PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PULL - OVER DENGANLATIHAN MEDICINE BALL THROW TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT LENGANDAN HASIL RENANG GAYA BEBAS 50 METER USIA 12 – 14 TAHUN PADA ATLETPUTRA CLUB BINA TIRTA MEDAN TAHUN 2012.

(1)

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PULL OVER DENGAN LATIHAN MEDICINE BALL THROW TERHADAP PENINGKATAN

POWER OTOT LENGAN DAN HASIL RENANG GAYA BEBAS 50 METER USIA 12-14

PADA ATLET PUTRA CLUB BINA TIRTA MEDAN

TAHUN 2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH

ANNO ANJAR SARAGIH NIM. 071266220156

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

i ABSTRAK

ANNO ANJAR SARAGIH Perbedaan Pengaruh Latihan Pull - Over Dengan Latihan Medicine Ball Throw Terhadap Peningkatan Power Otot Lengan Dan Hasil Renang Gaya Bebas 50 Meter Usia 12 – 14 Tahun Pada Atlet Putra Club Bina Tirta Medan Tahun 2012.

(Dosen Pembimbing : BENNY SUBADIMAN).

Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2012.

Suatu prestasi olahraga yang hendak dicapai selama maksimal, sesuai dengan harapan yang diinginkan akan dapat dicapai melalui pembinaan dan pelatihan yang terarah serta dilakukan secara efektif dan efesien.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang perbedaan pengaruh antara latihan Pull-Over dan latihan Medicine Ball Throw terhadap peningkatan Power otot lengan dan hasil renang gaya bebas 50 meter.

Metode penelitian adalah eksperiment. Populasi adalah seluruh Atlet putra usia 12 – 14 tahun Club Bina Tirta Gaperta Medan yang berjumlah 23 orang. Jumlah sampel 8 orang diperoleh dengan teknik Purposive Sampling. Selanjutnya dibagi menjadi dua kelompok dengan teknik Matching Pairing yaitu kelompok latihan Pull-Over dan Medicine Ball Throw. Penelitian dilaksanakan selama 5 minggu dengan latihan 4 kali latihan setiap minggunya.

Hasil penelitian power otot lengan latihan Pull-Over diperoleh t hitung

sebesar 12,82 serta t tabel 3,18 dengan

= 0,05 (t hitung > t tabel ). Dengan

kesimpulan, latihan Pull-Over secara signifikan berpengaruh terhadap peningkatan power otot lengan pada atlet renang putra 50 meter gaya bebas Club Bina Tirta Medan Tahun 2012.

Hasil Penelitian Medicine Ball Throw terdapat Power otot lengan diperoleh t hitung sebesar 13,06 serta t tabel sebesar 3,18 dengan

= 0,05 (t hitung > t tabel ). Jadi, latihan Medicine Ball Throw secara signifikan berpengaruh terhadap

peningkatan Power otot lengan pada atlet renang putra 50 meter gaya bebas Club Bina Tirta Medan Tahun 2012.


(3)

ii

Hasil penelitian dari rata-rata dan simpangan baku diperoleh t hitung sebesar

0,53 serta t tabel 2,45 dengan = 0,05 (t hitung < t tabel). Latihan Pull-Over tidak lebih

besar pengaruhnya daripada latihan Medicine Ball Throw terhadap peningkatan Power otot lengan pada atlet renang putra 50 meter gaya bebas Club Bina Tirta Medan Tahun 2012.

Hasil penelitian renang gaya bebas kelompok latihan Pull-Over diperoleh t hitung sebesar 3,14 serta t tabel 3,18 dengan = 0,05 (t hitung < t tabel ). Dengan

kesimpulan, latihan Pull-Over secara signifikan tidak berpengaruh terhadap hasil renang gaya bebas 50 meter pada atlet putra gaya bebas Club Bina Tirta Medan Tahun 2012.

Hasil penelitian renang gaya bebas kelompok latihan Medicine Ball Throw diperoleh t hitung sebesar 4,77 serta t tabel 3,18 dengan

= 0,05 (t hitung > t tabel ). Jadi,

latihan Medicine Ball Throw secara signifikan berpengaruh terhadap hasil renang gaya bebas 50 meter pada atlet putra gaya bebas Club Bina Tirta Medan Tahun 2012.

Hasil penelitian dari perhitungan rata-rata dan simpangan baku diperoleh t hitung sebesar -0,13 serta t tabel 2,45 dengan

= 0,05 (t hitung < t tabel). Jadi, latihan

Pull-Over tidak lebih besar pengaruhnya daripada latihan Medicine Ball Throw terhadap hasil renang gaya bebas 50 meter pada atlet putra gaya bebas Club Bina Tirta Medan Tahun 2012.


(4)

vi DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II LANDASAN TEORITIS ... 10

A. Kajian Teoritis ... 10

1. Hakekat Power Otot Lengan ... 10

2. HakekatRenang Gaya Bebas ... 12

3. Hakekat Latihan ... 26

3.1 Hakekat Latihan Pull Over ... 34

3.2 Hakekat Latihan Medicine Ball Throw... 35

B. Kerangka Berpikir ... 37


(5)

vii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 39

A. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 39

B. Populasi Dan Sampel ... 39

C. Metode Penelitian ... 40

D. Desain Penelitian ... 41

E. Instrumen Penelitian ... 42

F. Teknik Analisis data ... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 47

A. Deskripsi Data Penelitian ... 47

B. Persyaratan Pengujian Analisis ... 49

C. Pengujian Hipotesis ... 52

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 55

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 57

A. Kesimpulan ... 57

B. Saran ... 58

DAFTAR PUSTAKA ... 59

LAMPIRAN ... 61


(6)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel

3.1 Teknik Matching Pairing ... 41 4.1 Hasil Pre-Test dan Post-Test Latihan Pull-Over dan

Medicine Ball Throw Terhadap Power Otot Lengan... 47 4.2 Hasil Pre-test Dan Post-Test Latihan Pull-Over dan

Medicine Ball Throw Terhadap Hasil Renang Gaya

Bebas 50 Meter ... 48 4.3 Uji Normalitas Data ... 49 Halaman


(7)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar

2.1 Otot Flexor dan otot ekstensor ... 11

2.2 Analisa Gerakan Lengan Dalam Gaya Bebas... 14

2.3 Gerakan Pola gerak S ... 16

2.4 Pola gerak tanda Tanya terbalik lengan pada renang gaya bebas ... 17

2.5 Gerakan Tungkai Renang Gaya Bebas ... 18

2.6 Cara Pengambilan Nafas Renang Gaya Bebas ... 20

2.7 Koordinasi Gerakan Renang Gaya Bebas ... 21

2.8 Selisih jumlah hambatan dan dorongan dalam renang gaya Bebas ... 24

2.9 Penambahan Beban Latihan Secara Bertahap ... 27

2.10 Latihan Pull Over ... 34

2.11 Latihan Medicine Ball Throw ... 89 Halaman


(8)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Data Mentah Pre Test Dan Post Test Power Otot

Lengan dan Hasil Renang Gaya Bebas 50 Meter ... 62

2. Perhitungan Z Score ... 65

3. Mencari Rata-Rata Dan Simpangan Baku ... 67

4. Uji Normalitas ... 71

5. Uji Homogenitas ... 75

6. Pengujian Hipotesis ... 78

7. Program Latihan Pull Over ... 85

8. Program Latihan Medicine Ball Throw ... 89

9. Foto DokumentasiPenelitian ... 93 Halaman


(9)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Renang merupakan olahraga air yang cukup digemari masyarakat,untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan.Di samping itu, renang juga termasuk cabang olahraga prestasi.Hal ini terbukti dengan diperbandingkan renang di even-even Nasional, regional dan internasional.Prestasi renang juga telah mendapat perhatian yang cukup baik dari masyarakat maupun pemerintah hal ini dapat dilihat dengan adanya pengiriman atlet renang keluar negeri untuk berlatih guna menghasilkan prestasi dan dapat dibanggakan, hal ini akan menjadi tantangan yang cukup berat bagi para Pembina, pelatih dan pihak-pihak yang terkait untuk mendapatkan atlet usia dini berbakat yang dapat berprestasi pada masa mendatang.

Berdasarkan hal tersebut, maka pemantauan bakat harus dimulai usia dini untuk dapat memperoleh bibit olahragawan yang berbakat dan berpotensi untuk dibina lebih lanjut. Pemberian berbagai bentuk latihan yang sesuai jika dilakukan secara teratur dapat membantu untuk mencapai prestasi yang lebih maksimal.

Olahraga renang memiliki beberapa tehnik dasar, yaitu: start, meluncur,gerakan tangan, gerakan kaki, pembalikan dan finish. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, maka perlu diperhatikan di dalam renang faktor yang dominan adalah gerakan tangan untuk mendapatkan kecepatan yang bagus. Latihan untuk gerakan tangan dalam renang dapat dilakukan dengan


(10)

2

banyak variasi latihan, misalnya: latihan beban dengan alat dan latihan beban dengan beban sendiri atau tubuh sendiri dan sebagainya.

Renang merupakan suatu aktivitas yang membutuhkan gerakan yang kompleks.Agar dapat melakukan gerakan renang dengan baik dibutuhkan kemampuan koordinasi gerakan lengan dan tungkai, juga pernafasan secara harmonis.Komponen kondisi fisik dalam cabang olahraga renang merupakan hal yang sangat penting dalam menunjang prestasi renang khususnya renang gaya bebas. Seperti yang dikatakan oleh Sajoto (1998:57) bahwa “kondisi fisik merupakan salah satu prasyarat yang sangat diperlukan dalam usaha peningkatan prestasi seorang atlet, bahkan dikatakan sebagai landasan titik tolak suatu awalan prestasi olahraga”.

Menurut Sajoto (1998:88) mengemukakan ada 10 komponen kesegaran jasmani. Yaitu : “ 1)Kekuatan 2)Daya tahan 3)Daya ledak 4)Kecepatan 5)Kelentukan 6)Keseimbangan 7)Koordinasi 8)Kelincahan 9)Ketepatan 10)Reaksi”. Dari 10 komponen kesegaran yang telah dipaparkan, salah satu unsur yang diperlukan seorang atlet renang adalah daya ledak atau power.

Menurut Harsono (1993:1) “Kondisi fisik yang dimaksud adalah kekuatan, daya tahan, kelenturan, kelincahan, kecepatan dan power”. Maka, kemampuan berenang gaya bebas tidak dengan berenang saja, tetapi perlu latihan beban secara terprogram, dan yang paling penting adalah penambahan beban latihan untuk meningkatkan kemampuan kinerja otot tubuh.

Prestasi renang ditentukan oleh limit waktu terkecil, sehingga kemampuan fisik yang menyangkut kecepatan sangat menentukan prestasi olahraga renang


(11)

3

khususnya renang gaya bebas, itu semua tidak akan terbentuk jika tidak didukung oleh kondisi fisik yang lainnya. Tanpa adanya kondisi fisik yang baik akan sulit pula dalam usaha pencapaian prestasi, demikian halnya pada atlet renang.

Menurut Bompa (1994:167) “Latihan adalah suatu aktivitas olahraga yang dilakukan secara sistematis dalam waktu yang lama ditingkatkan secara progresif dan individual yang mengarah pada ciri-ciri fungsiologis dan psikologis untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan”. Proses latihan yang baik dan benar harus memperhitungkan serta disesuaikan dengan volume, intensitas, frekuensi, dan istrahat selama latihan. Selain itu juga sangat penting diperhatikan adalah prisip-prinsip latihan terutama beban latihan (Overload Principle).

Klub Renang Bina Tirta Gaperta Medan merupakan salah satu klub renang yang ada di kota Medan. Klub ini sudah sering mengikuti kejuaraan-kejuaraan baik dikota maupun diluar kota. Klub Renang Bina Tirta Gaperta Medan yang berlokasi di Jalan H.A Manaf Luis/Gaperta yang saat ini di ketuai oleh Hadi Sucipto dan yang dilatih oleh Yudi Nopiadi, S.Pd dan Drs Usman.

Berdasarkan hasil pengamatan dilapangan dan hasil wawancara dengan atlet Putra usia 13-14 tahun Klub Renang Bina Tirta Gaperta Medan sewaktu mengikuti perlombaan renang kota medan (PORKOT), pada tanggal 12 s/d 13 Desember 2011.

Pada saat itu atlet putra-putri Club Bina Tirta Medan mengikuti perlombaan Pekan Olahraga Kota (PORKOT) renang 50 meter renang gaya bebas, hasil waktu yang di peroleh masih sangat jauh jika di bandingkan dengan syarat prestasi kejuaraan renang antar perkumpulan renang se Indonesia (KRAPSI)


(12)

4

dengan syarat waktu, untuk umur 13-14 tahun adalah 00.27.97. Hal ini disebabkan ada beberapa bentuk latihan fisik yang terlupakan oleh pelatih kepada atlet, terlebih mengenai power otot lengan, dimana pada akhirnya berpengaruh pada saat perlombaan.Untuk itu peneliti tertarik meneliti kondisi fisik atlet putra Klub Bina Tirta Gaperta Medan terutama mengenai peningkatan power otot lengan.

Untuk lebih jelasnya apakah atlet putra Klub Bina Tirta Gaperta Medan usia 13-14 tahun memiliki power otot lengan yang baik dan renang 50 meter gaya bebas, peneliti sebelum meneliti telah melakukan pengambilan data dengan mengadakan tes renang 50 meter gaya bebas. Limit waktu gaya bebas 50 meter putra yang ditentukan untuk lolos pada even nasional itu antara lain, sebagai berikut:

 Kelompok Umur (Usia 10 tahun kebawah) limit waktunya 30, 60 detik.

 Kelompok Umur (Usia 11-12 tahun) limit waktunya 27, 95 detik.  Kelompok Umur (usia 13-14 tahun) limit waktunya 25,51 detik  Kelompok Umur (usia 15-17 tahun) limit waktunya 25,61 detik Dari empat limit waktu di atas, Club Bina Tirta lebih mengharapkan kelompok umur I dan II untuk dapat menembus limit waktu itu, karena pada kelompok umur ini para atlet putra mereka seluruhnya sudah menguasai teknik gaya bebas dengan baik.

Menurut Pelatih Club Bina Tirta Medan, faktor utama penyebab kegagalan ini adalah kemampuan PowerOtot Lengan para atlet putra itu kurang maksimal serta masih menunjukkan prestasi yang kurang maksimal. Karena dalam cabang


(13)

5

olahraga renang komponen fisik power merupakan koponen fisik utama.Sesuai dengan pendapat Wilkie and Juba (1990:36) yang menyatakan bahwa “Power is the major component of physical strength in swimming. Workand force play lesser roles”.Pendapat tersebut dapat menyimpulkan bahwa power merupakan komponen fisik yang paling utama dalam renang. Setelah peneliti melakukan tes power otot lengan terhadap atlet putra dari anggota club Bina Tirta Medan, ternyata tidak satu pun yang di kategorikan baik.

Berdasarkan dari pengalaman dan pengetahuan peneliti tentang perlakuan renang gaya bebas, memang kenyataannya Power Otot lengan memiliki pengaruh yang besar untuk perenang gayabebas tersebut. Tak salah penelitian ini memberikan suatu bentuk latihan kepada atlet nya yang dilakukan di air yang diharapkan mampu meningkatkan kinerja otot lengan untuk menunjang prestasi renang gaya bebas tersebut, khususnya pada nomor 50 meter.

Untuk itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan cara memberikan latihanpower otot lengan kepada atlet putraclub tersebut, yaitu dengan membandingkan antara latihan Pull-Over dengan latihan Medicine Ball Throw terhadap peningkatan powerotot lengan dan kecepatan berenang gaya bebas.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka dapat di identifikasikan permasalahan yang dihadapi sebagai berikut: Faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi peningkatan power otot lengan dan hasil renang 50 meter gaya bebas? Apakah kemampuan fisik berpengaruh terhadap peningkatan power otot


(14)

6

lengan dan hasil renang 50 meter gaya bebas? Apakah ada pengaruh latihan Pull Over terhadap peningkatan power otot lengan? Apakah ada pengaruh latihan Pull Over terhadap hasil renang 50 meter gaya bebas? Apakah ada pengaruh latihanMedicine Ball Throw terhadap peningkatan power otot lengan? Apakah ada pengaruh latihan Medicine Ball Throw terhadap hasil renang 50 meter gaya bebas? Dari hasil latihan Pull Overdengan latihan Medicine Ball Throw, manakah yang memberikan pengaruh lebih besar terhadap peningkatan power otot lengan? Latihan manakah yang lebih besar pengaruhnya antara latihan Pull Over dengan latihan Medicine Ball Throw terhadap hasil renang 50 meter gaya bebas.?

C. Pembatasan Masalah

Agar penulis dan pembahasan penelitian ini lebih terfokus dan terarah, maka perlu dibuat pembatasan masalah yaitu latihanPull Over dengan Medicine Ball Throwadalah variable bebas, sedangkan peningkatan power otot lengan dan hasil renang gaya bebas sebagai variable terikat.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti, yaitu:

1. Apakah ada pengaruh yang signifikan dari latihan Pull Over terhadap peningkatan power otot lengan atlet renang putra gaya bebas 50 meter kelompok usia II (12-14 tahun) pada Club Bina Tirta Gaperta Medan Tahun 2012 ?


(15)

7

2. Apakah ada pengaruh yang signifikan dari latihan Medicine Ball Throw terhadap peningkatan power otot lengan atlet renang putra gaya bebas 50 meter kelompok usia II (12-14 tahun) pada Club Bina Tirta Gaperta Medan Tahun 2012 ?

3. Manakah yang lebih signifikan pengaruhnya antara latihan Pull Over dengan latihan Medicine Ball Throw terhadap peningkatan power otot lengan putra gaya bebas 50 meter kelompok usia II (12-14 tahun) pada Club Bina Tirta Gaperta Medan Tahun 2012?

4. Apakah ada pengaruh yang signifikan dari latihan Pull Overterhadap hasil renang atlet putra gaya bebas 50 meter kelompok usia II (12-14 tahun) pada Club Bina Tirta Gaperta Medan Tahun 2012?

5. Apakah ada pengaruh yang signifikan dari latihan Medicine Ball Throw terhadap hasil renang atlet putra gaya bebas 50 meter kelompok usia II (12-14 tahun) pada Club Bina Tirta Gaperta Medan Tahun 2012 ?

6. Manakah yang lebih signifikan pengaruhnya antara latihan Pull Over dengan latihan Medicine Ball Throw terhadap hasil renang atlet putra gaya bebas 50 meter kelompok usia II (12-14 tahun) pada Club Bina Tirta Gaperta Medan Tahun 2012 ?


(16)

8

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan dari latihan Pull Overterhadap peningkatan power otot lengan atlet renang putra gaya bebas 50 meter kelompok usia II (12-14 tahun) pada Club Bina Tirta Gaperta Medan Tahun 2012.

2. Untuk mengetahui apakah pengaruh yang signifikan dari latihan Medicine Ball Throw terhadap peningkatan power otot lengan atlet renang putra gaya bebas 50 meter kelompok usia II (12-14 tahun) pada Club Bina Tirta Gaperta Medan Tahun 2012.

3. Untuk mengetahui manakah yang lebih signifikan dari latihan Pull Over dengan latihan Medicine Ball Throw terhadap peningkatan power otot lengan atlet renang putra gaya bebas 50 kelompok usia II (12-14 tahun) meter pada Club Bina Tirta Gaperta Medan Tahun 2012.

4. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan dari latihan Pull Over terhadap hasil renang atlet putra gaya bebas 50 meter kelompok usia II (12-14 tahun) pada Club Bina Tirta Gaperta Medan Tahun 2012.

5. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan dari latihan Medicine Ball Throw terhadap hasil renang atlet putra gaya bebas 50 meter kelo mpok usia II (12-14 tahun) pada Club Bina Tirta Gaperta Medan Tahun 2012.

6. Untuk mengetahui manakah yang lebih signifikan antara latihan Pull Over dengan latihan Medicine Ball Throw terhadap hasil renang atlet putra gaya


(17)

9

bebas 50 meter kelompok usia II (12-14 tahun) pada Club Bina Tirta Gaperta Medan Tahun 2012.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang diharapkan adalah sebagai berikut:

1. Sebagai informasi dan wawasan bagi mahasiswa olahraga tentang bentuk- bentuk latihan peningkatan power otot lengan.

2. Sebagai sumbangan untuk mengungkapkan dari sekian banyaknya masalahn dalam peningkatan prestasi olahraga renang.

3. Sebagai bahan masukan bagi pelatih dan Pembina olahraga renang dalam menyusun program latihan.

4. Sebagai informasi bagi atlet renang betapa pentingnya latihan Pull-Overdan Medicine Ball Throw terhadap peningkatan power otot lengan dan hasil renang gaya bebas kelompok umur II (12-14 tahun) anggota Club Bina Tirta Medan 2012

5. Sebagai informasi tambahan yang dapt digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam kegiatan pelatihan dan pembinaan prestasi olahraga khususnya renang.

6. Menambah pengetahuan serta ketererampilan dalam penelitian karya ilmiah. Bagi peneliti dapat mengetahui lebih kongkrit kedua bentuk latihan tersebut khususnya dalam peningkatannprestasi atlet renang.


(18)

57

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Dari hasil pengujian hipotesis ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Latihan Pull-Over terhadap peningkatan power otot lengan pada atlet putra Usia 12 – 14 tahun di Club Bina Tirta Medan Tahun 2012.

2. Terdapat pengaruh yang signifikan dari Latihan Medicine Ball Throw terhadap peningkatan power otot lengan pada atlet putra Usia 12 – 14 tahun di Club Bina Tirta Medan Tahun 2012.

3. Latihan Pull-Over tidak lebih besar pengaruhnya dari pada latihan Medicine Ball Throw terhadap peningkatan Power otot lengan pada atlet putra Usia 12 – 14 tahundi Club Bina Tirta Medan Tahun 2012.

4. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Latihan Pull-Over terhadap hasil renang 50 meter gaya bebas pada atlet putra Usia 12 – 14 tahundi Club Bina Tirta Medan Tahun 2012.

5. Terdapat pengaruh yang signifikan dari Latihan Medicine Ball Throw terhadap hasil renang 50 meter gaya bebas pada atlet putra Usia 12 – 14 tahundi Club Bina Tirta Medan Tahun 2012.

6. Latihan Pull-Over tidak lebih besar pengaruhnya dari pada latihan Medicine Ball Throw terhadap hasil renang 50 meter gaya bebas pada atlet putra Usia 12 – 14 tahundi Club Bina Tirta Medan Tahun 2012.


(19)

58

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, maka peneliti menyarankan sebagai berikut :

1. Agar pelatih memberikan latihan Medicine Ball Throw karena berpengaruh terhadap peningkatan Power otot lengan dan hasil renang 50 meter gaya bebas.

2. Agar para peneliti selanjutnya melakukan penelitian lanjutan dengan menggunakan sampel yang lebih besar, waktu penelitian yang lebih lama dan program latihan yang baik.

3. Kepada para pelatih agar memperhatikan bentuk latihan dalam program latihan yang di buat sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.


(20)

59

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 1989. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta

Bompa O, Tudor. 1988. Theory and Methodology Of Training The Key to Athletics Performance. Dubuqe: Low Kendal Hunt Publishing Company. B.N. 2005. Peraturan Renang FINA. Jakarta

Counsilman, James. 1969. The Science Of Swimming. New Jersey: Englewood Cliffs, prentice-Hall,Inc.

Dumadi, Dwijowinoto, dan Kasiyo. 1992. Renang Materi Metode Penelitian. DEPDIKBUD.

Ernest W, Maglischo. Swimming Faster. California State University, Chico. FIK UNIMED. 2011. Pedoman Penulisan Skripsi FIK UNIMED. Medan: FIK

UNIMED.

Harsono. 1998. Coaching dan Aspek-aspek Psikologi Dalam Coaching. Jakarta: CV Tambak Kesuma.

Jhonson L Barry, Nelson K Jack. 1969. Pratical Measurements For Evalution in Physical Education. Universitas of South Texas.

Murni, Muhammad. 2000. Renang. DEPDIKBUD.

Nurhasan (1996). Tes dan Pengukuran. Depdikbud. Universitas Terbuka

R. Farentionos, and J. Radcllife. (1994). Plyometrics Explosive Power Trainning. Alih Bahasa. Engkos Kosasih. Kepala Bidang Kepelatihan PKON Kantor MENPORA. Jakarta.

Sajoto M. 1988. Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta: DEPDIKBUD.

Soejoko, Hendromartono. 1992. Olahraga Pilihan Renang. DEPDIKBUD Dirjen Dikti PPTK.

Sukintaka, 1983. Renang dan Metodik. Jakarta: DEPDIKBUD. Sudjana, 1992. Metode Statistik. Bandung: Tarsito.


(21)

60

Thomas, David G. 2003. Renang Tingkat Mahir. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Wikie, David and Kevin Juba. The Hand Book Of Swimming. Harmondswort: Middlesex England.

Zulfahri. 2007. Anatomi Manusia, Fakultas Ilmu Keolahragaan. Medan: Fakultas Ilmu Keolahragaan.


(1)

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan dari latihan Pull Overterhadap peningkatan power otot lengan atlet renang putra gaya bebas 50 meter kelompok usia II (12-14 tahun) pada Club Bina Tirta Gaperta Medan Tahun 2012.

2. Untuk mengetahui apakah pengaruh yang signifikan dari latihan Medicine Ball Throw terhadap peningkatan power otot lengan atlet renang putra gaya bebas 50 meter kelompok usia II (12-14 tahun) pada Club Bina Tirta Gaperta Medan Tahun 2012.

3. Untuk mengetahui manakah yang lebih signifikan dari latihan Pull Over dengan latihan Medicine Ball Throw terhadap peningkatan power otot lengan atlet renang putra gaya bebas 50 kelompok usia II (12-14 tahun) meter pada Club Bina Tirta Gaperta Medan Tahun 2012.

4. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan dari latihan Pull Over terhadap hasil renang atlet putra gaya bebas 50 meter kelompok usia II (12-14 tahun) pada Club Bina Tirta Gaperta Medan Tahun 2012.

5. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan dari latihan Medicine Ball Throw terhadap hasil renang atlet putra gaya bebas 50 meter kelo mpok usia II (12-14 tahun) pada Club Bina Tirta Gaperta Medan Tahun 2012.

6. Untuk mengetahui manakah yang lebih signifikan antara latihan Pull Over dengan latihan Medicine Ball Throw terhadap hasil renang atlet putra gaya


(2)

bebas 50 meter kelompok usia II (12-14 tahun) pada Club Bina Tirta Gaperta Medan Tahun 2012.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang diharapkan adalah sebagai berikut:

1. Sebagai informasi dan wawasan bagi mahasiswa olahraga tentang bentuk- bentuk latihan peningkatan power otot lengan.

2. Sebagai sumbangan untuk mengungkapkan dari sekian banyaknya masalahn dalam peningkatan prestasi olahraga renang.

3. Sebagai bahan masukan bagi pelatih dan Pembina olahraga renang dalam menyusun program latihan.

4. Sebagai informasi bagi atlet renang betapa pentingnya latihan Pull-Overdan Medicine Ball Throw terhadap peningkatan power otot lengan dan hasil renang gaya bebas kelompok umur II (12-14 tahun) anggota Club Bina Tirta Medan 2012

5. Sebagai informasi tambahan yang dapt digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam kegiatan pelatihan dan pembinaan prestasi olahraga khususnya renang.

6. Menambah pengetahuan serta ketererampilan dalam penelitian karya ilmiah. Bagi peneliti dapat mengetahui lebih kongkrit kedua bentuk latihan tersebut khususnya dalam peningkatannprestasi atlet renang.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil pengujian hipotesis ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Latihan Pull-Over terhadap peningkatan power otot lengan pada atlet putra Usia 12 – 14 tahun di Club Bina Tirta Medan Tahun 2012.

2. Terdapat pengaruh yang signifikan dari Latihan Medicine Ball Throw terhadap peningkatan power otot lengan pada atlet putra Usia 12 – 14 tahun di Club Bina Tirta Medan Tahun 2012.

3. Latihan Pull-Over tidak lebih besar pengaruhnya dari pada latihan Medicine Ball Throw terhadap peningkatan Power otot lengan pada atlet putra Usia 12 – 14 tahundi Club Bina Tirta Medan Tahun 2012.

4. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Latihan Pull-Over terhadap hasil renang 50 meter gaya bebas pada atlet putra Usia 12 – 14 tahundi Club Bina Tirta Medan Tahun 2012.

5. Terdapat pengaruh yang signifikan dari Latihan Medicine Ball Throw terhadap hasil renang 50 meter gaya bebas pada atlet putra Usia 12 – 14 tahundi Club Bina Tirta Medan Tahun 2012.

6. Latihan Pull-Over tidak lebih besar pengaruhnya dari pada latihan Medicine Ball Throw terhadap hasil renang 50 meter gaya bebas pada atlet putra Usia 12 – 14 tahundi Club Bina Tirta Medan Tahun 2012.


(4)

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, maka peneliti menyarankan sebagai berikut :

1. Agar pelatih memberikan latihan Medicine Ball Throw karena berpengaruh terhadap peningkatan Power otot lengan dan hasil renang 50 meter gaya bebas.

2. Agar para peneliti selanjutnya melakukan penelitian lanjutan dengan menggunakan sampel yang lebih besar, waktu penelitian yang lebih lama dan program latihan yang baik.

3. Kepada para pelatih agar memperhatikan bentuk latihan dalam program latihan yang di buat sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 1989. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta

Bompa O, Tudor. 1988. Theory and Methodology Of Training The Key to

Athletics Performance. Dubuqe: Low Kendal Hunt Publishing Company.

B.N. 2005. Peraturan Renang FINA. Jakarta

Counsilman, James. 1969. The Science Of Swimming. New Jersey: Englewood Cliffs, prentice-Hall,Inc.

Dumadi, Dwijowinoto, dan Kasiyo. 1992. Renang Materi Metode Penelitian. DEPDIKBUD.

Ernest W, Maglischo. Swimming Faster. California State University, Chico. FIK UNIMED. 2011. Pedoman Penulisan Skripsi FIK UNIMED. Medan: FIK

UNIMED.

Harsono. 1998. Coaching dan Aspek-aspek Psikologi Dalam Coaching. Jakarta: CV Tambak Kesuma.

Jhonson L Barry, Nelson K Jack. 1969. Pratical Measurements For Evalution in

Physical Education. Universitas of South Texas.

Murni, Muhammad. 2000. Renang. DEPDIKBUD.

Nurhasan (1996). Tes dan Pengukuran. Depdikbud. Universitas Terbuka

R. Farentionos, and J. Radcllife. (1994). Plyometrics Explosive Power Trainning. Alih Bahasa. Engkos Kosasih. Kepala Bidang Kepelatihan PKON Kantor MENPORA. Jakarta.

Sajoto M. 1988. Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta: DEPDIKBUD.

Soejoko, Hendromartono. 1992. Olahraga Pilihan Renang. DEPDIKBUD Dirjen Dikti PPTK.

Sukintaka, 1983. Renang dan Metodik. Jakarta: DEPDIKBUD. Sudjana, 1992. Metode Statistik. Bandung: Tarsito.


(6)

Thomas, David G. 2003. Renang Tingkat Mahir. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Wikie, David and Kevin Juba. The Hand Book Of Swimming. Harmondswort: Middlesex England.

Zulfahri. 2007. Anatomi Manusia, Fakultas Ilmu Keolahragaan. Medan: Fakultas Ilmu Keolahragaan.


Dokumen yang terkait

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN DOUBLE LEG SPEED HOP DENGAN LATIHAN BENCH STEP UP TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI DAN HASIL RENANG GAYA BEBAS 50 METER ATLET PUTRI USIA 13-14 TAHUN PADA CLUB TIRTA PRIMA MEDAN 2016.

0 5 26

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN KATROL DENGAN DUMBELL ARM SWING TERHADAP POWER OTOT LENGAN DAN HASIL KECEPATAN RENANG GAYA BEBAS 50 METER PADA ATLET PUTRIUSIA (13-14 TAHUN) RENANG BUNDA SWIMMING CLUB PADANGSIDIMPUANTAHUN 2014/2015.

0 3 28

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN POLA KAYUHAN S DENGAN LATIHAN POLA KAYUHAN TEGAK LURUS TERHADAP HASIL KEMAMPUAN RENANG GAYA BEBAS 50 METER ATLET CLUB BINA TIRTA MEDAN TAHUN 2014/2015.

0 2 26

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PULL OVER DENGAN KATROL DI DARAT TERHADAP POWER OTOT LENGAN DAN HASIL KECEPATAN RENANG GAYA BEBAS 50 METER PADA ATLET PUTERA USIA 12 – 14 DI CLUB RENANG LUMBA LUMBA BINJAI TAHUN 2013.

1 16 24

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PULL OVER DENGANLATIHAN KATROL DI DARAT TERHADAP POWER OTOT LENGAN DAN HASIL RENANGGAYA BEBAS 50 METER USIA 12-14 PADA ATLET PUTRA CLUB BINA TIRTA MEDANTAHUN 2012.

0 2 26

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUANRENANG GAYA BEBAS 50 METER MELALUI LATIHAN RENANG MENGGUNAKAN ALATPERAGA BAGI ATLET PEMULA CLUB BINA TIRTA MEDAN TAHUN 2012.

0 3 17

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SPLIT SQUAT JUMP DENGAN LATIHAN SPLIT SQUAT WITHCYCLE TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI DAN HASIL RENANG GAYA BEBAS 50 METER USIA 13-14 TAHUN ATLET PUTRA CLUB TIRTA PRIMA SELAYANG MEDAN TAHUN 2012.

0 3 28

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN MEDICINE BALL THROW DENGAN LATIHAN DUMBBELL ARM SWINGS TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT LENGAN DAN HASIL KECEPATAN RENANG GAYA DADA 50 METER PADA ATLET PUTRA USIA 11-12 TAHUN CLUB RENANG BINA TIRTA MEDAN TAHUN 2012.

0 1 29

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN RENANG JARAK 25 METER DENGAN LATIHAN RENANG JARAK 50 METER TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA DADA 50 METER PADA ATLET PUTERA USIA 10-12 TAHUN, KLUB RENANG BINA TIRTA MEDAN TAHUN 2012.

0 2 27

KONSTRIBUSI LATIHAN DOUBLE LEGBOX BOUND DAN LATIHAN PULL – UP TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA DADA 50 METER ATLET PUTRA UMUR 13 – 15 TAHUN PADA PERKUMPULAN RENANG BINA TIRTA MEDAN TAHUN 2012.

0 0 25