MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KEPALA BERNOMOR STRUKTUR PADA PELAJARAN IPS KELAS V SDN. 101768 TEMBUNGT.A 2013-2014.

(1)

MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KEPALA

BERNOMOR STRUKTUR PADA PELAJARAN IPS KELAS V SDN. 101768 TEMBUNG

T.A 2013-2014

SKRIPSI

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan

Pra Sekolah Dan Sekolah Dasar

Oleh :

AYULI VILLAYANI

NIM: 1101111004

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

ii

KATA PENGANTAR

Terutama sekali penulis mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena hanya karena Karunia dan Penyertaan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Meningkatkan Kreativitas Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kepala Bernomor Struktur pada Pelajaran IPS Kelas V SDN.101768 Tembung T.A 2013-2014” Pada kesempatan ini penulis juga menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada kedua orangtua saya yang tercinta Ayahanda Suparno,S.Pd dan Ibunda tersayang Astika Yani atas kasih sayang, dukungan, do’a dan pengorbanan yang sangat hebat baik berupa materil maupun moril kepada saya selama dari lahir sampai sekarang ini. Sesungguhnya gelar “Sarjana” ini saya hadiahkan special buat mereka.

Adapun penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebahagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Negeri Medan.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis juga banyak memperoleh dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, Selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Nasrun, M.S, Selaku Dekan FIP Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd, Selaku Ketua Jurusan PGSD FIP Universitas Negeri Medan.


(3)

iii

4. Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed, Selaku Sekretaris Jurusan PGSD FIP Universitas Negeri Medan.

5. Ibu Dra.Risma Sitohang, M.Pd, Selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bantuan, bimbingan dan arahan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.

6. Bapak Drs.Demu Karo-karo,M.Pd,IbuDra.Erlinda,M.Pddan Ibu Dra.Syamsuarni,M.Pd yang telah banyak memberikan masukan dan saran dalam penyusunan skripsi saya ini, dan peneliti mengucapkan terima kasih kepada dosen penguji.

7. Seluruh Bapak/Ibu Dosen dan Staf Pegawai FIP yang sudah membantu penulis dalam hal administrasi.

8. Ibu Hj.Zuraidah, M.Pd, selaku Kepala Sekolah SD Negeri No.101768Tembung yang telah memberikan kesempatan penulis untuk meneliti di sekolah tersebut serta membantu dalam penelitian ini.

9. Ibu Masriani Siregar,S.Pd Selaku guru Kelas V SD Negeri No. 101768 Tembung yang telah banyak membantu penulis dalam penelitian ini.

10. Abang dan adik kandungku yang terkasih Iga Harisandy A.Md dan Suci Aprilya yang tidak lupa memberi saya semangat dalam penulisan skripsi ini. 11. Serta kepada kekasih hati saya Indra Kusuma yang paling saya cinta, terima

kasih telah memberikan saya fasilitas berupa tenaga, cinta, kasih sayang serta dorongan yang tiada henti-hentinya untuk penuntasan penulisan skripsi saya ini.

12. Sahabat-sahabatku JERAADEster Marisha, S.Pd, Juria Sari, S.Pd, Gihari Eko Prasetyo, S.Pd, Siti Khairani, S.Pd, Siti Ramadhani Siregar, S.Pd, yang setia


(4)

iv

dalam suka dan duka dengan memberikan dukungan dan bantuan kepada penulis.

13. Anak-anak Kost CantiQ Alfi Fadhlina Nst, S.Pdi, Aphrodita AAH, S.Sos, dan Maghfirah HR, S.Pd yang selalu senantiasa membantu, menemani serta mendukung penulis.

14. Teman-teman C.Reguler’ 10 I Will Miss you dear 15. PPLT’10 SD Negeri 101768 Tembung .

16. Teman-teman satu bimbinganMelva Siahaan, S.Pd, Donna Khairani, S.Pd, Desthika Awaly Rawi, S.Pd, Meri Sitepu,S.Pd, M. Arifin S.Pd, yang selalu bekerja sama dan saling membantu dan kompak dalam penyusunan skripsi ini.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari dengan sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan baik isi, bahasa maupun tata bahasa untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Semoga kasih Tuhan memberkati semua dengan segenap hati terbuka dan penulis siap menerima kritik dan saran dalam skripsi ini.

Medan, Maret 2014 Penulis

Ayuli Villayani Nim. 1101111004


(5)

(6)

(7)

(8)

i ABSTRAK

Ayuli Villayani, NIM 1101111004.Meningkatkan Kreativitas BelajarSiswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kepala Bernomor Struktur Pada Pelajaran Ips Kelas V SDN. 101768 TembungT.A 2013-2014. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, UNIMED 2014.

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya kreativitas belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dengan menggunakan model pembelajaran “Kepala Bernomor Struktur” dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa pada mata pelajaran IPS materi pokokMenghargai Jasa dan Peranan para tokoh Perjuangan Dalam Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 101768 Tembung.

Penelitian ini menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas dengan dua siklus, yang terdiri atas 4 tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Dan terdiri dari 2 siklus yaitu siklus I terdiri dari 2 pertemuan dan siklus II terdiri dari 2 pertemuan.

Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas V yang berjumlah 28 siswa. Sedangkan objek penelitian ini adalah kreativitas belajar siswa pada mata pelajaran IPS materi pokok Menghargai Jasa dan Peranan para tokoh Perjuangan Dalam Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia dengan menggunakan model pembelajaran “Kepala Bernomor Struktur”.Alat pengumpul data yang digunakan adalah lembar observasi kreativitas belajar siswa dan lembar kegiatan guru. Kriteria ketuntasan kreativitasbelajar siswa didasarkan ketuntasan secara perorangan dengan nilai ≥ 60. Seorang siswa dikatakan telah kreatif dalam belajar apabila mendapatkan nilai ≥ 80

Pada saat dilaksanakan Siklus I dapat diketahui bahwa dari28orang siswa,terdapat sebanyak 10 orang siswa yang sudah termasuk ke dalam kriteria ketuntasan kreativitas belajar dan sebanyak 18 orang siswa yang belum termasuk dalam kriteria tuntas dengan nilai secara klasikal sebesar64.28%. Jika dibandingkan dengan nilai kondisi awal, maka telah terjadi sedikit peningkatan namun belum mencapai kriteria yang diharapkan.Berdasarkan Siklus IIdapat diketahui sebanyak 5 orang siswa yang belum mencapai kriteria yang diharapkan dan sebanyak 23 orang siswa yang sudah termasuk ke dalam kriteria ketuntasan kreativitas belajar dengan nilai secara klasikal sebesar82.14%. Setelah dilakukan pembelajaran pada Siklus II diperoleh peningkatan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS dan sekaligus menandakan bahwa tidak perlu lagi diadakan Siklus berikutnya.

Dari penelitian tindakan ini dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran “Kepala Bernomor Struktur” pada mata pelajaran IPS dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa. Berdasarkan hal tersebut, sebaiknya model pembelajaran “Kepala Bernomor Struktur” digunakan guru sebagai salah satu alternatif guru dalam upaya meningkatkan kreativitas belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, maupun pada mata pelajaran lainnya.


(9)

v

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Identifikaasi Masalah ... 4

1.3. Batasan Masalah ... 5

1.4. Rumusan Masalah ... 5

1.5. Tujuan Penelitian ... 5

1.6. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KERANGKA TEORITIS ... 7

2.1. Pengertian Kreativitas... 7

2.1.1. Ciri-ciri Kreativitas ... 12

2.1.2. Peranan-peranan yang Mempengaruhi Kreativitas... 14

2.2. Pengertian Belajar ... 16

2.2.1. Tujuan Belajar ... 18

2.2.2. Prinsip-prinsip Belajar ... 19

2.2.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar ……….. 21


(10)

vi

2.4. Jenis-jenis Model Pembelajaran ……… 24

2.5. Model Pembelajaran Kepala Bernomor Struktur... 24

2.5.1. Langkah-langkah ... 25

2.5.2. Kelebihan dan Kekurangan ... 26

2.5. Pengertian IPS ... 27

2.6. Materi Pokok Jasa dan Peran Tokoh Perjuangan dalam Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia ... 28

2.7. Kerangka Berfikir...

34

2.8. Hipotesis Tindakan ……….... 35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 36

3.1. Jenis Penelitian ... 36

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 36

3.3. Subjek dan Objek Penelitian ... 36

3.4. Defenisi Operasional ... 36

3.5. Desain Penelitian ... 37

3.6. Prosedur Penelitian ... 38

. 3.7. Teknik Pengumpulan Data ... 43

3.8. Teknik Analisis Data ... 43

3.9. Jadwal Penelitian ... 45

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ... 46

4.2 Hasil Penelitian ... 46

4.2.1 Deskripsi Keadaan Awal ... 46


(11)

vii

4.2.3 Deskripsi siklus II ... 60 4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 69 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 73 5.2 Saran ... 73 DAFTAR PUSTAKA ... 75


(12)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Jadwal Kegiatan Penelitian ... 45

Tabel 2. Persentase Skor Kreativitas Siswa pada Kondisi Awal ... 47

Tabel 3. Kreativitas siswa dan tingkatnya pada kondisi awal ... 48

Tabel 4. Persentase Skor Kreativitas Siswa pada Siklus I ... 55

Tabel 5. Kreativitas siswa dan tingkatnya pada siklus I ... 56

Tabel 6. Lembar Observasi Kegiatan Guru Pada Siklus I ... 58

Tabel 7. Persentase Skor Kreativitas Siswa pada Siklus II ... 66

Tabel 8. Kreativitas siswa dan tingkatnya pada siklus II ... 66

Tabel 9. Lembar Observasi Kegiatan Guru Pada Siklus II ... 68

Tabel 10. Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa yang diperoleh Melalui Observasi dari Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II ... 70

Tabel 11. Rekapitulasi Perubahan Tingkat Kreativitas Siswa dari Kondisi Awal, Siklus I, Hingga Siklus II ... 71


(13)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 4.1. Grafik Hasil Kreativitas siswa dan tingkatnya pada kondisi awal ... 48 Gambar 4.2. Peneliti menyampaikan materi pembelajaran ... 50 Gambar 4.3. Peneliti membagikan nomor kepala pada setiap siswa secara

acak ... 51 Gambar 4.4. Peneliti membacakan pertanyaan untuk memulai model

pembelajaran “Kepala Bernomor Struktur” ... 52 Gambar 4.5. Peneliti melakukan pendekatan serta memberikan semangat

belajar pada setiap kelompok ... 53 Gambar 4.6. Salah satu siswa bertugas membaca jawaban ke depan kelas

pada siklus I ... 53 Gambar 4.7. Grafik Hasil Kreativitas siswa dan tingkatnya pada siklus I ... 56 Gambar 4.8. Peneliti menyampaikan materi pembelajaran pada siklus II ... 61 Gambar 4.9. Guru memberi kesempatan siswa bertanya tentang materi

yang siswa kurang mengerti ... 62 Gambar 4.10. Peneliti membacakan soal pertanyaan pada siklus II ... 62 Gambar 4.11. Peneliti melihat siswa kreatif dalam menjawab pertanyaan ... 63 Gambar 4.12. Peneliti memperhatikan siswa membacakan hasil jawaban

di depan kelas ... 64 Gambar 4.13. Peneliti memberi semangat agar siswa kreatif

menyampaikan hasil jawaban di depan kelas ... 65 Gambar 4.14. Grafik Kreativitas siswa dan tingkatnya pada siklus II ... 67 Gambar 4.15. Grafik Rekapitulasi Perubahan Tingkat Kreativitas Siswa dari


(14)

v

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I pertemuan 1... 76

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I pertemuan 2 ... 80

Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II pertemuan 1 ... 84

Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II pertemuan 2 ... 88

Lampiran 5. Daftar Nama-nama Siswa Kelas V SDN. 101768 Tembung ... 92

Lampiran 6. Lembar Observasi Kreativitas Belajar Siswa Siklus I ... 93

Lampiran 7. Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus I ... 95

Lampiran 8. Lembar Observasi Kreativitas Belajar Siswa Siklus II ... 96

Lampiran 9. Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus II ... 98

Lampiran 10. Tabulasi Pengamatan Siklus I ... 99


(15)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang

Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 befungsi Meningkatkan

kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat

dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk meningkatkan

potensi siswa agar menjadi manusia beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga

negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Di era globalisasi ini, program pembelajaran seakan-akan belum dapat

memberikan hasil yang memuaskan. Hal ini terlihat ketika proses pembelajaran

berlangsung, suasana kelas terlihat pasif dan siswa beranggapan bahwa pelajaran

IPS itu adalah pelajaran yang membosankan. Guru sibuk menyampaikan materi

tanpa mau tahu tentang siswanya paham atau tidak. Kebanyakan guru dalam

mendidik biasanya monoton dan tidak melakukan variasi-variasi dalam proses

pembelajaran. Banyak juga di antara guru-guru yang mendidik dengan emosi,

ketika siswa sulit mengerti materi yang disampaikan atau ketika siswa berbuat

kesalahan. Guru juga kurang memperdulikan tentang kreativitas siswa-siswanya.

Di samping itu, masih banyak lagi hal-hal lain yang ikut mempengaruhi upaya

pencapaian keberhasilan pembelajaran.

Siswa yang duduk di bangku sekolah dasar adalah masa perkembangan

yang harus diperhatikan betul oleh para guru karena pada masa ini siswa


(16)

2

diharapkan memperoleh pengetahuan dasar yang dipandang sangat penting bagi

persiapan dan penyesuaian diri terhadap kehidupan selanjutnya. Guru tidak boleh

hanya memperhatikan perkembangan pada pelajaran berhitung saja ataupun pada

pelajaran sains saja. Namun ini juga penting untuk pelajaran IPS yang merupakan

integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial, seperti sejarah.ekonomi, politik

hukum dan budaya.

Seharusnya pada pelajaran IPS guru dapat menempatkan metode

pengajaran atau model pembelajaran yang tepat. Sehingga siswa bisa aktif dan

berfikir kritis untuk memecahkan masalah yang ada diberikan guru. Namun

kenyataan yang peneliti lihat di ruangan kelas guru hanya memberikan tugas baca

dan tulis sampai materi yang dibataskan. Sehingga saat peneliti mewawancarai

beberapa siswa kelas V di tempat peneliti PPL, pada malam harinya siswa tidak

ada membuka buku bacaan IPS di rumah, dan beranggapan enteng pada pelajaran

tersebut. Karena sudah dibiasakan oleh gurunya untuk mengerjakan tugas yang

ada dan selebihnya menyalin sampai materi yang dibatasi oleh guru.

Kebiasaan-kebiasaan buruk di dalam kelas seharusnya guru ubah dan

perbaiki untuk mencapai tujuan yang akan dicapai. Kebiasaan yang memberi

tugas mencatat dan mengesampingkan pelajaran IPS dari pelajaran-pelajaran yang

lain. Apalagi disetiap satu minggu hanya terdapat empat jam mata pelajaran IPS,

semakin membuat minimnya pengetahuan dasar siswa tentang ilmu pengetahuan

sosial.

Alangkah efektifnya waktu belajar pada mata pelajaran IPS jika guru

mampu mengubah suasana belajar yang menyenangkan dan dapat meningkatkan


(17)

3

Mengapa kreativitas penting dipupuk dan dikembangkan dalam diri siswa?

Karena dengan berkreasi siswa dapat mewujudkan jati dirinya, dan perwujudan

diri termasuk salah satu kebutuhan manusia. Berpikir kreatif yaitu kemampuan

menemukan sesuatu jawaban yang paling benar. Jika siswa dipupuk dari dasar

untuk kreatif maka proses pembelajaran akan lebih meyenangkan.

Guru seharusnya mengikuti dan mempraktekkan model-model

pembelajaran yang ada pada proses belajar mengajar berlangsung. Namun tidak

semua model pembelajaran dapat masuk ke pelajaran IPS, maka di sini tugas guru

untuk mencocokkan model pembelajaran mana yang cocok dan bisa diterapkan

pada materi pelajaran IPS. Masalah bakat, kreativitas, dan keberbakatan

(giftedness) siswa perlu peneliti perhatikan. Khususnya untuk para guru-guru di

sekolah dasar maupun di sekolah menengah atas sekalipun. Permulaan

keberbakatan dan tuntunannya terhadap perkembangan siswa serta cara

peningkatannya merupakan tantangan bagi guru dalam

kemungkinan-kemungkinan yang tersedia di dalam lingkungannya. Pemahaman terhadap

pertumbuhan inteligensi siswa harus juga di sertai pengertian terhadap cara-cara

pemberian peluang dalam pertumbuhannya.

Saat peneliti mewawancarai wali kelas V di SDN. 101768 Tembung di

tempat PPLnya mengenai kurangnya kreativitas belajar siswa dalam pelajaran

IPS, banyak siswa yang mengantuk dan bosan dalam mata pelajaran IPS. Oleh

karena itu peneliti mencoba untuk menggunakan model pembelajaran Kepala

Bernomor Struktur untuk menghapus rasa bosan, mengantuk dan untuk


(18)

4

Dasar dari pelaksanaan model pembelajaran Kepala Benomor Struktur

adalah pembagian siswa dalam beberapa kelompok, masing-masing siswa

mendapatkan nomor dan memiliki tugas yang berbeda sesuai dengan tugas yang

diberikan oleh guru. Jadi, setiap siswa tidak ada yang menganggur sebab

masing-masing siswa diberi tugas yang berbeda dalam satu kelompok.. Oleh karena itu,

masing-masing anggota kelompok bekerja secara proforsional dan bertanggung

jawab atas tugas yang diberikan kepadanya.

Berdasarkan gambaran permasalahan di atas menunjukkan bahwa model

pembelajaran IPS perlu diperhatikan guna meningkatkan kreativitas belajar siswa

yang akhirnya berdampak pada peningkatan kreativitas belajar siswa. Dilihat dari

kondisi di lapangan, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian di

sekolah yang berjudul “Meningkatkan Kreativitas Belajar Siswa dengan

Menggunakan Model Pembelajaran Kepala Bernomor Struktur pada

Pelajaran IPS Kelas V SDN. 101768 Tembung T.A 2013/2014”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan penjelasan sebelumnya dapat dilihat bahwa tinggi rendahnya

kreativitas belajar siswa disebabkan oleh beberapa faktor. Berbagai faktor tersebut

dapat diidentifikasi masalah dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut :

1. Rendahnya kreativitas belajar siswa pada pelajaran IPS.

2. Banyak siswa yang malas, mengantuk dan tidak semangat dalam pelajaran

IPS.

3. Model pembelajaran yang dilakukan guru di kelas masih monoton.

4. Banyak siswa yang beranggapan bahwa mata pelajaran IPS hanyalah


(19)

5

5. Kurangnya siswa membuka buku bacaan IPS pada malam hari sebelum

pelajaran berlangsung.

6. Minimnya pengetahuan dasar siswa tentang Ilmu Pengetahuan Sosial.

1.3

B

atasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah “meningkatkan kreativitas

belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Kepala Bernomor

Struktur kompetensi dasar “Jasa dan Peranan Tokoh Pejuang dalam

Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia” di kelas V semester 2 SDN. 101768

Tembung T.A 2013/2014”.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah yang dikemukakan di

atas maka rumusan masalah yang akan diteliti dari penelitian ini adalah “apakah

dengan menggunakan model pembelajaran Kepala Bernomor Struktur dapat

meningkatkan kreativitas belajar siswa pada kompetensi dasar “Jasa dan Peranan

Tokoh Pejuang dalam Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia” di kelas V SDN.

101768 Tembung T.A 2013/2014?”.

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka yang menjadi tujuan dari

penelitian ini adalah untuk meningkatkan kreativitas belajar siswa dengan

menggunakan model pembelajaran Kepala Bernomor Srtuktur pada kompetensi

dasar “Jasa dan Peranan Tokoh Pejuang dalam Mempersiapkan Kemerdekaan


(20)

6

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan tercapai setelah melakukan penelitian ini

adalah:

a. Bagi Siswa

Penelitian ini bermanfaat untuk mendorong siswa lebih aktif dan lebih

kreatif pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, memudarkan anggapan

bahwa pelajaran IPS hanyalah pelajaran menyalin yang membosankan dan

meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami pelajaran IPS yang

diberikan oleh guru dengan menggunakan model pembelajaran Kepala

Bernomor Struktur. b. Bagi Guru

Penelitian ini bermanfaat untuk menjadikan suasana yang lebih aktif dalam

proses pembelajaran di kelas, karena di dalam model pembelajaran ini siswa

dituntut aktif tanpa ada yang diam. Meningkatkan kualifikasi profesionalisme

guru dan para guru akan menyadari pentingnya pemilihan penggunaan model

pembelajaran dalam menanamkan konsep pada siswa.

c. Bagi Sekolah

Penelitian ini bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, kualitas

guru dan pada akhirnya peningkatan kualitas sekolah.

d. Bagi Peneliti

Penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan pengetahuan tentang


(21)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Model pembelajaran “Kepala Bernomor Struktur” efektif diterapkan pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial khususnya pada Kompetensi Dasar “Jasa dan Peranan Tokoh Pejuang dalam Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia” yang dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa.

2. Adanya peningkatan kreativitas siswa dari kondisi awal (56,47%), siklus I (69,33%), dan siklus II (80,71%).

3. Terjadi perubahan pada kreativitas siswa dari kondisi awal belum ada yang tuntas, siklus I 20 orang siswa yang tuntas, dan siklus II 27 siswa yang tuntas dari 28 keseluruhan total siswa.

4. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dengan menggunakan model pembelajaran “Kepala Bernomor Struktur” lebih menimbulkan keberanian, rasa percaya diri dan meningkatkan kreativitas belajar siswa.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka disarankan hal-hal berikut :

1. Guru sebaiknya menggunakan model pembelajaran “Kepala Bernomor Struktur” agar siswa lebih dapat memahami materi yang diajarkan sehingga dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa.


(22)

74

2. Disarankan kepada kepala sekolah untuk mengembangkan dan melatih para guru agar terampil menggunakan model-model pembelajaran terutama model pembelajaran “Kepala Bernomor Struktur


(1)

Mengapa kreativitas penting dipupuk dan dikembangkan dalam diri siswa? Karena dengan berkreasi siswa dapat mewujudkan jati dirinya, dan perwujudan diri termasuk salah satu kebutuhan manusia. Berpikir kreatif yaitu kemampuan menemukan sesuatu jawaban yang paling benar. Jika siswa dipupuk dari dasar untuk kreatif maka proses pembelajaran akan lebih meyenangkan.

Guru seharusnya mengikuti dan mempraktekkan model-model pembelajaran yang ada pada proses belajar mengajar berlangsung. Namun tidak semua model pembelajaran dapat masuk ke pelajaran IPS, maka di sini tugas guru untuk mencocokkan model pembelajaran mana yang cocok dan bisa diterapkan pada materi pelajaran IPS. Masalah bakat, kreativitas, dan keberbakatan (giftedness) siswa perlu peneliti perhatikan. Khususnya untuk para guru-guru di sekolah dasar maupun di sekolah menengah atas sekalipun. Permulaan keberbakatan dan tuntunannya terhadap perkembangan siswa serta cara peningkatannya merupakan tantangan bagi guru dalam kemungkinan-kemungkinan yang tersedia di dalam lingkungannya. Pemahaman terhadap pertumbuhan inteligensi siswa harus juga di sertai pengertian terhadap cara-cara pemberian peluang dalam pertumbuhannya.

Saat peneliti mewawancarai wali kelas V di SDN. 101768 Tembung di tempat PPLnya mengenai kurangnya kreativitas belajar siswa dalam pelajaran IPS, banyak siswa yang mengantuk dan bosan dalam mata pelajaran IPS. Oleh karena itu peneliti mencoba untuk menggunakan model pembelajaran Kepala Bernomor Struktur untuk menghapus rasa bosan, mengantuk dan untuk meningkatkan kreativitas belajar siswa.


(2)

4

Dasar dari pelaksanaan model pembelajaran Kepala Benomor Struktur adalah pembagian siswa dalam beberapa kelompok, masing-masing siswa mendapatkan nomor dan memiliki tugas yang berbeda sesuai dengan tugas yang diberikan oleh guru. Jadi, setiap siswa tidak ada yang menganggur sebab masing-masing siswa diberi tugas yang berbeda dalam satu kelompok.. Oleh karena itu, masing-masing anggota kelompok bekerja secara proforsional dan bertanggung jawab atas tugas yang diberikan kepadanya.

Berdasarkan gambaran permasalahan di atas menunjukkan bahwa model pembelajaran IPS perlu diperhatikan guna meningkatkan kreativitas belajar siswa yang akhirnya berdampak pada peningkatan kreativitas belajar siswa. Dilihat dari kondisi di lapangan, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian di sekolah yang berjudul “Meningkatkan Kreativitas Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kepala Bernomor Struktur pada Pelajaran IPS Kelas V SDN. 101768 Tembung T.A 2013/2014”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan penjelasan sebelumnya dapat dilihat bahwa tinggi rendahnya kreativitas belajar siswa disebabkan oleh beberapa faktor. Berbagai faktor tersebut dapat diidentifikasi masalah dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut :

1. Rendahnya kreativitas belajar siswa pada pelajaran IPS.

2. Banyak siswa yang malas, mengantuk dan tidak semangat dalam pelajaran IPS.

3. Model pembelajaran yang dilakukan guru di kelas masih monoton.

4. Banyak siswa yang beranggapan bahwa mata pelajaran IPS hanyalah pelajaran yang membosankan.


(3)

5. Kurangnya siswa membuka buku bacaan IPS pada malam hari sebelum pelajaran berlangsung.

6. Minimnya pengetahuan dasar siswa tentang Ilmu Pengetahuan Sosial.

1.3

B

atasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah “meningkatkan kreativitas belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Kepala Bernomor Struktur kompetensi dasar “Jasa dan Peranan Tokoh Pejuang dalam Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia” di kelas V semester 2 SDN. 101768 Tembung T.A 2013/2014”.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah yang dikemukakan di atas maka rumusan masalah yang akan diteliti dari penelitian ini adalah “apakah dengan menggunakan model pembelajaran Kepala Bernomor Struktur dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa pada kompetensi dasar “Jasa dan Peranan Tokoh Pejuang dalam Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia” di kelas V SDN. 101768 Tembung T.A 2013/2014?”.

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kreativitas belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Kepala Bernomor Srtuktur pada kompetensi dasar “Jasa dan Peranan Tokoh Pejuang dalam Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia” di kelas V SDN. 101768 Tembung T.A 2013/2014.


(4)

6

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan tercapai setelah melakukan penelitian ini adalah:

a. Bagi Siswa

Penelitian ini bermanfaat untuk mendorong siswa lebih aktif dan lebih kreatif pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, memudarkan anggapan bahwa pelajaran IPS hanyalah pelajaran menyalin yang membosankan dan meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami pelajaran IPS yang diberikan oleh guru dengan menggunakan model pembelajaran Kepala Bernomor Struktur.

b. Bagi Guru

Penelitian ini bermanfaat untuk menjadikan suasana yang lebih aktif dalam proses pembelajaran di kelas, karena di dalam model pembelajaran ini siswa dituntut aktif tanpa ada yang diam. Meningkatkan kualifikasi profesionalisme guru dan para guru akan menyadari pentingnya pemilihan penggunaan model pembelajaran dalam menanamkan konsep pada siswa.

c. Bagi Sekolah

Penelitian ini bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, kualitas guru dan pada akhirnya peningkatan kualitas sekolah.

d. Bagi Peneliti

Penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan pengetahuan tentang penggunaan model pembelajaran Kepala Bernomor Struktur.


(5)

5.1 Kesimpulan

1. Model pembelajaran “Kepala Bernomor Struktur” efektif diterapkan pada

mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial khususnya pada Kompetensi

Dasar “Jasa dan Peranan Tokoh Pejuang dalam Mempersiapkan

Kemerdekaan Indonesia” yang dapat meningkatkan kreativitas belajar

siswa.

2. Adanya peningkatan kreativitas siswa dari kondisi awal (56,47%), siklus I

(69,33%), dan siklus II (80,71%).

3. Terjadi perubahan pada kreativitas siswa dari kondisi awal belum ada yang

tuntas, siklus I 20 orang siswa yang tuntas, dan siklus II 27 siswa yang

tuntas dari 28 keseluruhan total siswa.

4. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dengan menggunakan model

pembelajaran “Kepala Bernomor Struktur” lebih menimbulkan

keberanian, rasa percaya diri dan meningkatkan kreativitas belajar siswa.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka disarankan hal-hal

berikut :

1. Guru sebaiknya menggunakan model pembelajaran “Kepala Bernomor

Struktur” agar siswa lebih dapat memahami materi yang diajarkan sehingga dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa.


(6)

74

2. Disarankan kepada kepala sekolah untuk mengembangkan dan melatih

para guru agar terampil menggunakan model-model pembelajaran


Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor struktur dalam meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa SMPN 3 kota Tangerang selatan

1 12 173

MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD DI KELAS V SDN 105309 SIBOLANGIT.

1 4 14

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE DALAM MATA PELAJARAN IPS KELAS V SDN 060954 MARELAN T.A 2014-2015.

0 2 15

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN REFLEKTIF PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V SD NEGERI 023972 BINJAI KOTA T.A 2013/2014.

0 4 16

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN EVERYONE IS TEACHER HERE KELAS V SDN 104206 SEI ROTAN TA 2013/2014.

0 3 28

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA PELAJARAN IPA DIKELAS V SDN.104244 JATI SARI LUBUK PAKAM. TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014.

1 4 21

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERTANYA PELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEBATE PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 101768 TEMBUNG TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 3 26

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI KELAS V SD NEGERI 101768 TEMBUNG T.A 2013 / 2014.

0 1 24

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CIRC PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN 107400 BANDAR KHALIPAH T.A. 2013/2014.

0 4 22

MODEL PEMBELAJARAN KEPALA BERNOMOR STRUKTUR

0 0 5