PENGARUH STRATEGI GENIUS LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR KELAS X SEMESTER II DI SMA NEGERI 1 SIABU T.A. 2013/2014.

(1)

Oleh:

Romaisah Nasution NIM 4102121022

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN 2014


(2)

(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya yang memberikan kesehatan, kesabaran dan hikmat kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik dan benar sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Skripsi berjudul “Pengaruh Strategi Genius Learning Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Pada Materi Pokok Suhu dan Kalor Kelas X Semester II di SMA N 1 Siabu T.A. 2013/2014’ disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Dalam penyusunan skripsi, penulis banyak memperoleh bantuan dan masukan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Ibu Dra. Eva Marlina Ginting, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi. Ucapan terima kasih juga disampaikan pada Bapak Drs. Togi Tampubolon, M.Si, Ibu Dra. Ida Wahyuni, M.Pd, dan Bapak Purwanto, S. Si, M.Pd selaku dosen penguji penulis yang banyak memberikan masukan dan arahan dalam penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Pintor Simamora M.Si selaku dosen pembimbing akademik dan kepada seluruh Bapak dan Ibu dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Fisika FMIPA UNIMED yang sudah membantu penulis.

Penulis mendedikasikan skripsi ini kepada seluruh guru terbaik yang penulis kenal mulai dari guru taman kanak-kanak sampai ke perguruan tinggi. Penulis memiliki kenangan indah tentang wawasan mereka yang luas dan kemampuan mengajar, sekaligus mendidiknya, pertolongan mereka, serta ketulusannya untuk membimbing penulis. Mereka mengajarkan penulis cara mengajar yang menyenangkan. Mereka juga membawa kegembiraan yang tulus saat kami belajar. Penulis sangat berterima kasih atas jasa mereka.


(4)

Ucapan terima kasih disampaikan juga pada Bapak Kepala Sekolah serta Bapak dan Ibu Guru dan seluruh staf pegawai SMA Negeri 1 Siabu terkhusus kepada Bapak Silalahi yang telah banyak membantu selama penelitian dilaksanakan. Teristimewa penulis sampaikan terimakasih kepada Ayahanda H. Lauddin dan Ibunda tercinta Hj. Rosmi selaku orang tua yang sudah banyak mendo’akan dan memberikan motivasi kepada saya, Bang Ahmad Fauzi Pohan yang sangat Banyak memberikan arahannya, adik-adikku Sahlan, Sahnur dan Nelsih Putri Ani yang banyak membantu dalam penulisan skripsi ini Kakak-Kakak dan keluarga besar Penulis yang satu persatu tidak sempat diucapkan yang selalu berdoa dan memberikan semangat dan dorongan kepada penulis dalam menyelesaikan studi di UNIMED.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada sahabat penulis Domika, Aswita Sari, Nurliana, Ari Semayang, Abdah Rohimah, Sabrina Amelia, Agus Kurnia, Rajo Hasim dan Pitri Ana serta sahabat penulis yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu Fisika Dik C 2010 yang telah memberikan motivasi dan saran-saran kepada penulis. Terakhir penulis ucapkan kepada seluruh teman-teman seperjuangan Fisika angkatan 2010, teman-teman satu PS tiga sekawan, Roma-Ricca dan Sulastri, yang selalu sama-sama dalam perjuangan skripsi, dan teman-teman PPLT 2013 di SMP Negeri 2 Gebang, Elvy Syahrinur, Weni, dan Winda yang selalu membantu dan mendukung dalam penyelesaian skripsi. Kawan serumah adik-adikku Arasti, Rina dan Friska yang banyak membantu dan memberi masukan.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan dari segi isi maupun tata bahasa, maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi. Kiranya skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Juni 2014 Penulis,


(5)

PENGARUH STRATEGI GENIUS LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA PADA MATERI POKOK

SUHU DAN KALOR KELAS X SEMESTER II DI SMA NEGERI 1 SIABU T.A. 2013/2014. ROMAISAH NASUTION (4102121022)

ABSTRAK

Penelitian bertujuan Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diberi perlakuan menggunakan strategi Genius Learning dengan menggunakan pembelajaran konvensional pada materi pokok Suhu dan Kalor kelas X Semester II di SMA N 1 Siabu dan Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa yang diajar menggunakan strategi Genius Learning dengan pembelajaran konvensional pada materi pokok Suhu dan Kalor kelas X Semester II di SMA N 1 Siabu.

Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan populasi seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 siabu yang terdiri dari kelas 7 kelas yaitu dari kelas X-1 sampai X-7. Sampel penelitian diambil 2 kelas yang ditentukan dengan teknik sampel random atau sampel acak atau sampel campur, yaitu kelas X-1 sebagai kelas eksprimen dengan perlakuan strategi genius learning dan kelas X-2 dengan menggunakan pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian yaitu tes hasil belajar dan lembar observasi aktivitas belajar siswa.

Sebelum memulai pembelajaran terlebih dahulu memberikan pretes. Nilai rata-rata pretes kelas eksperimen sebesar 39,84 dan kelas kontrol sebesar 34,38. Setelah dilakukan pengujian normalitas, untuk hasil pretes kelas eksperimen diperoleh Lhitung = 0,09 dan Ltabel = 0,16, dan kelas kontrol dengan Lhitung = 0,12 dan Ltabel =0,16 karena Lhitung<Ltabel maka data kedua sampel berdistribusi normal. Sedangkan untuk Pengujian homogenitas diperoleh Fhitung =1,15 dan Ftabel = 1,82 karena Fhitung<Ftabel maka kedua sampel berasal dari populasi yang homogen. Dari kedua syarat tersebut, kemudian dilakukan uji hopotesis kesamaan rata-rata dan diperoleh kemampuan awal siswa kedua kelas sama, setelah itu kedua kelas diberikan perlakuan yang berbeda, di kelas eksperimen menggunakan strategi genius learning dan pada saat perlakuan berlangsung aktivitas siswa diamati dan didapatkan rata-rata nilai keseluruhan aktivitas belajar siswa termasuk kategori aktif dan kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional. Kemudian masing-masing kelas diberi postes. Nilai rata-rata postes kelas eksperimen sebesar 77,34 dan kelas kontrol sebesar 65,94. Perhitungan data dengan menggunakan uji satu pihak, thitung = 5,47 dan ttabel = 1,67. karena thitung > ttabel maka Ha diterima yang berarti ada perbedaan yang signifikan akibat pengaruh strategi genius learning terhadap hasil belajar fisika siswa pada materi pokok suhu dan kalor kelas X semester II di SMA Negeri 1 siabu T.A. 2013/2014.


(6)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Abstrak ii

Riwayat Hidup iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar viii

Daftar Tabel ix

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 5

1.3. Batasan Masalah 5

1.4. Rumusan Masalah 5

1.5. Tujuan Penelitian 6

1.6. Manfaat Penelitian 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8

2.1. Kerangka Teoritis 8

2.1.1. Pengertian Belajar 8

2.1.2. Aktivitas Belajar 8

2.1.3. Hasil Belajar 9

2.1.4. Pengertian Pembelajaran dan Pengajaran 11

2.1.5. Genius Learning 12

2.1.6. Pembelajaran Konvensional 24

2.2. Materi Pokok 25

2.2.1. Suhu 25

2.2.2. Pemuaian 29

2.2.2.1. Pemuaian Zat Padat 30

2.2.2.2. Pemuaian Volume zat Cair 32

2.2.2.3. Pemuaian Volume Zat Gas 34

2.2.2.4. Pemuaian Zat Dalam Kehidupan Sehari-hari 34

2.2.3. Kalor 35

2.3. Penelitian Terdahulu 41

2.4 Kerangka Konseptual 42

2.5. Hipotesis Penelitian 44

BAB III METODE PENELITIAN 45

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 45

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 45

3.2.1. Populasi Penelitian 45

3.2.2. Sampel Penelitian 45


(7)

3.4. Jenis dan Desain Penelitian 46

3.4.1. Jenis Penelitian 46

3.4.2. Desain Penelitian 46

3.5. Prosedur Penelitian 47

3.6. Teknik Pengumpulan Data 48

3.6.1 Pretes 48

3.6.2 Postes 48

3.7. Instrumen Penelitian 48

3.7.1. Tes Hasil Belajar 48

3.7.2. Lembar Observasi 49

3.8 Pengujian Instrumen Penelitian 53

3.8.1 Validitas Tes 53

3.8.1.1 Validitas Isi 54

3.9 Teknik Analisis Data 54

3.9.1. Menghitung Mean dari Pretes dan Postes 54

3.9.2. Uji Normalitas 55

3.9.3. Uji Homogenitas 55

3.9.4. Uji Hipotesis 56

BAB IV . HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 59

4.1. .Hasil Penelitian 59

4.1.1. Deskripsi Data Hasil Penelian 59

4.1.2. ...Uji Normalitas Data 62

4.1.3. Uji Homogenitas Data 63

4.1.4. Uji Hipotesis 63

4.1.5. Aktivitas Siswa 65

4.2. ...Pembahasan Hasil Penelitian 68

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 72

5.1. Kesimpulan 72

5.2. Saran 72


(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Sintak Startegi Genius Learning 13

Tabel 2.2. Sifat – Sifat Yang Menandai Gaya Belajar 21 Tabel 2.3. Metode Pengajaran Yang Membantu Gaya Pembelajaran 21

Tabel 2.4 Sintak Pmebelajaran Langsung 24

Tabel 2.5. Konversi Antar Skala Termometer 29

Tabel 2.6. Besar Koefisien Muai Panjang 31

Tabel 2.7. Penelitian Terdahulu 41

Tabel 3.1. Two Group Pretes Posttes Design 47

Tabel 3.2. Spesifikasi Tes Hasil Belajar Siswa 49

Tabel 3.3. Observasi Aktifitas Belajar Siswa 50

Tabel 3.4. Pedoman Penskoran Observasi Aktifitas Belajar 51

Tabel 3.5. Kriteria Deskriptor Yang Tampak 53

Tabel 3.6. Kriteria Dan Persentase Nilai 53

Tabel 4.1 Daftar Distribusi Frekuensi Data Pretes Kelas Eksprimen 59 Tabel 4.2 Daftar Distribusi Frekuensi Data Pretes Kelas Kontrol 60 Tabel 4.3 Daftar Distribusi Frekuensi Data Postes Kelas Eksprimen 61 Tabel 4.4 Daftar Distribusi Frekuensi Data Postes Kelas Kontrol 61 Tabel 4.5. Uji Normalitas Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kontrol 62 Tabel 4.6 Uji Normalitas Data Postes Kelas Eksperimen dan Kontrol 62 Tabel 4.7. Uji Homogenitas Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol 63

Tabel 4.8 Uji Homogenitas Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas


(9)

Tabel 4.9 Ringkasan Uji Hipotesis Data Pretes 64 Tabel 4.10 Ringkasan Uji Hipotesis Data Postes 64 Tabel 4.11 Skor Aktifitas Belajar Pertemuan I, II dan III 65 Tabel 4.12 Rata – Rata Aktivitas Belajar Siswa Per Indikator 67


(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Tangan Seabagai Alat Ukur Suhu 26

Gambar 2.2 Termometer Zat 26

Gambar 2.3 Termometer Zat Cair 26

Gambar 2.4 Termometer Laboratorium 27

Gambar 2.5 Termometer Suhu Badan 27

Gambar 2.6 Termometer Celcius 28

Gambar 2.7 Celah Diantara Dua Lintasan Jalan Beton 30

Gambar 2.8 Anomali Air 33

Gambar 2.9 Proses Penggilingan 34

Gambar 2.10 Keping Bimetal 35

Gambar 2.11 Grafik Perubahan Wujud Pada Es Yang Dipanaskan Sampai

Menjadi Uap. 38

Gambar 2.12 Bagan Perbedaan strategy Genius Learning dengan

Pembelajaran Langsung (Konvensional) 44

Gambar 4.1 Diagram Batang Nilai Pretes Kelas Eksprimen 59

Gambar 4.2 Diagram Batang Nilai Pretes Kelas Kontrol 60

Gambar 4.3 Diagram Batang Nilai Postes Kelas Eksprimen 61

Gambar 4.4 Diagram Batang Nilai Postes Kelas Kontrol 62

Gambar 4.5 Diagram Rata-Rata Aktifitas Belajar Siswa Pertemuan 1,2,3 67


(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1 (RPP 1) 76 Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2 (RPP 2) 93 Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 3 (RPP 3) 112 Lampiran 4 Mind Map Suhu dan Kalor 129 Lampiran 5 Lembar Kegiatan Siswa (LKS-01) 130 Lampiran 6 Lembar Kegiatan Siswa (LKS-02) 132 Lampiran 7 Lembar Kegiatan Siswa (LKS-03) 134 Lampiran 8 Tabel Spesifikasi Hasil Belajar 136 Lampiran 9 Tes Hasil Belajar Siswa 144 Lampiran 10 Lembar Aktivitas Belajar Siswa 147 Lampiran 11 Data Hasil Pretes dan Postes Kelas Eksperimen 151 Lampiran 12 Data Hasil Pretes dan Postes Kelas Kontrol 152 Lampiran 13 Data Hasil Belajar Fisika Kelas Eksperimen Dan Kontrol 153 Lampiran 14 Tabulasi Data Pretes Kelas Eksperimen 155

Lampiran 15 Tabulasi Data Postes Kelas Eksperimen 156 Lampiran 16 Tabulasi Data Pretes Kelas Kontrol 157 Lampiran 17 Tabulasi Data Postes Kelas Kontrol 158 Lampiran 18 Prosedur Perhitungan Statistik Dasar 159

Lampiran 19 Uji Normalitas 164

Lampiran 20 Perhitungan Uji Homogenitas 169 Lampiran 21 Pengujian Hipotesis 171 Lampiran 22 Lembar Aktivitas Belajar Siswa Pertemuan I 175


(12)

Lampiran 23 Lembar Aktivitas Belajar Siswa Pertemuan II 179 Lampiran 24 Lembar Aktivitas Belajar Siswa Pertemuan III 183

Lampiran 25 Angket Siswa 187

Lampiran 26 Lembar Wawancara Guru 190

Lampiran 27 Hubungkan ...192

Lampiran 28 Ulangi dan Jangkarkan...193

Lampiran 29 Lembar Jawaban Tes Hasil Belajar Siswa...194

Lampiran 29 Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi F...176

Lampiran 30 Dokumentasi Penelitian...195

Lampiran 31 Daftar Nilai Kritis Uji Lilliefors... 201

Lampiran 32 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z.... 202

Lampiran 33 Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi F... 203


(13)

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Pada dasarnya pendidikan adalah laksana eksprimen yang tidak pernah selesai sampai kapanpun, sepanjang ada kehidupan manusia di dunia ini. Dikatakan demikian, karena pendidikan merupakan bagian dari kebudayaan dan peradaban manusia yang terus berkembang. Hal ini sejalan dengan pembawaan manusia yang memiliki potensi kreatif dan inovatif dalam segala bidang kehidupannya. ( Hasbullah, 2008:i).

Pendidikan secara umum mempunyai arti suatu proses kehidupan dalam mengembangkan diri tiap individu untuk dapat hidup dan melangsungkan kehidupan. Sehingga menjadi manusia yang terdidik yang nantinya akan tumbuh menjadi seorang manusia dewasa yang akan berinteraksi dan melakukan banyak hal terhadap lingkungannya, baik secara individu maupun sebagai makhluk sosial.

Dalam Rohani, A. (2004:4), mengatakan suatu pengajaran akan bisa disebut berjalan dan berhasil secara baik, manakala ia mampu mengubah diri peserta didik dalam arti yang luas serta mampu menumbuhkembangkan kesadaran peserta didik untuk belajar. Sehingga pengalaman yang diperoleh peserta didik selama ia terlibat dalam proses pengajaran itu, dapat dirasakan mamfaatnya secara langsung bagi perkembangan pribadinya.

Kunci pokok pengajaran itu ada pada seorang guru. Tetapi bukan berarti pada proses pengajaran guru hanya aktif, sedangkan peserta didik pasif. Pengajaran menuntut keaktifan kedua belah pihak yang sama-sama menjadi subjek pengajaran. Untuk itu seorang guru perlu menggunakan strategi-srtategi dalam menyampaikan pelajarannya. Strategi pelajaran sangat beraneka ragam dengan mempertimbangkan apakah suatu strategi pembelajaran cocok untuk mengajarkan materi pelajaran tertentu, srtategi pembelajaran menekankan pada proses belajar siswa aktif dalam upaya memperoleh kemampuan hasil belajar.

Kenyataan pada proses pembelajaran siswa aktif dalam belajar dan tujuan pembelajaran tercapai, belum sepenuhnya berjalan dengan baik, peneliti telah melakukan obeservasi di SMA N 1 Siabu yaitu sebanyak dua kali tepatnya pada


(14)

peneliti menemukan adanya permasalahan yang berkaitan dengan efektivitas pembelajaran fisika terutama pada aktivitas siswa dan rendahnya hasil belajar siswa terutama pada mata pelajaran fisika. Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Elvy Yati S.Pd selaku guru mata pelajaran Fisika di SMA N 1 Siabu, mengatakan bahwa hasil belajar fisika siswa masih dibawah standar (KKM), dimana 60% siswa yang memiliki nilai ≥60, sedangkan 40% siswa selebihnya memiliki nilai <60. Di samping itu peneliti mempertanyakan strategi yang pernah digunakan beliau dalam pembelajaran fisika, hasilnya ”startegi Genius Learning sebelumnya belum pernah digunakan dalam kegiatan belajar mengajar. Selain itu, respons siswa belajar fisika masih kurang. Akibanya terdapat kesenjangan dalam keaktifan siswa, ada siswa yang memang betul-betul aktif tapi ada juga siswa yang benar-benar pasif, dalam artian aktivitasnya hanya sebatas menengarkan dan mencatat saja’’.

Kebanyakan guru fisika yang mengajar di SMA N 1 Siabu masih menggunakan model pembelajaran konvensional (Tradisional), walaupun pernah diadakan diskusi kelompok untuk memberikan suasana baru bagi siswa, tetapi proses belajar mengajar masih terasa kurang menyenangkan dikarenakan guru hanya menerapkan model diskusi tanpa adanya variasi yang dapat membuat siswa semangat dan menyenangkan dalam belajar. Selain itu ketika proses diskusi berlangsung siswa yang kurang mampu cenderung asyik bercerita di luar konteks pelajaran.

Selain mewawancarai guru mata pelajaran fisika peneliti juga membagikan angket dengan tujuan mengetahui minat siswa terhadap mata pelajaran fisika dan nilai mata pelajaran fisika. Dimana soal yang diberikan semuanya berjumlah 22 butir. Soal minat siswa terhadap mata pelajaran fisika sangat minim, sekitar 36% siswa yang menyukai mata pelajaran fisika, 64% nya lagi siswa kurang suka terhadap mata pelaajaran fisika, dengan alasan terlalu banyak rumus yang harus di hapal, susah dipahami, dan memusingkan kepala ketika membaca soal-soalnya. Berdasarkan hasil angket 65% mengatakan nilai fisika yang didapatkan tidak memuaskan, dan 45% mengatakan nilai fisika


(15)

kegiatan belajar mengajar di dalam kelas, siswa menjawab guru hanya menjelaskan teori-teori dan cara menyelesaikan soal-soal fisika, guru kurang mengarahkan siswa untuk membawa konsep fisika dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut menyebabkan siswa menjadi kurang aktif dan siswa menginginkan model yang digunakan adalah belajar sambil bermain. Sehingga, pelajaran fisikapun menjadi salah satu pelajaran yang sulit dipelajari dan kurang disukai oleh siswa.

Fisika merupakan Ilmu dasar bagi perkembangan ilmu-ilmu lain. Banyak fenomena-fenomena alam yang terjadi dilingkungan termasuk dalam konsep Fisika. Sebenarnya tanpa sadar, tiap orang selalu menerapkan hukum fisika. Itulah mengapa kita perlu mengetahui dan memahami arti penting fisika dalam kehidupan. Tujuan belajar fisika adalah untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman terhadap penerapan konsep-konsep fisika dan metode ilmiah yang melibatkan ketrampilan proses untuk memecahkan berbagai permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Disamping itu, melalui ilmu fisika akan tersingkap rahasia alam, penemuan baru dan teknologi terapan yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Sesuai tuntutan ini maka, proses pembelajaran fisika haruslah aktif dan menyenangkan.

Dari beberapa permasalahan di atas, maka diperlukan adanya upaya perbaikan hasil belajar siswa. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan cara memilih strategi pembelajaran dan menerapkannya pada proses pembelajaran, salah satu strategi pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas belajar siswa adalah melalui penerapan Genius Learning dimana tujuan strategi pembelajaran ini adalah bagaimana membuat pembelajaran menjadi efisien, efektif dan menyenangkan. Genius Learning juga menawarkan suatu sistem yang terancang dengan jalinan yang sangat efisien yang meliputi diri anak didik, guru, proses pembelajaran dan lingkungan pembelajaran. Hal inilah yang menjadi alasan peneliti memilih startegi pembelajaran Genius Learning.

Penelitian dengan menerapkan strategi Genius Learning sebelumnya pernah diteliti oleh Marpaung, (2011). Menurut hasil penelitian Rikardo


(16)

diperoleh nilai rata-rata hasil belajar siswa dengan menggunakan strategi Genius Learning adalah 68,42. Dan nilai rata-rata hasil belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran Konvensional adalah 63,55. Sehingga dapat disimpulkan bahwa strategi Genius Learning mempunyai pengaruh terhadap hasil belajar siswa. Adapun kelemahan penelitian ini adalah keterbatasan waktu sehingga penerapan pembelajaran kooperatif ini tidak maksimal hal ini disebabkan karena kurangnya perencanaan yang efektif. Dan pengelolaan kelas pada tahap diskusi kurang terkontrol sehingga siswa ribut.

Oleh sebab itu, yang membedakan penelitian ini dengan penelitian Learning harus disesuaikan dengan alokasi waktu, sehingga pada pelaksanaan penelitian kegiatan-kegiatan yang dilakukan lebih dapat terarah sesuai dengan fase-fase strategi Genius Learning, sehingga waktu yang digunakan lebih efektif. Menggunakan mindmap pada saat menjelaskan gambaran umum materi yang akan di pelajari. Tentunya dengan ukuran yang lebih besar agar bisa dibaca siswa yang duduk paling belakang. Untuk masalah pengelolaan kelas dimana Riset menyarankan bahwa guru yang efektif mampu mengendalikan kelas. Menurut . Partin, R, L, (2009: 20) Langkah pertama yang perlu dilakukan dalam menetapkan standar perilaku yang dapat di terima di dalam kelas adalah menetapkan sejumlah peraturan norma atau peraturan bagi perilaku itu. Dalam proses pembelajaran pada tahap pemasukan informasi peneliti juga akan mengakomodasi semua gaya belajar dan menggunakan musik yang tidak mengandung kata-kata.

Dengan mengatasi kelemahan penetian sebelumnya dengan cara urain di atas, peneliti tertarik untuk melanjutkan penelitian sebelumnya dengan materi yang berbeda namun tingkat pendidikan yang sama yaitu pada SMA.

Berdasarkan uraian di atas penulis berkeinginan melakukan penelitian dengan judul “ Pengaruh Strategi Genius Learning Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Pada Materi Pokok Suhu Dan Kalor Kelas X Semester II di SMA N 1 Siabu T.A 2013/2014”.


(17)

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka diperoleh bahwa :

1. Strategi pembelajaran yang diterapkan oleh guru belum dilaksanakan secara maksimal dan masih bersifat konvensional

2. Siswa tidak terlibat aktif dalam pembelajaran sehingga pembelajaran terkesan monoton.

3. Siswa jarang diajak berfikir menemukan konsep fisika dalam kehidupan sehari-hari sehingga pembelajaran tidak efektif dan menyenangkan.

4. Masih rendahnya penguasaan fisika yang mengakibatkan rendanya hasil belajar siswa.

1.3 Batasan Masalah

Sehubungan dengan kurang lengkapnya rumusan judul penelitian, maka peneliti melengkapinya dengan batasan masalah yang disebut juga dengan penegasan judul. Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah :

1 Penelitian ini dilakukan di SMA N 1 Siabu dan subjek yang di teliti adalah siswa kelas X semester II Tahun Ajaran 2013/2014.

2 Strategi pembelajaran yang digunakan strategi Genius Learning dan pembelajaran konvensional.

3 Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Suhu dan Kalor. 5. Objek dalam penelitian ini adalah hasil belajar dan aktivitas belajar siswa.

1.4 Rumusan Masalah

Rumusan masalah adalah pertanyaan-pertanyaan yang di ajukan yang jawabannya akan di peroleh stelah penelitian selesai dilaksanakan yaitu pada kesimpulan. Perumusan masalah atau perumusan problematika adalah tentang hal-hal yang akan dicari jawabannya melalui kegiatan penelitian, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :


(18)

strategi Genius Learning pada materi pokok Suhu dan Kalor kelas X Semester II di SMA N 1 Siabu ?

2. Bagaimana aktivitas belajar siswa yang diajar menggunakan strategi Genius Learning dengan pembelajaran konvensional pada materi pokok Suhu dan Kalor kelas X Semester II di SMA N 1 Siabu?

3. Apakah ada perbedaan yang signifikan akibat pengaruh strategi Genius Learning terhadap hasil belajar fisika siswa pada materi pokok Suhu dan Kalor kelas X Semester II di SMA N 1 Siabu ?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah rumusan kalimat yang menunjukkan adanya sesuatu hal yang di peroleh setelah penelitian selesai. Sesuatu yang ingin dicapai, yang merupakan tujuan penelitian adalah jawaban yang dikehendaki dalam rumusan masalah penelitian, maka dari rumusan masalah di atas, yang akan menjadi tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajar menggunakan strategi Genius Learning dengan menggunakan pembelajaran konvensional pada materi pokok Suhu dan Kalor kelas X Semester II di SMA N 1 Siabu ? 2. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa yang diajar menggunakan

strategi Genius Learning dengan pembelajaran konvensional pada materi pokok Suhu dan Kalor kelas X Semester II di SMA N 1 Siabu?

3. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan akibat pengaruh strategi Genius Learning terhadap hasil belajar fisika siswa pada materi pokok Suhu dan Kalor kelas X Semester II di SMA N 1 Siabu ?

1.6 Manfaat Penelitian

Apabila penelitian ini telah selesai mengadakan penelitian dan memperoleh hasil, peneliti mengharapkan dapat menyumbangkan hasil yang telah didapatkan, adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah ;


(19)

mempertimbangakan penggunaan strategi Genius Learning dalam proses belajar mengajar.

2. Sebagai bahan informasi hasil belajar fisika siswa pada materi pokok Suhu dan Kalor kelas X Semester II di SMA N 1 Siabu yang diajarkan dengan menggunakan strategi Genius Learning.

3. Sebagai bahan perbandingan dan referensi bagi penelitian selanjutnya yang akan mengkaji dan membahas masalah relevan dengan penelitian ini.


(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan penelitian didasarkan dari data-data hasil penelitian, Sistematika sajiannya dilakukan dengan memperhatikan tujuan penelitian yang telah dirumuskan. Adapun kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut : 1. Hasil belajar siswa kelas eksperimen dengan menerapkan Strategi Genius

Learning sebelum diberikan perlakuan dengan rata-rata pretes sebesar 30,94 dan setelah diberikan perlakuan rata-rata postes siswa sebesar 77,34 dengan kategori tuntas.

2. Hasil observasi aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran dengan Strategi Genius Learning pada materi pokok suhu dan kalor di kelas X semester II SMA Negeri 1 Siabu tahun ajaran 2013/2014 diperoleh rata-rata 76,79 dengan kategori aktif.

3. Karena thitung > ttabel = 5,472 > 1,67 yang berarti Ha diterima dan artinya adalah Ada perbedaan yang signifikan akibat pengaruh Strategi Genius Learning pada materi pokok suhu dan kalor di kelas X semester II SMA Negeri 1 Siabu tahun ajaran 2013/2014.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut dari penelitian disarankan beberapa hal sebagai berikut :

1. Sebelum melakukan penelitian, menjelaskan terlebih dahulu secara lebih rinci tentang strategi Genius Learning dan pembelajaran yang akan diterapkan di kelas agar dalam pelaksanaannya lebih kondusif.

2. Pada tahap aktivasi, ulangi dan jangkarkan untuk membuat permainan yang lebih berpariasi tapi terkontrol agar pembelajaran lebih seru.

3. Dalam kegiatan menerapkan strategi Genius Learning dan percobaan, guru perlu bertindak tegas dalam mengolah waktu serta mempersiapkan alat dan


(21)

bahan dengan baik supaya pelaksanaan percobaan dapat secara tepat sesuai dengan waktunya.

4. Dalam melakukan penilaian aktivitas belajar siswa, yang berperan sebagai observer harus sudah mengenal siswa, agar penilaian berjalan dengan lancar. 5. Penelitian ini hanya dilakukan pada pokok bahasan suhu dan kalor sehingga

perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang pembelajaran fisika pada pokok bahasan lain dengan menggunakan kecerdasan dominan siswa.


(22)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2010), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi

2010), Rineka Cipta, Jakarta.

Arikunto, S., (2012), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2, Bumi Aksara, Jakarta.

Dalimunte, K., Y., (2011), Pengaruh Strategi Genius Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Listrik Dinamis Di Kelas X Semester II MAN 1 Medan T.A. 2010/2011, Skiripsi Unimed, Medan.

Deporter, B., (2011), Quantum Teaching, Kaifa, Bandung.

Devi, A., C., (2014), Pengaruh Penerapan Strategi Genius Learning Berbasis

Multiple Inteligences Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Elastisitas Di Kelas XI Madrasah Aliyah Negri Surabaya, Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika(JIPF), Volume 03: 79-84.

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan,

(2012), Pedoman Penulisan Proposal dan skripsi Mahasiswa Program

Studi Kependidikan, FMIPAUnimed.

Foster, B., (2006), Fisika Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru, Erlangga, Jakarta.

Gunawan, W., A., (2007), Genius Learning Strategi Petunjuk Praktis Untuk

Menerapkan Accerelated Learning, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Hasbullah, (2008), Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, RajaGrafindo Persada, Jakarta.

Jensen, E., (2007), Rahasia Otak Cemerlang, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Juliani, R dan Rahmatsyah., (2013), Penerapan Strategi Genius Learning Untuk Meningkatkan Kualitas Hasil Belajar Mata Kuliah Rangkaian Listrik,

Jurnal INPAFI, Volume 1: 61-69.

Kanginan, M., (2006), Fisika untuk SMA Kelas X, Erlangga, Jakarta.

Kanginan, M., (2007), Seribu Pena Fisika untuk SMA Kelas X, Erlangga, Jakarta.

Kunandar, (2009), Guru Profesional Implementasi Kurikulum Pendidikan (KTSP)

Dan Sukses Dalam Sertifikasi Guru, RajaGrafindo Persada, Jakarta.

Marpaung, R., (2011), Pengaruh Strategi Genius Learning Terhadap Hasil

Belajar Siswa Pada Materi Pokok Usaha Dan Energi Di Kelas VII Semester II SMP Negeri Pintupohan T.A. 2010/2011, Skiripsi Unimed, Medan.


(23)

Partin, R., L., (2009), Kiat Nyaman Mengajar Di Dalam Kelas Edisi Kedua, Indeks, Jakarta.

Purwanto, (2011), Evaluasi Hasil Belajar, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Purwanto, M., N., (2009), Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran,

Graha Ilmu, Bandung.

Rohani, A., (2004), Pengelolaan Pengajaran, Rineka Cipta. Jakarta.

Rose, C., (2007), Super Accelerated Learning, Jabal, Bandung.

Sagala, S., (2005), Konsep Dan Makna Pembelajaran, Alfabeta, Bandung.

Siagian, H dan Susanto, I., (2012), Pengaruh Strategi Pembelajaran Genius

Learning Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa, Jurnal Pendidikan Fisika, Volume 1: 43-48.

Simangunsong, I., T., (2010), Pengaruh Strategi Genius Learning Terhadap Hasil

Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik Statis Di Kelas IX Semester I SMP Negeri 30 Medan T.A. 2010/2011, Skiripsi Unimed, Medan.

Suardipa, P., (2013), Pengaruh Model Pembelajaran Accelereted Learning

Berbasis Peta Konsep Terhadap Motivasi Berprestasi dan Hasil Belajar IPS,

Jurnal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Dasar, Volume 3

Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Remaja

Rosdakarya, Bandung.

Sudjana, N., (2002), Metoda Statistika, Tarsito, Bandung.

Suliyono, (2013), Pengaruh Pendekatan Genius Learning Berbasis Kerja Ilmiah Terhadap Prestasi Belajar Fisika Ditinjau dari Pengetahuan Awal Siswa

SMPN 13 Balikpapan Tahun 2012, Jurnal Pascasarjana Universitas Negeri

Malang, Volume 1: 243-248.

Suprijono, A., (2010), Cooperatif Learning Teori & Aplikasi PAIKEM, Pustaka Belajar, Yogyakarta.

Suryosubroto, (2009), Proses Belajar Mengajar Di Sekolah, Rineka Cipta,

Jakarta.


(1)

1. Bagaimana hasil belajar fisika siswa yang ajar dengan menggunakan strategi Genius Learning pada materi pokok Suhu dan Kalor kelas X Semester II di SMA N 1 Siabu ?

2. Bagaimana aktivitas belajar siswa yang diajar menggunakan strategi Genius Learning dengan pembelajaran konvensional pada materi pokok Suhu dan Kalor kelas X Semester II di SMA N 1 Siabu?

3. Apakah ada perbedaan yang signifikan akibat pengaruh strategi Genius Learning terhadap hasil belajar fisika siswa pada materi pokok Suhu dan Kalor kelas X Semester II di SMA N 1 Siabu ?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah rumusan kalimat yang menunjukkan adanya sesuatu hal yang di peroleh setelah penelitian selesai. Sesuatu yang ingin dicapai, yang merupakan tujuan penelitian adalah jawaban yang dikehendaki dalam rumusan masalah penelitian, maka dari rumusan masalah di atas, yang akan menjadi tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajar menggunakan strategi Genius Learning dengan menggunakan pembelajaran konvensional pada materi pokok Suhu dan Kalor kelas X Semester II di SMA N 1 Siabu ? 2. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa yang diajar menggunakan

strategi Genius Learning dengan pembelajaran konvensional pada materi pokok Suhu dan Kalor kelas X Semester II di SMA N 1 Siabu?

3. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan akibat pengaruh strategi Genius Learning terhadap hasil belajar fisika siswa pada materi pokok Suhu dan Kalor kelas X Semester II di SMA N 1 Siabu ?

1.6 Manfaat Penelitian

Apabila penelitian ini telah selesai mengadakan penelitian dan memperoleh hasil, peneliti mengharapkan dapat menyumbangkan hasil yang telah didapatkan, adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah ;


(2)

mempertimbangakan penggunaan strategi Genius Learning dalam proses belajar mengajar.

2. Sebagai bahan informasi hasil belajar fisika siswa pada materi pokok Suhu dan Kalor kelas X Semester II di SMA N 1 Siabu yang diajarkan dengan menggunakan strategi Genius Learning.

3. Sebagai bahan perbandingan dan referensi bagi penelitian selanjutnya yang akan mengkaji dan membahas masalah relevan dengan penelitian ini.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan penelitian didasarkan dari data-data hasil penelitian, Sistematika sajiannya dilakukan dengan memperhatikan tujuan penelitian yang telah dirumuskan. Adapun kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut : 1. Hasil belajar siswa kelas eksperimen dengan menerapkan Strategi Genius

Learning sebelum diberikan perlakuan dengan rata-rata pretes sebesar 30,94 dan setelah diberikan perlakuan rata-rata postes siswa sebesar 77,34 dengan kategori tuntas.

2. Hasil observasi aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran dengan Strategi Genius Learning pada materi pokok suhu dan kalor di kelas X semester II SMA Negeri 1 Siabu tahun ajaran 2013/2014 diperoleh rata-rata 76,79 dengan kategori aktif.

3. Karena thitung > ttabel = 5,472 > 1,67 yang berarti Ha diterima dan artinya adalah Ada perbedaan yang signifikan akibat pengaruh Strategi Genius Learning pada materi pokok suhu dan kalor di kelas X semester II SMA Negeri 1 Siabu tahun ajaran 2013/2014.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut dari penelitian disarankan beberapa hal sebagai berikut :

1. Sebelum melakukan penelitian, menjelaskan terlebih dahulu secara lebih rinci tentang strategi Genius Learning dan pembelajaran yang akan diterapkan di kelas agar dalam pelaksanaannya lebih kondusif.

2. Pada tahap aktivasi, ulangi dan jangkarkan untuk membuat permainan yang lebih berpariasi tapi terkontrol agar pembelajaran lebih seru.

3. Dalam kegiatan menerapkan strategi Genius Learning dan percobaan, guru perlu bertindak tegas dalam mengolah waktu serta mempersiapkan alat dan


(4)

bahan dengan baik supaya pelaksanaan percobaan dapat secara tepat sesuai dengan waktunya.

4. Dalam melakukan penilaian aktivitas belajar siswa, yang berperan sebagai observer harus sudah mengenal siswa, agar penilaian berjalan dengan lancar. 5. Penelitian ini hanya dilakukan pada pokok bahasan suhu dan kalor sehingga

perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang pembelajaran fisika pada pokok bahasan lain dengan menggunakan kecerdasan dominan siswa.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2010), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi 2010), Rineka Cipta, Jakarta.

Arikunto, S., (2012), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2, Bumi Aksara, Jakarta.

Dalimunte, K., Y., (2011), Pengaruh Strategi Genius Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Listrik Dinamis Di Kelas X Semester II MAN 1

Medan T.A. 2010/2011, Skiripsi Unimed, Medan.

Deporter, B., (2011), Quantum Teaching, Kaifa, Bandung.

Devi, A., C., (2014), Pengaruh Penerapan Strategi Genius Learning Berbasis

Multiple Inteligences Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Elastisitas

Di Kelas XI Madrasah Aliyah Negri Surabaya, Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika(JIPF), Volume 03: 79-84.

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2012), Pedoman Penulisan Proposal dan skripsi Mahasiswa Program

Studi Kependidikan, FMIPAUnimed.

Foster, B., (2006), Fisika Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru, Erlangga, Jakarta. Gunawan, W., A., (2007), Genius Learning Strategi Petunjuk Praktis Untuk

Menerapkan Accerelated Learning, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Hasbullah, (2008), Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, RajaGrafindo Persada, Jakarta. Jensen, E., (2007), Rahasia Otak Cemerlang, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Juliani, R dan Rahmatsyah., (2013), Penerapan Strategi Genius Learning Untuk

Meningkatkan Kualitas Hasil Belajar Mata Kuliah Rangkaian Listrik,

Jurnal INPAFI, Volume 1: 61-69.

Kanginan, M., (2006), Fisika untuk SMA Kelas X, Erlangga, Jakarta.

Kanginan, M., (2007), Seribu Pena Fisika untuk SMA Kelas X, Erlangga, Jakarta. Kunandar, (2009), Guru Profesional Implementasi Kurikulum Pendidikan (KTSP)

Dan Sukses Dalam Sertifikasi Guru, RajaGrafindo Persada, Jakarta.

Marpaung, R., (2011), Pengaruh Strategi Genius Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Usaha Dan Energi Di Kelas VII Semester


(6)

Partin, R., L., (2009), Kiat Nyaman Mengajar Di Dalam Kelas Edisi Kedua, Indeks, Jakarta.

Purwanto, (2011), Evaluasi Hasil Belajar, Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Purwanto, M., N., (2009), Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran,

Graha Ilmu, Bandung.

Rohani, A., (2004), Pengelolaan Pengajaran, Rineka Cipta. Jakarta. Rose, C., (2007), Super Accelerated Learning, Jabal, Bandung.

Sagala, S., (2005), Konsep Dan Makna Pembelajaran, Alfabeta, Bandung.

Siagian, H dan Susanto, I., (2012), Pengaruh Strategi Pembelajaran Genius Learning Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa, Jurnal Pendidikan Fisika, Volume 1: 43-48.

Simangunsong, I., T., (2010), Pengaruh Strategi Genius Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik Statis Di Kelas IX Semester I SMP

Negeri 30 Medan T.A. 2010/2011, Skiripsi Unimed, Medan.

Suardipa, P., (2013), Pengaruh Model Pembelajaran Accelereted Learning

Berbasis Peta Konsep Terhadap Motivasi Berprestasi dan Hasil Belajar IPS,

Jurnal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan

Pendidikan Dasar, Volume 3

Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Remaja Rosdakarya, Bandung.

Sudjana, N., (2002), Metoda Statistika, Tarsito, Bandung.

Suliyono, (2013), Pengaruh Pendekatan Genius Learning Berbasis Kerja Ilmiah Terhadap Prestasi Belajar Fisika Ditinjau dari Pengetahuan Awal Siswa SMPN 13 Balikpapan Tahun 2012, Jurnal Pascasarjana Universitas Negeri

Malang, Volume 1: 243-248.

Suprijono, A., (2010), Cooperatif Learning Teori & Aplikasi PAIKEM, Pustaka Belajar, Yogyakarta.

Suryosubroto, (2009), Proses Belajar Mengajar Di Sekolah, Rineka Cipta, Jakarta.


Dokumen yang terkait

PENGARUH MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA POKOK BAHASAN VIRUS KELAS X IPA SMA NEGERI 4 PASURUAN

0 3 25

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING DENGAN STRATEGI ACCELERATED LEARNING SUB POKOK BAHASAN VOLUME KUBUS DAN LIMAS PADA SISWA SMA NEGERI 1 ARJASA KELAS X SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2004/2005

0 12 15

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING DENGAN STRATEGI ACCELERATED LEARNING SUB POKOK BAHASAN VOLUME KUBUS DAN LIMAS PADA SISWA SMA NEGERI 1 ARJASA KELAS X SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2004/2005

0 11 15

HUBUNGAN ANTARA SIKAP SISWA TERHADAP PELAJARAN FISIKA DENGAN HASIL BELAJAR FISIKA POKOK BAHASAN LISTRIK STATIS PADA SISWA KELAS II SEMESTER I DI SMU NEGERI 1 ARJASA TAHUN PELAJARAN 2002/2003

0 4 14

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI REPRESENTASI PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR

7 24 74

PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS X SEMESTER GENAP DI SMA NEGERI 2 LIWA KABUPATEN LAMPUNG BARAT

5 11 56

PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS X SEMESTER GENAP 2014/2015 SMA NEGERI 1 MERAPI TIMUR KABUPATEN LAHAT SUMSEL

1 24 77

PENGARUH MEDIA KARTU ISOMER BERGAMBAR PADA MATERI HIDROKARBON TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 ALALAK

0 0 7

PENGARUH STRATEGI GROUP TO GROUP EXCHANGE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATERI VIRUS KELAS X SMA ARTIKEL PENELITIAN

0 0 14

PENGARUH KEMAMPUAN SPASIAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI POKOK DIMENSI TIGA PADA SISWA KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 11 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20102011

0 0 95