PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP HASIL BELAJAR UNSUR-UNSUR DESAIN SISWA KELAS X JURUSAN TATA BUSANA SMK NEGERI 3 PEMATANGSIANTAR.

(1)

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP

HASIL BELAJAR UNSUR-UNSUR DESAIN SISWA

KELAS X JURUSAN TATA BUSANA SMK

NEGERI 3 PEMATANGSIANTAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

IGA PRATIWI

5113143019

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

i ABSTRAK

Iga Pratiwi, Nim 5113143019: Pengaruh Penggunaan Media Komik Terhadap Hasil Belajar Unsur-unsur Desain Siswa Kelas X Jurusan Tata Busana SMK Negeri 3 Pematangsiantar. Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penggunaan media komik terhadap hasil belajar siswa kelas X jurusan Tata Busana pada hasil belajar unsur-unsur desain. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 128 siswa kelas X Tata Busana SMK Negeri 3 Pematangsiantar. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 64 siswa yang terdiri dari kelas kontrol sebanyak 32 siswa dan kelas eksperimen sebanyak 32 siswa.

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Posttest

Only Control Group Design. Alat pengumpul data yang digunakan berupa tes

yang terdiri dari 40 butir soal. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan tes pilihan berganda yang dijawab benar diberi skor 1 dan salah diberi skor 0, dianalisis dengan uji t pada taraf signifikansi 5%.

Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh terjadi peningkatan hasil belajar pada kelas eksperimen yang menggunakan media komik dengan nilai rata-rata 74,84. Sedangkan hasil belajar pada kelas kontrol memperoleh nilai rata-rata-rata-rata 61,87. Tingkat kecenderungan hasil belajar siswa dengan menggunakan media komik adalah cenderung baik, dimana �̅hitung > �̅ideal atau 74,84 > 70. Sementara

tingkat kecenderungan hasil belajar siswa dengan tanpa menggunakan media komik cenderung kurang, dimana �̅hitung < �̅ideal atau 61,87 < 70. Hasil uji

persyaratan analisis menunjukkan bahwa sebaran data hasil belajar yang diajar tanpa menggunakan media komik adalah berdistribusi normal dimana 0,1102 < 0,1570 dan data hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan media komik adalah berdistribusi normal dimana 0,0987 < 0,1570. Kedua varians data adalah homogen karena Fhitung 2,06 < Ftabel 2,07.

Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar dengan menggunakan media komik lebih baik jika dibandingkan dengan hasil belajar tanpa menggunakan media komik dimana hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai thitung 5,06 > ttabel 1,67.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan atas penggunaan media komik dalam meningkatkan hasil belajar unsur-unsur desain pada siswa kelas X Tata Busana SMK Negeri 3 Pematangsiantar.


(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT atas rahmat dan segala karunia yang dilimpahkan sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan baik. Adapun skripsi ini mengungkap, “Pengaruh Penggunaan

Media Komik Terhadap Hasil Belajar Unsur-unsur Desain Siswa Kelas X Jurusan

Tata Busana SMK Negeri 3 Pematangsiantar”.

Dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih sedalam-dalamnya teristimewa untuk kedua orangtuaku tersayang. Ayahku, Bapak Suyantono dan Ibuku, ibu Fatimah untuk semua pengorbanan, kasih sayang yang tiada henti, bimbingan, dukungan dalam doa yang selalu menyertai penulis, serta semangat yang terus mengalir sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Dan kepada pihak yang telah memberi bantuan berupa arahan dan dorongan. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada :

1. Ibu Dra. Rosnelli, M.Pd, selaku Plt. Dekan Fakultas Teknik Unimed.

2. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd, selaku Wakil Dekan I Fakultas Teknik Unimed.

3. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Unimed.

4. Ibu Dra. Nurmaya Napitu, M.Si, selaku Ketua Prodi Tata Busana, serta sebagai pembimbing skripsi yang telah meluangkan banyak sekali waktu


(7)

iii

untuk membantu, membimbing, mengarahkan, dan memberi dorongan kepada penulis sehingga skripsi ini terwujud.

5. Ibu Dra. Halida Hanim, M.Pd, selaku Penasehat Akademik yang telah memberikan bimbingan, arahan, serta motivasi kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan studi dengan baik.

6. Ibu Dra. Armaini Rambe, M.Si dan Ibu Dra. Surniati Chalid, M.Pd selaku Dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

7. Para Ibu Dosen PKK, terkhusus Dosen Tata Busana yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat kepada penulis.

8. Bapak Drs. Safruddin, M.Pd, selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 3 Pematangsiantar yang telah memberikan izin penelitian kepada penulis. 9. Ibu Dra. Tiurma Rajagukguk, M.Pd selaku Guru Tata Busana SMK Negeri 3

Pematangsiantar yang banyak membantu penulis dalam proses penelitian. 10. Ibu Dra. Beneria Siagian selaku Guru Mata Pelajaran yang telah membantu

penulis dalam proses penelitian.

11. Adikku tersayang, Habil Prasetyo untuk semua kasih sayang, motivasi, semangat, serta doa yang telah diberikan kepada penulis.

12. Sahabat tersayang seperjuangan, Lavenia Agustina, Sehati Winarsih Sembiring, S.Si, Anita Chairunnisa Br. Bangun, S.Pd, Utary Eka Putri, S.Pd, Hidny Lestari, Aliya Rizki Mutia, Melati Capah, Ramadana Fitri, Ririn Mega Elsa yang tidak henti-hentinya memberikan semangat serta dukungan kepada penulis.


(8)

iv

13. Ibu Fitri selaku ibu kost serta adik-adik kost Khoirul Nisa, Mega, Tia, Uci, Leli, Lena, Tina, Uly yang selalu memberi dukungan dan semangat kepada penulis.

14. Teman-teman seperjuangan PKK/Tata Busana Reguler dan Ekstensi stambuk 2011 yang tidak bisa disebutkan satu persatu, yang telah memberikan semangat, bantuan, serta dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

15. Adik-adik PKK/Tata busana stambuk 2012 dan 2013 yang selalu memberikan dukungan kepada penulis.

16. Seluruh pihak yang tidak dapat disebut satu persatu.

Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak serta peningkatan mutu pendidikan yang akan datang. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih.

Medan, Februari 2016 Penulis,

Iga Pratiwi


(9)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. Deskripsi Teori ... 9

1. Hakikat Media Pembelajaran ... 9

2. Hakikat Media Komik ... 14


(10)

4. Hakikat Pembelajaran Konvensional ... 41

B. Penelitian yang Relevan ... 44

C. Kerangka Berpikir ... 45

D. Hipotesis Penelitian ... 46

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 47

B. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 48

C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 49

D. Prosedur Penelitian ... 50

E. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data ... 52

F. Teknik Analisis Data ... 56

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ... 60

B. Tingkat Kecenderungan Penelitian ... 66

C. Uji Persyaratan Analisis ... 68

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 72

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 74

B. Implikasi ... 75

C. Saran ... 75


(11)

vii

DAFTAR TABEL

1. Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian Siswa ... 3

2. Jumlah Populasi Penelitian ... 49

3. Jumlah Sampel Penelitian ... 50

4. Kisi – kisi Tes Unsur-unsur Desain ... 52

5. Skor Penilaian Hasil Belajar Unsur-unsur Desain Tanpa Menggunakan Media Komik (X1) ... 61

6. Skor Penilaian Hasil Belajar Unsur-unsur Desain dengan Menggunakan Media Komik (X2) ... 62

7. Distribusi Frekuensi Data Hasil Belajar X1 ... 63

8. Distribusi Frekuensi Data Hasil Belajar X2 ... 65

9. Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar X1 ... 66

10. Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar X2 ... 67

11. Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data Kelas Kontrol ... 68

12. Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data Kelas Eksperimen ... 70

13. Pengujian Normalitas Data Penelitian ... 70

14. Uji Homogenitas ... 71


(12)

viii

DAFTAR GAMBAR

1. Komik Karikatur ... ... 18

2. Komik Potongan ... 19

3. Buku Komik ... 19

4. Garis Lurus ... 25

5. Garis Lengkung ... 26

6. Optical Illusion pada Desain Busana ... 27

7. Arah Horizontal ... 28

8. Arah Vertikal ... 29

9. Arah Diagonal ... 29

10. Bentuk Naturalis ... 30

11. Bentuk Geometris ... 30

12. Penerapan Unsur Bentuk pada Bagian Busana ... 31

13. Berbagai Ukuran ... 32

14. Penerapan Unsur Ukuran pada Busana ... 33

15. Bahan Tekstil dengan Macam Tekstur ... 34

16. Value Warna Putih ke Hitam ... 35

17. Warna Primer ... 37

18. Warna Sekunder ... 37

19. Warna Tersier ... 38

20. Warna Monokromatis ... 39

21. Warna Analogus ... 39

22. Warna Kontras ... 40

23. Warna Komplementer ... 40

24. Rancangan Penelitian ... 47

25. Histogram Data Hasil Belajar Kelas Kontrol ... 64


(13)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

1. Silabus ... 79

2. RPP Kelas Kontrol ... 87

3. RPP Kelas Eksperimen ... 91

4. Tes Hasil Belajar ... 112

5. Kunci Jawaban Tes Hasil Belajar ... 119

6. Lembar Jawaban ... 120

7. Perhitungan Uji Validitas ... 121

8. Perhitungan Uji Reliabilitas Tes ... 124

9. Perhitungan Indeks Kesukaran Tes ... 125

10. Perhitungan Daya Pembeda ... 126

11. Daftar Hasil Penelitian Kelas Kontrol ... 128

12. Daftar Hasil Penelitian Kelas Eksperimen ... 129

13. Deskripsi Data Penelitian ... 130

14. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 136

15. Perhitungan Uji Normalitas Data Penelitian ... 138

16. Perhitungan Uji Homogenitas Data Penelitian ... 142

17. Perhitungan Uji Hipotesis ... 143

18. Tabel Nilai r Product Moment ... 145

19. Tabel Wilayah Luas Dibawah Kurva Normal 0 Ke Z ... 146

20. Nilai Kritis L Uji Llilliefors ... 148

21. Tabel F Taraf Signifikansi α 0,05 ... 149


(14)

x

23. Produk Media Pembelajaran Komik ... 151 24. Dokumentasi ... 169


(15)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam dunia busana, menciptakan sebuah desain merupakan hal pokok sebagai dasar menghasilkan suatu karya busana. Untuk lebih mendapatkan suatu desain yang baik dan menarik, seorang perancang harus mengetahui dan memahami apa saja yang menjadi dasar-dasar dalam menciptakan sebuah desain. Perancang harus mengetahui bagaimana memilih garis atau siluet, bentuk, ukuran, tekstur, dan warna serta bagaimana menyusunnya menjadi susunan atau desain yang indah. Pengetahuan dasar tentang garis, bentuk, ukuran, tekstur, dan warna ini didapat dari pengetahuan unsur-unsur desain.

Khusus dalam dunia pendidikan kejuruan, peserta didik yang berada dalam konsentrasi bidang busana secara mutlak harus memahami pengetahuan tentang unsur-unsur desain tersebut. Unsur-unsur desain sangat erat kaitannya dengan mata pelajaran yang akan dipelajari oleh peserta didik pada konsentrasi tata busana berikutnya. Peserta didik harus mampu menguasai pengetahuan unsur-unsur desain yang merupakan salah satu materi penting dalam mata pelajaran dasar desain ini sebagai bekal awal untuk dapat diaplikasikan atau diterapkan pada mata pelajaran busana berikutnya.

Dalam hal ini, penulis ingin mengetahui apakah peserta didik dapat menguasai materi unsur-unsur desain. Jika peserta didik tidak mampu untuk menguasai materi unsur-unsur desain, maka peserta didik tidak akan mampu


(16)

2

menciptakan karya busana yang baik. Ini membuktikan bahwa materi unsur-unsur desain adalah hal pokok yang harus dikuasai oleh peserta didik.

Namun fakta yang penulis temukan di lapangan justru tidak sesuai dengan harapan bahwa peserta didik mampu menguasai pengetahuan unsur-unsur desain. Peserta didik nyatanya banyak yang mengalami kesulitan dalam memahami dan menguasai materi tersebut. Padahal seperti yang sudah diutarakan sebelumnya bahwa pengetahuan unsur-unsur desain ini merupakan tolak ukur peserta didik nantinya dalam menciptakan suatu desain. Hal ini terjadi karena peserta didik merasa unsur-unsur desain adalah materi pelajaran yang sulit. Ditambah lagi dengan strategi guru yang masih monoton dalam menyampaikan materi ajar kepada peserta didik. Hal inilah yang menjadi landasan dasar penulis untuk mencari cara bagaimana memecahkan permasalahan tersebut.

Berdasarkan wawancara yang penulis lakukan pada tanggal 12 Juni 2015 lalu dengan guru mata pelajaran Dasar Desain di SMK Negeri 3 Pematangsiantar berkaitan dengan hasil belajar siswa diketahui bahwa masih banyak peserta didik yang mendapat nilai dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Hasil belajar siswa tahun ajaran 2014/2015 dalam kurun waktu 2 (dua) semester menunjukkan hasil yang kurang maksimal.

Hal ini terbukti berdasarkan hasil tes awal yang penulis lakukan pada siswa kelas X Tata Busana sebanyak 32 siswa hanya mencapai tingkat ketuntasan ±30% atau sekitar 10 siswa sedangkan siswa yang tidak mencapai ketuntasan mencapai ±70% atau sekitar 22 siswa. Sementara standard Kriteria Ketunasan


(17)

3

Minimal (KKM) adalah 70. Dibawah ini dapat dilihat rekapitulasi nilai tes awal siswa kelas X Tata Busana SMK Negeri 3 Pematangsiantar.

Tabel 1.

Rekapitulasi Nilai Tes Awal Siswa

Kelas X Tata Busana SMK Negeri 3 Pematangsiantar

No Jumlah Siswa % Nilai

1. 10 orang 30 >70 2. 22 orang 70 <70 Jumlah siswa 32 orang

Penulis juga melakukan wawancara kepada beberapa siswa kelas X Tata Busana SMK Negeri 3 Pematangsiantar. Dari hasil wawancara tersebut, beberapa peserta didik merasa bahwa materi unsur-unsur desain yang terdapat pada mata pelajaran Dasar Desain merupakan materi yang cukup sulit untuk dipahami peserta didik. Selain itu, ketidaktertarikan terhadap buku paket juga faktor peserta didik merasa bosan untuk membaca hingga timbul rasa malas untuk membaca.

Merupakan tugas pendidik (guru) untuk menyediakan suasana yang menyenangkan selama proses pembelajaran. Pendidik harus mencari cara untuk membuat proses pembelajaran menjadi menyenangkan dan tidak membosankan.

Salah satu cara yang coba penulis tawarkan adalah penggunaan media komik. Dimaksudkan, dengan mengganti materi yang ada pada buku paket lalu dituangkan ke dalam sebuah media visual yaitu media komik. Media komik memiliki gambar-gambar serta alur cerita yang akan membuat peserta didik merasa terhibur. Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2005: 64), mengungkapkan bahwa komik adalah suatu bentuk kartun yang mengungkapkan karakter dan


(18)

4

memerankan suatu cerita dalam urutan yang erat dihubungkan dengan gambar untuk memberikan hiburan kepada para pembacanya.

Peran media pembelajaran berbasis visual seperti komik ini memiliki potensi besar untuk merangsang peserta didik lebih efektif dalam merespon materi pembelajaran yang disampaikan. Anak-anak, sebagaimana orang dewasa juga menyukai komik sehingga jika media komik dipakai di dalam proses pembelajaran, maka akan tercipta suasana yang menyenangkan dalam proses pembelajaran. Peserta didik akan terlibat total dalam proses pembelajaran untuk melahirkan hasil akhir yang sukses dan tentunya akan memuaskan.

Selain itu, media komik juga dapat membantu peserta didik dalam mentransfer materi yang disampaikan untuk selanjutnya disimpan dalam memori otak melalui gambar-gambar yang disajikan di dalam komik. Peserta didik akan dengan cepat menangkap setiap kata atau kalimat jika itu memiliki unsur gambar yang menarik. Melalui media komik ini, kegiatan pembelajaran pada materi unsur-unsur desain akan lebih menyenangkan. Media komik ini juga diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah tersebut perlu diadakan penelitian lebih lanjut dengan judul, “Pengaruh Penggunaan Media Komik Terhadap Hasil Belajar Unsur-unsur Desain Siswa Kelas X Jurusan Tata Busana SMK Negeri 3 Pematangsiantar”.


(19)

5

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat diidentifikasikan bahwa :

1. Siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi ajar unsur-unsur desain.

2. Kurangnya minat baca siswa terhadap buku paket.

3. Guru masih menggunakan media pembelajaran buku paket dan papan tulis tanpa didukung oleh media lainnya.

4. Guru masih kurang kreatif dalam menciptakan media pembelajaran di dalam kelas.

5. Hasil belajar unsur-unsur desain siswa kelas X SMK Negeri 3 Pematangsiantar belum maksimal.

6. Penerapan media komik pada materi ajar unsur-unsur desain dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan jenis komik yang ada berupa kartun/karikatur, komik potongan, dan buku komik (Comic book) maka penulis menggunakan komik jenis

Comic Book.

Sebagai batasan masalah dalam penelitian ini adalah pengaruh media pembelajaran komik untuk hasil belajar kompetensi dasar yaitu unsur-unsur desain meliputi, garis, arah, bentuk, tekstur, ukuran, value, dan warna.


(20)

6

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, serta pembatasan masalah, maka dapat diuraikan rumusan masalah adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana tingkat kecenderungan hasil belajar unsur-unsur desain siswa kelas X SMK Negeri 3 Pematangsiantar T.A 2015/2016 tanpa menggunakan media komik ?

2. Bagaimana tingkat kecenderungan hasil belajar unsur-unsur desain siswa kelas X SMK Negeri 3 Pematangsiantar T.A 2015/2016 dengan menggunakan media komik ?

3. Apakah penggunaan media komik berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar unsur-unsur desain siswa kelas X SMK Negeri 3 Pematangsiantar ?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui tingkat kecenderungan hasil belajar unsur-unsur desain siswa kelas X SMK Negeri 3 Pematangsiantar T.A 2015/2016 tanpa menggunakan media komik.

2. Untuk mengetahui tingkat kecenderungan hasil belajar unsur-unsur desain siswa kelas X SMK Negeri 3 Pematangsiantar T.A 2015/2016 dengan menggunakan media komik.


(21)

7

3. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan media komik terhadap hasil belajar unsur-unsur desain siswa kelas X SMK Negeri 3 Pematangsiantar.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini dilihat dari segi teoritis dan praktisnya adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

1.1Bagi Siswa

a) Membantu siswa dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa pada materi ajar unsur-unsur desain.

b) Mempermudah siswa untuk memahami konsep/materi unsur-unsur desain dengan membuat proses memahami materi menjadi lebih menyenangkan.

1.2Bagi Guru

a) Meningkatkan inovatif serta kreatifitas guru dalam menyusun dan membuat rancangan pembelajaran.

b) Menambah wawasan guru terhadap alternatif menggunakan media pembelajaran unsur-unsur desain yang dapat menarik perhatian siswa untuk mempelajarinya.

2. Manfaat Praktis

2.1Bagi Siswa

a) Mendapat pengalaman yang menarik dalam mempelajari unsur-unsur desain dengan media komik.


(22)

8

b) Meningkatkan motivasi belajar siswa dalam mempelajari unsur-unsur desain serta mendapat kemudahan dalam proses pembelajaran karena adanya media komik sebagai media pembelajarannya.

2.2Bagi Guru

a) Sebagai alat bantu atau alat pendukung dalam proses belajar mengajar berlangsung.

b) Merangsang guru untuk kreatif dalam menciptakan media pembelajaran yang tidak monoton.

2.3Bagi Sekolah

a) Menambah koleksi media pembelajaran yang dapat menjadi referensi untuk pembelajaran di kelas dan memotivasi pihak sekolah untuk lebih berkreasi dalam menciptakan media pembelajaran baru dalam menunjang hasil belajar siswa.


(23)

74

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Hasil belajar unsur-unsur desain siswa kelas X Tata Busana yang diajar dengan tanpa menggunakan media komik cenderung kurang dimana

�̅hitung < �̅ideal atau 61,87 < 70. Perolehan data tersebut menunjukkan

bahwa tingkat kecenderungan hasil belajar unsur-unsur desain dengan tanpa menggunakan media komik adalah cenderung kurang.

2. Hasil belajar unsur-unsur desain siswa kelas X Tata Busana yang diajar dengan menggunakan media komik cenderung baik dimana �̅hitung > �̅ideal

atau 74,84 > 70. Perolehan data tersebut menunjukkan bahwa tingkat kecenderungan hasil belajar unsur-unsur desain dengan menggunakan media komik adalah cenderung baik.

3. Ada pengaruh penggunaan media komik terhadap hasil belajar unsur-unsur desain siswa kelas X jurusan Tata Busana di SMK Negeri 3 Pematangsiantar. Berdasarkan hasil perhitungan hipotesis penelitian diperoleh nilai thitung > ttabel yaitu 5,06 > 1,67. Dengan demikian, hipotesis

yang menyatakan ada pengaruh penggunaan media komik terhadap hasil belajar unsur-unsur desain siswa kelas X Jurusan Tata Busana SMK Negeri 3 Pematangsiantar teruji kebenarannya.


(24)

75

B. Implikasi

Hasil belajar unsur-unsur desain tanpa menggunakan media komik berada pada kategori rendah dan cenderung kurang. Siswa kurang aktif di kelas dan cenderung pasif. Siswa hanya mendengarkan apa yang disampaikan oleh guru, setelahnya sebagian besar siswa tidak menyimpan kajian materi ke dalam ingatannya sehingga hasil belajar siswa pada unsur-unsur desain kurang maksimal.

Hasil belajar unsur-unsur desain dengan menggunakan media komik berada pada kategori tinggi dan cenderung baik. Dengan menggunakan media pembelajaran komik, siswa menjadi lebih aktif bertanya dan juga termotivasi untuk membaca. Oleh karena itu, penggunaan media pembelajaran komik dapat digunakan sebagai media alternatif bagi pendidik dalam menyampaikan materi ajar di dalam kelas.

Media pembelajaran komik dapat meningkatkan hasil belajar unsur-unsur desain siswa kelas X Tata Busana SMK Negeri 3 Pematangsiantar. Hal ini menunjukkan bahwa pentingnya untuk terus meningkatkan pengetahuan siswa tentang unsur-unsur desain sehingga proses pembelajaran lebih optimal.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini perlu diungkapkan beberapa saran, sebagai berikut:

1. Diharapkan pada Guru mata pelajaran Dasar Desain untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan menciptakan suasana belajar


(25)

76

yang menyenangkan sehingga proses pembelajaran tercapai secara maksimal.

2. Diharapkan kepada pihak pengelola SMK Negeri 3 Pematangsiantar, khususnya Guru mata pelajaran Dasar Desain untuk meingkatkan pembelajaran dengan menerapkan strategi atau media alternatif dalam menyampaikan materi ajar yang dapat meningkatkan aktivitas siswa. 3. Diharapkan kepada seluruh siswa untuk lebih aktif dan percaya diri dalam

mengikuti proses pembelajaran yang disampaikan oleh Guru mata pelajaran Dasar Desain.


(26)

77

DAFTAR PUSTAKA

Azhar Arsyad (2011). Media Pembelajaran, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Arifah (2009). Dasar Desain Mode, Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia. Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian (edisi revisi). Jakarta : Rineka

Cipta.

Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Atisah Sipahelut, Petrussumadi. (1991). Dasar-dasar Desain. Departemen Pedidikan dan Kebudayaan.

Aviriliyanti dkk. 2013. Penerapan media komik untuk pembelajaran Fisika Model Kooperatif dengan Metode diskusi pada Siswa SMP Negeri 5 Surakarta Kelas VII Tahun Ajaran 2011/2012 Materi Gerak, diakses pada 10 Februari 2015 dari Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika (online) , Vol 1, No. 1, (http//jurnal.fkip.uns.ac.id/ /index.php/fisika/article/dowload/864/522. Azank. (2015). Teori Hasil Belajar Menurut Para Ahli. Diakses pada 11 Juni 2015

dari http://www.slideshare.net/ismdn/teori-hasil-belajar-menurut-para-ahli. Cecep Kustandi dan Bambang Sutjipto. (2011). Media Pembelajaran Manual dan

Digital. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.

Dahar, R, W. (2011). Teori-teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Erlangga. Daryanto. (2011). Media Pembelajaran, Bandung : PT.Sarana Tutorial Nurani

Sejahtera.

Hamalik, Oemar. (1994). Media Pendidikan, Bandung: PT. Citra Aditya Bhakti. Irianto, Agus, (2004). Konsep Dasar, Aplikasi, dan Pengembangannya. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group.

Jargon Comic. (2007). Media Pembelajaran Komik. Diakses pada 11 Juni 2015 dari https://pensilseni.wordpress.com/2011/07/22/jenis-jenis-komik/

Rudi Susilana dan Cepi Riyana. (2007). Media Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima.


(27)

78

Sadiman, Arief S., dkk. (2007). Media Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R &

D. Jakarta: Alfabeta.

Sudjana, N. dan Rivai, A. (2005). Media Pengajaran. Bandung: Penerbit Sinar Baru Algensindo.

Sudjana. (2009). Metoda Statistika. Bandung: Penerbit Tarsito.

Suharsimi Arikunto. (1984). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bina Aksara.

Supriyanta, (2015). Pengembangan Media Komik untuk Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial tentang Sejarah Persiapan Kemerdekaan Indonesia pada Kelas V SD Muhammadiyah Mutihan Wates Kulon Progo, diakses pada 28 Januari 2016 dari Jurnal http://eprints.uny.ac.id/25581/1/Eko%20Yuli%20Supriyanta_11108241083 _Skripsi.pdf.

Yusmerita, dkk.(2000). Desain Busana. UNP Padang Ilmu Pendidikan IKIP. Zulkifli, (2010). Pengaruh Media Komik Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa

Pada Konsep Reaksi Redoks, diakses pada 28 Januari 2016 dari Jurnal http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21392/1/Zulkifli_ NoRestriction.pdf.


(1)

b) Meningkatkan motivasi belajar siswa dalam mempelajari unsur-unsur desain serta mendapat kemudahan dalam proses pembelajaran karena adanya media komik sebagai media pembelajarannya.

2.2Bagi Guru

a) Sebagai alat bantu atau alat pendukung dalam proses belajar mengajar berlangsung.

b) Merangsang guru untuk kreatif dalam menciptakan media pembelajaran yang tidak monoton.

2.3Bagi Sekolah

a) Menambah koleksi media pembelajaran yang dapat menjadi referensi untuk pembelajaran di kelas dan memotivasi pihak sekolah untuk lebih berkreasi dalam menciptakan media pembelajaran baru dalam menunjang hasil belajar siswa.


(2)

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Hasil belajar unsur-unsur desain siswa kelas X Tata Busana yang diajar dengan tanpa menggunakan media komik cenderung kurang dimana �̅hitung < �̅ideal atau 61,87 < 70. Perolehan data tersebut menunjukkan bahwa tingkat kecenderungan hasil belajar unsur-unsur desain dengan tanpa menggunakan media komik adalah cenderung kurang.

2. Hasil belajar unsur-unsur desain siswa kelas X Tata Busana yang diajar dengan menggunakan media komik cenderung baik dimana �̅hitung > �̅ideal atau 74,84 > 70. Perolehan data tersebut menunjukkan bahwa tingkat kecenderungan hasil belajar unsur-unsur desain dengan menggunakan media komik adalah cenderung baik.

3. Ada pengaruh penggunaan media komik terhadap hasil belajar unsur-unsur desain siswa kelas X jurusan Tata Busana di SMK Negeri 3 Pematangsiantar. Berdasarkan hasil perhitungan hipotesis penelitian diperoleh nilai thitung > ttabel yaitu 5,06 > 1,67. Dengan demikian, hipotesis yang menyatakan ada pengaruh penggunaan media komik terhadap hasil belajar unsur-unsur desain siswa kelas X Jurusan Tata Busana SMK Negeri 3 Pematangsiantar teruji kebenarannya.


(3)

B. Implikasi

Hasil belajar unsur-unsur desain tanpa menggunakan media komik berada pada kategori rendah dan cenderung kurang. Siswa kurang aktif di kelas dan cenderung pasif. Siswa hanya mendengarkan apa yang disampaikan oleh guru, setelahnya sebagian besar siswa tidak menyimpan kajian materi ke dalam ingatannya sehingga hasil belajar siswa pada unsur-unsur desain kurang maksimal.

Hasil belajar unsur-unsur desain dengan menggunakan media komik berada pada kategori tinggi dan cenderung baik. Dengan menggunakan media pembelajaran komik, siswa menjadi lebih aktif bertanya dan juga termotivasi untuk membaca. Oleh karena itu, penggunaan media pembelajaran komik dapat digunakan sebagai media alternatif bagi pendidik dalam menyampaikan materi ajar di dalam kelas.

Media pembelajaran komik dapat meningkatkan hasil belajar unsur-unsur desain siswa kelas X Tata Busana SMK Negeri 3 Pematangsiantar. Hal ini menunjukkan bahwa pentingnya untuk terus meningkatkan pengetahuan siswa tentang unsur-unsur desain sehingga proses pembelajaran lebih optimal.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini perlu diungkapkan beberapa saran, sebagai berikut:

1. Diharapkan pada Guru mata pelajaran Dasar Desain untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan menciptakan suasana belajar


(4)

yang menyenangkan sehingga proses pembelajaran tercapai secara maksimal.

2. Diharapkan kepada pihak pengelola SMK Negeri 3 Pematangsiantar, khususnya Guru mata pelajaran Dasar Desain untuk meingkatkan pembelajaran dengan menerapkan strategi atau media alternatif dalam menyampaikan materi ajar yang dapat meningkatkan aktivitas siswa. 3. Diharapkan kepada seluruh siswa untuk lebih aktif dan percaya diri dalam

mengikuti proses pembelajaran yang disampaikan oleh Guru mata pelajaran Dasar Desain.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Azhar Arsyad (2011). Media Pembelajaran, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Arifah (2009). Dasar Desain Mode, Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia. Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian (edisi revisi). Jakarta : Rineka

Cipta.

Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Atisah Sipahelut, Petrussumadi. (1991). Dasar-dasar Desain. Departemen Pedidikan dan Kebudayaan.

Aviriliyanti dkk. 2013. Penerapan media komik untuk pembelajaran Fisika Model Kooperatif dengan Metode diskusi pada Siswa SMP Negeri 5 Surakarta Kelas VII Tahun Ajaran 2011/2012 Materi Gerak, diakses pada 10 Februari 2015 dari Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika (online) , Vol 1, No. 1, (http//jurnal.fkip.uns.ac.id/ /index.php/fisika/article/dowload/864/522. Azank. (2015). Teori Hasil Belajar Menurut Para Ahli. Diakses pada 11 Juni 2015

dari http://www.slideshare.net/ismdn/teori-hasil-belajar-menurut-para-ahli. Cecep Kustandi dan Bambang Sutjipto. (2011). Media Pembelajaran Manual dan

Digital. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.

Dahar, R, W. (2011). Teori-teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Erlangga. Daryanto. (2011). Media Pembelajaran, Bandung : PT.Sarana Tutorial Nurani

Sejahtera.

Hamalik, Oemar. (1994). Media Pendidikan, Bandung: PT. Citra Aditya Bhakti. Irianto, Agus, (2004). Konsep Dasar, Aplikasi, dan Pengembangannya. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group.

Jargon Comic. (2007). Media Pembelajaran Komik. Diakses pada 11 Juni 2015 dari https://pensilseni.wordpress.com/2011/07/22/jenis-jenis-komik/

Rudi Susilana dan Cepi Riyana. (2007). Media Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima.


(6)

Sadiman, Arief S., dkk. (2007). Media Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Jakarta: Alfabeta.

Sudjana, N. dan Rivai, A. (2005). Media Pengajaran. Bandung: Penerbit Sinar Baru Algensindo.

Sudjana. (2009). Metoda Statistika. Bandung: Penerbit Tarsito.

Suharsimi Arikunto. (1984). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bina Aksara.

Supriyanta, (2015). Pengembangan Media Komik untuk Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial tentang Sejarah Persiapan Kemerdekaan Indonesia pada Kelas V SD Muhammadiyah Mutihan Wates Kulon Progo, diakses pada 28

Januari 2016 dari Jurnal

http://eprints.uny.ac.id/25581/1/Eko%20Yuli%20Supriyanta_11108241083 _Skripsi.pdf.

Yusmerita, dkk.(2000). Desain Busana. UNP Padang Ilmu Pendidikan IKIP. Zulkifli, (2010). Pengaruh Media Komik Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa

Pada Konsep Reaksi Redoks, diakses pada 28 Januari 2016 dari Jurnal http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21392/1/Zulkifli_ NoRestriction.pdf.


Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR BOGA DASAR SISWA KELAS X SMK NEGERI 3 PEMATANGSIANTAR.

0 2 23

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBANTUAN MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR MEMILIH BAHAN UTAMA SISWA KELAS X TATA BUSANA SMK NEGERI 1 STABAT.

0 3 28

HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR DASAR DESAIN SISWA KELAS X JURUSAN TATA BUSANA SMK NEGERI 8 MEDAN.

0 4 23

HUBUNGAN PENGUASAAN MENGANALISA DESAIN BUSANA DAN PENGUASAAN TEKNOLOGI BUSANA DENGAN HASIL MEMBUAT BUSANA PESTA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 3 PEMATANGSIANTAR.

0 3 28

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DESAIN BUSANA DENGAN PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TATA BUSANA SMK NEGERI 1 SIATAS BARITA TARUTUNG.

0 6 24

HUBUNGAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN DASAR DESAIN SISWA KELAS X TATA BUSANASMK NEGERI 3 PEMATANGSIANTAR.

0 7 27

PENGARUH PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR MELALUI MODUL TERHADAP HASIL BELAJAR CREAMBATH SISWA KELAS X TATA KECANTIKAN RAMBUT SMK NEGERI 3 PEMATANGSIANTAR.

0 2 22

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KOMIK KIMIA TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SMA KELAS XI PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR.

0 0 27

HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PRAKTEK TATA BUSANA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT TEKNOLOGI BUSANA KELAS X SMK SUDIRMAN 2 WONOGIRI.

1 6 158

EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR UNSUR-UNSUR DASAR TARI SISWA KELAS X SMK N 2 WONOSARI.

0 0 178