Efek Ekstrak Etanol Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Kadar Trigliserida Darah Tikus Wistar Yang Diinduksi Pakan Tinggi Lemak Dibandingkan Simvastatin.

(1)

iv

ABSTRAK

EFEK EKSTRAK ETANOL KULIT MANGGIS (Garcinia mangostana L.)

TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA DARAH TIKUS WISTAR YANG DIBERI PAKAN TINGGI LEMAK

DIBANDINGKAN SIMVASTATIN

Giovanni Antonio Wijanto, 2014 ; Pembimbing : Dr. Hana Ratnawati, dr.M.Kes

Dislipidemia merupakan salah satu masalah kesehatan dengan insidensi cukup tinggi di Indonesia. Berdasarkan Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2004, prevalensi dislipidemia di Indonesia pada usia 25 hingga 34 tahun sebesar 9,3 % sementara pada usia 55-64 tahun sekitar 15,5 %. Salah satu komponen dislipidemia meliputi kenaikan kadar trigliserid serum. Tujuan penelitian untuk menilai efek EEKM terhadap kadar trigliserid tikus Wistar jantan.

Penelitian ekperimental laboratorik sungguhan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang bersifat komparatif terhadap 30 ekor tikus Wistar jantan yang dikelompokkan menjadi 6 kelompok : kelompok I merupakan kontrol negatif dengan pemberian pakan standar, kelompok II kontrol positif dengan pemberian pakan tinggi lemak. Kelompok IV, V, dan VI diberi EEKM dosis 10 mg, 20 mg, dan 40 mg. Kelompok III diberi simvastatin 0,025 mg sebagai kelompok pembanding. Data rerata penurunan kadar trigliserid dianalisis dengan ANOVA, Apabila terdapat perbedaan antar perlakuan dilanjutkan Post Hoc test Tukey HSD dengan tingkat kepercayaan 95% dengan α = 0,05.

Hasil penelitian menunjukkan EEKM dosis 10 mg tidak berbeda bermakna dibandingkan kelompok kontrol positif (p = 0.485) berarti tidak berefek menurunkan kadar trigliserida. EEKM dosis 20 mg (p = 0.000) berbeda sangat bermakna dan EEKM dosis 40 mg (p = 0.006) berbeda bermakna dibandingkan kontrol positif, berarti mempunyai efek menurunkan kadar trigliserid dan efek penurunannya sebanding dengan simvastatin (p > 0,05).

Kesimpulan penelitian ini EEKM dosis 20 mg menurunkan kadar trigliserid pada tikus Wistar jantan yang diberi pakan tinggi lemak dan efek penurunannya sebanding dengan simvastatin.


(2)

v ABSTRACT

THE EFFECT OF ETHANOLIC EXTRACT OF MANGOSTEEN (Garcinia mangostana L.)

PERICARPS TOWARD TRIGLYCERIDE BLOOD LEVEL OF WISTAR RATS WITH HIGH FAT DIET COMPARED TO SIMVASTATIN

Giovanni Antonio Wijanto , 2014 ; Supervisor :Dr. Hana Ratnawati , dr.M.Kes

Dyslipidemia is one of the health problems with fairly high incidence in Indonesia. Based on Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) in 2004 , the prevalence of dyslipidemia in Indonesia at the age of 25 to 34 years is 9.3 % while at the age of 55-64 years 15.5%. One component of dyslipidemia include increase in serum triglyceride levels. The purpose of research is to assess the effect of ethanolic exctract of mangosteen pericarps (EEMP) toward triglyceride blood level in male Wistar rats.

This experiment is real experimental research laboratory where 30 male Wistar rats were divided into 6 groups : group I is a negative control with standard feeding , group II positive control with a high-fat diet. Group IV, V, and VI were given EEMP dose of 10 mg, 20 mg, and 40 mg. Group III was given 0,025 mg simvastatin as a comparison group. Decrease in triglyceride levels were analyzed by ANOV, If there is a difference between treatments groups, then continue with Tukey HSD Post Hoc test with a trust level of 95% with α = 0.05.

The results showed 10 mg dose of EEMP was not significantly different compared to the positive control group (p = 0.485) it mean 10 mg dose of EEMP doesn’t have effect to lowering triglyceride levels. Twenty mg dose of EEMP (p = 0.000) made highly significant different compared to positive control and 40 mg dose of EEMP (p = 0.006) was significantly different compared to the positive control, means it has effect to lowering triglyceride levels and the lowering effects is comparable to simvastatin (p > 0.05).

Conclusion of this study is 20 mg dose of EEMP can lowering triglyceride levels in male Wistar rats whom given high-fat diet and the lowering effect is comparable with simvastatin.


(3)

viii

DAFTAR ISI

JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ...iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ...viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ...xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 2

1.4 Manfaat Penelitian ... 2

1.5 Kerangka Pemikiran ... 3

1.6 Hipotesis Penelitian ... 4

1.7 Metodologi Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Lipid ... 5

2.1.1 Klasifikasi Lipid ... 5

2.1.2 Asam Lemak ... 6

2.1.2.1 Asam Lemak Jenuh ... 7

2.1.2.2 Asam Lemak Tidak Jenuh... 7

2.1.3 Lipoprotein ... 7

2.1.3.1 Komposisi & fungsi lipoprotein ... 8

2.1.3.2 Metabolisme lipoprotein ... 9

2.1.3.3 Transport Lipoprotein ... 13

2.1.3.3.1 Jalur Eksogen ... 14

2.1.3.3.2 Jalur Endogen ... 15

2.2 Dislipidemia ... 16


(4)

ix

2.2.2 Skrining dan Pemantauan Dislipidemia ... 18

2.3 Trigliserida ... 19

2.3.1 Biosintesis Trigliserid ... 20

2.3.2 Pengangkutan Trigliserid ... 20

2.3.3 Hidrolisis dan Katabolisme Trigliserid ... 21

2.4 Simvastatin ... 21

2.4.1 Farmakodinamik Simvastatin ... 21

2.4.2 Efek Samping Simvastatin ... 22

2.5 Ekstrak Etanol Kulit Manggia ...22

2.5.1 Pengaruh EEKM Terhadap Trigliserid Darah ...22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan ... 24

3.1.1 Alat Penelitian ... 24

3.1.2 Bahan Penelitian... 24

3.2 Lokasi dan Waktu ... 25

3.3 Persiapan Penelitian ... 25

3.3.1 Pembuatan Pakan Tinggi Lemak ... 25

3.3.2 Persiapan Hewan Uji ... 26

3.4 Metode Penelitian ... 26

3.4.1 Desain Penelitian ... 26

3.4.2 Variabel Penelitian ... 26

3.4.2.1 Variabel Terkendali ... 26

3.4.2.2 Variabel Perlakuan (independen) ... 27

3.4.2.3 Variabel Respon (dependen) ... 27

3.4.3 Definisi Operasional Variabel ... 27

3.4.4 Perhitungan Besar Sampel ... 28

3.5 Prosedur Penelitian ... 28

3.5.1 Pelaksanaan Penelitian ... 28

3.5.2 Pemeriksaan Kadar Trigliserida ... 29

3.6 Metode Analisis Data ... 30

3.6.1 Hipotesis Statistik ... 30

3.6.2 Kriteria Uji ... 30

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 31

4.2 Pembahasan ... 33


(5)

x

4.3.1 Hipotesis Penelitian ... 34

4.3.2 Hipotesis Statistika ... 35

4.3.2.1 Kadar Trigliserida Antar Kelompok Perlakuan ... 35

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 36

5.2 Saran ... 36

DAFTAR PUSTAKA ... 37

LAMPIRAN ... 39


(6)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Lipoprotein dan Lipid ... 17

Tabel 4.1 Rerata Kadar Trigliserid... 31

Tabel 4.2 Hasil Uji One Way Anova ... 32


(7)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Proses Digesti Lemak ... 13 Gambar 2.2 Jalur Metabolisme Lipid Jalur Eksogen dan Endogen ... 16


(8)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Perhitungan Dosis Bahan Uji dan Pembanding ... 54

Lampiran 2 Data Kadar Trigliserid Serum Sesudah Perlakuan ... 55

Lampiran 3 Data ANOVA ... 58

Lampiran 4 Dokumentasi ... 60


(9)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lemak ditandai peningkatan maupun penurunan fraksi lemak plasma. Beberapa kelainan fraksi lemak yang utama adalah kenaikan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, trigliserida (TG), serta penurunan kolesterol HDL. Salah satu problem dislipidemia yag sering dialami mast=yarakat adalah hipertrigliseridemia (L.A. Pramono, 2009).

Tahun ke tahun, prevalensi dislipidemia semakin meningkat. Berdasarkan Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2007, prevalensi dislipidemia di Indonesia pada usia 25 hingga 34 tahun sebesar 9,3 % sementara pada usia 55-64 tahun sekitar 15,5 %. Tingginya insidensi dislipidemia berkaitan dengan gaya hidup antara lain diet tinggi lemak dan kurang olahraga. (Aurora, Sinambela, & Noviyanti, 2012). Dislipidemia adalah faktor risiko untuk ateriosklerosis yang merupakan faktor risiko penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung koroner. Untuk mengatasi problem dislipidemia sering digunakan obat – obatan kimia terutama golongan statin yang harus digunakan dalam jangka waktu lama dan memiliki efek samping berupa kerusakan sel-sel otot. Penggunaan statin pada percobaan dikarenakan penelitian dilakukan secara bersama – sama dan meneliti bukan hanya trigliserid tetapi juga kadar profil lemak lain. Dengan keanekaragaman hayati Indonesia dapat diusahakan penggunaan tanaman herbal untuk mengatasi dislipidemia. Salah satu yang dipercaya mampu membantu menurunkan kadar lemak dalam darah adalah Ekstrak Etanol Kulit Manggis (EEKM). Untuk itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut apakah kulit manggis dapat menurunkan kadar trigliserida dalam darah.


(10)

2

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka identifikasi masalah penelitian ini adalah :

1. Apakah EEKM menurunkan kadar trigliserid serum pada tikus yang diinduksi pakan tinggi lemak?

2. Bagaimana EEKM menurunkan kadar trigliserid serum dibandingkan simvastatin pada tikus yang diinduksi pakan tinggi lemak?

1.3 Maksud & Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan penelitian ini untuk mengetahui efek EEKM dalam menurunkan kadar trigliserid dalam darah, dan dibandingkan dengan simvastatin.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat praktis penelitian adalah memberikan informasi bagi masyarakat mengenai EEKM terhadap kadar trigliserid dalam darah.

Manfaat akademis adalah untuk menambah pengetahuan mengenai manfaat EEKM sebagai obat alternatif untuk dislipidemia


(11)

3

1.5 Kerangka Pemikiran

Trigliserid dalam tubuh didapatkan melalui asupan karbohidrat, protein, dan lemak dari makanan. Melalui proses penyerapan dihasilkan asam lemak melalui pemecahan lemak menjadi asam lemak dan gliserol, dan sintesis de novo dari asetil KoA yang berasal dari karbohidrat dan protein.karbohidrat dan protein (Harvey, 2011).

Trigliserid adalah ester trihidrat alkohol gliserol dan asam lemak, memiliki fungsi sebagai cadangan bahan bakar utama tubuh. Trigliserid mengalami hidrolisis menjadi asam lemak dan monoasilgliserol di usus kemudian mengalami re-esterifikasi. Lemak dikemas bersama protein menjadi kilomikron yang disekresikan dalam sistem limfe dan sirkulasi darah. Kilomikron tidak langsung diserap oleh hati, tetapi melalui proses metabolisme oleh jaringan – jaringan tubuh yang mengandung enzim Lipo Protein Lipase (LPL) dengan fungsi hidrolisis trigliserid dan melepaskan kandungan asam lemak dalam trigliserid (Harvey, 2011).

EEKM mengandung xanton yang diduga memiliki efek antiinflamasi, antiproliferasi, antilipid, dan antioksidan. Pemberian EEKM mempunyai efek berkaitan dengan pencegahan dislipidemia karena kandungan 3,4,5,6-tetrahydroxyxanthone yang memiliki efek meningkatkan kerja enzim LPL (lipoprotein lipase) yang berperan dalam proses hidrolisis trigliserid. Dengan demikian diperkirakan pemberian EEKM mampu menurunkan kadar trigliserid dalam darah (Harvey, 2011).


(12)

4

1.6 Hipotesis Penelitian

EEKM menurunkan kadar trigliserid darah pada tikus yang diinduksi pakan tinggi lemak.

EEKM menurunkan kadar trigliserid darah sebanding dengan simvastatin pada tikus yang diinduksi pakan tinggi lemak.

.

1.7Metodologi Penelitian

Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorium sungguhan, dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang bersifat komparatif. Analisis data menggunakan metode uji ANOVA dengan α = 0.05 dan dilanjutkan dengan post Hoc test Tukey HSD.


(13)

36

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

- Ekstrak Ethanol Kulit Manggis dosis 20 mg dan dosis 40 mg berefek menurunkan kadar trigliserida pada tikus yang diinduksi pakan tinggi lemak.

- Ekstrak Ethanol Kulit Manggis dosis 20 mg dan dosis 40 mg berefek menurunkan kadar trigliserida pada tikus yang diinduksi pakan tinggi lemak.

5.2Saran

Penelitian tentang efek EEKM perlu dilanjutkan agar didapatkan hasil penelitian yang lebih akurat, dan mengetahui efek samping, dosis efektif EEKM untuk menurunkan kadar lemak darah, dosis toksik EEKM, serta dampak konsumsi EEKM jangka panjang, maka penulis menyarankan perlu:

- Penelitian pada hewan coba dengan menggunakan variasi dosis lebih banyak untuk mendapatkan dosis EEKM paling efektif dengan efek samping minimal. - Penelitian EEKM sebaiknya disertai penelitian terhadap efek samping dan toksisitasnya terhadap berbagai organ tubuh antara lain terhadap lambung, hepar, dan ginjal dengan memeriksa gambaran histo-patologi organ-organ terkait setelah konsumsi EEKM dalam jangka waktu lama, antara 3-6 bulan. - Subyek penelitian sebaiknya menggunakan hewan coba yang memiliki

kemiripan metabolisme lipid hampir sama dengan manusia, agar hasil penelitian yang diperoleh lebih akurat.

- Penelitian sebaiknya dilanjutkan hingga tahap penelitian pada subjek penelitian manusia, bila telah diketahui dosis yang aman bagi kesehatan.


(14)

49

RIWAYAT HIDUP

Nama : Giovanni Antoniio Wijanto

Tempat/Tanggal Lahir : Semarang, 24 Agustus 1993

Alamat : Jl. Halmahera Raya no. 61, Semarang

Email : gaw2493@gmail.com

Agama : Katolik

Riwayat Pendidikan :

Tahun 1997 – 1999 : TK Cor Jesu, Semarang. Tahun 1999 – 2005 : SD Cor Jesu, Semarang.

Tahun 2005 – 2008 : SMP Maria Mediatrix, Semarang. Tahun 2008 – 2011 : SMA Sedes Sapientiae, Semarang. Tahun 2011 – sekarang : Mahasiswa Fakultas Kedokteran,

Universitas Kristen Maranatha, Bandung. .


(15)

EFEK EKSTRAK ETANOL KULIT MANGGIS (Garcinia mangostana L.)

TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA DARAH

TIKUS WISTAR YANG DIINDUKSI PAKAN TINGGI LEMAK DIBANDINGKAN SIMVASTATIN

THE EFFECT OF ETHANOLIC EXTRACT OF MANGOSTEEN (Garcinia mangostana L.)

PERICARPS TOWARD TRIGLYCERIDE BLOOD LEVEL OF WISTAR RATS WITH HIGH FAT DIET COMPARED TO SIMVASTATIN

Hana Ratnawati1, Giovanni Antonio Wijanto2

1Bagian Histologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha, 2Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha

Jalan Prof. Drg. Suria Sumantri MPH No. 65 Bandung 40164 Indonesia

ABSTRAK

Dislipidemia merupakan salah satu masalah kesehatan dengan insidensi cukup tinggi di Indonesia. Berdasarkan Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2007, prevalensi dislipidemia di Indonesia pada usia 25 hingga 34 tahun sebesar 9,3 % sementara pada usia 55-64 tahun sekitar 15,5 %1. Salah satu komponen dislipidemia meliputi kenaikan kadar trigliserid

serum. Tujuan penelitian untuk menilai efek EEKM terhadap kadar trigliserid tikus Wistar jantan.

Penelitian ekperimental laboratorik sungguhan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang bersifat komparatif terhadap 30 ekor tikus Wistar jantan yang dikelompokkan menjadi 6 kelompok : kelompok I merupakan kontrol negatif dengan pemberian pakan standar, kelompok II kontrol positif dengan pemberian pakan tinggi lemak. Kelompok IV, V, dan VI diberi EEKM dosis 10 mg, 20 mg, dan 40 mg. Kelompok III diberi simvastatin 0,025 mg sebagai kelompok pembanding. Data rerata penurunan kadar trigliserid dianalisis dengan ANOVA, Apabila terdapat perbedaan antar perlakuan dilanjutkan Post Hoc test Tukey HSD dengan tingkat kepercayaan 95% dengan α = 0,05.

Hasil penelitian menunjukkan EEKM dosis 10 mg tidak berbeda bermakna dibandingkan kelompok kontrol positif (p = 0.485) berarti tidak berefek menurunkan kadar trigliserida. EEKM dosis 20 mg (p = 0.000) berbeda sangat bermakna dan EEKM dosis 40 mg (p = 0.006) berbeda bermakna dibandingkan kontrol positif, berarti mempunyai efek menurunkan kadar trigliserid dan efek penurunannya sebanding dengan simvastatin (p > 0,05).

Kesimpulan penelitian ini EEKM dosis 20 mg menurunkan kadar trigliserid pada tikus Wistar jantan yang diberi pakan tinggi lemak dan efek penurunannya sebanding dengan simvastatin.


(16)

ABSTRACT

Dyslipidemia is one of the health problems with fairly high incidence in Indonesia. Based on Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) in 2004 , the prevalence of dyslipidemia in Indonesia at the age of 25 to 34 years is 9.3 % while at the age of 55-64 years 15.5%. One component of dyslipidemia include increase in serum triglyceride levels. The purpose of research is to assess the effect of ethanolic exctract of mangosteen pericarps (EEMP) toward triglyceride blood level in male Wistar rats.

This experiment is real experimental research laboratory where 30 male Wistar rats were divided into 6 groups : group I is a negative control with standard feeding , group II positive control with a high-fat diet. Group IV, V, and VI were given EEMP dose of 10 mg, 20 mg, and 40 mg. Group III was given 0,025 mg simvastatin as a comparison group. Decrease in triglyceride levels were analyzed by ANOV, If there is a difference between treatments groups,

then continue with Tukey HSD Post Hoc test with a trust level of 95% with α = 0.05.

The results showed 10 mg dose of EEMP was not significantly different compared to the

positive control group (p = 0.485) it mean 10 mg dose of EEMP doesn’t have effect to lowering

triglyceride levels. Twenty mg dose of EEMP (p = 0.000) made highly significant different compared to positive control and 40 mg dose of EEMP (p = 0.006) was significantly different compared to the positive control, means it has effect to lowering triglyceride levels and the lowering effects is comparable to simvastatin (p > 0.05).

Conclusion of this study is 20 mg dose of EEMP can lowering triglyceride levels in male Wistar rats whom given high-fat diet and the lowering effect is comparable with simvastatin. Keywords : triglycerides , ethanolic extract of mangosteen pericarps , simvastatin

PENDAHULUAN

Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lemak ditandai peningkatan maupun penurunan fraksi lemak plasma. Beberapa kelainan fraksi lemak yang utama adalah kenaikan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, trigliserida (TG), serta penurunan kolesterol HDL. Salah satu problem dislipidemia yag sering

dialami masyarakat adalah

hipertrigliseridemia1.

Tahun ke tahun, prevalensi dislipidemia semakin meningkat. Berdasarkan Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2007, prevalensi dislipidemia di Indonesia pada usia 25 hingga 34 tahun sebesar 9,3 % sementara pada usia 55-64 tahun sekitar 15,5 %2. Tingginya insidensi dislipidemia

berkaitan dengan gaya hidup antara lain diet tinggi lemak dan kurang olahraga.

Dislipidemia adalah faktor risiko untuk ateriosklerosis yang merupakan faktor risiko penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung koroner. Untuk mengatasi problem dislipidemia sering digunakan obat – obatan kimia terutama golongan statin yang harus digunakan dalam jangka waktu lama dan memiliki efek samping berupa kerusakan sel-sel otot. Penggunaan statin pada percobaan dikarenakan penelitian dilakukan secara bersama – sama dan meneliti bukan hanya trigliserid tetapi juga kadar profil lemak lain. Dengan keanekaragaman hayati Indonesia dapat diusahakan penggunaan tanaman herbal untuk mengatasi dislipidemia.

Salah satu yang dipercaya mampu membantu menurunkan kadar lemak dalam darah adalah Ekstrak Etanol Kulit Manggis (EEKM). Untuk itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut apakah


(17)

kulit manggis dapat menurunkan kadar trigliserida dalam darah.

BAHAN DAN CARA

Percobaan ini menggunakan Pakan tinggi lemak yang dibuat dengan cara pellet standart dan pellet ikan dihancurkan dengan air panas sampai menjadi lunak, campuran tadi diaduk rata dengan kuning telur ayam, minyak goreng, dan tepung terigu, kemudian lemak kambing dipanaskan sampai menjadi minyak dan dicampurkan kedalam adonan tadi. Adonan diaduk hingga rata kemudian ditambahkan tepung hingga dapat dibentuk dan digiling dengan gilingan daging sehingga berbentuk seperti pellet standar. Jumlah makanan yang disediakan 25 gram/ekor tikus/hari. Tikus dengan pemberian pakan tinggi lemak menjadi kontrol positif, sedangkan tikus sebagai kontrol negatif diberi pakan berupa pellet standart, sedangkan kelompok perlakuan menggunakan Ekstrak Etanol Kulit Manggis (EEKM) dengan 3 dosis (dosis 10 mg, 20 mg, dan 40 mg) dan simvastatin sebagai pembanding.

ANALISIS DATA

Analisis data menggunakan metode one way ANOVA dengan α = 0,05. T hitung akan dibandingkan dengan T tabel. Bila T

hitung ≥ T tabel, maka perbedaan disebut

signifikan. Jika didapat hasil signifikan (minimal ada sepasang perlakuan yang berbeda), maka dilanjutkan dengan LSD. Dengan menggunakan LSD (Least Significant Difference), hasil akan dibandingkan dengan tabel LSD 5%. Bila selisih absolut antara dua macam

perlakuan ≥ tabel LSD 5%, maka disebut

signifikan. Bila selisih absolut antara dua macam perlakuan < tabel LSD 5%, maka disebut nonsignifikan. Pada hasil uji statistik ANOVA diperoleh hasil p = 0,000

(α = 0,05). Hal ini menunjukkan adanya

perbedaan presentase penurunan kadar trigliserida serum yang sangat bermakna (p<0,01) antar minimal sepasang kelompok perlakuan. Untuk mengetahui kelompok perlakuan dengan perbedaan bermakna, dilakukan analisis dengan uji beda

rata-rata metode Tukey HSD dengan α = 0,05.

HASIL DAN PEMBAHASAN Pada hasil uji statistik ANOVA diperoleh nilai p = 0,000. Hal ini

menunjukkan adanya perbedaan

persentase penurunan kadar trigliserida serum yang sangat bermakna (p<0,01) antar minimal sepasang kelompok perlakuan.

Tabel 4.1 Hasil Uji One Way Anova

Pada hasil uji beda Tukey HSD menunjukkan E2 berbeda sangat signifikan dengan KP. Hal ini menunjukkan EEKM dosis 2 (20 mg) memiliki efek menurunkan kadar trigliserida serum.

Kelompok E1, berbeda signifikan dengan kelompok S. Hal ini menunjukkan simvastatin memiliki efek menurunkan kadar trigliserida serum lebih baik dibanding EEKM dosis 1 secara signifikan. E2 dan E3 tidak berbeda signifikan dengan simvastatin. Hal ini menunjukkan EEKM dosis 2 dan EEKM dosis 3 memiliki efek menurunkan trigliserida serum yang setara dengan simvastatin.

E1 tidak berbeda signifikan dengan E2 berarti pertambahan dosis 10 mg tidak disertai dengan penambahan efek penurunan trigliserida. E2 tidak berbeda signifikan dengan E3 berarti pertambahan

Sum of Squares

Df Mean

Square

F Sig.

Between Groups

23805.500 5 4761.100 12.290 .000

Within Groups

9297.200 24 387.383


(18)

dosis 20 mg tidak disertai dengan penambahan efek penurunan trigliserida. E1 tidak berbeda signifikan dengan E3

berarti penambahan dosis 30 mg tidak disertai dengan penambahan efek

penurunan trigliserid

Tabel 4.2 Hasil Uji Beda Rata-Rata Metode Tukey HSD

KP KN S E1 E2 E3

KP 0,000** 0,000** 0,485(NS) 0,000** 0,006** KN 1,000 (NS) 0,006** 1,000 (NS) 0,485 (NS)

S 0,005** 1,000 (NS) 0,428 (NS)

E1 0,007** 0,267 (NS)

E2 0,533 (NS)

E3

Berdasarkan hasil penelitian dapat

disimpulkan pemberian EEKM

mempunyai efek pencegahan dislipidemia berhubungan dengan kandungan 3,4,5,6-tetrahydroxyxanthone yang didapatkan pada EEKM. 3,4,5,6-tetrahydroxyxanthone adalah senyawa yang didapatkan pada EEKM dengan fungsi meningkatkan kinerja enzim LPL (lipoprotein lipase). Trigliserid adalah ester trihidrat alkohol gliserol dan asam lemak. Mekanisme penurunan kadar trigliserid pada penggunaan EEKM berkaitan dengan proses hidrolisis trigliserid oleh enzim LPL yang menyebabkan terjadinya hidrolisis lipoprotein, yang berlangsung sewaktu lipoprotein didalam darah bertemu dengan LPL didalam endotel.

Trigliserid dalam jaringan adiposa mengalami hidrolisis oleh enzim lipase menjadi asam lemak bebas dan gliserol, kemudian masuk ke sirkulasi darah. Lipoprotein lipase pada endotel kapiler menghidrolisis trigliserida dalam kilomikron dan C-VLDL. Trigliserid akan mengalami hidrolisis secara progresif menjadi diasilgliserol, kemudian

LPL menyebabkan hilangnya 90% trigliserid dalam kilomikron.

SIMPULAN

Ekstrak Ethanol Kulit Manggis dosis 20 mg dan dosis 40 mg berefek menurunkan kadar trigliserida pada tikus yang diinduksi pakan tinggi lemak.

Ekstrak Ethanol Kulit Manggis dosis 20 mg dan dosis 40 mg berefek menurunkan kadar trigliserida pada tikus yang diinduksi pakan tinggi lemak.

DAFTAR PUSTAKA

1. Pramono, L. A. (2009). Retrieved January 12, 2014, from http://www.jurnalmedika.com/tar if-iklan/258-dislipidemia

2. Aurora, R. G., Sinambela, A., & Noviyanti, C. H. (2012). Peran Konseling Berkelanjutan pada


(19)

Hiperkolesterolemia. J Indon Med Assoc, 62, 194-201.


(20)

37

DAFTAR PUSTAKA

Adam JMF. 2006. Dislipidemia. Dalam: Aru W. Sudoyo, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata KM, Setiati S (Penyunting), Buku ajar ilmu penyakit dalam, Edisi 4. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen I.P. Dalam FK-UI. h.1926-9

Anne Carol Goldberg, M. (2013, September). The Merck Manual Professional Edition. Retrieved August 14, 2014, from The Merck Manuals Web Site: http://www.merckmanuals.com/professional/endocrine_and_metabolic_disord ers/lipid_disorders/dyslipidemia.html

Anthony S. Fauci, M., & Dan L. Longo, M. (2008). Harrison's Internal Medicine 17th Edition. United States of America: The McGraw-Hill Companies.

Aurora, R. G., Sinambela, A., & Noviyanti, C. H. (2012). Peran Konseling Berkelanjutan pada Penanganan Pasien Hiperkolesterolemia. J Indon Med Assoc , 62, 194-201.

F. D. Suyatna (2007). Farmakologi Dan Terapi Edisi 5 (cetak ulang dengan tambahan, 2012) DEPARTEMEN FARMAKOLOGI DAN TERAPEUTIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA 2007. Jakarta: badan penerbit FK UI.

Gan SI, Edwards AL, Symonds CJ, Beck PL. 2006. Hypertriglyceridemia-induced pancreatitis: A case-based review. World J Gastroenterol 2006; 12(44): 7197-7202.

Ganong WF. 2003. Buku ajar fisiologi kedokteran. Ed 21. Jakarta: EGC. h.482. Guyton AC.& Hall JE. 2008. Metabolisme lipid. Dalam: Buku ajar fisiologi


(21)

38

Injil Abu Bakar 2005. Menurunkan kadar trigliserida.

http://www.kompas.com/kesehatan/news.

Laker M. 2006. Memahami kolesterol. Jakarta: The British Medical Association. H.16-8.

Mayes PA, Botham KM. 2003. Cholesterol synthesis, transport, & excretion. In: Muray RK, Granner DK, Mayes PA, Rodwell VW, editors : Harper’s illustration biochemistry. 26th ed. New York: McGraw-Hill,Inc.

Miller M. 2009. Dyslipidemia and cardiovascular risk: the importance of early prevention. Q J Med 2009; 102:657-67.

Rader DJ, Hobbs HH. 2005. Disorders of lipoprotein metabolism. In: Kasper DL, Fauci AS, Dani LL, Braunwald E, Hauser SL, Jameson JL, Harrison’s principles of internal medicine. 16th ed. New York: McGraw-Hill,Inc.

Kemas Ali Hanafiah. 2000. Rancangan percobaan : teori dan aplikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada. h.6-7.

Lauralee S. (2013). Human Physiology From Cells To System (8th ed.). Toronto: Cengage.

Nafisah Ayu Fithriani, 2010. Pengaruh pemberian ekstrak bawang merah (Allium ascalonicum) terhadap kadar trigliserida serum tikus wistar hyperlipidemia. Program pendidikan sarjana kedokteran Universitas Diponegoro Semarang. http://eprints.undip.ac.id/23665.

Pramono, L. A. (2009). Retrieved January 12, 2014, from http://www.jurnalmedika.com/tarif-iklan/258-dislipidemia

Richard A. Harvey, P., & Denise R. Ferrier, P. (2011). Lippincott's Illustrated Reviews: Biochemistry Fifth Edition. Philadelphia :Lippincott Williams & Wilkins, a Wolters Kluwer business. P.173, 179, 228-32.


(1)

ABSTRACT

Dyslipidemia is one of the health problems with fairly high incidence in Indonesia. Based on Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) in 2004 , the prevalence of dyslipidemia in Indonesia at the age of 25 to 34 years is 9.3 % while at the age of 55-64 years 15.5%. One component of dyslipidemia include increase in serum triglyceride levels. The purpose of research is to assess the effect of ethanolic exctract of mangosteen pericarps (EEMP) toward triglyceride blood level in male Wistar rats.

This experiment is real experimental research laboratory where 30 male Wistar rats were divided into 6 groups : group I is a negative control with standard feeding , group II positive control with a high-fat diet. Group IV, V, and VI were given EEMP dose of 10 mg, 20 mg, and 40 mg. Group III was given 0,025 mg simvastatin as a comparison group. Decrease in triglyceride levels were analyzed by ANOV, If there is a difference between treatments groups, then continue with Tukey HSD Post Hoc test with a trust level of 95% with α = 0.05.

The results showed 10 mg dose of EEMP was not significantly different compared to the

positive control group (p = 0.485) it mean 10 mg dose of EEMP doesn’t have effect to lowering

triglyceride levels. Twenty mg dose of EEMP (p = 0.000) made highly significant different compared to positive control and 40 mg dose of EEMP (p = 0.006) was significantly different compared to the positive control, means it has effect to lowering triglyceride levels and the lowering effects is comparable to simvastatin (p > 0.05).

Conclusion of this study is 20 mg dose of EEMP can lowering triglyceride levels in male Wistar rats whom given high-fat diet and the lowering effect is comparable with simvastatin. Keywords : triglycerides , ethanolic extract of mangosteen pericarps , simvastatin

PENDAHULUAN

Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lemak ditandai peningkatan maupun penurunan fraksi lemak plasma. Beberapa kelainan fraksi lemak yang utama adalah kenaikan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, trigliserida (TG), serta penurunan kolesterol HDL. Salah satu problem dislipidemia yag sering dialami masyarakat adalah hipertrigliseridemia1.

Tahun ke tahun, prevalensi dislipidemia semakin meningkat. Berdasarkan Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2007, prevalensi dislipidemia di Indonesia pada usia 25 hingga 34 tahun sebesar 9,3 % sementara pada usia 55-64 tahun sekitar 15,5 %2. Tingginya insidensi dislipidemia

berkaitan dengan gaya hidup antara lain diet tinggi lemak dan kurang olahraga.

Dislipidemia adalah faktor risiko untuk ateriosklerosis yang merupakan faktor risiko penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung koroner. Untuk mengatasi problem dislipidemia sering digunakan obat – obatan kimia terutama golongan statin yang harus digunakan dalam jangka waktu lama dan memiliki efek samping berupa kerusakan sel-sel otot. Penggunaan statin pada percobaan dikarenakan penelitian dilakukan secara bersama – sama dan meneliti bukan hanya trigliserid tetapi juga kadar profil lemak lain. Dengan keanekaragaman hayati Indonesia dapat diusahakan penggunaan tanaman herbal untuk mengatasi dislipidemia.

Salah satu yang dipercaya mampu membantu menurunkan kadar lemak dalam darah adalah Ekstrak Etanol Kulit Manggis (EEKM). Untuk itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut apakah


(2)

kulit manggis dapat menurunkan kadar trigliserida dalam darah.

BAHAN DAN CARA

Percobaan ini menggunakan Pakan tinggi lemak yang dibuat dengan cara pellet standart dan pellet ikan dihancurkan dengan air panas sampai menjadi lunak, campuran tadi diaduk rata dengan kuning telur ayam, minyak goreng, dan tepung terigu, kemudian lemak kambing dipanaskan sampai menjadi minyak dan dicampurkan kedalam adonan tadi. Adonan diaduk hingga rata kemudian ditambahkan tepung hingga dapat dibentuk dan digiling dengan gilingan daging sehingga berbentuk seperti pellet standar. Jumlah makanan yang disediakan 25 gram/ekor tikus/hari. Tikus dengan pemberian pakan tinggi lemak menjadi kontrol positif, sedangkan tikus sebagai kontrol negatif diberi pakan berupa pellet standart, sedangkan kelompok perlakuan menggunakan Ekstrak Etanol Kulit Manggis (EEKM) dengan 3 dosis (dosis 10 mg, 20 mg, dan 40 mg) dan simvastatin sebagai pembanding.

ANALISIS DATA

Analisis data menggunakan metode one way ANOVA dengan α = 0,05. T hitung

akan dibandingkan dengan T tabel. Bila T hitung ≥ T tabel, maka perbedaan disebut signifikan. Jika didapat hasil signifikan (minimal ada sepasang perlakuan yang berbeda), maka dilanjutkan dengan LSD. Dengan menggunakan LSD (Least Significant Difference), hasil akan dibandingkan dengan tabel LSD 5%. Bila selisih absolut antara dua macam perlakuan ≥ tabel LSD 5%, maka disebut signifikan. Bila selisih absolut antara dua macam perlakuan < tabel LSD 5%, maka disebut nonsignifikan. Pada hasil uji statistik ANOVA diperoleh hasil p = 0,000 (α = 0,05). Hal ini menunjukkan adanya

perbedaan presentase penurunan kadar trigliserida serum yang sangat bermakna (p<0,01) antar minimal sepasang kelompok perlakuan. Untuk mengetahui kelompok perlakuan dengan perbedaan bermakna, dilakukan analisis dengan uji beda rata-rata metode Tukey HSD dengan α = 0,05.

HASIL DAN PEMBAHASAN Pada hasil uji statistik ANOVA diperoleh nilai p = 0,000. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan persentase penurunan kadar trigliserida serum yang sangat bermakna (p<0,01) antar minimal sepasang kelompok perlakuan.

Tabel 4.1 Hasil Uji One Way Anova

Pada hasil uji beda Tukey HSD menunjukkan E2 berbeda sangat signifikan dengan KP. Hal ini menunjukkan EEKM dosis 2 (20 mg) memiliki efek menurunkan kadar trigliserida serum.

Kelompok E1, berbeda signifikan dengan kelompok S. Hal ini menunjukkan simvastatin memiliki efek menurunkan kadar trigliserida serum lebih baik dibanding EEKM dosis 1 secara signifikan. E2 dan E3 tidak berbeda signifikan dengan simvastatin. Hal ini menunjukkan EEKM dosis 2 dan EEKM dosis 3 memiliki efek menurunkan trigliserida serum yang setara dengan simvastatin.

E1 tidak berbeda signifikan dengan E2 berarti pertambahan dosis 10 mg tidak disertai dengan penambahan efek penurunan trigliserida. E2 tidak berbeda signifikan dengan E3 berarti pertambahan

Sum of Squares

Df Mean Square

F Sig. Between

Groups

23805.500 5 4761.100 12.290 .000

Within Groups

9297.200 24 387.383


(3)

dosis 20 mg tidak disertai dengan penambahan efek penurunan trigliserida. E1 tidak berbeda signifikan dengan E3

berarti penambahan dosis 30 mg tidak disertai dengan penambahan efek

penurunan trigliserid

Tabel 4.2 Hasil Uji Beda Rata-Rata Metode Tukey HSD

KP

KN

S

E1

E2

E3

KP

0,000**

0,000**

0,485(NS)

0,000**

0,006**

KN

1,000 (NS)

0,006**

1,000 (NS)

0,485 (NS)

S

0,005**

1,000 (NS)

0,428 (NS)

E1

0,007**

0,267 (NS)

E2

0,533 (NS)

E3

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan pemberian EEKM mempunyai efek pencegahan dislipidemia berhubungan dengan kandungan 3,4,5,6-tetrahydroxyxanthone yang didapatkan pada EEKM. 3,4,5,6-tetrahydroxyxanthone adalah senyawa yang didapatkan pada EEKM dengan fungsi meningkatkan kinerja enzim LPL (lipoprotein lipase). Trigliserid adalah ester trihidrat alkohol gliserol dan asam lemak. Mekanisme penurunan kadar trigliserid pada penggunaan EEKM berkaitan dengan proses hidrolisis trigliserid oleh enzim LPL yang menyebabkan terjadinya hidrolisis lipoprotein, yang berlangsung sewaktu lipoprotein didalam darah bertemu dengan LPL didalam endotel.

Trigliserid dalam jaringan adiposa mengalami hidrolisis oleh enzim lipase menjadi asam lemak bebas dan gliserol, kemudian masuk ke sirkulasi darah. Lipoprotein lipase pada endotel kapiler menghidrolisis trigliserida dalam kilomikron dan C-VLDL. Trigliserid akan mengalami hidrolisis secara progresif menjadi diasilgliserol, kemudian

LPL menyebabkan hilangnya 90% trigliserid dalam kilomikron.

SIMPULAN

Ekstrak Ethanol Kulit Manggis dosis 20 mg dan dosis 40 mg berefek menurunkan kadar trigliserida pada tikus yang diinduksi pakan tinggi lemak.

Ekstrak Ethanol Kulit Manggis dosis 20 mg dan dosis 40 mg berefek menurunkan kadar trigliserida pada tikus yang diinduksi pakan tinggi lemak.

DAFTAR PUSTAKA

1. Pramono, L. A. (2009). Retrieved January 12, 2014, from http://www.jurnalmedika.com/tar if-iklan/258-dislipidemia

2. Aurora, R. G., Sinambela, A., & Noviyanti, C. H. (2012). Peran Konseling Berkelanjutan pada


(4)

Hiperkolesterolemia. J Indon Med Assoc, 62, 194-201.


(5)

37

DAFTAR PUSTAKA

Adam JMF. 2006. Dislipidemia. Dalam: Aru W. Sudoyo, Setiyohadi B, Alwi I,

Simadibrata KM, Setiati S (Penyunting), Buku ajar ilmu penyakit dalam, Edisi

4. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen I.P. Dalam FK-UI. h.1926-9

Anne Carol Goldberg, M. (2013, September). The Merck Manual Professional

Edition. Retrieved August 14, 2014, from The Merck Manuals Web Site:

http://www.merckmanuals.com/professional/endocrine_and_metabolic_disord

ers/lipid_disorders/dyslipidemia.html

Anthony S. Fauci, M., & Dan L. Longo, M. (2008).

Harrison's Internal Medicine

17th Edition. United States of America: The McGraw-Hill Companies.

Aurora, R. G., Sinambela, A., & Noviyanti, C. H. (2012). Peran Konseling

Berkelanjutan pada Penanganan Pasien Hiperkolesterolemia.

J Indon Med Assoc ,

62, 194-201.

F. D. Suyatna (2007). Farmakologi Dan Terapi Edisi 5 (cetak ulang dengan

tambahan, 2012) DEPARTEMEN FARMAKOLOGI DAN TERAPEUTIK

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA 2007. Jakarta:

badan penerbit FK UI.

Gan SI, Edwards AL, Symonds CJ, Beck PL. 2006. Hypertriglyceridemia-induced

pancreatitis: A case-based review.

World J Gastroenterol 2006; 12(44):

7197-7202.

Ganong WF. 2003. Buku ajar fisiologi kedokteran. Ed 21. Jakarta: EGC. h.482.

Guyton AC.& Hall JE. 2008. Metabolisme lipid. Dalam: Buku ajar fisiologi


(6)

38

Injil

Abu

Bakar

2005.

Menurunkan

kadar

trigliserida.

http://www.kompas.com/kesehatan/news.

Laker M. 2006.

Memahami kolesterol. Jakarta: The British Medical Association.

H.16-8.

Mayes PA, Botham KM. 2003. Cholesterol synthesis, transport, & excretion. In:

Muray RK, Granner DK, Mayes PA, Rodwell VW, editors :

Harper’s

illustration biochemistry. 26

th

ed. New York: McGraw-Hill,Inc.

Miller M. 2009. Dyslipidemia and cardiovascular risk: the importance of early

prevention. Q J Med 2009; 102:657-67.

Rader DJ, Hobbs HH. 2005. Disorders of lipoprotein metabolism. In: Kasper DL,

Fauci AS, Dani LL, Braunwald E, Hauser SL, Jameson JL,

Harrison’s

principles of internal medicine. 16

th

ed. New York: McGraw-Hill,Inc.

Kemas Ali Hanafiah. 2000. Rancangan percobaan : teori dan aplikasi. Jakarta: Raja

Grafindo Persada. h.6-7.

Lauralee S. (2013). Human Physiology From Cells To System (8th ed.). Toronto:

Cengage.

Nafisah Ayu Fithriani, 2010.

Pengaruh pemberian ekstrak bawang merah (Allium

ascalonicum) terhadap kadar trigliserida serum tikus wistar hyperlipidemia.

Program pendidikan sarjana kedokteran Universitas Diponegoro Semarang.

http://eprints.undip.ac.id/23665

.

Pramono,

L.

A.

(2009).

Retrieved

January

12,

2014,

from

http://www.jurnalmedika.com/tarif-iklan/258-dislipidemia

Richard A. Harvey, P., & Denise R. Ferrier, P. (2011). Lippincott's Illustrated

Reviews: Biochemistry Fifth Edition. Philadelphia :Lippincott Williams &

Wilkins, a Wolters Kluwer business. P.173, 179, 228-32.


Dokumen yang terkait

Pengaruh Penambahan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia X Mangostana L.) Terhadap Nilai Spf Krim Tabir Surya Kombinasi Avobenson Dan Oktil Metoksisinamat

4 100 106

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Gambaran Histopatologis Lambung Tikus (Rattus norvegicus L.) Jantan yang Dipapari Kebisingan

2 103 56

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Hitung Leukosit dan diferensiasi Leukosit Tikus (Rattus noevegicus L.) Jantan Setelah Dipapari Kebisingan

0 58 58

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Enterococcus faecalis sebagai Bahan Medikamen Saluran Akar (Secara In Vitro)

2 96 63

Uji Efek Ekstrak Etanol Biji Jengkol (Pithecellobium lobatum Benth) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Tikus Putih Jantan Galur Wistar Yang Diinduksi Aloksan

5 51 113

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Fungsi Hati, Jumlah Eritrosit dan Kadar Hemoglobin Tikus (Rattus norvegicus) yang Dipapari dengan Karbon Tetraklorida (CCl4)

3 53 59

Efek Ekstrak Etanol Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Kadar Kolesterol LDL Darah Tikus Wistar Dislipidemia Dibandingkan Simvastatin.

0 1 16

Efek Ekstrak Etanol Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Kadar Kolesterol Total Serum Tikus Wistar Jantan Yang Diinduksi Pakan Tinggi Lemak Dibandingkan Simvastatin.

0 0 23

Efek Ekstrak Etanol Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Kadar HDL Kolesterol Serum Tikus Wistar Dislipidemia Dibandingkan Simvastatin.

2 12 28

Efek Ekstrak Etanol Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Kadar Glukosa Darah Tikus Wistar yang Diinduksi Aloksan Dibandingkan Glibenklamid.

1 3 17