PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK HUKUM GERAK NEWTON KELAS SEMESTER GANJIL DI SMA SWASTA DAERAH SEI BEJANGKAR T.A. 2013/2014.

[*,ffi, rr*,iti*#ti,];#w#ffi

*,it*;i.-d

FAFI

rh$

-fo

I

1,!

r

rl

l.

"*

Ir

,1
's f

f tI

':
.I

Ir

:.
I

:.3
.'J
El

-


1
:I

.,'J

-

fB

{

':i
ri{

I

,,I

;!:r


t
;l

I

)fl

.t .F

I

!-_

r

Ir

l.iI


a
ll!e -:r

:,

l

-ilt-r:-ji'"
,fii

f
,.

*l$
r :,8 i&

gt,,l,
rr

!


'%" E

I

t

a

!I.]G

I
I"q

I

J

li


,tt

.E

"l#

I

I
I

.t.

..*ff;{

t!

..

I

i-

",I

.+.

:F
!-F

I

"I'

:T

ai
-,
{t-

:


,l

-tl
lc
H

I

*.{

'l

-N9

i-l
-c

Ketu* Penyunfing
sehat simatupang {Ketua Prograrn studi pendidikan Fisika}


Anggoh Penyunting
Motlan (Ilmu Fisika, Unimed, Ind*nesia)
Mara Bangun Harahap {Pend. IPA, Unimed, Indonesia}
Sahyar {Ekonofi slk4Unimed, Indcnesin}
Ridwan A. Sani (Itmu Fisika,Unimed, Indo*esia)
Mariati Furnama simanjuntatc {Pend. IPA, {Jnimed, lndanesia}
Derlina {Teknalogi Pembelajaran, Unir*ed, I*d**esia}
Betty M Tumip {Teknologi PembelaJaran, Uninned, Indanesia}

Yeti {Pend. IPA,Ill{J, Ind*nesia}
Ida Kaniawati {Pend.IPA, UPI, Inda*esia}
Markus Diantoro flknu S'isika,UM, {ndonesia}
Wiyanto (Fend. IPA, IJNNES, Indoxesia)
Teknisi
Winsyahputra Ritonga
Tata Usaha
Hafiana

Alamat Redaksi

Prodi Pendidikan FisiJra, Jurusan Fisfta, FMIPA U:rives*iks llegeri Medan
Jln Willem Iskandar, Psr V Medan 2*221,Te1p. {061) 66259?S; F*k {SSt} 66}3319 - 66I4G}Z,
Email : irlpafi fi sika@ ggoail.cors, website : jiruel "xnimed.ac. id
Kontak Person
Idariati Furnama Simanjuntak,
I{P" S81331864158
email : rnariatijs@yaheo.co.id

IHPAFI

(lnouari Pembelaiorsn Firiho)
Progrom ttudi trendidihcn Firiho
FMIPA Uniuerritar Negeri Medon
Uolum e Z, Nomor 2, Mei 2Ol4
Abdul Ilakirn S,
Lylis Bahriani
Ajeng Utrifani,
Betty M. l'urnip

Perbedaan Hasil Bclaiar siswa Dengan


tnl.ir-riri Dan
(l g)

-

Pengaruh M.del Pembelajaran prohretn rluseti Learning
Terhadap l{asil l3elajar Sisrva pada Materi pokok
Kinematika Gerak Lurus Kelas X Srna Negeri 14 Medan

T.P.20l 3t2014 (9

Ali Muda Ritonga,

Mettiile

Pcnrbelajaran Konvensional Dal:u, pernbelaj'ra* Fisika

-

I

6)

l)erlina

Efek Model Pembelajaran Berdasarkan Masarah rerrraclap
I{asil l}elajar fisika {.17 .24)

Clitra Ytrnita.

Ibgilf'

Khainrl Anrdani

lvftrH flur*daiaar Kc{x*{il lip .\itr{+r'la-rns Ac{iawrvnt
Dhiiot (smg dr:rgm r\4d{de' rJq.nnnor'lorurh, }rnil r3dairn Si*a
Itdr lviateri L.isrrik Dinzu'is Kelas x semesrer II di sN4A
Dh:rmrar.r,argsa Medan T.P.

Dr-si Kristin [,unrbarr

201?/z}n

i2_s

-lg)

llengaruh N4odcl I)embela.jaran Irtquirl,

'l,ruininp

Caol.
IVlakrrrul Sirait

N'lenggunaka* I\4edia Porverpoint'l'crl-radap f-lasil llel^jar
Sisu,a (30 i9)

Dr+'i Pratir,i,i,

Pengaruh Moilel Pembela-iaran 't'hink I:,uir Shure
Ilerbantua. Ko'rputer Terlradap Hasir Bela.iar Sisw.a Kelas

Itatna Tanjung

Vlil

Fatima Batubara,
Karya Sinulingga

Semester

Il

SMP Negeri 3 Kisaran

(40

43)

Pe'garuh Model Pembelajararr K'operatif 'l'ipe Nunrber
l"lead rogether Terhadap I'rasil Bela-iar sisrva smp pada

Materi Getaran Dan Gelombang

(49,

,54)

Fitriani.
Alkhal.r h,laas Sircgar.

Pegindr lr4del Parrhclqia*r brtuh'Tiuirittg lsl*trp lt*'l lllqiT
Si*ia Pah tr.,larni R*ok El*isias KeLn XI S,entster.l di I\4A\r-l
i\.tedan'f . P 20i :it0l4 (55. -62)

Helastrin Hutagaol.

Pengaruh N4odel Pembelajaran Kooperatil ripe Numbrrctl
l{eads 'fogether'rerhadap Hasil Belajar sisrva pada N4ateri
Pokok Listrik Dinzrmis Di Kelas X Semesrer II SMA
Negeri I Percut Sei Tuan T .P. Z0t2/Z0l j (63 7l )
-

Sehat Simatupang

,t

I

Icha Noyika Sari.
Ratelit Tarigan

Pengaruh \4odel Penibelajararr '4tlruntt:
Organizer lJerbantuan Komputer Terhadap l'{asi{ S*lajar
Sisrva Pada N4ateri Pokok Cahaya Di Kelas Vill SMP
Negeri 29 l\'ledart \72 * 8?)

lnna Sakinah Manik.
Nurdin Bukit

Pagror.rh l\,{o&l Panbelq}aan Koopr"xil- Ti5r .*rdr'm Tbtmt
Achkxtnzent Didiott {Sdir{fbrtdap t{mil Belaiar Sisr'ra Paia h&t$i
*
tJsahal,luil:rergi D SMP Muhammadiyah I Medan t83 90)

Irdes

Pengaruh Model Pembelajaran Qurtntum fattc:hing

i"lidaYana

Siregar,

Rita Juliani

l'erhailap i"lasil Belajar Sisrva Pada Materi Pokok Zat Dan
Wufudnya Di Kelas Vll Semester I SMP I''legeri 3 Percut
Sei Tuan T.P 2013i2014 {91

Jefii S Warunu.
Motlan

llrc

- 99)

influence of Multiniedia Based lnquiry Training Learnir"rg

lv{odel On Student's Achievement on lr4omentum And
Inipulse In Class Xi Sma N I Perbaungan Year

201312A14{ 100- l l0)
Juru Bahasa SinuraYa.
Rizcha Dwity'a

Lantn-rindo llakPahan.

Ijsler Siman:tata

Ilengaruh Model Pembelajaran llerbasis Masalah l)an
"l'erhadap llasil
Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa
Belajar Siswa Pada Materi Pokok Hukum Gerak Nertcrn
Keltr^s X Semester Ganjil Di Sma Srvasta l)aerah Sei lleiangkar
T.A. 20ii-20J4 (1 I I - I 18)
Perbedaan [{asil Bela.f ar Sisu'a Vlerrggunarkan N4ode I
Pembelajaran Kooperatil' f ipe Jigsarv Bertrantu Pcta
Konsep Dengan N4oclel Pernbela.iara Kouvetlsional Pada
Materi llokokbun,vi Dikelas Vlll Sernestcr II Sit'{P Ncgeri 4
Pangaribuan'l'.P.

i.arrrrobasa Mahulac.

Henok Siagian

19

l0l2/?01i (l

128)

Penerapan N'lodel Pembelaiaran Kooperatil' Tipe TC'I'
Untuk Meningkatkan l-{asil l}elaiar h'isika Siswa Kelas Xi
Pada Materi Persamaan Keadaan Gas ldeal Di SMA N I
Percut Sei Tuan'f .P.2Al2nA13 (129 - 135)

Pintor Simamora

Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Ttctining Berbasis
L{indscaping Terhadap Hasilbelajar Sisn'a Pada Subfulateri Pokok Cahaya Di Kelas VIII Semester I[ SMI)
Negeri 3 Pematangsiantar T.P 201 2DAl3 ( I i6 143)

Pintor Simamora,
Asmidar Dalimunthe

'fipe 'l-hink Puir
Ilengarulr Moclel Pembelajaran Kooperatif
Sltare OPS) Berbantuan Peta Konsep Terhadap Hasil
llelaiar Fisika Sisrva (l 44 * I 52)

lv{asnur Marpaung,

Rani S.N Damanik.
I{idwan Ab:d. Sani

fhe L.ffect Ol Clhildren l.earning ln Science Modcl
Studenls' l-earnittg Outcomes

(

1

53 -- 160)

On

Jurnal lnpafi
Vol. 2, No.2, Mei 2014

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS
MASALAH DAN KEMAMPTIAN BERPIKIR KREATIF SISWA
TERHADAP HASTL BELAJAR SISWA PADA MATtrRI
POKOK HTJKUM GERAK NEWTON KELAS XSEMESTER
GAI\JIL DI SMA SWASTA DAERAH SEI BEJANGKAR
T.A.2013-2014
Juru Bahasa Sinuraya dan Rizcha Dwitya
Prodi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed
drizcha@gmail.com

Atrstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran
berbasis masalah terhadap hasil belajar siswa, pengaruh kemampuan
berpikir kreatif terhadap hasil belajar siswa dan pengaruh interaksi antara
model pembelajaran berbasis masalah dan berpikir kreatif terhadap hasil
belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah quasi experimenl. Populasi seluruh
siswa kelas kelas X SMA Swasta Daerah Sei Bejangkar. Sampel penelitian
diambil 2 kelas, yaitu kelas X-l sebagai kelas kontrol dan X-3 sebagai kelas
eksperimen, yang ditentukan dengan teknik cluster random .sornpling.
Jur-nlah anggota sarnpel masing-masing kelas adalah 35 orang. lnstrumen
yang digunakan adalal"r tes hasil belajar. Pengujian hipotesis menggunakan
analisis anavafactorial 2x2. Hasil pengujian hipotesis menggambarkan ada
pengaruh model pembelajaran berbasis masalah yang signifikan terhadap
l-rasil bela.lar sisn a. ada pengaruh kemampuan berpikir kreatif )'ang
signifikan terhadap hasil bela.iar sisrva dan ada ir.rteraksi antara model
pen-rbela.jaran berbasis ntasalah dengan kematnpuan berpikir kreatif siswa.
Kata Kunct'. model pembelc$aran berbasis ntasalah, kemampuan berpikir
kreutif , hasil bela.jcu'.
Permasalahan di atas dapat juga
teriihat dalam pembelajaran fisika di
SMA Daerah Swasta Sei Bejangkar.
masih banyak siswa yang mengalami
kesulitan dalam menyelesaikan soalsoal fisika, ditandai dengan
banyaknya kesalahan-kesalahan
yang dilakukan siswa dalam
mengerjakan soal-soal yang
diberikan oleh guru. Akibatnya.
perolehan hasil belajar kurang
memuaskan.
Melalui observasi yang
dilakukan, peneliti menyebarkan
angket kepada 30 orang siswa di
SMA Swasta Daerah Sei Bejangkar.

PENDAHULUAN

Salah satu masalah

dihadapi dunia

yang
pendidikan. adalah

proses
lemahnya
pembelajaran, kurangnya dorongan
anak dalam mengembangkan

masalah

kemampuan berpikir pada proses

pembelajaran. Siswa
menghafal konsep dan

hanya

kurang

mampu menggunakan konsep
tersebut jika menemui masalah
dalam kehidupan nyata yang
berhubungan dengan konsep yang

dimiliki. Bahkan siswa

kurang
mampu menentukan masalah dan
merumuskannya (Trianto, 2009:6).

1il

Jurnal lnpafi
Yol.2, No. 2, Mei 20L4

pembelajaran berbasis

Peneliti memperoleh hasil observasi
(21 orang siswa)
berpendapat pelajaran fisika
merupakan pelajaran yang sangat
membosankan karena penuh dengan
rumus dan hitr-rngan-hitr-rngan dan
sulit untr-rk din-renger1i,20% (6 orang
siswa) berpendapat pelajarar-r fisika
biasa saja dan l0% (3 orang siswa)
berpendapat pelajaran fisika mudah
dan menyenangkan. Selain itu, hasil

observasi

juga diperkuat

diangkat sebagai pendekatan
alternatif yang tepat untuk

diterapkan dalam rnengkaji pokok
bahasan dalan-r ilmu fisika yang
melibatkan pendekatan siswa yane
dapat mengen-rbangkan kemampuan
berfikir kreatif siswa, meningkatkan
aktivitas pembelajaran siswa dan
memberikan kemampuan mereka

dengan

untuk menyesuaikan dengan
pengetahuan baru kesempatan pada
siswa untuk mengaplikasikan

pemberian tes kemampuan berpikir
menunjukkan
ketercapaian aspek .fluency 30,5yo,

kreatif siswa yang

aspek fleksibility 2,20o/o,
originality 25,60 ,
dan

nrasalah.

Melalui
penerapan n'rodel
pembelajaran berbasis masalah dapat

ar.val tercatat 70oA

pengetahuan yang mereka miliki
dalam dunia nyata
Berdasarkan hasii penelitian

aspek
aspek

elaboration 25o/o. Hasil wawancara
dengan guru fisika SMA Swasta
Daerah Sei Bejangkar menyatakan
bahwa hasil belajar siswa dan minat
siswa untuk belajar fisika rnasih di
bawah standar. (kurang dari 75).
Siswa juga kurang antusias dan
kurang kreatif dan kurang aktif
dalam rnenyikapi permasalah yar-rg

yang dilakukan oleh Sitanggang
(2012:61) menyatakan bahwa
Pembelajaran Berbasis Masalah
nlampu meningkatkan hasil belajar
siswa dengan nilai rata-rata postes
kelas eksperimen 86,19 dan kelas
kontrol 79,37. Sejalan dengan itu.

penelitian yang dilakukan oleh

Siburian (2012:63)

diberikan oleh guru.
Faktor-faktor'

menyatakan
bahwa model pembelajaran berbasis
masalah mampu rneningkatkan hasil

yang
mempengarul-ri rendairnya hasil
belajar fisika dan kurang kreatilnya
SISWA
dalam
menyikapi
permasalahan dapat ditinjau dari
pihak pengajar darr sisua. Fakror
guru adalah dalam melaksanakan
kegiatan pembelajaran guru hanya
menggunakan metode diskusi dan
tanya jawab. Ditinjau dari pihak
siswa, rendahnya hasil belajar dan
kurangnya berpikir kreatif siswa
dalam pembelajaran fisika. Hal ini
disebabkan karena kurangnya
pemahaman siswa terhadap konsepkonsep fisika dalam rnenyelesaikan
suatu persoalan fisika.
Salah satu
model
pembelajaran yang dapat
memperkecil masalah di atas adalah
melalui penerapan model

belajar yang sangat baik dilihat dari

nilai rata-rata postes

kelas

eksperimen 66"81 dan nilai rata-rata

postes kelas kontrol

46.7 4.

Pengajaran bidang studi apapun bisa
ditingkatkan kualitasnya, apabila guru memahami karakteristik peserta
didik dengan baik .

Model Pembelajaran Berbasis
Masalah
Istilah pengajaran berdasarkan
masalah diadopsi dari istilah inggris
problem based learning. Model
pembelajaran ini telah dikenal sejak
zaman Jhon Dewey. Menurut Jhon

Dewey, pembelajaran berbasis
masalah adalah interaksi antara

stimulus dengan respons, merupakan

IT2

Jurnal lnpafi
Vol. 2, No.2, Mei 2014

irubungan antara dua arah belajar dan
lingkungan (Trianto, 2009:19).
Menurut Arends, pembelajaran
berbasis masalah adalah suatu
per-rdekatan pembela-iaran dimana
siswa mengerjakan permasalahan
yang autentik dengan maksud untuk
mel-Iyusun pengetahuan mereka
sendiri, mengembangkan inkuiri dan
keterampilan berpikir tingkat lebih
tinggi, mengembangkan kemandirian
dan percaya diri (Trianto, 2009:92).
Sintaks suatu pembelajaran
berisi langkah-langkah praktis yang
harus dilakukan oleh guru dan siswa

dalam suatu kegiatan.

Fase 3:

Membantu
investigasi mandiri
dan kelompok

Fase

4:

Mengen-rbangkan
dan

mempersentasikan
artefak dan exhibit

Pada

pembelajaran berdasarkan masalah
terdiri dari 5 (lima) langkah utama

yang dimulai dengan

guru
memperkenalkan siswa dengan suatu
masalah dan diakhiri dengan
penyajian dan analisis l-rasil kerja
siswa. Kelima langkah tersebut
dijelaskan berdasarkan langkahlangkah yang ditr:n-iukkan pada Tabel
I lArerrds. 1008:57).

Fase 5 :
Menganalisis dan
mengevaluasi
proses mengatasi

Fase

I

:

Memberi orientasi
tentang
permasalahannya
kepada siswa

Tingkah

:

Mengorganisasikan
siswa untuk
meneliti.

eksperimen dan
mencari penjelasan dan
solusi.
Guru membantu sisr^,',r
dalam merencanaka-rr
dan nienyiapkan
artelak-artelak yang
tepat seperti laporan,
rekaman video, dan
model-model, dan
membantu mereka
untuk
menyampaikannya
kenada orans lain
Membantu siswa unt,"t
melakukan refleksi
terhadap invesigasi dan
proses-proses yang

tscrpikir Krcatil'
Secara singkat berpikir kreatif

Laku

di pat

(dikatakan

sebagai poia berpikir

Yi ngdlidasarkan pada suatu cara yang
Guru
Guru membahas tujuarfl :ndorrong kita untuk rnenghasilkan
pr oduk( yang kreatif. Masih banyak
pelajaran,

mendeskripsikan
berbagai kebutuhan
logistik penting, dan
memotivasi siswa
untuk terlibat dalam
kegiatan mengatasi
masalah.

dr

113

namun pada intinya ada

antara definisi-detrnrsr
yaitu kemampuan berpikir

p( rsam
maan

te "sebu

t,

merupakan

kr eatif
SE

kemampuan

untuk melahirkan sesuatlr
baru. baik berupa gagasan
karya nyata yang relatif

seoraang

yi ng
lupuln

Guru membantu siswa b'
untuk mendefinisikan s(
dan mengorganisasi kanti
tugas-tugas belajar yangl
al
terkait dengan

permasalahannya.

yang berkaitan dengan

finis

kr eativ itas,

n:

Fase 2

melaksanakan

qtgrekq€9qq\q!.

nrasalah

l-abel 1 Sintaks Penrbela.jaran Bet'basis
Masalah
Fase

Guru mendorong siswa
untuk mendapatkarr
infbrmasi ,vang tepat.

yang teiah ada
rbedra dengan
rmnya.Sesuatu yang baru disini
belur
lak hharus berupa hasil atau ciptaan

benar-benar baru walaupun hasil
ng b,
rya mr-rngkin akan tampak
hirnl
ai sesLlatu yang baru, tetapi
s( 6aga
pat berupa hasil penggabungan dua

,i

Jurnal lnpafi
Yol. 2, No. 2, Mei 2014

atau lebih konsep-konsep yang sudall

menjadi populasi adalah 3 kelas siswa
X SMA Swasta Daerah Sei
Bejangkar yang berjurnlali 105 orang.
Pengambilan
sampel
dilakukan secara acak (cluster

kelas

ada.

Istilah kreativitas terkadang
tidak dibedakan dengan istilah

berpikir

kreatif. MenurutMunandar

(2004:37 ) menyatakan bahwa berpikir

kreatif
disebut jLrga berpikir
divergen atau kebalikan dari berpikir
konvergen. Berpikir divergenyaitu
berpikir untuk memberikan macammacam kemungkir-ran jawaban benar
ataupun cara terhadap suatu masalah

berdasarkan informasi

yang

diberikan dengan penekanan pada
jumlah dan kesesuaian. Sedangkan,
berpikir konvergen yaitu berpikir
untuk memberikan satu jawaban
terhadap suatu masalah berdasarkan
informasi yang diberikan.

Menurut Williams

bahwa
kemampuan yang berkaitan dengan
kreatif ini ada delapan
kemampuan, empat
ranah

berpikir

dari

kognitif dan empat dari ranah
afektif. Berikut
lnr
empat
kemampuan dari ranah kognitif

random sampling) dimana

kelas memiliki kesempatan

sama untuk menjadi

setiap

yang

sampel

penelitian. Sampel yang diambil
sebanyak dua kelas yang terdiri dari
kelas X-I sebagai kelas kontrol yang
akan diajarkan dengan model
pembelajaran konvensional dan X-3
sebagai kelas eksperimen yang akan'
diajarkan dengan menggunakan
model pembelajaran berbasis
masalah.
Desain penelitian yang
digunakan adalah analisis anava
.faktorial 2 x 2 Adapun desain
penelitian tersebut dapat dilihat pada
Tabel 2 (Arikunto ,2007: 425).

Tabel2 Desain Analisis Anava
Fakforial 2 x 2

disebutkan secara lengkap oleh
Williams yaitu: berpikir lancar.

MP
BK

PBM
(Ar)

Konvensional

(A:)

berpikir luwes, orisinal dan terperinci.
Munandar menger-nukakan ciri-ciri

Tinggi
(Br)

FArBr

piAzB

kemampuan

Rendah

FArB:

pAtB"

orang yang memiliki

berpikir kreatif yang tinggi yaitu: (l)
Memiliki dorongan ingin tahu yang

besar, (2) Sering

(Br)

mengajukan

Keterangan:
MP : Model pembeiaiaran
: Berpikir kreatif siswa
BK
Ar
Model
pembelajaran

pertanyaan yang baik, (3) Sering
banyak gagasan dan r,isul terhadap
suatu masalah, (4) Bebas dalam
menyatakan pendapat, (5) Menonjol
dalam salah satu bidang seni, (6)

Memiliki pendapat sendiri

1

A2 :

dan

berbasis masalah

Model Pembelaiaran
konvensional
Berpikir kreatif tinggi
Berpikir kreatif rendah

:
:
FArBr : Hasil belajar yang diajar
dengan
model

mampu mengutarakannya.

r
82
B

METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di
SMA Swasta Daerah Sei Bejangkar.

pembelajaran

Waktu penelitian dilaksanakan pada

berbasismasalah

bulan Oktober semester ganjil T.A.
2013-2014. Dalam penelitian ini yang

siswa yang

114

dengan

memiliki

Vol. ,,
ketnampttan berpikir kreati
tinggi
:
Hasil belajar yang diajar
FArBu
dengan model
pembelajaran berbasis
masalah dengan siswa
yang merniliki
kemampuan berpikir
kreatif rendah
LrAzBr : Hasil belajar yang diajar
dengan model
pembelajaran
konvensional dengan
siswa yang memiliki
kemampuan berPikir
kreatif tinggi
:
FAzBz Hasil belajar yang diajar
dengan model
pembelajaran berbasis
masalah dengan siswa
yang memiliki
kemampuan berpikir
kreatif rendah

f

Diakhir penelitian pada kedua kelas
diberikan postes. Nilai rata-rata postes
kelas eksperimen adalah sangat baik
dan nilai rata-rata postes kelas kontrol
adalah cukup.
Kemudian penr-rlis membagi
kelas eksperimen dan kelas kontrol
menjadi dua kelornpok yakni
kelompok kemampuan berpikir
kreatif tinggi dan kemampuan
berpikir kreatif rendah.Jumlah siswa
pada kelas eksperimen dan.. kelas
kontrol masing- masing 36 siswa.
dilakukan
Setelah
berdasarkan
pengelompokan
kemampuan berpikir kreatif melalui
angket yang peneliti berikan, untuk

kelas eksperimen ada 13 siswa
dikelompokan pada kemampuan
berpikir kreatif tinggi dan 23 siswa

dikelompok pada

kontrol ada l0 siswa dikelompokan
pada kemampuan berpikir kreatif
tinggi dan 26 siswa pada kemampuan
berpikir kreatif rendah.
Nilai rata-rata pretes untuk

belaiar sisrva yarrg berjr-rn.rlah 5 soal
dalam bentuk essai tes yang dilakukan
sebanyak dua kali yaitr-r Pretes (tes
awal.; dan Postes tles akhid.

kelompok sisrva )'ang rnemiliki
kemampuan berpikir kreatif tinggi

nilai rata-rata pretes
untuk kelompok siswa yang memiliki
kemampuan berpikir kreatif rendah

adalah cukr-rp dan

DAN

adalah kurar-rg baik. Nilai rata-rata
postes untuk kelompok siswa yang
memiliki kemampuan berpikir kreatif
tinggi adalah sangat baik dan nilai
rata-rata pretes untuk kelompok siswa
yang memiliki kemampuan berpikir
kreatif rendah adalah cukup.
Berdasarkan hasil uji coba
normalitas dengan uji Lilliefors data

PEMBAHASAN

Hasil pretes yang Penulis
peroleh pada kelas eksPerimen

(model pembelajaran

kemampuan

berpikir kreatif rendah. Untuk kelas

Instrunen yang digur-rakan
dalarn penelitian ini adalah tes hasil

HASIL PENELITIAN

*r.';,tffi:I[i:

berbasis

masalah) pada materi Hukum Gerak
Newton dan nilai rata-rata kelas
kontrol (model pembelajaran
konvensional) pada materi Hukum
Gerak NeMon adalah kurang baik

pretes berdistribusi normal. Uji

Setelah pemberian Pretes,
maka pada kedua kelas diteraPkan
pengajaran yang berbeda. Kelas

homogenitas menggunakan

untuk data pretes

uji

F

menunjukkan
bahwa data pretes homogen.
Pengujian hipotesis dilakukan
dengan menggunakan dengan
menggunakan analisis varians.

eksperimen diterapkan model
pembelajaran Berbasis Masalah
sedangkan kelas kontrol diterapkan
model pembelajaran konvensional.
115

vot.2,-"';:ffi:i;;il
Berdasarkan hasil perhitungan nraka

diperoleh hipotcsis pertanla ) ang
diajukan Ha diterima. yaitu terdapat

pengaruh rnodel

pen-rbelajaran

berbasis masalah terhadap hasil
belajar siswa pada materi pokok
hukum gerak Newton. dirnana Fhirung:
F1"6g1: 3.97. Hipotesis kedua
yang diajukan Ha diterima yaitu
terdapat pengaruh kemampuan
berpikir kreatif terhadap hasil belajar
siswa pada materi pokok hukum
gerak Newton, dimana.Fnitt,ng: 5}2>
Ftrb"r - 3.97 , dan hipotesis ketiga yang

4.58>

diajukan Ha diterima yaitu ada
interaksi antara model pembelajaran
Berbasis Masalah dengankemampuan
berpikir kreatif ,dimana Fhitung: 4,78>
F1u6q1 = 3.97.
Nilai rata-rata postes siswa
kelas eksperimen sebesar 77,9 dan
kelas kontrol sebesar 72,05. yang
menr:njukkan bahr.r'a terdapat
pengaruh antara model pen-rbelajaran
berbasis masalah dan model
pen'rbela-jaran konvensional terhadap
l-rasil bela-jar siswa. Besaml,a
peningkatan hasil belajar sisrva
dikelas eksperir.nen dikarenakan pada
saat proses belajar mengajar dengarr
menggunakan modeI pembelajaran
berbasis masalah menekankan kepada
proses keterl ibatan siswa secara
penuh untuk dapat menemukan materi
yang
dipelajari
dan
menghubungkannya dengan situasi
kehidupan nyata sehingga mendorong
siswa untuk dapat menerapkannya
dalam kehidupan sehari-hari, dalam
proses pembelajaran
model
pernbelajaran berbasis masalah, siswa

rlodel Pembela-iaran llerbasis
Masalah merupakan suatu proses

yang bermula dari

merumuskan
hipotesis.
mengumpul data, menganalisis data
dan membuat kesimpulan.
Hasil penelitian yang relevan
yaitu Lubis, (2012) menyarakan
bahwa ada peningkatan hasil belajar
siswa dengan menggunakan model
pembelajaran Berbasis. Terbukti
dengan diperolehnya nilai rata-rata
kelas
eksperimen
(dengan
menggunakan model pembelajaran
berbasis masalah) adalah 68,14
sedangkan kelas kontrol (dengan
menggunakan model pembelajaran
konvensional) adalali 62,86. Selain
iru, Melda (2012) melakukan
penelitian menyatakan terdapat
perbedaan yang signifikan hasil

masalah, merumuskan

belajar siswa yang

menggunakar-r

model pembela.iaran

berbasis
masalah, dengan nilai rata-rata siswa
71.71 . Sedangkan pada rnetode
konvensional. nilai rata-rata sisll,a
66.31.
Nilai lata-rata postes sisua larrg
memiliki kemampuan berpikir
kreatif tinggi . sebesar 85,2 i dan
kemantpuan berpikir kreatif rendah
sebesar 70,10. yang rnenunjukkan
bahwa terdapat pengaruh antara
kemampuan berpikir kreatif tinggi

dan kemampuan berpikir kreatif
rendah terhadap hasil belajar siswa.
Hal ini juga dibuktikan pada saar

tahap pengorientasikan

masalah

dengan menggunakan contoh dari
kehidupan

sehari-hari

menggunakan LKS,

tidak hanya berperan sebagai

dan
dapat

mengembangkan aspek .fluenc1,.
sehingga aspek fluency meningkat

penerima pelajaran melalui penielasan
gurll secara verbal, tetapi siswa
berperan untuk menemukan sendiri
inti dari materi
pelajaran.
Keterampilan siswa
dalam
pernbelajaran dengan menggunakan

sebesar

61,loAYo,

dapat

mengembangkan aspek flexibility
pada saat melakr-rkan diskusi dan
sumbang saran saat menyelesaikan
perlanyaan di LKS, sehingga aspek

116

Jurnal lnpafi
Vol. 2, No.2, Mei 2014

Jlexibilitl, meningkat sebesar 52,8%.

pengetahr-ran-pengetahuan baru dari
proses belajar yang diterapkan.

percobaan sederhana Yang ada di
LKS n-rembantu siswa dalam melatih
aspek elrtboralion, sel"ringga aspek
elaborat ion siswa meningkat sebesar
56,2Yo dan saat siswa dilatih untuk

SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian
yang telah diuraikan. makadapat
disimpulkan: Ada pengaruh model
Pembelajaran Berbasis Masalah
Terhadap Hasil Belajar Siswa pada
materi pokok hukun-r New'ton kelas X
semester ganjil SMA Daerah Swasta

Kegiatan siswa saat

merancang

mengemukakan ide-ide

saat

melakukan praktikum Yang ada di
LKS meningkatkan aspek originality

Sei Bejangkar T.A
mencapai Kriteria

sebessar 56,23%. Penelitian
terdahulu yang dilakukan oleh

Minimal (KKM).

(20 I 2).

Purnamaningrum

rata 77.91. terdapat

menvatakan model pembelajaran
berbasts

masalah

Hasil perrelitian terdahulu yang

dilakukan Rohaeti, (2010), Yang
n-renyatakan bahwa terdaPat
pengaruh model Pembelajaran
berbasis masalah dan kemamPuan
Fhitung

:9,49>

Ftan"t: 3,08.
aran berbasis
masalah mampll meningkatkan
kemampuan berpikir kreatif siswa
kelas X-3 SMA Swasta Daerah Sei
Bejangkar. Hal ini dibuktikan
dengan meuingkatnYa kemamPuan
siswa dalam menYamPaikan
gagasannya, kemamPuan siswa

Model

pen-rbela.j

dalam mengajukan

Pengaruh

kemampuan berpikir kreatif siswa
pada materi pokok hukum Newton
kelas X semester ganjil SMA Daerah
Swasta Sei Bejangkar T.A 2013-2014
dengan nilai rata-rata postes untr"rk
kelompok siswa yang memiliki
kemampuan berpikir kreatif tinggi
adalah 85,21 dan nilai rata-rata pretes
untuk kelompok siswa yang memiliki
kemampuan berpikir kreatif rendah
adalah 70.10. dan terdapat interaksi
antara model pert-rbela-jaran berbasis
masalah dengan kemampuar-r berpikir

dengan

kemampuan berpikir kreatif daPat
meningkatkan kemamPuan berPikir
kreatif.

berpikir kreatif dengan

2013-2014
Ketuntasan
dengan nilai rata-

kreatif siswa pada materi Pokok
hukum NeMon kelas X semester

ganjil SMA Daerah Su'asta Sei
Bejangkar T.A 2013-2014 dengatr
rrilai rata-rata 4.78.

Berdasarkan kesimpuian Yang
dikemukakan sebelumnYa maka

banYak

ketika

pertanyaan dan kemamPuan siswa
dalam merancang langkah-langkah
secara terperinci meningkat dari
sebelum diterapkannYa model

menerapkan

model

pemlelajaran berbasis masalah

hendaknya dalam melaksanakan
proses pembelajaran tidak hanYa

rnemperhatikan aspek eksternal
seperli pemilihan metode, strategi,

pembelajaran berbasis masalahModel ini ternyata membuat siswa
lebih teftarik dalam menemukan

maupun model

pembelajaran,
melainkan juga memperhatikan aspek
internal yakni dari dalam diri siswa
salah satunya adalah memperhatikan
berpikir sisrva.
kemampuan
kemampuan awal siswa dan
mempersiapkan permasalahan Yang
menggugah rasa ingin tahu siswa.

(rnencari) jawaban yang berawal dari
keingintahuan mereka. Siswa lebih
aktif dan semangat dalam belajar,
tertrtama dalan rnelakukan
eksperimen. Kondisi ini berelek
positif terhadap pengetahuan siswa.
Siswa akan menemukan sendiri

ltl

Jurnal lnpafi
Vol. 2, No. 2, Mei 2014

Ke.tetimbungun Benda Tegar

DAFTAR PLISTAKA

Kelas XI

Arends, R.L. (2008). Lecrrning To
Teach Belujctr LIntuk Mengajar.

T

P e m b e laj

S, (2007), Manajemen

Lubis, L. H. (2012). Pengaruh Model
Pentbela.jaran Berbasis Mctsalah
terhadap Hasil Belajar Siswa

pada Materi Pokok

Listrik
Dinamis Kelas X Semester 2 Di
SMA Negeri I Labuhan Deli T.A.

2. Skripsi. Medan

:

FMIPA L]NIMED.

Melda \201T. Pengaruh

Srrategi
Pembelajaran Berbasis Masalah

Hasil Belajar Sisu,a
pada Materi Pokok Zat dan
terhadap

Di Kela.s VII
'l llcttang Kuis' SA,[P
T.p

Wujudnya

lVegeri
201

I/2012. Skrip.si. Medan

:

FMIPA IINIMED
Munandar. U. (2004). Penuembongnn
Kreutit,itus Anuk Berbakut
.lakarta: Rineka Cipta.

Rohaeti. E. E, (2010). (lritical anc{
Cre ative Alathematical Thinking
o.f Junior High School Studenr.
Jurnal Educationist vol. IV No. 2
Juli 2010. STKIP Siliwangi

J. L,

(2012), Pengaruh
Model Pentbelajaran Berbasi.s
Masalah terhadap Kentampuan
Berpikir Kritis Sisu,a pada Materi
Usaha dan Encrgi Kelas' XI SMA

Siburian,

Negeri I

Dolok

Sanggul

T.A.20rr/20t2.
Sitar"rggang,

N,

ar

an I not,at if- P ro gr

kencana, Surabaya.

Penelitian, Rineka Cipta. Jakarta.

20I I /20I

A4etlan

Trianto. (2009), A4endesain Moclel

Yogyakarta, Pustaka Belajar.

Arikunto.

Mun I

A 2011i20t2.

(2012), Pengaruh

Model Pembelajaran Berbasis
Masalah terhadap Hasil Belajar
Sisv,a pada
Materi

r18

es

i/.

LampnanT

LEMBAR
HASIL PENILAIAN SEJAWAT SEBIDANG ATAU PEER REVIEW
KARYA ILMIAH : JURNAL ILMIAH
Judul Karya llmiah (Aft ikel)

"Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah dan Kemampuan Berpikir
Kreatif Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Hukum Gerak
Newton Kelas X Semester Ganjil di SMA Swasta Daerah Sei Bejangkar T.A.
201312014"

Penulis Jurnal Ilmiah

Jurubahasa Sinuraya

Identitas Jurnal Ilmiah

a. Nama

Jurnal

: INPAFI
I2
c. Edisi(bulan/tahun) : Mei 2014
d. Penerbit
: Prodi Pendidihan Fisika FMIPA Unimed
b.

Volr-rmeNomor :2

e.Jumlahhalaman : 111 - 118(8)halarnan

Kategori Publikasi Jurnal Ilmiah
(beri /pada kategori yang tepat)

Hasil Penilaian Peer Review

T

E.

d

Jurnal Ilmiah Internasional
Jurnal Ilmiah Nasional Terakreditasi
Jurnal Ilmiah Nasional Tidak Terakreditasi

:

Jurnal

Komponen
Yang Dinilai

lnternasional

Nasional
Terakreditasi

Nasional

Tidak
Terakreditasi

Nilai Akhir
Yang
Diperoleh

a. Kelengkapan unsur isi artikel (10%)
b. Ruang lingkup dan kedalaman pembahasan (30%)

c. Kecukupan dan kemutahiran data/informasi dan

metodologi (30%)
d. Kelengkapan unsur dan kualitas penerbit (30%)

Totat = (100%)

Medan,

2015

Reviewer

Prof. Dr.
n Bukit, M.Si
NIP. 19640418 199003 1003
Unit kerja : Sekretaris Prodi Pendidikan
Fisika PPs Ilnimed

LampiranT

LEMBAR

HASIL PENILAIAN SEJAWAT SEBIDANG ATAU PEER REVIEW
KARYA ILMIAH : JURNAL ILMIAH
Judul Karya IImiah (Aftikel)

:

"Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah dan Kemampuan Berpikir
Kreatif Siswa Terlradap Hasil Belajar Siswa pada Materi pokok Hukum Gerak
Newton Kelas X Semester Ganjil di sMA Swasta Daerah Sei Bejangkar T.A.
201312014"

:

Penulis Jurnal Ilmiah

Identitas Jurnal ilrniah

Kategori PublikasiJurnal Ilmiah
(beri u'pada kategori yang tepat)

Hasil Penilaian Peer Review

Jurubahasa Sinuraya

a. Nama Jurnal

INPAFI

b. Volume,A{omor

2t2

c. Edisi(bulan/tahun)
d. Penerbit
e. Jumlah halaman

Prodi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed

:

tl
l

d

Mei2014

111-ll8(B)halaman

Ilmiah Internasional
Jurnal Ilmiah Nasional Terakred itasi
Jurnal Ilmiah Nasional Tidak Terakreditasi
Jr-rrnal

:

Nilai Maksi'ral :urnal tlmiul.t
Komponen
Yang Dinilai

lnternasional

Nasional
Terakreditasi

Nasional

Tidak
Terakreditasi

E

NilaiAkhir
Yang
Diperoleh

a. Kelengkapan unsur isi artikel (10%)

b. Ruang Iingkup dan kedalaman pembahasan (30%)

c. Kecukupan dan kemutahiran data/informasi dan
metodologi (30%)
d. Kelengkapan unsur dan kualitas p"nerbit

130oZo.y

Total : (100%)

Medan,
Revie

Maret 2015
")

NIP. r9640610 198803 1017
Unit kerja : Dosen Jurusan Fisika

LampranT

LEMBAR
HASIL PENILAIAN SE,JAWAT SEBIDANG ATAU PEER REVIEW
KARYA ILMIAH : JURNAL ILMIAH
Judul Karya Ilmiah (Aftikel)

"Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah dan Kemampuan Berpikir
Kreatif Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Hukum Gerak
Newton Kelas X Semester Ganjil di sMA Swasta Daerah sei Bejangkar T.A.
201312014"

Penulis Jumal llmiah

Jurubahasa Sinuraya

Identitas Jurnal Ilmiah

a. Nama Jurnal

INPAFI

b. Volume,Alomor

212
Me|2014

c. Edisi (bulan/tahun)
d. Penerbit
e. Jumlah halaman

Kategori Publikasi Jurnal Ilmiah
(beri /pada kategori yang tepat)

rtl

@
Hasil Penilaian Peer Review

Prodi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed

111-ll8(B)halaman

Jurnal llmiah Intenrasional
Jurnal Ilmiah Nasional Terakreditasi
Jurnal Ilmiah Nasional Tidak Terakreditasi

:

Nilai Maksi;tmalI Jurnal Ilmiah
':--

Komponen
Yang Dinilai

Internasional

-

Nas ronarl

Nasional

Teral< redittas

Tidak
Terakreditasi

T

LI

d

a. Kelengkapan unsur isi artikel (10%)

NilaiAkhir
Yang
Diperoleh

8

b. Ruang lingkup dan kedalaman pembahasan (30%)

LB

c. Kecukupan dan kemutahiran datalinformasi dan
metodologi (30%)

L?

4,f

d. Kelengkapan unsur dan kualitas penerbit (30%)

Total = (100%)

Iur
Medan, Maret

2015

Review

Dr. Ridwan Abdullah Sani, M.Si
NrP. 19640610 198803 1017
Unit kerja : Dosen Jurusan Fisika
FMIPA-Unimed

Prof. Dr.Nurdin Bukit, M.Si
NrP. 19640418 199003 1003
Unit kerja : Sekretaris Prodi Pendidikan
Fisika PPs Ilnimed