PERBANDINGAN KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT (MUS MUSCULUS) YANG DIBERI EKSTRAK ETANOL DAN EKSTRAK AIR DAGING BUAH MAHKOTA DEWA (PHALERIA ACROCARPA).

PERBANDINGAN KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT (Mus musculus)
YANG DIBERI EKSTRAK ETANOL DAN EKSTRAK AIR DAGING
BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa)

Oleh :
Atika Saptaniari Sinaga
NIM 408241015
Program Studi Biologi

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Sain

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2012

KATA PENGANTAR


Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus, atas segala rahmat
dan berkatNya yang memberikan kesehatan dan kekuatan kepada penulis sehingga
penelitian skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang
direncanakan. Judul yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan
Mei 2012 ialah “Perbandingan Kadar Glukosa Darah Mencit (Mus musculus)
Yang Diberi Ekstrak Etanol Dan Ekstrak Air Daging Buah Mahkota Dewa
(Phaleria macrocarpa)”.
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih
kepada berbagai pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini, mulai dari
pengajuan proposal, pelaksanaan sampai penyusunan skripsi, antara lain Drs. Tri
Harsono, M.Si selaku ketua jurusan Biologi, Dra. Adriana Y.D Lbn. Gaol, M.Kes
selaku Dosen Pembimbing serta Ibu Dra. Melva Silitonga, M.S, Ibu Dra. Uswatun
Hasanah, M.Si dan Bapak M.Yusuf Nasution, M.Si yang telah banyak
memberikan saran sebagai Dosen Penguji. Secara khusus kepada mama tersayang
D. Br Silitonga yang selalu mendoakan dan memberikan kasih sayangnya selama
kuliah sampai sidang begitu juga kepada bapak terkasih L. Sinaga, S.Pd yang
mendukung supaya cepat lulus, dan buat saudaraku yakni kakak-kakak Henni
Sinaga, Chinda Rumenta Singa, S.Farm serta abang Jefri Sinaga dan abang ipar
Remon Silalahi, S.ST yang mendoakan serta memotivasi dalam penelitian sampai
sidang. Terimakasih juga buat kak Minda sebagai Laboran Kimia yang sabar dan

setia dalam membantu saat pembuatan ekstrak menggunakan rotary evaporator,
begitu juga dengan sahabat-sahabat yang setia selalu berada disampingku yakni
buat Nani F.O Simanjuntak, Juni F. Pane, Dewi A.W. Manik dan Atri G.Gultom
buat doa dan bantuannya selama ini, tidak lupa juga buat teman-teman yang
penelitian dirumah hewan yakni Herdi Gultom, Herlina Siringo-ringo, Lasmaria
Hutagalung, Lusia Sihotang dan Ade Rajagukguk yang berjuang mengurus mencit
dan tikus agar penelitian cepat selesai dan bisa sidang serta wisuda bulan oktober
2012 dan yang tak terlupakan buat seluruh teman BIONK’ND 2008 yang sangat
ku sayangi dan ku kenang.

Semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu
pengetahuan setiap pembaca dan menjadi pedoman bagi peneliti selanjutnya.

Medan, Juli 2012

Atika S. Sinaga
NIM 408241015

PERBANDINGAN KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT (Mus musculus)
YANG DIBERI EKSTRAK ETANOL DAN EKSTRAK AIR DAGING

BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa)
ATIKA SAPTANIARI SINAGA (NIM 408241015)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kadar glukosa darah
mencit (Mus musculus) yang diberi ekstrak etanol dan ekstrak air daging buah
mahkota dewa. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Hewan dan Laboratorium
Kimia Universitas Negeri Medan, pada bulan Mei sampai Juni 2012. Metode dan
desain penelitian ini adalah metode eksperimental, menggunakan 24 ekor mencit
jantan dengan dosis pemberian ekstrak etanol dan ekstrak air daging buah
mahkota dewa pada kelompok perlakuan masing-masing 1ml yang diberikan
secara oral menggunakan sonde. Kadar glukosa darah setelah pemberian ekstrak
etanol dan ekstrak air daging buah mahkota dewa diukur pada menit ke 240
setelah diberi glukosa 50%. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji-t (uji test).
Hasil penelitian menunjukkan mencit bahwa ekstrak etanol dan ekstrak air daging
buah mahkota dewa berpengaruh nyata terhadap kadar glukosa darah. Dimana
kadar glukosa darah pada menit ke 240 kelompok kontrol sebesar 122,25 mg/dl.
Kelompok mencit yang diberi ekstrak etanol kadar glukosa darah pada menit ke
240 menurun sebesar 83,62 mg/dl (turun 44,25%) dari kadar glukosa darah yang

telah diberi glukosa 50%. Kelompok mencit yang diberi ekstrak air, kadar glukosa
darah menurun sebesar 89 mg/dl (turun 43,10%) dari kadar glukosa yang diberi
glukosa 50%. Hasil uji test menunjukkan bahwa t hitung (3,07) lebih besar
dibandingkan dengan t tabel (1,761) maka (H0) menyatakan tidak ada
perbandingan kadar glukosa darah mencit yang diberi ekstrak etanol dan eksrak
air daging buah mahkota dewa sehingga (Ha) menyatakan ada perbandingan kadar
glukosa darah mencit yang diberi ekstrak etanol dan ekstrak air daging buah
mahkota dewa diterima.

COMPARISON OF BLOOD GLUCOSE CONTENT MICE (Mus musculus)
ADVISED THE AIR ETHANOL EXTRACT AND BEEFEXTRACT
PHALERIA (Phaleria macrocarpa)

ATIKA SAPTANIARI SINAGA (NIM 408241015)

ABSTRAC

This study aims to determine the ratio of blood glucose levels of mice (Mus
musculus), which were given ethanol extract and water extract of meat Phaleria.
The research was conducted at the Animal House and the State University of

Medan Chemical Laboratory, in May and June 2012. Methods and design of this
study is the experimental method, using a 24 tail male mice at a dose of ethanol
extract and water extract of meat Phaleria in each treatment group 1ml given
orally using a sonde. Blood glucose levels after administration of ethanol extract
and water extract of meat Phaleria measured at 240 minutes after being given 50%
glucose. Data were analyzed by t-test (test test). The results showed that ethanol
extract of mice and water extracts of meat Phaleria significantly affect blood
glucose levels. Where blood glucose levels at minute 240 of the control group
122.25 mg/dl. Groups of mice were given ethanol extract on blood glucose levels
to 240 minutes decreased by 83.62 mg/dl (down 44.25%) of blood glucose levels
have been given 50% glucose. Groups of mice were given water extract, blood
glucose levels decreased by 89 mg/dl (down 43.10%) of the glucose levels were
50% glucose. Test test results showed that t count (3.07) is bigger than t table
(1.761) then (H0) states there is no comparison of blood glucose levels of mice
fed the ethanol extract and broth eksrak Phaleria so (Ha) stated there comparison
of blood glucose levels of mice fed the ethanol extract and water extract of meat
Phaleria accepted.

DAFTAR ISI
Halaman

Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel

i
ii
iii
v
vi
viii
ix

BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Rumusan Masalah

1.4. Tujuan Penelitian
1.5. Manfaat Penelitian
1.6. Definisi Operasional

1
3
3
3
4
4
4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Uraian Tumbuhan
2.1.1. Sistematika
2.1.2. Morfologi Tumbuhan
2.1.3. Kandungan Kimia
2.1.3.1. Senyawa Flavonoid
2.1.3.2. Senyawa Saponin
2.1.3.3. Senyawa Alkaloid

2.2. Glukosa Darah
2.3. Mekanisme Pencernaan Karbohidrat Secara Kimiawi
2.3.1. Proses Metabolisme Makanan Yang Mengandung Glukosa
2.4. Regulasi Kadar Gula Darah
2.5. Diabetes Mellitus
2.5.1. Klasifikasi Diabetes Mellitus
2.5.2. Faktor-faktor Penyebab Diabetes
2.5.3. Gejala-gejala Diabetes
2.5.4. Pengobatan Diabetes Mellitus
2.6. Faktor Penyebab Kerusakan Pankreas
2.6.1. Hormon Insulin
2.6.2. Mekanisme Kerja Insulin
2.7. Metode Ekstraksi
2.8. Hipotesis

5
5
5
6
6

7
8
9
9
10
13
14
16
17
19
21
23
24
25
25
26
28

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2. Populasi dan Sampel
3.2.1. Populasi

30
30
30
30

3.2.2. Sampel
3.3. Alat dan Bahan
3.3.1. Alat
3.3.2. Bahan
3.4. Prosedur Kerja
3.4.1. Penyediaan Kandang
3.4.2. Pembuatan Glukosa 50%
3.4.3. Pembuatan Simplisia Daging Buah Mahkota Dewa
3.4.4. Pembuatan Ekstrak Etanol Daging Buah Mahkota Dewa
3.4.5. Pembuatan Ekstrak Air Daging Buah Mahkota Dewa
3.4.6. Penentuan Dosis
3.4.7. Pembuatan Suspensi CMC 0,5%

3.4.8. Pembuatan Suspensi Ekstrak Etanol Daging Buah
Mahkota Dewa Dosis 35 mg/20 g BB
3.4.9. Pembuatan Suspensi Ekstrak Air Daging Buah
Mahkota Dewa Dosis 65mg/20 g BB
3.4.10. Perlakuan
3.4.10.1. Pemberian Glukosa 50%
3.4.10.2. Pemberian Ekstrak Etanol dan Ekstrak Air Daging Buah
Mahkota Dewa
3.4.10.3. Pengukuran Glukosa Darah Menggunakan Glukometer
Accu-Check®
3.11. Variabel Penelitian
3.12. Metode Dan Desain Penelitian
3.13. Teknik Analisis Data
3.14. Bagan Prosedur Kerja Penelitian

30
30
30
31
31
31
31
32
32
32
32
33

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
4.2. Pembahasan

40
40
57

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran

58
58
58

DAFTAR PUSTAKA

59

LAMPIRAN

64

33
33
34
34
34
35
35
36
36
39

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa Boerl)

5

Gambar 4.1. Kadar Glukosa Darah Mencit Setelah
16 Jam Puasa

37

Gambar 4.2. Kadar Glukosa Darah Mencit Setelah
Pemberian Glukosa 50%

42

Gambar 4.3. Kadar Glukosa Darah Mencit Setelah Pemberian
Ekstrak Etanol dan Ekstrak Air Daging
Buah Mahkota Dewa

48

Gambar 4.4. Perbedaan Kadar Glukosa Darah Mencit
Pada Kelompok A (Kontrol), Perlakuan Kelompok B
(Ekstrak Etanol) dan Perlakuan Kelompk C (Ekstrak Air) 50

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Hasil Penelitian

58

Lampiran 2. Perhitungan Rata-rata Kadar Glukoda Darah
Puasa Mencit

59

Lampiran 3. Perhitungan Rata-rata Kadar Glukosa Darah
Mencit Setelah Pemberian Glukosa 50%

66

Lampiran 4. Perhitungan Rata-rata Kadar Glukosa Darah
Mencit Setelah Pemberian Ekstrak Etanol dan Ekstrak Air
Daging Buah Mahkota Dewa

73

Lampiran 5. Dokumentasi Penelitian

77

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dibuat kesimpulan yaitu :
1. Kadar glukosa darah pada perlakuan yang diberi ekstrak etanol daging
buah mahkota dewa rata-rata sebesar 83,62 mg/dl terjadi penurunan
sebesar 44,25% dari kadar glukosa darah setelah diberi glukosa 50%.
2. Kadar glukosa darah pada perlakuan yang diberi ekstrak air daging buah
mahkota dewa rata-rata sebesar 89 mg/dl terjadi penurunan sebesar
43,10% dari kadar glukosa darah setelah diberi glukosa 50%.
3.

Ada perbedaan yang signifikan pada kadar glukosa darah mencit (Mus
musculus) yang diberi ekstrak etanol dan ekstrak air daging buah mahkota
dewa.

5.2. Saran
1. Melakukan penelitian lanjutan dengan menginduksi aloksan pada mencit
agar terjadi peningkatan kadar glukosa darah mencit yang tinggi
(hiperglikemik) sehingga dengan pemberian ekstrak daging buah mahkota
dewa dapat menurunkan kadar glukosa darah yang hiperglikemik.
2. Supaya masyarakat umum dapat memanfaatkan daging buah mahkota
dewa untuk mencegah dan menurunkan kadar glukosa darah.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan modern yang semakin pesat
dan canggih di zaman sekarang ini, ternyata tidak mampu menggeser atau
mengesampingkan begitu saja obat tradisional, tetapi justru hidup berdampingan
dan saling melengkapi. Hal ini terbukti dari banyaknya peminat pengobatan
tradisional. Namun yang menjadi masalah dan kesulitan bagi para peminat obat
tradisional adalah kurangnya pengetahuan dan informasi yang memadai mengenai
berbagai jenis tumbuhan yang dipakai sebagai obat tradisional untuk pengobatan
penyakit tertentu (Dalimartha, 2000).
Prospek pengembangan produksi tanaman obat semakin pesat saja
mengingat perkembangan industri obat modern dan obat tradisional terus
meningkat. Kondisi ini turut dipengaruhi oleh kesadaran masyarakat yang
semakin meningkat tentang manfaat tanaman sebagai obat. Masyarakat semakin
sadar akan pentingnya kembali ke alam (back to nature) dengan memanfaatkan
obat-obat alami. Banyak masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatannya
dengan mengkomsumsi produk alami (Djauhariyah, 2004).
Salah tumbuhan yang berkhasiat obat dan dikenal masyarakat adalah
tumbuhan mahkota dewa (Phaleria Macrocarpa) dari suku Thymelaeceae.
Tumbuhan ini mempunyai khasiat diantaranya menurunkan tekanan darah tinggi,
obat kencing manis dan asam urat. Kemampuan mahkota dewa sebagai obat
disebabkan adanya kandungan senyawa aktif seperti alkaloid, saponin, flavonoid,
dan polifenol (Rostinawati, 2007).
Menurut Harmanto (2004), daging buah mahkota dewa dapat digunakan
sebagai obat antidiabetes atau kencing manis dengan cara merebus daging buah
mahkota dewa yang telah dikeringkan sebanyak 15 gr dengan dua gelas air sampai
mendidih selama 15 menit kemudian disaring dan diminum dua kali sehari. Hasil
penelitian yang dilakukan Widowati (2003) bahwa ekstrak etanol daging buah
mahkoa dewa (Phaleria macrocarpa) dapat menurunkan kadar glukosa darah

tikus diabet pada dosis 110 mg/200gr BB atau setara dengan glikazid 1,4
mg/200gr.
Bubuk daging buah mahkota dewa mempunyai efek hipoglikemik
terhadap gula darah pada orang sehat setelah pembebanan glukosa (Meiyanti,
2006). Hasil studi ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan pada mencit.
Peneliti tersebut menjelaskan efek menurunkan glukosa darah ini terjadi melalui
kerja saponin dan tanin yang terkandung di dalam buah mahkota dewa.
Selanjutnya dijelaskan bahwa bergabungnya saponin ke dalam membran sel
membentuk struktur yang lebih permeabel dibanding membran aslinya. Dalam
saluran pencernaan saponin meningkatkan permeabilitas pada usus kecil, sehingga
meningkatkan ambilan zat yang sesungguhnya kurang diserap dan menyebabkan
hilangnya fungsi normal usus.
Pengaruh saponin terhadap susunan membran sel dapat menghambat
absorbsi molekul zat gizi yang lebih kecil yang seharusnya cepat diserap,
misalnya glukosa (Meiyanti, 2006). Struktur membran sel yang terganggu diduga
juga menimbulkan gangguan pada sistem transporter glukosa sehingga akan
terjadi hambatan untuk penyerapan glukosa. Kemungkinan efek penurunan kadar
glukosa darah ini selain oleh saponin juga mungkin disebabkan oleh kandungan
tanin. Dari kepustakaan diketahui bahwa tanin ini bersifat sebagai astringen, dapat
mempresipitasikan protein selaput lendir usus dan membentuk lapisan yang
melindungi usus, sehingga menghambat penyerapan glukosa.
Penelitian

yang

dilakukan

Meiyanti

(2006),

pada

tikus

putih

memperlihatkan efek penurunan glukosa darah setelah pemberian mahkota dewa
diperkirakan karena mekanisme penghambatan kerja enzim alfa-glukosidase yaitu
enzim di dalam usus mengubah disakarida menjadi glukosa. Enzym alfaglukosidase inhibitor ini menghambat absorbsi glukosa pada usus halus, sehingga
berfungsi sebagai antihiperglikemik setelah diberikan glukosa.
Dari beberapa uraian diatas, daging buah mahkota dewa dapat
menurunkan kadar glukosa darah dengan adanya saponin dan tanin yang
terkandung didalamnya. Selain itu saponin dan tanin dapat menghambat kerja
enzim alfa-glukosidase didalam usus untuk mengubah disakarida menjadi

glukosa. Untuk lebih mendalami khasiat daging buah mahkota dewa sebagai
penurunan kadar glukosa darah maka penelitian ini perlu dilakukan. Penelitian ini
dilakukan dengan judul ‘Perbandingan Kadar Glukosa Darah Mencit (Mus
musculus) Yang Diberi Ekstrak Etanol Dan Ekstrak Air Daging Buah
Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa).

1.2. Identifikasi Masalah
Agar tujuan penelitian ini dapat dicapai dan tidak terjadi kesalahan dalam
penafsiran judul, maka perlu dijelaskan tentang identifikasi masalah yang diteliti.
Identifikasi masalah pada penelitian ini adalah bagaimana perbedaan kadar
glukosa darah mencit (Mus musculus) yang diberi ekstrak etanol dan ekstrak air
daging buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa).

1.3. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan masalah dari
penelitian ini adalah
1. Bagaimana kadar glukosa darah mencit (Mus musculus) yang diberi
ekstrak etanol daging buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa)?
2. Bagaimana kadar glukosa darah mencit (Mus musculus) yang diberi
ekstrak air daging buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa)?
3. Adakah perbedaan kadar glukosa darah mencit (Mus musculus) yang
diberi ekstrak etanol dan ekstrak air daging buah mahkota dewa (Phaleria
macrocarpa) ?

1.4. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui :
1. Kadar glukosa darah mencit (Mus musculus) yang diberi ekstrak etanol
daging buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa)
2. Kadar glukosa darah mencit (Mus musculus) yang diberi ekstrak air daging
buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa)

3. Perbedaan kadar glukosa darah mencit (Mus musculus) yang diberi ekstrak
etanol dan ekstrak air daging buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa)

1.5. Manfaat Penelitian
1. Sebagai bahan informasi tentang manfaat daging buah mahkota dewa
(Phaleria macrocarpa) yang dapat digunakan untuk mengurangi kadar
glukosa darah pada mencit (Mus musculus).
2. Meningkatkan

penggunaan

tumbuhan

mahkota

dewa

(Phaleria

macrocarpa) di masyarakat sehingga tumbuhan ini dapat dibudidayakan
karena memiliki manfaat yang banyak.
3. Memberikan informasi yang bermanfaat untuk penelitian yang lebih
lanjut.

1.6. Definisi Operasional
Definisi operasional dari penelitian ini adalah perbedaan kadar glukosa
darah mencit (Mus musculus) yang diberi ekstrak etanol dan ekstrak air daging
buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa). Dalam pembuatan ekstrak dilakukan
metode ekstraksi yaitu metode dengan cara dingin terdiri dari maserasi merupakan
proses pengekstrakan simplisia dengan menggunakan pelarut etanol 96% dengan
beberapa kali pengocokan atau pengadukan pada temperatur ruangan (kamar),
sedangkan metode dengan cara panas yaitu infusa merupakan ekstrak dengan
menggunakan pelarut air pada temperatur penangas air (bejana infusa tercelup
dalam penangas air mendidih, temperatur terukur 90oC selama 15 menit). Ekstrak
etanol dan air daging buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) diujikan untuk
melihat perbandingan kadar glukosa darah mencit jantan sebanyak 24 ekor yang
telah dibebani glukosa 50% dengan pemberian 0,5 ml setiap mencit.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim,

(2008a), Gambar Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa),
http://www.google.com, (diakses tanggal 10 Januari 2012)

Anonim, (2008b), Penyebab Diabetes : http://www.doubledipps.co.id/index.
php?option=com_content&view=article&id=254:10
Ahmad, (2003), Kamus Lengkap Kedokteran Edisi Revisi. Penerbit Gitamedia
Press-Surabaya
Anneahira, (2008), Penyebab Diabetes Mellitus : www. Anneahira.com/penyebab
Diabtetes Mellitus.html
Arjadi, F,. (2010), Regenerasi Sel Pulau Langerhans Pada Tikus Putih (Rattus
norvegicus) Diabetes Yang Diberi Rebusan Dagibg Buah Mahkota Dewa
(Phaleria macrocarpa), Jurnal, Vol. 2, No.2, Juli-Desember 2010
Budiman, (2011), Sistem Pencernaan: http://andibudiman.blogdetik.com/2011/01/
15/sistem-pencernaan/
Chen HM, Koji M, Fumio Y, Kiyoshi N,. (1996), Antioxidant activity of designed
peptides based on the antioxidative peptide isolated from digests of a
soybean protein, J, Agric, Food Chem 44: 2619-23
Dalimartha, (2000), Ramuan Tradisional Untuk Pengobatan Diabetes Melitus,
Jakarta, Swadaya
Ditjen POM, (1995), Farmakope Indonesia Edisi IV, Jakarta, Departemen
Kesehatan RI
Ditjen POM, (2000), Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat, Jakarta,
Departemen Kesehatan RI
Djauhariyah, E., (2004), Gulma Berkhasiat Obat, Jakarta, Seri Agri Sehat
Drahani, (2008), Penyebab Diabetes Mellitus : http://drahani.wordpress.com/2008
/03/05/Penyebab Diabetes Mellitus/
Evacuasiany, (2004), Pengaruh Biji Jengkol (Phitecellobium jiringa) Terhadap
Kadar Glukosa Darah Mencit Galur Balb/c, JKM, Vol.4, Nol, Juli 2004
Fahri, (2005), Kadar Glukosa dan Kolesterol Total Darah Tikus Putih (Rattus
novergicus) Hiperglikemik Setelah Pemberian Ekstrak Metanol Akar
Meniran (Phyllanthus niruri), Jurnal Biofarmasi 3, Vol.1, 1-6 Februari
2005

Handayani, L,. (2007), Observasi Klinis Ekstrak Kapsul Buah Mahkota Dewa
Untuk Pengobatan Diabetes Mellitus, Buletin Penelitian Sistem
Kesehatan, Volume 10 No 2 ; 164-174, April 2007
Harmanto, (2004), Mahkota dewa obat pustaka para dewa, Edisi revisi, Agro
Media Pustaka
Hutagalung, H., (2004), Karbohidrat, Artikel, Fakultas Kedokteran, Universitas
Sumatera Utara
Indah, M., (2004), Mekanisme Kerja Hormon, Artikel, Fakultas Kedokteran,
Universitas Sumatera Utara
Indraswari, (2008), Optimasi Pembuatan Ekstrak Daun Dewandaru (Eugenia
uniflora) Menggunakan Metode Maserasi Dengan Parameter Kadar
Total Senyawa Fenolik dan Flavonoid, Skripsi, Fakultas Farmasi,
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Irianti, T., (2008), Perbandingan Inhibisi Ekstrak Air Buah Mahkota Dewa
(Phaleria macrocrpa) Dan Vitamin C Terhadap Fotodegradasi Tirosin,
Jurnal Berkala Ilmiah Biologi, Volume 7-Nomor 2 : 75-81, Desember
2008
Iskandar, (2009), Kencing manis, Jakarta, Pt Bhuana Ilmu Populer
Lenny, S., (2006), Senyawa Flavonoida, Fenilpropanoida dan Alkaloida, Karya
Ilmiah, Fakultas FMIPA, Universitas Sumatera Utara
Mills Simon and Bone Kerry. 2000. Principles And Practice Of Phytotherapy
Modern Herbal Medicine. London: Churchill Livingstone. p. 320.

Rohyami, Y., (2008), Penentuan Kandungan Flavonoid dari Ekstrak Metanol
Daging Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa), Jurnal Logika.
Volume 5-Nomor 1-S, Agustus 2008
Rostinawati, T., (2007), Uji Aktivitas Penyarian Biji Mahkota dewa (Phaleria
macrocarpa) Terhadap Beberapa Mikroba Penyebab Infeksi Kulit,
Karya Ilmiah, Fakultas Farmasi, Univeristas Padjajaran

Siswandono, (1995), Kimia Medisinal Edisi I, Airlangga, University Press,
Surabaya

Sitepu, S, (2010), Uji Efek Hipoglikemik Ekstrak Etanol Daun Sirih Merah (Piper
cf. Fragile Benth.) Terhadap Tikus Putih Jantan, Skripsi, Fakultas
Farmasi, Universitas Sumatera Utara
Sitorus, A, (2010), Perbandingan Pengaruh Pemberian Chitosan Kulit Udang
Dan Chitosan Kulit Kepiting Terhadap Kadar Trigliserida Darah Mencit
(Mus musculus), Skripsi, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan
Alam, UNIMED
Suhadi, (1983), Diagnostik Laboratorium Peradangan Pankreas, Jurnal Cennin
Dunia Kedokteran no. 29, 1983
Suhardjono, D, (1995), Percobaan Hewan Laboratorium, Yogyakarta, Gajah
Mada University Press
Suparjo, (2002), Saponin : Peran Dan Pengaruhnya Ternak Dan Manusia,
Artikel, Fakultas Peternakan, Universitas Jambi
Sutanto, (2010), Cegah dan tanggal penyakit modern, Yogyakarta, Penerbit Andi
Syukri, (2008), Aktivitas Antikarsinogenesis Ekstrak Etanol Daging Buah
Mahkota Dewa Pada Mencit Yang Diinduksi 7,12-Dimetilbenz (a)
antrasena, Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia, Volume 6 no 2 : 63-67,
September 2008
Turner, (1988), Endokrinologi Umum Edisi ke 6, Surabaya, Airlangga University
Press
Widowati, L., (2003), Uji Keamanan Mahkota Dewa (Phaleria papuana) dan
Khasiat Antidiabetesnya (Tahap I), Jakarta, Pusat Penelitian dan
Pengembangan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemberian Ekstrak Segar Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) Terhadap Gambaran Histologis Ginjal Mencit Jantan (Mus musculus L.)

3 91 49

Pengaruh Pemberian Ekstrak N-Heksan Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) Terhadap Gambaran Histologis Limpa Mencit (Mus musculus L.) Strain DDW

1 107 58

Efektivitas Ekstrak Daun Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) Sebagai Antibakteri untuk Mencegah Serangan Bakteri Aeromonas hydrophila pada Ikan Gurami (Osphronemus gouramy)

8 111 70

Pengaruh Pemberian Ekstrak N-Heksan Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) Terhadap Perkembangan Struktur Kraniofacial Fetus Mencit (Mus musculus L.) Strain DDW

2 104 74

Isolasi Senyawa Flavonoida Dari Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa Boerl.)

11 97 60

Daya Antibakteri Ekstrak Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa [Scheff.] Boerl) terhadap Pertumbuhan Streptococcus mutans (in vitro)

8 92 64

Daya atibakteri ekstrak etanol buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa [Scheff.] Boerl.) terhadap Fusobacterium nucleatum sebagai bahan medikamen saluran akar secara in vitro.

3 69 76

Uji Efek Antidiare Ekstrak Etanol Buah Tanaman Sawo (Achras zapota L.) Terhadap Mencit Jantan

25 111 91

Daya Antibakteri Ekstrak Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa.Scheff (Boerl)) Terhadap Enterococcus faecalis Sebagai Bahan Medikamen Saluran Akar Secara In Vitro.

2 65 72

Pengaruh Ekstrak Etanol Kulit Buah Nanas (Ananas Comosus (L.) Merr.) Terhadap Glukosa Darah Dan Kadar Superoksida Dismutase (Sod) Pada Mencit Hiperglikemia Secara In Vivo

17 95 129