Peranan Profesionalisme Audit Internal terhadap Pencegahan terjadinya Fraud (Studi Kasus pada PT PLN Bandung Barat).

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

Corporate leaders responsible for planning, organizing, coordinating, implementing, and controlling the company as well as possible so the company can operate with a program that has been planned for the company to obtain optimal results. One effective strategy is the implementation of adequate internal controls within an enterprise. It has been an open secret that there are still less commendable behavior of corporate environment. This fact is a huge challenge and responsibility for internal audit. Because the internal audit has a strategic position to assist the management in revealing the behavior of the less commendable. The purpose of this study was to analyze the problems that have been presented in the identification problem, ie to find out how the influence of the Internal Auditor Professionalism of fraud prevention practices. The research method used is descriptive analytical method, a method that aims to describe the state of a company. The results showed that the ability possessed by an internal audit will affect the prevention of fraud. Key words: Fraud, Professionalism


(2)

viii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Pemimpin perusahaan bertanggung jawab terhadap perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan, dan pengendalian perusahaan dengan sebaik-baiknya sehingga perusahaan dapat beroperasi dengan program yang telah direncanakan agar perusahaan memperoleh hasil yang optimal. Salah satu strategi yang efektif adalah adanya penerapan pengendalian internal yang memadai dalam suatu perusahaan. Telah menjadi rahasia umum bahwa masih terdapat perilaku kurang terpuji dilingkungan perusahaan. Kenyataan ini merupakan suatu tantangan dan tanggung jawab besar bagi audit internal. Karena audit internal memiliki posisi yang strategis untuk membantu pihak manajemen dalam mengungkapkan perilaku kurang terpuji tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis masalah yang telah disajikan dalam identifikasi masalah, yaitu untuk mengetahui bagaimana pengaruh antara Profesionalisme Auditor Internal terhadap pencegahan terjadinya praktik fraud. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitis, yaitu metode yang bertujuan untuk menggambarkan keadaan suatu perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan yang dimiliki oleh seorang internal audit akan mempengaruhi dalam melakukan pencegahan terhadap terjadinya fraud. Kata-kata kunci : Fraud, Profesionalisme


(3)

ix Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PENGESAHAN ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI iii

KATA PENGANTAR iv

ABSTRACT vii

ABSTRAK viii

DAFTAR ISI ix

DAFTAR GAMBAR xiii

DAFTAR TABEL xiv

DAFTAR LAMPIRAN xv

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar belakang 1

1.2 Identifikasi Masalah 4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 4

1.4 Kegunaan Penelitian 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 6


(4)

x Universitas Kristen Maranatha

2.1.1 Pengertian Audit 7

2.1.2 Pengertian Audit Internal 8

2.1.3 Tujuan Audit Internal 13

2.1.4 Kedudukan dan Peran Audit Internal 15

2.1.5 Ruang Lingkup Audit Internal 15

2.1.6 Ketelitian Profesi 20

2.1.7 Perencanaan Kegiatan Pemeriksaan 27

2.1.8 Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan 30

2.2 Kecurangan 32

2.2.1 Pengertian Fraud 33

2.2.2 Unsur-unsur Terjadinya Fraud 36

2.2.3 Kondisi yang Menyebabkan Terjadinya Fraud 37

2.2.4 Bentuk Fraud 39

2.2.5 Jenis-jenis Fraud 40

1. Fraud dalam Laporan Keuangan 40

2. Penyalahgunaan Aset 41

2.2.6 Menilai Risiko Fraud 42

1. Skeptisisme Profesional 42

2. Sumber Informasi Untuk Menilai Risiko Kecurangan 43

3. Mendokumentasikan Penilaian Kecurangan 46

2.2.7 Mencegah Terjadinya Fraud 47

2.2.8 Pengendalian Intern 49

1. Pengendalian Intern Aktif 49

2. Pengendalian Intern Pasif 51

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian 53

3.2 Jenis Data dan Sumber Data 53

3.3 Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data 53


(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

3.5 Variabel dan skala pengukuran 60

3.6 Metode Pengembangan Instrumen 61

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 63

4.1 Objek Penelitian 63

4.1.1 Gambaran Umum PT.PLN (Persero) 63

4.1.2 Visi dan Misi 64

4.1.3 Struktur Organisasi 65

4.1.4 Bisnis PLN 67

4.1.5 Keterbukaan Informasi Publik 68

4.1.6 Pedoman Perilaku 70

4.2 Lokasi dan Peneliti 71

4.3 Hasil Penelitian 71

4.3.1 Analisis Statistik 71

4.3.1.1 Peranan Kemampuan Seorang Internal Audit dalam Menyelesaikan Masalah yang Di hadapi 72

4.3.1.2 Peranan Internal Audit dalam Mencegah Terjadinya Kecurangan yang Terjadi Dalam Perusahaan 73

4.3.2 Analisis Deskriptif 75

4.3.2.1 Peranan Kemampuan Seorang Internal Audit dalam Menyelesaikan Masalah yang Di hadapi 75 4.3.2.2 Peranan Internal Audit dalam Mencegah


(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

Perusahaan 76

4.3.3 Analisis Peranan 76

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 78

5.1 Kesimpulan 78

5.2 Saran 79

DAFTAR PUSTAKA 81

LAMPIRAN 82


(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Model Pengendalian Internal COSO 40 Gambar 2.2 Fraud Triangle (Faktor-Faktor Melakukan Kecurangan) 38 Gambar 2.3 Sumber Informasi yang Dikumpulkan Untuk

Menilai Risiko Kecurangan 44 Bagan 3.1 Struktur Organisasi PT. PLN 44


(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 4.1 73


(9)

xv Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran A Kuesioner 83 Lampiran B Berita Acara Bimbingan 87 Lampiran C Permohonan Penelitian 88


(10)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Seiring dengan kemajuan teknologi yang terus berkembang yang disertai dengan terjadinya era globalisasi yang melanda dunia akhir-akhir ini, mengakibatkan semakin ketatnya tingkat persaingan antara perusahaan-perusahaan yang ada. Yang telah menuntut perusahaan untuk mempertahankan eksistensinya didunia bisnis, baik itu dalam perusahaan manufaktur ataupun jasa. Oleh karena itu, setiap perusahaan harus mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang dimiliki agar mampu bertahan hidup dan bersaing. Setiap perusahaan harus mengupayakan produktivitas karyawannya, efisiensi kerja, dan efektivitas operasional perusahaannya.

Pemimpin perusahaan bertanggung jawab terhadap perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan, dan pengendalian perusahaan dengan sebaik-baiknya sehingga perusahaan dapat beroperasi dengan program yang telah direncanakan agar perusahaan memperoleh hasil yang optimal. Salah satu strategi yang efektif adalah adanya penerapan pengendalian internal yang memadai dalam suatu perusahaan.

Dimana pengendalian internal adalah sebuah proses yang dirancang dan dijalankan oleh direksi, anggota manajemen dan karyawan perusahaan yang bertujuan untuk memberikan keyakinan yang memadai atas tercapainya efektivitas


(11)

BAB I PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha dan efisiensi operasionalisasi kegiatan keandalan laporan keuangan dan kepatuhan terhadap hukum dan perundangan yang berlaku, yang mengakibatkan pengendalian internal menjadi begitu sangat pentingnya bagi keberadaan sebuah perusahaan.

Bagi perusahaan yang kecil, pemimpin perusahaan dapat secara langsung mengendalikan seluruh kegiatan perusahaannya. Tetapi dengan semakin berkembangnya suatu perusahaan, rentang kendali pemimpin perusahaan dengan para pelaksana akan mampu mengendalikan semua aktivitas usahanya. Selain dibantu manajemen dilini bawahnya, pemimpin juga dibantu oleh audit internal.

Sebagai salah satu unsur sistem pengendalian manajemen, audit internal memiliki fungsi utama yaitu membantu manajemen dalam hal pengawasan seluruh aktivitas perusahaan agar perusahaan dapat mencapai tujuannya secara efisien dan efektif. Selain itu juga audit internal memberikan sumbangan yang berharga dalam rangka meningkatkan proses tata kelola yang baik, pengelolaan risiko, dan pengendalian manajemen, apabila profesional dalam melaksanakan tugasnya.

Fungsi audit internal merupakan dukungan yang penting bagi komisaris, komite audit, dewan direksi, dan manajemen dalam membentuk fondasi bagi pengembangan pengelolaan perusahaan, karena fungsi audit internal pada prinsipnya merupakan suatu fungsi penilaian independen yang ada dalam suatu perusahaan dengan tujuan untuk menguji dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan perusahaan yang dilaksanakan.

Setiap perusahaan dituntut memiliki kinerja yang baik. Hal ini dapat dicapai dengan mengelola seluruh kegiatannya dengan efektif dan efisien. Selain itu suatu


(12)

BAB I PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha perusahaan dituntut pula memiliki sumber daya manusia yang handal sehingga mampu memberikan nilai tambah bagi perusahaannya. Sumber daya manusia merupakan bagian yang sangat penting dalam suatu perusahaan. Dapat dikatakan bahwa berhasil tidaknya suatu perusahaan terletak pada sumber daya yang dimilikinya.

Telah menjadi rahasia umum bahwa masih terdapat perilaku kurang terpuji dilingkungan perusahaan. Kenyataan ini merupakan suatu tantangan dan tanggung jawab besar bagi audit internal. Karena audit internal memiliki posisi yang strategis untuk membantu pihak manajemen dalam mengungkapkan perilaku kurang terpuji tersebut.

Pemeriksaan dan penilaian yang dilakukan Audit Internal akan menghasilkan temuan-temuan dan setiap temuan tersebut akan diberikan suatu rekomendasi dan saran-saran yang diperlukan. Salah satu jenis pemeriksaan yang dilakukan oleh Audit Internal adalah pendeteksian dan pencegahan kecurangan (fraud). Fraud telah menjadi momok dalam dunia usaha modern yang terbukti telah merontokkan perusahaan-perusahaan kelas dunia seperti Enron. Ancaman fraud ini tentunnya menghantui dunia bisnis Indonesia yang dalam jangka waktu tertentu akan menghancukan kemampuan finasial perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia akibatnya perusahaan-perusahaan tersebut akan menghilangkan kepercayaan investor dan kreditor untuk menanamkan modalnya dan pada akhirnya akan menaikkan biaya modal karena resiko yang tinggi.


(13)

BAB I PENDAHULUAN 4

Universitas Kristen Maranatha Kecurangan merupakan penyimpangan dan perbuatan melanggar hukum yang dilakukan secara sengaja, untuk keuntungan pribadi atau kelompok secara tidak fair, yang secara langsung mamupun tidak langsumg telah merugikan pihak ketiga.

Ada banyak jenis kecurangan akan sangat merugikan pihak perusahaan dan juga merupakan faktor penghambat dalam usaha perusahaan mencapai tujuannya. Karena kecurangan ini sering terjadi dalam perusahaan maka pihak manajemen memerlukan audit internal dan sistem pengawasan yang handal agar kecurangan tersebut dapat ditekan seminimal mungkin.

Dengan demikian, peranan audit internal dalam penanggulangan fraud amatlah penting, karena tanpa adanya audit internal yang berjalan baik, terjadilah praktek fraud yang sulit dideteksi dan ditanggulangi. Agar risiko terjadinya fraud ini ditekan serendah mungkin, perusahaan harus melakukan optimalisasi peranan audit internal yang dimiliki.

Menurut penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Veni Virdani (2002) dengan judul “peranan pemeriksaan intern dalam usaha meminimalkan jumlah kecurangan”. Penelitian ini dilakukan di PT. Pos Indonesia dimana dapat disimpulkna pemeriksaan intern memiliki peranan positif dalam usaha meminimalkan jumlah kecurangan.

Berdasarkan fenomena yang telah dipaparkan diatas, penulis menentukan judul penelitian yaitu :

“Peranan Profesionalisme Audit Internal terhadap Pencegahan Terjadinya Praktik Fraud pada PT. Cipta Bangun Utama.


(14)

BAB I PENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha 1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka permasalahan dalam ini bermaksud untuk mendapatkan bukti empiris mengenai : apakah ada pengaruh antara Profesionalisme Audit Internal terhadap pencegahan terjadinya praktik Fraud?

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk dapat mengetahui apakah terdapat pengaruh yang dihasilkan antara Profesionalisme Audit Internal terhadap pencegahan terjadi praktik fraud.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis masalah yang telah disajikan dalam identifikasi masalah, yaitu untuk mengetahui bagaimana pengaruh antara Profesionalisme Auditor Internal terhadap pencegahan terjadinya praktik fraud.

1.4. Kegunaan Penelitian

1. Bagi Penulis

Bagi penulis kegunaan penelitian ini adalah untuk memberikan tambahan wawasan dan pengetahuan mengenai fraud yang selama ini penulis peroleh dari jurnal-jurnal dan topik yang membahas mengenai dunia bisnis di Indonesia. Selain itu, penulis juga memperoleh pemahaman mengenai peran auditor internal dalam


(15)

BAB I PENDAHULUAN 6

Universitas Kristen Maranatha suatu perusahaan sebagai pendeteksi dan pencegah terjadinya Fraud. Yang berkaitan dengna sistem pengendalian internal dan pengungkapan praktik (fraud) dalam perusahaan.

2. Bagi Perusahaan

Bagi perusahaan kegunaan penelitian ini adalah untuk memberikan masukkan-masukkan yang diharapkan dapat membantu perusahaan mengenai seberapa jauh manfaat audit internal dalam mendeteksi dan mengungkapkan terjadinya praktik Fraud.


(16)

78 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti pada PT. PLN (Persero) Bandung Barat mengenai peranan audit internal dalam mencegah terjadinya praktek kecurangan, yang ditujukan pada audit internal PT. PLN (Persero), dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Audit Internal

a. Seorang audit internal memiliki pengetahuan dan kecakapan sehingga pelaksanaan audit dapat diawasi sebagaimana mestinya. Agar dapat menyelesaikan dan memecahkan setiap masalah yang sedang dihadapi dalam pelaksanaan audit yang sedang dijalankan.

b. Kegiatan audit telah dilaksanakan sesuai dengan fungsi dan tujuan audit dalam menilai keefektifan sistem pengendalian internal. Audit internal juga telah bertanggung jawab atas penyediaan informasi mengenai cukup dan efektifnya sistem pengendalian internal tersebut. 2. Pengungkapan dan Pengatasan Praktek Kecurangan

Pengungkapan dan pengatasan praktek kecurangan yang dilakukan oleh internal audit pada PT. PLN Bandung Barat sudah baik. Hal ini dapat dilihat dari:


(17)

B A B V K E S I M P U L A N D A N S A R A N 79

Universitas Kristen Maranatha Audit internal mampu mengidentifikasi kemungkinan terjadinya praktek kecurangan melalui bukti-bukti yang kompeten.

b. Pendekatan Audit

Audit internal telah melakukan pendekatan audit dalam mengevaluasi atau menilai informasi yang diperoleh melalui analisis ancaman guna membantu mengarahkan rencana audit, melakukan survei pendahuluan sebagai dasar untuk memformulasikan audit program yang dilakukan oleh tim audit yang memiliki keterampilan, pengetahuan, serta pengalaman.

5.2. Saran

Berdasarkan pada hasil penelitian ini, saran yang dapat disampaikan yaitu : 1. Bagi perusahaan.

 Kinerja internal audit pada PT. PLN Bandung Barat hendaknya terus ditingkatkan sehingga tidak hanya mampu mengungkapkan dan mengatasi praktek kecurangan, tetapi juga mampu mencegah kecurangan itu sendiri.

 Audit internal hendaknya terus-menerus meninjau dan melakukan tindak lanjut audit untuk memastikan apakah tindakan-tindakan perbaikan yang memadai untuk mengatasi kelemahan yang ditemukan dalam audit telah dilaksanakan secara maksimal atau belum oleh manajemen.

 Sebaiknya pengetahuan dan kemahiran para internal audit harus ditingkatkan dengan cara meningkatkan frekuensi mengikuti


(18)

B A B V K E S I M P U L A N D A N S A R A N 80

Universitas Kristen Maranatha pelatihan-pelatihan dari Yayasan Pendidikan Internal Auditor ataupun dari lembaga pelatihan internal auditor lainnya.

2. Bagi penelitian selanjutnya. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat meneliti lebih lanjut dengan menggunakan faktor – faktor lain yang belum dibahas dalam penelitian ini dan dapat mengembangkan penelitian ini lebih lagi.


(19)

81 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Alvin A. Arens and James K. Loebbecke, (2008), Auditing An Integrated Approach,

International Edition, 12 Edition, New Jersey : Prentice-Hill Inc, hal 2

Mulyadi, (1990), Pemeriksaan Akuntan, Edisi 3, Yogyakarta : Bagian Penerbitan Sekolah

Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, hal 4

Sawyer, Dittenhofer, Scheiner.2003.Audit Internal Sawyer.Jakarta:Salemba Empat

Tuanakotta, Theodorus M, (2007), Akuntansi Forensik dan Audit Investigatif, Jakarta :

Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Tugiman Hiro, (2003), Standar Profesi Audit Internal, Yogyakarta : Penerbitan Kanisius.

Tunggal, Amin Widjaja.1992.Auditing Suatu Pengantar. Jakarta: Rineka Cipta

Widjaja Amin, (2011), Teori dan Kasus Kecurangan Akuntansi dan Keuangan, Jakarta :

Harvindo.

http://www.wikipedia.com


(1)

BAB I PENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha 1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka permasalahan dalam ini bermaksud untuk mendapatkan bukti empiris mengenai : apakah ada pengaruh antara Profesionalisme Audit Internal terhadap pencegahan terjadinya praktik Fraud?

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk dapat mengetahui apakah terdapat pengaruh yang dihasilkan antara Profesionalisme Audit Internal terhadap pencegahan terjadi praktik fraud.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis masalah yang telah disajikan dalam identifikasi masalah, yaitu untuk mengetahui bagaimana pengaruh antara Profesionalisme Auditor Internal terhadap pencegahan terjadinya praktik fraud.

1.4. Kegunaan Penelitian

1. Bagi Penulis

Bagi penulis kegunaan penelitian ini adalah untuk memberikan tambahan wawasan dan pengetahuan mengenai fraud yang selama ini penulis peroleh dari jurnal-jurnal dan topik yang membahas mengenai dunia bisnis di Indonesia. Selain itu, penulis juga memperoleh pemahaman mengenai peran auditor internal dalam


(2)

BAB I PENDAHULUAN 6

Universitas Kristen Maranatha suatu perusahaan sebagai pendeteksi dan pencegah terjadinya Fraud. Yang berkaitan dengna sistem pengendalian internal dan pengungkapan praktik (fraud) dalam perusahaan.

2. Bagi Perusahaan

Bagi perusahaan kegunaan penelitian ini adalah untuk memberikan masukkan-masukkan yang diharapkan dapat membantu perusahaan mengenai seberapa jauh manfaat audit internal dalam mendeteksi dan mengungkapkan terjadinya praktik Fraud.


(3)

78 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti pada PT. PLN (Persero) Bandung Barat mengenai peranan audit internal dalam mencegah terjadinya praktek kecurangan, yang ditujukan pada audit internal PT. PLN (Persero), dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Audit Internal

a. Seorang audit internal memiliki pengetahuan dan kecakapan sehingga pelaksanaan audit dapat diawasi sebagaimana mestinya. Agar dapat menyelesaikan dan memecahkan setiap masalah yang sedang dihadapi dalam pelaksanaan audit yang sedang dijalankan.

b. Kegiatan audit telah dilaksanakan sesuai dengan fungsi dan tujuan audit dalam menilai keefektifan sistem pengendalian internal. Audit internal juga telah bertanggung jawab atas penyediaan informasi mengenai cukup dan efektifnya sistem pengendalian internal tersebut. 2. Pengungkapan dan Pengatasan Praktek Kecurangan

Pengungkapan dan pengatasan praktek kecurangan yang dilakukan oleh internal audit pada PT. PLN Bandung Barat sudah baik. Hal ini dapat dilihat dari:


(4)

B A B V K E S I M P U L A N D A N S A R A N 79

Universitas Kristen Maranatha

Audit internal mampu mengidentifikasi kemungkinan terjadinya praktek kecurangan melalui bukti-bukti yang kompeten.

b. Pendekatan Audit

Audit internal telah melakukan pendekatan audit dalam mengevaluasi atau menilai informasi yang diperoleh melalui analisis ancaman guna membantu mengarahkan rencana audit, melakukan survei pendahuluan sebagai dasar untuk memformulasikan audit program yang dilakukan oleh tim audit yang memiliki keterampilan, pengetahuan, serta pengalaman.

5.2. Saran

Berdasarkan pada hasil penelitian ini, saran yang dapat disampaikan yaitu : 1. Bagi perusahaan.

 Kinerja internal audit pada PT. PLN Bandung Barat hendaknya terus ditingkatkan sehingga tidak hanya mampu mengungkapkan dan mengatasi praktek kecurangan, tetapi juga mampu mencegah kecurangan itu sendiri.

 Audit internal hendaknya terus-menerus meninjau dan melakukan tindak lanjut audit untuk memastikan apakah tindakan-tindakan perbaikan yang memadai untuk mengatasi kelemahan yang ditemukan dalam audit telah dilaksanakan secara maksimal atau belum oleh manajemen.

 Sebaiknya pengetahuan dan kemahiran para internal audit harus ditingkatkan dengan cara meningkatkan frekuensi mengikuti


(5)

B A B V K E S I M P U L A N D A N S A R A N 80

Universitas Kristen Maranatha

pelatihan-pelatihan dari Yayasan Pendidikan Internal Auditor ataupun dari lembaga pelatihan internal auditor lainnya.

2. Bagi penelitian selanjutnya. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat meneliti lebih lanjut dengan menggunakan faktor – faktor lain yang belum dibahas dalam penelitian ini dan dapat mengembangkan penelitian ini lebih lagi.


(6)

81 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Alvin A. Arens and James K. Loebbecke, (2008), Auditing An Integrated Approach,

International Edition, 12 Edition, New Jersey : Prentice-Hill Inc, hal 2

Mulyadi, (1990), Pemeriksaan Akuntan, Edisi 3, Yogyakarta : Bagian Penerbitan Sekolah

Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, hal 4

Sawyer, Dittenhofer, Scheiner.2003.Audit Internal Sawyer.Jakarta:Salemba Empat

Tuanakotta, Theodorus M, (2007), Akuntansi Forensik dan Audit Investigatif, Jakarta :

Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Tugiman Hiro, (2003), Standar Profesi Audit Internal, Yogyakarta : Penerbitan Kanisius.

Tunggal, Amin Widjaja.1992.Auditing Suatu Pengantar. Jakarta: Rineka Cipta

Widjaja Amin, (2011), Teori dan Kasus Kecurangan Akuntansi dan Keuangan, Jakarta :

Harvindo.

http://www.wikipedia.com