Refleksi untuk wakil rakyat.

!

I
F

4ffi,i,"oer2o1'- GAGASAN

fOfi

4qANfAKSTA

2282fiahun Vll

:a
a

t

Refleksi untuk wakil Rawat
:NDRAK'RNIA*AN
.LE'HENDRAK'RNTA*AN


Gffi
ffi

il:.
TH,iffiil:Hl#ii".;mT'.T#ruff"ffi#r,"

?ff-*r,lf:*Lffi:i"ii'11'5H:l
?fff;hT,lf:*L'Tiis"iis"\H?

belum mampu menyikapi
di- ffi Fl tu"" pti"iip demo"kasi dengan politisi lSvIPpilpres
secara d"ry:l jg
kekalahansimpati
memperoleh
,n
buik'ugu,
il.i?G." ,Ju"griH*t W
politik DPR
dan

orientasi
Perilaku
bijak.
internasional.
dan d-ukungan
i*,i,, S.a""i:, fHpS) .Wl
saatiniberbandingterbalikdenganperketerbatasdalam-segala
*'1ffi,
Maka,
lnParlemen
dan Hari ^rlli.t
f \K;*s
anssota parlemen pertama awal
/1.-,\ mr-r- -^-^r L^j
noo^r^*^-nhellnava
iuangananggotaparlemenpertamaawal
berupaya me- iuansan
f,ari- ,:\5149,,.
"- ^"r; ;A;;"d
oJfiu iltiftiliiiio

--l^1.^^";;;;;
-kemerdekaan'
yPg
ir*rp"iiirg"ti" lainnyaiHPl memang wmjudkln suatu pemerinta\al po- pada pokoknva, DPR hanva menjamodern itas dasar Trias
;;;;;6fidddrk;.r""r,1[p.""i?o
peng'r;;;ihu.rr. tr,tasy;auttetanyakan, !{r'aa1
litica. Montesquieu (1688-1755) dalam lankan legislasi, anggaran, dan
bersama
DPR
Penjelasanny4
awasan.
Iiespritdislois,'memaparkanteori
termasuk anggota p*fu."n=.lnairi; ;*
(eksekutif) bertugas rneanssal 16 okober

ne-- pemerintah
besar kem'ngkinan tidak mengetahui terseb't yang membagi keicuasaan
[rU' Dewan bertugas menetapHpI. padahi sem- gara dalam fangan legislatif, eksekutil nyusun
kan APBN yang diajukan pemerintah'
ianyudikatif.

p*tng[u"
kalah
ini
tak
namya
dijadikan momentum anggota
rintah ilalam mengeluarkan kebijakan
-T:rakhir'DPRmengawasikineriapemeTulus
men mengevaluuri r,irr.4u
dan melaksanakan program-pro$am'
melalui
dibentuk
tidak
Meskipun
ii.-r"ia"ri.u"gJr""rcrrirsr"t
inilah yang menempatkan
perPeran-peran
MPR/DPR
sebagai
pemilu,

iOUq
Dalam sejarah ketatanegataan Indod"an bersinergi demi DPR sebagai mitra pemerintah sehingga
bekerja
t'lus
iama
nesi4 peringatan mI
^.*;ut luau
ralqat. Ini terbuki dari keberhasilan kedudukannyasetara'
il.*ri-i,rr,?frr-",-p;tiiltuh
mengha- Maka' relasi dan sinergi yang baik
X (baca: iks, bukan sepuluh) tanggal 16 pemerintah bersama rakyat
dengan
dapi kekugt?Il Belanda yang beruJaha juga harus terwujud parlemen
oktober 1915 yang ditandatangani
agar roda rezim berjalan
pemerintah
iir.
Kondisi
Tan'ah
kembali

presiden
menduduki
Muhammad ff"tt"l-fr,f-.1f"kil
presiden itu masih ditanibah berbagai pergolak- lancar, jauh dari geJglak' namun iuga timat berawal dari petisi unnrk
trae-mang dak sampai lepas kontrol' Tidak bijak
soekamoyangditandatangani40anggota an internal beberapa daer"ah.
apabila pemerintah berjalan tanpa opopusat
the
founding fatheis
Komite Nasional Inaorresiu
sisidanpengawasankarena
.i"g turi t?iu.au
p"a"i ol*"u.i rges.

;;1.;;;;an

"

d"p"
pa;leuriJrifi.I."


'"

Bekerja

trtlo-ot

wa-

se-

(ffffp)

p"ttr*lii*#

itu dilatarbelakangi beberautu*" ptuttis karena l:doiesia baru

Usuian
pu


ke-

^f.

an

mempertahan-

kan kemerdekaan dan mevrujudkan
cita-.citauefure state'
S.urergr yang ierjadi pada
awal pembennrkan par-

iala medeka. Di antarany4 adanya
;;tdk bahwa kekuasaan presiden
terlaiu besar sehingga dikhawatirkan

;*

Io{IP.


j

i

J:'
-1,,!jiilf,rja

-,-:j

itll,Eflifi,

ffi**'t15:tr*$'i{r#:}g
ilx"J*,s:1"'"'3?$3:"trf

Ttrfr

lankan fungsi legislatif samP
15 Februari 1950, saat dibentuk DPR


dansenatberdar**roosjtuh;; # Meskipun tidak dibentuk melalui pemilu' KNIP sebagai
"'MpR/DpR pertama tulus bekerja dan bersinergidemirakyat.
;liiil;;;;i"serikat(Rrs):
Saat itu, semangat untuk menvela- lni terbukti dari keberhasilan pemerintah berSama rakyat

il,ffiffir"l."i;xx?r;ff"ff1"rH
pemerintahan gaya Eropa nirat, Indo-

paflemen. Prakik demokrasi di lndonesia sejatinya berbasis gotong royong
dan kekeluargaan. Elite politik diharapkan masih memiliki semangat keria
sama mewujudkan demokrasi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Di sisi lain, jangan.dilupakan bahwa
anggota DPR menyandang gelar "wakil
rakyat" sehingga harus mampu meng-

Atas dasar ini, jiwa dernokrasi vrl)g mc-

MaklumatPemerintahNomorX.Isinya,L\\i..:...]::l...]i:..:]]..]i:].]::).',..

t:ti;gjl


tara eksekutif dan legislatif, diharapkan
bila muncul masalah, mudah dan cepat
diatasi. Ini tentu merupakan awal yang
baik untuk membangun kerja sama dan
sinergi yang harmonis pemerintah dan

bentukan parlemen bertttittan rnewujudnyatakan pelaksanaan demokrasi.

demokatisbukanfasisbuatanIepang.^,.'r]''"'""i*;i:"'."T.'.:i':l",.".*rf]..",.
"d ' i
j"
'
.
Usulan diserujui.lal_u dikeluarkan f
\(

ber-

bangsa untuk masa depan Indonesia'
Melalui komunikasi yang intens an-

harapan warga. Sangat disayangkan bila
ada wakil rakyatyang seakan-akan tidak
mengerti fungsi dan keberadaan nereka berada di parlemen. Lebih parah lagi,
bahkan tidak sadar yang diwakili.
Dalam sejarah telah terungkap, pem-

perlu menunjukkan kepada internasional, khususnya Sekutu, bahwa Indonesia, meski baru merdek4 adalah negara

yang dipilih di antara mereka dan
ianfgunglawau pada

bungan mereka serta soal pelantikan
pt.rid.tt dan wakil. Dibicarakan pula
langkah bersarna semua komPonen

hendak masyarakat. Dibutuhkan relasi
erat dengan rakyat agar wakil rakyat
benar-benar memahami keinginan dan

i.an ititentatiottal tidak mengakui ke- Polarisasi politik
daulatan Republik Indonesia karena dalam pilpres tepemerintahannya bersifat fasis seba- rus berlanjut di
gai tinggalan lepang. Selain itu, dirasa

\
Y
ikutmenetapkangaris-garisbesarhalu- \--dan
an negara sebelum terbentuk MPR
ltii;iffi,:i::];t]i::Fj*-ffia.
Arlil
onn."nut.4u* rc{Il :.hfi*'Llg;,,;i:,1";,**,ffiiffi
lankan suatu Badan Pekerja (BP-KNIP)

Ketua DPD Irman Gusman' SePerti
biasa, Iokowi menggunakan diplomasi
meja makan sambil membicarakan hu-

hadirkan pikiran, Perasaan, dan ke-

menjadi diktator femudian muncul lemen dapat, dijadipropaganda Belanda yang menganl'ur- kancerminsekarang'

rct-F;;;fik;k;*;regisratirdan

bisa melahirkan otoritarian. Akan tetapi,
jangan pula DPR menjadi ajang politik
balas dendam melalui berbagai ntalluver untuk menjegal dan mencari-cari
celah guna menekan, lalu menggoyang
pemerintah.
Untuk itu, patut diaPresiasi uPaYa
presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi),
dalam membangun communio (kebersamaan) dengan lembaga legislatif..Iokowi bertemu Ketua MPR Zulkifli
Hasan, Ketua DPR SetYa Novanto, dan

menshadapi kekuatan Beranda yans berusaha menduduki
kembali Tanah Air' $

ngandung makna pemerintahan dari
rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakvat ha-

rus diutamakan. Setiap kebijakart dan
keputusan yang menyangkut persoalan

rakyat harus berorientasi pada kepett-

tingan masyarakat pula. Asas Salus
Populi Suprema,l-ex harus dipegang teguh mereka yang berwenang atas hajat
hidup orang banyak.
Oligarki politlk DPR saat ini bisa
menjadi ancaman. Dibutuhkan ketulusan agar setiap keputusan tidak bermuara pada egoisme politik pribadi
dan kelompok. Semoga peringalan FII)J
memperkuat sinergi penreritrtal: datl
parlemen bersama-satna dengarr rakyat
dalam semangat Merah Putih Llntuk ltldonesia hebat!

iu

Penulis adalult

dosen

IJ n iL'ersil a s Sa tut

la

[)harnn Yogvnkarta'