Menimbang Wakil Rakyat.
Pikiran Rakyat
o Sen;n o Selasa o Rabu o Kamis
1
17
OJan
2
18
G)
19
4
6
5
20
,OPeb o Mar
21
8Apr
7
22
8
23
9
24
Jumat
10
11
25
26
.
o Sabtu o M;nggu
12
o Me; OJun OJul OAgs
13
27
OSep
14
28
OOkt
15
29
16
30
31
ONov ODes
.
.
Menimbang
Wakil Rakyat
- -- .
-
- -
-.
-
Oleh EKI BAIHAKI
A
DA pertanyaan besar yang
muneul berkaitan dengan Pemilu Legislatif 2009 yang akan
segera digelar, apakah perhelatan demokrasi tersebut mampu ntenghasilkan wakil rakyat, yang sesuai dengan
harapan rakyat yang akan memberi
kuasa kepadanya?
Kata wakil dalam frasa wakU presiden atau wakil direktur, menunjukkan
makna posisi kelas dua, posisi yang lebih rendah dari presiden atau direktur.
Sementara makna wakil dalam frasa
wakil rakyat, realitasnya tidak bermakna posisi yang lebih rendah. Kamus
Besar Bahasa Indonesia memaknai
frasa ini dengan empat pengertian,
orang yang dikuasakan menggantikan
orang lain; orang yang dipilih sebagai
utusan negara, duta; orang yang
menguruskan
perdagangan
untuk
orang lain, agen; dan jabatan kedua setelah yang tersebut di depannya.
Seeara politis dan yuridis, anggota
DPRjDPRD adalah wakil rakyat, minimal rakyat yang ada di daerah pemilihannya. Namun, faktanya belum seluruh rakyat merasa diwakili kehendaknya dan memiliki optimisme, wakilnya
di legislatif akan memperjuangkan harapan dan keinginanhya.
Kesan
--- rakyat~- terhadap wakilnya,
masih ""banyak yang bernada minor,
terkadang rakyat melihat wakilnya sebagai "komandan rakyat" yang siap
berbeda bahkan membantah dengan
kehendak orang yangmemberi kuasa
kepadanya. Padahal, sejatinya, yang
namanya wakil, tidak lebih tinggi atau
lebih kuasa dari orang yang memberi
mandat atau kuasa kepadanya. Wakil
rakyat harus selalu diingatkan akan
fungsi dan peran asasinya sebagai "artikulator" pembawa aspirasi kehendak
rakyat secara lebih realistis-bermakna.
Kita memerlukan seorang "wakil"
rakyat yang memahami kehendak rakyat yang hakiki dan wajib memahami
kondisi sebagian besar rakyat yang saat ini digambarkan sedang dijangkiti
"penyakit qolbu (hatO". Sebagian rakyat saat ini bagaikanjangkrik-jangkrik
yang sedang berkelahi, pukul-pukulan,
bah~an tak sungkan-sungkan saling
menghujat serta rakyat yang sedang
mengalami kelelahan batin dalam
menjalani kehidupan yang penuh eobaan dan beragam kesulitan.
Kehendak rakyat sesungguhnya sangatlah variatif dan cair yang merupakan refleksi dari pancaran rakyat banyak. Kehendak rakyat aktualisasinya
dapat disuarakan tokoh masyarakat,
public
opinion
melalui beragam
salurc
..
_, __-,.
,~,.._
an. Namuh, kehendak rakyat seringjuga tidak dapat teraktualisasi secara jelas, kepekaan memahami silents majority atau mayoritas massa yang diam
dan malas untuk. disuarakan seeara
nya\:jlperlu dipahami wakil rakyat sehingga tidak terjebak bahwa suara segelintir dapat disimplifikasi dan disimpulkan sebagai suara rakyat banyak,
hanya karena munculdi media atau
karena ketokohannya. Sejatinya, wakil
rakyat ha,rus memiliki hubungan e~osional yang baik dengan seluruh rakyatnya. Agar tidak salah merumuskan
kehendak sebagian besar rakyat.
Keterikamn emosional wakil rakyat
dengan rakyatnya, hanya dapat terjalin
jika anggota dewan memiliki kemampuan dalam mengelola emosi dirinya
dan emosi orang lain secara baik atau
dikenal dengan emotional intelligence
(EQ) sehingga wakil rakyat yang memiliki kecerdasan emosional akan memiliki kepekaan dalam merespons kehendak rakyat yang beragam. Kehendak rakyat yang sebenarnya hanya didapatkan jika wakil rakyat, sebagaimana kata Iwan Fals, seharusnya (mau)
merakyat, tidak bersikap feodal yang
bertentangan dengan sikap egalitarianisme, yang menganggap harns ada sekat hierarkis dalam kehidupan sosial.
Bahwa rakyat hormat pada orang
yang stratifikasi sosialnya (dianggap
tinggi) termasuk hal ini anggota dewan
F
-
-.. """- --......----
yang terpilih rianti da1am Pemilu Legislatif 2009, memahami, menemani,
dan mengartikulasikan keluh kesah
rakyat sebagaimanajanji-janji yang disampaikan pada saat kampanyl:l? ***
Penulis, dosen FISIP Unla, kandi-
]ang ~dah.dilabelkan
terhorm~t adalah hal yang lumrah. Namun, yang tidak sah dalam sistem demokrasi adalah jika orang yang dianggap berada
pada level yang lebih tinggi tidak mau
hormat apalagi mau mendengar suara
rakyat keeil, padahal suara itu bolehjadi mengandung kebenaran. Resonansi
-emosiqnal antara rakyat dan w~l rak-'
yat hanya dapat terjalin dengan baik
dan alami jika wakil rakyat bersikap jujur dan tulus, di antaranya mampu melakukan apa yang dikatakan dan tidak
mengatakan a~a yang tidak dilakukan.
Hubungan emosional yang bermakna diperlukan bagi wakilrakyat dengan
rakyatnya sehingga rakyat pemilihnya
merasa nyaman dalam kondisi rakyat
yang sebagianbesar digambarkan dalam keadaan resah, dibuktikan dengan
meningkatnyajumlah penderita gangguan jiwa dan maraknya kasus bunuh
diri berbagai lapisan masyarakat dari
anak-anak hingga orang dewasa, dari
kalangan bawah hingga kalangan atas.
Karena beragam motif, salah satunya
kesulitan hidup yang dihadapi dan hilangnya harapan masa depan yang lebih baik.Mampu,kah para~akil rakyat
K lip i n 9 Hum a 5 Un pod
2009..-------..---..----------------
--
-
--dat Doktor
--- [lmu Komlmikasi Unpad.
~
o Sen;n o Selasa o Rabu o Kamis
1
17
OJan
2
18
G)
19
4
6
5
20
,OPeb o Mar
21
8Apr
7
22
8
23
9
24
Jumat
10
11
25
26
.
o Sabtu o M;nggu
12
o Me; OJun OJul OAgs
13
27
OSep
14
28
OOkt
15
29
16
30
31
ONov ODes
.
.
Menimbang
Wakil Rakyat
- -- .
-
- -
-.
-
Oleh EKI BAIHAKI
A
DA pertanyaan besar yang
muneul berkaitan dengan Pemilu Legislatif 2009 yang akan
segera digelar, apakah perhelatan demokrasi tersebut mampu ntenghasilkan wakil rakyat, yang sesuai dengan
harapan rakyat yang akan memberi
kuasa kepadanya?
Kata wakil dalam frasa wakU presiden atau wakil direktur, menunjukkan
makna posisi kelas dua, posisi yang lebih rendah dari presiden atau direktur.
Sementara makna wakil dalam frasa
wakil rakyat, realitasnya tidak bermakna posisi yang lebih rendah. Kamus
Besar Bahasa Indonesia memaknai
frasa ini dengan empat pengertian,
orang yang dikuasakan menggantikan
orang lain; orang yang dipilih sebagai
utusan negara, duta; orang yang
menguruskan
perdagangan
untuk
orang lain, agen; dan jabatan kedua setelah yang tersebut di depannya.
Seeara politis dan yuridis, anggota
DPRjDPRD adalah wakil rakyat, minimal rakyat yang ada di daerah pemilihannya. Namun, faktanya belum seluruh rakyat merasa diwakili kehendaknya dan memiliki optimisme, wakilnya
di legislatif akan memperjuangkan harapan dan keinginanhya.
Kesan
--- rakyat~- terhadap wakilnya,
masih ""banyak yang bernada minor,
terkadang rakyat melihat wakilnya sebagai "komandan rakyat" yang siap
berbeda bahkan membantah dengan
kehendak orang yangmemberi kuasa
kepadanya. Padahal, sejatinya, yang
namanya wakil, tidak lebih tinggi atau
lebih kuasa dari orang yang memberi
mandat atau kuasa kepadanya. Wakil
rakyat harus selalu diingatkan akan
fungsi dan peran asasinya sebagai "artikulator" pembawa aspirasi kehendak
rakyat secara lebih realistis-bermakna.
Kita memerlukan seorang "wakil"
rakyat yang memahami kehendak rakyat yang hakiki dan wajib memahami
kondisi sebagian besar rakyat yang saat ini digambarkan sedang dijangkiti
"penyakit qolbu (hatO". Sebagian rakyat saat ini bagaikanjangkrik-jangkrik
yang sedang berkelahi, pukul-pukulan,
bah~an tak sungkan-sungkan saling
menghujat serta rakyat yang sedang
mengalami kelelahan batin dalam
menjalani kehidupan yang penuh eobaan dan beragam kesulitan.
Kehendak rakyat sesungguhnya sangatlah variatif dan cair yang merupakan refleksi dari pancaran rakyat banyak. Kehendak rakyat aktualisasinya
dapat disuarakan tokoh masyarakat,
public
opinion
melalui beragam
salurc
..
_, __-,.
,~,.._
an. Namuh, kehendak rakyat seringjuga tidak dapat teraktualisasi secara jelas, kepekaan memahami silents majority atau mayoritas massa yang diam
dan malas untuk. disuarakan seeara
nya\:jlperlu dipahami wakil rakyat sehingga tidak terjebak bahwa suara segelintir dapat disimplifikasi dan disimpulkan sebagai suara rakyat banyak,
hanya karena munculdi media atau
karena ketokohannya. Sejatinya, wakil
rakyat ha,rus memiliki hubungan e~osional yang baik dengan seluruh rakyatnya. Agar tidak salah merumuskan
kehendak sebagian besar rakyat.
Keterikamn emosional wakil rakyat
dengan rakyatnya, hanya dapat terjalin
jika anggota dewan memiliki kemampuan dalam mengelola emosi dirinya
dan emosi orang lain secara baik atau
dikenal dengan emotional intelligence
(EQ) sehingga wakil rakyat yang memiliki kecerdasan emosional akan memiliki kepekaan dalam merespons kehendak rakyat yang beragam. Kehendak rakyat yang sebenarnya hanya didapatkan jika wakil rakyat, sebagaimana kata Iwan Fals, seharusnya (mau)
merakyat, tidak bersikap feodal yang
bertentangan dengan sikap egalitarianisme, yang menganggap harns ada sekat hierarkis dalam kehidupan sosial.
Bahwa rakyat hormat pada orang
yang stratifikasi sosialnya (dianggap
tinggi) termasuk hal ini anggota dewan
F
-
-.. """- --......----
yang terpilih rianti da1am Pemilu Legislatif 2009, memahami, menemani,
dan mengartikulasikan keluh kesah
rakyat sebagaimanajanji-janji yang disampaikan pada saat kampanyl:l? ***
Penulis, dosen FISIP Unla, kandi-
]ang ~dah.dilabelkan
terhorm~t adalah hal yang lumrah. Namun, yang tidak sah dalam sistem demokrasi adalah jika orang yang dianggap berada
pada level yang lebih tinggi tidak mau
hormat apalagi mau mendengar suara
rakyat keeil, padahal suara itu bolehjadi mengandung kebenaran. Resonansi
-emosiqnal antara rakyat dan w~l rak-'
yat hanya dapat terjalin dengan baik
dan alami jika wakil rakyat bersikap jujur dan tulus, di antaranya mampu melakukan apa yang dikatakan dan tidak
mengatakan a~a yang tidak dilakukan.
Hubungan emosional yang bermakna diperlukan bagi wakilrakyat dengan
rakyatnya sehingga rakyat pemilihnya
merasa nyaman dalam kondisi rakyat
yang sebagianbesar digambarkan dalam keadaan resah, dibuktikan dengan
meningkatnyajumlah penderita gangguan jiwa dan maraknya kasus bunuh
diri berbagai lapisan masyarakat dari
anak-anak hingga orang dewasa, dari
kalangan bawah hingga kalangan atas.
Karena beragam motif, salah satunya
kesulitan hidup yang dihadapi dan hilangnya harapan masa depan yang lebih baik.Mampu,kah para~akil rakyat
K lip i n 9 Hum a 5 Un pod
2009..-------..---..----------------
--
-
--dat Doktor
--- [lmu Komlmikasi Unpad.
~