PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP KECERDASAN EMOSIONAL ANAK DI RA NURUL FADHILAH MEDAN T.A 2013/2014.

(1)

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi yang Diajukan Oleh:

ULFA DEVIKA BATUBARA 109113061

Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Jurusan Pendidikan Luar Sekolah

Telah Dipertahankan Dalam Ujian Skripsi Pada Tanggal 08 April 2014 Dan Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Medan, 08 April 2014 Panitia Ujian

Ketua Sekretaris,

Drs. Nasrun, MS Dra. Hj. Nasriah, M.Pd NIP.195705141984031001 NIP.195712271984032003


(3)

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kekuatan, nikmat dan karunia-Nya sehingga dengan izin-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Skripsi ini berjudul “Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Kecerdasan Emosional Anak Usia 4-5 tahun di RA Nurul Fadhilah Medan T.A 2012/2013”, disusun untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Pendidikan Unimed.

Dalam penyususnan skripsi ini penulis dapat memperoleh bantuan dan bimbingan serta pengarahan dari berbagai pihak, oleh karenanya penulis menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor UNIMED.

2. Bapak Drs. Nasrun, M.S selaku dekan FIP UNIMED

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S dan Bapak Drs. Aman Simaremare, M.S, Drs.

Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku pembantu dekan FIP UNIMED. 4. Ibu Dra. Nasriah, M.Pd, selaku Ketua Prodi PAUD

5. Ibu Dra. Nurmaniah, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dan bimbingan berupa ilmu dan kasih sayangnya sejak awal sampai selesainya penulisan skripsi ini. 6. Ibu Dra. D. Simatupang, M.Pd , ibu Dra. Nasriah M.Pd dan Bapak Drs. J.

Simanjuntak , selaku dosen penguji akademik yang telah memberikan masukan serta saran-saran mulai dari perencanaan penelitian hingga selesainya penyusunan skripsi ini..


(5)

7. Ibu Faridah Hanim Daulay, S.Pd selaku kepala sekolah TK Nurul Fadhilah Medan yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian, guru kelas Yanti dan para guru TK Nurul Fadhilah Medan yang telah membantu penulis dalam melaksanakan penelitian.

8. Bapak dan ibu Dosen dan staf pegawai Jurusan PLS dan Prodi PG-PAUD Universitas Negeri Medan yang telah memberikan kelancaran selama penyusunan skripsi ini.

9. Teristimewa penulis ucapkan kepada Ayahanda Johan BB dan Ibunda Nita yang begitu banyak memberikan kasih sayang, do’a, dorongan, motivasi, semangat serta dukungan moral maupun moril kepada penulis dalam menyelesaikan perkuliahan di Unimed.

10. Kepada para abang penulis tercinta M. Candra BB, dan M.Doni BB serta adik-adik yaitu Ade mawaddah BB dan M. Ikrom BB serta seluruh keluarga yang tak hentinya memberikan do’a, kasih sayang dan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan perkuliahan.

11. Teman-teman seperjuangan PG-PAUD ’09 yang tidak dapat disebutkan

namanya satu persatu khususnya kelas A 09 yang turut memberikan bantuan dan semangat.

12. Kepada sahabat-sahabat ku yang tidak pernah berhenti memberikan semangat dan motivasi, doa serta kasih sayang kepada penulis.

13. Seluruh pihak yang tidak bisa penulis sebutkan namanya satu persatu telah membantu dan memberi semangat penulis dalam menyelesaikan skripsi dan perkuliahan.


(6)

Semoga bantuan dan jasa baik yang telah di berikan kepada penulis mendapatkan balasan dari ALLAH SWT . Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi perbaikan skripsi ini. Penulis juga berharap skripsi ini dapat bermanfaat untuk dunia pendidikan khususnya pada pandidikan anak usia dini.

Penulis

Ulfa Devika BB NIM 109113061


(7)

ABSTRAK

Ulfa Devika Batubara. NIM 109113061. Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Kecerdasan Emosional Anak di RA Nurul Fadhilah Medan T.A 2013/2014. Skripsi. Fakultas Ilmu Penddikan Universitas Negeri Medan.

Permasalahan pada penelitian ini adalah 1. Sistem pendidikan yang lebih memfokuskan pada kemampuan akademik seperti membaca, menulis dan berhitung (calistung), 2. Permainan yang monoton, 3. Anak kurang berempati dengan temannya, 4. anak kurang bekerja sama dalam kelompok, 5. Kurang menunjukkan ekspresi emosionalnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh yang signifikan penggunaan permainan tradisional terhadap kecerdasaan emosional anak usia 4 - 5 tahun di RA Nurul Fadhilah Medan.

Jenis penelitian ini adalah eksperimen. Populasi penelitian ini adalah seluruh kelompok A yang ada di RA Nurul Fadhiilah Medan yanng berjumlah 30 orang. Sampel akan dibagi menjadi dua kelas yaitu kelas eksperimen sebanyak 15 anak dan kelas kontrol sebanyak 15 anak. Teknik pengumpulan data melalui observasi. Analisis data menggunakan uji normalitas, homogenitas dan hipotesis (Uji-t).

Hasil analisis data observasi akhir kecerdasan emosional anak dengan menggunakan uji

homogenitas, diperoleh F =2,09 < nilai F =2,48 (homogen). Uji hipotesis dengan

menggunakan uji-t pada taraf nyata α = 0,05 diperoleh t (4,87) dengan t (2,04), maka disimpulkan ada pengaruh yang signifikan dari pemberian permainan tradisional terhadap kecerdasan emosional anak usia 4-5 tahun di RA Nurul Fadhilah Medan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa kegiatan permainan tradisional“ular naga” dapat mempengaruhi kecerdasan emosional anak. Oleh karena itu, kegiatan permainan tradisional “ular naga” dapat dijadikan salah satu alternatif dalam mengembangkan kecerdasan emosional anak usia 4-5 tahun di RA Nurul Fadhilah Medan


(8)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Batasan Masalah ... 4

1.4 Rumusan Masalah ... 4

1.5 Tujuan Penelitian ... 5

1.6 Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

2.1 Kerangka Teori ... 7

2.1.1 Pengertian Kecerdasan Emosional ... 7

2.1.2 Wilayah Kecerdasan Emosional ... 9

2.1.3 Faktor yang Mempengaruhi Kecerdasan Emosional ... 12

2.1.4 Pengertian Permainan Tradisional ... 13

2.1.5 Jenis-jenis Permainan Tradisional ... 15

2.1.6 Karakteristik Permainan Tradisional ... 18


(9)

2.1.8 Manfaat Permainan Tradisional ... 19

2.1.9 Unsur-unsur Nilai Budaya dalam Permainan Tradisional ... 20

2.1.10 Pengaruh Permainan Tradisional terhadap Kecerdasan Emosional ... 22

2.2 Kerangka Konseptual ... 23

2.3 Hipotesis Tindakan... 24

BAB III METODE PENELITIAN ... 25

3.1 Jenis Penelitian... 25

3.2 Populasi dan Sampel ... 25

3.3 Operasionalisasi Variabel Penelitian ... 25

3.3.1 Variabel Penelitian ... 25

3.3.2 Defenisi Operasional ... 26

3.4 Desain Penelitian... 26

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 27

3.6 Teknik Analisis Data ... . 29

3.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 35

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 35

4.1.1 Observasi Awal Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 35

4.1.2 Hasil Penelitian Akhir Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 36

4.1.3 Uji Normalitas ... 39

4.1.4 Uji Homogenitas ... 40

4.1.5 Uji Hipotesis ... 41


(10)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 45

5.1 Kesimpulan ... 45

5.2 Saran ... 46

DAFTAR PUSTAKA ... 47


(11)

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 3.1: Lembar Observasi Kecerdasan Emosional Anak ... 28

Tabel 3.2: Waktu Penelitian ... 35

Tabel 4.1: Data Observasi Awal Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 36

Tabel 4.2: Data Hasil Penelitian Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 37

Tabel 4.3: Perbedaan rata-rata observasi awal dan hasil penelitian pada kelas eksperimen dan kelas kontrol...38

Tabel 4.4: Uji Normalitas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 40

Tabel 4.5: Uji Homogenitas Data Observasi Awal dan Hasil Penelitian Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol... 41

Tabel 4.6: Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis ... 42

Tabel 4.7: Data Observasi Awal dan Hasil Penelitian Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 43


(12)

v

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Observasi Kecerdasan Emosional Lampiran 2 Lembar Observasi Kegiatan Guru

Lampiran 3 Rancangan Kegiatan Harian (RKH)

Lampiran 4 Daftar Nilai Data Hasil Observasi Awal dan Observasi Akhir Lampiran 5 Perhitungan Rata-rata, Standart, Deviasi, dan Varians pada Kelas

Eksperimen dan Kelas Kontrol Lampiran 6 Daftar Nilai Uji Normalitas Lampiran 7 Perhitungan Uji Normalitas Lampiran 8 Perhitungan Uji Homogenitas Lampiran 9 Perhitungan Uji Hipotesis

Lampiran 10 Tabel Nilai Kritis L untuk Uji Lilliefors

Lampiran 11 Daftar Luas Dibawah Lengkungan Normal dan Standart dari 0 ke z Lampiran 12 Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi t

Lampiran 13 Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi F Lampiran 14 Daftar Nama Anak

Lampiran 15 Absensi Peneliti Saat Melakukan Penelitian

Lampiran 16 Dokumentasi Foto-Foto saat Melakukan Penelitian Lampiran 17 Surat Izin / Keterangan dari FIP


(13)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Dunia anak adalah dunia bermain. Maka wajar apabila bermain merupakan salah satu prinsip dasar pendidikan anak usia dini. Melalui bermain anak akan belajar berbagai hal, antara lain anak akan belajar mengenal lingkungan disekitarnya, belajar dalam menguasai beberapa keterampilan hidup seperti, keterampilan berbahasa, bersosialisasi dan lainnya. Salah satu media anak dalam melakukan sosialisasi ialah dengan cara bermain .

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (2003) pada pasal 1 ayat (14) menyatakan bahwa :

Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang dianjurkan kepada anak sejak lahir sampai dengan enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Masa kanak-kanak awal disebut pula sebagai usia bermain karena anak menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bermain. Bermain dapat menumbuhkan kesenangan dan kepuasan, selain itu banyak nilai-nilai penting yang dihasilkan dari bermain, antara lain sosialisasi, sarana belajar, mengekspresikan emosional, perkembangan moral, fisik dan kepribadian. Permainan merupakan aktivitas yang dipilih sendiri tanpa ada nya unsur paksaan, dan merasa senang saat melakukannya.


(14)

Bermain merupakan kegiatan yang sangat penting dalam proses belajar anak, melalui bermain anak akan didorong bereksperimen dan tumbuh dengan baik dalam kehidupannya. Kegiatan bermain anak dapat difasilitasi dengan berbagai jenis media dan jenis permainan.

Diantara banyaknya jenis permainan anak di Indonesia, maka kita mengenal

jenis permainan tradisional dan permainan modern. Namun dalam

perkembangannya, permainan tradisional saat ini semakin terpinggirkan dan popularitasnya telah digeser oleh kehadiran permainan modern. Salah satu gejala yang muncul dalam tiga dasawarsa terakhir di Indonesia adalah maraknya berbagai macam bentuk mainan (toys) dan permainan (game) yang berasal dari luar negeri yang tentu saja menggeser popularitas permainan tradisional di kalangan anak-anak. Modernisasi yang bergerak pesat telah membuat permainan modern berkembang pesat dengan jenis-jenisnya yang makin variatif, permainan tradisional kini kian tersisih, tertinggal bahkan terlupakan. Mulai dari anak-anak sampai mereka yang telah dewasa pun kini asyik di depan layar TV, komputer, dan handphone untuk bermain game. Hal tersebut tidak dimainkan sendiri. Gelombang masuknya unsur mainan asing ini terasa semakin sejalan dengan dibukanya tempat-tempat permainan elektronik dibanyak pusat perbelanjaan dan gedung-gedung bioskop.

Permainan tradisional merupakan simbolisasi dari pengetahuan yang turun temurun dan mempunyai bermacam-macam nilai budaya yang terkandung didalamnya. Permainan tradisional dapat melatih kemampuan sosial emosional anak, karena pada umumnya permainan tradisional adalah permainan yang


(15)

membutuhkan lebih dari satu pemain, seperti : congklak, engklek, petak umpet, ular naga, lompat tali, eggrang, dan lain-lain.

Anak usia 4-5 tahun merupakan sosok individu yang sedang berada dalam proses perkembangan. Masa balita adalah masa emas (golden age) dalam rentang perkembangan seorang individu. Pada masa ini, anak mengalami tumbuh kembang yang luar biasa, baik dari segi fisik motorik, emosi, kognitif maupun psikososial.

Ketika bermain dengan teman sebayanya kecerdasan emosional pun akan ikut terasah, dalam permainan tradisional ini bagaimana emosi anak, bagaimana kemampuan anak untuk berempati dengan teman, kesabaran sangat dituntut dalam mainan tradisional. Semakin sering anak-anak berinteraksi dalam bermain, maka kecerdasan emosinya pun akan semakin terasah .

Depdiknas (Devianti, 2013 : 9), menyebutkan bahwa 50% kecerdasan anak sudah terjadi ketika anak usia 4 tahun, sedangkan pada usia 8 tahun kapasitas kecerdasan anak yang sudah terbangun mencapai 80% .

Penelitian menunjukkan bahwa keterampilan EQ membuat anak bersemangat tinggi dalam belajar, disukai oleh teman-temannya di area bermain, dan juga akan membantu anak di masa depannya.

Anak-anak akan belajar dari lingkungan yang memperlakukannya dengan berinteraksi dan bekerja sama melalui permainan tradisional. Melalui permainan tradisional ini akan mengasah kemampuan otak, sikap mudah bersosialisasi, dan membangun kecerdasan emosional (EQ).

Berdasarkan analisis fakta di lapangan yang peneliti lakukan selama beberapa bulan di RA Nurul Fadhilah Medan, peneliti menemukan suatu


(16)

permasalahan yaitu anak kurang menunjukan ekspresi emosional anak. Hal ini tampak dari prilaku anak yang kurang menunjukkan ciri- ciri anak yang emosional seperti, kurang menunjukkan ekspresi emosi, kurang berempati dengan temannya, malu bertanya, kurang memuji hasil karya teman, kurang berkerja sama dalam kelompok.

Rendahnya kecerdasan emosional pada anak disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah pembelajaran di RA Nurul Fadhilah Medan yang masih memfokuskan pada kemampuan akademik seperti membaca, menulis, dan berhitung (calistung). Hal itu disebabkan oleh tuntutan orang tua yang memandang bahwa di taman kanak-kanak hendaknya anak terlatih untuk membaca, menulis, dan berhitung. Hal lain yang menyebabkan kecerdasan emosional anak rendah disebabkan karena permainan yang monoton contohnya: perosotan, ayunan, dll. Sehingga sebagian anak merasa bosan dan jenuh dengan permainan perosotan dan ayunan yang dilakukan setiap hari .

Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan di atas, . judul penelitian ini adalah : “Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Kecerdasan Emosional Anak Usia 4-5 Tahun di RA Nurul Fadhilah Medan”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, beberapa masalah dapat diidentifikasikan sebagai berikut :

1. Sistem pendidikan yang lebih memfokuskan pada kemampuan

akademik seperti membaca, menulis dan berhitung ( calistung).


(17)

3. Anak kurang berempati dengan temannya

4. Kurang bekerja sama dalam kelompok

5. Kurang menunjukkan ekspresi emosi

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka batasan masalah yang akan di kaji dalam penelitian ini adalah “ Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Kecerdasan Emosional Anak Usia 4 - 5 Tahun di RA Nurul Fadhilah Medan” .

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka perumusan masalah yang akan di kaji adalah “Apakah terdapat pengaruh yang positif penggunaan permainan tradisional terhadap kecerdasan emosional anak usia 4 – 5 tahun di RA Nurul Fadhilah Medan

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah:

Untuk mengetahui pengaruh yang positif penggunaan permainan tradisional terhadap kecerdasaan emosional anak usia 4 - 5 tahun di RA Nurul Fadhilah Medan.

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah:


(18)

 Dapat mengungkapkan emosi-emosi yang ada dalam dirinya melalui permainan tradisional

 Memberi motivasi kepada anak untuk lebih semangat bekerja sama dengan teman dalam permainan tradisional.

2. Guru

Sebagai bahan masukan bagi guru untuk dapat mempertimbangkan jenis permainan tradisional yang lebih baik untuk merangsang kecerdasan emosional anak.

3. Bagi lembaga pendidikan anak usia dini

sebagai bahan evaluasi, guna meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Taman Kanak-kanak.

4. Peneliti

Sebagai bekal ilmu dalam mengembangkan kecerdasan emosional anak dimasa yang akan datang.


(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data pada sub bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan, yaitu :

1. Ternyata permainan tradisional selain dapat mengembangkan kecerdasan emosional anak, permainan tradisional juga dapat mengembangkan aspek perkembangan lain pada diri anak yaitu aspek perkembangan sosial, kognitif, fisik motorik, bahasa,dan moral.

2. Pada observasi awal, pada kelas eksperimen diperoleh rata-rata dari kecerdasan emosional anak 1,24 , sedangkan rata-rata dari kecerdasan emosional anak pada kelas kontrol 1,06. Pada uji hipotesis didapat t

(0,94) dengan t (2,04), maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima, yaitu tidak ada pengaruh kecerdasan emosional anak.

3. Pada hasil penelitian, pada kelas eksperimen diperoleh rata-rata dari kecerdasan emosional anak adalah 2,28, sedangkan rata-rata pada kelas kontrol 1,14 . Pada uji hipotesis didapat t (4,87) dengan t (2,04), maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima, yaitu ada pengaruh permainan tradisional terhadap kecerdasan emosional anak.


(20)

5.2 SARAN

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, adapun saran yang dapat diberikan yaitu :

1. Bagi guru diharapkan dapat pelaksanaan kegiatan pembelajaran

diharapkan menggunakan permainan tradisional untuk mengembangkan kecerdasan emosional anak dan melalui permainan tradisional itu guru juga dapat melestarikan nilai-nilai budaya.

2. Bagi pihak sekolah diharapkan untuk lebih memberikan perhatian terhadap kecerdasan emosional anak dengan mengikut sertakan guru-guru mengikuti pelatihan-pelatihan, melalui penyedian sumber belajar, alat, bahan dan media yang mampu mengembangkan kecerdasan emosional.

3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk dapat mengembangkan

permainan tradisional. .


(21)

DAFTAR PUSTAKA

Achroni, Keen. (2012) .Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Anak Melalui

Permainan Tradisional. Jakarta : Javalitra

Depdiknas. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta : Balai Pustaka.

Devianti, Ayunita. 2013. Panduan Lengkap Mencerdaskan Otak Anak Usia 1-6

Tahun. Yogyakarta : Araska.

Goleman, Daniel. 1999. Emotional Intelligence. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Iswinarti, 2010. Nilai-nilai terapiutik permainan tradisional emgklek pada anak

sd. Jurnal Humanity 6-41

Kurikulum Taman Kanak-kanak tentang Pedoman Pengembangan Program Pembelajaran di Taman Kanak-kanak. 2010. Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Menejemen Pendidikan Dasar Menengah, Direktorat Pembinaan TK dan SD.

Mariani, Devi Ari. 2008. Bermain dan Kreativitas Anak pada Usia Dini,

(http://deviarimariani.wordpress.com).

Martini . 2008. Permainan Tradisional, (http:// martini-pgsdum.blogspot.com).

Rahmawati, Eka. 2010. Bermain Asyik Permainan Tradisional. Jakarta : Multi Kreasi Satudelapan.

Santrock, Jhon. 2007. Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga.

Shapiro, Lawrence E. 1997. Mengajarkan Emotional Intelligence Pada Anak. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Sudjana. 1989. Metode Statistika Edisi ke 6. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,


(22)

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional RI.

Wuni, D.N. 2012. Pengaruh Musik Terhadap Perkembangan Emosi Anak Usia

5-6 Tahun di RA AL-Muchtaryah Tanjung Morawa TA. 2012/2013. Skripsi


(23)

RIWAYAT HIDUP

1. Latar Belakang Keluarga

a. Nama : Ulfa Devika Batubara

b. Tempat/Tanggal Lahir : Medan, 26 Oktober 1991

c. Nama Ayah : M. Johan Batubara

d. Nama Ibu : Nita Manja Dalimunthe

e. Pekerjaan Orang tua : Wiraswasta

f. Alamat Orang tua : Jl. Letda Sujono / Bandar Selamat Gg.

1001 No. 27 A Medan

2. Riwayat Pendidikan

a. Pendidikan SD : SDN Impres 064974 (1997-2003)

b. Pendidikan SMP : MTs Al Washliyah (2003-2006)


(1)

 Dapat mengungkapkan emosi-emosi yang ada dalam dirinya melalui permainan tradisional

 Memberi motivasi kepada anak untuk lebih semangat bekerja sama dengan teman dalam permainan tradisional.

2. Guru

Sebagai bahan masukan bagi guru untuk dapat mempertimbangkan jenis permainan tradisional yang lebih baik untuk merangsang kecerdasan emosional anak.

3. Bagi lembaga pendidikan anak usia dini

sebagai bahan evaluasi, guna meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Taman Kanak-kanak.

4. Peneliti

Sebagai bekal ilmu dalam mengembangkan kecerdasan emosional anak dimasa yang akan datang.


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data pada sub bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan, yaitu :

1. Ternyata permainan tradisional selain dapat mengembangkan kecerdasan emosional anak, permainan tradisional juga dapat mengembangkan aspek perkembangan lain pada diri anak yaitu aspek perkembangan sosial, kognitif, fisik motorik, bahasa,dan moral.

2. Pada observasi awal, pada kelas eksperimen diperoleh rata-rata dari kecerdasan emosional anak 1,24 , sedangkan rata-rata dari kecerdasan emosional anak pada kelas kontrol 1,06. Pada uji hipotesis didapat t

(0,94) dengan t (2,04), maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima, yaitu tidak ada pengaruh kecerdasan emosional anak.

3. Pada hasil penelitian, pada kelas eksperimen diperoleh rata-rata dari kecerdasan emosional anak adalah 2,28, sedangkan rata-rata pada kelas kontrol 1,14 . Pada uji hipotesis didapat t (4,87) dengan t (2,04), maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima, yaitu ada pengaruh permainan tradisional terhadap kecerdasan emosional anak.


(3)

5.2 SARAN

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, adapun saran yang dapat diberikan yaitu :

1. Bagi guru diharapkan dapat pelaksanaan kegiatan pembelajaran diharapkan menggunakan permainan tradisional untuk mengembangkan kecerdasan emosional anak dan melalui permainan tradisional itu guru juga dapat melestarikan nilai-nilai budaya.

2. Bagi pihak sekolah diharapkan untuk lebih memberikan perhatian terhadap kecerdasan emosional anak dengan mengikut sertakan guru-guru mengikuti pelatihan-pelatihan, melalui penyedian sumber belajar, alat, bahan dan media yang mampu mengembangkan kecerdasan emosional. 3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk dapat mengembangkan

permainan tradisional. .


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Achroni, Keen. (2012) .Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Anak Melalui Permainan Tradisional. Jakarta : Javalitra

Depdiknas. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta : Balai Pustaka.

Devianti, Ayunita. 2013. Panduan Lengkap Mencerdaskan Otak Anak Usia 1-6 Tahun. Yogyakarta : Araska.

Goleman, Daniel. 1999. Emotional Intelligence. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Iswinarti, 2010. Nilai-nilai terapiutik permainan tradisional emgklek pada anak sd. Jurnal Humanity 6-41

Kurikulum Taman Kanak-kanak tentang Pedoman Pengembangan Program Pembelajaran di Taman Kanak-kanak. 2010. Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Menejemen Pendidikan Dasar Menengah, Direktorat Pembinaan TK dan SD.

Mariani, Devi Ari. 2008. Bermain dan Kreativitas Anak pada Usia Dini, (http://deviarimariani.wordpress.com).

Martini . 2008. Permainan Tradisional, (http:// martini-pgsdum.blogspot.com).

Rahmawati, Eka. 2010. Bermain Asyik Permainan Tradisional. Jakarta : Multi Kreasi Satudelapan.

Santrock, Jhon. 2007. Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga.

Shapiro, Lawrence E. 1997. Mengajarkan Emotional Intelligence Pada Anak. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Sudjana. 1989. Metode Statistika Edisi ke 6. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.


(5)

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional RI.

Wuni, D.N. 2012. Pengaruh Musik Terhadap Perkembangan Emosi Anak Usia 5-6 Tahun di RA AL-Muchtaryah Tanjung Morawa TA. 2012/2013. Skripsi tidak di terbitkan. Medan: FIP Universitas Negeri Medan.


(6)

RIWAYAT HIDUP

1. Latar Belakang Keluarga

a. Nama : Ulfa Devika Batubara b. Tempat/Tanggal Lahir : Medan, 26 Oktober 1991 c. Nama Ayah : M. Johan Batubara d. Nama Ibu : Nita Manja Dalimunthe e. Pekerjaan Orang tua : Wiraswasta

f. Alamat Orang tua : Jl. Letda Sujono / Bandar Selamat Gg. 1001 No. 27 A Medan

2. Riwayat Pendidikan

a. Pendidikan SD : SDN Impres 064974 (1997-2003) b. Pendidikan SMP : MTs Al Washliyah (2003-2006) c. Pendidikan SMA : MAN 2 Model Medan (2006-2009)