PENGARUH QUANTUM TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR DAN RETENSI SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI SD SW. BETANIA MEDAN.

i

!

PENGARUH-QUANTUM TEACHING TERHADAP
BASIL BELAJAR DAN RETENSI SISWA PADA MATA
PELAJARAN IPA DI SD SW. BETANIA MEDAN

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
dalam Memperoleh Gelar Magister- f'endidikan pada

Program Studi Pendidikan Dasar

Oleh:
LIDIA SJMANIHURUK
NIM; 809182028

PROG~ASCJN


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MED~

2012

\

i

!

PENGARUH-QUANTUM TEACHING TERHADAP
BASIL BELAJAR DAN RETENSI SISWA PADA MATA
PELAJARAN IPA DI SD SW. BETANIA MEDAN

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
dalam Memperoleh Gelar Magister- f'endidikan pada


Program Studi Pendidikan Dasar

Oleh:
LIDIA SJMANIHURUK
NIM; 809182028

PROG~ASCJN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MED~

2012

\

PENGARUH QUANTUM TEACmNG TERHADAP BASIL BELAJAR DAN
RETENSI SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI SD Sw. BETANIA
MEDAN

Disusun dan Diajukan Oleh:


LIDIA SIMANIHURUK
NIM : 809182028
Telah dipertahankan di Depan Panitia Ujian Tesis

pada Tanggal 09 Maret 2012 dan Dinyatakan Telah Memenuhi
Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister
Pendidikan Program Studi Pendidikan Dasar

Medan, 09 Maret 2012

Menyetujui
Tim Pembimbing

Pe::::::jv
Dr. Retno Dwi Suyanti, M.Si
NIP. 19660126 199103 2 003

P=li'ff


Ketua Program Studi

/
Prof. Dian Armanto, M.Pd, M.A. M.Sc, Ph.D
NIP. 19631011 198803 1 001

PERSETUJUAN DEWAN PENGUn
UnAN TESIS MAGlSTER PENDIDIKAN

No

Nama

1

Dr. Betpo Dwi Suyapti. M,Si
NIP. 19660126 1991032 003

2


Dr. Sri Minda Mumi. M.S
NIP. 19630525 1988032 016

Tanda Tangan

I

3

Dr. Anita Yus,M.Pd
NIP. 195907211986012 001

4

Dr. Fauziyah HaphiP. M.Si
NIP. 19660728 199103 2 002

o

It'


S

Dr. llas[!lddiD. M.Pd
NIP. 19640424 198903 1 027

Pematgn Tidak Melakukan Plagiat Dan Mwel!qlqn Data


Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama

: Lidia Simanihuruk

NIM

: 809182028

Angkatan


:XVII

Prodi

: Pendidikan Dasar

Judul

: "Pengaruh Quantum Teaching Terlladap Hasil Belajar
Dan Retensi Siswa Pada Mata Pel~arn

IPA Di SO Sw.

Betania Medan"
Dengan ini menyatakan bahwa :
l. Benar tesis saya adalah karya saya sendiri, bukan diketjakan orang lain
2. Saya tidak melakukan plagiat dalam penulisan tesis saya

3. Saya tidak merubah atau memalsukan data penelitian saya
Jika temyata di kemudian luiri terbukti saya telah melakukan salah satu hal di atas


maka saya bersedia dikenai sanksi berlaku berupa pencopotan gelar saya.
Demikian surat pemyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Medan, 25 Februari 2012

Diketahui oleh

Sava yang membuat pemyataan

~R¥
Syarifuddin. M.Sc. Ph.D
NIP. 19591122 198601 1 001

·ar5AEMJ'70~:.

. ·.·. ·.~'loa

0 V'V/


AI«• /

Lidia Simanihuruk

NIM.809182028

KATAPENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kebadirat Tuhan Yesus Kristus yang
memberikan berkat dan kekuatan sehingga dapat menyelesaikan tesis yang
berjudul Pengaruh Quantum Teaching Terhadap Hasi/ Be/ajar Dan Retensi Siswa

Pada Mata Pelajaran IPA Di SD Sw. Betania Medon. Penyelesaian tesis ini
dilakukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar magister
pendidikan pada program studi pendidikan dasar di program pasca sarjana.
Selama proses penyelesaian tesis ini, penulis menghadapi banyak
hambatan dan keterbatasan, namun berkat bimbingan dan motivasi dari beberapa
pihak sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Pada kesempatan ini penulis

juga mengucapkan terimakasih kepada:

1. lbu Dr. Retno Dwi Suyanti, M.Si sebagai dosen pembimbing I yang telah
memberikan saran, nasihat dan motivasi kepada penulis selama
penyusunan tesis ini.
2. lbu Dr. Sri Minda ,Murni, M.Si sebagai dosen pembimbing II yang telah
memberikan saran, nasihat dan motivasi kepada penulis selama
penyusunan tesis ini.
3. Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd, lbu Dr. Fauziah Harahap, M.Si dan lbu Dr.

Anita Yus, M.Pd sebagai narasumber yang telah memberikan masukan
dan sumbangan pikiran sehingga menambah wawasan penulis selama
penyusunan tesis ini.
4. Bapak Prof. lbnu Hajar Damanik, M.Si sebagai Rektor, Bapak Belfrik
Manulang, M.Pd sebagai Direktur Program Pasca Sarjana, Bapak
Syarifuddin, M.Sc, Ph.D sebagai Asisten Direktur I Program Pasca
Sarjana, Bapak Prof Dian Armanto, M.Pd, M.A, M.Sc, Ph.D sebagai ketua
jurusan Progam Studi Pendidikan Dasar serta staff pegawai di Universitas
Negeri Medan yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas belajaran
selama mengikuti perkuliahan.
5. Bapak dan Ibu sebagai dosen Program Studi Pendidikan Dasar yang telah
memberikan ilmu dan pengetahuan kepada penulis selama mengikuti

perkuliahan di Program Pasca Sarjana.

iii

6. Ayahanda Drs. A. Simanihuruk, M.Pd dan lbunda M. Simanjuntak serta
saudariku Magdalena Simanihuruk, S.Si yang telah memberikan dukungan
baik secara moril, materi dan doa.
7. Ibu Dra. Batta Ellys Sirait sebagai Kepala Sekolah di SD. Sw. Betania
Medan dan semua guru khususnya Ibu R. Sitorus sebagai guru mata
peiajaran IPA yang memberikan kesempatan dan memberikan bantua.'l
kepada penulis untuk melakukan mini riset dalam rangka memenubi tugas
selama perkuliahan

dan

melakukan

penelitian

untuk

memenuhi

persyaratan dalam memperoleh gelar Magister Pendidikan pada Program
Studi Pendidikan Dasar.
8. Rekan-rekan mahasiswa Program Studi Pendidikan Dasar angkatan XVII
di Program Pasca Sarjana Universitas Negeri dan teman-teman (fogi
Bertuah Silalahi, S.Si dan Hendra Agustinus Marbun, SE) yang telah
memberikan motivasi dan bantuan kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan terhadap penulisan
tesis ini karena keterbatasan yang dimiliki oleh penulis. Oleh karena itu penulis
menerima kritik dan saran yang membangun untuk membuat tesis ini menjadi
lebih baik.
Akhir kata kiranya Tuhan Yesus Kristus selalu memberkati dan
melindungi kita semua. Dan semoga basil penelitian ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca.

Medan,



Maret 2012

Penulis

Lidia Simanihuruk

NIM.809182028
iv

ABSTRACf

Lidia Simanihuruk. The Effect Of Quantum Teaching For Student
Achievement And Retention Of Science In Betania Private Primary School
Medan. Thesis :Program Study Basic Education Postgraduate State
University Of Medan. lOll.
The aim of this study are to find out (1) different of science students'
achievement who are taught by using quantum teaching and student who are
taught by conventional learning model in Betania private Primary School, (2)
different of science students' retention who are taught by using quantum teaching
and science students' retention who are taught by using conventional learning
model in Betania private Primary School.
This quasi experiment study using Group Pretest-postest design. The data
were analized by using Group Pretest-postest design (u)= 0,05. The sampels of
this study are in fourth year in Betania private primary school Medan, the sampel
is taken by purposive sampling. Class IV A was as experiment class who teached
by using quantum teaching and class IV B was as control class and taught by
using conventional learning model. Data were collected by using instrument
which consists of 20 multiple choice achievement test and retention test which
had been proved to be valid dan reliable.
The findings of this study in Betania private primary school Medan ~e
:
(1) student achievement who were taught by using quantum teaching is higher
than using conventional learning model. (2) student retention who were taught by
using quantum teaching is higher than using conventional learning model.

Keyword : quantum teach.i.ng, student achievement, retention.

ABSTRAK
Lidia Simanihuruk. Pengaruh QIUIIItum Teaching Terhadap HasH Belajar
dan Retensi Siswa pada Mata Pelajaran IPA di SD Sw. Betania Medan.
Tesis. Program Studi Pendidikan Dasar Paseasarjana Universitas Negeri
Medan. 2012.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (I) perbedaan hasil
belajar IPA antara siswa yang di~ar
dengan menggunakan Quantum Teaching
dibandingkan model pembelajaran konvensional, (2) perbedaan retensi siswa yang
diajar dengan menggunakan quantum teaching dibandingkan dengan siswa yang
diajar dengan menggunakan model pembl~arn
konvensional di SD Sw. Betania
·
Medan.
Penelitian eksperimen semu ini menggunakan rancangan model Group
Pretest-postest. Data dianalisis menggunakan uji lndependen Sample t test 4_engan
taraf signiflkan (a)= 0,05. Sampel penelitian ini merupakan siswa kelas IV di SD.
Sw. Betania Medan. Penarikan sampel dilakukan secara purposif. Kelas IVA
sebagai kelas eksperimen yang diajar dengan menggunakan Quantum Teaching
dan kelas IVB sebagai kelas kontrol yang di~ar
dengan menggunakan model
pembelajaran konvensional. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen
yang terdiri atas tes basil belajar dan tes retensi yang berbentuk pilihan berganda
sebanyak 20 soal dan·sudah valid dan reliabel.
Hasil peneliti&n diperoleh di SD Sw. Betania Medan pada materi pelajaran
IPA siswa yang diajar dengan menggunakan
energi adalah: (1) basil bel~ar
quantum teaching lebih tinggi daripada yang diajar dengan menggunakan model
pembelajaran konvensional, (2) retensi siswa yang diajar dengan menggunakan
quantum teaching lebih tinggi daripada yang diajar dengan menggunakan model
pembelajaran konvensional.

Kata kunci ·: quantum te.aching, basil belajar, retensi.

ii

DAFTAR TABEL

Tabell.l. Hasil Belajar IPA SD Sw. Betania Medan

3

Tabel3.1. Rancangan Penelitian

35

Tabel3.2. Kis~k

36

Tes Hasil Belajar IPA Pokok Bahasan Energi

Tabel3.3. Kisi-kisi Respon Siswa

37

Tabel3.4. Pedoman Pengamatan Aktivitas Guru Selama Pembelajaran
Quantum Teaching

39

Tabel 3.5. Pedoman Pengamatan Aktivitas siswa Selama Pembelajaran
Quantum Teaching

39

Tabel3.6. Rentang Indek Kesukaran

42

Tabel3.7. RentangDayaPembeda

45

Tabel4.l. Pembagian Siswa pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

51

Tabel4.2. Deskripsi Data Hasil Belajar Siswa yang Diajar dengan
Menggunakan Model Quantum Teaching

52

Tabel 4.3. Deskripsi Data Hasil Belajar Siswa yang Diajar dengan
Menggunakan Model konvensional

54

Tabel4.4. Deskrlpsi Data Retensi Hasil Belajar Siswa yan.g Diajar dengan.
Menggunakan Model Quantum Teaching ·

56

Tabel4.5. Deskripsi Data Retensi Hasil Belajar Siswa yang Diajar dengan
Menggunakan Model konvensional

58

Tabel4.6. Rekapulasi Respon Siswa yang Diajar dengan Menggunakan
Model Quantum Teaching

59

Tabel4.7. Hasil Observasi Aktivitas Guru Selama
Pembelajaran Quantum Teaching

61

Tabel4.8. Hasil Observasi Aktivitas Sis\\-a Selama
Pembelajaran Quantum Teaching

61

Tabel4.9. Normalitas Nilai Postes pada Kelas Eksperimen (QT)
dan Kontrol (KV)

64

vii

Tabel4.11. Nilai Homogenitas Data Postes

66

Tabel4.12. Nilai Homogenitas Retensi Siswa

67

Tabel4.13. Hasil belajar dan Retensi Siswa di kelas
Quantum Teaching dan Kelas K.onvensional

68

Tabel4.14. Analisis Uji Independent Sampel t Tes terhadap Hasil Belajar
dan Retensi Siswa

69

viii

DAFfAR GAMBAR

Gambar 3.1. Bagan Prosedur Penelitian

48

Gambar 4.1. Graftk Perbedaan Nilai Pretes Dan Postes Siswa
Pada pembelajaran Quantum Teaching

53

Gambar 4.2. Grafik Perbedaan Nilai Pretes Dan Postes Siswa
Pada pembelajaran Konvensional

55

Gambar 4.3. Grafik Penurunan Retemsi Siwa Pada Kelas Eksperimen

57

Gambar 4.4. Grafik Penurunan Retensi Siwa Pada Kelas Kontrol

59

Gambar 4.5. Histogram Normalitas Hasil Belajar Di Kelas Eksperimen (QT)

63

Gambar 4.6. Histogram Normalitas Hasil Belajar Di Kelas Kontrol (K.V)

63

Gambar 4.7. Histogram Normalitas Retensi Di Kelas Eksperimen (QT)

65

Gambar 4.8. Histogram Normalitas Retensi Di Kelas Kontrol (K.V)

65

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Hal

LAMPIRAN

1. Soal Uji Coba

87

2. Soal Pretes, Postes, dan Retensi

90

3. Angket Tentang Respon Siswa terhadap Pembelajaran Quantum

93

Teaching
4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

95

5. Kisi-kisi Respon Siswa Selama Pembelajaran

108

6. Uji Validitas

109

7. Uji Tingkat Kesukaran

111

8. Uji Reliabilitas

112

9. Uji Daya Beda

115

10. Perhitung'an Uji V aliditas

117

11. Perhitungan Uji Tingkat Kesukaran

120

12. Perhitungan Uji Daya Beda

122

13. Nilai Hasil Belajar dan Retensi Siswa Kelas Eksperimen

124

14. Nilai Hasil Belajar dan Retensi Siswa Kelas Kontrol

125

15. Hasil Output Menggunakan Data SPSS 17.0

126

16. Butir Indikator/ Nomor Angket

132

17. Lembar Observasi Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran
Quantum Teaching

134

18. Lembar Observasi Aktivitas Guru dalam Pembelajaran
Quantum Teaching

138

19. Dokumentasi Penelitian

142

X

BABI
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan lPA di sekolah dasar bermanfaat bagi siswa untuk mempelajari
diri sendiri dan alam sekitar. Pendidikan IPA menekankan pada pemberian
pengalaman langsung dan kegiatan praktis untuk mengembangkan kompetensi
agar siswa mampu menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah
(Anonim, 2003).
Kedudukan mata pelajaran lPA (Sain) dalam dunia pendidikan sangat
penting karena mata pelajaran IPA merupakan salah satu mata pelajaran wajib
dalam setiap jenjang pendidikan. Pada jenjang pendidikan sekolah dasar (SD)
niata pelajaran IP.i'\ meiupakan dasar untuk mempelajari cabang-cabang mata

pelajaran IPA seperti biologi, kimia dan fisika yang ada di tingkat pendidikan
yang lebih tinggi. Ada beberapa alasan yang menyebabkan mata pelajaran ini
dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah. Alasan itu dapat digolongkan menjadi
empat golongan yaitu: lPA berfaedah bagi suatu bangsa, bila diajarkan dengan
cara yang tepat maka IPA memberikan kesempatan berpikir, hila diajarkan
melalui percobaan-percobaan maka pelajaran ini tidaklah bersifat hafalan belaka
dan mata pelajaran ini mempunyai nilai-nilai pendidikan yaitu: mempunyai
potensi yang dapat membentuk kepribadian anak secara keseluruhan (Samatowa,
2006).
Pembelajaran IPA membuat siswa menyadari keterbatasan pengetahuan
mereka, memiliki rasa ingin tahu untuk menggali berbagai pengetahuan baru dan
akhimya dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan mereka (Samatowa, 2006).
I

2

Selain itu pembelajaran IPA di jenjang Sekolah Dasar (SD) memegang peranan

.

"

penting

bagi

pembelajaran IP A

pada jenjang-jenjang berikutnya sebab

pengalaman belajar IPA di SD bukan banya mempengaruhi aspek pengetahuan
siswa tentang IPA tetapi juga mempengaruhi minat siswa untuk belajar IPA pada
jenjang berikutnya. Pembelajaran IPA di SD harus bisa memberikan dasar-dasar
pengetahuan dan ketrampilan IPA yang diperlukan untuk belajar IPA pada jenjang
berikutnya serta bisa membangkitkan sikap dan minat siswa untuk terus belajar
IPA (Widodo, 2009).
Pembelajaran yang sebenarnya dilaksanakan oleh guru-guru di SD Sw.
Betania masih menggunakan pembelajaran tradisional atau konvensional. Pada
saat pembelajaran berlangsung guru menjelaskan semua materi yang ada di buku
sehingga membuat sjswa cepat merasa bosan dan tidak tertarik dengan materi
yang disampaikan. Bila 'penyampaian materi dilakukan di luar ruang kelas atau
dilingkungan sekitar sekolah dapat membuat siswa lebih tertarik terhadap mata
pelajaran IPA. Penggunaan alat bantu pada saat guru menyampaikan materi
pelajaran kurang lengkap sehingga siswa sukar untuk memahami dan menyerap
materi yang disampaikan. Hal ini sesuai dengan pendapat Darmodjo dan Kaligis
(1993) yang menyatakan bahwa :
"Keefektifan daya serap anak didik terhadap bahan pelajaran yang sulit dan rumit
dapat terjadi dengan bantuan alat bantu. Kesulitan anak didik memahami konsep
dan prinsip tertentu dapat diatasi dengan bantuan alat bantu. Bahkan alat bantu
diakui dapat melahirkan umpan balik yang baik dari anak didik."
Setelah guru merasa materi yang disampaikan cukup, siswa diberikan
tugas untuk mengerjakan soal latihan yang ada di buku paket atau lembar kerja
siswa atau soal-soal ujian nasional sebelumnya di dalam kelas atau dikerjakan di

3

rumah. Bila siswa tidak disuruh mengetjakan soal latihan maka siswa disuruh

.



mencatat kesimpulan yang telah ditulis guru di papan tulis.
Berdasarkan pengamatan terhadap data nilai siswa pada beberapa tahun
dapat diketahui bahwa basil belajar siswa belum mencapai nilai KKM yang telah

ditetapkan oleb SO. Sw. Betania yaitu sebesar 7,00. Data basil belajar tersebut
dapat dilibat di tabel berikut :
Tabell. Basil Belajar IPA Siswa SD Sw. Betania Medan
Tahun Pelajaran
2006/2007
200712008
2008/2009
200912010
201012011
Berdasarkan data pada tabel diatas me~unjka
belum
me~

Nilai Rata-rata
6,50
5,98
5,60
6,50
6,90
bahwa basil belajar siswa

Rendahnya basil belajar siswa ini disebabkan oleb beberapa

faktor baik yang berasal dari luar (faktor ekstemal) maupun dari dalam diri siswa
(faktor internal). Beberapa faktor yang berasal dari di luar dapat berupa model
pembelajaran yang digunakan oleb guru, suasana kelas dan fasilitas yang
diberikan. Sedangkan faktor yang berasal dari dalam diri siswa dapat berupa rasa
tertarik siswa terhadap mata pelajaran, motivasi, retensi dan lain sebagainya. Hal
ini sesuai dengan pemyataan Pepak dalam Parhusip (2009) yang menyatakan
bahwa : keberhasilan studi siswa dipengarubi oleb banyak faktor yang berasal dari
luar dan dalam diri siswa. Faktor luar misalnya peran guru, ingin mendapat
manfaat praktis dari pelajaran, ingin mendapat pengbargaan dari ternan terutama
guru, ingin mendapat nilai yang baik sebagai bukti "mampu berbuat", lingkungan

sosial yang membangun dalam kelompok, lingkungan fisik yang memberi suasana

4

nyaman, tekanan, kompetensi, termasuk fasilitas bellgar yang memadai.

..

Sedangkan faktor dalam mencakup minat, motivasi berprestasi dan sebagainya.
Guru sebagai subjek pembelajar berhubungan langsung dengan siswa dan
memiliki peranan penting dalam acara pembelajaran salah satu adalah melakukan
pembelajaran sesuai dengan berbagai model pembelajaran yang disesuaikan
dengan kondisi siswa, bahan belajar dan kondisi sekolah setempat (Djamarah,
2002). Penyesuain tersebut dilakukan untuk peningkatan mutu belajar. Bila
pemilihan model pembelajaran yang tepat dapat membuat siswa tertarik terhadap
mata pelajaran IPA sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.
Berdasarkan uraian di atas salah satu cara untuk meningkatkan hasil
belajar adalah melalui Quantum Teaching. Model pembelajaran ini menekankan
kegiataruiya pada pengembangap potensi numusia secara optimal melalui caracara yang sangat manustawi yaitu :

mudah, menyenangkan, dan memberdayakan.

Model pembelajaran ini mengambil bentuk "simponi" dalam pembelajaran yang
membagi unsur-unsur pembentuknya menjadi dua kategori yaitu terdiri dari
konteks dan isi. Konteks berupa penyiapan kondisi bagi penyelenggara
pembelajaran yang berkualitas sedangkan isi merupakan penyajian materi
pelajaran (DePorter, 2003).
Menyiapkan kondisi pembelajaran di ruang kelas akan membuat siswa
merasa nyaman, tidak. merasa terancam, dan tidak. merasa bosan. Penyampaian
materi yang tepat mempengaruhi siswa untuk mengingat hasil belajar (retensi).
Tingkat retensi siswa akan meningkat jika siswa memahami topik mata pelajaran
melalui beragam organ indera. Hal ini dapat membuat pola dan mengumpulkan
banyak informasi di otak mereka dengan cara memberikan pengalaman yang

5

kompleks dan kaya. Sehingga tingkat retensi siswa untuk mengingat materi

..

pelajaran tidak rendah dan membuat materi yang telah diterima tidak cepat
dilupakan (Odzen, 2008).
Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul "Penerapan Quantum Teaching Terhadap Retensi Dan Hasil Belajar
Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Di SD Sw.Betania Medan". Penelitian ini
dilakukan di SD Sw. Betania Medan terhadap siswa kelas IV pada semester II
tahun pelajaran 2011/2012.

1.2. ldentifikasi Masalah
Dalam kegiatan pembelajaran pada mata pelajaran IPA terdapat beberapa
permasalahan yang dapat diidentifikasi_yaitu sebagai berikut:
1. Pembe1ajaran dilaksanakan dengan ~enguak

pembelajaran tradisional

atau konvensional.
2. Masih rendahnya minat siswa kelas IV dalam mengikuti kegiatan pembelajaran
IPA di SD Sw. Betania Medan.
3. Aktivitas yang dilakukan siswa kelas IV sangat sedikit selama pembelajaran
IPA di SD Sw. Betania Medan.
4. Tidak memperhatikan pengelolaan kelas yang baik sebelum pembelajaran IPA
di SD Sw. Betania Medan dilakukan.
5. Rendahnya basil belajar IPA siswa kelas IV di SD Sw. Betania Medan.
6. Tingkat retensi siswa kelas IV di SD Sw. Betania Medan rendah.

6

1.3. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identiftkasi masalah di atas mak:a masalah yang ak:an dibahas
pada penelitian ini adalah:
1. Model pembelajaran yang diterapkan adalah model quantwn teaching dan
model pembelajaran konvensional.
2. Hasil belajar dibatasi pada ranah kognitif(Cl-C4) siswa kelas IV SD pada
mata pelajaran IPA dengan materi energi dengan pokok bahasan energi
panas dan energi bunyi di semester II.
3. Retensi siswa kelas IV

SD untuk satu

minggu setelah proses

pembelajaran dilak:ukan pada mata pelajaran IPA dengan materi energi
dengan pokok bahasan energi panas dan energi bunyi di semester II.

1.4. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah yang telah dikemukak:an di atas, mak:a
dapat dirumuskan beberapa masalah seperti berikut :
1. Apak:ah basil belajar siswa yang diajar dengan menggunak:an Quantum

Teaching lebih tinggi dari siswa yang diajar dengan menggunak:an model
pembelajaran konvensional pada mata pelajaran IPA di sekolah SD Sw.
Betania?
2. Apak:ah retensi siswa yang diajar dengan menggunak:an Quantum Teaching
lebih tinggi dari siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran
konvensional pada mata pelajaran IPA di sekolah SD Sw. Betania?

7

1.5. Tujuan Penelitian
:.

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :
I. Mengetahui basil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan Quantum

Teaching lebih tinggi dari siswa yang diajar dengan menggunakan model
pembelajaran konvensional pada mata pelajaran IPA di sekolah SD Sw.
Betania.
2. Mengetahui retensi siswa yang diajar dengan menggunakan Quantum

Teaching lebih tinggi dari siswa yang diajar dengan menggunakan model
pembelajaran konvensional pada mata pelajaran IPA di sekolah SD Sw.
Betania

1.6. Manfaat Penelitian
Dari penelitian yang akan dilakukan ini dih8rapkan dapat memberikan
manfaat bagi beberapa pihak seperti guru, siswa, peneliti selanjutnya

1. Guru
Sebagai bahan masukan bagi guru khususnya guru yang mengajar mata
pelajaran IPA bahwa untuk melakukan pengajaran IPA guru dapat
menggunakan Quantum Teaching sehingga siswa tidak merasa bosan,
tertekan dan dapat meningkatkan motivasi selama proses pembelajaran
berlangsung di dalain kelas.
2. Siswa
Manfaat bagi siswa adalah siswa tidak merasa bosan, tertekan dan siswa
semakin termotivasi selama proses belajar berlangsung sehingga basil

8

belajar semakin meningkat dan materi yang diajarkan dapat diingat lebih

.

-

lama.
3. Peneliti selanjutnya
Manfaat bagi peneliti selanjutnya adalah dapat memberikan informasi
mengenai penggunaan model Quantum Teaching terhadap hasil belajar
dan retensi siswa dalam proses belajar untuk mengajarkan mata pelajaran
IPA.

80

BABV

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

i

S.l. Kesimpulan
Beberapa kesimpulan yang dapat diperoleh dari basil pengujian hipotesis
adalah sebagai berikut:
1. Hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan Quantum Teaching
lebih tinggi dari siswa yang diajar dengan menggunakan model
pembelajaran konvensional pada mata pelajaran IPA di sekolah SD Sw.
Betania pada materi energi pada pokok bahasan energi panas dan energi.
bunyi.
2. Retensi siswa yang diajar dengan menggunakan Quantum Teaching lebih
tinggi dari siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran
konvensional pada mata pelajaran IPA di sekolah SD Sw. Betania pada
materi energi pada pokok bahasan energi panas dan energi bunyi.

5.2. lmplikasi

~odel

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menUJ\iukkan adanya pengaruh

terhadap basil belajar IPA siswa. Melalui penelitian ini dapat ditUJ\iukkan
bahwa rata-rata basil belajar IPA siswa di SD Sw. Betania lebih tinggi dengan
menggunakan pembelajaran Quantum Teaching daripada dengan menggunakan
pembelajaran konvensional. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran Quantum

Teaching memiliki pengaruh untuk meningkatkan basil belajar siswa.
Hal ini memberikan pe!Uelasan dan penegasan bahwa model pembelajaran
merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan basil belajar siswa pada

r.

81

mata pelajaran IPA. Hal ini dapat diterima karena di dalam model pembelaajaran

..

guru dapat menggunakan beberapa metode dalam menyampaikan materi selain itu

motivasi siswa barus diperhatikan, memperhatikan gaya belajar siswa, dan
memberikan penghargaan terhadap kesuksesan siswa dalam pembelajaran.
Konsekuensi logis dari pengaruh model pembelajaran Quantum Teaching
terbadap basil belajar dan retensi basil belajar siswa memberikan implikasi kepada
beberapa pihak yaitu:
I. Bagi siswa
Penerapan model pembelajaran Quantum Teaching membawa
dampak positif terhadap hasil belajar dan retensi basil belajar siswa karena
dengan menerapkan model pembelajaran ini tidak membuat siswa takut
hila mengikuti mata pelajaran IPA tetapi merasa menyenangkan sehingga
dapat mempengaruhi basil belajar dan retensi hasil belajar siswa. Model

Quantum Teaching bukan hanya memperhatikan bagaimana cara
menyampaikan materi pelajaran tetapi juga mengajak siswa untuk lebih
memperhatikan pembelajaran, membuat suasana yang menyenangkan
dengan cara guru mengajak siswa untuk bemyanyi, membangkitkan
semangat siswa, menciptakan lingkungan kelas yang tertata dengan rapi.
Hal ini dapat dilihat dari langkah pembelajaran pertama yaitu:
"tumbuhkan", pada saat ini siswa diajak untuk bergerak sambil bemyanyi.
Kegiatan tersebut dilakukan dengan tujuan untuk membuat siswa merasa
senang dan termotivasi mengikuti pembelajaran.
Pada langkah

yang

kedua yaitu:

"alami", pada

langkah

pembelajaran ini siswa diberikan kesempatan untuk melakukan beberapa

82

kegiatan yang sesuai dengan materi energi sub pokok bahasan energi

..

panas dan energi bunyi. Dari kegiatan yang dilakukan dapat membantu
siswa yang memiliki gaya belajar kinestetik untuk lebih memahami materi
yang diberikan.Namun dari beberapa kegiatan ini terdapat kendala selama
pembelajaran yaitu: suasana kelas yang menjadi lebih rebut dan
mengganggu kelas lain. Terganggunya kelas ini karena dinding kelas tidak
dilengkapi dengan peredam suara.
Pada langkah ketiga yaitu: "namai", siswa diberikan penjelasan
mengenai materi. Dari penjelasan yang diberikan ini membantu siswa
yang memiliki gaya belajar auditori.
Pada langkah keempat yaitu: "demonstrasikan", siswa diberikan
kebebasan

untuk

mendemonstrasikan

kembali

pengetahuan

yang

dimilikinya kepada teman-temannya yang lain. Dengan demikian siswa
yang telah memahaini pengetahuan terh.adap materi dapat membantu siswa
yang memiliki gaya berlajar visual untuk lebih memahami materi.

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa model pembelajaran
memberikan pengaruh terh.adap retensi basil belajar siswa. Hal ini
memberikan penjelasan dan penegasan bahwa beberapa metode yang
dilakukan guru dalam+' ·· menyarnpaikan materi memberikan siswa
kesempatan untuk melakukan beberapa kegiatan sehingga membuat siswa
cepat

mengingat

materi

yang

diajarkan.

Melalui

penelitian

ini

menunjukkan bahwa rata-rata retensi basil belajar siswa yang diajar
dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching lebih tinggi
daripada dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Dengan

r.

83

kata lain model pembelajaran Quantum Teaching memiliki pengaruh

..

terbadap retensi siswa. Hal ini dapat dilibat dari langkah pembelajaran
kelima yaitu: "ulangi", pada langkah pembelajaran ini siswa diberikan
kesempatan untuk mengulangi materi yang diberikan dengan cara
menjawab pertanyaan yang diberikan guru secara lisan kemudian
menuliskannya di kertas dengan waktu yang dibatasi oleh guru.
Pada langkah petnbelajaran keenam yaitu: "rayakan", siswa diberi
penghargaan karena telah menunjukkan basil kerjanya. Penghargaan yang
diberikan membuat si~

untuk lebih giat dalam belajar dan lebih berani

menunjukkan kemampuan yang dimilikinya.
2. Bagi guru, penerapan model pembelajaran Quantum Teaching dapat
digunakan guru sebagai acuan untuk meningkatkan hasil belajar dan
retensi basil belajar siswa.
3. Bagi penyelenggara pendidikan baik perguruan tinggi swasta maupun
perguruan tinggi negeri yang memiliki fakultas pendidikan yang

menciptakan calon-calon guru IPA agar memberikan model pembelajaran
yang beragam dalam kurikulum pengajaralihya. Hal ini bertujuan untuk
memberikan pengetahuan kepada mereka sehingga bisa menerapkannya di
dalam kelas.

,,

84

5.3. Saran

..

Dari basil penelitian, pembahasan dan kesimpulan penelitian memberikan
hal-hal penting untuk diperbatikan. Untuk itu beberapa hal yang dapat disarankan

yaitu:
1. Model pembelajaran Quantum Teaching dapat dijadikan sa1ah satu
alternatif untuk meningkatkan basil belajar dan retensi basil belajar siswa.
2. Menambah wawasan tentang teori-teori belajar sehingga guru khususnya
guru mata pelajaran IPA dalam pengajaran menggunakan beragam model

pengajaran.
3. Perlu dila.lrukan penelitian lanjutan dengan menggunakan model
pembelajaran Quantum Teaching untuk. meningkatkan basil belajar dan
retensi siswa sehingga diperoleh basil penelitian yang maksimal.

DAFfAR PUSTAKA

.



Bundu Patta, (2006), Penilaian Keterampilan Proses Dan Sikap Omiah, Jakarta :
Depdiknas.
Darmodjo, H dan Kaligis, J, (1992), Pendidikan IPA 2, Departemen Pendidikan
Dan Kebudayaan Direktorat Jenderal ·Pendidikan Tinggi Proyek
Pembinaan Tenaga Kependidikan.
Daryanto, (2009), Panduan Proses Pembelqjaran Kreatif Dan Inovatif, Jakarta :
AV Publisher.
Djamarah, Syaiful Bahri, Aswan Zain, (2002), Strategi Be/ajar Mengajar, Jakarta
: Rineka Cipta.
Depdiknas. 2003. Kurikulum 2004, Standar Kompetensi Mata Pelajaran Sains SD
dan MI. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
De Poter. B dan Hemacki. M. (2010), Quantum Learning Membiasakan Be/ajar
Nyaman Dan Menyenangkan, Bandung : Penerbit Kaifa.
Membiasakan
(2003), Quantum LeaT?~ing:
Belqfar Nyaman dan Menyenangkan, Terjemahan Alwiyah Abdurrahman,
Bandung: Kaifa

Dimyati dan Mudjiono, (2006), Be/ajar Dan Pembelqjaran, Jakarta : PT. Rineka
Cipta
Echolis, J.M., Shadily, H., (1976), Kamus lnggris Indonesia, Jakarta :PT.
Gramedia Pustaka Utama.
..

Hamalik, 0, (1990), Metode Be/ajar Dan Kesulitan Be/ajar, Bandung : Bumi
Aksara.
Japardi,

1.,

(2002),

Learning

And

Memory,

(

, diakses 11 Maret 2012).
Kunandar, (2008), Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kel03 Sebagai
Pengembangan Profesi Guru, Jakarta : Rajagrafindo Persada.
Mahmud, D, (1990), Psikologi Suatu Pengantar, Yogyak.arta: BPFE.
Muhibbin, S, (2003), Psikologi Be/ajar, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Nazir, M, (1999), Metode Penelitian, Jakarta : Ghalia Indonesia.

85
I'

86

Od.zen, Muhammet, (2008}, The E;ffect Of Brain Based Learning On Academic
Achievement And Retention Of Knowledge In Science Course, Electronic
Journal Of Science Education, http:// eise.southwestem.edu.
Parhusip, B, (2009}, Pengaruh Strategi Pembelajaran Quantum Teaching Dan
Motivasi Berprestasi Terhadap Basil Be/ajar MatemaJika Siswa SMP
Negerl 2 Nainggolan, Medan : Tesis PPS UNIMED.
Riyanto. Y, (2008}, Paradigma Baru Pembelajaran Sebagai Referemi Bagi
Pendidik Dalam lmplementasi Pembe/ajaran Yang Efoktif Dan
Berk:ualitas, Jakarta : Prenada Media Group.
Samatowa, Usman, (2010), Pembe/ajaran IPA Di Sekolah Dasar, Jakarta: PT.
Indeks.
Santoso, S. 2002, Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik, Elex Media
Komputindo, Gramedia, Jakarta.
Sanjaya, W, (2007}, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan, Jakarta : Kencana Pradana Media Group.
Sardiman, (2007), lnteraksi Dan Motivasi Be/ajar Mengajar, Jakarta
_ RajaGratindo Pe~

PT.

.

Slameto, (2003}, Be/ajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta:
PT. Rineka Cipta.
Soemanto, W, (2003), Psikologi Pendidikan, Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Suprijono, (2010), Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM,
Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Suryosubroto, (2002), Proses Belajar Mengajar Di Selwklh, Jakarta : R.ineka
Cipta.
Suyanto, A, (2008), Psikologi Umum, Jakarta : PT. Bwni Aksara.
Wid.odo, A, (2009), Peningkatan Kemampuan Mahasiswa PGSD Dalam
Mengqjulcan Pertanyaan Produktif Untuk Mendukung Pembelajaran IPA
Berbasis Inkuiri, Jumal Pendidikan, Volume 10, Nomor 1:21-29.
Winkel, W, (2003}, Psikologi Pendidikan, Bandung : Gramedia.

r