Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tarian Cakalele Hahi: suatu kajian sosio-teologis mengenai peran dan makna tarian Cakalele Hahi dalam masyarakat Hulaliu
TARIAN CAKALELE HAHI
(Suatu Kajian Sosio-Teologis Mengenai peran dan makna tarian Cakalele Hahi
dalam Masyarakat Hulaliu)
Oleh : Aprilio Noya
Saripati:
Dalam tulisan ini akan dijelaskan makna dan peran tarian Cakalele Hahi dalam
upacara adat masyarakat Hulaliu. Tarian Cakalele saat ini telah mengalami pergeseran
nilai untuk berbagai kepentingan, sehingga makna tarian Cakalele tidak lagi dianggap
penting. Prosesi atau tahapan-tahapan dalam tarian Cakalele dilakukan secara
formalitas dan telah kehilangan maknanya. Dalam mengkaji makna dan peran tarian
Cakalele Hahi tulisan ini menggunakan teori tari-tarian dalam kaitan dengan upacara
adat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan teknik
wawancara mendalam dan pengamatan terhadap para penari, tua-tua adat dan
masyarakat yang menyelenggarakan tarian Cakalele.
Hasil penelitian menunjukkan, bahwa melalui kepercayaan kepada para leluhur
dalam tarian Cakalele Hahi masyarakat membentuk sikap dan perilaku untuk menjaga
keutuhannya. Setiap tahapan-tahapan penyucian diri secara fisik maupun psikis mulai
dari persiapan secara pribadi sampai upacara bertujuan membangun sebuah hubungan
komunikasi secara horisontal maupun vertikal. Secara horisontal peserta tarian Cakalele
Hahi akan membangun hubungan dengan sesama masyarakat lewat saling
mengampuni, dengan keluarga dan orang-orang yang ada disekitar maupun alam
dimana masyarakat melangsungkan kehidupan. Secara vertikal masyarakat akan
membangun hubungan dengan para leluhur yang dipercaya sebagai pelindung bagi
masyarakat.
Kata Kunci: Kepercayaan, Tarian Cakalele Hahi, dan Upacara Adat.
1
(Suatu Kajian Sosio-Teologis Mengenai peran dan makna tarian Cakalele Hahi
dalam Masyarakat Hulaliu)
Oleh : Aprilio Noya
Saripati:
Dalam tulisan ini akan dijelaskan makna dan peran tarian Cakalele Hahi dalam
upacara adat masyarakat Hulaliu. Tarian Cakalele saat ini telah mengalami pergeseran
nilai untuk berbagai kepentingan, sehingga makna tarian Cakalele tidak lagi dianggap
penting. Prosesi atau tahapan-tahapan dalam tarian Cakalele dilakukan secara
formalitas dan telah kehilangan maknanya. Dalam mengkaji makna dan peran tarian
Cakalele Hahi tulisan ini menggunakan teori tari-tarian dalam kaitan dengan upacara
adat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan teknik
wawancara mendalam dan pengamatan terhadap para penari, tua-tua adat dan
masyarakat yang menyelenggarakan tarian Cakalele.
Hasil penelitian menunjukkan, bahwa melalui kepercayaan kepada para leluhur
dalam tarian Cakalele Hahi masyarakat membentuk sikap dan perilaku untuk menjaga
keutuhannya. Setiap tahapan-tahapan penyucian diri secara fisik maupun psikis mulai
dari persiapan secara pribadi sampai upacara bertujuan membangun sebuah hubungan
komunikasi secara horisontal maupun vertikal. Secara horisontal peserta tarian Cakalele
Hahi akan membangun hubungan dengan sesama masyarakat lewat saling
mengampuni, dengan keluarga dan orang-orang yang ada disekitar maupun alam
dimana masyarakat melangsungkan kehidupan. Secara vertikal masyarakat akan
membangun hubungan dengan para leluhur yang dipercaya sebagai pelindung bagi
masyarakat.
Kata Kunci: Kepercayaan, Tarian Cakalele Hahi, dan Upacara Adat.
1