PERANAN ACCOUNT EXECUTIVE MEMPEROLEH KLIEN BARU DAN MEMPERTAHANKAN KLIEN LAMA DI CV TRANSLATICLAB MULTIMEDIA & ADVERTISING

(1)

commit to user

i

PERANAN ACCOUNT EXECUTIVE MEMPEROLEH KLIEN

BARU DAN MEMPERTAHANKAN KLIEN LAMA DI CV

TRANSLATICLAB MULTIMEDIA & ADVERTISING

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Sebagai Syarat Kelulusan Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Bidang Komunikasi Terapan

Disusun Oleh :

SADEWO BAGUS SWAZTIKA D 1308062

PERIKLANAN

PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA


(2)

commit to user


(3)

commit to user

iii


(4)

commit to user

iv

MOTTO

Keterpurukan akan membuat manusia menjadi lebih kuat

Keterbatasan akan membuat manusia menjadi lebih Mensyukuri apa yang

dimilikinya

Berusahalah memperhatikan sebelum berkata dan bertindak

Narimo ing Pandum

Aji ning saliro soko busono


(5)

commit to user

v

PERSEMBAHAN

Untuk Sang Pencipta Allah SWT.. Untuk Nabi ku Muhammad SAW..

Untuk yang telah merawatku Ayah dan Ibu.. Untuk para Saudara ku dan Sahabat ku.. Untuk Kekasihku..


(6)

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Syukur, alhamdulillah penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala yang telah penulis dapatkan, rahmat, kesempatan, ridho, dan anugerah, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Media dengan tepat waktu. Laporan kuliah kerja media ini untuk memperoleh gelar profesi Ahli Madya (A. Md) di bidang komunikasi terapan pada program Diploma III jurusan Periklanan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan sebuah bentuk tanggung jawab penulis yang telah melakukan Kuliah Kerja Media di CV. Translaticlab Multimedia & Advertising, divisi Marketing Communication.

Adapun judul yang kami pilih dalam laporan kerja media ini adalah “ PERANAN ACCOUNT EXECUTIVE MEMPEROLEH KLIEN BARU DAN

MEMPERTAHANKAN KLIEN LAMA DI CV. TRANSLATICLAB MULTIMEDIA & ADVERTISING “

Judul ini kami fokuskan pada bidang kerja penulis ketika melaksanakan Kuliah Kerja Media di CV. Translaticlab Multimedia & Advertising, adapun pelaksanaan Kuliah Kerja Media dilakukan selama dua bulan dari tanggal 1 Februari 2011 sampai dengan 1 April 2011 di Jl. RM. Said No.127, Punggawan, Surakarta 57132.

Keberhasilan penulis dalam penyusunan laporan Kuliah Kerja Media juga atas bantuan, petunjuk, bimbingan, dan doa dari berbagai pihak. Maka dari itu, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat :


(7)

commit to user

vii

1. Prof. Drs. Pawito Ph. D. , selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret.

2. Drs. Aryanto Budhi, M.Si , selaku Ketua Program D III Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Drs. Widyantoro, M.Si , selaku Dosen Penguji.

4. Mahfud Anshori, S. Sos, M.Si, selaku Dosen Pembimbing. 5. Drs. Nuryanto, M.Si, Selaku Pembimbing Akademik. 6. Ayah dan Ibu yang telah merawatku.

7. Arief Satria Wicaksana S. IKom, Selaku Creative Director CV. Translatic Multimedia & Advertising.

8. Para Teman-teman Advertising 2008 9. Sahabat-sahabat ku

10.Kekasihku 

11.Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan dan kesalahan. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik serta saran agar bisa

menjadikan pelajaran yang baik bagi penulis.

Akhirnya, penulis berharap semoga laporan Kuliah Kerja Media ini dapat bermanfaat buat kita semua.

Surakarta, 7 Juli 2011


(8)

commit to user

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

PERSETUJUAN ii

PENGESAHAN iii

MOTTO iv

PERSEMBAHAN v

KATA PENGANTAR vi

DAFTAR ISI viii

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang 1

B.Tujuan 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Periklanan 6

B. Tujuan dan Fungsi Periklanan 8

C. Periklanan Media Cetak 12

D. Kekuatan dan Kelemahan Surat Kabar 14

E. Media dengan Pengiklan 15

F. Definisi Account Executive 16


(9)

commit to user

ix BAB III DESKRIPSI PERUSAHAAN

A. Sejarah Berdirinya Perusahaan 30

B. Data Perusahaan 31

C. Visi & Misi Perusahaan 32

D. Bidang Pekerjaan 33

E. Struktur Organisasi Perusahaan 36

F. Jabatan dan Job Desc pada Translaticlab 37 Multimedia & Advertising

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kuliah Kerja Media 39

B. Tahapan Kerja Account Executive 39

C. Strategi Account Executive Dalam Meraih 44 dan Mempertahankan Klien di CV.Translaticlab

Multimedia & Advertising

D. Aktivitas Kuliah Kerja Media 47

BAB V KESIMPULAN

A. Kesimpulan 51

B. Saran 52

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(10)

commit to user

1

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam era modern ini,dalam proses periklanan ada hal yang sangat menarik yaitu, bagaimana iklan itu disampaikan. Iklan tidak disampaikan tanpa perhitungan, karena hal itu hanya akan membuang uang dengan sia-sia. Dengan demikian, sebagai khalayak penikmat dan penerima pesan, peran audiens menjadi sangat penting terutama sebagai pemberi respon atas informasi yang disajikan media masa. Pemikiran tersebut tidak hanya dijadikan pedoman bagi pemilik media massa, namun juga oleh para pemasang iklan yang memanfaatkan. Setiap mendirikan usaha apapun memerlukan bidang pemasaran. Sebab pemasaran merupakan serangkaian kegiatan yang mengatur arus barang dan jasa dari produsen kepada konsumen. Setiap manusia akan berupaya agar produknya laku dan diminati di pasaran, peranan Account Executive sangat diperlukan dalam sebuah perusahaan jasa kreatif, mengingat banyaknya persaingan yang semakin ketat antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lain guna memperebutkan pangsa pasar atau konsumen yang ada. Account executive

merupakan bidang atau fungsi tertentu yang diperlukan oleh setiap perusahaan bidang jasa, baik itu yang home industri dan juga perusahaan


(11)

commit to user

besar. Dan kehadiran Account Executive tidak bisa dicegah, dikarenakan

Account Executive satu elemen penting yang menentukan kelangsungan

suatu perusahaan jasa kreatif secara positif. Arti penting Account

Executive sebuah sumber informasi terpercaya menjadi sangat penting di

era modern ini.

Komunikasi juga merupakan dasar untuk membangun hubungan antara sebuah perusahaan jasa kreatif dengan konsumennya.

Account Executive sendiri menjadi bagian dalam proses komunikasinya

yang dilakukan untuk mencapai suatu kepentingan bersama. Account

Executive mempunyai peranan yang menentukan dalam menciptakan

komunikasi yang baik antara suatu organisasi dengan konsumennya. Oleh karena itu, dalam menjalankan fungsi dan tugasnya Account Executive

selalu mengutamakan kemampuan berkomunikasi yang baik demi tercapainya hubungan komunikasi yang lancar dan menguntungkan kedua belah pihak baik secara internal maupun eksternal.

Account Executive merupakan jembatan antara perusahaan

dengan konsumennya, terutama tercapainya saling pengertian pesan yang disampaikan antara perusahaan (konsumen) kepada publiknya. Di era modern ini yang penuh dengan persaingan yang ketat, bukan konsumen yang membutuhkan perusahaan, tapi perusahaan yang membutuhkan konsumen, dan untuk memenangkan kompetisi antara perusahaan lain, suatu perusahaan memerlukan Account Executive yang prima dalam mencari klien atau calon pelanggan.


(12)

commit to user

Salah satu definisi menyebutkan, Bahwa Account Executive adalah Staf Pemasaran, dan tugas staf pemasaran adalah memasarkan produk kepada konsumen. Namun seorang Account Executive berbeda dengan seorang pedagang. Jika pedagang bisa menjual barang secara langsung ke konsumen, akan tetapi seorang Account Executive lebih pada mempromosikan dan mencari klien atau calon pelanggan untuk produk / jasa yang ia tawarkan..

Seorang Account Executive tidak hanya berpenampilan menarik saja, akan tetapi harus mempunyai wawasan yang luas. Prestasi dari seorang Account Executive adalah disaat ia bisa mengerti apa keinginan klien, mengerti apa yang diharapkan klien pada proyek yang akan diserahkan pada agency, sehingga klien dapat percaya akan segala proyek yang telah diterima oleh agency dan terjadi kerjasama jangka panjang antara klien dan agency. Tuntutan profesionalisme dari seorang Account

Executive juga harus menyakinkan klien dalam memaparkan eksekusi

proyek yang telah dibuat oleh team kreatif. Sehingga apabila terjadi sebuah revisi pekerjaan, maka Account Executive lah yang akan menjadi baris depan untuk menampung segala komplain dari klien. Dan seorang

Account Executive bertanggung jawab menyampaikan segala revisi proyek

dari klien kepada tim kreatif. Sehingga di saat proyek diserahkan kembali pada klien, klien mendapatkan proyek yang diinginkan dengan hasil yang memuaskan.


(13)

commit to user

Dari definisi diatas, kita dapat melihat bahwa posisi Account

Executive dalam sebuah perusahaan jasa semakin jelas. Account Executive

memegang peranan yang sangat penting dalam suatu perusahaan, khususnya dalam memenangkan persaingan yang semakin ketat ini. Mata Kuliah kerja praktek yang berbobot ini merupakan salah satu syarat kelulusan bagi mata kuliah kerja praktek di Universitas Sebelas Maret. Oleh karena itu, penulis telah menyelesaikan kuliah kerja praktek selama dua bulan terhitung dari tanggal 1 februari 2011 sampai dengan 1 april 2011 di CV. Translaticlab Multimedia & Advertising.

Alasan yang mendorong penulis untuk melakukan kuliah kerja praktek di CV Translaticlab Multimedia & Advertising karena perusahaan ini bergerak di bidang multimedia & advertising, Selain itu penulis ingin mengembangkan pengetahuan, sikap dan kemampuan profesi mahasiswa melalui penerapan ilmu, latihan kerja dibidang Account Executive dan pengamatan teknik - teknik serta strategi negosiasi yang diterapkan di lapangan bidang Advertising.


(14)

commit to user

B. Tujuan Kerja Praktek

Tujuan dari pelaksanaan Mata Kuliah Kerja Praktek ini adalah : Meningkatkan kemampuan mahasiswa di dalam penerapan, penguasaan pengembangan sesuai dengan disiplin ilmu Advertising yang dipelajari selama perkuliahan, sebagai satu pembanding antara ilmu dan teori komunikasi yang diperoleh dengan maslah-masalah yang akan timbul dalam dunia kerja Advertising dan mahasiswa dapat memperoleh ilmu-ilmu yang tidak diproleh dari perkuliahan.

1. Tujuan Akademis

Agar mahasiswa program D3 Komunikasi Terapan mendapatkan suatu pengetahuan dan wawasan yang mendalam dibidang Account Executive.

2. Tujuan Pribadi

Sebagai syarat untuk menyelesaikan kuliah D3 Program Studi Advertising guna meraih gelar Ahli Madya.


(15)

commit to user

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Periklanan

Periklanan atau advertising, ada beberapa pengertian dan banyak macamnya, dan semuanya memiliki peranan yang besar dalam pemasaran produk ataupun jasa.

Definisi tentang iklan diantaranya adalah :

1. Iklan adalah segala bentuk pesan tentang suatu produk yang lewat media, ditunjukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat. ( Rhenald Kasali, 1995: 11 )

2. Periklanan adalah suatu proses komunikasi massa yang melibatkan sponsor tertentu, yakni si pemasang iklan (pengiklan), yang membayar jasa sebuah media massa atas penyiaran iklannya. ( Kustadi Suhandang, 2005: 13 )

Menurut buku Tata Krama dan Tata Cara Periklanan Indonesia, Periklanan diartikan sebagai keseluruhan proses yang meliputi penyiapan, perencanaan, pengawasan iklan. Berkaitan dengan definisi diatas periklanan dengan produsen sendiri adalah proses penyiapan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan komunikasi dari produsen


(16)

commit to user

ke khalayak luas melalui suatu media. (Direktorat Bina Pers dan Grafika, 1983 : 45 )

Untuk menjalankan proses periklanan diperlukan suatu manajemen.Manajemen periklanan yang memfokuskan perhatiannya pada analisis, perencanaan, pengendalian, dan aktivitas pengambilan keputusan yang melibatkan proses kerja periklanan.

Untuk dapat memahami peranan sebuah perusahaan periklanan, hal-hal yang harus diperhatikan sebagai berikut : ( Rhenald Kasali, Manajemen Periklanan, 1995: 24 )

1. What (positioning)

Apa yang ditawarkan dari produk yang diiklankan, atau ingin dijual sebagai apa

2. Who (segmen konsumen)

Siapa yang cocok dijadikan sasaran pasar dilihat dari segi demografi dan psikografi

3. How (kreativitas)

Bagaimana membujuk calon pembeli agar tertarik, menyukai, dan loyal

4. Where (media dan kegiatan)

Dimana saja daerah pasar yang perlu digarap, serta media dan kegiatan apa saja yang cocok untuk daerah pasar tersebut

5. When (penjadwalan)


(17)

commit to user 6. How Much

Seberapa jauh intensitas kampanye atau berapa banyak dana yang tersedia untuk membiayai kegiatan tersebut.

B. Tujuan dan Fungsi Periklanan

Tujuan periklanan adalah untuk membantu penjualan suatu barang atau jasa dari produsen atau pemasang iklan ke konsumen melalui periklanan.

Beberapa kategori dari tujuan periklanan tersebut menjadi acuan bagi strategi periklanan. Kategori-kategori tersebut bisa diformulasikan dalam bentuk pertanyaan – pertanyaan ini : siapa?, apa?, dimana?, kapan? dan seberapa sering?. (Terence A. Shimp, 2003: 366 )

1. Siapa ?

Pertimbangan paling mendasar yang mendasari formulasi strategi periklanan adalah pasar sasaran. Tujuan berhubungan dengan pertanyaan siapa, yang menjelaskan pasar sasaran menurut kebutuhan- kebutuhan dasarnya yang dijadikan pemikat untuk suatu merek dan

fitur–fitur / ciri–ciri produknya-yakni, pemikat dalam bentuk demografis, yang psikografis, geodemografis, atau karakteristik - karakteristik lainnya mempengaruhi perilaku pemilihan.


(18)

commit to user 2. Apa ?

Pertanyaan apa meliputi dua macam petimbangan : a. Apa penekanannya ?

Masalah penekanan berhubungan dengan berbagai fitur – fitur dan manfaat yang akan ditekankan serta emosi - emosi yang hendak ditimbulkan ketika mengiklankan sebuah merek.

b. Apa tujuan – tujuannya ?

Masalah tujuan – tujuan berhubungan dengan tujuan dari komunikasi atau penjualan spesifik yang perlu dicapai pada tahap sekarang dalam siklus kehidupan merek. Iklan didesain untuk mencapai tujuan sebagai berikut :

a) Membuat pasar sasaran menyadari ( aware ) akan suatu merek baru.

b) Menfasilitasi pemahaman konsumen tentang berbagai atribut dan manfaat merek yang diiklankan dibandingkan merek - merek pesaing.

c) Meningkatkan sikap – sikap dan mempengaruhi niatan untuk membeli.

d) Menarik sasaran agar mencoba produk. e) Mendorong perilaku pembelian ulang.


(19)

commit to user 3. Dimana ?, kapan?, Seberapa sering ?

Secara demografi, pasar–pasar manakah yang perlu ditekankan, bulan–bulan atau musim–musim apakah yang mengutungkan untuk iklan, serta seberapa seringkah seharusnya sebuah merek diiklankan, merupakan masalah–masalah tambahan yang perlu diperhatikan ketika merancang tujuan iklan.

Periklanan pada dasarnya memberi informasi kepada audience tentang produk yang dihasilkan agar mereka tertarik dan menggunakannya, tergantung kemana komunikator mengarahkan pesannya. Artinya, hanya sebatas informasi atau mengharap agar konsumen tertarik dan terbujuk dalam pesan iklan. Pada umumnya fungsi iklan ada 4 yaitu memberikan informasi, mempersuasi khalayak, mendidik khalayak, memberi hiburan khalayak (Rendra Widyatama, 2007 : 151). 1. Memberi informasi

Iklan memberikan informasi kepada khalayak, informasi tersebut dapat berupa pengenalan produk, bagaimana menggunakan produk, manfaat produk, dimana dan kapan produk dapat dibeli.

2. Membujuk

Iklan dapat berupa membujuk agar mencoba, membeli, memakai, menumbuhkan keyakinan, memelihara keyakinan, menciptakan, meningkatkan, dan mengembangkan permintaan terhadap produk.


(20)

commit to user 3. Memberikan hiburan

Sebuah informasi termasuk iklan yang beredar dimasyarakat selalu muncul dan diingat oleh masyarakat, keadaan ini menyebabkan kebosanan ditengah masyarakat. Oleh karena menjadikan iklan tidak semata sebagai informasi, melainkan sebagai sebuah hiburan. Konsep ini mengharuskan. Iklan tidak kaku, melainkan ringan dan menumbuhkan kegembiraan

4. Mendidik

Suatu informasi yang dapat diajarkan dapat berupa cara pemakaian, perakitan, pemasangan, penggunaan produk.Periklanan merupakan kegiatan yang terkait dengan dua bidang kehidupan sehari-hari, yaitu ekonomi dan komunikasi. Bidang ekonomi periklanan merupakan salah satu upaya marketing yang strategis. Sedangkan dalam bidang komunikasi, periklanan merupakan proses komunikasi yang melibatkan pemasang iklan, media massa, dan biro iklan.

Bila periklanan tersebut dapat terlaksana, maka perpaduan antara advertensi dan entertaiment telah terwujud dalam satu paket yaitu advertainment. Oleh karena itu, dua aspek tersebut harus dipadukan secara proporsional sehingga pesan iklan dapat mengena.


(21)

commit to user

C. Periklanan Media Cetak

Periklanan dan media menjadi 2 hal yang mempunyai keterkaitan erat dan saling membutuhkan. Para produsen yang memanfaatkan media dapat menjangkau pasar sesuai keinginan, sedangkan di sisi lain dengan adanya produsen yang memanfaatkan media tersebut, maka media menerima imbalan dan berpotensi untuk dapat terus berkembang. Media berfungsi sebagai jembatan kepada konsumen dari produsen untuk menyampaikan sebuah pesan.

Segala bentuk pesan tentang suatu produk yang disampaikan lewat media, ditujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat (Rhenald Kasali, 1995 : 11)

Surat kabar sebagai salah satu media cetak yang diandalkan dalam dunia periklanan karena menggabungkan beberapa informasi yang ditangkap dengan foto sebagai ilustrasi di gabung dengan kata-kata yang dirangakai oleh jurnalis untuk penyamapaian informasi dari sebuah kejadian. Surat kabar di Indonesia dapat diklasifikasikan menurut frekuensi penerbitan, ukuran, sirkulasi, format isi, kelas sosial pembacanya (Rhenald Kasali, 1995 : 101)

1. Frekuensi Penerbitan

Berdasarkan frekuensi penerbitnya dibedakan atas surat kabar harian dan mingguan. Usia surat kabar harian hanya 1 hari, biasa berisi informasi baru dan ter update yang berkembang sesuai keadaan yang ada.


(22)

commit to user

Berberda dengan surat kabar mingguan yang berisi artikel yang tidak mudah basi dan terdapat kedalaman isi didalamnya.

2. Ukuran

Surat kabar umumnya terdiri dari dua jenis : Surat kabar Tabloid : Umumnya terdiri dari lima atau enam kolom yang masing-masing memiliki lebar sekitar 5 cm dan panjang dari atas kebawahnya sekitar 35 cm. Ukuran ini membuat surat kabar tabloid tampil seperti majalah yang tidak dijilid. Bentuk Standar : Umumnya memiliki ukuran dua kali lipat tabloid dengan ukuran delapan sampai sembilan kolom ke samping. Namun demikian, banyak Koran standar yang mengurangi jumlah kolomnya menjadi hanya 6 kolom. Lebih dari 90% surat kabar yang beredar di Indonesia adalah surat kabar yang berbentuk standar.

3. Sirkulasi

Menurut peredarannya surat kabar dibagi menjadi dua, yaitu surat kabar lokal dan surat kabar nasional. Surat kabar lokal : Suara Merdeka, Pikiran Rakyat, Kedaulatan Rakyat, Solopos, Bali Post. Surat kabar nasional : Kompas, Suara Pembaharuan.

4. Format Isi

Dalam format isi surat kabar lebih diperhatikan rubrik yang menjadi kekuatan suatu media dengan tingkat popularitas tertentu yang dapat dengan rubrik dimedia lain.


(23)

commit to user 5. Kelas Sosial Budaya

Dari kelas sosialnya, surat kabar dibagi menjadi 2 jenis, yaitu high brow newspaper (quality) untuk golongan menengah keatas dan boulevard (popular) newspaper untuk golongan menengah kebawah.

D. Kekuatan dan Kelemahan Surat Kabar

1. Kekuatan Surat Kabar a. Market coverage

Surat Kabar dapat menjangkau daerah-daerah perkotaan sesuai cakupan pasarnya.

b. Comparison shopping (catalog value)

Informasi sekelebat yang diberikan oleh radio dan televisi, dimuat secara tertulis pada surat kabar yang dapat dibawa kemana-mana.

c. Positive consumer attitudes

Konsumen umumnya memandang surat kabar memuat hal-hal aktual yang perlu segera diketahui khalayak pembaca.

d. Flexibility

Pengiklan dapat bebas memilih pasar mana yang akan diprioritaskan.


(24)

commit to user 2. Kelemahan Surat Kabar

a. Short life Span

Surat kabar cepat basi, hanya berusia 24 jam. b. Clutter

Informasi berlebihan yang dimuat oleh redaksi dan pemasang iklan dapat melemahkan pengaruh sebuah iklan.

c. Limited coverage of certain groups

Pada umumnya surat kabar dibaca oleh seorang pria. d. Products that don’t fit

Beberapa produk tidak dapat diiklankan dengan baik disurat kabar.

E. Media Dengan Pengiklan

Media adalah penyajian berita yang objektif dan komposisi iklan yang proporsional.

Dalam banyak hal, keduanya memiliki sesuatu untuk dapat saling menguntungkan. Surat kabar yang seakan-akan membela kepentingan tertentu seperti mengecoh konsumen. Pada suatu media terdapat kode etik jurnalistik yang harus dijaga kerahasiaannya. Dari sini pula media mencoba membangun citra image dari pengiklan kepada khalayak dan salah satu faktor yang menentukan baik dan buruk.

Tidak jarang kita temui dalam sebuah surat kabar, dimana didalam berita terdapat iklan produk rokok dengan warna mencolok tetapi


(25)

commit to user

dihalaman sampingnya terdapat himbauan bahaya merokok. Padahal dalam sebuah surat kabar merupakan satu kesatuan baik itu berita atau iklan dan semuanya ditujukan kepada public sebagai upaya peningkatan kualitas surat kabar tersebut.

Jenis-jenis iklan yang ada di surat kabar antara lain : 1. Iklan kuping

2. Iklan Banner

3. Iklan Stipel, stipel kaki 4. Iklan Kolom

5. Iklan Baris 6. Iklan Halaman 1 7. Iklan Advertorial 8. Iklan Pulau

F. Definisi Account Executive

Untuk menjaga hubungan dengan pelanggan, maka peran Account

Executive sangat dibutuhkan oleh perusahaan Advertising. Dikarenakan

seorang Account Executive juga dituntut untuk bisa mengembangkan perusahaan dengan pemahaman tentang dunia pemasaran yang dimiliki. I. Pengertian Tentang Account Executive

Account Executive adalah orang yang ditunjuk oleh perusahaan

Advertising sebagai penghubung (lasion offiser) dalam melayani klien.


(26)

commit to user

dan mempelajari tuntutan yang dikehendaki klien terhadap iklannya. Tugas utama seorang Account Executive adalah berlaku sebagai Client

Service Executive, pada biro iklan yang kecil biasanya seorang Account

Executive akan merangkap dua jenis pekerjaan atau lebih yaitu Client

Service Executive dan media planner dan buyer service (Rhenald Kasali,

1995, 29 - 30).

Sebagai seorang Account Executive, pengaturan strategi bukan hanya dalam memperoleh klien, tapi juga bagaimana cara mempertahankan klien. Ada semboyan yang mengatakan “Mempertahankan Lebih Sulit Daripada Mendapatkan”. Salah satu cara yang bisa dipakai oleh seorang Account Executive adalah dengan meningkatkan kepuasan klien. Kepuasan klien dalam menikmati jasa perusahaan Advertising adalah sesuatu yang dapat dibanggakan bagi perusahaan tersebut.

Account Executive harus tahu sasaran jabatannya, yaitu

mengkoordinasi agar pekerjaan klien dilaksanakan sesuai dengan proses kerja dan memastikan bahwa data atau informasi yang diperlukan tersedia. Seorang Account Executive di sebuah biro iklan harus mempunyai bekal pengetahuan untuk dapat mengetahui hal-hal apa saja yang harus dilakukan. Beberapa pengetahuan yang harus dimiliki seorang Account

Executive yaitu :

1. Marketing, dapat melaksanakan penelitian terhadap media dan konsumen (pasar).


(27)

commit to user

2. Advertising, Account Executive harus tahu tujuan dari Advertising

tersebut, tujuan Advertising umumnya mengandung misi komunikasi.

3. Leadership, harus dapat mcnunjukkan sifat kepemimpinan dalam

menentukan tujuan serta mengkoordinir tim.

4. Tehnik Presentasi, harus dapat mempertahankan hasil yang telah dicapai dihadapan klien.

II. Tugas Account Executive Pada Sebuah Biro Iklan

Tugas utama seorang Account Executive adalah sebagai Client

Service Executive yaitu menjaga hubungan antara biro iklan dengan

perusahaan klien. Ini berarti seorang Account Executive bertugas mengawasi agar pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk sesuatu klien dapat disalurkan dan diselesaikan secara tertib, terarah dan teratur. Selain tugas utama tersebut seorang Account Executive masih memiliki tugas dan tanggung jawab lainnya.

1. Secara garis besar atau umum tugas dan tanggung jawab seorang

Account Executive menurut S. Widjajanto (Majalah Marketing 25

April - Mei 2002 : 32) adalah :

a. Memperkenalkan atau mempresentasikan Company Profile Agency tempat dia bekerja, sehingga akan menimbulkan citra kesan yang positif di mata klien.

b. Seorang Account Executive berperan sebagai penghubung antara klien dengan seluruh departemen yang ada di biro iklan (agency).


(28)

commit to user

c. Seorang Account Executive yang bertugas menyelaraskan seluruh keinginan dan informasi di klien ke agency, agar semua elemen yang ada di agency dapat bekerja secara terintegrasi, sehingga memberikan layanan terbaiknya.

d. Pemeliharaan hubungan kerja sehari-hari dengan klien, khususnya dengan Advertising managernya, ataupun anggota direksi atau petugas yang diserahi tugas dan tanggung jawab urusan advertisingnya.

e. Pengumpulan dan penyediaan bahan referensi dan bahan petunjuk atau pedoman, baik mengenai aspek kreatif, media ataupun

marketing untuk iklan-iklan yang harus diselesaikan oleh agency.

f. Pemikiran dan persiapan rencana kreatif dan rencana media sementara dan memperoleh persetujuan klien untuk rencana-rencana tersebut.

g. Pengeluaran dan penyaluran instruksi kerja intern dengan menggunakan formulir yang tersedia untuk masing-masing pekerjaan, job requisition, memorandum dan sebagainya.

h. Mengetahui dan secara terus-menerus berusaha untuk mengetahui sebanyak mungkin mengenai segala aspek dan seluk beluk dari perusahaan dan bidang usaha klien, termasuk kompetitornya.


(29)

commit to user

2. Adapun secara rinci dan khusus tugas dan tanggurig jawab seorang

Account Executive menurut S. Widjajanto (Majalah Marketing 25

April – 8 Mei 2002 : 47) meliputi:

a. Membuat client brief dan contact report yang akurat ringkas dan tepat waktu.

b. Memeriksa seluruh out put dari agency, desain, lay out, separasi, kertas kerja, tvc, dan lain-lainnya.

c. Memeriksa seluruh berkas administrasi agar sesuai dengan peraturan yang berlaku sehingga proses tersebut berjalan lancar bagi kedua belah pihak.

d. Menjaga (mainting) kepuasan klien terhadap kinerja agency.

e. Berusaha untuk memahami persoalan klien dan seluk-beluk dari klien yang ditangani. Selain itu juga mampu memberikan saran terutama yang berkaitan dengan komunikasi pemasaran.

f. Bertugas untuk mempresentasikan setiap karya yang terbaik untuk meningkatkan bisnis mereka.

g. Pada kasus-kasus tertentu seorang Account Executive bertugas menjadi penyelaras keinginan agency dengan pihak supplier

(percetakan, production house, event organizer, dll).

3. Dalam hal yang sama, yailu tugas dan tanggung jawab seorang

Account Executive secara khusus oleh Roger Barton dalam bukunya

Advertising Agency Operation and Management” seperti dikutip


(30)

commit to user

a. Membuat contact report mengenai semua hubungan yang diadakan,dengan klien, baik hubungan tatap muka maupun melalui telepon.Menjawab semua surat yang diterima dari atau mengenai urusan klien.

b. Menjawab semua surat yang diterima dari atau mengenai urusan klien.

c. Mengawasi agar semua instruksi dan keterangan yang datang ke

agency diteruskan dan disampaikan kepada orang bagian yang

bersangkutan secepat mungkin.

d. Menyelenggarakan rapat executive group atau rapat kreatif seperlunya dengan menyiapkan semua bahan sementara yang diperlukan.

e. Mengumpulkan semua bahan informasi, data dan bahan referensi untuk rapat executive group dan kreatif.

f. Mengeluarkan job requisition, action sheet ataupun memo seperlunya untuk semua tindakan yang menimbulkan pengeluaran biaya, baik di pihak agency maupun di pihak klien.

g. Bersama dengan petugas lain yang berkepentingan menentukan

deadline dan prioritas pekerjaan, serta mengawasi agar semua

pihak yang berkepentingan diberitahukan dan mengerti.

h. Mengadakan follow up dan pengecekan, agar semua pekerjaan selesai pada waktu yang telah direncanakan.


(31)

commit to user

i. Melaporkan segera kepada klien, kalau ada hambatan atau gangguan yang melambatkan suatu pekerjaan.

j. Mengeluarkan instruksi tertulis pemesanan tempat pada bagian media segera setelah diterima persetujuan permintaan dari klien mengenai pemasangan iklan-iklannya.

k. Mengawasi agar klien menerima schedule dan perincian biaya yang

up to date dan benar.

l. Memberikan laporan bulanan kepada klien mengenai pengeluaran biaya pemasangan.

m. Menyiapkan laporan mingguan atau bulanan mengenai klien kepada account group director atau agency management.

n. Membuat suatu catatan khusus untuk setiap kliennya secara tersendiri.

Dari penjelasan diatas, seorang Account Executive memerlukan kerjasama dengan departemen lain yang ada pada suatu biro iklan. Seorang Account Executive adalah wakil perusahaan yang harus berusaha sebaik-baiknya dalam melakukan kerjasama yang baik dengan klien, klien baru ataupun klien lama demi menjaga citra perusahaan.


(32)

commit to user

III. Persyaratan seorang Account Executive yang baik :

a. Seorang Account Executive harus mengetahui segi-segi teknis pekerjaannya.

b. Seorang Account Executive harus mengetahui dan menghayati produk pemasaran dan sifat bidang usaha dari klien yang bersangkutan (product knowledge and nature of the bussines). c. Seorang Account Executive harus mampu membaca watak dan

dapat bekerja dengan cepat menyesuaikan diri (human knowledge).

d. Seorang Account Executive harus memiliki positive attitude, active dynamic, senang bergaul dengan orang lain, keterbukaan.

e. Seorang Account Executive harus gemar dan banyak membaca. IV. Beberapa hal yang harus dimiliki oleh seorang Account Executive

dalam memposisikan diri antara klien dan perusahaan a. Teknik Presentasi

Menjelaskan dan mempertahankan hasil sebuah presentasi yang telah dicapai dihadapan klien, sesuai maksud, tujuan, dan keinginan agar dapat mendapatkan kepercayaan dari klien dan menjaga nama baik perusahaan agar tetap aman dan menguntungkan.


(33)

commit to user b. Teknik Negoisasi

Seorang Account Executive harus mampu meyakinkan klien dan mampu melaksanakan semua keinginan klien, salah satunya dengan menguasai tata cara bernegoisasi dan benar serta menguasai kosa kata yang bervariasi agar klien yakin terhadap kita sebagai seorang Account Executive.

c. Marketing

Seorang Account Executive harus mampu melaksanakan penelitian pasar dan media, umumnya melalui faktor psikologi dan sosiologi yang mampu mendesain perilaku konsumen. d. Advertising

Seorang Account Executive harus mengetahui tujuan dari advertising sendiri, yaitu suatu komunikasi massa yang harus dibayar untuk menarik konsumen, menanamkan informasi dan mengharapkan suatu tindakan yang menguntungkan pengiklan.

e. Leadership

Seorang Account Executive harus memiliki jiwa kepemimpinan dalam menentukan tujuan dan mengkoordinasi tim, mempunyai prinsip yang jelas, berkemauan keras, dan mampu mempengaruhi orang lain.


(34)

commit to user V. Account Executive adalah komunikator :

a. Berkomunikasi sebagai penjembatan memperoleh klien. b. Seorang penghubung antara biro iklan dengan klien.

c. Berkomunikasi terhadap perkembangan dan trend baru pada industri klien dan menyatukan mereka ke dalam kampanye periklanan.

d. Memiliki visi yang terarah.

Sebuah biro iklan adalah pihak yang penting, karena berperan dalam hal mempertemukan antara pengiklan dengan pihak media. Namun dewasa ini, media tidak hanya menunggu datangnya sebuah iklan, bahkan harus ikut bergerak mencari klien mengingat persaingan dunia periklanan yang semakin ketat khususnya persaingan antar media sebuah biro iklan yang memaksa berpikir dua kali dalam mencari peluang dengan istilah jemput bola dan mengejar klien agar dapat memanfaatkan medianya.

Peranan dari sebuah biro iklan divisi media dapat di maksimalkan, yaitu apabila pengiklan menginginkan berhubungan langsung dengan divisi media. Untuk itulah Account Executive media melakukan negoisasi dengan pengiklan. Ada kalanya seorang Account Executive media langsung menghubungi pihak pengiklan jika ada penawaran khusus, yaitu pihak-pihak yang


(35)

commit to user

dinilai mempunyai prospek untuk bersedia memasang iklan sesuai penawaran yang di ajukan.

Sehingga Account Executive media memiliki peran sebagai pihak yang mewakili media untuk menjalin hubungan komunikasi yang erat untuk mendapatkan iklan, maka media menunjuk

Account Executive media untuk menghubungi pengiklan secara

langsung.

Dari penjelasan diatas, dapat di ambil sedikit kesimpulan bahwa seorang Account Executive memiliki peran yang cukup berpengaruh terhadap perkembangan suatu biro iklan. Keberhasilan dan citra baik suatu biro iklan banyak terggantung kepada kinerja seorang Account Executive. Maka dari itu, seorang Account

Executive harus dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

G. Perbedaan antara Sales, Marketing, dan Account Executive.

1. Sales

Adalah seseorang yang menjual barang atau jasa secara langsung kepada konsumen (Serba-serbi Profesi, 2010 : 35)

 Job desc :

- Memberitahukan dan membantu klien tentang fitur teknis barang dagangan.

- Menunjukkan penggunaan barang dagangan itu atas permintaan calon pelanggan.


(36)

commit to user

- Mengidentifikasikan kebutuhan dan barang dagangan mereka.

- Berpartisipasi memilih vendor dalam pengadaan barang dagangan yang harus memenuhi criteria yang telah ditentukan seperti harga, kualitas, kuantitas, tanggal pengiriman dan pemesanan tempat.

- Berkoordinasi dengan bagian purchasing (pembelian) untuk memenuhi permintaan pelanggan.

 Jenjang karier : Sales staff – team leader – sales group leader – manager – general manager.

2. Marketing

Adalah seseorang yang menawarkan barang dan membangun image sebuah produk atau jasa dari sebuah perusahaan.(Serba-serbi Profesi, 2010 : 37)

 Job Desc :

- Menggambarkan produk atau jasa tertentu ketika mencoba meyakinkan pembeli potensial untuk membeli barang dagangan mereka, dan juga menjelaskan fitur dan manfaat dari produk atau jasa.

- Mencari daftar calon pelanggan dan menghubungi via telepon.

- Menghubungi calon pelanggan untuk mengatur kehadiran mereka untuk presentasi penjualan atau membuat janji untuk penjualan mereka.

- Melakukan survey untuk mendapatkan informasi penting dari pelanggan potensial ataupun tentang produk.


(37)

commit to user

 Jenjang Karier : Staff marketing – team leader – supervisor team leader-marketing – marketing manager – Direktur marketing. 3. Account Executive

Adalah orang yang membina hubungan secara rutin kepada klien, sebagai media planner dan juga orang yang memonitor promosi dan penjualan yang telah direncanakan oleh perusahaan (Serba-serbi Profesi, 2010 : 42)

 Job Desc :

- Memonitor aktivitas sales untuk memastikan implementasi program berjalan sesuai rencana

- Mengupdate account profile, untuk mengetahui profile yang di cover per tahun, sebagai informasi data.

- Membuat sales plan dan pelaksanaan untuk program penunjang penjualan.

- Membuat laporan harian dan bulanan berkaitan dengan penjualan. - Implementasi dan monitoring program promosi beserta pemasangan

materi promosi, agar sesuai dengan program promosi.

 Jenjang Karier : Account executive – Account manager – Account director – Direktur.

Kesimpulan pada definisi dari ketiga profesi diatas adalah :

1. Sales : Penjual yang langsung behubungan dengan barang yang dijual ke konsumen.


(38)

commit to user

2. Marketing : Penjual dan pemasaran tidak berhubungan langsung barang yang dijual kepada konsumen. Komunikasi kepada klien dilakukan via telepon, dan mengatur sebuah pertemuan untuk presentasi penjualan. 3. Account Executive : penjual dan pemasaran yang tidak berhubungan

langsung dengan barang yang dijual. Menjual dan menawarkan konsep baik beli putus, bagi hasil ataupun konsinyasi. Biasanya seorang account executive menggunakan surat penawaran dalam menawarakan produk atau jasa perusahaannya.


(39)

commit to user

30

BAB III

DESKRIPSI PERUSAHAAN

A. Sejarah Berdirinya Perusahaan

CV. Translaticlab Advertising & Multimedia berdiri pada tanggal 09 Oktober 2006. CV. Translaticlab Advertising & Multimedia adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa periklanan dan multimedia, yang meliputi media cetak, media luar ruang, dan elektronik. CV. Translaticlab Advertising & Multimedia dipimpin langsung oleh pemiliknya yaitu Bapak Arief Satria Wicaksana S. IKom, sebagai seorang praktisi yang memiliki pengalaman dibidang periklanan dan multimedia, khususnya visual animasi.

Bapak Arief Satria Wicaksana, yang pernah mengajar di salah satu Lembaga Pendidikan di solo ini juga pernah bergabung di PT. Indosiar Visual Mandiri Jakarta. Bapak Arief Satria Wicaksana mengundurkan diri dari PT. Indosiar Visual Mandiri Jakarta pada pertengahan 2006.

Kemudian bergabung kembali dengan The Think Organizer pada bulan Agustus 2006 yang dipelopori oleh Bapak Stefanus Adjie. Disini Bapak Arief berperan sebagai Visual Graphic Motion. Dan memutuskan untuk membuat kantor advertising yang bisa di kelola sendiri pada bulan Oktober 2006.

Kantor CV. Translaticlab Advertising & Multimedia yang bertempat di Jalan RM Said No. 127, Punggawan, Solo dengan kode pos


(40)

commit to user

57132. Sebagai biro iklan yang masih terbilang baru, namun orang-orang yang bekerja di dalamnya sudah memiliki pengalaman cukup lama di bidang periklanan. Oleh karena itu, CV. Translaticlab Advertising & Multimedia selalu dan ingin terus berusaha memberikan service yang terbaik kepada klien-kliennya dan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak yang terkait, agar klien dan CV. Translaticlab Advertising & Multimedia dapat selalu bekerjasama dengan baik dan saling menguntungkan.

B. Data Perusahaan

Nama Perusahaan : CV. Translaticlab Advertising & Multimedia Nama Direktur : Arief Satria Wicaksana S. IKom

Akte Pendiri : 09 Oktober 2006 Notaris : Irvan Raffi, SH

Alamat : Jl. RM.Said No. 127 Punggawan Solo 57132 Telepon : 0271-7655250

Email : translaticlab@gmail.com No. NPWP : 21.008.441.4-526.000

Nama Bank : Bank BCA – Cabang Slamet Riyadi No. Account : 0152496603

a.n. CV. Translaticlab Advertising & Multimedia


(41)

commit to user

Klien Utama : Lorin Hotel Solo Choice Plus Indonesia The Sunan Hotel Solo PT.Indosaka Prima Jaya Sisi Tiga Production

Solopos

C. Visi dan Misi Perusahaan

Demi kemajuan perusahaan dan memperluas jalinan kerjasama dengan berbagai pihak CV. Translaticlab Advertising & Multimedia memiliki visi dan misi.

Visi :

Menjadi perusahaan jasa periklanan dan multimedia terdepan di kota Solo.

Misi :

1. Kreatif dalam berkarya

2. Memberikan ide segar kepada klien.

3. Berpikir cepat dalam memutuskan sebuah ide. 4. Memberikan pelayanan terbaik kepada klien. 5. Menghasilkan sebuah karya yang memuaskan.


(42)

commit to user

D. Bidang Pekerjaan

1. Bagian Advertising

CV. Translaticlab Advertising & Multimedia melayani program-program iklan luar ruang maupun dalam ruang mulai dari perencanaan awal pemilihan lokasi yang strategis, sampai produksi dan perawatannya. melayani pekerjaan-pekerjaan yang sifatnya produksi konstruksi, termasuk pemasangan seperti :

a. Pembuatan logo

Membuatkan logo bagi klien yang baru memiliki sebuah perusahaan maupun yang telah memiliki perusahaan.

b. Neon Box

Adalah sebuah box yang di desain dengan nama sebuah toko atau perusahaan yang didalamnya terdapat beberapa lampu. Agar pada malam hari lebih terlihat menarik. Ukuran neon box disesuaikan dengan logo toko atau perusahaan

c. Papan Nama Toko

Adalah sebuah sejenis reklame media luar ruang (outdoor) dengan ukuran kecil yang terpasang di toko-toko, kios, bengkel, kantor, perusahaan dll. Ukuran disesuaikan dengan logo took atau perusahaan.

d. Brosur

Adalah literature berjumlah kelipatan empat halaman atau lebih, maka literature penjualan tersebut bisa dijilid dengan semacam penjepit


(43)

commit to user

yang sederhana, sementara halaman-halaman tunggal dapat dijilid dengan cara penjilidan seperti biasa, dimana sisi kiri dilem dan kemudian diberi cover agar lebih kuat dan indah. ukurannya mulai dari satu halaman kertas Folio/A4.

e. Flyer

Adalah sehelai kertas yang dicetak 2 muka, lebih tipis dari leaflet. Umumnya memiliki ukuran tak lebih dari A5 (14,8 cm x 24 cm). karena Karena selembar flyer mudah disebar di jalanan sambil lalu sehingga melayang-layang sebelum jatuh ke jalan.

f. Pamflet

Adalah semacam booklet (buku kecil) yang tak berjilid. Mungkin hanya terdiri dari satu lembar yang dicetak di kedua permukaannya. Tapi bisa juga dilipat di bagian tengahnya sehingga menjadi empat halaman. Atau bisa juga dilipat tiga sampai empat kali hingga menjadi beberapa halaman. Jika dilipat menjadi empat, pamphlet itu memiliki nama tersendiri yaitu leaflet. Penggunaan pamphlet atau leaflet umumnya dilakukan untuk pemasaran aneka produk dan juga untuk penyebaran informasi politik. Ukuran mulai dari satu halaman kertas folio/A4 dengan dan tanpa lipatan tanpajilid. dengan cetak bolak balik.


(44)

commit to user g. Leaflet

Adalah berwujud sehelai kertas dari bagan yang agak kaku (agar tidak mudah robek,ditekuk, atau dilipat). Ukuran kertas kecil (sama dengan pamflet, tapi ukuran lebih kecil).

h. Katalog

Adalah sejenis brosur yang menerangkan dan kadang-kadang ditambah dengan ilustrasi tentang berbagai produk yang ditawarkan perusahaan dengan harganya. Ukurannya bermacam-macam mulai dari ukuran saku sampai yang sebesar buku telepon, tergantung keperluan bisnisnya.

i. Poster

Adalah selembar publikasi (baik gambar atau teks atau gabungan keduanya) dengan maksud untuk ditempelkan di dinding atau di permukaan yang vertikal. Umumnya ukurannya besar. Yang konvensional ukuran poster adalah 24 x 36 inchi.

j. X Banner

Adalah standing banner yang menggunakan rangka penyangga berbentuk X. Ukuran yang biasa digunakan 60x160 & 80x180.

k. Roll Banner

Adalah standing banner yang dapat digulung ke bawah untuk menyimpan secara ringkas. Ukuran yang biasa digunakan 60x160 & 80x180


(45)

commit to user 2. Bagian Multimedia

CV. Translaticlab Advertising & Multimedia juga melayani jasa kreatif berupa :

a. Company profile b. Video shooting c. Video Bumper d. Photograpy e. Animasi 2D & 3D f. Website

g. CD Interactive

h. Virtual Reality Motion


(46)

commit to user

F. Jabatan dan Job Desc pada CV.Translaticlab Mutimedia &

Advertising

I. Creative Director : Job Desc :

1. Seseorang yang berperan sebagai penentu terjadinya kerjasama dengan klien.

2. Memeriksa hasil kerja berbagai pihak dari pegawai maupun supplier. II. Account executive :

Job Desc :

1. Membuat surat penawaran kepada klien lama maupun klien baru. 2. Mempresentasikan company profile agency kepada klien.

3. Follow up klien atas surat penawaran yang telah diberikan kepada klien.

4. Membuat surat kontrak kerjasama antara translaticlab dengan klien. 5. Membuat client brief dan contact report yang akurat ringkas dan tepat

waktu.

6. Memeriksa seluruh out put dari agency, desain, lay out, separasi, kertas kerja, tvc, dan lain-lainnya.

7. Memeriksa seluruh berkas administrasi agar sesuai dengan peraturan yang berlaku sehingga proses tersebut berjalan lancar bagi kedua belah pihak.


(47)

commit to user

9. Bertugas untuk mempresentasikan setiap karya yang terbaik untuk meningkatkan bisnis mereka.

III. Tim Kreatif :

a. Advertising & multimedia : Job Desc :

1. Mendesain layout yang berhubungan dengan advertising : baliho, neon box, spanduk, brosur, flyer, dll

2. Membuat bumper video opening. 3. Membuat iklan TVC

4. Membuat logo baru maupn revisi logo. b. Web developer

Job desc :

1. Membuat design website.

2. Membeli nama domain dan hosting. 3. Maintance website.

IV. Produksi : Job Desc :

1. Memasukkan hasil design atau layout kepada supplier bagian percetakan.

2. Pengemasan hasil cetak atau video 3. Mengantarkan hasil akhir kepada klien.


(48)

commit to user

39

BAB IV

PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kuliah Kerja Media

Penulis melaksanakan tugas Kuliah Kerja Media selama dua bulan yaitu pada tanggal 1 Februari sampai dengan 1 April 2011, selama mengikuti KKM penulis mengikuti jam kerja sesuai aturan perusahaan yaitu masuk pada hari senin - sabtu pukul 09.00-17.00 WIB yang bertempat di CV. Translaticlab Multimedia & Advertising Jalan RM Said No. 127, Punggawan, Solo dengan kode pos 57132.

B. Tahapan Kerja Account Executive

Secara umum tahapan kerja seorang Account Executive di CV. Translaticlab Multimrdia & Advertising sebagai berikut :

1. Mencari Klien

Setiap Account Executive wajib mencari klien agar kelangsungan hidup media tetap ada, karena orang media hidup dari iklan. Dimana dalam hal ini klien lama (yang sudah pernah) maupun klien baru yang belum pernah beriklan menggunakan jasa biro iklan CV. Translaticlab Multimrdia & Advertising ataupun klien lama yang sudah jarang menggunakan jasa biro iklan. Klien dapat diartikan sebagai seorang atau sekelompok orang yang mewakili pribadi maupun instansi perusahaan tertentu untuk mempublikasikan barang ataupun jasa melalui media


(49)

commit to user

dengan tujuan khalayak tertarik untuk menggunakan barang atau jasa yang ditawarkan. Dari sini Account Executive berusaha membina hubungan dengan klien yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Ada dua cara seorang Account Executive mencari klien yaitu :

Cara aktif, yaitu Account Executive mencari klien baru untuk mau di ajak bergabung dan tertarik, cara yang dilakukan Account Executive

yaitu dengan cara mencari informasi mengenai sesuatu yang aktual. Informasi dapat berupa alamat klien baru, contact person (bagian marketing klien baru), kebutuhan dari klien baru tersebut. Misal, mencari alamat – alamat hotel di daerah Surakarta, kemudian mencari contact person bagian marketing dari hotel tersebut untuk mempermudah dalam mengkonfirmasi klien baru tersebut, membuat surat penawaran sesuai kebutuhan dari hotel (company profile, foto profile, website, daftar menu, brosur, dll). Mengirimkan surat penawaran kepada bagian marketing hotel tersebut. Dan dalam jangka 1 minggu harus segera follow up klien baru kembali untuk memastikan apakah surat penawaran berlanjut menjadi sebuah proyek atau penolakan kerjasama.

Cara pasif, yaitu Account Executive hal mewakili perusahaan, tinggal follow up ulang klien dengan menawarkan sistem program baru dalam surat penawaran. Jadi Account Executive tinggal menghubungi klien lama dan menawarkan produk. Dengan cara follow up ini Account

Executive menawarkan kembali layanan yang dulu telah ditawarakan dan


(50)

commit to user

lama. Cara ini digunakan agar klien tidak bosan dengan penawaran yang diajukan. Misal, Lorin Hotel Solo telah lama bekerja sama dalam bidang multimedia dengan Translaticlab, kemudian Account Executive harus mempunyai inisiatif untuk membuat penawaran program baru pada klien lama, dengan menawarkan paket baru yang berupa foto Virtual Reality

Motion. Maka dengan penawaran program layanan baru ini, klien akan

tertarik untuk bertanya jenis proyek yg ditawarkan.

2. Mengajukan Surat Penawaran dan Kontrak Kerjasama

Account Executive berupaya mendapatkan calon klien dengan cara

mengajukan surat penawaran untuk beriklan dilengkapi daftar harga layanan yang ditawarkan.

Surat penawaran diajukan ke calon klien yang berpotensial dan bersedia untuk beriklan. Surat penawaran diajukan dengan cara mendatangi secara langsung calon klien yang akan ditawari atau setelah ada perjanjian dengan calon klien yang meminta surat penawaran iklan agar dapat dipelajari oleh calon klien. Dalam pengajuan surat penawaran calon klien tidak bisa langsung memutuskan untuk bergabung dan bekerjasama, mereka memerlukan beberapa waktu untuk memutuskan. Oleh karena itu seorang Account Executive biasanya memberi kesempatan kepada calon klien hingga terjadi keputusan untuk menyetujui.


(51)

commit to user

3. Follow up dengan Klien maupun Calon Klien

Follow up dilakukan oleh Account Executive setelah mengajukan surat penawaran, biasanya 7 hari setelah penawaran diajukan. Follow up dapat dilakukan dengan beberapa cara.

Pesawat telepon langsung dengan calon klien dalam mengadakan negosiasi serta menanyakan kepastian tentang kesediaan. Tidak semua calon klien merasa puas dengan sistem negoisasi telepon. Sehingga calon klien tersebut menghendaki untuk bertemu secara langsung agar proses negosiasi dapat berjalan jelas.

Account Executive mendatangi langsung calon klien untuk

melakukan negosiasi dan follow up. Disini calon klien biasanya mengadakan negoisasi harga berkaitan dengan apakah ada potongan harga khusus jika mengambil sistem paket. Sehingga pada kenyataannya ada juga kesepakatan harga yang diberikan Account Executive kepada calon klien yang tidak sesuai dengan harga yang tertera pada surat penawaran. Namun, kesepakatan harga tidak selalu dapat di negosiasikan, ada beberapa penawaran yang sudah mematok harga, pada dasarnya peran

Account Executive sangat diperlukan dalam menentukan harga kepada

calon klien, harga yang dirasa cocok untuk klien dan harga yang tidak merugikan perusahaan biro iklan tersebut.


(52)

commit to user 4. Membuat Order

Jika kesepatan antara keduabelah pihak telah tercapai, maka

Account Executive membuatkan surat kontrak kerjasama kepada calon

kliennya tersebut yang berupa surat order yang isinya : judul, ukuran, penempatan, pembayaran. Surat ini berisi perjanjian kerjasama dengan pihak calon klien. Surat ini ditandatangani oleh pihak Account Executive

yang bersangkutan dengan pihak calon klien. 5. Menyerahkan Materi ke team Kreatif

Materi iklan dari Account Executive diserahkan ke tim kreatif untuk dibuat sesuai keinginan klien, dalam hal ini Account Executive

dibantu tim kreatif menyiapkan materi yang sudah ada untuk melakukan proses desain yang seluruhnya dilakukan oleh tim kreatif, Account

Executive dapat memberi masukan untuk ide kreatif. Desain yang diajukan

tim kreatif dapat lebih dari satu agar lebih memudahkan dalam pengembangan ide kreatif dan memudahkan Account Executive apabila ada revisi dari klien.

6. Mengajukan Desain ke Klien

Desain yang telah jadi kemudian diajukan ke klien apakah klien setuju tanpa ada revisi atau sebaliknya. Jika ada revisi seorang Account

Executive menanyakan kepada klien tersebut hal-hal apa yang perlu

mendapatkan revisi. Dan apabila dari desain yang telah diajukan perlu mendapat revisi maka Account Executive mencatat apa yang akan di revisi, kemudian menyerahkan desain yang perlu mendapatkan revisi ke tim


(53)

commit to user

kreatif agar segera diperbaiki dengan memberitahu hal-hal apa saja yang perlu diperbaiki, begitu selanjutnya Account Executive segera mengajukan desain baru ke klien sampai tercapai persetujuan desain oleh klien.

C. Strategi Account Executive Dalam Meraih dan Mempertahankan

Klien di CV.Translaticlab Multimedia & Advertising.

Proses kerja Account Executive media pada CV. Translaticlab Multimedia & Advertising ditekankan pada aspek pelayanan atau kepuasan klien yaitu pada aspek meraih dan mempertahankan klien. Sehingga seorang Account Executive memperlakukan klien seperti teman, memberikan pelayanan yang terbaik untuk mendapatkan sebuah proyek yang bisa berkelanjutan, seorang Account Executive harus mempunyai strategi yang tepat dalam meraih dan mempertahankan klien.

Account Executive harus dapat meneliti, mengetahui keinginan

serta kebutuhan klien, hal yang penting sebagai awal agar klien bisa menaruh kepercayaan sehingga lebih mudah dalam proses melobby dikemudian hari jika terjadi kesepakatan antara keduabelah pihak.

Seorang Account Executive harus menjadi sosok yang peka terhadap perkembangan informasi, sumber berita dapat ditemukan dari mana saja dan kapan saja. Account Executive harus salalu peka terhadap perkembangan situasi yang sedang terjadi, misal terdapat promo dari sebuah media surat kabar tertentu yang meluncurkan paket istimewa dengan bonus yang lebih bagus juga mencari inisiatif dan menyampaikan


(54)

commit to user

informasi tersebut ke beberapa instansi potensial yang tertarik dengan program baru yang ditawarkan tersebut.

Seorang Account Executive harus mempunyai hubungan yang luas dan berkelanjutan dengan beberapa orang penting sebuah perusahaan tertentu. Hal ini sangat berguna dalam menjalin hubungan kerjasama yang saling menguntungkan yang bersifat jangka pendek maupun jangka panjang.

Account Executive harus menjadi komunikator yang efektif, hal ini

berguna untuk penyampain sebuah pesan atau hanya sekedar informasi tentang barang atau jasa dari pihak media. Selain itu seorang Account

Executive dituntut mahir dalam proses negosiasi, faktor komunikasi antar

personal sangat diperlukan dalam hal ini, seorang Account Executive

membawa nama perusahaan dalam penentuan sebuah harga dengan sistem negoisasi, harga yang cukup bersaing dengan pasar dan dapat diterima klien tetapi tidak merugikan biro iklan tempat ia bekerja.

Adapun beberapa strategi seorang Account Executive dalam meraih klien secara khusus yaitu :

1. Mengikuti Seminar

Dengan mengikuti seminar sebagai peserta atau penyelenggara, seorang Account Executive dapat dikenal lebih banyak kalangan sekaligus promosi perusahaan biro iklan tempat ia bekerja.


(55)

commit to user 2. Menghadiri Undangan

Seorang Account Executive yang menghadiri sebuah undangan sebagai wakil dari perusahaan tempat ia bekerja merupakan segmentasi dan sosial. Dengan harapan, biro iklan bisa lebih dikenal melalui Account Executive tentu dengan berbagai cara yang pas untuk memperkenalkan biro iklan tempat ia bekerja kepada masyarakat luas.

3. Mengirim Company Profile

Pengiriman company profile kebeberapa perusahaan sebagai upaya perkenalan diri sebuah biro iklan.

Keberadaan klien adalah merupakan sebuah investasi semu, seorang Account Executive harus dapat memantau dan memberikan informasi terhadap perusahaan calon klien tersebut, dengan harapan suatu saat nanti klien akan menggunakan jasa biro kita untuk proses promosi.

Berikut strategi yang digunakan Accont Executive dalam mempertahankan klien yaitu :

1. Personal Touch

Dengan sering menghubungi kllien, sang klien akan semakin merasa terkait secara emosional dengan perusahaan khususnya personal Account Executive kedua belah pihak.


(56)

commit to user 2. Memberikan Best Service

Profesional kerja dan pelayanan yang baik adalah sebuah kunci agar klien merasa nyaman, salah satu sifat dasar manusia adalah merasa puas bila kebutuhannya dapat dilayani secara baik.

D. Aktivitas Kuliah Kerja Media

Selama 2 bulan, yaitu 1 Februari 2011 hingga 1 April 2011, kegiatan yang dilakukan penulis selama Kuliah Kerja Media :

1. Memperkenalkan Diri dan Melihat Suasana Kerja Media

Pada hari-hari pertama magang, penulis memperkenalkan diri kepada semua karyawan kantor dengan suasana kerja yang cukup nyaman dan kondusif serta di ajarkan bagaimana alur kerja divisi marketing communitation, di CV. Translaticlab Multimedia & Advertising.

2. Mempelajari Pembuatan Surat Penawaran.

Sebagai awal magang penulis di ajarkan dengan beberapa tata cara penulisan Surat Penawaran.

3. Membuat Surat Penawaran

Sebelum penulis terjun langsung dengan klien, yang dilakukan penulis dengan bimbingan Accunt Executive media adalah membuat surat penawaran dan surat perkenalan jika diperlukan untuk disampaikan ke calon klien baru, kegiatan ini dilaksanakan apabila ada program baru yang akan ditawarkan kepada klien.


(57)

commit to user 4. Mencari Klien

Untuk kegiatan mencari klien ini, penulis bekerjasama dengan Mas Erwin Widianto sebagai Account Executive di CV. Translaticlab Multimedia & Advertising. Kegiatan mencari klien ini dilakukan dengan jalan memberikan proposal penawaran promosi serta melampirkan company profile, karena CV. Translaticlab Multimedia & Advertising, merupakan salah satu biro di kota Solo. Dengan kegiatan ini penulis dapat mengetahui secara langsung tentang tata cara mencari klien baru yang tergolong merupakan kegiatan sulit di kota Solo ini. Tidak hanya di kota Solo saja, kota-kota lain pun menjadi sasaran klien-klien baru CV. Translaticlab Multimedia & Advertising. Selain mencari klien-klien baru, kita harus bisa tetap menjalin kerja sama dan mempertahankan klien lama. Disini Account Executive iuga mencari informasi mengenai sesuatu yang masih sangat aktual, informasi tersebut dapat berupa kegiatan, peluncuran produk-produk yang baru atau grand opening suatu tempat.

5. Follow - Up dengan Calon Klien

Follow-Up dilakukan Account Executive setelah mengajukan

proposal penawaran kepada calon klien, biasanya tiga hari sampai satu minggu setelah proposal penawaran diajukan. Follow-Up ini dilakukan melalui:

a. Pesawat telepon.

Account Executive mengadakan negosiasi serta menanyakan


(58)

commit to user

b. Mendatangi langsung calon klien Account Executive

Mendatangi satu persatu calon kliennya secara langsung, untuk melakukan negosiasi dan follow-up. Disini calon klien mengadakan negosiasi harga kepada Account Executive apakah ada diskon khusus dan lain-lain.

6. Membuat Order ( Surat Kontrak Kerjasama )

Jika kesepakatan awal tentang kesediaan klien sudah mencapai kata sepakat maka Account Executive akan membuatkan surat kontrak kerjasama kepada calon kliennya tersebut. Yang isinya judul proyek, feature proyek, nama yang bertanggung jawab atas proyek tersebut dari pihak pertama (Translaticlab) pihak kedua (calon klien), pembayaran, dan pasal-pasal perjanjian. Disini Account Executive meminta materi iklan kepada pihak calon klien, yang mana materi tersebut akan digunakan dalam pembuatan desain iklannya.

7. Menyerahkan Materi ke Tim Kreatif

Materi dari klien diserahkan Account Executive kepada tim kreatif dimana disini tim kreatif mengisi order kreatif yang berfungsi untuk mengetahui siapa kliennya, semua materi dari klien, semua permintaan klien pada proyeknya, dimana order kreatif tersebut berguna untuk lebih memudahkan kerja tim kreatif.

8. Pengecekan Desain

Seorang Account Executive tidak boleh gegabah dalam menyerahkan desain kepada klien, karena apabila ada salah satu materi


(59)

commit to user

yang belum tercantum atau salah dalam penulisan kata akan berakibat pengulangan pekerjaan. Jadi perlu pengecekan ulang desain sebelum desain tersebut sampai kepada klien.

9. Mengajukan Desain Iklan ke Klien

Desain iklan yang telah selesai kemudian diajukan kepada klien (apakah klien telah setuju dengan desain yang telah dibuatkan atau mungkin adanya revisi). Apabila ada revisi dari klien, maka Account

Executive bertanggung jawab untuk mencatat hasil revisi dari klien.

10. Menyerahkan Desain Iklan ke Bagian Produksi

Desain yang telah disetujui klien tersebut kemudian diserahkan

Account Executive ke bagian produksi untuk memproduksi materi yang


(60)

commit to user

51

BAB V KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Suatu pengalaman berharga dalam dunia kerja profesional yang dapat diambil oleh penulis selama praktek Kuliah Kerja Media di biro iklan CV. Translaticlab Multimedia & Advertising. Selangkah lebih maju, pengetahuan yang diperoleh oleh penulis, pada dasarnya teori yang diterima di perkuliahan, aplikasinya di lapangan sangatlah berkesinambungan sehingga melalui Kuliah Kerja Media ini penulis dapat mengetahui dan mengasah secara langsung ilmu-ilmu teori yang telah diperoleh. Teori memang selalu tak ada artinya tanpa sebuah pembuktian langsung di lapangan. Kuliah Kerja Media sangatlah efektif bagi mahasiswa khususnya program diploma yang disiapkan sebagai tenaga siap kerja (praktisi) sesuai dengan bidang yang menjadi disiplinnya. Oleh karena itu lewat kegiatan Kuliah Kerja Media ini penulis dapat mengaplikasikan teori yang telah didapatnya dan sebisa mungkin belajar ke dunia kerja secara profesional.

Adapun kesimpulan-kesimpulan yang dapat penulis petik dari pengalaman kerja pada Kuliah Kerja Media 2011 di biro iklan CV. Translaticlab Multimedia & Advertising adalah sebagai berikut:


(61)

commit to user

1. Membekali diri dengan pengetahuan dan ketrampilan yang cukup sebelum terjun langsung ke dunia kerja.

2. Pola pikir kreatif, inovatif dan praktis sangat diperlukan khususnya di bidang periklanan.

3. Menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan dan toleransi serta proses menyesuaikan diri.

4. Mengembangkan rasa percaya diri dengan kemampuan yang dimiliki.

5. Memandang kegagalan sebagai awal dari keberhasilan.

B. Saran

Saran-saran bagi semua pihak yang berkaitan dengan pelaksanaan Kuliah Kerja Media 2011 adalah :

1. Bagi Lembaga tempat Kuliah Kerja Media :

a) Terus menerima anak magang dan jangan bosan membimbing anak yang magang.

b) Meningkatkan kualitas karyawan dan kerja sama karyawan agar terus eksis di dunia periklanan dan multimedia.

c) Dapat meningkatkan pelayanan bagi klien semaksimal mungkin dan klien mendapat kepuasan berlangganan dan kepercayaan terus dipupuk demi keberadaan CV.Translaticlab Multimedia & Advertising.

d) Ketersediaan alat yang memenuhi criteria akan mampu lebih meyakinkan klien untuk menjalin kerjasama.


(62)

commit to user

2. Bagi jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta :

a) Menjalin hubungan kerja sama yang baik dengan instansi tempat Kuliah Kerja Media 2011.

b) Meningkatkan mutu pendidikan terutama untuk bekal terjun ke dunia kerja sehingga tidak mengalami kesulitan dalam Kuliah Kerja Media.

c) Menambah koleksi buku pada perpustakaan fakultas, untuk mempermudah mahasiswa dalam pengerjaan tugas akhir maupun skripsi.

d) Penjadwalan pertemuan yang transparan antara pembimbing Tugas Akhir dengan mahasiswa untuk mempermudah kepentingan konsultasi.


(1)

commit to user

4. Mencari Klien

Untuk kegiatan mencari klien ini, penulis bekerjasama dengan Mas

Erwin Widianto sebagai Account Executive di CV. Translaticlab

Multimedia & Advertising. Kegiatan mencari klien ini dilakukan dengan jalan memberikan proposal penawaran promosi serta melampirkan company profile, karena CV. Translaticlab Multimedia & Advertising, merupakan salah satu biro di kota Solo. Dengan kegiatan ini penulis dapat mengetahui secara langsung tentang tata cara mencari klien baru yang tergolong merupakan kegiatan sulit di kota Solo ini. Tidak hanya di kota Solo saja, kota-kota lain pun menjadi sasaran klien-klien baru CV. Translaticlab Multimedia & Advertising. Selain mencari klien-klien baru, kita harus bisa tetap menjalin kerja sama dan mempertahankan klien lama. Disini Account Executive iuga mencari informasi mengenai sesuatu yang masih sangat aktual, informasi tersebut dapat berupa kegiatan, peluncuran produk-produk yang baru atau grand opening suatu tempat.

5. Follow - Up dengan Calon Klien

Follow-Up dilakukan Account Executive setelah mengajukan

proposal penawaran kepada calon klien, biasanya tiga hari sampai satu minggu setelah proposal penawaran diajukan. Follow-Up ini dilakukan melalui:

a. Pesawat telepon.

Account Executive mengadakan negosiasi serta menanyakan


(2)

commit to user

b. Mendatangi langsung calon klien Account Executive

Mendatangi satu persatu calon kliennya secara langsung, untuk melakukan negosiasi dan follow-up. Disini calon klien mengadakan negosiasi harga kepada Account Executive apakah ada diskon khusus dan lain-lain.

6. Membuat Order ( Surat Kontrak Kerjasama )

Jika kesepakatan awal tentang kesediaan klien sudah mencapai kata sepakat maka Account Executive akan membuatkan surat kontrak kerjasama kepada calon kliennya tersebut. Yang isinya judul proyek, feature proyek, nama yang bertanggung jawab atas proyek tersebut dari pihak pertama (Translaticlab) pihak kedua (calon klien), pembayaran, dan pasal-pasal perjanjian. Disini Account Executive meminta materi iklan kepada pihak calon klien, yang mana materi tersebut akan digunakan dalam pembuatan desain iklannya.

7. Menyerahkan Materi ke Tim Kreatif

Materi dari klien diserahkan Account Executive kepada tim kreatif dimana disini tim kreatif mengisi order kreatif yang berfungsi untuk mengetahui siapa kliennya, semua materi dari klien, semua permintaan klien pada proyeknya, dimana order kreatif tersebut berguna untuk lebih memudahkan kerja tim kreatif.

8. Pengecekan Desain

Seorang Account Executive tidak boleh gegabah dalam


(3)

commit to user

yang belum tercantum atau salah dalam penulisan kata akan berakibat pengulangan pekerjaan. Jadi perlu pengecekan ulang desain sebelum desain tersebut sampai kepada klien.

9. Mengajukan Desain Iklan ke Klien

Desain iklan yang telah selesai kemudian diajukan kepada klien (apakah klien telah setuju dengan desain yang telah dibuatkan atau mungkin adanya revisi). Apabila ada revisi dari klien, maka Account

Executive bertanggung jawab untuk mencatat hasil revisi dari klien.

10. Menyerahkan Desain Iklan ke Bagian Produksi

Desain yang telah disetujui klien tersebut kemudian diserahkan

Account Executive ke bagian produksi untuk memproduksi materi yang


(4)

commit to user

BAB V KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Suatu pengalaman berharga dalam dunia kerja profesional yang dapat diambil oleh penulis selama praktek Kuliah Kerja Media di biro iklan CV. Translaticlab Multimedia & Advertising. Selangkah lebih maju, pengetahuan yang diperoleh oleh penulis, pada dasarnya teori yang

diterima di perkuliahan, aplikasinya di lapangan sangatlah

berkesinambungan sehingga melalui Kuliah Kerja Media ini penulis dapat mengetahui dan mengasah secara langsung ilmu-ilmu teori yang telah diperoleh. Teori memang selalu tak ada artinya tanpa sebuah pembuktian langsung di lapangan. Kuliah Kerja Media sangatlah efektif bagi mahasiswa khususnya program diploma yang disiapkan sebagai tenaga siap kerja (praktisi) sesuai dengan bidang yang menjadi disiplinnya. Oleh karena itu lewat kegiatan Kuliah Kerja Media ini penulis dapat mengaplikasikan teori yang telah didapatnya dan sebisa mungkin belajar ke dunia kerja secara profesional.

Adapun kesimpulan-kesimpulan yang dapat penulis petik dari pengalaman kerja pada Kuliah Kerja Media 2011 di biro iklan CV. Translaticlab Multimedia & Advertising adalah sebagai berikut:


(5)

commit to user

1. Membekali diri dengan pengetahuan dan ketrampilan yang cukup sebelum terjun langsung ke dunia kerja.

2. Pola pikir kreatif, inovatif dan praktis sangat diperlukan khususnya di bidang periklanan.

3. Menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan dan toleransi serta proses menyesuaikan diri.

4. Mengembangkan rasa percaya diri dengan kemampuan yang

dimiliki.

5. Memandang kegagalan sebagai awal dari keberhasilan.

B. Saran

Saran-saran bagi semua pihak yang berkaitan dengan pelaksanaan Kuliah Kerja Media 2011 adalah :

1. Bagi Lembaga tempat Kuliah Kerja Media :

a) Terus menerima anak magang dan jangan bosan membimbing anak

yang magang.

b) Meningkatkan kualitas karyawan dan kerja sama karyawan agar terus eksis di dunia periklanan dan multimedia.

c) Dapat meningkatkan pelayanan bagi klien semaksimal mungkin dan klien mendapat kepuasan berlangganan dan kepercayaan terus dipupuk demi keberadaan CV.Translaticlab Multimedia & Advertising.

d) Ketersediaan alat yang memenuhi criteria akan mampu lebih meyakinkan klien untuk menjalin kerjasama.


(6)

commit to user

2. Bagi jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta :

a) Menjalin hubungan kerja sama yang baik dengan instansi tempat Kuliah Kerja Media 2011.

b) Meningkatkan mutu pendidikan terutama untuk bekal terjun ke dunia kerja sehingga tidak mengalami kesulitan dalam Kuliah Kerja Media.

c) Menambah koleksi buku pada perpustakaan fakultas, untuk

mempermudah mahasiswa dalam pengerjaan tugas akhir maupun skripsi.

d) Penjadwalan pertemuan yang transparan antara pembimbing Tugas

Akhir dengan mahasiswa untuk mempermudah kepentingan konsultasi.