing. USA.
Sugiyono. (2011). Penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Alfabeta. Bandung.
(24)
Sumarsono, Sony (2003), Ekonomi Manajemen Sumber Daya Manusia dan Ketenagakerjaan. Graha Ilmu Yogjakarta.
Sunjoyo, Setiawan, R., Carolina, V., Magdalena, N., & Kurniawan, A. (2013). Aplikasi SPSS untuk Smart Riset (Program IBM SPSS 21.0). Alfabeta. Bandung.
Suryowati, Estu. "Industri Garmen Jadi Harapan Ekspor Indonesia". 6 Desember 2015.http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/09/25/174827926/Indu stri.Garmen.Jadi.Harapan.Ekspor.Indonesia.
Susantiny. (2001). Hubungan antara Kecerdasan Emosional dan Kecenderungan Menggunakan Problem Focused Coping pada Wiraniaga Pria. Fakultas Psikologi, Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.
Sutardi, Derry. "Permintaan SDM Industri Garmen Masih Tinggi". 6 Desember 2015. http://radarpena.com/read/2015/01/20/14900/1/1/Permintaan-SDM- Industri-Garmen-Masih-Tinggi.
Suwandi dan Utomo,J. (2011). Pengaruh motivasi kerja, kepuasan kerja dan komitmen organisasional terhadap kinerja pegawai (studi pada pegawai Setda Kabupaten Pati). Analisis Manajemen vol. 5 No.1, pp75-86.
(25)
100 Tika, P. (2006). Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan
Cetakan Pertama. PT. Bhumi Aksara. Jakarta.
Werther, William B. & Keith Davis. (2003). Human Resources And Personal Management. International Edition. McGraw-Hiil, Inc. USA.
(1)
Goleman, Daniel (2015). Emotional Intelligence : Kecerdasan emosional mengapa EI lebih penting daripada IQ, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Goleman, Boyatzis and Mckee. (2007). Kepemimpinan berdasarkan kecerdasan emosi, Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Gomes, Faustino Cardoso. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jogjakarta: Andi Offset.
Handoko, T. Hani (2001). Manajemen Personalia Dan Sumber Daya Manusia,
Edisi 2. Yogyakarta: BPFE.
Kaplan, R. S. & Norton, D. P. (2003). Building a Strategy-focused Organization. Ivey Business Journal. London : University of Western Ontario.
King, Patricia. (2000). Performance Planning & Appraisal, A How-To Book for Manager. New York: McGraw-Hill Book Company.
Koesmono, H. T. (2005). Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Motivasi Dan Kepuasan Kerja Serta Kinerja Karyawan Pada Sub Sektor Industri Pengolahan Kayu Karya Menengah Di Jawa Timur. Jurnal Manajemen & Kewirausahaan.
(2)
Lind, D.A., Marchal, W.G., & Wathen, S.A. (2008). Teknik-teknik Statistika dalam Bisnis dan Ekonomi Menggunakan Data Global. Salemba Empat. Jakarta
Luthans, F. (2008). Organizational Behaviour, McGraw Hill.
Mangkunegara, A. A. Anwar Prabu. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: Penerbit PT Remaja Rosdakarya.
Maryani, Dwi dan Supomo, Bambang. (2001). Studi empiris pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja individual, Jurnal bisnis dan akuntansi, Vol. 3, No.1, 367- 376.
Mathis, R dan Jackson, W.2006. Human Resources Development (Track MBA series/terjemahan). Jakarta; Prestasi Pustaka
Meyer, J. (2004).EQ dan Kesuksesan Kerja, http: //www.e-psikologi.com, 4 juli 2015.
Mondy, R. W. (2012). Human Resource Management (12th Edition). Kendallville: Pearson Education Limited.
(3)
Nelson, D. L. & Quick, J. C. (2006). Organizational Behavior; Foundations, Realities & Challenges, 5th Ed. Ohio : South-Western
Nugroho, B.A. (2005). Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian dengan SPSS. Penerbit ANDI. Yogyakarta.
Pramarta, Vip dan Haruman, Tendi. (2005). Kepuasan Kerja : Konsep, Teori, Pendekatan, dan Skala Pengukurannya.
Pone, S.H . ( 2014). Pengaruh Kecerdasan Emosi dan Kepuasan kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Multi Garmenjaya. Universitas Winaya Mukti. Bandung.
Rakhmat, Jalaludin. (2005). Metode Penelitian Komunikasi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Robbins, Stephen P. (2003). Perilaku organisasi. Jakarta : PT. Indeks Kelompok GRAMEDIA
Robbins, S.P. (2006). Organizational Behaviour. 11th Edition. Prentice Hall
International, Inc. New Jersey.
Ruky, Achmad S. (2001). Sistem Manajemen Kinerja. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
(4)
Sani. (2011). Analisis Pengaruh BurnOut dan Kecerdasan Emosional Terhadap
Kinerja Pegawai PT. Bank Mega Syari’ah Cabang Malang. Tesis
Manajemen Universitas Islam Negeri Malang.
Sedarmayanti, 2007. Good Governance (Kepemerintahan Yang Baik) Dalam Rangka Otonomi Daerah : Upaya Membangun Organisasi Efektif dan Efisien Melalui Rekstrukturisasi dan Pemberdayaan, Mandar Maju.
Sedarmayanti. (2007). Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: Penerbit Mandar Maju.
Segal, J. (2001). Meningkatkan Kecerdasan Emosional. Jakarta : PT Citra Aksara. Shahzad, Sarmad, Abbas & Khan. (2013). Impact of Emotional Intelligence (EI) on Employees Performance in Telecom Sector of Pakistan.
Sisk, Henry L. (2004). 2nd Edition, Management and Organization, South Western publishing. USA.
Sugiyono. (2011). Penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Alfabeta. Bandung.
(5)
Sumarsono, Sony (2003), Ekonomi Manajemen Sumber Daya Manusia dan Ketenagakerjaan. Graha Ilmu Yogjakarta.
Sunjoyo, Setiawan, R., Carolina, V., Magdalena, N., & Kurniawan, A. (2013).
Aplikasi SPSS untuk Smart Riset (Program IBM SPSS 21.0). Alfabeta. Bandung.
Suryowati, Estu. "Industri Garmen Jadi Harapan Ekspor Indonesia". 6 Desember 2015.http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/09/25/174827926/Indu stri.Garmen.Jadi.Harapan.Ekspor.Indonesia.
Susantiny. (2001). Hubungan antara Kecerdasan Emosional dan Kecenderungan Menggunakan Problem Focused Coping pada Wiraniaga Pria. Fakultas Psikologi, Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.
Sutardi, Derry. "Permintaan SDM Industri Garmen Masih Tinggi". 6 Desember 2015. http://radarpena.com/read/2015/01/20/14900/1/1/Permintaan-SDM- Industri-Garmen-Masih-Tinggi.
Suwandi dan Utomo,J. (2011). Pengaruh motivasi kerja, kepuasan kerja dan komitmen organisasional terhadap kinerja pegawai (studi pada pegawai Setda Kabupaten Pati). Analisis Manajemen vol. 5 No.1, pp75-86.
(6)
Tika, P. (2006). Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan Cetakan Pertama. PT. Bhumi Aksara. Jakarta.
Werther, William B. & Keith Davis. (2003). Human Resources And Personal Management. International Edition. McGraw-Hiil, Inc. USA.