Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Masyarakat Terhadap Pencegahan Penyakit Avian Influenza (AI) Di RW02 Kelurahan Panunggangan Wilayah Kerja Puskesmas Panunggangan Kota Tangerang Periode Juni-Oktober 2007.
iv
ABSTRAK
GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP PENYAKIT AVIAN INFLUENZA DI RW02 KELURAHAN PANUNGGANGAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANUNGGANGAN
DI WILAYAH KOTA TANGERANG PERIODE JUNI - OKTOBER TAHUN 2007
BANI 0410181
Pembimbing :
Donny Pangemanan, drg., SKM Budi Widyarto, dr.
Latar belakang penelitian ini ialah mulai menyebarnya penyakit avian influenza (AI) di Indonesia dan telah terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) Nasional avian influenza pada tahun 2006, dimana kota Tangerang pun tidak luput dari bencana penyakit berbahaya ini.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat terhadap pencegahan penyakit avian influenza (AI).
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif, dengan metode penelitian survei, rancangan cross sectional dengan instrumen penelitian berupa kuesioner yang berisi 57 (lima puluh tujuh) pertanyaan. Subyek penelitian adalah seluruh responden/masyarakat yang bertempat tinggal di kota Tangerang. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling dengan jumlah responden 219 (dua ratus sembilan belas) orang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan responden/masyarakat terhadap penyakit AI tergolong cukup (45,20%). Sikap responden/masyarakat terhadap penyakit AI tergolong baik (54,08%). Perilaku responden/masyarakat terhadap penyakit AI tergolong kurang (68,49%).
Saran penulis terhadap masalah ini adalah lebih memaksimalkan penyuluhan secara langsung yang dilakukan pihak terkait kepada masyarakat luas, meningkatkan sosialisasi penyakit AI, mengadakan sosialisasi secara langsung kepada setiap keluarga satu per satu dengan bantuan para kader dari Puskesmas sekitar, memperbaiki mekanisme dan penggalangan kerja sama dengan tokoh masyarakat, aparat pemerintah daerah dan tokoh agama untuk ikut memasyarakatkan penyakit AI ini dengan berperan serta dalam penyuluhan, meningkatkan peran dari dinas peternakan, melakukan penelitian lanjutan untuk 1 penderita yang positif avian influenza dan masyarakat harus mau untuk bekerja sama dalam penanggulangan avian influenza.
(2)
v
ABSTRACT
BANI 0410181
Tutor :
Donny Pangemanan, drg., SKM Budi Widyarto, dr.
The background of this research is the spreading and explotion of Avian Influenza cases in 2006, in Indonesia where as Tangerang was also one of the places the disease take place.
The purpose of this research is to know the knowledge, attitude, and the behavior of society againts Avian Influenza disease.
This research uses descriptive type, research survey method, device of cross sectional with research instrument in the form of 57 (fifty seven) questions. Subject of this research is people living in Tangerang. Sampling technique used is whole sample with responder amount 219 (two hundred and nineteen) peoples.
Result of research indicate that knowledge of people againts AI disease is pertained enough (45,20%). Attitude of society toward AI disease is pertained goodness (54,08%). Behaviour of society toward AI disease is not good enough (68,49%).
Writer suggestion to solve this problem is to maximize counseling directly by a related/relevant party to wide society, improving disease AI socialization, performing socialization directly to every family one by one constructively all cadre from vinicity Puskesmas, improve and repairing governmental administrate system and mechanism officer of local government and religion figure to cooperate and to follow socialize this AI disease sharedly and also in counseling, improve the role of ranch duty, conducting research of continuation to 1 patient which are positive avian influenza and the society have to cooperate in fighting against avian influenza.
(3)
(4)
(5)
viii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN ………. ii
SURAT PERNYATAAN ………. iii
ABSTRAK ……… iv
ABSTRACT ……… v
KATA PENGANTAR ……….. vi
DAFTAR ISI ………. viii
DAFTAR TABEL ………. x
DAFTAR GAMBAR ……… xi
DAFTAR LAMPIRAN ………. xii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ………. 1
1.2 Identifikasi Masalah ……… 3
1.3 Maksud dan Tujuan ………. 3
1.4 Kegunaan Penelitian ……… 4
1.5 Kerangka Pemikiran ………. 5
1.6 Metodologi Penelitian ……….. 5
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ……… 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi ………. 7
2.2 Etiologi ………. 7
2.3 Epidemiologi ……… 8
2.4 Patofisiologi ………. 13
2.5 Gambaran Klinis ……….. 17
2.6 Definisi Kasus ……….. 18
(6)
ix
2.8 Diagnosis Banding ………... 21
2.9 Penatalaksanaan ………... 21
2.10 Pencegahan, Pengendalian dan Pemberantasan AI ………. 24
BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian ……… 37
3.2 Rancangan Penelitian ………... 37
3.3 Instrumen Penelitian ……… 37
3.4 Pengumpulan Data ………... 38
3.5 Definisi Operasional ……… 39
3.6 Teknik Analisis Data ……… 41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Puskesmas Panunggangan ……….. 44
4.2 Hasil Penelitian dan Pembahasan ……… 44
4.3 Penilaian Akhir Responden ……….. 78
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ……….. 79
5.2 Saran ………. 79
DAFTAR PUSTAKA ………... 81
LAMPIRAN ……….. 82
(7)
x
DAFTAR TABEL
Halaman
1. Tabel 2.1 Wabah Avian Influenza Ganas di Berbagai Negara …………. 10 2. Tabel 4.1 Distribusi usia responden ... 45 3. Tabel 4.2 Distribusi pendidikan terakhir responden ... 46 4. Tabel 4.3 Distribusi pekerjaan responden ... 47 5. Tabel 4.4 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan ”Apakah
bapak/ibu pernah mendengar tentang flu burung / avian influenza ?” .... 47 6. Tabel 4.5 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan ”Dari
mana Bapak/Ibu mendapatkan informasi tentang flu burung?” ... 48 7. Tabel 4.6 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan ”Apa itu
flu burung?” ... 48 8. Tabel 4.7 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan ”Apakah
Bapak/Ibu mengetahui penyebab flu burung?” ... 49 9. Tabel 4.8 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan ”Flu
burung disebabkan oleh apa?” ... 49 10. Tabel 4.9 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan ”Flu
burung dapat menyerang apa saja?” ... 50 11. Tabel 4.10 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan ”Hewan
apa saja yang dapat terserang flu burung?” ... 51 12. Tabel 4.11 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah
Bapak/Ibu dapat menyebutkan ciri-ciri unggas yang terinfeksi flu burung?” ………... 52 13. Tabel 4.12 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan ”Apakah
flu burung dapat menular dari hewan ke manusia ?” ... 53 14. Tabel 4.13 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan
”Bagaimana cara penularannya ?” ……… 54 15. Tabel 4.14 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan
(8)
xi
“Dapatkah bapak/ibu menyebutkan gejala-gejala penyakit flu burung pada manusia?” ………. 55 16. Tabel 4.15 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah
flu burung dapat menular dari manusia ke manusia?” ………. 55 17. Tabel 4.16 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah
flu burung dapat dicegah ?” ………. 56 18. Tabel 4.17 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah
Bapak/Ibu dapat menyebutkan usaha-usaha untuk pencegahan flu burung?” ………... 57 19. Tabel 4.18 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah
flu burung dapat diobati?” ……… 58 20. Tabel 4.19 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan ”Apakah
Bapak/Ibu mengetahui bahwa pemerintah mengadakan program pencegahan,pengendalian dan pemberantasan flu burung?” ... 58 21. Tabel 4.20 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah
bapak/ibu setuju untuk ikut serta mewujudkan program pemerintah dalam usaha mencegah, mengendalikan dan memberantas flu burung?” 59 22. Tabel 4.21 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan ”Apakah
bapak/ibu setuju untuk memelihara ternak unggas jauh dari pemukiman penduduk sesuai dengan jarak yang dianjurkan oleh pemerintah?” ... 59 23. Tabel 4.22 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan ”Apakah
bapak/ibu setuju mengenai tindakan pembersihan kandang unggas secara rutin?” ... 60 24. Tabel 4.23 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan ”Apakah
bapak/ibu setuju mengenai pemberian vaksinasi/imunisasi secara berkala pada ternak unggas?” ... 60 25. Tabel 4.24 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan ”Apakah
bapak/ibu setuju mengenai tindakan pemusnahan unggas yang telah diketahui terinfeksi flu burung?” ... 61 26. Tabel 4.25 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan ”Apakah
(9)
xii
menyeluruh, baik yang terinfeksi flu burung ataupun tidak untuk mengurangi penyebaran flu burung?” ... 61 27. Tabel 4.26 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan ”Apakah
bapak/ibu setuju terhadap keharusan melapor kepada petugas kesehatan jika menemukan gejala-gejala flu burung pada ternak unggas di lingkungan tempat tinggal bapak/ibu?” ... 62 28. Tabel 4.27 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan ”Apakah
bapak/ibu setuju terhadap keharusan melapor kepada petugas kesehatan jika menemukan gejala-gejala flu burung pada salah satu warga di lingkungan tempat tinggal bapak/ibu?” ... 62 29. Tabel 4.28 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan ”Apakah
bapak/ibu setuju mengenai pola hidup sehat yang dapat menghindarkan kita dari penularan/penyebaran flu burung?” ... 63 30. Tabel 4.29 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan ”Apakah
bapak/ibu memiliki hewan peliharaan?” ... 63 31. Tabel 4.30 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan ”Jika
jawaban no : 1 adalah ya,dimanakah letak kandangnya?” ... 64 32. Tabel 4.31 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan ”Apakah
bapak/ibu rutin membersihkan kandangnya?” ... 65 33. Tabel 4.32 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Jika
jawaban no : 3 adalah ya,berapa hari sekali?” ... 65 34. Tabel 4.33 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan ”Apakah
bapak/ibu selalu mencuci tangan setelah berhubungan dengan hewan peliharaan bapak/ibu?” ... 66 35. Tabel 4.34 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan ”Apakah
hewan peliharaan bapak/ibu divaksin/diimunisasi secara berkala?” ... 66 36. Tabel 4.35 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan ”Apakah
bapak/ibu selalu memakai sarung tangan pada saat berhubungan dengan hewan peliharaan tersebut?” ... 67 37. Tabel 4.36 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan ”Apakah
(10)
xiii
mendadak atau tanpa diketahui penyebabnya?” ... 67 38. Tabel 4.37 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan ”Jika
jawaban no : 8 adalah ya,tindakan apa yang selanjutnya dilakukan oleh bapak/ibu?” ... 68 39. Tabel 4.38 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan ”Apakah
tetangga dekat bapak/ibu memelihara hewan peliharaan?” ... 68 40. Tabel 4.39 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan ”Apakah
di lingkungan tempat tinggal bapak/ibu pernah ditemukan hewan yang mati secara mendadak atau tanpa diketahui penyebabnya?” ... 69 41. Tabel 4.40 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan ”Apakah
bapak/ibu dan keluarga menjalankan pola hidup bersih dan sehat (contoh : mencuci tangan sebelum makan)?” ... 69 42. Tabel 4.41 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan ”Apakah
bapak/ibu dan keluarga mengkonsumsi daging unggas untuk makanan sehari-hari?” ... 70 43. Tabel 4.42 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan ”Jika
jawaban no : 13 adalah ya, seberapa sering?” ... 70 44. Tabel 4.43 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan
”Bagaimana cara bapak/ibu mengolah daging unggas untuk dikonsumsi?” ... 71 45. Tabel 4.44 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan ”Apakah
ada perubahan pola hidup atau kebiasaan tertentu yang dirubah atau diberlakukan dalam keluarga setelah bapak/ibu mendengar adanya berita mengenai penyebaran flu burung?” ... 71 46. Tabel 4.45 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan ”Apakah
bapak/ibu setuju jika dilingkungan tempat tinggal bapak/ibu diadakan penyuluhan mengenai flu burung?” ... 72 47. Tabel 4.46 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan ”Apakah
di lingkungan tempat tinggal bapak/ibu pernah diadakan penyuluhan mengenai flu burung?” ... 72 48. Tabel 4.47 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan ”Jika
(11)
xiv
jawaban no : 2 adalah Ya, dalam kurun waktu 1 tahun terakhir ini sudah
berapa kali penyuluhan mengenai flu burung diadakan?” ... 73
49. Tabel 4.48 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan ”Kapan terakhir kali penyuluhan mengenai flu burung diadakan?” ... 73
50. Tabel 4.49 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan ”Apakah bapak/ibu mengikuti penyuluhan mengenai flu burung tersebut?” ... 74
51. Tabel 4.50 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan ”Siapakah yang memberikan materi penyuluhan mengenai flu burung tersebut?” ... 74
52. Tabel 4.51 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan ”Melalui cara apakah penyuluhan mengenai flu burung tersebut disampaikan?” .. 75
53. Tabel 4.52 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan ”Apakah dalam penyuluhan mengenai flu burung tersebut disampaikan cara-cara pencegahan, pengendalian dan bahaya dari flu burung?” ... 75
54. Tabel 4.53 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan ”Apakah dalam penyuluhan mengenai flu burung tersebut disampaikan mengenai tindakan-tindakan yang harus dilakukan jika ditemukan ternak unggas atau warga dengan gejala-gejala flu burung?” ... 76
55. Tabel 4.54 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan ”Menurut bapak/ibu apakah penyuluhan mengenai flu burung tersebut ada manfaatnya?” ... 76
56. Tabel 4.55 Distibusi responden menurut tingkat pengetahuan ... 77
57. Tabel 4.56 Distibusi responden menurut tingkat sikap ... 77
(12)
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
(13)
82
LAMPIRAN
KUESIONER
GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU
MASYARAKAT TERHADAP PENCEGAHAN PENYAKIT
AVIAN
INFLUENZA
(AI) DI RW02 KELURAHAN PANUNGGANGAN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANUNGGANGAN
KOTA TANGERANG PERIODE JUNI-OKTOBER 2007
I.
IDENTITAS RESPONDEN
1.
Nama
:
2.
Alamat
:
3.
Usia
:
a.
Kurang dari 20 tahun
b.
20-30 tahun
c.
31-40 tahun
d.
41-50 tahun
e.
Lebih dari 50 tahun
4.
Jenis Kelamin :
a.
Laki-laki
b.
Perempuan
5.
Pekerjaan
:
a.
Pegawai Negeri/TNI/Polri
b.
Pegawai Swasta
c.
Wiraswasta
d.
Petani
e.
Buruh
f.
Ibu Rumah Tangga
g.
Tidak Bekerja
6.
Pendidikan
:
(14)
83
a.
Tidak sekolah / tidak tamat SD
b.
Tamat SD / sederajat
c.
SMP / sederajat
d.
SMA / sederajat
e.
Akademi / perguruan tinggi
II.
PERTANYAAN MENGENAI PENGETAHUAN
1.
Apakah bapak / ibu pernah mendengar mengenai flu burung /
avian influenza
?
a.
Pernah
b.
Tidak / belum pernah
2.
Dari mana bapak / ibu mendapatkan informasi mengenai flu burung?
a.
Surat kabar
b.
Radio
c.
Televisi
d.
Penyuluhan
e.
Lain-lain : ____________________
3.
Menurut bapak / ibu, apakah flu burung itu?
a.
Penyakit (10)
b.
Bukan penyakit (1)
c.
Tidak tahu (1)
4.
Apakah bapak / ibu mengetahui penyebab flu burung?
a.
Ya (10)
b.
Tidak (1)
5.
Jika jawaban no. 4 adalah YA, apakah penyebabnya?
a.
Burung (1)
b.
Virus (10)
c.
Bakteri (1)
(15)
84
d.
Lain-lain : ____________________
6.
Flu burung dapat menyerang apa saja?
a.
Hewan (5)
b.
Manusia (5)
c.
Manusia dan hewan (10)
7.
Hewan apa sajakah yang dapat terserang flu burung?
a.
Burung (4)
b.
Ayam (4)
c.
Babi (2)
d.
Kucing (1)
e.
Sapi (1)
f.
Lain-lain : ____________________
8.
Apakah bapak / ibu dapat menyebutkan ciri-ciri unggas yang terinfeksi flu
burung?
a.
Jengger berwarna kebiruan (2)
b.
Keluarnya cairan dari hidung dan mata (2)
c.
Penurunan nafsu makan (2)
d.
Penurunan produksi telur (2)
e.
Mencret (2)
f.
Tidak tahu (1)
9.
Menurut bapak / ibu, apakah flu burung dapat menular dari hewan ke
manusia?
a.
Ya (10)
b.
Tidak (1)
10.
Jika jawaban no. 9 adalah YA, bagaimana cara penularannya?
a.
Melalui udara (10)
(16)
85
c.
Mengkonsumsi produk unggas yang terinfeksi flu burung (1)
d.
Tidak tahu (1)
e.
Lain-lain : ____________________
11.
Apakah bapak / ibu dapat menyebutkan gejala-gejala penyakit flu burung pada
manusia?
a.
Demam (2)
b.
Batuk (2)
c.
Sakit kepala (2)
d.
Sakit tenggorokan (2)
e.
Sesak nafas (2)
f.
Tidak tahu (1)
g.
Lain-lain : ____________________
12.
Apakah flu burung dapat menular dari manusia ke manusia?
a.
Ya (1)
b.
Tidak (10)
c.
Tidak tahu (1)
13.
Apakah flu burung dapat dicegah?
a.
Ya (10)
b.
Tidak (1)
c.
Tidak tahu (1)
14.
Apakah bapak / ibu dapat menyebutkan usaha-usaha untuk pencegahanan flu
burung?
a.
Pemberantasan unggas liar atau yang diduga terinfeksi flu burung
dengan cara dibakar (2)
b.
Vaksinasi / imunisasi secara berkala pada ternak unggas (2)
c.
Kandang ternak unggas jauh dari pemukiman penduduk (dengan jarak
yang sudah dianjurkan oleh pemerintah) (2)
(17)
86
d.
Menjaga kebersihan kandang ternak unggas (2)
e.
Melaksanakan prinsip hidup bersih dan sehat (mencuci tangan, makan
makanan bergizi tinggi, istirahat cukup, memasak daging dengan baik,
dll) (2)
f.
Tidak tahu (1)
15.
Apakah flu burung dapat diobati?
a.
Ya (10)
b.
Tidak (1)
c.
Tidak tahu (1)
16.
Apakah bapak / ibu mengetahui bahwa pemerintah mengadakan program
pencegahan, pengendalian dan pemberantasan flu burung?
a.
Ya (10)
b.
Tidak (1)
III. PERTANYAAN MENGENAI SIKAP
1.
Apakah bapak / ibu setuju untuk ikut serta mewujudkan program pemerintah
dalam usaha mencegah, mengendalikan dan memberantas flu burung?
a.
Setuju (10)
b.
Tidak setuju (10)
2.
Apakah bapak / ibu setuju untuk memelihara ternak unggas jauh dari
pemukiman penduduk sesuai dengan jarak yang dianjurkan oleh pemerintah?
a.
Setuju (10)
b.
Tidak setuju (1)
3.
Apakah bapak / ibu setuju mengenai tindakan pembersihan kandang ternak
unggas secara rutin?
(18)
87
b.
Tidak setuju (1)
4.
Apakah bapak / ibu setuju mengenai pemberian vaksinasi / imunisasi secara
berkala pada ternak unggas?
a.
Setuju (10)
b.
Tidak setuju (1)
5.
Apakah bapak / ibu setuju mengenai tindakan pemusnahan unggas yang telah
diketahui terinfeksi flu burung?
a.
Setuju (10)
b.
Tidak setuju,alas an (1)
6.
Apakah bapak / ibu setuju mengenai tindakan pemusnahan unggas secara
menyeluruh, baik yang terinfeksi flu burung ataupun tidak untuk mengurangi
penyebaran flu burung?
a.
Setuju,
alasan : ____________________(10)
b.
Tidak setuju, alasan : ____________________ (1)
7.
Apakah bapak / ibu setuju terhadap keharusan untuk melapor kepada petugas
kesehatan jika menemukan gejala-gejala flu burung pada ternak unggas di
lingkungan tempat tinggal bapak / ibu?
a.
Setuju (10)
b.
Tidak setuju (1)
8.
Apakah bapak / ibu setuju terhadap keharusan untuk melapor kepada petugas
kesehatan jika menemukan gejala-gejala flu burung pada salah satu warga di
lingkungan tempat tinggal bapak / ibu?
a.
Setuju (10)
b.
Tidak setuju (1)
9.
Apakah bapak / ibu setuju mengenai pola hidup sehat yang dapat
menghindarkan kita dari penularan / penyebaran flu burung?
(19)
88
b.
Tidak setuju (1)
IV. PERTANYAAN MENGENAI PERILAKU
1.
Apakah bapak / ibu memiliki hewan peliharaan?
a.
Ya, sebutkan : ____________________
b.
Tidak
2.
Jika jawaban no.1 adalah YA, dimanakah letak kandangnya?
a.
Di dalam rumah (1)
b.
Di luar rumah, dengan jarak dari rumah < 10 m (1)
c.
Di luar rumah, dengan jarak dari rumah > 10 m (10)
d.
Lain-lain : ____________________
3.
Apakah bapak / ibu rutin membersihkan kandangnya?
a.
Ya (10)
b.
Tidak (1)
4.
Jika jawaban no.3 adalah YA, berapa hari sekali?
a.
Setiap hari (4)
b.
3 hari sekali (3)
c.
1 minggu sekali (3)
d.
Lebih dari 1 mgg sekali (1)
5.
Apakah bapak / ibu selalu mencuci tangan setelah berhubungan dengan hewan
peliharaan bapak / ibu?
a.
Ya (10)
b.
Tidak (1)
c.
Kadang-kadang (1)
6.
Apakah hewan peliharaan bapak / ibu divaksin / diimunisasi secara berkala?
a.
Ya (10)
(20)
89
b.
Tidak (1)
7.
Apakah bapak / ibu selalu memakai sarung tangan pada saat berhubungan
dengan hewan peliharaan tersebut?
a.
Ya (10)
b.
Tidak (1)
c.
Kadang-kadang
8.
Apakah bapak / ibu pernah menemukan hewan peliharaan tersebut mati secara
mendadak atau mati tanpa diketahui penyebabnya?
a.
Ya, kapan : ____________________
b.
Tidak
9.
Jika jawaban no.8 adalah YA, tindakan apa yang selanjutnya dilakukan oleh
bapak / ibu?
a.
Membuang hewan tersebut ke tempat sampah (1)
b.
Membuang hewan tersebut ke sungai (1)
c.
Mengubur hewan tersebut (3)
d.
Membakar hewan tersebut (3)
e.
Melaporkan ke petugas kesehatan setempat (4)
f.
Lain-lain : ____________________
10.
Apakah tetangga dekat bapak / ibu memelihara hewan peliharaan?
a.
Ya, sebutkan : ____________________
b.
Tidak
11.
Apakah di lingkungan tempat tinggal bapak / ibu pernah ditemukan hewan
yang mati secara mendadak atau mati tanpa diketahui penyebabnya?
a.
Ya, kapan : ____________________
b.
Tidak
12.
Apakah bapak / ibu dan keluarga rajin menjalankan perilaku pola hidup bersih
dan sehat (misalnya : mencuci tangan sebelum makan)?
(21)
90
a.
Ya (10)
b.
Tidak (1)
c.
Kadang-kadang (1)
13.
Apakah bapak / ibu dan keluarga mengkonsumsi daging unggas untuk
makanan sehari-hari?
a.
Ya
b.
Tidak
14.
Jika jawaban no.13 adalah YA, seberapa sering?
a.
Setiap hari
b.
Kadang-kadang
c.
Jarang
15.
Bagaimana cara bapak / ibu mengolah daging unggas untuk dikonsumsi?
a.
Direbus ½ matang lalu diolah (1)
b.
Direbus matang lalu diolah (10)
c.
Langsung digoreng (1)
d.
Langsung dibakar (1)
e.
Lain-lain : ____________________
16.
Apakah ada perubahan pola hidup atau kebiasaan tertentu yang dirubah atau
diberlakukan dalam keluarga setelah bapak / ibu mendengar adanya berita
mengenai penyebaran flu burung?
a.
Ya, sebutkan : ____________________
b.
Tidak
17.
Apakah bapak / ibu mempunyai saran atau usulan untuk pencegahan dan
penanggulangan penyakit flu burung?
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
(22)
91
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
V. PERTANYAAN MENGENAI PENYULUHAN
1.
Apakah bapak / ibu setuju jika di lingkungan tempat tinggal bapak / ibu
diadakan penyuluhan mengenai flu burung?
a.
Setuju
b.
Tidak setuju
2.
Apakah di lingkungan tempat tinggal bapak / ibu pernah diadakan penyuluhan
mengenai flu burung?
a.
Ya
b.
Tidak
3.
Jika jawaban no.2 adalah YA, dalam kurun waktu 1 tahun terakhir ini sudah
berapa kali penyuluhan mengenai flu burung diadakan?
a.
1 kali
b.
1-3 kali
c.
3 kali
4.
Kapan terakhir kali penyuluhan mengenai flu burung diadakan?
a.
< 1 bulan yang lalu
b.
1-6 bulan yang lalu
c.
> 6 bulan yang lalu
5.
Apakah bapak / ibu mengikuti penyuluhan mengenai flu burung tersebut?
a.
Ya
(23)
92
6.
Siapakah yang memberikan materi penyuluhan mengenai flu burung tersebut?
a.
Ketua RT / RW
b.
Petugas kesehatan
c.
Dokter
d.
Petugas dari dinas peternakan
e.
Lain-lain : ____________________
7.
Melalui cara apakah penyuluhan mengenai flu burung tersebut disampaikan?
a.
Ceramah
b.
Tanya jawab
c.
Dengan alat peraga
d.
Dengan pemutaran film
e.
Lain-lain : ____________________
8.
Apakah dalam penyuluhan mengenai flu burung tersebut disampaikan
cara-cara pencegahan, pengendalian dan bahaya dari flu burung?
a.
Ya
b.
Tidak
9.
Apakah dalam penyuluhan mengenai flu burung tersebut disampaikan
mengenai tindakan-tindakan yang harus dilakukan jika ditemukan ternak
unggas atau warga dengan gejala-gejala flu burung?
a.
Ya
b.
Tidak
10.
Menurut bapak / ibu apakah penyuluhan mengenai flu burung tersebut ada
manfaatnya?
a.
Ya,
alasan : ____________________
b.
Tidak, alasan : ____________________
(24)
93
RIWAYAT HIDUP
Nama : BANI NRP : 0410181
Tempat / Tanggal Lahir : Jakarta / 20 April 1986 Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Jl. Gunung Galunggung Blok E4 no. 17 Perumnas Cengkareng Timur Jakarta Barat
Riwayat Pendidikan : Lulus TK Kemala Bhayangkari 6 Jakarta Barat, tahun 1992.
Lulus SD Negeri 17 pagi CengTim Jakarta Barat, tahun 1998.
Lulus SMP Negeri 248 Jakarta Barat, tahun 2001 Lulus SMA Negeri 33 Jakarta Barat, tahun 2004 Mahasiswa Fakultas Kadokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung
(25)
1
Universitas Kristen MaranathaBAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Kasus
avian influenza
( AI ) mulai muncul pertama kali di Italia 100
tahun yang lalu pada tahun 1878. Tercatat penyakit ini muncul di berbagai
negara di dunia, yaitu negara-negara Eropa, Afrika, dan Amerika. Penyakit ini
masuk ke Asia pada tahun 1997 di Hongkong yang menginfeksi 18 orang dan 6
orang diantaranya meninggal. Serangan AI terutama di Asia Tenggara muncul
pertama kali di Thailand tahun 2003 yang kemudian muncul di Vietnam,
Malaysia, Laos, dan Kamboja.
Kepastian adanya penyakit AI di Indonesia, berawal dari kematian
ternak ayam yang mencapai jutaan ekor di beberapa wilayah, terutama di Jawa
Barat pada bulan Agustus 2003. Menularnya AI pada manusia di Indonesia
pertama kali diketahui menjangkit seorang pria di Kabupaten Soppeng,
Sulawesi Selatan. Ia terinfeksi saat bekerja di sebuah peternakan ayam. Indikasi
AI terungkap setelah darah dianalisis di laboratorium rujukan di Hongkong.
Namun, karena daya tahan tubuhnya yang baik, virus ganas ini tidak berkutik.
Di Indonesia pada bulan Januari 2004 di laporkan adanya kasus
kematian ayam ternak yang luar biasa (terutama di Bali, Botabek, Jawa Timur,
Jawa Tengah, Kalimantan Barat dan Jawa Barat). Awalnya kematian tersebut
disebabkan oleh karena virus
new castle
, namun konfirmasi terakhir oleh
Departemen Pertanian disebabkan oleh virus flu burung (
Avian influenza
(AI)).
Jumlah unggas yang mati akibat wabah penyakit flu burung di 10 propinsi di
Indonesia sangat besar yaitu 3.842.275 ekor (4,77%) dan yang paling tinggi
jumlah kematiannya adalah propinsi Jawa Barat (1.541.427 ekor). Pada bulan
Juli 2005, penyakit flu burung telah merenggut tiga orang nyawa warga
(26)
2
Universitas Kristen Maranatha
Tangerang Banten, Hal ini didasarkan pada hasil pemeriksaan laboratorium
Badan Penelitian dan Pengembangan Depkes Jakarta dan laboratorium rujukan
WHO di Hongkong. ( Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Depkes
RI ).
Penetapan kasus AI sebagai KLB ( Kejadian Luar Biasa ) ditetapkan
pemerintah pada 19 September 2005 setelah bertambahnya kasus penyakit itu di
masyarakat. Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari mengatakan penentuan
status KLB nasional tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan agresivitas
penanganan kasus flu unggas. Penetapan KLB ini, tambah Menteri Kesehatan,
juga didasari pada semakin merebaknya kasus tersebut. Sebelum ini kasus flu
burung hanya ditemukan pada Iwan Siswara (warga Tangerang) yang
meninggal Juli 2005 lalu. Tetapi kini, kasus flu burung telah menyerang
sejumlah orang. Rini Dina (warga Jakarta Selatan) yang meninggal pada 10
September 2005 lalu dinyatakan positif terkena flu burung. Selain itu, beberapa
orang kini dirawat di RS Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta, dengan
dugaan terserang flu burung. Menurut Menteri Kesehatan, penetapan KLB
nasional itu juga dimaksudkan untuk meningkatkan kegiatan pencegahan
penyebaran virus flu burung di daerah-daerah. ( Media Indonesia, Selasa 20
September 2005). Pada awal februari 2006 ditemukan kembali kasus flu burung
di wilayah RW02 kelurahan panunggangan yang menyebabkan meninggalnya
seorang korban.
Pada tahun 2007 kembali ditemukan kasus AI yang menyerang salah
seorang warga di daerah Garut, Jawa Barat. Fakta ini dibuktikan lewat
pemeriksaan PCR Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes)
Depkes tanggal 10 Februari 2007. Dengan tambahan kasus ini, di Indonesia, 84
orang positif terjangkit AI dengan strain khas Indonesia, 64 orang diantaranya
meninggal dunia. ( Suku Dinas Pelayanan Kesehatan, 2007 ).
Penyakit AI masih tergolong asing bagi masyarakat Indonesia, sehingga
pemahaman masyarakat tentang penyakit ini masih kurang. Pemahaman yang
(27)
3
Universitas Kristen Maranatha
kurang ini dapat menyebabkan perubahan pola, gaya, dan cara hidup
masyarakat, sehingga mengakibatkan dampak yang buruk baik itu dari segi
kesehatan pribadi maupun perekonomian masyarakat.
Karena hal-hal tersebut di atas, maka penulis akan melakukan penelitian
dengan judul Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Masyarakat Terhadap
Pencegahan Penyakit Avian Influenza di RW02 Kelurahan Panunggangan
Wilayah Kerja Puskesmas Panungangan,Kotamadya Tangerang.
1.2
Identifikasi Masalah
1.
Bagaimana pengaruh pengetahuan masyarakat dalam pencegahan
penyakit AI terhadap angka kejadian AI di RW02 Kelurahan
Panunggangan Wilayah Kerja Puskesmas Panunggangan,Kotamadya
Tangerang.
2.
Bagaimana pengaruh sikap masyarakat dalam pencegahan penyakit AI
terhadap angka kejadian AI di RW02 Kelurahan Panunggangan Wilayah
Kerja Puskesmas Panunggangan,Kotamadya Tangerang.
3.
Bagaimana perilaku masyarakat dalam pencegahan penyakit AI terhadap
angka kejadian AI di RW02 Kelurahan Panungangan Wilayah Kerja
Puskesmas Panunggangan,Kotamadya Tangerang.
1.3
Maksud dan Tujuan
1.3.1
Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi pelaksanaan usaha pencegahan terhadap penyakit AI.
(28)
4
Universitas Kristen Maranatha
1.3.2
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat pengetahuan, sikap, dan
perilaku masyarakat terhadap usaha pencegahan penyakit AI di RW02
Kelurahan
Panunggangan
Wilayah
Kerja
Puskesmas
Panunggangan,Kotamadya Tangerang.
1.4
Kegunaan Penelitian
1.
Untuk instansi terkait, penelitian ini berguna untuk mengetahui secara
lebih jelas mengenai faktor-faktor lingkungan dan masyarakat yang
mempengaruhi angka kejadian AI di RW02 Kelurahan Panunggangan
Wilayah Kerja Puskesmas Panunggangan,Kotamadya Tangerang dan
selanjutnya mempermudah penyusunan langkah-langkah pemberantasan
dan pencegahan penyakit AI sehingga angka mortalitas dan morbiditas
dapat dikurangi.
2.
Untuk masyarakat khususnya masyarakat di RW02 Kelurahan
Panunggangan Wilayah Kerja Puskesmas Panunggangan,Kotamadya
Tangerang, penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan
serta partisipasi masyarakat dalam pemberantasan dan pencegahan
penyakit AI, sehingga untuk selanjutnya masyarakat dapat terhindar dari
penyakit AI ini.
3.
Dari segi akademik khususnya bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran,
penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan mengenai penyakit AI
dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
4.
Memberikan masukan kepada penelitian berikutnya mengenai penyakit
AI terutama pencegahannya.
(29)
5
Universitas Kristen Maranatha
1.5
Metode Penelitian
Metode
:
Deskriptif
Rancangan
:
Cross sectional
Instrumen
:
Kuesioner
Teknik pengambilan data :
Survey dengan wawancara langsung
Teknik penarikan sample :
Simple Random Sampling
Responden
:
Warga RW02 Kelurahan Panunggangan
Wilayah Kerja Puskesmas Panunggangan,Kota
Tangerang
Jumlah populasi
:
427 KK
Jumlah sampel
: 219 KK
1.6
Lokasi dan Waktu Penelitian
1.6.1 Lokasi Penelitian
RW02
Kelurahan
Panunggangan
Wilayah
Kerja
Puskesmas
Panunggangan, Kotamadya Tangerang.
1.6.2 Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan sejak bulan Juni 2007 hingga bulan Oktober
2007,dan proses persiapan, pelaksanaan dan pengolahan hasil penelitian
dilakukan selama bulan Oktober 2007 hingga bulan Desember 2007.
(30)
79 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan di Kelurahan Panunggangan, wilayah kerja Puskesmas Panunggangan, maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut:
1. Pengetahuan responden terhadap penyakit avian influenza tergolong cukup.
2. Sikap responden terhadap penyakit avian influenza tergolong baik. 3. Perilaku responden terhadap penyakit avian influenza tergolong kurang.
5.2 Saran
Saran-saran yang dapat penulis berikan untuk kebijakan pemerintah yang masih tidak sesuai dengan harapan masyarakat ialah sebagai berikut:
1. Hasil observasi menunjukan bahwa penyuluhan secara langsung telah dilakukan pihak berwenang, tetapi keseluruhan penyuluhan tersebut dilaksanakan setelah adanya warga yang diduga terinfeksi avian influenza. Untuk selanjutnya, perlu lebih dimaksimalkan lagi tentang upaya penyuluhan yang sudah dilakukan pihak berwenang dan perlu dipikirkan lebih lanjut untuk melakukan penyuluhan secara langsung kepada masyarakat tanpa harus menunggu adanya “korban” terlebih dahulu.
2. Perlu dipertimbangkan oleh pihak terkait untuk lebih menggalang kerjasama dengan para tokoh masyarakat (Toma), aparat pemerintah daerah dan tokoh agama (Toga) untuk ikut memasyarakatkan penyakit AI dengan berperan serta dalam penyuluhan kepada masyarakat luas.
(31)
Universitas Kristen Maranatha
80
3. Perlu dipertimbangkan oleh pemerintah untuk mengadakan sosialisasi secara langsung kepada setiap keluarga satu per satu dengan bantuan para kader dari Puskesmas sekitar.
4. Penyebab utama penyakit avian influenza ialah penyakit yang berasal dari hewan dan penyakit ini menular secara cepat dari hewan ke hewan kemudian menularkannya kepada manusia,sehingga memerlukan koordinasi dan kerja sama lintas sektoral diantara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan dinas-dinas yang terkait.
5. Dana kompensasi dari pemerintah untuk unggas warga yang dimusnahkan hendaknya sesuai dengan harga unggas di pasaran, sehingga warga tidak merasa dirugikan.
6. Mempertahankan perilaku hidup bersih dan sehat yang telah dilakukan oleh sebagian besar warga masyarakat.
7. Bagi warga masyarakat tentunya harus mendukung dan mau bekerja sama dengan pemerintah dalam usaha pencegahan, pengendalian dan pemberantasan AI dengan melaksanakan kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintah untuk menumpas penyakit AI.
Untuk penelitian selanjutnya, dapat dilakukan penelitian untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap, dan perilaku terhadap masyarakat di daerah sekitar yang terdapat warga positif avian influenza di kota Tangerang.
Bagi warga masyarakat, tentunya harus mau bekerja sama dengan pihak-pihak yang terkait untuk memberantas penyaki avian influenza.
(32)
Universitas Kristen Maranatha
(33)
Universitas Kristen Maranatha
82
(34)
Universitas Kristen Maranatha
83
(35)
81 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Retno D. Soejoedono, Ekowati Handharyani. 2006. Flu Burung. Jakarta : Penebar Swadaya. Hal. 6-9, 12-16, 23-29.
Cucunawangsih. 2006. Flu Burung. Jakarta : Bhuana Ilmu Populer, Gramedia. Hal. 12, 15-17, 19-20, 25-27, 43-45, 57-65.
Roni Fadilah, Iswandari, Agustin Polana, 2007. Beternak Unggas Bebas Flu
Burung. Jakarta : Agromedia Pustaka. Hal. 5-7, 31, 50-52, 75.
Widodo Judarwanto. 2007. Implikasi Flu Burung pada Manusia.
http://www.pantirapih.or.id/index.php?mod=artikeldtl&id=11, 20 Mei
2007.
Darminto. 2007. Mengenal Penyakit Flu Burung dan Strategi Pengendaliannya.
http://www.bptp-jatim-deptan.go.id/temp/prosiding/flu%20burung.pdf#search=’flu%20burung%2
0jawa%20barat%20indonesia%20pdf’, 12 Juli 2007.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Depkes RI. 2007. Flu Burung. http://www.litbang.depkes.go.id/maskes/072005/flu_burung.pdf#search=’f
lu%20burung%20jawa%20barat%20indonesia%20pdf’, 3 Mei 2007.
2007. Ancaman Pandemi Flu. http://www.dw-world.com, 9 April 2007. Badan penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Depkes RI. 2007. Avian
Influenza/Flu Burung di Indonesia.
http://www.litbang.depkes.go.id/download/litbang/PressRelease.pdf, 24
Juni 2007.
Direktorat Jendral Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2007. Situasi Flu Burung. http://www.penyakitmenular.info/pm/images_data/img_2006_12_2_14_24
_9.pdf#search=’flu%20burung%20jawa%20barat%20indonesia%20pdf’, 5
(1)
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan di Kelurahan Panunggangan, wilayah kerja Puskesmas Panunggangan, maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut:
1. Pengetahuan responden terhadap penyakit avian influenza tergolong cukup.
2. Sikap responden terhadap penyakit avian influenza tergolong baik. 3. Perilaku responden terhadap penyakit avian influenza tergolong kurang.
5.2 Saran
Saran-saran yang dapat penulis berikan untuk kebijakan pemerintah yang masih tidak sesuai dengan harapan masyarakat ialah sebagai berikut:
1. Hasil observasi menunjukan bahwa penyuluhan secara langsung telah dilakukan pihak berwenang, tetapi keseluruhan penyuluhan tersebut dilaksanakan setelah adanya warga yang diduga terinfeksi avian influenza. Untuk selanjutnya, perlu lebih dimaksimalkan lagi tentang upaya penyuluhan yang sudah dilakukan pihak berwenang dan perlu dipikirkan lebih lanjut untuk melakukan penyuluhan secara langsung kepada masyarakat tanpa harus menunggu adanya “korban” terlebih dahulu.
(2)
Universitas Kristen Maranatha 3. Perlu dipertimbangkan oleh pemerintah untuk mengadakan sosialisasi secara langsung kepada setiap keluarga satu per satu dengan bantuan para kader dari Puskesmas sekitar.
4. Penyebab utama penyakit avian influenza ialah penyakit yang berasal dari hewan dan penyakit ini menular secara cepat dari hewan ke hewan kemudian menularkannya kepada manusia,sehingga memerlukan koordinasi dan kerja sama lintas sektoral diantara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan dinas-dinas yang terkait.
5. Dana kompensasi dari pemerintah untuk unggas warga yang dimusnahkan hendaknya sesuai dengan harga unggas di pasaran, sehingga warga tidak merasa dirugikan.
6. Mempertahankan perilaku hidup bersih dan sehat yang telah dilakukan oleh sebagian besar warga masyarakat.
7. Bagi warga masyarakat tentunya harus mendukung dan mau bekerja sama dengan pemerintah dalam usaha pencegahan, pengendalian dan pemberantasan AI dengan melaksanakan kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintah untuk menumpas penyakit AI.
Untuk penelitian selanjutnya, dapat dilakukan penelitian untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap, dan perilaku terhadap masyarakat di daerah sekitar yang terdapat warga positif avian influenza di kota Tangerang.
Bagi warga masyarakat, tentunya harus mau bekerja sama dengan pihak-pihak yang terkait untuk memberantas penyaki avian influenza.
(3)
(4)
(5)
(6)
81 Universitas Kristen Maranatha Swadaya. Hal. 6-9, 12-16, 23-29.
Cucunawangsih. 2006. Flu Burung. Jakarta : Bhuana Ilmu Populer, Gramedia. Hal. 12, 15-17, 19-20, 25-27, 43-45, 57-65.
Roni Fadilah, Iswandari, Agustin Polana, 2007. Beternak Unggas Bebas Flu Burung. Jakarta : Agromedia Pustaka. Hal. 5-7, 31, 50-52, 75.
Widodo Judarwanto. 2007. Implikasi Flu Burung pada Manusia.
http://www.pantirapih.or.id/index.php?mod=artikeldtl&id=11, 20 Mei
2007.
Darminto. 2007. Mengenal Penyakit Flu Burung dan Strategi Pengendaliannya.
http://www.bptp-jatim-deptan.go.id/temp/prosiding/flu%20burung.pdf#search=’flu%20burung%2 0jawa%20barat%20indonesia%20pdf’, 12 Juli 2007.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Depkes RI. 2007. Flu Burung. http://www.litbang.depkes.go.id/maskes/072005/flu_burung.pdf#search=’f lu%20burung%20jawa%20barat%20indonesia%20pdf’, 3 Mei 2007. 2007. Ancaman Pandemi Flu. http://www.dw-world.com, 9 April 2007. Badan penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Depkes RI. 2007. Avian
Influenza/Flu Burung di Indonesia.
http://www.litbang.depkes.go.id/download/litbang/PressRelease.pdf, 24 Juni 2007.
Direktorat Jendral Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2007. Situasi Flu Burung. http://www.penyakitmenular.info/pm/images_data/img_2006_12_2_14_24 _9.pdf#search=’flu%20burung%20jawa%20barat%20indonesia%20pdf’, 5 Agustus 2007.