Perancangan Media Kampanye Sosial Toba Bersih di Danau Toba.

(1)

Universitas Kristen Maranatha | iii ABSTRAK

PERANCANGAN MEDIA KAMPANYE TOBA BERSIH DI DANAU TOBA Danau Toba merupakan danau vulkanik air tawar terbesar di Indoensia dan Asia Tenggara. Hal ini menyebabkan banyaknya turis lokal maupun asing datang mengunjungi Danau Toba. Karena keesotikan dan keindahan panoramanya, Danau Toba merupakan salah satu target wisata di Indonesia. Hal ini tentunya mendatangkan banyak devisa bagi negara dan perkembangan ekonominya.

Namun sekarang ini Danau Toba terancam dengan kerusakan alamnya, karena masyarakat lokal dan turis kurang memperhatikan lingkungan Danau Toba dan secara sadar maupun tidak sadar, sedang merusak Danau Toba. Selain itu, pemerintah juga kurang memperhatikan kondisi lingkungan Danau Toba yang kritis, dan tidak melakukan tindak lanjut yang tegas.

Karena perilaku yang buruk tersebut, maka dirancanglah kampanye Toba Bersih untuk memberikan sumbangan ide terhadap perilaku yang buruk tersebut. Hal ini berguna untuk memberikan gambaran edukasi yang baik dan benar kepada masyarakat lokal dan juga kepada pengujungnya.


(2)

Universitas Kristen Maranatha | iv ABSTRACT

THE MEDIA CAMPAIGN DESIGN OF TOBA BERSIH AT THE LAKE TOBA The Lake Toba is the biggest volcanic lake in Indonesia and South East Asia. This attracts the local and international tourist to visit Lake Toba. Its exoticness and beauty makes the lake amust to visit as one of most popular tourist sites in Indonesia.

This gives income to the country and also develop the country’s economy into better

condition.

Nonetheless, the lake is damaged environmentally because it lacks intensive care from the government, the visitors and the people living in the surroundings. Afraid of such possibilities, The campaign design of the Toba Bersih is conducted with the hope of having some brilliant ideas to prevent those bad habits from developing even much worse.The campaign will give some education actions into the locals and

tourists’ behavior.


(3)

(4)

(5)

(6)

Universitas Kristen Maranatha | viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

ABSTRAK ... iii

ABSTRACT ... iv

PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN ... v

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI………...… ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR……….………… ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Permasalahan dan Ruang ... 2

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 3

1.2.2 Rumusan Masalah ... 3

1.2.3 Ruang Lingkup ... 4

1.3 Tujuan Perancangan ... 4

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 5

1.4.1 Sumber Data Primer ... 5

1.4.2 Sumber Data Sekunder ... 6

1.4.3 Teknik Pengumpulan Data ... 6

1.5 Skema Perancangan ... 7

BAB II LANDASAN TEORI ... 9

2.1 Desain Komunikasi Visual ... 9


(7)

Universitas Kristen Maranatha | ix

2.1.2 Perkembangan Desain Komunikasi Visual ... 11

2.2 Teori Kampanye ... 11

2.2.1 Teori Kampanye Layanan Masyarakat ... 11

2.2.2 Teori Komunikasi... 12

2.2.3 Teori Komunikasi Periklanan ... 13

2.3 Seni dan Budaya ... 14

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH ... 16

3.1 Data dan Fakta... 16

3.1.1 Lembaga dan Dinas yang Terkait ... 16

3.1.2 Data Hasil Kuesioner ... 19

3.1.3 Data Hasil Wawancara ... 21

3.1.4 Data Hasil Observasi ... 22

3.1.4.1 Festival Kebudayaan Danau Toba ... 22

3.1.4.2 Keadaan Danau Toba ... 25

3.1.5 Tinjauan Terhadap Proyek Sejenis... 30

3.1.5.1 Poster Kampanye “Yuk, Buang Sampah Pada Tempatnya” .. 30

3.1.5.2 Poster Kampanye “Diet Kantong Plastik” ... 32

3.2 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta ... 33

3.2.1 STP ... 33

3.2.2 SWOT ... 34

BAB IV PEMECAHAN MASALAH ... 35

4.1 Konsep Komunikasi ... 35

4.2 Konsep Kreatif ... 35

4.3 Konsep Media ... 36

4.3.1 Poster ... 36

4.3.2 Infografis ... 36

4.3.3 Brosur ... 36

4.3.4 Banner ... 37


(8)

Universitas Kristen Maranatha | x

4.4 Timeline ... 38

4.5 Hasil Karya... 39

4.5.1 Konsep Logo ... 39

4.5.2 Perancangan Media ... 40

4.5.2.1 Poster ... 40

4.5.2.1.1 Poster 1 ... 41

4.5.2.1.2 Poster 2 ... 42

4.5.2.1.3 Poster 3 ... 43

4.5.2.1.4 Poster Event ... 44

4.5.2.2 Infografis ... 46

4.5.2.3 Banner ... 49

4.5.2.4 Brosur ... 50

4.5.2.5 Perlengkapan Panitia ... 51

4.5.2.6 Gimmick ... 51

4.6 Budgeting ... 52

BAB V PENUTUP ... 53

5.1 Kesimpulan ... 53

5.2 Saran ... 54

5.2.1 Saran Kepada Universitas ... 54


(9)

Universitas Kristen Maranatha | xi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jumlah Kunjungan Turis 2008 dan 2010 ... 19 Tabel 4.1 Timeline ... 38 Tabel 4.2 Budgeting ... 52


(10)

Universitas Kristen Maranatha | xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Lambang Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tobasamosir ... 16

Gambar 3.2 Festival Danau Toba 2013... 22

Gambar 3.3 Acara Festival Danau Toba 2013 ... 23

Gambar 3.4 Acara Festival Danau Toba 2013 ... 24

Gambar 3.5 Tumpukan Sampah di Tepi Danau Toba... 25

Gambar 3.6 Kampanye Sosial Danau Toba ... 26

Gambar 3.7 Keramba Apung Danau Toba ... 27

Gambar 3.8 Yuk… Buang Sampah Pada Tempatnya ... 30

Gambar 3.9 Konsep Kampanye Sosial Berbasis Kompetisi ... 31

Gambar 3.10 Kampanye Sosial Diet Kantong Plastik ... 32

Gambar 4.2 Logo Toba Bersih ... 39

Gambar 4.3 Poster Awareness 1 ... 41

Gambar 4.4 Poster Awareness 2 ... 42

Gambar 4.5 Poster Awareness 3 ... 43

Gambar 4.6 Poster Event... 44

Gambar 4.7 Infografis Toba ... 46

Gambar 4.8 Infografis Toba ... 47

Gambar 4.9 Infografis Toba ... 48

Gambar 4.8 Banner Event ... 49

Gambar 4.9 Brosur Event ... 50

Gambar 4.10 Perlengkapan Panitia Event ... 51


(11)

Universitas Kristen Maranatha | 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Danau Toba merupakan salah satu danau vulkanik air tawar terbesar di dunia, dan merupakan yang terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara, memiliki luas perairan sepanjang 100 km dan lebar 30 km terletak di provinsi Sumatera Utara. Di tengah danau ini terdapat pulau vulkanik yang bernama Pulau Samosir. Suku yang mendiami daerah pesisir Danau Toba tersebut adalah suku Batak Toba. Dari suku Batak sendiri memiliki banyak jenisnya seperti Batak Simalungun, Batak Karo, Batak Pakpak, Batak Mandailing, dan Batak Angkola. Tetapi suku Batak Toba ini khusus hanya mendiami pesisir Danau Toba.

Karena keeksotikan dan keindahan alamnya, dulu orang menyebut danau ini sebagai salah satu objek wisata paling memikat di dunia, tetapi sekarang tidak lagi. Secara biofisik kawasan Danau Toba merupakan tempat bermukim yang aman dan sehat bagi manusia. Danau Toba dulu tercatat sebagai danau air tawar kebanggaan rakyat Indonesia khususnya masyarakat Sumatera Utara, karena keindahan panaroma alamnya, kenyamanan dan kesegaran udaranya, keasrian dan keterpaduan lingkungan alam, keramahan penduduk yang bermukim di sekitarnya, serta nilai budaya dan adat tradisional yang tinggi, yang kesemuanya itu menarik perhatian dan respon masyarakat internasional.

Sekarang ini Danau Toba terancam dengan kurangnya wisatawan baik domestik maupun asing, dikarenakan kurangnya perhatian warga dan pemerintah setempat akan kebersihan dan kenyamanan lingkungan tersebut. Danau menjadi tercemar dan kehidupan masyarakat menjadi lebih sulit karena kurangnya wisatawan, sehingga banyak anak muda Batak Toba mulai merantau dan meninggalkan kampung halaman mereka. Kurangnya regenerasi ini menimbulkan semakin hilangnya budaya Batak Toba itu sendiri.


(12)

Universitas Kristen Maranatha | 2 Menurut data, hasil wawancara, kuisioner dan juga observasi langsung oleh penulis, Danau Toba sendiri sangat terancam dengan sistem perairannya dan juga kebersihan lingkungan yang sangat kurang. Hal ini menyebabkan dampak negatif luar dan dalam lingkungan daerah Danau Toba. Kurangnya minat dan kesadaran masyarakat Batak Toba itu sendiri merupakan poin tertinggi dari kekurangan dan menjadi ancaman budaya masyarakat Batak Toba.

Jika masalah ini tidak diatasi segera, maka seni dan kebudayaan Batak Toba mungkin akan menghilang, implikasi yang muncul adalah masyarakat yang tidak mengenal identitasnya sendiri.

Laporan ini dibuat untuk memberikan gambaran detail dan sumbangan pemikiran tentang penciptaan lingkungan yang tertata, terpelihara dan terjaga khususnya kepada masyarakat Batak Toba itu sendiri.

Kaitannya dengan ilmu Desain Komunikasi Visual adalah penulis ingin membantu memberikan bantuan berupa kampanye sosial untuk mengubah cara pikir masyarakat Batak Toba yang masih kurang peduli dengan lingkungannya sendiri. Dengan begitu seni dan budaya Toba pelan-pelan akan kembali utuh.

1.2Permasalahan dan Ruang Lingkup

Berdasarkan fenomena dan gejala cuplikan data yang telah diuraikan di latar belakang masalah di atas, berikut ini akan dijabarkan dan dikemukakan identifikasi masalah yang muncul dari fakta yang diperoleh tersebut. Di samping itu akan dibatasi dan dirumuskan pula pokok-pokok permasalahan yang akan dipecahkan, diuji dan diselidiki dalam penelitian. Untuk memecahkan pokok-pokok permasalahan yang sudah dibatasi akan digunakan prinsip-prinsip teori aspek-aspek keilmuan dan bidang-bidang kajian yang digunakan sebagai tolok ukur, konsep pikir, dan kerangka pikir untuk memecahkan masalah dalam penelitian.


(13)

Universitas Kristen Maranatha | 3 1.2.1 Identifikasi Masalah

Sesuai dengan fenomena dan cuplikan data yang dikeluarkan di lapangan berikut ini akan diidentifikasikan permasalahan yang muncul dari fakta yang diperoleh di lapangan, yakni:

 Danau Toba sekarang kurang diminati karena rusaknya ekosistem perairan tawar tersebut.

 Hutan-hutan di sekitar Danau Toba rusak akibat penebangan.

 Kurangnya minat dari masyarakat sendiri yang enggan menjaga kebersihan lingkungan hidup mereka.

 Tumpukan limbah dari masyarakat dan juga dari aliran sungai yang bermuara di Danau Toba merusak ekosistem air dan menghilangkan beberapa spesies ikan yang dulunya banyak.

 Maraknya keramba apung yang diduga memberikan efek negatif akibat dari pemberian pakan yang tidak habis dan terbawa ke dasar danau sehingga menimbulkan penimbunan yang membusuk.

 Banyaknya tumbuhan hidroponik liar yaitu enceng gondok yang tersebar di Danau Toba membuat danau terlihat kurang terawatt.

1.2.2 Rumusan Masalah

Dari pemaparan dan penegasan identifikasi masalah, yang telah dikemukakan diatas, berikut ini akan dibatasi dan dirumuskan pokok-pokok permasalahan yang akan diuji diselidiki ditelaah dan dijawab dalam penelitian yaitu sebagai berikut.

 Bagaimana cara memberikan masukan pikiran kepada masyarakat Batak Toba agar dapat menjaga seni dan budaya Toba?

 Kurangnya media yang mendidik masyarakat agar dapat menjaga lingkungan Danau Toba.


(14)

Universitas Kristen Maranatha | 4 1.2.3 Ruang Lingkup

Ditinjau dari pokok-pokok permasalahan yang dirumuskan diatas berikut ini akan dikemukakan dan diuraikan bidang-bidang kajian aspek-aspek keilmuan, prinsip-prinsip teori dan konsep-konsep yang dijadikan tolok ukur dan landasan berpikir dalan pemecahan dan penjawaban masalah.

Untuk menjawab dan memecahkan pertanyaan butir (1) dalam rumusan masalah, hal-hal yang dilakukan adalah dengan cara mengajak mereka melestarikan seni dan budaya identitas mereka sendiri, tanpa mereka siapa yang akan melanjutkan pencitraan dan juga identitas suku masyarakat Batak Toba.

 Untuk menjawab dan menganalisis masalah dalam rumusan masalah butir

(2), hal-hal yang dilakukan adalah melakukan kampanye sosial dan

lingkungan kepada masyarakat Batak Toba.

1.3Tujuan Perancangan

Laporan ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran dan sumbangan pemikiran tentang lingkungan yang tertata, terpelihara dan terjaga, bagi lingkungan penulis sendiri, khususnya kepada masyarakat di sekitar Danau Toba terutama kepada pemerintah setempat agar dapat memelihara serta melestarikan Danau Toba.

Berdasarkan pokok-pokok permasalahan yang telah dirumuskan dalam rumusan permasalahan diatas, berikut ini akan dipaparkan dan dikemukakan garis-garis besar hasil pokok yang ingin diperoleh dan dicapai setelah setiap permasalahan dibahas, dianalisis dan dijawab dalam penelitian, yaitu sebagai berikut ;

Perancangan dan mendesain hal-hal apa saja yang dapat menarik perhatian masyarakat Batak Toba tersadar dengan kepentingan lingkungan hidup yang bersih dan juga tertata.


(15)

Universitas Kristen Maranatha | 5 1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Dalam pelaksanaan laporan Tugas Akhir, yang di dalamnya dilakukan penelitian, pengamatan, pelaksanaan, dan perancangan karya desain; diperlukan data yang memadai, konkrit dan lengkap sebagai jasa pemikiran dan arahan konsep perancangan karya. Pengumpulan data dapat ditempuh melalui studi kepustakaan, studi lapangan, observasi, kuisioner, wawancara terhadap narasumber yang kompeten di bidangnya, uji coba atau eksperimen baik di studio atau di lapangan. Berdasrkan informasi deskripsi dan data yang dikumpulkan dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok data, yaitu sebagai berikut :

1) Data Primer

Data primer adalah data atau informasi yang bersifat fakta dari gejala informasi atau kejadian yang aktual, nyata, objektif, apa adanya dan tidak dipengaruhi oleh pendapat subjektif.

2) Data Sekunder

Data sekunder adalah data atau informasi yang bukan diusahakan oleh si peneliti, melainkan diusahakan dan ditemukan oleh pihak lain. Dengan demikian data sekunder ialah kategori data yang sudah terekam, tersedia, dan terdokumentasikan, sehingga dapat dimanfaatkan, dikutip, dan digunakan oleh pihak lain yang memerlukannya. Data sekunder tersedia dalam bentuk bahan bacaan atau buku, jurnal ilmiah, majalah, surat kabar, ensikopledia, thesis, laman di internet, dan dokumen resmi terbitan lembaga pemerintah atau lembaga swasta (biro pusat statistik, dokumen resmi bank dunia, dokumen yang di keluarkan Bapenas, dan sebagainya). Dalam perolehan data sekunder peneliti berkedudukan sebagai orang kedua, ketiga, atau lebih karena peneliti telah menggunakan data yang ditemukan dan dicatat oleh pihak lain.

1.4.1 Sumber Data Primer

Dalam penelitian ini, digunakan data primer yang bersumber dari, hasil pengalaman, hasil observasi, hasil wawancara, hasil uji coba dan hasil eksperimen. Dari hasil


(16)

Universitas Kristen Maranatha | 6 wawancara terhadap nara sumber atau informan, yaitu Bapak Dian untuk memperoleh informasi kondisi dan keadaan fisik dalam dan luar dari Danau Toba.

Dalam penelitian ini digunakan data primer berupa hasil kuesioner terhadap 148 responden yang mewakili kelompok masyarakat Sumatera Utara secara representatif tentang minat dan pengetahuan dasar tentang Danau Toba.

1.4.2 Sumber Data Sekunder

Dalam penelitian ini, digunakan data sekunder berupa buku yang dapat dijadikan dasar pemikiran dalam perancangan karya-karya dengan judul sebagai berikut :

 Surat Batak

Beberapa wacana di laman internet juga sangat membantu dalam mencari data-data yang memberikan gambaran kondisi Danau Toba secara umum.

1.4.1 Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data primer berupa hasil observasi digunakan teknik pengumpulan data, teknik observasi yaitu Bahan penulisan diperoleh dengan cara melakukan pengamatan secara cermat dari jarak yang sangat dekat terhadap objek penelitian. Dalam hal ini tentu saja dibutuhkan konsentrasi tinggi dan minat yang memadai. Dalam kasus ini, peneliti melakukan tinjauan ke Danau Toba dan mengambil data berupa gambar-gambar dan juga hasil wawancara penduduk setempat.

Untuk memperoleh data primer berupa hasil wawancara digunakan teknik pengumpulan data, teknik wawancara yaitu Bahan penulisan diperoleh dengan cara mengumpulkan bahan atau informasi dengan menanyakan langsung kepada seorang informan, pada ahli pakar, atau orang yang berwewenang. Pertanyaan-pertanyaan biasanya diproses sebelumnya sesuai topik yang dipilih. Dalam pelaksanaannya, penanya tidak selalu bergantung pada pertanyaan yang telah disiapkan. Kerap kali


(17)

Universitas Kristen Maranatha | 7 bila ada informasi yang menarik dari jawaban informan, penanya akan mengajukan pertanyaan baru.

Untuk memperoleh data primer berupa hasil kuesioner ditempu dengan teknik angket atau kuesioner yaitu bahan penulisan diperoleh dengan cara mendistribusikan atau menyebarluaskan daftar pertanyaan secara tertulis kepada informan yang disebut responden dan akan dijawab secara tertulis pula oleh responden atau orang yang berwenang.

Untuk memperoleh data sekunder berupa hasil literatur atau studi kepustakaan teknik pengumpulan yang dilaksanakan adalah teknik kepustakaan yaitu Bahan penulisan diperoleh dengan cara membaca secara kritis semua bahan atau informasi yang kita perlukan. Membaca secara kritis artinya kita dapat memilih, menimbang, menolak, mengomentari, mengkritik, dan menyusun kembali. Bahan-bahan yang ada, suatu tulisan atau argumen yang dapat meyakinkan pembaca.


(18)

Universitas Kristen Maranatha | 8 1.5Skema Perancangan

Perancangan Media Kampanye Sosial Toba Bersih di Danau Toba

Fakta

-Danau Toba merupakan danau vulkanik terbesar di Asia Tenggara, sehingga menjadi sorotan di mata pelancong.

-Besarnya minat wisatawan untuk berlibur di pelosok-pelosok nusantara

Masalah

-Kotornya Danau Toba

-Kurangnya kesadaran dan minat masyarakat Batak Toba untuk menjaga lingkungan

Penyebab Masalah

-Kurangnya perhatian dari masyarakat Batak Toba uuntuk memelihara Danau Toba -Lingkungan masyarakat yang masih kurang sadar akan pentingnya kebersihan

Pemecahan Masalah

Perancangan Kampanye Danau Toba

Teori Penunjang Metode Penelitian

Analisis S W O T

Strategi Media Strategi Kreatif

Konsep Perancangan

Strategi Komunikasi Sosial

S T P


(19)

Universitas Kristen Maranatha | 53

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan riset dan pendalaman masalah, penulis menyimpulkan bahwa Danau Toba adalah sebuah kawasan wisata dengan potensi wisata yang sangat besar karena berasal dari sisi geografis dan kondisi alamnya yang sangat eksotik. Danau Toba sendiri memiliki hamparan seni dan budaya yang luas mencakup dari budaya Batak Toba. Di Danau Toba terdapat banyak hiburan bahkan event internasional yang diadakan setiap tahunnya. Sayangnya kondisi Danau Toba sekarang sangat kritis akibat dari pengrusakan dan kurangnya perhatian warga dan pemerintah setempat untuk menjaga dan melestarikan lingkungan Danau Toba.

Dilihat dari masalah-masalah di atas, maka penulis membuat sebuah perancangan media kampanye sosial yang berfungsi memberikan gambaran sosial secara edukasi dan faktual tentang Danau Toba sekarang ini.

Kampanye sosial ini diadakan dengan tujuan mengubah pola perilaku masyarakat Toba dan juga turis yang berkunjung ke Danau Toba, melalui media visual dan juga event yang berlangsung sehingga mereka dapat menyadari pentingnya kelestarian lingkungan Danau Toba tersebut.

Berdasarkan target audience, masyarakat Toba lebih cenderung membaca media cetak daripada media TV dan internet, sehingga yang dipakai sekarang lebih banyak menggunakan media visual cetak seperti poster, poster infografis, x-banner, umbul-umbul, brosur sebagai perantara sumbangan ide pemikiran kepada masyarakat Toba dan juga turis-turis yang datang. Dengan menggunakan media cetak yang menggunakan gambar fotografi yang edukatif, masyarakat akan lebih mudah menangkap pesan yang disampaikan, dengan layout yang menekankan pada titik fokus gambar, tipografi yang bersifat mengajak dan nuansa yang bersifat lokaln masyarakat lebih mudah mengenal target audience adalah mereka sendiri.


(20)

Universitas Kristen Maranatha | 54 Dengan adanya kampanye ini, masyarakat Toba akan selalu mengingat pesan dari kampanye dan belajar mengubah perilaku buruk yang merusak daerah Danau Toba, dan belajar memperbaiki lingkungan yang telah rusak.

5.2 Saran

5.2.1 Saran kepada Universitas Kristen Maranatha

Saran dari penulis agar di depannya, diharapkan Universitas Kristen Maranatha dapat melahirkan lulusan yang semakin berkualitas dari lulusan sebelumnya. Semua informasi yang telah didapat penulis, semoga dapat digunakan untuk memajukan masyarakat Indonesia. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan kampanye Toba Bersih ini dapat menginspirasi tidak hanya kepada masyarakat Toba tetapi juga semua orang yang membacanya.

5.2.2 Saran untuk Masyarakat Umum

Saran dari penulis kepada masyarakat Danau Toba sebagai sebuah tujuan wisata yang berpotensi besar adalah diharapkan masyarakat lokal dan pemerintah dapat bekerja sama menjaga dan melestarikan Danau Toba agar turis-turis lokal maupun internasional tertarik untuk mengunjunginya sesuai dengan sumbangan ide yang telah diberikan melalui kampanye sosial ini. Sesuai dengan penelitian ini, masyarakat Toba dapat mengaplikasikan kampanye ini dan mulai merubah perilaku yang buruk menjadi baik.


(21)

DAFTAR PUSTAKA

Kamus Besar Bahasa Indonesia: pusat bahasa. (2008) Edisi 4, Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Umum.

Kusrianto, Adi. (2007). Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: C.V Andi Offset.

Lumbantobing, D. N. (2010). Four New Species of the Rasbora trifasciata-Group (Teleostei: Cyprinidae) from Northwestern Sumatra, Indonesia. Copeia 4: 644-670 Zielinski, G. A.; P.A. Mayewski, L.D. Meeker, S. Whitlow, M. Twickler and K. Taylor (1996). "Potential Atmospheric impact of the Toba mega-eruption ~71,000 years ago".Geophysical Research Letters

Jorge A. Vazquez dan Mary R. Reid. Probing the Accumulation History of the

Voluminous Toba Magma. Science #305, 13 Agustus 2004, hlm. 991-994.

http://www.tobasamosirkab.go.id/

www.beritasatu.com/nasional/113971-masyarakat-serukan-setop-pengrusakan-hutan-di-sekitar-danau-toba.html

http://www.beritasatu.com/nasional/113972-bencana-longsor-makin-sering-terjadi-di-sekitar-danau-toba.html

http://www.mongabay.co.id/2014/03/17/hutan-samosir-rusak-parah-pemberi-dan-penerima-izin-belum-terjamah-hukum/


(1)

Universitas Kristen Maranatha | 6 wawancara terhadap nara sumber atau informan, yaitu Bapak Dian untuk memperoleh informasi kondisi dan keadaan fisik dalam dan luar dari Danau Toba. Dalam penelitian ini digunakan data primer berupa hasil kuesioner terhadap 148 responden yang mewakili kelompok masyarakat Sumatera Utara secara representatif tentang minat dan pengetahuan dasar tentang Danau Toba.

1.4.2 Sumber Data Sekunder

Dalam penelitian ini, digunakan data sekunder berupa buku yang dapat dijadikan dasar pemikiran dalam perancangan karya-karya dengan judul sebagai berikut :

 Surat Batak

Beberapa wacana di laman internet juga sangat membantu dalam mencari data-data yang memberikan gambaran kondisi Danau Toba secara umum.

1.4.1 Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data primer berupa hasil observasi digunakan teknik pengumpulan data, teknik observasi yaitu Bahan penulisan diperoleh dengan cara melakukan pengamatan secara cermat dari jarak yang sangat dekat terhadap objek penelitian. Dalam hal ini tentu saja dibutuhkan konsentrasi tinggi dan minat yang memadai. Dalam kasus ini, peneliti melakukan tinjauan ke Danau Toba dan mengambil data berupa gambar-gambar dan juga hasil wawancara penduduk setempat.

Untuk memperoleh data primer berupa hasil wawancara digunakan teknik pengumpulan data, teknik wawancara yaitu Bahan penulisan diperoleh dengan cara mengumpulkan bahan atau informasi dengan menanyakan langsung kepada seorang informan, pada ahli pakar, atau orang yang berwewenang. Pertanyaan-pertanyaan biasanya diproses sebelumnya sesuai topik yang dipilih. Dalam pelaksanaannya, penanya tidak selalu bergantung pada pertanyaan yang telah disiapkan. Kerap kali


(2)

Universitas Kristen Maranatha | 7 bila ada informasi yang menarik dari jawaban informan, penanya akan mengajukan pertanyaan baru.

Untuk memperoleh data primer berupa hasil kuesioner ditempu dengan teknik angket atau kuesioner yaitu bahan penulisan diperoleh dengan cara mendistribusikan atau menyebarluaskan daftar pertanyaan secara tertulis kepada informan yang disebut responden dan akan dijawab secara tertulis pula oleh responden atau orang yang berwenang.

Untuk memperoleh data sekunder berupa hasil literatur atau studi kepustakaan teknik pengumpulan yang dilaksanakan adalah teknik kepustakaan yaitu Bahan penulisan diperoleh dengan cara membaca secara kritis semua bahan atau informasi yang kita perlukan. Membaca secara kritis artinya kita dapat memilih, menimbang, menolak, mengomentari, mengkritik, dan menyusun kembali. Bahan-bahan yang ada, suatu tulisan atau argumen yang dapat meyakinkan pembaca.


(3)

Universitas Kristen Maranatha | 8

1.5Skema Perancangan

Perancangan Media Kampanye Sosial Toba Bersih di Danau Toba

Fakta

-Danau Toba merupakan danau vulkanik terbesar di Asia Tenggara, sehingga menjadi sorotan di mata pelancong.

-Besarnya minat wisatawan untuk berlibur di pelosok-pelosok nusantara

Masalah

-Kotornya Danau Toba

-Kurangnya kesadaran dan minat masyarakat Batak Toba untuk menjaga lingkungan

Penyebab Masalah

-Kurangnya perhatian dari masyarakat Batak Toba uuntuk memelihara Danau Toba -Lingkungan masyarakat yang masih kurang sadar akan pentingnya kebersihan

Pemecahan Masalah

Perancangan Kampanye Danau Toba

Teori Penunjang Metode Penelitian

Analisis S W O T

Strategi Media Strategi Kreatif Konsep Perancangan

Strategi Komunikasi Sosial S T P


(4)

Universitas Kristen Maranatha | 53

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan riset dan pendalaman masalah, penulis menyimpulkan bahwa Danau Toba adalah sebuah kawasan wisata dengan potensi wisata yang sangat besar karena berasal dari sisi geografis dan kondisi alamnya yang sangat eksotik. Danau Toba sendiri memiliki hamparan seni dan budaya yang luas mencakup dari budaya Batak Toba. Di Danau Toba terdapat banyak hiburan bahkan event internasional yang diadakan setiap tahunnya. Sayangnya kondisi Danau Toba sekarang sangat kritis akibat dari pengrusakan dan kurangnya perhatian warga dan pemerintah setempat untuk menjaga dan melestarikan lingkungan Danau Toba.

Dilihat dari masalah-masalah di atas, maka penulis membuat sebuah perancangan media kampanye sosial yang berfungsi memberikan gambaran sosial secara edukasi dan faktual tentang Danau Toba sekarang ini.

Kampanye sosial ini diadakan dengan tujuan mengubah pola perilaku masyarakat Toba dan juga turis yang berkunjung ke Danau Toba, melalui media visual dan juga event yang berlangsung sehingga mereka dapat menyadari pentingnya kelestarian lingkungan Danau Toba tersebut.

Berdasarkan target audience, masyarakat Toba lebih cenderung membaca media cetak daripada media TV dan internet, sehingga yang dipakai sekarang lebih banyak menggunakan media visual cetak seperti poster, poster infografis, x-banner, umbul-umbul, brosur sebagai perantara sumbangan ide pemikiran kepada masyarakat Toba dan juga turis-turis yang datang. Dengan menggunakan media cetak yang menggunakan gambar fotografi yang edukatif, masyarakat akan lebih mudah menangkap pesan yang disampaikan, dengan layout yang menekankan pada titik fokus gambar, tipografi yang bersifat mengajak dan nuansa yang bersifat lokaln masyarakat lebih mudah mengenal target audience adalah mereka sendiri.


(5)

Universitas Kristen Maranatha | 54 Dengan adanya kampanye ini, masyarakat Toba akan selalu mengingat pesan dari kampanye dan belajar mengubah perilaku buruk yang merusak daerah Danau Toba, dan belajar memperbaiki lingkungan yang telah rusak.

5.2 Saran

5.2.1 Saran kepada Universitas Kristen Maranatha

Saran dari penulis agar di depannya, diharapkan Universitas Kristen Maranatha dapat melahirkan lulusan yang semakin berkualitas dari lulusan sebelumnya. Semua informasi yang telah didapat penulis, semoga dapat digunakan untuk memajukan masyarakat Indonesia. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan kampanye Toba Bersih ini dapat menginspirasi tidak hanya kepada masyarakat Toba tetapi juga semua orang yang membacanya.

5.2.2 Saran untuk Masyarakat Umum

Saran dari penulis kepada masyarakat Danau Toba sebagai sebuah tujuan wisata yang berpotensi besar adalah diharapkan masyarakat lokal dan pemerintah dapat bekerja sama menjaga dan melestarikan Danau Toba agar turis-turis lokal maupun internasional tertarik untuk mengunjunginya sesuai dengan sumbangan ide yang telah diberikan melalui kampanye sosial ini. Sesuai dengan penelitian ini, masyarakat Toba dapat mengaplikasikan kampanye ini dan mulai merubah perilaku yang buruk menjadi baik.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Kamus Besar Bahasa Indonesia: pusat bahasa. (2008) Edisi 4, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Umum.

Kusrianto, Adi. (2007). Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: C.V Andi Offset.

Lumbantobing, D. N. (2010). Four New Species of the Rasbora trifasciata-Group (Teleostei: Cyprinidae) from Northwestern Sumatra, Indonesia. Copeia 4: 644-670 Zielinski, G. A.; P.A. Mayewski, L.D. Meeker, S. Whitlow, M. Twickler and K. Taylor (1996). "Potential Atmospheric impact of the Toba mega-eruption ~71,000 years ago".Geophysical Research Letters

Jorge A. Vazquez dan Mary R. Reid. Probing the Accumulation History of the Voluminous Toba Magma. Science #305, 13 Agustus 2004, hlm. 991-994.

http://www.tobasamosirkab.go.id/

www.beritasatu.com/nasional/113971-masyarakat-serukan-setop-pengrusakan-hutan-di-sekitar-danau-toba.html

http://www.beritasatu.com/nasional/113972-bencana-longsor-makin-sering-terjadi-di-sekitar-danau-toba.html

http://www.mongabay.co.id/2014/03/17/hutan-samosir-rusak-parah-pemberi-dan-penerima-izin-belum-terjamah-hukum/