PERKEMBANGAN PRODUK KERAMIK PERIODE 1980 SAMPAI TAHUN 2000- AN DI DESA BANGUN SARI KECAMATAN TANJUNG MORAWA.

PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu perguruan tinggi, dan
sepanjang sepengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu
dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Medan, Februari 2014
Penulis,

Kirana Simamora
NIM 208351012

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi ini Diajukan oleh Kirana Simamora, NIM 208351012
Jurusan Pendidikan Seni Rupa
Program Studi Pendidikan Seni Rupa/S-1
Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan


Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat
untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

Panitia Ujian

Medan,Februari 2014
Ketua,

Dr. Isda Pramuniati, M.Hum.
NIP. 19641207 199103 2 002

___________________________

Sekretaris,

Drs. Anam Ibrahim, M.Pd.
NIP.19600618 198903 1 001

___________________________


KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan karunia yang telah diberikan-Nya bagi Penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan judul: Perkembangan Produk Keramik Periode
1980 sampai tahun 2000an. Skripsi ini merupakan karya ilmiah yang harus
diselesaikan sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di Jurusan
Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari sepenuhnya skripsi ini belum mencapai hasil yang
maksimal, untuk itu sangat diharapkan saran dan masukan yang membangun dari
pembaca. Semoga skripsi ini bisa memberi kontribusi terhadap pengetahuan.
Penulis juga menyadari bahwa banyak hambatan dan kesulitan yang dialami
dalam menyelesaikan skripsi ini, tetapi keberhasilan penulis dalam menyelesaikan
sebuah karya ilmiah tidaklah terwujud tanpa bantuan dari semua pihak, baik
dukungan moral, materi, fasilitas dari lembaga berperan dalam kelancaran
penyusunan skripsi ini.
Pada kesempatan yang berbahagia ini dengan segala kerendahan dan
ketulusan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1.


Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum. selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan.
3. Drs. Zulkifli, M.Sn. selaku Pembantu Dekan I Fakultas Bahasa dan Seni.
4. Drs. Basyaruddin, M.Pd. selaku Pembantu Dekan II Fakultas Bahasa dan
Seni.
5. Dr. Daulat Saragi, M.Hum. selaku Pembantu Dekan III Fakultas Bahasa
dan Seni.
6. Drs. Anam Ibrahim, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Seni Rupa .
7. Dr. Wahyu Tri Atmojo, M.Hum. selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan
Seni Rupa dan Pembimbing skripsi.
8. Drs. R Triyanto, M.Sn selaku pembimbing akademik dan Dosen penguji
9. Bapak Drs. Misgiya, M.Hum, dan Drs. Sri Wiratma, M.Si selaku Dosen
penguji.
10. Seluruh Bapak/Ibu Dosen dan Staf Jurusan Pendidikan Seni Rupa serta
Administrasi dan perlengkapan di lingkungan FBS Universitas Negeri
Medan.
11. Kedua orang tua tercinta, Ayah E Simamora dan Ibunda (alm) Endang
Setiawati yang telah memberikan do’a, dukungan dan motivasi kepada

penulis, paman saya Panji Suroso dan adik saya Sinta Simamora,
sehingga skripsi ini selesai dengan sedemikian rupa. Tetap semangat.
12. Kepada Ulfah Gasyofi dan keluarga yang memberi dorongan dan motivasi
13. Teman-teman stambuk 2008 khususnya kelas C.

ii

Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga skripsi ini bermanfaat bagi
peneliti dan perkembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang Seni
Rupa.
Medan,
Penulis,

Februari 2014

Kirana Simamora
NIM. 208351012

iii


ABSTRAK
KIRANA SIMAMORA, NIM: 208351012, “PERKEMBANGAN PRODUK
KERAMIK PERIODE 1980 SAMPAI TAHUN 2000-AN DI DESA BANGUN
SARI KECAMATAN TANJUNG MORAWA”. Skripsi, Program Studi
Pendidikan Seni Rupa,Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan,
2013.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang perkembangan produk
keramik pada tahun 1980-2000 di Desa Bangun kecamatan Tanjung Morawa.
Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah produk kerajinana
keramik mulai dari tahun 1980-2000 dikalangan perajin dan masyarakat yang
masih mengoleksi dan digunakan oleh masyrakat sekitar di Desa Bangun sari
Kecamatan Tanjung Morawa.
Sampel yang diambil dengan tehnik purposive sample yaitu sampel yang
disesuaikan dengan kriteria yang dianggap penting dalam penelitian.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menguraikan
masing-masing subjek yang akan diteliti, dengan menggunakan dua data yakni
data primer diperoleh dari survei lapangan dan dokumentasi yaitu mengamati
langsung obyek-obyek yang diteliti. Sedangkan data sekunder diperoleh melalui
wawancara.
Hasil penelitian yang dikaji adalah produk keramik yang terdapat pada

tahun 1980-2000. Produk keramik pada tahun 1980 terdapat 5 produk yakni Ceret,
Tungku, Belanga, tempat obat-obatan, dan Plasenta (tempat ari-ari), pada tahun
1990 terdapat 5 produk keramik yang sudah berkembang baik dari tampilan
bentuk maupun dari hasil jadi dan kegunaan produk keramik tersebut yakni Vas
Bunga Jumbo, Candi, Ganepo, tempat duduk, Tomat, dan Ompak dan pada tahun
2000 terdapat 5 produk keramik 5 yakni Guci, Terang Bulan, Sulur, Vas Bunga
Bermotif Batak, dan Klaras.
Hasil temuan pada penelitian menunjukkan bahwa perkembangan produk
keramik dari tahun 1980-2000 berkembang sangat pesat terlihat dari hasil produk
keramik Vas Bunga Jumbo, Candi, Ganepo, tempat duduk, Tomat, dan Ompak ,
dan ornamen yang ditampilkan pada bagian badan keramik untuk menambah
keindahan visual dari keramik, jika ditinjau dengan tahun 1980 berbeda sekali
produk keramik yang diciptakan Perajin, dimana Perajin menciptakan keramik
untuk kebutuhan sehari-hari sebagai perlengkapan untuk Ibu rumah tangga,
seperti produ keramik Ceret, Tungku, Belanga, tempat obat-obatan, dan Plasenta
(tempat ari-ari), dengan berbahan tanah liat dari persawahan yang akrap disebut
dengan tanah citiko.
Kata kunci : Perkembangan, Produk Keramik, 1980-2000

i


DAFTAR ISI
ABSTRAK .................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ................................................................................ ii
DAFTAR ISI ............................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ....................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR PRODUK KERAMIK ........................................... viii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah .......................................................................... 5
C. Pembatasan Masalah ......................................................................... 5
D. Rumusan Masalah ............................................................................. 5
E. Tujuan Penelitian .............................................................................. 5
F. Mamfaat Penelitian ........................................................................... 6
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
A. Kerangka Teoritis ..............................................................................
1. Keramik ......................................................................................
2. Produk Keramik .........................................................................
3. Sejarah Keramik .........................................................................

4. Seni Kerajinan Keramik .............................................................
5. Jenis Keramik Berdasarkan Desain ............................................
6. Peralatan Dekorasi Keramik . .....................................................
7. Perkembangan Keramik ..............................................................
8. Tanah Liat ...................................................................................
9. Sifat Physik Tanah Liat ...............................................................
10. Warna Tanah Liat........................................................................
11. Proses Pembuatan Keramik ........................................................
B. Kerangka Konseptual ........................................................................

7
7
8
9
10
11
12
18
19
20

21
21
27

BAB III : METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................
B. Hasil Temuan Penelitian ...................................................................
C. Metode Penelitian .............................................................................
D. Instrumen Penelitian .........................................................................
E. Tehnik Pengumpulan Data ................................................................
F. Tehnik Analisis Data.........................................................................

30
30
30
31
31
32

iv


BAB IV : ANALISIS PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian. .................................................................................
Tabel 4.1. Produk keramik 1980 ........................................................
Tabel 4.2. Produk keramik 1990 ........................................................
Tabel 4.3. Produk keramik 2000-an ...................................................
B. Pembahasan Produk Keramik Tahun 1980, 1990, 2000-an. ..............
1. Produk Keramik Tahun 1980 ..............................................................
2. Produk Keramik Tahun 1990 ..............................................................
3. Produk Keramik Tahun 2000-an .........................................................
C. Temuan Penelitian ..............................................................................

33
33
35
37
39
39
44
50

55

BAB V : SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan ........................................................................................... 57
B. Saran ................................................................................................... 59
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 60
LAMPIRAN................................................................................................. 63

v

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Skema Kerangka Berfikir .............................................................
Tabel 4.1 Produk Keramik 1980 ...................................................................
Tabel 4.2 Produk Keramik 1990 ...................................................................
Tabel 4.3 Produk Keramik 2000-an ..............................................................

vi

29
33
35
37

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Alat putar ............................................................................
Gambar 2.2. Bila kayu ............................................................................
Gambar 2.3. Batu ....................................................................................
Gambar 2.4. Pipa .....................................................................................
Gambar 2.5. Tali gitar .............................................................................
Gambar 2.6. Kertas pasir ........................................................................
Gambar 2.7. Kuas ...................................................................................
Gambar 2.8. Cat ......................................................................................
Gambar 2.9. Mesin pengelolah tanah liat ...............................................
Gambar 2.10.Skrup dan Dempul.............................................................
Gambar 2.11.Tungku Pembakaran Keramik...........................................

vii

12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17

DAFTAR GAMBAR PRODUK KERAMIK
Keramik Periode Tahun 1980-an
Gambar 4.1 Keramik Ceret. ....................................................................
Gambar 4.2 Tungku ................................................................................
Gambar 4.3 Wadah Ramuan Obat ..........................................................
Gambar 4.4 Belanga ................................................................................
Gambar 4.5 Tempat Plasenta ..................................................................

39
40
41
42
43

Keramik Periode Tahun 1990-an
Gambar 4.6 Vas Bunga Jumbo ...............................................................
Gambar 4.7 Ganepo ................................................................................
Gambar 4.8 Keramik Tomat ...................................................................
Gambar 4.9 Tempat Duduk.....................................................................
Gambar 4.10 Candi (Stupa) ....................................................................
Gambar 4.12 Ompak ...............................................................................

44
45
46
47
48
49

Keramik Periode Tahun 2000-an
Gambar 4.13 Guci ...................................................................................
Gambar 4.14 Keramik Terang Bulan ......................................................
Gambar 4.15 Vas Bunga ........................................................................
Gambar 4.16 Keramik Klaras .................................................................
Gambar 4.17 Keramik Sulur ...................................................................

50
51
52
53
54

viii

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya dengan media
yang mempunyai rupa atau wujud yang bisa ditangkap dengan indera
penglihatan dan dapat dirasakan dengan indera. Karya seni rupa diciptakan
dengan cara mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur,
dan pencayahaan dengan acuan estetika.

Karya seni rupa terapan adalah

segala macam bentuk karya seni rupa yang memiliki fungsi praktis dan estetis.
Seni terapan atau seni pakai adalah karya seni rupa yang dibuat untuk
memenuhi kebutuhan praktis. Contoh seni terapan yaitu: arsitektur, poster,
keramik , baju, sepatu, dan lain-lain. Dalam pembuatan seni biasanya dipakai
faktor kegunaan lebih diutamakan dari pada faktor keindahan atau artistiknya.
Seni kerajinan sangat luas namun secara garis besar bisa dibagi 4 kelompok
yakni kerajinan pahat (kriya, patung), kerajinan tekstil (sablon, batik, ulos,
tenun), kerajinan anyam ( tikar, tas, keranjang), dan kerajinan keramik. Salah
satu seni rupa terapan yang memiliki nilai praktis dan fungsi pakai adalah
kerajinan produk keramik, seni kerajinan keramik ini sudah ada sejak jaman
Neolithikum diperkirakan rentang waktunya mulai dari 2500 SM–1000 SM.
Peninggalan zaman ini diperkirakan banyak dipengaruhi oleh para imigran
dari Asia Tenggara berupa: pengetahuan tentang kelautan, pertanian dan
peternakan. Alat-alat berupa gerabah dan alat pembuat pakaian kulit kayu,
bentuk fungsinya yang dihasilkan beragam jenis bentuk produk keramik
pendukung berkarya perajin seperti periode bentuk keramik 1980: ceret,

1

2

tungku, wadah ramuan, tempat plasenta. Hingga memasuki perkembangan
produk keramik 1990,2000-an dengan berbagai bentuk yaitu: vas bunga
jumbo, ganepo, keramik tomat, tempat duduk, candi, ompak, guci, keramik
terang bulan, vas bunga, keramik klaras, keramik sulur. Inilah produk keramik
yang dibuat perajin pada di setiap periode 1980-2000 an, agar karya keramik
yang mereka hasilkan tidak sekedar memiliki nilai praktis melainkan juga
memilki nilai estetis. Adapun perkembangan seni kerajinan produk keramik
ini sangat berkembang sangat pesat di kalangan perajin di Indonesia dan
khususnya kota Medan, sehingga dari waktu ke waktu hasil karya perajin
sangat menarik dan beragam bentuk karya produk keramik.
Berdasarkan pengamatan peneliti dikota Medan tentang kerajinan
produk keramik, peneliti tertarik untuk menganalisis perkembangan produk
keramik 1980-2000 an yang terdapat pada produk kerajinan keramik
khususnya di daerah Tanjung morawa Desa Bangun sari, adapun letak
penelitian ini sangat startegis dipinggir jalan lintasan Medan Tanjung Morawa.
Hampir sebagian mata pencaharian masyarakat yang tinggal di daerah tersebut
dari penghasilan produk keramik, dengan menghasilkan berbagai jenis karya
produk 1980-2000an yaitu: ceret, tungku, wadah ramuan, tempat plasenta,
belanga, vas bunga jumbo, ganepo, keramik tomat, candi, guci, keramik terang
bulan, vas bunga, keramik klaras, keramik sulur (nama karya berdasarkan
istilah dari perajin).
Karya keramik yang dihasilkan sangatlah bagus dan memiliki nilai jual
dipasaran nasional, tetapi dari hasil penelitian tentang karya kerajinan produk

3

keramik di daerah Tanjung Morawa Desa Bangun sari masih terdapat
beberapa hal yang sangat mengganjal khususnya tentang produk keramik
1980-2000 an, jelas sekali perajin dalam membuat produk 1980 hanya sangat
sederhana tampa dihiasi ornamen padahal kalau dilihat dari segi bentuk
produk keramiknya sudah sangat bagus, apalagi didalam segi pemasaranya
produk keramik 1980 sangat baik dari bermacam multi fungsi sebagai
kebutuhan peralatan rumah tangga contoh produknya yakni: tempat plasenta,
belanga, dan ceret, dan produk inilah yang sangat diminati masyarakat umum
hingga saat sekarang ini.
Disini terlihat jelas di setiap perajin yang peneliti kunjungi produk
keramik 1980 sudah sangat jarang dilihat dari setiap perajin, dikarenakan
perajin dalam membuat produk keramik tersebut hanya berbentuk pesanan
dari perusahaan/toko. Berbeda dengan produk keramik 1990-2000-an dari
bentuk produk dan ornamennya produk keramik tersebut sudah mulai ada
perkembangan dilihat dari bentuk produk, ornamen, dan setiap multi
fungsinya contoh produknya yaitu: vas bunga, tempat duduk, keramik
sulur,klaras, candi, ompak, keramik terang bulan, guci, ganepo. Dilihat dari
perkembangan produk keramik 1990-2000-an dari segi bentuk produk sudah
sangat lebih meningkat, dari segi bermacam-macam ornament yakni ornamen
geometris, tumbuh-tumbuhan, ornamen batak dan perwarnaanya sudah
memakai segala cat yakni cat tembok dan cat miyak Sehingga para komsumen
lebih tertarik melihat produk keramik tersebut, dibandingkan produk keramik
1980 hanya digunakan di saat konsumen membutuhkan produk keramik

4

tersebut. Sangat disayangkan sekali dari bentuk produk keramik 1980 sudah
sangat baik tetapi dari segi warna produk keramik hanya memakai warna
tanah tersebut/aslinya dan tidak dilenkapi hiasan ornamen.
Seharusnya perajin lebih peka terhadap selera konsumen dan berani
mencoba menerapkan ornamen di produk keramik 1980 dan perwarnaanya
agar lebih menarik dikalangan perajin didaerah Tanjung Morawa, tidak harus
menoton dan berputar sebatas itu saja harus lebih kreatif. Padahal produk
keramik 1980 sangat laku di pasaran dengan berbagai multi fungsinya di
masyarakat umum, terkadang perajin ini sukar sekali dalam membuat produk
keramik 1980. Karena kesukaran itulah menbuat perajin lebih dominan
menggunakan produk keramik tersebut tampa dihiasi ornamen dan
perwarnaanya.
Berdasarkan permasalahan yang ada membuat peneliti ingin lebih jauh
lagi tentang perkembangan produk keramik 1980-2000an dikalangan perajin
di daerah tanjung morawa. Apakah masih ada perajin yang membuat keramik
perkembangan periode 1980 hanya tampa dihiasi dari segi ornamen dan warna
lebih sering mereka buat dari produk keramik periode 1990-2000an.
Alasannya yang sangat baik yang harus peneliti ketahui dari perajin.

5

B. Identifikasi Masalah
Untuk memperjelas masalah yang ingin diteliti serta sebagai pendoman
penulis dalam melakukan penelitian dengan latar belakang masalah, maka
identifikasi masalah penelitian ini :
1. Kurangnya minat perajin dalam membuat ornamen dan warna di produk
1980 di daerah Tanjung Morawa.
2. Minat perajin tidak terlepas dari produk rancangan bentuk ornamen dan
warna yang baru dan menarik.
3. Perajin hanya terpokus terhadap produk, warna dan ornamen yang baru,
dibadingkan produk 1980.
4. Perwarnaan produk 1980 hanya menggunakan warna dari tanah tersebut,
dibandingkan dengan produk periode 2000.
C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian dapat dilakukan secara terarah. Maka perlu
adanya pembatasan masalah yang berkaitan dengan beberapa jenis bentuk
produk, warna dan ornamennya pada karya produk keramik Periode 1980
Sampai Tahun 2000-an Di Desa Bangun Sari Kecamatan Tajung Morawa.
D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah dimana peneliti melihat
perkembangan dan bagaimana perkembangan produk keramik, pewarnaan dan
ornamen pada periode dari tahun 1980 sampai tahun 2000 yang dibuat oleh
perajin di Desa Bangun Sari Kecamatan Tanjung Morawa ?

6

E. Tujuan Peneliti
Tujuan penelitian adalah hal yang paling penting untuk merumuskan
suatu kegiatan penelitian guna mencapai tujuan yang disampaikan adalah:
1. Untuk menginvestarisasikan produk keramik pada tahun 1980-2000.
2. Untuk mengetahui perkembangan produk keramik pada tahun 1980-2000
dan jenis –jenis peroduk, pewarnaan dan ornamen yang diciptakan oleh
perajin.
F. Manfaat Penelitian
Adapun maanfaat penelitian adalah sebagai berikut :
1. Bagi peneliti besar manfaatnya sebagai bahan pengetahuan yang bisa
menjadi

acuanan

dalam

menerapkan

desain

dan

mengetahui

perkembangan dikalangan perajin di daerah Tanjung Morawa
2. Sebagai ilmu pengetahuan, khusus bagi pendidikan seni rupa seperti
pendidikan di seni rupa dan lembaga-lembaga lainnya.
3. Bagi masyarakat untuk dapat dengan mudah memahami maksud
perkembangan yang terdapat pada keramik
4. Sebagai sumbangan bahan referensi dalam mengkaji desain pada keramik.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan perkembangan keramik yang telah dilakukan
terhadap subjek penelitian yaitu, perkembangan produk keramik tahun
1980 sampai tahun 2000 di Tanjung Morawa di Desa Bangun Sari, maka
beberapa hal yang dapat di simpulkan pada penelitian ini adalah:
Produk keramik pada tahun 1980 dibuat memiliki fungsi sebagai
benda pakai dalam kehidupan sehari-hari yakni sebagai peralatan Ibu
rumah tangga dalam memasak, untuk wadah tempat obat-obat, dan
sebagai wadah untuk ari-ari. Perkembangan produk keramik pada tahun
1980 terdapat 5 produk keramik yakni Ceret, Tungku, Belanga, tempat
ramuan obat, dan plasenta (tempat ari-ari).
Seiring

bergulirnya

waktu

produk

keramik

sudah

mulai

berkembang dari bentuk, teknik dan kegunaan keramik sudah mulai
beragam dan memiliki ornamen yakni pada tahun 1990 perajin mulai
membuat

keramik

dengan

ornamen

tumbuh-tumbuhan

dengan

menempelkan motif dedaunan, akar-akaran, dan ranting-ranting dibagian
badan keramik. keramik pada tahun 1990 sudah mulai diwarnai dengan
menggunakan cat tembok, produk yang dihasilkan pada tahun 1990
adalah Vas Bunga Jumbo, Candi, Ganepo, tempat duduk, Tomat, dan
Ompak.
Memasuki tahun 2000 perajin lebih berani lagi menciptakan
bentuk keramik dan motif yang lebih menarik, salah satu ornamen yang

57

58

Perajin mulai mengaplikasikan adalah ornamen geometris, dan ornamen
Batak pada bagian badan keramik. produk keramik yang dihasilkan pada
tahun 2000 dari bentuk, teknik dan bahan juga sudah beragam,
dikarenakan perajin mengadopsi bentuk, teknik dan bahan yang
digunakan dari daerah jawa Tengah, dimana tampilan keramik sudah
memakai kulit telur, pasir putih, pasir hitam, pasir merah, keramik yang
dibuat dengan bentuk sulur yang sekilas menyerupai karya ukir secara
visual. Produk keramik tahun 2000 adalah Guci, Terang Bulan, Sulur,
Vas Bunga Bermotif Batak, dan Klaras.
Bahan yang dugunakan dalam pembuatan keramik pada tahun
1890 adalah tanah yang digunakan adalah tanah citiko yang terdapat di
daerah persawahan yang memiliki kandungan air sedikit, tidak berpasir,
mengandung zat perekat, dan tanahnya padat. Sedangkan untuk
pembakaran pada tahun 1980 dengan cara menggunakan tungku ladang.
Jika ditinjau dengan tahun 1990-2000 proses pembuatan keramik hampir
sama hanya bahan dan alat yang digunakan sudah lebih canggih dari
tahun 1980. bahan yang digunakan adalah tanah liat, cat, pengolahan
tanah menggunakan mesin penggiling tanah dan pembakaran tungku juga
sudah mengalami perkembangan yakni menggunakan open yang dibuat
dari susunan batu-bata dengan suhu 1000 derajat celsius.

59

B. SARAN
1. Hasil penelitian diharapkan agar menjadi acuan bagi para perajin, agar
perajin satu dengan yang lain tetap seragam dalam membuat produk
keramik 1980 dengan

menerapkan

berbagai

pewarnaan

dan

ornamennya disetiap masing-masing produk keramik 1980.
2. Diharapkan penelitian ini dapat membawa semua pihak dan unsur
yang terkait untuk bersama-sama menggali nilai budaya pada kerajinan
keramik yang terdapat di daerah Desa Bangun Sari Kecamatan
Tanjung Morawa dari unsur kepunahan, dan bersama-sama membina
dan melestarikan.

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi, 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta .
Arikunto, Suharsimi, 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta.
Astuti Ambar, 1982. Sifat-Sifat Tanah Liat dan Gips. Yogyakarta: Sekolah Tinggi
Seni Rupa Indonesia, ( ASRI ).
Athanasius P. Bayuseno, 2008. Pegembangan Dan Karakterasi Material Keramik
Untuk Dinding Bata Tahan Api Tungku HOFFMAN KI: Jurnal Vol: V (4),
26. Semarang.
Atisah, Petrussumadi, 1999. Dasar-Dasar Desain. Jakarta: Departmen Pendidikan
dan Kebudayaan.
Dian, 2008. Kemanfaatan Material Lokal sebagai Pengglasir Keramik Hias.
BPTIK Keramik Malang: materi seminar pengembangan keramik Diyono
Malang.
I made Gede Arimbawa, 2011. Pengembangan Desain Produk Keramik Pada
Era Pasar Global. Seni Budaya Institut Seni Indonesia, Denpasar.
I nyoman Normal, 2013. Pengaruh Warna Glasir Terhadap Variabel Keuangan
Prototipe Piring Ceper (D 32,5-T4 CM) Berdekorasi Patra Ulanda
Sebagai Dasar Pengambilan Keputusan Bisnis: Jurnal Bisnis dan
kewirausahaan Vol: IXX (3), Denpasar.
Kasiyan, 2003. Peningkatan Keterampilan Produksi dan Finising Keramik Hias
Mahasiswa Prodi Pendidikan Seni Rupa (Artikel Jurnal Moteks UNY ).
KBBI, 2007. Kamus Besar Bahasa
Pustaka.

Indonesia Edisi Ketiga.Jakarta : Balai

Nazir, 2003. Seni Kerajinan Indonesia Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta:
Ghalia Indonesia
Peterso, Susan, 1992. A Complete Potter’s Handbok-The Araft and Art of Clay
(3th,ed). London, Laurence King.
Ponimin, 2010. Desain DanTeknik Berkarya Kriya Keramik. Bandung : Lubuk
R.A. Razak, 1981. Industri Keramik. Jakarta: Balai Pustaka.

60

61

Raharjo, Timbul, 2008. The Ceramic Handicraf Art Of Kasongan, Yogyakarta
Globalization Era. Mudra.
Raharjo, Timbul, 2001. Teko Dalam Perspektif Seni Keramik. Yogyakarta: Tonil
Press.
Sembiring, Dermawan, 2008. Buku Ajar Wawasan Seni. Medan : Jurusan Seni
Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan .
Sihombing, Sispana, 2008. Penerapan Ornamen Tradisional Sebagai Unsur Hias
Pada Desain Kartu Undangan Pernikahan: jurnal Seni Rupa Unimed Vol:
V (2).Medan.
Suwardono, 2002. Mengenal Pembuatan Genting Berglasir. Bandung: Yrama
Widya.
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Edisi Keempat, Jakarta: PT Gramedia Pusat Utama Jakarta.
Yudoseputro, Wiyoso, 1983. Seni Kerajinan Indonesia. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.

62

DAFTAR SITUS INTERNET
http://gerabahkeramik.wordpress.com/2011/03/26/sejarah-keramik/
hashrad.blogspot.com./2013/02/tentang alat-alat membuat keramik.
http.worpres.com/2012/02/11/sekilas sejarah perkembangan keramik

(http://teknologi.kompasiana.com/terapan/2012/07/01/jenis keramik dan proses
pembuatannya-468510.html).
Blog.innomusim.com(kerajinan-keramik sebagai Media Karya Seni Islam)
Artikel hukum88.blogspot.com/2012/10/pengertian produk.hmtl.
Progdeng/wordspress.com/perkembangan produk.oct 31,2007

(Sumber: Kriya keramik, depdinas. Wahyu Gatot Budiyanto, dkk) http:ww.Studio
keramik.org/s