PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN THINK TALK WRITE (TTW) PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 BERASTAGI TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

(1)

(TTW) PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 BERASTAGI

TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

Oleh : Tiusta Tarigan NIM 4103141082

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan untuk Seminar Proposal Penelitian dalam Penyusunan Skripsi

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2014


(2)

i

Judul Skripsi : Perbedaan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Dengan Think Talk Write (TTW) Pada Materi Sistem Ekskresi Manusia di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Berastagi Tahun Pembelajaran 2013/2014

Nama Mahasiswa : Tiusta Tarigan

NIM : 4103141082

Program Studi : Pendidikan Biologi

Jurusan : Biologi

Menyetujui:

Dosen Pembimbing Skripsi

Dra. Rosita Tarigan, M.Pd NIP. 19520623 197603 2 001

Mengetahui:

FMIPA UNIMED Jurusan Biologi,

Dekan, Ketua

Drs. Tri Harsono, M.Si NIP. 19651231 199003 1 018 Tanggal Lulus : 18 Juni 2014


(3)

RIWAYAT HIDUP

Tiusta Tarigan dilahirkan di desa Batukarang yang terletak sekitar 30 km dari kota Kabanjahe pada tanggal 25 Mei 1992. Telah dibesarkan dan dididik dengan penuh kasih sayang oleh seorang ayah (Inget Tarigan) dan seorang ibu (Riswaty br Surbakti) dan keempat saudara perempuan saya. Pada tahun 2004 penulis lulus dari SD Inpres Batukarang, yang kemudian melanjutkan studi ke sekolah menengah pertama di SMP Negeri 1 Payung di Batukarang dan lulus pada tahun 2007. Pada tahun itu juga penulis kembali melanjutkan studi ke sekolah menengah atas di SMA Negeri 1 Berastagi, serta lulus pada tahun 2010. Di tahun yang sama pula, penulis berhasil lulus tahap seleksi nasional penerimaan mahasiswa baru di Universitas Negeri Medan di Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.


(4)

v KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke khadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala berkat dan karunia yang yang diberikan penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik.

Skripsi ini berjudul “ Perbedaan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) dengan Think Talk Write(TTW) pada Materi Sistem Ekskresi Manusia di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Berastagi Tahun Pembelajaran 2013/2014”, disusun untuk tujuan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Ibu Dra. Rosita Tarigan, M.Pd. sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan kritik saran kepada penulis sejak awal pembuatan proposal penelitian sampai dengan penulisan akhir skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Dr. Syahmi Edi, M.Si., Bapak Syarifuddin, M.Sc. Ph.D., dan Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd., selaku Dosen Penguji yang juga telah memberikan masukan berupa kritik dan saran mengenai penelitian yang dilaksanakan. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D., selaku Dekan FMIPA Unimed, Bapak Drs. Tri Harsono, M.Si., selaku Ketua Jurusan Biologi, Ibu Dra. Hj. Cicik Suryani, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi sekaligus Dosen Pembimbing Akademik dan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Pegawai Jurusan Biologi FMIPA UNIMED yang telah membantu penulis.

Terima kasih juga penulis kepada Bapak Alberto Colia, M.Pd., selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Berastagi dan Ibu Florida br Ginting selaku guru Biologi di SMA Negeri 1 Berastagi serta staf pegawai SMA Negeri 1 Berastagi yang telah banyak membantu penulis dalam melakukan dan menyelesaikan penelitian ini.

Secara khusus penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada orangtua serta keluarga semuanya yang telah banyak memberikan dukungan moral, motivasi, doa, dan materi sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di UNIMED.


(5)

Kepada teman H teman seangkatan 2010, secara khusus kepada semua teman H teman Pendidikan Biologi 2010 A tanpa terkecuali yang juga banyak memberikan dukungan moral, motivasi dan doa baik di saat suka maupun duka juga penulis mengucapkan banyak terima kasih.

Penulis telah berusaha semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kekurangan baik daro segi isi, tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi penyempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Mei 2014 Penulis


(6)

iii PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPENUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGANTHINK TALK WRITE(TTW) PADA

MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 BERASTAGI TAHUN

PEMBELAJARAN 2013/2014 TIUSTA TARIGAN (4103141082)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dengan Think Talk Write (TTW) pada materi sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Berastagi tahun pembelajaran 2013/2014. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA3 (Kelas NHT) dan kelas XI IPA4 (Kelas TTW) yang masing – masing berjumlah 32 orang siswa. Hasil analisis data menunjukkan nilai rata – rata hasil belajar siswa kelompok TTW sebesar 79,87 dengan nilai SD sebesar 6,70 lebih baik daripada kelas NHT yakni sebesar 65,75 dengan nilai SD sebesar 7,80. Hasil uji-t 2 pihak menunjukkan thitung > ttabel, yaitu 7,53 > 1,99 (dengan interpolasi) pada taraf signifikansi 0,05, yang berarti terdapat perbedaan signifikan antara hasil belajar siswa yang diajar dengan kelas NHT dan kelas TTW. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini Ha diterima sekaligus menolak H0yang berarti ada perbedaan yang signifikan pada hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan TTW terhadap hasil belajar siswa pada materi sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Berastagi tahun pembelajaran 2013/2014.


(7)

DIFFERENCEOFSTUDENTLEARNINGOUTCOMESBYUSINGMODELOF COOPERATIVELEARNINGTYPENUMBEREDHEADTOGETHER(NHT)

THINKTALKWITHWRITE(TTW)INTHEHUMANEXCRETIONS SYSTEMINCLASSXISTATEHIGHSCHOOL1BERASTAGI

ACADEMICYEAR2013/2014 TIUSTA TARIGAN (4103141082)

ABSTRACT

This study aimed to determine differences of student learning outcomes that are taught by using cooperative learning model Numbered Head Together ( NHT ) with Think Talk Write ( TTW ) on the matter of human excretory system in second grade Science class of SMAN 1 Berastagi academic year 2013/2014 . The research design used was experimental research . The samples in this study were students of class XI IPA3 (NHT Class) and class XI IPA4 (TTW Class) where each class consist of 32 students . The results of data analysis showed gains -average student learning outcomes TTW group (79.87) is higher than the grade NHT (65.75). T-test results showed 2 sides of t > t table , ie 7.53 > 1.99 ( with interpolation ) at the significance level of 0.05, which means that there are significant differences between the learning outcomes of students who are taught by NHT class and TTW class in the human excretion system in second class XI state high school 1 Berastagi academic year 2013/2014.

Keywords: Cooperatives Learning Model Numbered Head Together and Think Talk Write Type


(8)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Abstrack iv

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Tabel ix

Daftar Gambar x

Daftar Lampiran xi

BAB I. PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identieikasi Masalah 4

1.3. Batasan Masalah 5

1.4. Rumusan Masalah 5

1.5. Tujuan Penelitian 5

1.6. Maneaat Penelitian 6

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 7

2.1 Kerangka Teoritis 7

2.1.1Pengertian Belajar 7

2.1.2Pengertian Hasil Belajar 8

2.1.3 Pengertian Pembelajaran Kooperatie 8 2.1.4 Model Pembelajaran TipeNumbered Head Together(NHT) 10 2.1.5 Langkah – Langkah Model Pembelajaran NHT 10 2.1.6 Kelebihan dan Kelemahan Model NHT 11 2.1.7 Model Pembelajaran TipeThink Talk Write(TTW) 12 2.1.8 Langkah – Langkah Model Pembelajaran TTW 12 2.1.9 Kelebihan dan Kelemahan Model TTW 15

2.1.10 Sistem Ekskresi Manusia 15

2.2 Penelitian yang Relevan 26

2.3 Kerangka Konseptual 26

2.4. Hipotesis 27

BAB III. METODE PENELITIAN 29

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 29

3.1.1 Lokasi Penelitian 29

3.1.2 Waktu Penelitian 29

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 29

3.2.1 Populasi 29

3.2.2 Sampel 29

3.3 Variabel Penelitian 29

3.4 Jenis Penelitian 29

3.5 Desain Penelitian 30


(9)

3.7 Teknik Pengumpulan Data 32

3.7.1 Validitas Tes 32

3.7.2 Uji Reliabilitas Tes 33

3.7.3 Tingkat Kesukaran Tes 33

3.7.4 Daya Pembeda Tes 33

3.8 Prosedur Penelitian 34

3.9 Teknik Analisa Data 35

3.10 Analisis Data Instrumen Penelitian 37

3.10.1 Validitas Tes 37

3.10.2 Reliabilitas Tes 37

3.10.3 Tarae Kesukaran Soal 38

3.10.4 Daya Beda Soal 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 38

4.1 Hasil Penelitian 39

4.1.1 Deskripsi Nilai Pre Tes Siswa 39

4.1.2 Deskripsi Nilai Post Tes Siswa 40

4.2 Uji Persyaratan Analisis Data 41

4.2.1 Uji Normalitas 41

4.2.2 Uji Homogenitas 42

4.3 Pengujian Hipotesis 42

4.4 Pembahasan 44

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 47

5.1 Kesimpulan 47

5.2 Saran 47

DAFTAR PUSTAKA 48


(10)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Desain Penelitian 30

Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal 31

Tabel 4.1 Perbesaan Nilai Pre Tes Siswa Kelas NHT san TTW 39 Tabel 4.2 Perbesaan Nilai Post Tes Siswa Kelas NHT san TTW 40 Tabel 4.3 Pengujian Normalitas Data Penelitian 41 Tabel 4.4 Pengujian HomogenitasData Penelitian 42

Tabel 4.5 Pengujian Hipotesis Data Pretes 43


(11)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Struktur Ginjal 16

Gambar 2.2 Struktur Anatomi Nefron 18

Gambar 2.3 Proses Pembentukan Urine 19

Gambar 2.4 Struktur Anatomi Paru – Paru 22

Gambar 2.5 Struktur Anatomi Hati 23

Gambar 2.6 Struktur Anatomi Kulit 25

Gambar 4.1 Diagram Perbedaan Nilai Pre Tes Siswa Kelas NHT dan TTW 40 Gambar 4.2 Diagram Perbedaan Nilai Post Tes Siswa Kelas NHT dan TTW 41


(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus 50

Lampiran 2. RPP NHT 52

Lampiran 3. RPP TTW 68

Lampiran 4. Instrumen Penelitian 84

Lampiran 5. Kunci Jawaban 88

Lampiran 6. Perhitungan Validitas Tes 89

Lampiran 7. Perhitungan Relibilitas Tes 91

Lampiran 8. Perhitungan Daya Beda Tes 94

Lampiran 9. Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes 101

Lampiran 10. Data Hasil Belajar Siswa 106

Lampiran 11. Perhitungan Rata – Rata, Standar Deviasi dan

Varians Nilai Pre Tes 101

Lampiran 12. Perhitungan Rata – Rata, Standar Deviasi dan

Varians Nilai Post Tes 103

Lampiran 13. Uji Normalitas Data Penelitian 105

Lampiran 14. Uji Homogenitas 109

Lampiran 15. Pengujian Hipotesis 111

Lampiran 16. Dokumentasi Penelitian 115

Lampiran 17. Tabel Harga Kritik dari rProduct Moment 121 Lampiran 18. Tabel Nilai Kritis untuk Uji Liliefors 122 Lampiran 19. Tabel Wilayah Luas di Bawah kurva Normal 0 ke Z 123 Lampiran 20. Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi t 124


(13)

BAB B PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah. Dalam pembelajaran, persaingan antar siswa sering terjadi akibat model kompetisi yang diterapkan di dalam kelas. Keberhasilan mencapai tujuan pendidikan ditentukan oleh proses belajar mengajar yang dialami siswa. Siswa yang belajar akan mengalami perubahan baik dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, nilai dan sikap. Siswa adalah sebagai subjek dalam pendidikan (Djamarah, 2008), karena itu inti proses pembelajaran adalah kegiatan belajar anak didik dalam mencapai suatu pengajaran.

Pembelajaran aktif merupakan proses belajar yang menumbuhkan dinamika belajar bagi siswa, yang dikembangkan dengan cara membantu siswa membangun keterkaitan antara pengetahuan dan pengalaman. Akan tetapi sekolah masih terhalang berbagai masalah yang berkaitan dengan proses pembelajaran siswa di dalam kelas, penerapan model pembelajaran yang digunakan, atau ketersediaan sarana dan prasarana di sekolah yang mendukung proses pembelajaran bagi siswa sehingga pembelajaran yang di sekolah masih kurang aktif. Ada beberapa masalah yang berkaitan dengan proses pembelajaran di dalam kelas, yaitu siswa biasanya kurang berkonsentrasi pada pembelajaran yang telah diberikan oleh guru, siswa masih bermain-main di dalam kelas misalnya mengganggu temannya, sibuk dengan urusan sendiri, dan lain-lain sehingga dapat memicu suasana kelas menjadi tidak kondusif, belum paham terhadap materi pembelajaran, kemampuan siswa yang masih kurang, contohnya mudah lupa pada materi yang disampaikan, sulit menjawab soal dan minat serta motivasi siswa masih rendah. Selain itu, peran guru juga dalam hal ini sangat berpengaruh terhadap peningkatan belajar siswa, misalnya penerapan model yang digunakan guru dalam menyampaikan materi yang akan diajarkan.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti terhadap guru biologi pada SMA N 1 Berastagi diperoleh bahwa masih banyak siswa yang belum dapat


(14)

2

memperoleh nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 77 dan dari data nilai ujian akhir semester ganjil diketahui bahwa masih banyak terdapat siswa yang belum mencapai ketuntasan minimal tersebut yaitu sekitar 60% dengan rata – rata nilai siswa 65. Salah satu penyebab dari masalah ini adalah metode yang digunakan guru masih model konvensional dan terkesan monoton dan kurang bervariasi yang menyebabkan kejenuhan dan kebosanan pada saat belajar.

Kenyataan di lapangan yang sering ditemui adalah bahwa model pembelajaran yang sering digunakan guru adalah model konvensional. Pada model ini, guru berceramah sedangkan siswa hanya duduk, mencatat dan mendengarkan apa yang disampaikan guru. Ada kalanya guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika ada hal-hal yang belum dipahaminya, menyangkut materi yang dijelaskan. Namun ini tidak cukup untuk merangsang siswa dalam meningkatkan keaktifan siswa mengikuti proses pembelajaran. Kondisi ini menjadi salah satu faktor penyebab rendahnya hasil belajar siswa. Penggunaan model pembelajaran yang tepat pada pengajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat proses belajar mengajar.

Di samping itu, pembelajaran masih berpusat pada guru (teacher centered). Guru yang lebih dominan dan aktif dalam mentransfer pengetahuan dalam proses pembelajaran sedangkan siswa hanya bertindak pasif atau sekedar menerima informasi dari guru. Sikap pasif siswa dalam proses pembelajaran dan sistem pembelajaran yang monoton telah berdampak pada hasil belajar siswa, sehingga hasil belajar siswa menjadi rendah. Selain itu, guru telah menggunakan beberapa metode pembelajaran seperti ceramah, diskusi, tanya jawab, dan praktikum untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Tetapi metode pembelajaran itu tidak merangsang siswa untuk menjadi aktif dalam proses pembelajaran di kelas, bahkan siswa cenderung merasa bosan dan kurangnya minat belajar dengan cara belajar yang diberikan oleh guru. Guru harus mengikuti kebijakan sekolah, dimana sekolah memiliki standar penilaian dan kriteria ketuntasan minimal yang harus dicapai siswa. Guru menyadari bahwa perencanaan pembelajaran sangat


(15)

mempengaruhi keberhasilan belajar siswa. Akan tetapi guru telah melakukan kegiatan pembelajaran secara optimal untuk meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa. Namun hasil perencanaan guru belum dapat meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa.

Menurut Mulyono dalam Sihombing (2006) selain membangkitkan motivasi dan minat siswa, model pembelajaran yang tepat juga membantu siswa untuk meningkatkan pemahaman dan memadatkan informasi. Oleh sebab itu guru perlu mengembangkan pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa yaitu dengan penggunaan strategi belajar yang tepat. Model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dan Think Talk Write (TTW) dapat menjadi pilihan strategi pembelajaran dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

Model pembelajaran kooperatif tipe NHT merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan sebagaialternatif terhadap struktur kelas tradisional. Model ini juga merupakan model pembelajaran kooperatif yang secara khusus membantu peninjauan konsep – konsep yang diajarkan, yang bertujuan untuk memproses informasi, komunikasi, mengembangkan pemikiran, tinjauan ulang dan materi dan pengetahuan.

Selain model pembelajaran kooperatif tipe NHT, model TTW merupakan model pembelajaran yang diperkenalkan oleh Huinker dan Laughin pada dasarnya dibangun melalui berpikir, berbicara, dan menulis. Model ini dibangun oleh kemampuan berpikir, berbicara dan menulis, siswa dikelompokkan secara hetyerogen kemudian diberikan pemasalahan untuk dipikirkan, didiskusikan dalam kelompok. Dengan menggunakan model ini dimungkinkan mampu meningkatkan hasil belajar siswa, karena dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk memulai belajar dengan memahami permasalahan terlebih dahulu, kemudian terlibat secara aktif dalam diskusi kelompok dan pada akhirnya dituliskan dalam bahasa sendiri dari hasil belajar yang diperoleh para siswa.


(16)

4

Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan TTW, dimungkinkan para siswa tidak merasa jenuh dengan pelajaran biologi sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Beberapa peneliti sebelumya telah membuktikan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TTW dapat meningkatkan hasil belajar biologi siswa seperti penelitian yang dilakukan pada pembelajaran biologi materi Protista dengan persentase ketuntasan klasikal pada kelas eksperimen yaitu sebesar 94,25% sedangkan di kelas kontrol sebesar 89,98%, (Mistyardi, Nurmilawaty,2011). Selain itu dalam penelitian “ Pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif STAD dipadu dengan NHT terhadap motivasi dan hasil belajar siswa kelas X SMA Laboratorium UM” memperoleh hasil bahwa hasil belajar siswa pada kelas kontrol dan eksperimen memperoleh hasil yang sama, (Nawangsasi, 2013). Dari uraian di atas, penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian seberapa besar perbedaan hasil belajar biologi siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif NHT dan TTW, seperti yang dirumuskan dalam skripsi yang berjudul: “Perbedaan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif TipeNumbered Head Together (NHT) dengan Think Talk Write (TTW) pada Materi Sistem Ekskresi Manusia di Kelas XB BPA SMA Negeri 1 Berastagi Tahun Pembelajran 2013/2014.”

1.2 Bdentifikasi Masalah

Dari uraian latar belakang di atas dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut :

1. Metode mengajar yang digunakan guru biologi monoton dan kurang bervariasi.

2. Rendahnya minat siswa dalam dalam proses pembelajaran biologi pada materi sistem ekskresi manusia.

3. Rendahnya kreativitas siswa dalam mengidentifikasi masalah serta mencari solusi permasalahan biologi pada materi sistem ekskresi manusia.


(17)

4. Rendahnya motivasi siswa dalam proses pembelajaran biologi pada materi sistem ekskresi manusia.

5. Rendahnya hasil belajar biologi siswa khususnya materi sistem ekskresi manusia di Kelas XI SMA Negeri 1 Berastagi.

1.3 Batasan Masalah

Mengingat luasnya ruang lingkup masalah dan terbatasnya waktu, maka penelitian ini hanya di batasi pada hasil belajar siswa dengan menggunakan model Numbered Head Together (NHT) dengan Think Talk Write (TTW) pada materi sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA N 1 Berastagi Tahun Pemebelajaran 2013/2014.

1.4 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model Numbered Head Together (NHT) pada materi sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA N 1 Berastagi Tahun Pembelajaran 2013/2014?

2. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan dengan modelThink Talk Write (TTW) pada materi sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA N 1 Berastagi Tahun Pembelajaran 2013/2014?

3. Apakah ada perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan dengan menggunakan model Numbered Head Together (NHT) dengan Think Talk Write pada meteri sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Berastagi Tahun Pembelajaran 2013/2014?

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model

Numbered Head Together (NHT) pada materi sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA N 1 Berastagi Tahun Pembelajaran 2013/2014.


(18)

6

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model Think Talk Write(TTW) pada materi sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA N 1 Berastagi Tahun Pembelajaran 2013/2014.

3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar biologi siswa dengan menggunakan model Numbered Head Together (NHT) dengan Think Talk Write (TTW) pada meteri sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Berastagi Tahun Pembelajaran 2013/2014.

1.6 Manfaat Penelitian

Diharapkan setelah dilakukan penelitian ini maka akan memberi manfaat sebagai berikut :

1. Sebagai bahan referensi bagi peneliti berikutnya yang berhubungan dengan penelitian ini.

2. Sebagai bahan informasi hasil belajar yang menggunakan metode Numbered Head Together (NHT) dan Think Talk Write (TTW) terhadap hasil belajar siswa pada sub materi sistem ekskresi manusia.


(19)

47

BAB B

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran koopertif tipe NHT dan TTW pada materi sistem ekskresi pada manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Berastagi Tahun Pembelajaran 2013/2014. Hasil ini diperoleh dari perbedaan hasil pre tes pada kelas NHT sebesar 38,50 sedangkan hasil post tesnya meningkat menjadi 65,75 sedangkan pada kelas TTW rata – rata nilai pre tes sebesar 38,62 dan hasil post tesnya meningkat menjadi 79,87.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka diajukan beberapa saran:

1. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi yang

memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi siswa tentang cara berdiskusi deengan model pembelajaran koopertaif tipe TTW maupun NHT.

2. Disarankan kepada peneliti berikutnya dapat meneliti hal ini pada sekolah – sekolah lain dengan pokok bahasan yang berbeda agar dapat dijadikan studi perbandingan guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan khususnya pada mata pelajaran Biologi.


(20)

48

DAFTAR PUSTATA Agung,Macam – Macam Pembelajaran,

http://agungprudent.wordpress.com/2008/12/22/macam-macam-metode-pembelajaran/. (1 Januari 2014).

Anonim, http://www.Google.It/Images/Sistem ekskresi manusia (2 Januari 2014). Anonim, http://www.soaltes.com/2013/12/latihan-soal-biologi-bab sistem_3605

html sthash.sqefw2qx.dpuf (1 Januari 2014).

Aisyah, S., (2009), Pengaruh Strategi Pembelajaran Think Talk Write (TTW) Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa, Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. (tidak dipublikasikan)

Arenawa, Strategi Pembelajaran. http://one. Indoskripsi. Com/ node/ 2009 (1 Januari 2014).

Arikunto, S., (2012), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Kedua, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Aryulina, D., C. Muslim, S. Manaf, E.W. Winarni, (2007), Biologi 2 SMA dan MA untuk Kelas XI,Penerbit Esis, Jakarta.

Daryanto, (2010),Evaluasi Pendidikan, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Djamarah, S.B dan Aswan Z., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta Jakarta.

Djaramah, S.B., dan Zain (2008), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Haryati, M., (2007) Model Dan Teknik Penilaian Pada Tingkat Satuan Pendidikan,Penerbit Gaung Persada Press, Jakarta.

Karmana, O., (2007), Cerdas Belajar Biologi untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Alam , Penerbit Grafindo Media Pratama, Bandung.

Kunandar, (2007),Guru Profesional,Rajawali Pers, Jakarta.

Lie, A., (2002), Cooperatif Learning (Mempraktekkan Cooperatif Learning di Ruangan Kelas),PT. GramediaWidya Sarana Indonesia, Jakarta.


(21)

Mistyardi, T., Mumun, N., (2011), Pengaruh Pembelajaran Inovatif Model TTW (Think Talk Write) pada Bahasan Protista Terhadap Hasil Balajar Kelas X Semester Ganjil di SMA Negeri 6 Kediri Tahun Pelajaran 2011-2012, 45-49.

Nawangsasi, N.E., Ibrohim, Darkuni, N., (2013), Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division Dipadu

Numbered Heads Together Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Laboratorium UM,Jurnal1-10.

Prasasti, Y., Muzayyinah, Maridi, (2011), Pengaruh Penggunaan Strategi Pembelajaran Think Talk WriteDisertai Modul Hasil Penelitian Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2011/2012,Jurnal Pendidikan Biologi,3, 95 – 102.

Qodari, I., Nurdini, A., Paniatin, R. G. P., (2012), Pengaruh Pembelajaran NHT Disertai PBMP Terhadap Hasil Belajar di SMA N 1 Sungai Kakap, Jurnal

1-12.

Sihombing, F., (2006), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di Sekolah SMA Negeri 2 Sidingkalang,Pustaka Unimed, Medan. Slameto, (2003),Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya,Penerbit PT.

Rineka Cipta, Jakarta.

Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta.

Slavin, R.E., (2008),Cooperative Learning,Penerbit Nusa Media, Bandung. Sudjana, (2002),Metoda Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.

Sukmadinata, (2005),Landasan Psikologi Pross Pendidikan,Remaja Rosdakarya, Bandung.

Syah, M., (2003),Psikologi Belajar, Penerbit PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Trianto, (2009), Model Pembelajaran Terpadu Dalam teori dan Praktek, Penerbit

Prestasi Pustaka, Jakarta.

Winkel, W.S., (2005),Psikologi Pengajaran, P.T. Gramedia, Jakarta.

Yamin, H. Martinis, 2008,Taktik Mengembangkan Kemampuan Individual Siswa,


(1)

Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan TTW, dimungkinkan para siswa tidak merasa jenuh dengan pelajaran biologi sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Beberapa peneliti sebelumya telah membuktikan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TTW dapat meningkatkan hasil belajar biologi siswa seperti penelitian yang dilakukan pada pembelajaran biologi materi Protista dengan persentase ketuntasan klasikal pada kelas eksperimen yaitu sebesar 94,25% sedangkan di kelas kontrol sebesar 89,98%, (Mistyardi, Nurmilawaty,2011). Selain itu dalam penelitian “ Pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif STAD dipadu dengan NHT terhadap motivasi dan hasil belajar siswa kelas X SMA Laboratorium UM” memperoleh hasil bahwa hasil belajar siswa pada kelas kontrol dan eksperimen memperoleh hasil yang sama, (Nawangsasi, 2013). Dari uraian di atas, penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian seberapa besar perbedaan hasil belajar biologi siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif NHT dan TTW, seperti yang dirumuskan dalam skripsi yang berjudul: “Perbedaan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif TipeNumbered Head Together (NHT) dengan Think Talk Write (TTW) pada Materi Sistem Ekskresi Manusia di Kelas XB BPA SMA Negeri 1 Berastagi Tahun Pembelajran 2013/2014.”

1.2 Bdentifikasi Masalah

Dari uraian latar belakang di atas dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut :

1. Metode mengajar yang digunakan guru biologi monoton dan kurang bervariasi.

2. Rendahnya minat siswa dalam dalam proses pembelajaran biologi pada materi sistem ekskresi manusia.

3. Rendahnya kreativitas siswa dalam mengidentifikasi masalah serta mencari solusi permasalahan biologi pada materi sistem ekskresi manusia.


(2)

4. Rendahnya motivasi siswa dalam proses pembelajaran biologi pada materi sistem ekskresi manusia.

5. Rendahnya hasil belajar biologi siswa khususnya materi sistem ekskresi manusia di Kelas XI SMA Negeri 1 Berastagi.

1.3 Batasan Masalah

Mengingat luasnya ruang lingkup masalah dan terbatasnya waktu, maka penelitian ini hanya di batasi pada hasil belajar siswa dengan menggunakan model Numbered Head Together (NHT) dengan Think Talk Write (TTW) pada materi sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA N 1 Berastagi Tahun Pemebelajaran 2013/2014.

1.4 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model Numbered Head Together (NHT) pada materi sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA N 1 Berastagi Tahun Pembelajaran 2013/2014?

2. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan dengan modelThink Talk Write (TTW) pada materi sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA N 1 Berastagi Tahun Pembelajaran 2013/2014?

3. Apakah ada perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan dengan menggunakan model Numbered Head Together (NHT) dengan Think Talk Write pada meteri sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Berastagi Tahun Pembelajaran 2013/2014?

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model

Numbered Head Together (NHT) pada materi sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA N 1 Berastagi Tahun Pembelajaran 2013/2014.


(3)

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model Think Talk Write(TTW) pada materi sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA N 1 Berastagi Tahun Pembelajaran 2013/2014.

3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar biologi siswa dengan menggunakan model Numbered Head Together (NHT) dengan Think Talk Write (TTW) pada meteri sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Berastagi Tahun Pembelajaran 2013/2014.

1.6 Manfaat Penelitian

Diharapkan setelah dilakukan penelitian ini maka akan memberi manfaat sebagai berikut :

1. Sebagai bahan referensi bagi peneliti berikutnya yang berhubungan dengan penelitian ini.

2. Sebagai bahan informasi hasil belajar yang menggunakan metode Numbered Head Together (NHT) dan Think Talk Write (TTW) terhadap hasil belajar siswa pada sub materi sistem ekskresi manusia.


(4)

47

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran koopertif tipe NHT dan TTW pada materi sistem ekskresi pada manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Berastagi Tahun Pembelajaran 2013/2014. Hasil ini diperoleh dari perbedaan hasil pre tes pada kelas NHT sebesar 38,50 sedangkan hasil post tesnya meningkat menjadi 65,75 sedangkan pada kelas TTW rata – rata nilai pre tes sebesar 38,62 dan hasil post tesnya meningkat menjadi 79,87.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka diajukan beberapa saran:

1. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi yang memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi siswa tentang cara berdiskusi deengan model pembelajaran koopertaif tipe TTW maupun NHT.

2. Disarankan kepada peneliti berikutnya dapat meneliti hal ini pada sekolah – sekolah lain dengan pokok bahasan yang berbeda agar dapat dijadikan studi perbandingan guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan khususnya pada mata pelajaran Biologi.


(5)

DAFTAR PUSTATA Agung,Macam – Macam Pembelajaran,

http://agungprudent.wordpress.com/2008/12/22/macam-macam-metode-pembelajaran/. (1 Januari 2014).

Anonim, http://www.Google.It/Images/Sistem ekskresi manusia (2 Januari 2014). Anonim, http://www.soaltes.com/2013/12/latihan-soal-biologi-bab sistem_3605

html sthash.sqefw2qx.dpuf (1 Januari 2014).

Aisyah, S., (2009), Pengaruh Strategi Pembelajaran Think Talk Write (TTW) Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa, Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. (tidak dipublikasikan)

Arenawa, Strategi Pembelajaran. http://one. Indoskripsi. Com/ node/ 2009 (1 Januari 2014).

Arikunto, S., (2012), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Kedua, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Aryulina, D., C. Muslim, S. Manaf, E.W. Winarni, (2007), Biologi 2 SMA dan MA untuk Kelas XI,Penerbit Esis, Jakarta.

Daryanto, (2010),Evaluasi Pendidikan, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Djamarah, S.B dan Aswan Z., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta Jakarta.

Djaramah, S.B., dan Zain (2008), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Haryati, M., (2007) Model Dan Teknik Penilaian Pada Tingkat Satuan Pendidikan,Penerbit Gaung Persada Press, Jakarta.

Karmana, O., (2007), Cerdas Belajar Biologi untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Alam , Penerbit Grafindo Media Pratama, Bandung.

Kunandar, (2007),Guru Profesional,Rajawali Pers, Jakarta.

Lie, A., (2002), Cooperatif Learning (Mempraktekkan Cooperatif Learning di Ruangan Kelas),PT. GramediaWidya Sarana Indonesia, Jakarta.


(6)

Mistyardi, T., Mumun, N., (2011), Pengaruh Pembelajaran Inovatif Model TTW (Think Talk Write) pada Bahasan Protista Terhadap Hasil Balajar Kelas X Semester Ganjil di SMA Negeri 6 Kediri Tahun Pelajaran 2011-2012, 45-49.

Nawangsasi, N.E., Ibrohim, Darkuni, N., (2013), Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division Dipadu

Numbered Heads Together Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Laboratorium UM,Jurnal1-10.

Prasasti, Y., Muzayyinah, Maridi, (2011), Pengaruh Penggunaan Strategi Pembelajaran Think Talk WriteDisertai Modul Hasil Penelitian Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2011/2012,Jurnal Pendidikan Biologi,3, 95 – 102.

Qodari, I., Nurdini, A., Paniatin, R. G. P., (2012), Pengaruh Pembelajaran NHT Disertai PBMP Terhadap Hasil Belajar di SMA N 1 Sungai Kakap, Jurnal

1-12.

Sihombing, F., (2006), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di Sekolah SMA Negeri 2 Sidingkalang,Pustaka Unimed, Medan. Slameto, (2003),Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya,Penerbit PT.

Rineka Cipta, Jakarta.

Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta.

Slavin, R.E., (2008),Cooperative Learning,Penerbit Nusa Media, Bandung. Sudjana, (2002),Metoda Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.

Sukmadinata, (2005),Landasan Psikologi Pross Pendidikan,Remaja Rosdakarya, Bandung.

Syah, M., (2003),Psikologi Belajar, Penerbit PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Trianto, (2009), Model Pembelajaran Terpadu Dalam teori dan Praktek, Penerbit

Prestasi Pustaka, Jakarta.

Winkel, W.S., (2005),Psikologi Pengajaran, P.T. Gramedia, Jakarta.

Yamin, H. Martinis, 2008,Taktik Mengembangkan Kemampuan Individual Siswa,


Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LAJU REAKSI DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT)

0 8 5

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DAN TIPE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 28

0 13 186

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATERI POKOK EKOSISTEM

0 7 55

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATERI POKOK EKOSISTEM

1 17 95

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATERI POKOK EKOSISTEM

0 8 56

MINAT BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI IPS YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE (TTW) DI SMA SWADHIPA NATAR TAHUN AJARAN 2013/2014

0 13 58

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 1 KOTA AGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 7 139

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE (TTW) PADA MATERI BANGUN RUANG KELAS VIII MTsSMP

0 0 12

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS V

0 0 11

PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

0 0 8