ANALISA PERBEDAAN KEPRIBADIAN DAN PERENCANAAN KEUANGAN PRIBADI DITINJAU DARI PERSPEKTIF GENDER.

ANALISA PERBEDAAN KEPRIBADIAN DAN PERENCANAAN
KEUANGAN PRIBADI DI TINJ AU DARI PERSEPEKTIF GENDER

SKRIPSI

Diajukan Oleh :
Dawud Hakiki
0813010094

Kepada
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2012

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ANALISA PERBEDAAN KEPRIBADIAN DAN PERENCANAAN
KEUANGAN PRIBADI DI TINJ AU DARI PERSEPEKTIF GENDER
SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Per syaratan
Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi

Diajukan Oleh :
Dawud Hakiki
0813010094

Kepada
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2012

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI
ANALISA PERBEDAAN KEPRIBADIAN DAN PERENCANAAN
KEUANGAN PRIBADI DI TINJ AU DARI PERSEPEKTIF GENDER

Disusun oleh :
Dawud Hakiki
0813010094/FE/AK
Telah dipertahankan dihadapan
dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Pada tanggal 25 Mei 2012
Pembimbing :

Tim Penguji :

Pembimbing Utama

Ketua

Drs. Ec. Sjarief Hidajat, Msi

Dra. Ec. Sri Hastuti, Msi
Sekretaris


Drs. Ec. Sjarief Hidajat, Msi
Anggota

Dra. Ec. Dwi Suhartini, MAks
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

DR. H. Dhani Ichsanuddin Nur, SE, MM
NIP. 196309241989031001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ANALISA PERBEDAAN KEPRIBADIAN DAN PERENCANAAN
KEUANGAN PRIBADI DI TINJ AU DARI PERSEPEKTIF GENDER

Yang diajukan
Dawud Hakiki

0813010094/FE/AK

disetujui untuk Ujian Lisan oleh

Pembimbing Utama

DRS. EC. SJARIEF HIDAJAT, MSI

Tanggal :……………..

Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi

DRS.EC. RAHMAN AMRULLAH SUWAIDI, MS
NIP. 196003301986031003

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb

Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, atas rahmat dan
hidayahnya yang diberikan kepada penyusun sehingga skripsi yang berjudul
“ANALISA

PERBEDAAN

KEPRIBADIAN

DAN

PERENCANAAN

KEUANGAN PRIBADI DI TINJ AU DARI PERSEPEKTIF GENDER” dapat
diselesaikan dengan baik.
Adapun maksud penyusunan skripsi adalah untuk memenuhi salah satu
persyaratan agar memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) Jurusan Akuntansi pada
Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Keberhasilan penulisan ini tentu tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk
itu dalam kesempatan yang baik ini, penulis ingin menyampaikan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada :

1.

Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Sudarto, MP, selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

2.

Bapak Dr. Dhani Ichsanudin Nur, SE, MM, selaku Dekan Fakultas ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

3.

Ibu Dr. Sri Trisnaningsih, SE, MSi, selaku Ketua Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.


Bapak Drs. Ec. Sjarief Hidajat, Msi, selaku Dosen Pembimbing yang telah
meluangkan waktunya untuk membimbing dan memberi petunjuk yang sangat
berguna sehingga terselesaikannya skripsi ini.

5.

Seluruh Dosen dan Staf Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur yang telah membekali penulis
dengan pengetahuan-pengetahuan yang sangat berguna dan berharga.

6.

Ibunda solikha dan Ayahanda Alm. Kadnadi, penulis menyampaikan sembah
sujud yang tulus atas doa yang tulus dan segala jerih payah serta
pengorbanannya dalam mendidik penulis hingga saat ini, serta support dari
kakakku Dahlia Feriyani dan Dewi Yulianti yang tidak hentinya mendorong
dalam penyelesaian skripsi ini.

7.


Om Wahid dan Tante Nifa, yang telah membiayai kuliah penulis dari awal
sampai penulis menyelesaikan skripsi ini dan mendidik saya bagaimana
menjalani hidup dan kehidupan ini.

8.

Seseorang yang spesial di hati Frismayanti Apriliyani, yang telah memberikan
kasih sayang, doa, nasehat, semangat, dan dukungannya selama ini sehingga
penulis dapat terselesaikan dengan baik.

9.

Sahabatku Bara, Bayu, mas Ando, mas yayan dan seluruh keluarga besar
Batalyon 806 Resimen Mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur yang telah
memberikan doa, motivasi, dukungan dan keceriaan selama menempuh studi
hingga akhir penyusunan skripsi ini.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


10.

Teman-temanku khususnya angkatan 2008 yang telah memberikan doa,
dukungan dan semangatnya selama ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan didalam penulisan skripsi

ini, oleh karenanya penulis senantiasa mengharapkan kritik dan saran bagi perbaikan
di masa mendatang. Besar harapan penulis, semoga skripsi ini memberikan manfaat
bagi pembaca.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Surabaya, Mei 2012

Penulis

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR………………………………………………………..........


i

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………… iv
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………….. viii
DAFTAR TABEL ….………………………………………………………........... ix
DAFTAR LAMPIRAN ……..……………………………………………….........

x

ABSTRAKSI ............................................................................................................ xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakanng Masalah ……………………….…………………………… 1

1.2.

Perumasan Masalah …………………………………….………………......... 5


1.3.

Tujuan Penelitian …………………………………………….…………......... 5

1.4.

Manfaat Penelitian …………………………………………………………… 6

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA
2.1. Penelitian Terdahulu ………………………..………………………..………… 7
2.2. Landasan Teori …………………………………………………........................ 9
2.2.1. Perencanaan Keuangan ………….…………………………..…................... 9
2.2.1.1. Proses Perencanaan Keuangan …………..………….……..………….. 10
2.2.1.2. Alasan Diperlukannya Perencanaan Keuangan …………...................... 12
2.2.1.3. Jenis Perencanaan Keuangan .................………………......................... 15
2.2.1.4. Siklus Kehidupan Manusia Dan Perencanaan Keuangan …................. 16
2.2.1.5. Solusi Mengatasi Masalah Keuangan ………..…………….................. 23
2.2.2. Anggaran Keuangan ………………………………………........................ 24
2.2.3. Gender …………………………………………………...…...…………… 27
2.2.4. Kepribadian …………………………...……………………....................... 30
2.3. Kerangka Pikir ………………………………..…………………...................... 33
2.3.1. Hipotesis ……………………………………...…………..……………….. 34
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Definisi Opersaional Dan Pengukuran Variabel ……………………................. 35

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.1.1. Definisi Operasional ……………………………...…….............................. 35
3.1.2. Teknik Pengukuran Variabel ………………………..……..….................... 36
3.1.3. Pengukuran Variabel …...……………………………………..…............... 37
3.2. Teknik Penentuan Sampel ……..………………………………..…………….. 38
3.2.1. Populasi ………………………………………………………………......... 37
3.2.2. Sampel ………………………………………………..…………................ 38
3.3. Teknik Pengumpulan Sampel ……..…………………….…….……................. 39
3.3.1. Jenis Dan Sumber Data …..………………………..……………................. 39
3.3.2. Pengumpulan Data ……….…...…………………………......….................. 39
3.4. Uji Validitas …..………………………………………...……………………... 40
3.4.1. Uji Validitas …..…………………………....…………...………................. 40
3.4.2. Uji Realibilitas …….…………………………………..…………............... 40
3.4.3. Uji Normalitas ………..………………………..………………….............. 41
3.5. Teknik Analisis ………………..………………..…………............................... 41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Obyek Penelitian ……………………..………………..………........ 44

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.1.1. Sejarah Umum UPN “Veteran” Jawa Timur …..………………................. 44
4.1.2. Falsafah, Visi, Misi, Dan Tujuan ………………...…………….................. 46
4.1.2.1. Falsafah ...….………………………………………….……................. 46
4.1.2.2. Visi ….……...….…………………………………………….………… 46
4.1.2.3. Misi ..…………...……………………..……………………...………... 46
4.1.2.4. Tujuan .…….………..………………………..…………..………......... 47
4.1.3. Sejarah, Dasar, Tujuan Dan Manfaat Resimen Mahasiswa UPN “Veteran
Jawa Timur ….…..………………………….………………………………... 47
4.1.3.1. Sejarah ………….……………………………………………………... 47
4.1.3.2. Dasar ………...……………………………………….…………........... 50
4.1.3.3. Tujuan …..…………………………………………………….….......... 50
4.1.3.4. Manfaat …………...……………..……………………..………............ 51
4.1.4. Visi Dan Misi ……..………………………………….………………......... 52
4.1.4.1. Visi …….……………………………………………….……………… 52
4.1.4.1. Misi …………...…………………………………….............................. 52
4.2. Deskripsi Hasil Penelitian …..…………………………………….…………… 52

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.2.1. Kepribadian ……...……………………………………….…….………….. 52
4.2.2. Perencanaan Keuangan Pribadi ………...………………………..………... 55
4.3. Pengujian Hipotesis Dan Pembahasan …………..…………………..………… 58
4.3.1. Uji Validitas ……………...……………………………………….……….. 58
4.3.2. Uji Realibilitas ……….……………..……………………………………... 60
4.4. Pengujian Hipotesis …………………………..…………………….…............. 61
4.5. Pembahasan ………….…………………….………………………….............. 63
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan ………...……………………..……………………...……............. 66
5.2. Saran ……………………………………..……………………………...…….. 67
DAFTAR PUSTAKA

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. diagram kerangka pikir ………………………………………...…. 33

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. proses penyusunan anggaran ………………………………..………. 25
Tabel 4.1. tanggapan responden terhadap kepribadian ………………………… 53
Tabel 4.2. tanggapan responden terhadap perencanaan keuangan pribadi …….. 55
Tabel 4.3. uji validitas kepribadian ………………………………………….…. 58
Tabel 4.4. uji validitas keuangan pribadi ………………………………………. 59
Tabel 4.5. uji realibiltas ……………………………………………………..…. 60

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner
Lampiran 2 Tabulasi Data
Lampiran 3 Uji Validitas dan Realibilitas
Lampiran 4 Hasil Uji beda

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ANALISA PERBEDAAN KEPRIBADIAN DAN PERENCANAAN
KEUANGANPRIBADI DITINJ AU DARI PERSPEKTIF GENDER

Oleh :

Dawud Hakiki

Abstraksi

Perencanaan keuangan diperlukan untuk menentukan arah yang jelas bagi
pengelolaan keuangan pribadi atau keluarga. Tanpa perencanaan keuangan akan
cenderung memboroskan uang
yang telah diperoleh dengan susah payah.
Menghabiskan uang hari ini untuk memenuhi kebutuhan hari ini. Banyak masalah
keuangan yang terjadi pada mahasiswa seperti kehabisan uang saku bulanan, tidak
bisa memenuhi kebutuhan pribadi,telat membayar uang kos bagi yang ngekos, dan
telat membayar SPP. Atas dasar pemikiran tersebut peneilitian ini bertujuan untuk
memperoleh informasi Apakah ada perbedaan kepribadian pada mahasiswa
mahasiswi UPN “Veteran “ Jawa timur dan apakah ada perbedaan perencanaan
keuangan pribadi pada mahasiswa mahasiswi UPN “Veteran “ Jawa timur.
Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari penyeberan
kuesioner kepada 58 responden dan dari hasil observasi langsung kepada obyek
penelitian. Untuk memenuhi tujuan penelitian, hipotesis di uji dengan menggunakan
uji beda tidak berpasangan dimana mahasiswa dan mahasiswi sebagai acuan
pembanding.
Dari uji t dapat disimpulkan bahwa : Ada perbedaan gender terhadap
kepribadian mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur, dan Ada perbedaan gender
terhadap perencanaan keuangan pribadi mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur.

Keyword : Perencanaan Keuangan Pribadi, Kepribadian, Gender

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Perencanaan keuangan menjadi perhatian banyak peneliti karena pengetahuan
ini mampu memberikan pedoman bagi seseorang untuk merealisasikan tujuan
hidupnya. Perencanaan yang dilakukan lebih dini akan lebih baik. Saat ini
perencanaan keuangan mengalami perkembangan sangat pesat. Dahulu perencanaan
keuangan digunakan pada perusahaan untuk merencanakan keuangan kedepannya.
Namun, saat ini perencanaan keuangan tidak hanya untuk perusahaan. Perencanaan
keuangan juga dibutuhkan oleh industri kecil, industri rumahan, rumah tangga bahkan
untuk pribadi.
Perencanaan keuangan diperlukan untuk menentukan arah yang jelas bagi
pengelolaan keuangan pribadi atau keluarga. Tanpa perencanaan keuangan akan
cenderung memboroskan uang

yang telah diperoleh dengan susah payah.

Menghabiskan uang hari ini untuk memenuhi kebutuhan hari ini. Para karyawan
dengan gaji bulanan cenderung bersikap seperti ini, karena yakin bahwa bulan depan
akan memperoleh gaji, pada mahasiswapun juga seperti itu, mahasiswa merasa setiap
bulan mendapatkan uang saku dari orang tua.
Menurut Robinson,(2001) kepribadian adalah ciri, karakteristik, gaya, atau sifatsifat-sifat yang memang khas dikaitkan pada diri seseorang. Dapat dikatakan bahwa

1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

kepribadian itu bersumber dari bentukan-bentukan yang kita terima dari lingkungan,
misalnya bentukan dari pada masa kecil dan juga bawaan-bawaan yang dibawa sejak
lahir. Selain itu kepribadian ada juga faktor perencanaan keuangan, masih banyak
mahasiswa yang belum merencanakan keuangannya. Hal ini yang menyebabkan para
mahasiswa boros dan menghabiskan uang tanpa memikirkan hari berikutnya.
Kenyataan diatas membuktikan bahwa hanya perusahaan yang mutlak mengelola
keuangan secara baik, keluarga dan individupun harus mahir menangani keuangannya
agar pendapatan dan pengeluaran bisa diatur keseimbangannya. Merencanakan
keuangan pribadi dan keluarga mutlak dilakukan agar perjalanan hidup selanjutnya
lebih aman (Sambel et al, 2003).
Perencanaan keuangan secara defenisi adalah proses mencapai tujuan hidup
seseorang melalui manajemen keuangan secara terencana. Tujuan hidup dapat
termasuk membeli rumah, menabung untuk pendidikan anak atau merencanakan
pensiun.(Ric Edelmen, 1998) memaparkan alasan mengapa perencanaan keuangan
perlu dilakukan oleh individu maupun keluarga. Pada intinya dapat dikatakan bahwa
perencanaan keuangan menjadi penting karena tanpa perencanaan yang baik, maka
hidup yang bagi sebagian besar anggota masyarakat sudah sulit akan menjadi sulit.
Bertambahnya penderitaan yang bisa dihindari dengan melakukan perencanaan
keuangan dengan baik dan terarah.
Tidak seoarang pun yang ingin mengalami kondisi keuangan yang buruk.
Namun banyak juga orang yang tidak menyadari pentingnya manajeman keuangan
dalam kehidupan finansialnya. Salah satu tujuan dari pengelolaan keuangan adalah

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

menghindari situasi yang disebut defisit dalam keuangan, karena perencanaan
keuangan keluarga tidak hanya diperuntukkan bagi mereka yang berpendapatan
besar, tetapi setiap orang baik kaya atau miskin perlu untuk membuat perencanaan
hidupnya guna mewujudkan tujuan hidupnya, namun perbedaanya hanya dalam
pengalokasian dan uang masing-masing individu.
Banyak masalah keuangan yang terjadi pada mahasiswa seperti kehabisan uang
saku bulanan, tidak bisa memenuhi kebutuhan pribadi,telat membayar uang kos bagi
yang ngekos, dan telat membayar SPP. Hal ini dikarenakan mahasiswa tidak
merencanakan keuangannya sehingga menyebabkan mahasiswa menggunakan uang
SPP untuk memenuhi kebutuhannya, karena mahasiswa yakin bulan depan akan
mendapatkan uang saku, dan melunasi hutangnya dengan menyerahkan sebagian
uang saku yang seharusnya digunakan sebaik mungkin pada bulan ini. Sehingga
masalah itu tidak akan ada jalan keluarnya, selain dengan cara mengatur
keuangannya. Dengan perencanaan yang baik, masalah-masalah keuangan diatas
tidak akan terjadi.
Konsep gender menurut Fakih (2007:8) yaitu sifat yang melekat pada kaum
perempuan maupun laki-laki yang dikonstruksikan secara sosial maupun kultural.
Ciri dari sifat itu sendiri dapat dipertukarkan dengan kata lain ada pria yang
mempunyai sifat seperti wanita, demikian sebaliknya, sehingga dapat diambil
kesimpulan bahwa gender adalah ciri-ciri anatomis dan fisioligis yang membedakan
antara pria dan wanita, dengan membawa sifat, nilai dan peran yang berbeda pula

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

diantara keduanya sehingga mempengaruhi tiap individu dalam berpenampilan,
berpikir, berprilaku maupun berperasaan
Pengetahuan tentang pengelolaan keuangan pribadi bukan hanya dimiliki oleh
mahasiswa fakultas ekonomi saja tetapi hal ini dapat terjadi dikarenakan oleh
kebiasaan atau faktor dukungan lingkungan. Sebagai mahasiswa yang notabene
adalah kaum intelektual, yang seharusnya mampu melakukan perencanaan keuangan
dengan baik, terampil dan bijaksana, salain itu perencanaan keuangan merupakan
proses belajar untuk mandiri terhadap mengatur seluruh keuangannya di masa kini
dan masa mendatang.
Berdasarkan survey pendahuluan yang dilakukan, permasalahan diatas dialami
oleh mahasiswa yang mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa Resimen Mahasiswa atau
UKM Menwa. Selain itu di dalam UKM Resimen Mahasiswa terdapat berbagai
macam anggota yang terdiri dari beberapa fakultas yang ada di UPN “Veteran” Jawa
Timur.
Lewat banyak permasalahan yang sudah ditemui maka sekarang seorang
mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur khususnya mahasiswa yang mengikuti UKM
Menwa sangat dipertaruhkan karena pada dasarnya seorang mahasiswa telah
mempelajari ilmu-ilmu ekonomi dan prinsip-prinsip ekonomi secara umum dan
baiknya diterapkan kedalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam mengelola dan
merencanakan keuangan pribadi.
Panigoro (2011) mengatakan kepribadian berpengaruh terhadap perencanaan
keuangan pribadi. Sedangkan gender tidak berpengaruh signifikan terhadap

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

perencanaan keuangan pribadi. Tidak berpengaruh signifikannya gender terhadap
perencanaan keuangan pribadi menunjukkan bahwa gender bukan merupakan faktor
utama dari pengaruh perencanaan keuangan pribadi.
Berdasarkan permasalahan diatas, maka peneliti tertarik melakukan penelitian
dengan judul: “Analisa Perbedaan Kepribadian Dan Perencanaan Keuangan
Pribadi Di Tinjau Dari Persepektif Gender”.

1.2. Perumusan Masalah
Setelah dilihat dari latar belakang yang ada, maka berikut dibuat suatu
perumusan masalah yaitu:
1.

Apakah ada perbedaan kepribadian antar mahasiswa dan mahasiswi UPN
“Veteran” Jawa Timur?

2.

Apakah ada perbedaan perencanaan keuangan pribadi antara mahasiswa dan
mahasiswi UPN “Veteran” Jawa Timur?

1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menguji secara
empiris apakah ada perbedaan kepribadian dan perencanaan keuangan pribadi di
tinjau dari persepektif gender.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

1.4. Manfaat Penelitian
Penyusunan skripsi ini adalah kewajiban sebagaimana layaknya setiap
mahasiswa yang telah selesai menempuh pendidikan tahap akhir di bangku
perkuliahan. Adapun manfaat penyusunan skripsi ini adalah sebagai berikut :
a. Bagi penulis
Dapat menambah pengetahuan dan wawasan peneliti terhadap perencanaan
keuangan pribadi.
b. Bagi mahasiswa
Hasil penelitian dapat digunakan sebagai acuan dalam penelitian yang sama,
sehingga hasil penelitian tersebut akan menjadi lebih sempurna.
c. Bagi UPN”Veteran” Jawa Timur
Dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi peneliti lain dengan materi yang
berhubungan dengan skripsi ini, serta sebagai Dharma Bhakti terhadap perguruan
tinggi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUN PUSTAKA

2.1. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh pihak lain yang dapat dipakai
sebagai bahan masukan serta bahan kajian berkaitan dengan penelitian ini adalah :
1. Renanta (2007)
Penelitian yang berjudul “pengelolaan keuangan keluarga pedagang etnis cina”
adapun perumusan masalahnya adalah bagaimana manajemen pengelolaan keuangan
keluarga. Hasil kesimpulan dari penelitian ini adalah etnis cina mempunyai cara
tersendiri dalam menyusun anggaran keuangan keluarganya, anggaran keluarga bagi
etnis cina merupakan hasil pengumpulan dan perangkuman semua ekspektasi
pemasukan dan pengeluaran yang dilakukan setiap bulan, dimana terdapat seluruh
pengeluaran dari seluruh anggota keluarga dan dana keperluan darurat, selain itu juga
terdapat pemasukan yang mereka jalankan, meskipun usaha yang mereka jalankan
milik mereka sendiri atau bisa disebut dengan usaha keluarga, dalam pencatatan
keuangan terdapat pencatatan yang berbeda antara catatan keuangan dan usaha, hal
ini dilakukan agar dapat diketahui antara keperluan rumah tangga dan keperluan
usaha, karena dalam usaha etnis cina menilai pengeluaran yang dilakukan dalam
sebuah usaha sepenuhnya adalah investasi, selain itu etnis cina mempunyai
pemahaman tersendiri dalam memandang mengenai konsep permodalan.

7
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2. Widyasari (2009)
Penelitian yang berjudul “manajemen pengelolaan dan perencanaan keuangan
keluarga pada ibu rumah tangga di kawasan siwalankerto Surabaya” adapun
perumusan masalahnya adalah bagaimana kinerja wanita khususnya ibu dalam
mengelola keuangan keluarga, bagaimana cara untuk merencanakan keuangan
keluarga secara keseluruhan. Hasil kesimpulan dari penelitian ini adalah keuangan
yang sistematis dan lengkap, dapat membantu bahkan memberikan informasi yang
signifikan tentang harta kekayaan maupun informasi yang berhubungan dengan
keuangan keluarga sehingga dapat lebih mengerti oleh anggota keluarga lainnya.
Agar dapat lebih baik lagi dalam mengambil keputusan yang penting dalam keuangan
keluarga.
3. Mahsun (2002)
Penelitian ini berjudul “Analisis Gender Terhadap Kinerja Pegawai Struktural
Instansi Pemerintah Di Kantor Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah”, dari hasil
penelitian ini didapat bahwa secara keseluruhan tingkat kinerja pegawai dapat
dijelaskan bahwa pada umumnya sebagian besar pegawai tingkat kinerjanya masih
kurang, baru sebagian kecil yang tingkat kinerjanya sudah baik. sebagian besar
pegawai laki-Iaki tingkat kinerjanya sudah baik, sedangkan pegawai perempuan
sebagian besar tingkat kinerjanya masih kurang baik. Berdasarkan kondisi tersebut
disimpulkan bahwa ada perbedaan antara kinerja pegawai laki-laki dengan pegawai
perempuan, temyata kinerja pegawai laki-laki adalah lebih baik dari pada kinetja
pegawai perempuan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4. Panigoro (2011)
Penelitian yang berjudul “analisa gender dan kepribadian terhadap perencanaan
keuangan pribadi pada mahasiswa fakultas ekonomi ( UPN “Veteran” Jawa Timur )
adapun perumusan masalahnya adalah 1). Apakah faktor gender mempengaruhi
perencanaan keuangan pribadi pada mahasiswa fakultas ekonomi?, 2). Apakah faktor
kepribadian mempengaruhi perencanaan keuangan pribadi pada mahasiswa fakultas
ekonomi?. Hasil kesimpulan dari penelitian adalah kedua variabel bebas yaitu gender
dan kepribadian, hanya variabel kepribadian yang berpengaruh terhadap perencanaan
keuangan pribadi. Sedangkan gender tidak berpengaruh signifikan terhadap
perencanaan keuangan pribadi. Tidak berpengaruh signifikannya gender terhadap
perencanaan keuangan pribadi menunjukkan bahwa gender bukan merupakan faktor
utama dari pengaruh perencanaan keuangan pribadi. Berpengaruhnya kepribadian
terhadap perencanaan keuangan pribadi menunjukkan bahwa mahasiswa fakultas
ekonomi UPN “Veteran” Jatim masing-masing individu mempunyai kepribadian
yang berbeda-beda.

2.2. Landasan Teori
2.2.1. Perencanaan Keuangan
Perencanaan keuangan atau financial planning adalah proses merencanakan
keuangan untuk mencapai tujuan keuangan. Satu alasan pasti mengapa kita harus
melakukan financial planning adalah karena kita harus menjalani kehidupan yang
sudah diberikan tuhan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Saat menjalani kehidupan, ada banyak sekali hal yang harus dilakukan dalam
kondisi ketidakpastian. Dan untuk itulah kita memerlukan perencanaan yang benar.
Meminjam fase kehidupan dari Leboeuf, ada empat aktivitas sepanjang hidup kita
yang harus dijalani yaitu belajar, menghasilkan, hidup, dan memberi. Belajar adalah
aktivitas hidup yang dilakoni pada tahun-tahun awal, menghasilkan adalah aktivitas
saat dewasa dan paruh baya, hidup dan memberi adalah aktivitas di saat usia senja.
Pada fase manapun kita berada, perencanaan keuangan seharusnya sudah
dilakukan sebelum aktivitas tersebut dilakukan. Perencanaan untuk membiayai
sekolah, membiayai kehidupan keseharian, tabungan untuk hari depan saat usia uzur
tiba atau memberi sedikit warisan kepada keturunan akan jauh lebih baik jika sudah
direncanakan sejak awal.
Financial planning berlaku untuk semua orang baik yang memiliki banyak uang
atau sedikit uang. Memiliki banyak uang tanpa perencanaan keuangan,bisa membuat
kekayaan tidak bertambah atau malah kian terjebak dalam pusaran utang
(Hidayat,2010:20).

2.2.1.1. Proses Perencanaan Keuangan
a. Penentuan tujuan keuangan
Setelah memahami kondisi keuangan saat ini, kita lebih siap untuk menentukan
tujuan keuangan yang spesifik dan realistis dalam kaitan dengan perencanaan
keuangan pribadi secara terpadu. Salah satu kunci lain dalam menentukan tujuan
keuangan pribadi adalah realistis, agar secara rasional bisa dicapai melalui

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

pelaksanaan dan usaha yang berkisanambungan. Untuk itu perlu dipertimbangankan
situasi kondisi saat ini. Dalam menentukan tujuan jangan sampai tujuan ini menjadi
seperti pungguk merindukan bulan. Ciri realistis sangatlah penting karena tujuan
keuangan merupakan pilar penting perencanaan keuangan keluarga. Tujuan yang
terlalu mulus akan menjadi boomerang karena bebannya akan terasa sangat berat
sehingga menjadi enggan untuk melakukan perencanaan dan usaha pencapaiannya.
Selain itu, tujuan juga harus diurutkan berdasarkan prioritasnya. Bila ada beberapa
tujuan keuangan, perlu dikaji urutan prioritasnya. Keterbatasan dan kendala sumber
daya yang kita miliki sering mengharuskan kita untuk memilih tujuan yang paling
penting harus dicapai lebih dulu. Setelah tujuan prioritas tercapai, tujuan lain bisa
dikejar bila kondisi memungkinkan.
b. Penyusunan rencana strategi untuk mencapai tujuan
Setelah mengetahui tujuan awal dan tujuan pribadi, langkah selanjutnya adalah
penyusunan strategi untuk mencapai tujuan keuangan pribadi, sebagai Persiapan
penyusunan strategi, perlu dilakukan analisis lebih lanjut terhadap kondisi keuangan.
Dari analisis dapat dilihat terpenuhinya ciri SMART dari tujuan keuangan pribadi
yang ditentukan. Analisis ini juga membantu mengidentifikasi kesesuaian antara
keinginan kita atau nilai-nilai yang kita miliki dan kebiasan serta penggunaan
pendapatan bulanan. Bila ditemukan ketidaksesuian, maka perlu ditentukan sasaran
jangka pendek untuk menangani kesenjangan ini. Selanjutnya, strategi yang disusun
kembali harus memenuhi ciri realistis dan memiliki batas waktu.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

c. Pembelajaran untuk melengkapi diri dengan pengetahuan.
Perencanaan keuangan dapat membantu meningkatkan diri kita dengan
mengarahkan kita untuk mempelajari pengetahuan baru, ketrampilan baru, dan
membangun sikap baru.
d. Pelaksanaan strategi dengan bekerja keras dan bekerja cerdas
Agar tujuan keuangan bisa tercapai, kita perlu mengembangkan kebiasan untuk
bekerja keras dan cerdas (work hard and smart). Kebiasan inilah dalam jangka
panjang akan menentukan masa depan kita.
e. Pemantauan dan pengelolaan sumber daya yang dimiliki
Langkah berikutnya adalah terus mengelola sumber daya dan memantau
pelaksanaan agar sesuai dengan rencana. Bila terjadi penyimpangan terhadap rencana
semula,

perlu

dilakukan

tindakan

pemulihan.

Tindakan

ini

bisa

berupa

mengembalikan perjalanan pada jalur semula, atau mengubah rencana karena sudah
relavan lagi dengan situasi saat ini. Revisi mungkin terjadi karena keadaan keuangan
keluarga selalu berubah.

2.2.1.2.

Alasan Diper lukannya Per encanaan Keuangan

Alasan diperlukannya perencanaan keuangan selain menambah kekayaan adalah
menjaga agar kehidupan keuangan tidak kacau akibat ada hal-hal yang tidak sesuai
dengan keinginan seperti dana tak terduga, kenaikan harga pasar, kebutuhan pribadi
naik, dan lain sebagainya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Ric Edelman (1998) memaparkan 11 alasan mengapa perencanaan keuangan
perlu dilakukan oleh individu maupun keluarga. Menurut Edelman, melaksanakan
perencanaan keuangan lebih memungkinkan untuk :
1. Melindungi diri sendiri dan keluarga dari berbagai resiko yang berdampak secara
financial seperti kecelakaan, penyakit, kematian, dan tuntutan hukum;
2. Mengurangi hutang/hutang pribadi/keluarga;
3. Membiayai kehidupan saat tidak berada dalam rentang usia produktif (ini
berkaitan dengan naiknya tingkat ekspektasi hidup rata-rata manusia di suatu
negara);
4. Membayar biaya-biaya yang diperlukan untuk membesarkan anak;
5. Menyediakan biaya pendidikan anak sampai perguruan tinggi;
6. Membayar biaya pernikahan anak;
7. Membeli rumah;
8. Membeli kendaraan;
9. Mampu menentukan masa pensiun dengan gaya hidup yang kita inginkan;
10. Mambayar biaya-biaya perawatan yang bersifat jangka panjang;
11. Mewariskan kesejahteraan kepada generasi berikutnya (anak,cucu, cicit, canggah)
Daftar alasan rasional diatas bisa ditambah dan diperpanjang sesuai dengan
tujuan-tujuan kehidupan yang sangat bervariasi dari orang ke orang. Misalnya,
berlibur bersama sahabat, keluarga dan kerabat ke mancanegara setahun sekali,

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

membiayai orang tua dan keluarga untuk umroh, naik haji, membiayai anak asuh di
panti asuhan, dan sebagainya.
Pada intinya dapat dikatakan bahwa perencanaan keuangan menjadi penting
karena tanpa perencanaan yang baik, maka hidup yang bagi sebagian besar anggota
masyarakat sudah sulit akan menjadi semakin sulit. Bertambahnya penderitaan itu
bisa dihindari dengan melakukan perencanaan keuangan dengan baik dan terarah.
Perencanaan memungkinkan untuk menentukan arah dan memberi makna atas
keputusan-keputusan finansial yang kita ambil. Perencanaan juga berguna agar lebih
memahami dan mengerti dampak atau konsekuensi keputusan finansial terhadap
kondisi keuangan dan pemenuhan kebutuhan kehidupan.
Perencanaan keuangan membuat lebih jelas melihat ketertarikan keputusan
finansial dengan aspek finansial lainnya secara keseluruhan, dan lebih jeli
mempertimbangkan dampak jangka pendek dan jangka panjang terhadap tujuan hidup
kita. Dengan perencanaan keuangan, juga dimungkinkan untuk lebih mudah
meyesuaikan diri dengan berbagai perubahan yang terjadi dalam perjalanan hidup
kita dan merasa lebih aman atau nyaman karena segala sesuatu yang beresiko
terhadap kondisi finansial telah diantisipasi sebelumnya.
Disamping memaparkan 11 alasan rasional yang pada intinya menegaskan arti
penting dari proses perencanaan keuangan, Edelman juga menyebutkan 4 masalah
utama yang membuat orang gagal menciptakan kehidupan yang sejahtera adalah
sikap menunda-nunda, kebiasan menghabiskan, inflasi, dan pajak.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.1.3.J enis Perencanaan Keuangan
Perencanaan keuangan individu mencakup beberapa perencanaan seperti
dibawah ini (Malinda, 2007):
1.

Perencanaan Investasi
Bertujuan melakukan akumulasi kekayaan pribadi (Wealth accumulation).

Misalnya berupa, pengalokasian dana kedalam instrument investasi seperti tabungan
bank, reksa dana, polis asuransi jiwa, saham, dan property.
2.

Perencanaan Resiko atau Asuransi
Bertujuan untuk mendapatkan nilai ekonomi hidup (economic live value) uang

menjadi dasar kebutuhan asuransi jiwa. Nilai hidup sama dengan kapasitas
pendapatan seseorang. Jika nilai ekonomi seseorang mencari nafkah berkurang atau
hilang, maka keluarganya secara finansial akan mengalami kerugian atau tidak siap.
Biasanya resiko penanggulangan berbentuk suatu penggantian pendapatan bagi
keluarga karena meninggal dini, cacat, atau menderita penyakit kritis.
3.

Perencanaan Pajak Pribadi (personal tax planning)
Bertujuan untuk efesiensi kewajiban membayar pajak sesuai dengan peraturan

yang berlaku. Efisien pajak bukan usaha untuk menghindar dari pajak.
4.

Perencanaan hari Tua (retirement Planning)
Bertujuan melakukan analisis kebutuhan dana (capital need analysis) berupa

dana hari tua.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5.

Perencanaan Warisan (estate planning)
Apabila seseorang meninggal, maka harta miliknya bukan lagi miliknya.

Perencanaan warisan adalah proses mengumpulkan dana serta membagikan kekayaan
secara efisien dan efektif setelah orang tersebut meninggal sesuai dengan
keinginannya.

2.2.1.4.Siklus Kehidupan Manusia dan Perencanaan Keuangan
Perencanaan keuangan pribadi umumnya melakukan pendekatan individual. Hal
ini bisa dilakukan dengan mempertimbangkan siklus kehidupan manusia. Siklus
kehidupan manusia adalah perjalanan hidup manusia yang selalu dimulai dari
kelahiran dan diakhiri dengan meninggalnya individu tersebut. Perencanaan dengan
melihat pendekatan siklus kehidupan manusia dapat digunakan sebagai acuan dalam
membuat pertimbangan kebutuhan dimasa yang akan datang.
Menurut (Malinda, 2007), sebelum membuat suatu perencanaan keuangan,
langkah awal yang harus dilakukan adalah kegiatan pengumpulan data. Pengumpulan
data mencakup siklus kehidupan manusia, profil resiko, dan kebutuhan dana darurat.
Setiap masa dalam siklus kehidupan manusia mempunyai karakteristik yang
mirip yang akan dibahas menggunakan siklus kehidupan yang telah disederhanakan.
Malinda menjelaskan barbagai perilaku individu dalam setiap masa siklus kehidupan
yang disarikan secara lengkap berikut ini:

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Usia sekolah dasar sampai lulus perguruan tinggi S1 di usia 20-an(masa anak-anak):
1. Pada usia 0 sampai 18 tahun
a. Pada umumnya orang masih berada di bangku sekolah pendidikan dasar dan
seluruh biaya hidup ditanggung oleh orang tua. “Lived is beautiful, with no
responsibilities what so ever…” kira-kira begitulah gambaran hidup seseorang
pada masa kanak-kanak dan remajanya. Hanya saja memang tidak seindah
kenyataannya jika berkaitan dengan uang.
b. Saat diperguruan tinggi, kebanyakan masih dibiayai orang tua, tetapi pengaruh
teman-teman, mengikuti tren, atau mungkin memang terpaksa banyak juga
yang harus paruh waktunya mencari penghasilan tambahan untuk tambahan
ongkos kuliah. Dengan naiknya biaya kuliah, transportasi, dan buku-buku
memang sedikit sulit jika harus mengandalkan orang tua. Mempunyai uang
sendiri kedengarannya lebih keren dan gaul. Lebih bebas menentukan pilihan
dimana kebanggaan tersendiri. Asalkan bisa membagi waktu dengan jadwal
kuliah yang harus segera diselesaikan, maka belajar paruh waktu atau
berusaha mendapatkan uang sendiri sambil kuliah tentunya bisa dilakukan.
Bekerja sambil kuliah memang memanfaatkan waktu luang dengan positif.
2. Di usia 20-an (masa lajang)
a. Penghasilan belum terlalu besar saat ini karena itu mulailah membangun
kebiasaan berbelanja dengan cara mengeluarkan uang sesuai dengan anggaran
yang sudah direncanakan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

b. Pada masa ini biasanya orang masih malas menabung, tatapi rajin berbelanja.
Namun seberapa penghasilan anda,

usahakanlah untuk

selalu

bisa

menyisihkan uang secara rutin dari penghasilan tiap bulan. Pastikan bahwa
anda mempunyai tabungan di bank dalam kondisi nyaman, fasilitas lengkap,
biaya administrasi rendah dengan bunga tabungan yang bersaing. Pisahkan
tabungan dengan rekening-rekening gaji.
c. Cobalah untuk bisa membentuk sejumlah dana darurat, yaitu sejumlah dana
yang dengan sengaja disisihkan untuk membiayai pengeluaran mendadak
yang sifatnya darurat. Pada usia ini kebutuhan dana darurat belum terlalu
besar sehingga cukup mencadangkan sebesar 1 kali pengeluaran anda
perbulan. Anda bisa menempatkan rekening dana darurat ini di rekening
tabungan.
d. Mulai berpikir mengenai persiapan pensiun, walaupun masih jauh panggang
dari api alias masih lama sekali anda pensiun. Tidak pernah ada kata terlalu
cepat dan terlalu dini untuk persiapan pensiun. Jika perusahaan tempat anda
bekerja mempunyai program dana pensiun sendiri, bergabunglah, atau anda
bisa mengikuti program dana pensiun jamsostek dari pemerintah atau belilah
program dana pensiun yang ditawarkan lembaga keuangan lain seperti bank
dan perusahaan asuransi.
e. Jangan membeli asuransi jiwa jika anda belum mempunyai tanggungan atau
terkecuali ada hutang yang harus diselesaikan, namun pertimbangan untuk

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

mengambil asuransi kesehatan jika perusahaan tempat anda bekerja tidak
meng-cover biaya ini.
3. Di usia 30-an (masa menikah)
a. Pada saat ini anda mungkin sudah menikah karena itu perlu sekali meng-cover
penghasilan anda dengan asuransi jiwa apalagi jika sudah memiliki anak.
Jangan sampai keluarga yang anda tinggalkan mengalami derita finansial yang
terlalu parah karena anda meninggal terlalu cepat.
b. Dengan adanya anak, maka sudah saatnya mempersiapkan dana pendidikan
anak. Anda bisa mempersiapkan dengan cara menabung ditabungan
pendidikan, mengambil asuransi pendidikan, atau kedalam produk investasi
lain.
c. Pertimbangkan jika untuk mengambil asuransi kecelakaan yang lebih lengkap
seperti asuransi yang meng-cover resiko kecelakaan, penyakit kritis, cacat
tetap akibat kecelakaan, atau resiko-resiko lain yang belum dicakup oleh
tunjangan kesehatan dari perusahaan anda.
d. Jangan lupa untuk meng-cover harta benda anda dengan asuransi kerugian
seperti asuransi kendaraan atau asuransi kebakaran.
e. Pastikan bahwa anda mengambil cicilan kredit rumah atau KPR yang tidak
terlalu

memberatkan anda.

Luangkan waktu

untuk

membandingkan

penawaran KPR antara bank yang satu dengan yang lain dan jangan malas
untuk berburu rumah idaman anda, agar sesuai antara budget dengan
keinginan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

f. Jika anda mempunyai sejumlah harta, buat surat wasiat. Membuat surat wasiat
sebenarnya mudah dan tidak mahal, tetapi orang belum terbiasa sebab tidak
tahu caranya. Padahal sangat penting dilakukan agar keluarga yang ditinggal
tidak berebut harta warisan, juga memudahkan berbagai urusan administrasi
bagi pasangan dan anak-anak. Sebaiknya tanyalah kepada teman yang ahli
atau seorang notaris yang sudah berpengalaman dalam membuat surat wasiat.
g. Evaluasi terus program pensiun yang sudah anda ikuti, pastikan telah
memberikan pengembalian investasi sejumlah yang diharapkan.
h. Jika anda masih bergulat dengan tagihan kartu kredit, berusahalah
mengendalikan gaya hidup anda dan secara bertahap lunasi tagihan-tagihan
hutang tersebut. Paling tidak carilah cara-cara bagaimana agar anda bisa
membayar cicilan hutang-hutang ini dengan cara yang paling murah.
i.

Tambah pengetahuan dan pengalaman anda dalam berinvestasi, bersikap
kreatif dan mulailah berinvestasi diluar produk bank. Carilah investasi dengan
biaya murah, setoran investasi yang fleksibel, mudah diakses, pajak yang
kecil bahkan kalau bisa bebas pajak, dan likuid.

4. Di usia 40-an(masa tua)
a. Berusahalah untuk meningkatkan setoran tabungan dan investasi setiap
tahunnya terutama untuk persiapan pensiun. Pastikan setoran dan investasi
selalu naik sesuai dengan kenaikkan penghasilan anda. Setiap mendapat rejeki
lebih baik berupa bonus atau THR, sisihkan terlebih dahulu untuk menambah
investasi anda.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

b. Evaluasi lagi jumlah uang pertanggungan asuransi jiwa yang anda ambil,
apakah jumlahnya sudah sesuai dengan kebutuhan untuk meng-cover resiko
kehilangan penghasilan. Jika biaya hidup anda telah berubah, naik atau turun,
maka sebaiknya jumlah uang pertanggungan asuransi jiwanya juga
disesuaikan.
c. Pastikan cicilan KPR anda tetap berjalan dengan semestinya sesuai jadwal.
Simpan segala bukti pembayaran berikut cacatan saldo terakhir dari hutang
KPR anda. Jika suku bunga naik, dank arena jumlah cicilanya menjadi terlalu
berat, bisa anda pertimbangkan untuk memperpanjang waktunya.
d. Sebaliknya, jika beruntung anda memiliki sejumlah dana yang cukup besar,
bisa dipertimbangkan untuk mengadakan pelunasan KPR sebagian atau
seluruhnya dari sisa saldo KPR sekarang. Melakukan hal ini bisa membuat
anda menghemat bunga KPR dan mempercepat waktu pelunasan.
5. Di usia 50-an(masa pensiun)
a. Disaat menjelang pensiun ada baiknya anda mengetahui saldo pensiun anda
yang terakhir, sehingga bisa melakukan evaluasi dan revisi jika dana yang
terkumpul masih jauh dari target.
b. Review semua investasi anda, jika hampir semua invsetasi anda beresiko
tinggi segeralah melakukan verifikasi dan alokasi secara proporsional ke
investasi yang lebih rendah.
c. Catat kapan cicilan KPR yang terakhir dan pastikan bahwa pembayaran
cicilan KPR sudah selesai sebelum anda pensiun.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

d. Pertimbangkanlah untuk mengalami asuransi kesehatan hari tua, yang mengcover biaya-biaya kesehatan dan rawat inap dirumah sakit yang terjadi.
Asuransi kesehatan hari tua atau long term care insurance ini keuntungannya
seharusnya bisa dinikmati pada saat pensiun sampai seumur hidup anda.
6. Di usia pensiun 55 atau 60-an(masa pensiun)
a. Inilah saatnya untuk mengajukan klaim dana pensiun dari program pensiun
yang anda ikuti selama ini. Dana pensiun yang anda ikuti dari perusahaan
tempat anda bekerja, biasanya akan memberikan seluruh total dana pensiun
secara sekaligus didepan, sehingga selanjutnya anda tinggal mengambil sesuai
dengan kebutuhan tiap bulan, dan menginvestasikan sisanya agar terus
berkembang kedalam instrument investasi yang tidak beresiko, namun bisa
pendapatan tetap setara dengan bunga.
b. Jika anda mengikuti program pensiun yang diselenggarakan jamsostek,
segeralah ajukan klaim kepada badan pemerintah ini. Anda bisa mendapatkan
dua pilihan, apakah bisa diambil sekaligus atau mengambilnya secara bulanan
layaknya gaji. Jika anda sempat beberapa kali pindah kerja, namun program
pensiun jamsostek pada perusahaan sebelumnya belum sempat anda klaim,
namun sudah terlanjur memulai yang baru, jangan segan-segan untuk
mengajukan klaim.
c. Barang kali dulu anda pernah iseng mengikuti program pensiun yang
ditawarkan oleh bank atau perusahaan asuransi. Jangan malu untuk

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

mengajukan klaim hanya karena merasa uangnya tidak seberapa. Sebab
sedikit atau banyak pada masa usia ini jumlah berapapun akan sangat berarti.
d. Berhati-hatilah pada investasi yang beresiko tinggi, karakternya yang
fluktuatif kemungkinan besar kurang cocok dengan usia dan kesehatan anda.
e. Perikaslah kembali surat wasiat anda apakah sudah seperti yang anda
inginkan, buatlah perubahan jika perlu. Pastikan bahwa pasangan anda dan
anak-anak anda mengetahui wasiat tersebut.
f. Pertimbangkan untuk menyisihkan sejumlah dana tunai untuk mempersiapkan
dana kematian bagi anda dan pasangan. Kedengarannya sangat tidak
menyenangkan juga menakutkan, tetapi tindakan ini akan sangat membantu
keluarga yang ditinggal walaupun tidak bisa mengurangi kesedihan orangorang yang dicintai anda telah (Malinda,2007)

2.2.1.5. Solusi Mengatasi Masalah Keuangan
Untuk mengendalikan sumber daya pribadi dan keluarga dapat menjadi
tantangan khusus. Kredit atau berutang adalah solusi yang paling mudah untuk
mengatasi masalah keuangan dengan capat. Padahal berhutang akan menimbulkan
masalah keuangan yang lebih besar karena akan ada bunga hutang yang harus
dibayar. Bagi beberapa orang lainnya, mereka selalu berupaya mencari pendapatan
yang lebih besar untuk mengatasi masalah keuangan. Para pakar keuangan
mengatakan bahwa untuk mengatasi problem keuangan berkaitan dengan kesadaran
akan dari mana sumber uang dan pengeluarannya serta kesedian untuk membuat

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

keputusan yang terinformasi. Karena itu, solusi untuk mengatasi masalah keuangan
adalah membuat anggaran keuangan.

2.2.2. Anggaran Keuangan
Anggaran keuangan merupakan bagian dari perencanaan keuangan pribadi.
Anggaran merupakan perwujudan dari perencana