PENDAHULUAN Perbedaan Hasil Belajar Biologi Menggunakan Pembelajaran Problem Solving Method Dan Group Ganze Method Pada Siswa Kelas VII SMP N 2 Toroh Purwodadi Grobogan Tahun Ajaran 2012/2013.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Proses pembelajaran tersusun atas sejumlah komponen yang
saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Peranan guru dalam mengajar
sangat penting. Interaksi antara guru dengan peserta didik pada saat
proses belajar mengajar memegang peranan penting dalam mencapai
tujuan

yang

diinginkan.

Kemungkinan

kegagalan

guru

dalam


menyampaikan suatu materi disebabkan pada saat proses belajar
mengajar guru kurang membangkitkan perhatian dan aktivitas siswa
dalam mengikuti pelajaran.
Djamarah (2008:84), menyatakan bahwa dalam mengajar, setiap
guru tidak sama, selalu ada perbedaaannya. Ada guru yang mengajar
dengan pendekatan perorangan, dan ada juga yang mengajar dengan
pendekatan kelompok. Mengajar dengan pendekatan kelompok biasanya
membagi semua siswa dalam beberapa kelompok. Tujuannya agar semua
siswa untuk masing-masing kelompok aktif dan kreatif dalam belajar.
Harapan ini harus disambut baik demi kepentingan siswa itu sendiri.
Caranya adalah siswa harus aktif dan kreatif dalam belajar agar para guru
mampu melaksanakan tugasnya dengan baik maka hendaknya para guru
memahami dengan seksama hal-hal yang penting dalam proses belajar
mengajar.

1

2


Belajar mengajar pada dasarnya adalah interaksi atau hubungan
timbal balik antara guru dan siswa dalam situasi pendidikan, oleh karena
itu guru dalam mengajar dituntut kesabaran, keuletan dan sikap saling
terbuka. Demikian pula siswa dituntut adanya semangat dan dorongan
untuk belajar. Dalam proses belajar pasti terdapat beberapa kelemahan
yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Diantaranya adalah : 1)
Siswa ramai dan tidak konsentrasi dalam belajar , 2) Siswa tidak aktif
dalam pembelajaran, 3) Siswa bermain dalam kelas pada waktu belajar,
4) Kurang motivasi dalam pembelajaran. Dalam melaksanakan proses
pembelajaran guru dapat memilih dan menggunakan beberapa strategi
atau metode mengajar yang sekiranya sesuai diterapkan di dalam kelas.
Pemilihan suatu strategi perlu memperhatikan beberapa hal seperti materi
yang disampaikan, tujuan pembelajaran, waktu yang tersedia, jumlah
siswa, materi pembelajaran dan kondisi siswa dalam pembelajaran serta
hal-hal yang berkaitan dengan keberhasilan siswa dalam proses
pembelajaran. Melihat beberapa kelemahan yang dapat mempengaruhi
hasil belajar siswa yang telah dikemukakan diatas maka diperlukan suatu
strategi pembelajaran yang dapat memberi kesempatan kepada siswa
untuk terlibat atau berpatisipasi aktif dalam proses pembelajaran biologi
sehingga dapat meningkatkan hasil belajar biologi.

Zain (2010:91), menyatakan bahwa metode problem solving
(metode pemecahan masalah) bukan hanya sekadar metode mengajar,
tetapi juga merupakan suatu metode berpikir, sebab dalam problem

3

solving dapat menggunakan metode-metode lainnya yang dimulai dengan
mencari data sampai pada menarik kesimpulan. Metode problem solving
merupakan metode yang merangsang berfikir dan menggunakan
wawasan tanpa melihat kualitas pendapat yang disampaikan oleh siswa.
Seorang guru harus pandai-pandai merangsang siswanya untuk mencoba
mengeluarkan pendapatnya.
Munthe (2008:10), menyatakan bahwa metode group ganze atau
resume kelompok akan lebih efektif jika resume itu berkaitan dengan
materi yang sedang diajarkan oleh guru. Biasanya sebuah resume
menggambarkan hasil yang telah dicapai oleh individu. Resume ini akan
lebih menarik untuk dilakukan dalam group dengan tujuan membantu
peserta didik menjadi lebih akrab atau melakukan team building
(kerjasama kelompok) yang anggotanya sudah saling mengenal
sebelumnya. Metode dapat digunakannya untuk mengetahui bagaimana

peningkatan

hasil belajar

biologi berupa aspek kognitif

yaitu

berhubungan dengan kemampuan intelektual siswa, dan aspek afektif
yaitu yang berhubungan dengan penilain sikap dan minat siswa pada
materi yang diajarkan.
Menurut penelitian Ali Muhson (2005) dalam penelitianya
tentang penerapan metode problem solving dalam pembelajaran statistika
lanjut dilaporkan bahwa penerapan metode problem solving dalam
pembelajaran statistika lanjut mampu meningkatkan minat belajar dan
pemahaman mahasiswa. Indikasinya adalah pembelajaran menjadi

4

menyenangkan, adanya peran aktif, dan nilai mahasiswa menjadi

meningkat.
Faktor lain dari penyebab masalah hasil belajar adalah dari
lingkungan sekitar siswa. Kurangnya perhatian dari orang tua terhadap
siswa menyebabkan siswa kurang aktif dalam pembelajaran. Orang tua
yang cenderung tidak mempedulikan proses pembelajaran dirumah.
Dari beberapa strategi yang diuraikan kemungkinan penyebab
masalah telah diuraikan diatas, peneliti dan guru kelas sepakat bahwa
penyebab yang paling dominan adalah kualitas atau kondisi pembelajaran
yang kurang mendukung siswa untuk aktif. Kemudian akar penyebab
masalah tersebut disepakati bahwa penggunaan metode pembelajaran
yang masih konvensional dan monoton sehingga pembelajaran cenderung
satu arah dan kurang demokratis, guru tidak mengaitkan materi ajar
dengan kehidupan sehari-hari .
Kedua metode problem solving dan metode group ganze
digunakan dalam proses belajar mengajar kepada siswa di SMP N 2
Toroh karena kedua metode ini mempunyai perbedaan yang tidak terlalu
mencolok dalam pelaksanaannya. Kedua metode ini lebih memacu siswa
berfikir kritis dalam proses belajar. Metode problem solving disini guru
harus pandai memancing siswanya dalam memahami materi yang
diajarkan supaya dapat dipecahkan inti dari materi tersebut, sedangkan

metode group ganze siswa disuruh mencari kesimpulan dari materi yang

5

telah diajarkan secara berkelompok kemudian hasil resume mereka
dipresentasikan.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka akan dilakukan
penelitian dengan judul “PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI
MENGGUNAKAN

PEMBELAJARAN

PROBLEM

SOLVING

METHOD (PEMECAHAN MASALAH) DAN GROUP GANZE
METHOD (RESUME KELOMPOK) PADA SISWA KELAS VII
SMP N 2 TOROH PURWODADI GROBOGAN TAHUN AJARAN
2012/2013”.


B. Pembatasan masalah
Agar dapat dikaji manjawab suatu permasahan secara mendalam,
serta lebih terarah, efisien dan efektif, maka penelitian ini perlu dibatasi
pada:
1. Obyek Penelitian
Objek penelitian adalah pembelajaran problem solving method dan
group ganze method.
2. Subjek penelitian
Subjek penelitian yaitu siswa kelas VII SMP Negeri 2 Toroh Tahun
ajaran 2012/2013.

6

3. Parameter
Parameter dalam penelitian ini adalah hasil belajar biologi yang
diambil dari nilai postest yang menggunakan problem solving
method dan group ganze method parameter yang digunakan yaitu:
a. Aspek kognitif
Hasil belajar siswa dalam aspek kognitif setelah menerapkan

pembelajaran problem solving method dan group ganze method
untuk semua siswa.
b. Aspek afektif
Partisipasi siswa dalam pembelajaran ditunjukan dengan
kerjasama, komunukatif, tanggung jawab, pendengar yang baik
dan disiplin.
C. Perumusan masalah
Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah di atas maka
dapat dirumuskan suatu permasalahan sebagai berikut:
Bagaimana perbedaan hasil belajar biologi siswa kelas VII SMP
Negeri 2 Toroh tahun ajaran 2012/2013 yang menggunakan
pembelajaran problem solving method dan group ganze method?
D. Tujuan penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang telah dikemukakan tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar biologi
antara pembelajaran problem solving method dan group ganze method
pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Toroh tahun ajaran 2012/2013.

7


E. Manfaat penelitian
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi guru,pihak sekolah dan
peneliti, adapun manfaat penelitian ini adalah
1. Bagi Peneliti
Dijadikan sebagai bahan uji kemampuan terhadap bekal teori yang
diperoleh di bangku kuliah serta sebagai upaya mengembangkan ilmu
pengetahuan tentang biologi.
2. Bagi Guru
a. Meningkatkan profesionalisme guru sehingga guru menjadi lebih
berpengalaman dalam mengajar.
b. Membantu guru dalam memperbaiki kualitas proses dan hasil
pembelajaran.
3. Bagi Sekolah
Memberikan informasi dalam peningkatan mutu pendidikan
dengan memberikan informasi tentang berbagai macam strategi
pembelajaran yang sesuai untuk digunakan pada Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan.

Dokumen yang terkait

Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif dengan Metode Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) terhadap Hasil Belajar Biologi dan Aktivitas Siswa (Pokok Bahasan Sistem Peredaran Darah pada Manusia Kelas VIII Semester Genap Tahun Ajaran 2012/2013 di S

1 5 15

Analisis Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas XI Pada Pembelajaran Sistem Laju Reaksi Menggunakan Model Problem Solving

0 12 191

Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Pada Konsep Virus

1 11 254

Perbedaan Hasil Belajar Siswa antara Model Pembelajaran Project Based Learning (PJBL), Problem Based Learninng (PBL), dan Problem Solving Pada Materi Animalia

5 29 376

View of Perbedaan Hasil Belajar IPA Biologi Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Dengan Think Pair Share (TPS) Pada Siswa Kelas VIII SMPN 13 Mataram Tahun Ajaran 2015/2016

0 0 15

13 Pengaruh Gaya Belajar VAK pada Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar IPA Fisika Siswa SMP Negeri 2 Narmada Tahun Ajaran 20152016

0 0 9

Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas VII B SMP Negeri 2 Tanjung Menggunakan Pendekatan Eksperimen

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Make A Match Siswa Kelas V SD Negeri 3 Nambuhan Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan Semester II Tahun Ajaran 2014/2015

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Pembelajaran Menggunakan Teori Dienes terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV Semester 1 Tahun Ajaran 2016/2017

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Hasil Belajar IPA Menggunakan Model Discovery Learning dan Problem Based Learning pada Siswa Kelas 3 SD N Gugus Diponegoro – Grobogan

0 0 71