Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dukacita dan Kehilangan Pada Orang Toraja dalam Ritual Ma’nenek: Suatu Analisis Psikologi Indigenous T2 832013008 BAB V
BAB V
PENUTUP
Bab ini berisikan mengenai kesimpulan dan saran
berdasarkan
hasil
penelitian dan pembahasan pada
bab
sebelumnya. Saran yang diberikan ditujukan kepada Fakultas
Bahasa dan Sastra UKSW, dan untuk penelitian selanjutnya.
1.1
Kesimpulan
Berdasarkan hasil uji statistik dan pembahasan dalam
penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Ada pengaruh signifikan FLL Self Efficacy dan Motivasi
Berprestasi
terhadap
Communication
Apprehension.
Artinya, semakin tinggi FLL Self Efficacy dan Motivasi
Berprestasi, maka semakin tinggi tingkat Communication
Apprehension mahasiswa dikelas Public Speaking FBS
UKSW.
2. Tidak ada pengaruh interaksi antara FLL Self Efficacy dan
Jenis Kelamin terhadap Communication Apprehension.
Artinya,
mahasiswa
laki-laki
maupun
perempuan
memiliki FLL Self Efficacy yang sama dalam mengatasi
Communication Apprehension yang mereka miliki.
3. Tidak ada interaksi antara Motivasi Berprestasi dan Jenis
Kelamin terhadap Communication Apprehension. Artinya,
mahasiswa laki-laki dan perempuan dikelas Public
Speaking FBS UKSW memiliki Motivasi Berprestasi
107
yang
sama
dalam
mengatasi
Communication
Apprehension.
4. Tidak ada perbedaan Communication Apprehension
ditinjau dari jenis kelamin. Artinya, mahasiswa laki-laki
dan perempuan di kelas Public Speaking memiliki tingkat
Communication Apprehension yang sama.
Secara
umum,
penulis
menyimpulkan
bahwa
ada
hubungan yang signifikan antara FLL Self Efficacy dan Motivasi
Berprestasi dengan Communication Apprehension mahasiswa
FBS UKSW.
1.2
Saran
Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya, dan
beberapa kesimpulan diatas, maka dapat dirumuskan saran
sebagai berikut:
A. Fakultas Bahasa dan Sastra UKSW
Sebagai upaya agar mahasiswa dapat mengurangi tingkat
Communication Apprehension yang mereka miliki, maka fakultas
dapat memfasilitasi mahasiswa dengan memberikan waktu atau
tempat yang bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa baik laki-laki dan
perempuan, yang mengikuti matakuliah Public Speaking.
Pertemuan dengan mahasiswa diluar konteks proses belajar
mengajar tersebut, bertujuan agar mahasiswa dapat melakukan
sharing tentang apa yang diyakini sebagai keyakinan diri,
keinginan
108
masing-masing
untuk
berprestasi,
dan
berani
mengungkapkan apa yang diyakini mereka dengan bimbingan
dosen.
B. Untuk Mahasiswa
Setiap mahasiswa dapat menggunakan kesempatan untuk
melakukan pertemuan secara intensif dengan membentuk
kelompok kecil. Melalui pertemuan tersebut, mahasiswa dapat
saling sharing dan saling memantapkan keyakinan. Diharapkan
ada kesempatan untuk mewujudkan apa yang diyakini atau
keyakinan untuk berprestasi secara riil dengan melakukan
sharing atau simulasi untuk mengurangi CA.
Selain itu, mahasiswa seharusnya memliki keyakinan
bahwa SE dan MB yang dimiliki adalah riil. Hal ini dapat
dilakukan dengan cara penguasaan konten tentang topik yang
dibawakan. Dengan penguasaan konten, maka mahasiswa dapat
memiliki keyakinan bahwa dia lebih tahu dibandingkan orang
lain. Atau minimal, mahasiswa memiliki keyakinan bahwa orang
lain memiliki pengetahuan yang sama dengan dirinya, sehingga
keyakinan tersebut diikuti perasaan rileks dalam berkomunikasi
atau dapat menurunkan tingkat CA mahasiswa.
C. Penelitian Selanjutnya
Penelitian ini sangat terbatas karena hanya meneliti FLL
Self Efficacy dan Motivasi Berprestasi dengan Communication
Apprehension ditinjau dari jenis kelamin. Disamping itu,
penelitian ini tidak secara spesifik menjelaskan pengaruh antara
indikator setiap variabel bebas terhadap indikator variabel terikat
109
karena secara statistik penelitian ini berfokus pada analisis
korelasi dan analisis varians dua arah. Dengan demikian, ada
beberapa hal yang perlu direkomendasikan kepada peneliti
selanjutnya antara lain:
a. Perlu
mempertimbangkan
mempengaruhi
faktor
Communication
lain
yang
Apprehension,
contohnya faktor pragmatis. Tingginya kecemasan
bisa terjadi karena rendahnya pengetahuan pragmatis
responden.
b. Selain itu, peneliti juga bisa meneliti faktor eksternal
yang memengaruhi Communication Apprehension
seperti subordinate status, negative reinforcement,
dan teacher’s attitude.
110
PENUTUP
Bab ini berisikan mengenai kesimpulan dan saran
berdasarkan
hasil
penelitian dan pembahasan pada
bab
sebelumnya. Saran yang diberikan ditujukan kepada Fakultas
Bahasa dan Sastra UKSW, dan untuk penelitian selanjutnya.
1.1
Kesimpulan
Berdasarkan hasil uji statistik dan pembahasan dalam
penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Ada pengaruh signifikan FLL Self Efficacy dan Motivasi
Berprestasi
terhadap
Communication
Apprehension.
Artinya, semakin tinggi FLL Self Efficacy dan Motivasi
Berprestasi, maka semakin tinggi tingkat Communication
Apprehension mahasiswa dikelas Public Speaking FBS
UKSW.
2. Tidak ada pengaruh interaksi antara FLL Self Efficacy dan
Jenis Kelamin terhadap Communication Apprehension.
Artinya,
mahasiswa
laki-laki
maupun
perempuan
memiliki FLL Self Efficacy yang sama dalam mengatasi
Communication Apprehension yang mereka miliki.
3. Tidak ada interaksi antara Motivasi Berprestasi dan Jenis
Kelamin terhadap Communication Apprehension. Artinya,
mahasiswa laki-laki dan perempuan dikelas Public
Speaking FBS UKSW memiliki Motivasi Berprestasi
107
yang
sama
dalam
mengatasi
Communication
Apprehension.
4. Tidak ada perbedaan Communication Apprehension
ditinjau dari jenis kelamin. Artinya, mahasiswa laki-laki
dan perempuan di kelas Public Speaking memiliki tingkat
Communication Apprehension yang sama.
Secara
umum,
penulis
menyimpulkan
bahwa
ada
hubungan yang signifikan antara FLL Self Efficacy dan Motivasi
Berprestasi dengan Communication Apprehension mahasiswa
FBS UKSW.
1.2
Saran
Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya, dan
beberapa kesimpulan diatas, maka dapat dirumuskan saran
sebagai berikut:
A. Fakultas Bahasa dan Sastra UKSW
Sebagai upaya agar mahasiswa dapat mengurangi tingkat
Communication Apprehension yang mereka miliki, maka fakultas
dapat memfasilitasi mahasiswa dengan memberikan waktu atau
tempat yang bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa baik laki-laki dan
perempuan, yang mengikuti matakuliah Public Speaking.
Pertemuan dengan mahasiswa diluar konteks proses belajar
mengajar tersebut, bertujuan agar mahasiswa dapat melakukan
sharing tentang apa yang diyakini sebagai keyakinan diri,
keinginan
108
masing-masing
untuk
berprestasi,
dan
berani
mengungkapkan apa yang diyakini mereka dengan bimbingan
dosen.
B. Untuk Mahasiswa
Setiap mahasiswa dapat menggunakan kesempatan untuk
melakukan pertemuan secara intensif dengan membentuk
kelompok kecil. Melalui pertemuan tersebut, mahasiswa dapat
saling sharing dan saling memantapkan keyakinan. Diharapkan
ada kesempatan untuk mewujudkan apa yang diyakini atau
keyakinan untuk berprestasi secara riil dengan melakukan
sharing atau simulasi untuk mengurangi CA.
Selain itu, mahasiswa seharusnya memliki keyakinan
bahwa SE dan MB yang dimiliki adalah riil. Hal ini dapat
dilakukan dengan cara penguasaan konten tentang topik yang
dibawakan. Dengan penguasaan konten, maka mahasiswa dapat
memiliki keyakinan bahwa dia lebih tahu dibandingkan orang
lain. Atau minimal, mahasiswa memiliki keyakinan bahwa orang
lain memiliki pengetahuan yang sama dengan dirinya, sehingga
keyakinan tersebut diikuti perasaan rileks dalam berkomunikasi
atau dapat menurunkan tingkat CA mahasiswa.
C. Penelitian Selanjutnya
Penelitian ini sangat terbatas karena hanya meneliti FLL
Self Efficacy dan Motivasi Berprestasi dengan Communication
Apprehension ditinjau dari jenis kelamin. Disamping itu,
penelitian ini tidak secara spesifik menjelaskan pengaruh antara
indikator setiap variabel bebas terhadap indikator variabel terikat
109
karena secara statistik penelitian ini berfokus pada analisis
korelasi dan analisis varians dua arah. Dengan demikian, ada
beberapa hal yang perlu direkomendasikan kepada peneliti
selanjutnya antara lain:
a. Perlu
mempertimbangkan
mempengaruhi
faktor
Communication
lain
yang
Apprehension,
contohnya faktor pragmatis. Tingginya kecemasan
bisa terjadi karena rendahnya pengetahuan pragmatis
responden.
b. Selain itu, peneliti juga bisa meneliti faktor eksternal
yang memengaruhi Communication Apprehension
seperti subordinate status, negative reinforcement,
dan teacher’s attitude.
110