ANALISIS KEPRIBADIAN TERHADAP PERENCANAAN KEUANGAN PRIBADI DITINJAU DARI PERSPEKTIF GENDER PADA MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI UPN “VETERAN” JAWA TIMUR.

ANALISIS KEPRIBADIAN TERHADAP PERENCANAAN KEUANGAN
PRIBADI DITINJ AU DARI PERSPEKTIF GENDER PADA MAHASISWA
J URUSAN AKUNTANSI UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

SKRIPSI

Diajukan Oleh :
Andi Kur niawan
0713010207/FE/EA

Kepada
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL " VETERAN"
J AWA TIMUR
2012

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ANALISIS KEPRIBADIAN TERHADAP PERENCANAAN KEUANGAN
PRIBADI DITINJ AU DARI PERSPEKTIF GENDER PADA MAHASISWA

J URUSAN AKUNTANSI UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Kepada Per syaratan
dalam Memper oleh Gelar Sar jana Ekonomi
J ur usan Akuntansi

Diajukan Oleh :
Andi Kur niawan
0713010207/FE/EA
Kepada
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL " VETERAN"
J AWA TIMUR
2012

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI

ANALISIS KEPRIBADIAN TERHADAP PERENCANAAN KEUANGAN
PRIBADI DITINJ AU DARI PERSPEKTIF GENDER PADA MAHASISWA
J URUSAN AKUNTANSI UPN ”VETERAN” JAWA TIMUR
Disusun Oleh:
Andi Kur niawan
0713010207/FE/EA
telah dipertahankan dihadapan
dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
pada tanggal 15 Juni 2012
Pembimbing:
Pembimbing Utama

Tim Penguji:
Ketua

DRA.EC.Rr .Dyah Ratnawati, MM

Dr . Sri Tr isnaningsih, SE, MSi

Sekretaris

DRS.EC.R Sjarief Hidayat, MSi
Anggota

DRA.EC.Rr .Dyah Ratnawati, MM

Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veter an”
J awa Timur

Dr. H. Dhani Ichsanuddin Nur , SE, MM
NIP. 196309241989031001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI
ANALISIS KEPRIBADIAN TERHADAP PERENCANAAN KEUANGAN

PRIBADI DITINJ AU DARI PERSPEKTIF GENDER PADA MAHASISWA
J URUSAN AKUNTANSI UPN ”VETERAN” JAWA TIMUR
yang diajukan
Andi Kur niawan
0713010207/FE/AK

disetujui untuk Ujian Lisan oleh

Pembimbing Utama

DRA. EC. Rr. DYAH RATNAWATI, MM
NIP. 19670231991032001

Tanggal :……………

Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi

Dr s. Ec. Rahman A. Suwaidi, Msi
NIP. 196003301986031003


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

USULAN PENELITIAN
ANALISIS KEPRIBADIAN TERHADAP PERENCANAAN KEUANGAN
PRIBADI DITINJ AU DARI PERSPEKTIF GENDER PADA MAHASISWA
J URUSAN AKUNTANSI UPN ”VETERAN” JAWA TIMUR
yang diajukan
Andi Kur niawan
0713010207/FE/AK

telah diseminarkan dan disetujui untuk menyusun skripsi oleh

Pembimbing Utama

DRA. EC. Rr. DYAH RATNAWATI, MM
NIP. 19670231991032001

Tanggal :……………


Mengetahui
Ketua Program Studi Akuntansi

Dr . SRI TRISNANINGSIH, MSi
NIP. 196509291992032001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

USULAN PENELITIAN
ANALISIS KEPRIBADIAN TERHADAP PERENCANAAN KEUANGAN
PRIBADI DITINJ AU DARI PERSPEKTIF GENDER PADA MAHASISWA
J URUSAN AKUNTANSI UPN ”VETERAN” JAWA TIMUR
yang diajukan
Andi Kur niawan
0713010207/FE/AK

telah disetujui untuk diseminarkan oleh

Pembimbing Utama


DRA. EC. Rr. DYAH RATNAWATI, MM
NIP. 19670231991032001

Tanggal :……………

Mengetahui
Ketua Program Studi Akuntansi

Dr . SRI TRISNANINGSIH, MSi
NIP. 196509291992032001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, atas rahmat dan
hidayahnya yang diberikan kepada penyusun sehingga skripsi yang berjudul
“ANALISA KEPRIBADIAN DAN GENDER TERHADAP PERENCANAAN

KEUANGAN PRIBADI PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UPN
”Veteran” J awa Timur” Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi
sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi.
Keberhasilan menyelesaikan penulisan skripsi ini tentu tidak lepas dari
bantuan berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan yang baik ini, penulis ingin
menyampaikan terima kasih yamg sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Sudarto, MP, selaku Rektor Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Bapak Dr. Dhani Ichsanudin Nur, MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3. Ibu Dr. Sri Trisnaningsih, SE, MSI, selaku Ketua Program Studi Akuntansi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
4. Ibu Dr. Indrawati Yuhertiana, MM, AK, selaku Dosen Pembimbing yang telah
meluangkan waktunya untuk membimbing dan mengarahkan dalam penyusunan
skripsi.

i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


5. Seluruh Dosen dan Staf Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur yang telah membekali penulis
dengan pengetahuan-pengetahuan yang sangat berguna dan berharga.
6. Ayahanda Alm. Darwin Panigoro dan Ibunda Umi Rufaida yang tercinta, penulis
menyampaikan sembah sujud yang tulus atas doa dan segala jerih payah serta
pengorbanannya dalam mendidik penulis hingga saat ini, serta support dari
kakakku Irma Panigoro dan adikku Carrisa Panigoro yang tidak hentinya
mendorong dalam penyelesaian skripsi ini.
7. Untuk Windhy, yang selalu setia menemani dan memberikan semangat serta
motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Sahabat-sahabatku yang selalu memberikan motivasi, semangat dan keceriaan
bagi penulis selama ini yakni Gendut, Berot, Ucup, Abang, Pak Bos, Nduk, Pipy,
Uchie, Jovita, Vievy, Rizka, Gandhy, Yohan dan teman-teman lainnya yang tidak
bisa saya sebutkan satu per satu terima kasih atas dorongan dan doanya.
Akhir kata penulis berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua
pihak yang berkepentingan dan dapat memberi sumbangan yang berguna bagi
almamater tercinta.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Surabaya, Juli 2011


Penulis

ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ......................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ iii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................vii
DAFTAR TABEL ............................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................ix
ABSTRAK............................................................................................................ x
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah ....................................................................1
1.2. Perumusan Masalah ...........................................................................5
1.3. Tujuan Penelitian...............................................................................5
1.4. Manfaat Penelitian .............................................................................6
BAB II TINJ AUAN PUSTAKA

2.1. Penelitian Terdahulu .........................................................................7
2.2. Landasan Teori .................................................................................13
2.2.1. Perencanaan Keuangan .............................................................13
2.2.1.1. Proses Perencanaan Keuangan...........................................16
2.2.1.2. Alasan Diperlukannya Perencanaan Keuangan ..................18

iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.1.3. Jenis Perencanaan Keuangan .............................................20
2.2.1.4. Siklus Kehidupan Manusia dan Perencanaan Keuangan ....21
2.2.1.5. Solusi Mengatasi Masalah Keuangan ................................29
2.2.2. Anggaran Keuangan ................................................................32
2.2.3. Gender ......................................................................................35
2.2.4. Kepribadian ..............................................................................38
2.2.5. Kerangka Pikir ..........................................................................42
2.2.6. Hipotesis ..................................................................................42
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel .................................43
3.1.1. Definisi Operasional .................................................................43
3.1.2. Teknik Pengukuran Variabel ...................................................45
3.1.2 Pengukuran Variabel ................................................................46
3.2. Teknik Penentuan Sampel ................................................................47
3.2.1. Populasi....................................................................................47
3.2.2. Sampel .....................................................................................47
3.3. Teknik Pengumpulan Data ...............................................................48
3.3.1 Jenis dan Sumber Data .............................................................48
3.3.2 Pengumpulan Data ...................................................................48

iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.4. Uji Kualitas Data ................................................................................49
3.4.1. Uji Validitas ............................................................................49
3.4.2. Uji Reliabilitas ........................................................................50
3.4.3. Uji Normalitas .........................................................................50
3.4.4. Asumsi Klasik .........................................................................52
3.4.5. Auto Korelasi ..........................................................................52
3.4.6. Multikolinieritas ......................................................................53
3.4.7. Uji Heterokedastisitas .............................................................53
3.5. Teknik Analisis .................................................................................54
3.6. Uji Hipotesis ......................................................................................54
3.6.1. Uji Kesesuaian Model Regresi Linier (Uji F) ........................54
3.6.2. Uji Pengaruh Regresi Linier Berganda (Uji t) ........................55
BAB VI PEMBAHASAN
4.1. Diskripsi Objek Penelitian ..................................................................57
4.1.1. Sejarah Umum UPN “Veteran” Jatim ....................................57
4.1.2. Tempat Kedudukan ..............................................................58
4.1.3. Falsafah, Visi, Misi, dan Tujuan ...........................................58
4.1.3.1. Falsafah ..................................................................58
4.1.3.2. Visi ..........................................................................59
4.1.3.3. Misi .........................................................................59
4.1.3.4. Tujuan .....................................................................59
4.1.4. Deskripsi Fakultas Ekonomi ..................................................60

v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.1.5. Riwayat Progdi Akuntansi .....................................................60
4.1.5.1. Visi Progdi Akuntansi ..............................................61
4.1.5.2. Misi Progdi Akuntansi .............................................62
4.1.5.3. Tujuan Progdi Akuntansi .........................................62
4.2. Diskripsi Variabel Penelitian ..............................................................62
4.2.1. Variabel Kepribadian (X) .....................................................62
4.2.2. Variabel Gender (D) .............................................................64
4.2.3. Variabel Perencanaan Keuangan Pribadi (Y) ........................64
4.3. Uji Kualitas Data ................................................................................66
4.3.1. Uji Validitas ..........................................................................66
4.3.2. Uji Reliabilitas ......................................................................67
4.3.3. Uji Normalitas Data ...............................................................68
4.4. Uji Asumsi Klasik ..............................................................................70
4.4.1. Multikolinieritas .........................................................70
4.4.2. Heterokedastisitas .......................................................70
4.4.3. Analisis dan Uji hepotesis ...........................................71
4.5. Pembahasan Hasil Penelitian ..............................................................75
5.1. Kesimpulan .......................................................................................81
5.2. Saran ….. ...........................................................................................82
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................83

vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Diagram Kerangka Pikir .................................................................... 42

vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Proses Penyusunan Anggaran ................................................................ 33
Tabel 4.1. Deskripsi Jawaban Responden Variabel Kepribadian ............................ 63
Tabel 4.2. Jumlah Responden Berdasarkan Gender ................................................ 64
Tabel 4.3. Deskripsi Variabel Perencanaan Keuangan Pribadi ................................ 65
Tabel 4.4. Hasil Uji Validitas Pada Variabel Kepribadian ...................................... 66
Tabel 4.5. Hasil Uji Validitas Pada Variabel Perencanaan Keuangan Pribadi ......... 67
Tabel 4.6.Hasil Uji Reliabilitas .............................................................................. 68
Tabel 4.7. Hasil Uji Kolmogorov Smirnov ............................................................. 69
Tabel 4.8. Hasil Uji Chi-Square ............................................................................. 69
Tabel 4.9. Nilai VIF ............................................................................................... 70
Tabel 4.10. Korelasi Rank Spearman ..................................................................... 71
Tabel 4.11. Persamaan Model Pengaruh Kepribadian dan Gender .......................... 71
Tabel 4.12. ANOVA .............................................................................................. 73
Tabel 4.13. Nilai R2................................................................................................ 74
Tabel 4.14. Hasil Uji t ............................................................................................ 74

viii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner
Lampiran 2 Tabulasi Data
Lampiran 3 Tabulasi Data
Lampiran 4 Tabel Uji Validitas Dan Reliabilitas Pada Variabel (X)
Lampiran 5 Tabel Uji Validitas Dan Reliabilitas Pada Variabel (Y)
Lampiran 6 Input Data
Lampiran 7 Uji Normalias Pada Variabel (X) Dan (Y)
Lampiran 8 Uji Regresi Linier Berganda

ix
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ANALISIS KEPRISADIAN TERHADAP PERENCANAAN KEUANGAN
PRISADI DITINJAU DARI PERSPEKTIF GENDER PADA MAHASISWA
JURUSAN AKUNTANSI UPN “VETERAN” JAWA TIMUR
Oleh :
Andi Kurniawan
ASSTRACT
Financial planning to the attention of many researchers because of this
knowledge isable to provide guidelines for a person to realize his purpose in life.
Planning made early results will be better, therefore researches saught to explore
how single adult men to do financial planning in his life.
This research was conducted with quantitative methods in order to collect
data through kuesioner. This study discusses the influence of personality and gender
on personal financial planning in managing its finanses, where the data obtained
from the answer af respondents.
Basedon the results obtained the conclusion that the respondents manage
finances. Personality factors affecting personal financial planning because they have
thefinancial goals of each of the different on each individual, while the gender factor
does not affect because almost every respondent to manage his financial planning.

Keywords: Financial Planning, Personality, Gender, Single Adults

ANALISIS KEPRISADIAN TERHADAP PERENCANAAN KEUANGAN PRISADI
DITINJAU DARI PERSPEKTIF GENDER PADA MAHASISWA JURUSAN
AKUNTANSI UPN “VETERAN” JAWA TIMUR
Oleh :
Andi Kurniawan
ASSTRAK
Perencanaan
pengetahuan

ini

keuangan
mampu

menjadi

perhatian

banyak

memberikan

pedoman

bagi

peneliti

karena

seseorang

untuk

merealisasikan tujuan hidupnya. Perencanaan yang dilakukan lebih dini hasilnya
akan lebih baik, oleh karena itu peneliti beruapaya untuk mengeksplorasi bagaimana
para dewasa lajang melakukan perencanaan keuangan dalam hidupnya.
Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif dengan tujuan untuk
mengumpulkan data melalui keusioner. Penelitian ini membahas tentang pengaruh
dari kepribadian dan gender terhadap perencanaan keuangan pribadi dalam
mengelola keuangannya, dimana datanya diperoleh dari jawaban dari responden.
Berdasarkan dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa para
responden

mengelola

keuangannya.

Faktor

kepribadian

mempengaruhi

perencanaan keuangan pribadi karena mereka mempunyai tujuan keuangan
masing-masing yang bebeda pada setiapa masing-masing individu, sedangkan
faktor gender tidak mempengaruhi karena hampir setiap responden mengelola
perencanaan keuangannya.

Keywords: Perencanaan Keuangan, Kepribadian, Gender, Dewasa Lajang

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Masalah
Perencanaan keuangan menjadi perhatian banyak peneliti karena

pengetahuan

ini

mampu

memberikan

pedoman

bagi

seseorang

untuk

merealisasikan tujuan hidupnya. Perencanaan yang dilakukan lebih dini akan lebih
baik Saat ini perencanaan keuangan mengalami perkembang sangat pesat. Dahulu
perencanaan keuangan digunakan pada perusahaan untuk merencanakan keuangan
kedepannya. Namun, saat ini perencanaan keuangan tidak hanya untuk
perusahaan. Perencanaan keuangan juga dibutuhkan oleh industri kecil, industri
rumahan, rumah tangga bahkan untuk pribadi (Sembel, Ichsan dan Lubis, 2003).
Penelitian tentang perencanaan keuangan mulai mendapat perhatian.
Kebanyakan penelitian berfokus pada pengelolaan keuangan pribadi yang telah
berkeluarga. Belum banyak penelitian yang mengupas tentang pengelolaan
keuangan pribadi pada dewasa yang masih lajang. Perencanaan keuangan
diperlukan untuk menentukan arah yang jelas bagi pengelolaan keuangan pribadi
atau keluarga. Tanpa perencanaan keuangan akan cenderung memboroskan uang
yang telah diperoleh dengan susah payah. Menghabiskan uang hari ini untuk
memenuhi kebutuhan hari ini. Para karyawan dengan gaji bulanan cenderung
bersikap seperti ini, karena yakin bahwa bulan depan akan memperoleh gaji, pada
mahasiwapun juga seperti itu, mahasiswa merasa setiap bulan mendapatkan uang
saku dari orang tua (Yose Rizal, 2009).

1

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

Masih banyak mahasiswa yang belum merencanakan keuangannya. Hal ini
yang menyebabkan para mahasiswa boros dan menghabiskan uang tanpa
memikirkan hari berikutnya. Kenyataan diatas membuktikan bahwa hanya
perusahaan yang mutlak mengelola keuangan secara baik, keluarga dan
individupun harus mahir menangani keuangannya agar pendapatan dan
pengeluaran bisa diatur keseimbangannya. Merencanakan keuangan pribadi dan
keluarga mutlak dilakukan agar perjalanan hidup selanjutnya lebih aman (Sembel
et all, 2003).
Perencanaan Keuangan secara definisi adalah proses mencapai tujuan
hidup seseorang melalui manajemen keuangan secara terencana. Tujuan hidup
dapat termasuk membeli rumah, menabung untuk pendidikan anak atau
merencanakan pensiun. Alasan mengapa perencanaan keuangan perlu dilakukan
oleh individu maupun keluarga. Pada intinya dapat dikatakan bahwa perencanaan
keuangan menjadi penting karena tanpa perencanaan yang baik, maka hidup yang
bagi sebagian besar anggota masyarakat sudah sulit akan menjadi sulit.
Bertambahnya penderitaan yang bisa dihindari dengan melakukan perencanaan
keuangan dengan baik dan terarah. (Ric Edelman, 1998).
Tidak seorang pun yang ingin mengalami kondisi keuangan yang buruk.
Namun banyak juga orang yang tidak menyadari pentingnya manajemen
keuangan dalam kehidupan finansialnya. Salah satu tujuan dari pengelolaan
keuangan adalah menghindari situasi yang disebut dengan defisit dalam keuangan,
karena perencanaan keuangan keluarga tidak hanya diperuntukkan bagi mereka
yang berpendapatan besar, tetapi setiap orang baik kaya atau miskin perlu untuk

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

membuat perencanaan hidupnya guna mewujudkan tujuan hidupnya, namun
perbedaannya hanya dalam pengalokasian dan pengelolaan uang masing-masing
individu (Yose Rizal, 2009).
Banyak masalah keuangan yang terjadi pada mahasiswa seperti kehabisan
uang saku bulanan, tidak bisa memenuhi kebutuhan pribadi, dan telat membayar
SPP. Hal ini dikarenakan mahasiswa tidak merencanakan keuangannya sehingga
meyebabkan mahasiswa menggunakan uang SPP untuk memenuhi kebutuhannya,
karena mahasiswa yakin bulan depan akan mendapatkan uang saku, dan melunasi
hutangnya dengan menyerahkan sebagian uang saku yang seharusnya digunakan
sebaik mungkin pada bulan ini. Sehingga masalah itu tidak akan ada jalan
keluarnya, selain dengan cara mengatur keuangannya. Dengan perencanaan yang
baik, masalah-masalah keuangan di atas tidak akan terjadi. Pengetahuan tentang
pengelolaan keuangan pribadi bukan hanya karena kebiasaan atau faktor
dukungan lingkungan, tetapi ternyata bisa juga didapatkan melalui pendidikan
formal. Sebagai mahasiswa fakultas ekonomi yang mendapat pengajaran tentang
keuangan, seharusnya mahasiswa melakukan perencanaan keuangan dengan baik
dan terampil dan bijaksana, selain itu perencanaan keuangan merupakan proses
belajar untuk mandiri terhadap mengatur seluruh keuangannya di masa kini dan
masa mendatang (Attalarik, 2011).
Dari permasalahan diatas, peneliti akan melakukan penelitian pendahuluan
untuk mengetahui seberapa besar kesadaran mahasiswa jurusan akuntansi untuk
merencanakan keuangan pribadinya, penelitian pendahuluan dilakukan dengan
cara menyebarkan kuesioner kepada 30 orang responden yang merupakan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

mahasiswa akuntansi angkatan 2008, dari jumlah 30 mahasiswa tersebut akan
dibagi menjadi 2, yaitu: 15 mahasiswa laki-laki dan 15 mahasiswa perempuan.
Kuesioner : Penelitian Pendahuluan.
Keterangan

Ya

Tidak

Nama :
MPM :
Jenis Kelamin :
Pertanyaan :
1. apakah anda melakukan perencanaan keuangan?
2. apakah anda mencatat sumber penerimaan?
3. apakah anda mencatat anggaran pengeluaran?
4. apakah anda selalu menabung?

Tabel : Hasil Penelitian Pendahuluan.
laki-laki / ya

10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0

laki-laki / tidak
perempuan / ya
perempuan / tidak

melakukan
perencanaan
keungan

mencatat sumber
menacatat
penerimaan anggaran keuangan

menabung

Dari hasil penelitian pendahuluan yang telah dilakukan, sebanyak 19 orang
mahasiswa tidak melakukan perencanaan keuangan pribadi dan 11 orang
mahasiswa melakukan perencanaan keuangan pribadi, hal tersebut menunjukan
bahwa lebih banyak mahasiswa jurusan akuntansi yang tidak melakukan
perencanaan keuangan pribadi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

Lewat banyak permasalahan yang sudah ditemui maka sekarang
mahasiswa jurusan akuntansi di UPN Veteran Jawa Timur sangat dipertaruhkan
karena pada dasarnya mahasiswa telah mempelajari ilmu-ilmu ekonomi yang
selama ini telah dipelajari dan baiknya diterapkan kedalam kehidupan sehari-hari
khususnya dalam mengelola dan merencanakan keuangan pribadi.
Berdasarkan permasalahan diatas, maka peneliti tertarik melakukan
penelitian dengan judul: ”Analisis Kepr ibadian Ter hadap Per encanaan
Keuangan Pr ibadi Ditinjau Dari Per spektif Gender Pada Mahasiswa
J ur usan Akuntansi (UPN Veter an J awa Timur )”

1.2.

Perumusan Masalah
Setelah dilihat dari latar belakang yang ada, maka berikut ini dibuat suatu

perumusan masalah yaitu:
Apakah faktor kepribadian mempengaruhi perencanaan keuangan pribadi
ditinjau dari perspektif gender pada mahasiswa jurusan akuntansi UPN
Veteran Jawa Timur?
1.3.

Tujuan Penelitian
Sedangkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk

mengetahui apakah faktor kepribadian mempengaruhi perencanaan keuangan
pribadi ditinjau dari prespektif gender pada mahasiswa jurusan akuntansi UPN
Veteran Jawa Timur.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

1.4.

Manfaat Penelitian
Penyusunan skripsi ini adalah kewajiban sebagaimana layaknya setiap

mahasiswa yang telah selesai menempuh pendidikan tahap akhir di bangku kuliah.
Adapun manfaat penyusunan skripsi ini adalah sebagai berikut :
a. Bagi Penulis
Dapat

menambah

pengetahuan

dan

wawasan

peneliti

terhadap

perencanaan keuangan pribadi.
b. Bagi Mahasiswa
Dapat

menambah pengetahuan perencanaan keuangan bagaimana

seharusnya mahasiswa ekonomi yang mempelajari keuangan sudah
melakukan perencanaan keuangan sejak dini.

c. Bagi UPN “Veteran” Jawa Timur
Dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi peneliti lain dengan materi
yang

berhubungan dengan skripsi ini, serta sebagai Dharma Bhakti

terhadap

perguruan tinggi khususnya Fakultas Ekonomi UPN

“Veteran” Jawa Timur.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA
2.1. Penelitian Ter dahulu
Peneliti terdahulu yang pernah dilakukan oleh pihak lain yang dapat dipakai
sebagai bahan masukan serta bahan kajian berkaitan dengan penelitian ini adalah :
1. Yose Rizal (2009)
”Study Perencanaan Keuangan Pada Dewasa Lajang di Komunitas Pecinta
Sulap RnB Magic Community Surabaya”
Per masalahan
Bagaimana pengelolaan keuangan pribadi pada masa dewasa lajang dan
implementasi perencanaan keuangannya.
Kesimpulan
Individu dewasa lajang mengetahui apa yang diinginkan kedepan, mereka
memiliki tujuan dan cita-cita. Namun demikian,

tujuan tersebut belum

sepenuhnya berkriteria Spesifik, Measurable, Attainable, Reality, Time-bound.
Selain itu, dalam perencanaan keuangan belum ada sinkronisasi antara tujuan
hidup dan manajemen keuangan informan. Karena hal ini dapat dipahami
karena ketidak jelasan tujuan menyebabkan mareka kurang dapat menentukan
prioritas pengeluaran. Mengenai implementasi perencanaan keuangan masih
menggunakan format yang sederhana bahkan ada informan yang tidak
mencatat keuangannya karena menganggapnya terlalu rumit.

7

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

2. Fitr ia (2009)
”Studi Tentang Kinerja Wanita dalam Pengelolaan dan Perencanaan Keuangan
Keluarga pada Ibu Rumah Tangga di Kawasan Siwalankerto Surabaya”
Per masalahan
Bagaimana kinerja wanita khususnya ibu dalam mengelola keuangan keluarga
dan bagaimana cara untuk merencanakan secara keseluruhan.
Kesimpulan
Keuangan yang sistematis dan lengkap, dapat membantu bahkan memberikan
informasi yang signifikan tentang harta kekayaan maupun informasi lainnya
yang berhubungan dengan keuangan keluarga sehingga dapat lebih mengerti
oleh anggota keluarga lainnya. Agar dapat lebih baik lagi dalam mengambil
keputusan yang penting dalam keuangan keluarga.

3. Yohnson (2004)
”Peran Universitas di Surabaya dalam Meningkatkan Jumlah Keluarga Mapan
di Surabaya”
Per masalahan
Apakah minat dalam merencanakan keuangan rumah tangga dipengaruhi oleh
tingkat pendidikan ibu-ibu rumah tangga.
Kesimpulan
Perlu adanya peningkatan peran univesitas dalam rangka menciptakan keluarga
yang mapan dalam hal keuangan di Surabaya. Setiap universitas di Surabaya
mulai mengambil peran membuka program-program diatas. Para pengajar

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

keuangan di universitas harus mengambil peran aktif yaitu mengambil gelar
profesi keuangan yaitu menjadi finacial planner dan menjadi pembicara dalam
program sosialisasi manfaat dan pelatihan perencanaan keuangan. Dengan
adanya peningkatan peran aktif universitas di Surabaya maka banyak terdapat
keluarga mapan di Surabaya dalam kondisi keuangan yang mengalami positif
cashflow, semakin banyak aktiva likuid dapat melakukan investasi yang tepat,
merencanakan dana pendidikan sesuai dengan tujuan kelurga lainnya.

4. Wahyu Apr ilia (2010)
”Studi tentang pemahaman

anggaran dalam perencanaan keuangan pada

keluarga dosen akuntansi (kasus UPN Veteran Jatim)”
Per masalahan
Bagaimana pemahaman dosen akuntansi terhadap anggaran dalam perencanaan
keuangan keluarga.
Kesimpulan
Para

dosen akuntansi sangat

memahami mengenai anggaran dalam

perencanaan keuangan dalam keluarga. Cara para dosen akuntansi untuk
merencanakan keuangan keluarga secara keseluruhan sangat terorganisir
dengan baik, hal ini dilihat dari hasil wawancara yang diperoleh yang
menyebutkan bahwa mereka menanamkan dananya dalam bentuk investasi dan
asuransi yang menurutnya lebih menguntungkan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

5. Fisher Patti (2010)
”Perbedaan gender dalam perilaku tabungan pribadi”
Per masalahan
Untuk mengetahui apakah perbedaan gender antara laki-laki dan perempuan
mempengaruhi perilaku menabung.
Kesimpulan
Cara menabung antara pria dan wanita terlihat berbeda berdasarkan hasil yang
telah diketahui, seperti halnya faktor yang berhubungan dengan tabungan.
Kelompok-kelompok ini berbeda dalam segi karakteristik, tapi tidak ada
perbedaan yang signifikan ditemukan dari porsi wanita dan pria dalam
menabung secara reguler. Hampir 61%

pria lebih hemat dari tahun

sebelumnya, sedangkan hanya 47% wanita berhemat.

6. Attalar ik Syah (2011)
“Analisa Kepribadian dan Gender Terhadap Perencanaan Keuangan Pribadi
Pada Mahasiswa (kasus Fakultas Ekonomi UPN Veteran Jawa Timur)”
Per masalahan
Apakah faktor gender mempengaruhi perencanaan keuangan pribadi pada
mahasiswa fakultas ekonomi dan Apakah faktor kepribadian mempengaruhi
perencanaan keuangan pribadi pada mahasiswa fakultas ekonomi.
Kesimpulan
Bahwa gender tidak berpengaruh terhadap perencenaan keuangan pribadi pada
mahasiswa Fakultas Ekonomi UPN ”Veteran” Jawa Timur. Bahwa kepribadian

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

berpengaruh terhadap perencenaan keuangan pribadi pada mahasiswa Fakultas
Ekonomi UPN ”Veteran” Jawa Timur.

7. Andi Kur niawan (2012)
“Analisis Kepribadian Terhadap Perencanaan Keuangan Pribadi Ditinjau Dari
Perspektif Gender Pada Mahasiswa Jurusan Akuntansi UPN “Veteran” Jawa
Timur”
Per masalahan
Apakah faktor kepribadian mempengaruhi perencanaan keuangan pribadi
ditinjau dari perspektif gender pada mahasiswa jurusan akuntansi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

Penelitian Terdahulu
No

Nama

1.

Yose
Rizal
S.A
(2009)

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Judul

Studi
Perencanaan
Keuangan Pada Dewasa
Lajang di Komunitas
Pecinta Sulap RnB Magic
Community Surabaya
Fitria W Studi Tentang Kinerja
(2009)
Wanita dalam Pengelolaan
dan
Perencanaan
Keuangan Keluarga pada
Ibu Rumah Tangga di
Kawasan
Siwalankerto
Surabaya
Yohnson Peran
Universitas
di
(2004)
Surabaya
dalam
Meningkatkan
Jumlah
Keluarga
Mapan
di
Surabaya
Studi Tentang Pemahaman
Wahyu
Aprilia
Anggaran
dalam
(2010)
Perencanaan
Keuangan
Pada Keluarga Dosen
Akuntansi (kasus UPN
Veteran Jatim)
Fisher,
Perbedaan Gender dalam
Patti
Perilaku Tabungan Pribadi
(2010)
Attalarik
S (2011)

Analisa Kepribadian dan
Gender
Terhadap
Perencanaan
Keuangan
Pribadi Pada Mahasiswa
(kasus Fakultas Ekonomi
UPN Veteran Jawa Timur)
Andi K Analisis
Kepribadian
(2012)
Terhadap
Perencanaan
Keuangan Pribadi Ditinjau
Dari Perspektif Gender
Pada Mahasiswa Jurusan
Akuntansi UPN “Veteran”
Jawa Timur

Uji

Variabel

Uji
Regresi

Individu (X)
Perencanaan
Keuangan Pribadi (Y)

Uji
Regresi

Tingkat Pendidikan
(X)
Perecanaan Keuangan
Keluarga (Y)

Uji
Regresi

Tingkat Pendidikan
(X1)
Perecanaan Keuangan
Keluarga (Y)

Uji
Regresi
Linier
Berganda

Gender (X1)
Tingkat Pendidikan
(X2)
Perecanaan Keuangan
Keluarga (Y)

Uji
Regresi

Gender (X)

Uji
Regresi
Linier
Berganda

Uji
Regresi
Linier
Berganda

Perilaku
Tabungan
Pribadi (Y)
Gender (X1)
Kepribadian (X2)
Perencanaan
Keuangan Pribadi (Y)
Kepribadian (X)
Gender (D)
Perencanaan
Keuangan Pribadi (Y)

Sumber : Peneliti

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

2.2.

Landasan Teor i

2.2.1. Perencanaan Keuangan
Financial Planning atau perencanaan keuangan mulai populer di
Indonesia sekitar tiga sampai empat tahun terakhir. Mereka yang menekuni
profesi ini menyebut dirinya sebagai Financial Planner yakni orang-orang yang
mendampingi individu atau keluarga untuk menyusun rencana keuangan guna
mencapai tujuan-tujuan keuangan yang telah dipilih atau ditetapkan sebelumnya.
Dalam konteks ini perencanaan keuangan lebih banyak berkaitan dengan
keuangan pribadi (Personal Finance) daripada keuangan perusahaan (Corporate
Finance). Primeplanner, family financial planner mendefinisikan financial
planning

sebagai ”proses perencanaan guna mencapai tujuan-tujuan hidup

melalui pengelolaan keuangan secara terampil, cerdas, dan bijaksana”. Definisi ini
dibuat dalam pengertian yang lebih bersifat praktis dan operasional.(Sambel et all,
2003).
Perencanaan keuangan secara definisi menurut Certified Financial Planner,
Board of Standards, Inc. Adalah proses mencapai tujuan hidup seseorang melalui
manajemen keuangan secara terencana. Tujuan hidup dapat termasuk membeli
rumah, menabung untuk pendidikan anak atau merencanakan pensiun.,
memaparkan alasan mengapa perancanaan keuangan perlu dilakukan oleh
individu maupun keluarga. Pada intinya dapat dikatakan bahwa perencanaan yang
baik, maka hidup yang bagi sebagian besar anggota masyarakat sudah sulit akan
menjadi semakin sulit. Bertambahnya penderitaan yang bisa dihindari dengan
melakukan perencanaan keuangan dengan baik dan terarah.(Rich Edelman, 1998).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

Tidak seorang pun yang ingin mengalami kondisi keuangan yang buruk.
Namun banyak juga orang yang tidak menyadari pentingnya manajemen
keuangan dalam finansialnya. Salah satu tujuan dari pengelolaan keuangan adalah
menghindari situasi yang disebut dengan “defisit” dalam keuangan, karena
perencanaan keuangan keluarga tidak hanya diperuntukkan bagi mereka yang
berpenghasilan besar, tetapi setiap orang baik kaya maupun miskin perlu untuk
membuat perencanaan hidupnya guna mewujudkan tujuan hidupnya, namun
perbedaannya hanya dalam pengalokasian dan pengelolaan uang. Perencanaan
keuangan tidak bisa dilakukan satu kali untuk selamanya-lamanya. Perencanaan
akan

berkembang

mengikuti

dinamika

kehidupan

dari

mereka

yang

merencanakannya. Berbagai perubahan yang terjadi dalam berbagai bidang
kehidupan

harus

terus-menerus

diakomodasi

untuk

memperbaiki

dan

menyempurnakan perencanaan keuangan yang pernah dibuat sebelumnya. Proses
perencanaan menjadi penting sepanjang ada tujuan-tujuan hidup (life goals) yang
ingin dicapai artinya, perencanaan yang tidak dibuat sekedar demi perencanaan itu
sendiri, tetapi untuk suatu maksud yang dianggap penting bagi perencanaannya.
Tujuan kehidupan, antara lain mencakup: membeli rumah, membeli mobil,
mempersiapkan dana untuk menikah, melahirkan dan membesarkan anak,
pendidikan anak, pesiun, mengantisipasi resiko dan melindungi diri atau keluarga
dari berbagi kemungkinan buruk, merencanakan liburan keluarga kemancanegara,
meningkatkan penghasilan dari waktu-kewaktu, dan sebagainya. Semua tujuan itu
memerlukan perencanaan yang baik, agar peluang pencapaiannya dapat
diperbesar.(Wahyu Aprilia, 2010).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

Dari

pernyataan

diatas

perencanaan

keuangan

diperlukan

untuk

menentukan arah yang jelas bagi pengelolaan keuangan pribadi. Tanpa
perencanaan keuangan akan cenderung memboroskan uang yang telah diperoleh
dengan susah payah. Menghabiskan uang hari ini untuk memenuhi kebutuhan hari
ini. Para karyawan dengan gaji bulanan cenderung bersikap seperti ini, karena
yakin bahwa bulan depan akan memperoleh gaji, pada mahasiwapun juga seperti
itu, mahasiswa merasa setiap bulan mendapatkan uang saku dari orang tua. Pada
dasarnya mahasiswa dalam berperilaku mereka identik untuk sama seperti dengan
teman-teman yang lain, mahasiswa cenderung berperilaku konsumtif dalam hal
apapun. Masih banyak mahasiswa yang belum merencanakan keuangannya. Hal
ini yang menyebabkan para mahasiswa boros dan menghabiskan uang tanpa
memikirkan hari berikutnya. Banyak masalah keuangan yang terjadi pada
mahasiswa seperti kehabisan uang saku bulanan untuk membeli pakaian atau
aksesoris yang bermerk dan mahal seperti jam, tas, sepatu, atau aksesoris yang
lainnya, tidak bisa memenuhi kebutuhan pribadi, dan telat membayar SPP. Hal ini
dikarenakan mahasiswa tidak merencanakan keuangannya sehingga menyebabkan
mahasiswa menggunakan uang SPP untuk memenuhi kebutuhannya, karena
mahasiswa yakin bulan depan akan mendapatkan uang saku, dan melunasi
hutangnya dengan menyerahkan sebagian uang saku yang seharusnya digunakan
sebaik mungkin pada bulan ini. Sehingga masalah itu tidak akan ada jalan
keluarnya, selain dengan cara mengatur keuangannya. Dengan perencanaan yang
baik, masalah-masalah keuangan di atas tidak akan terjadi dan tidak akan terus
terulang. Pengetahuan tentang pengelolaan keuangan pribadi bukan hanya karena

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

kebiasaan atau faktor dukungan lingkungan, tetapi ternyata bisa juga didapatkan
melalui pendidikan formal. Sebagai mahasiswa fakultas ekonomi jurusan
akuntansi yang mendapat pengajaran tentang keuangan, seharusnya mahasiswa
melakukan perencanaan keuangan dengan baik dan terampil dan bijaksana, selain
itu perencanaan keuangan merupakan proses belajar untuk mandiri terhadap
mengatur seluruh keuangannya di masa kini dan masa mendatang.(Attalarik,
2011).
2.2.1.1. Pr oses Perencanaan Keuangan
Menurut Sembel (2003), untuk melakukan proses perencanaan keuangan
memerlukan beberapa tahap yaitu:
a. Penentuan tujuan keuangan
Setelah memahami kondisi keuangan saat ini, kita akan lebih siap untuk
menetukan tujuan keuangan yang spesifik dan realistis dalam kaitan dengan
perencanaan keuangan pribadi secara terpadu. Salah satu kunci lain dalam
menentukan tujuan keuangan pribadi adalah realistis, agar secara rasional bisa di
capai melalui pelaksanaan dan usaha yang berkesinambungan. Untuk itu perlu
dipertimbangkan situasi kondisi saat ini. Dalam menentukan tujuan jangan sampai
tujuan ini menjadi seperti penguk merindukan bulan. Ciri realistis sangatlah
penting karena tujuan keuangan merupakan pilar penting perencanaan keuangan
keluarga. Tujuan yang terlalu mulus akan menjadi bomerang karena bebannya
akan terasa sangat berat sehingga menjadi enggan untuk melakukan perencanaan
dan usaha pencapaiannya. Selain itu, tujuan juga harus diurutkan berdasarkan
prioritasnya. Bila ada beberapa tujuan keuangan, perlu dikaji urutan prioritasnya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

Keterbatasan dan kendala sumber daya yang kita miliki sering mengharuskan kita
untuk memilih tujuan yang paling penting harus dicapai lebih dulu. Setelah tujuan
prioritas tercapai, tujuan lain bisa dikejar bila kondisi memungkinkan.
b. Penyusunan rencana str ategi untuk mencapai tujuan
Setelah mengetahui tujuan awal dan tujuan keuangan pribadi, langkah
selanjutnya adalah penyusunan strategi untuk mencapai tujuan keuangan pribadi,
sebagai persiapan penyusunan strategi, perlu dilakukan analisis lebih lanjut
terhadap kondisi keuangan. Dari analisis dapat dilihat terpenuhinya ciri SMART
dari tujuan keuangan pribadi yang ditentukan. Analisis ini juga membantu
mengidentifikasi kesesuaian antara keinginan kita atau nilai-nilai yang kita miliki
dan kebiasaan serta penggunaan pendapatan bulanan. Bila ditemukan ketidak
sesuaian, maka perlu ditentukan sasaran jangka pendek untuk menangani
kesenjangan ini. Selanjutnya, strategi yang disusun kembali harus memenuhi ciri
realistis dan memiliki batas waktu.
c. Pembelajaran untuk melengkapi dir i dengan pengetahuan
Perencanaan keuangan dapat membantu kita untuk meningkatkan diri kita
dengan mengarahkan kita untuk mempelajari diri kita dengan mengarahkan kita
untuk mempelajari pengetahuan baru, keterampilan baru, dan membangun sikap
baru.
d. Pelaksaan strategi dengan beker ja keras dan beker ja cerdas
Agar tujuan keuangan bisa tercapai dengan baik, kita perlu mengembangkan
kebiasaan untuk bekerja keras dan cerdas (Work hard and Smart). Kebiasaan
inilah yang dalam jangka panjang akan menentukan masa depan kita.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

e. Pemantauan dan pengelolaan sumber daya yang dimiliki
Langkah berikutnya adalah terus mengelola sumber daya

dan memantau

pelaksana perencanaan agar sesuai dengan rencana. Bila terjadi penyimpangan
terhadap rencana semula, perlu dilakukan tindakan pemulihan. Tindakan ini bisa
berupa mengembalikan perjalanan pada jalur semula, atau mengubah rencana
karena sudah tidak relevan lagi dengan situasi saat ini. Revisi mungkin terjadi
karena keadaan keuangan keluarga selalu berubah.
2.2.1.2. Alasan Diper lukannya Per encanaan Keuangan
Alasan diperlukannya perencanaan keuangan selain menambah kekayaan
ialah menjaga agar kehidupan keuangan tidak kacau akibat ada hal-hal yang tidak
sesuai keinginan seperti dana tak terduga, kenaikan harga pasar, kebutuhan
pribadi naik, dan lain sebagainya.
Dalam buku The Truth About Money (1998), yang dikutip oleh Ric
Edelman memaparkan 11 alasan mengapa perencanaan keuangan perlu dilakukan
oleh individu maupun keluarga. Menurut Edelman, melaksanakan perencanaan
keuangan lebih memungkinkan untuk :
1. Melindungi diri sendiri dan keluarga dari berbagai resiko yang berdampak
secara finansial seperti kecelakaan, penyakit, kematian, dan tuntutan hukum;
2. Mengurangi hutang / hutang pribadi / keluarga;
3. Membiayai kehidupan saat tidak lagi berada dalam rentang usia produktif (ini
berkaitan dengan naiknya tingkat ekspetasi hidup rata-rata manusia di suatu
negara);

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

4. Membayar biaya-biaya yang diperlukan untuk membesarkan anak;
5. Menyediakan biaya pendididkan anak sampai perguruan tinggi;
6. Membayar biaya pernikahan anak;
7. Membeli rumah;
8. Membeli kendaraan;
9. Mampu menentukan masa pensiun dengan gaya hidup yang kita inginkan;
10. Membayar biaya-biaya perawatan yang bersifat jangka panjang;
11. Mewariskan kesejahteraan kepada generasi berikutnya (anak, cucu, cicit,
canggah).
Daftar

alasan rasional diatas bisa ditambah dan diperpanjang sesuai

dengan tujuan-tujuan kehidupan yang sangat bervariasi dari orang ke orang.
Misalnya, berlibur bersama sahabat, keluarga dan kerabat ke mancanegara setahun
sekali, membiayai orang tua dan keluarga untuk umroh, naik haji, atau
mengunjungi tanah suci, membiayai anak asuh di panti asuhan, dan sebagainya.
Pada intinya dapat dikatakan bahwa perencanaan keuangan menjadi
penting karena tanpa perencanaan yang baik, maka hidup yang bagi sebagian
besar anggota masyarakat sudah sulit akan semakin sulit. Bertambahnya
penderitaan itu bisa dihindari dengan melakukan perencanaan keuangan dengan
baik dan terarah. Perencanaan memungkinkan untuk menentukan arah dan
memberi makna atas keputusan-keputusan finansial yang kita ambil. Perencanaan
juga berguna agar lebih memahami dan mengerti dampak atau konsekuensi
keputusan finansial terhadap kondisi keuangandan pemenuhan kebutuhan
kehidupan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

Perencanaan keuangan membuat lebih jelas melihat ketertarikan
keputusan finansial dengan aspek finansial lainnya secara keseluruhan, dan lebih
jeli mempertimbangkan dampak jangka pendek dan jangka panjang terhadap
tujuan hidup kita. Dengan perencanaan keuangan, juga dimungkinkan untuk lebih
mudah menyesuaikan diri dengan berbagai perubahan yang terjadi dalam
perjalanan hidup kita dan merasa lebih aman atau nyaman karena segala sesuatu
yang beresiko terhadap kondisi finansial telah diantisipasi sebelumnya.Disamping
memaparkan 11 alasan rasional yang pada intinya menegaskan arti penting dari
proses perencanaan keuangan, Edelman juga menyebutkan 4 masalah utama yang
membuat orang gagal menciptakan kehidupan yang sejahtera adalah sikap
menunda-nunda, kebiasaan menghabiskan, inflasi, dan pajak.(Ric Edelman,
1998).
2.2.1.3. J enis Perencanaan Keuangan
Menurut (Malinda, 2007), perencanaan keuangan individu mencakup beberapa
perencanaan sebagai berikut:
1. Perencanaan Investasi
Bertujuan melakukan akumulasi kekayaan pribadi (Wealth accumulation).
Misalnya berupa, pengalokasian dana kedalam instrumen investasi seperti
tabungan bank, reksa dana, polis asuransi jiwa, saham, dan properti.
2. Perencanaan Resiko atau Asuransi
Bertujuan untuk mendapatkan nilai ekonomi hidup (economic live value) yang
menjadi dasar kebutuhan asuransi jiwa. Nilai hidup sama dengan kapasitas
pendapatan seseorang. Jika nilai ekonomi seseorang mencari nafkah berkurang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

atau hilang, maka keluarganya secara finansial akan mengalami kerugian atau
tidak siap. Biasanya resiko penanggulangan berbentuk suatu penggantian
pendapatan bagi keluarga karena meninggal dini, cacat, atau menderita penyakit
kritis.
3. Perencanaan Pajak Pribadi (Personal Tax Planning)
Bertujuan untuk efisiensi kewajiban membayar pajak sesuai dengan peraturan
yang berlaku. Efisien pajak bukan usaha untuk menghindar dari pajak.
4. Perencanaan Hari Tua (Retirement Planning)
Bertujuan melakukan analisis kebutuhan dana (Capital need analysis) berupa
dana hari tua.
5. Perencanaan warisan (Estate Planning)
Apabila seseorang meninggal, maka harta miliknya bukan lagi miliknya.
Perencanaan warisan adalah proses mengumpulkan dana serta membagikan
kekayaan secara efisien dan efektif setelah orang tersebut meninggal sesuai
dengan keinginannya.
2.2.1.4. Siklus Kehidupan Manusia dan Per encanaan Keuangan
Perencanaan keuangan pribadi umumnya melakukan pendekatan
individual. Hal ini bisa dilakukan dengan mempertimbangkan siklus kehidupan
manusia. Siklus kehidupan manusia ialah perjalanan hidup manusia yang selalu
dimulai dari kelahiran dan diakhiri dengan meninggalnya individu tersebut.
Perencanaan dengan melihat pendekatan siklus kehidupan manusia dapat
digunakan sebagai acuan dalam membuat pertimbangan kebutuhan dimasa yang
akan datang.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

Menurut (Malinda, 2007), sebelum membuat suatu perencanaan
keuangan, langkah awal yang harus dilakukan ialah kegiatan pengumpulan data.
Pengumpulan data mencakup siklus kehidupan manusia, profil resiko, dan
kebutuhan dana darurat.
Setiap masa dalam siklus kehidupan manusia mempunyai k

Dokumen yang terkait

ANALISA PERBEDAAN KEPRIBADIAN DAN PERENCANAAN KEUANGAN PRIBADI DITINJAU DARI PERSPEKTIF GENDER.

1 1 100

PERSEPSI PERILAKU ETIS MAHASISWA AKUNTANSI DITINJAU DARI SISI GENDER DI UPN ’’VETERAN’’ JAWA TIMUR ( study empiris pada mahasiswa akuntansi upn veteran jawa timur ).

0 0 68

ANALISA KEPRIBADIAN DAN GENDER TERHADAP PERENCANAAN KEUANGAN PRIBADI PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UPN ”Veteran” Jawa Timur.

5 12 80

KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI, KEMAMPUAN INTELEKTUAL, DAN KEPRIBADIAN TERHADAP PEMAHAMAN AKUNTANSI MAHASISWA (Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi UPN ”Veteran” Jawa Timur).

0 0 101

PENGARUH KEMAMPUAN KOMUNIKASI, BERPIKIR KRITIS, DAN KEPRIBADIAN TERHADAP PEMAHAMAN AKUNTANSI MAHASISWA (Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi UPN ”Veteran” Jawa Timur).

0 0 112

PEMAHAMAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH (Studi kasus pada Progdi Akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur).

1 1 86

COMPUTER SELF EFFICACY (CSE) MAHASISWA DALAM PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI TINJAUAN PERSPEKTIF GENDER (Pada Mahasiswa Akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur).

0 0 107

COMPUTER SELF EFFICACY (CSE) MAHASISWA DALAM PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI TINJAUAN PERSPEKTIF GENDER (Pada Mahasiswa Akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur) SKRIPSI

0 0 19

ANALISIS KEPRIBADIAN TERHADAP PERENCANAAN KEUANGAN PRIBADI DITINJAU DARI PERSPEKTIF GENDER PADA MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

0 0 23

ANALISA PERBEDAAN KEPRIBADIAN DAN PERENCANAAN KEUANGAN PRIBADI DITINJAU DARI PERSPEKTIF GENDER

0 1 22