PENGGUNAAN ALAT PERAGA STIK BERWARNA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT : Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SDN Cihampelas 3 Kecamatan Coblong Kota Bandung.

(1)

Hani Megawati, 2013

Penggunaan Alat Peraga Stik Berwarna Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

PENGGUNAAN ALAT PERAGA STIK BERWARNA

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

TENTANG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN

BILANGAN BULAT

(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SDN Cihampelas 3 Kecamatan Coblong Kota Bandung)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh: Hani Megaswati

0908556

PROGRAM STUDI KEPENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2013


(2)

Hani Megawati, 2013

Penggunaan Alat Peraga Stik Berwarna Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Halaman Hak Cipta untuk Mahasiswa S1

==================================================================

PENGGUNAAN ALAT PERAGA STIK BERWARNA

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

TENTANG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN

BILANGAN BULAT

(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SDN Cihampelas 3 Kecamatan Coblong Kota Bandung)

Oleh: Hani Megaswati

0908556

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Hani Megaswati 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Hani Megawati, 2013

Penggunaan Alat Peraga Stik Berwarna Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN Hani Megaswati

0908556

PENGGUNAAN ALAT PERAGA STIK BERWARNA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT

(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SDN Cihampelas 3 Kecamatan Coblong Kota Bandung)

DISETUJUI DAN DISYAHKAN OLEH PEMBIMBING:

Pembimbing I,

Drs. H. Babang Robandi, M.Pd NIP: 19610814 198603 1 001

Pembimbing II,

Dra. Hj. Ade Rohayati, M.Pd NIP: 19600501 198503 2 002

Mengetahui: Ketua Jurusan Pedagogik Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia

Drs. H. Babang Robandi, M.Pd NIP: 19610814 198603 1 001


(4)

Hani Megawati, 2013

Penggunaan Alat Peraga Stik Berwarna Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

ABSTRAK

Hani Megaswati (2013). “PENGGUNAAN ALAT PERAGA STIK BERWARNA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

TENTANG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN

BULAT” (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SDN Cihampelas 3 Kecamatan Coblong Kota Bandung).

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pelaksanaan pembelajaran matematika yang kurang sesuai dengan kebutuhan siswa. Dalam matematika banyak materi yang menunjukan keabstrakan, maka harus di contohkan dengan hal yang kongkret sehingga proses pembelajaran dapat lebih mudah dipahami oleh siswa. Salah satu penyebabnya adalah guru tidak memberikan hal yang konkret dalam pembelajaran matematika, sehingga matematika dirasakan sulit oleh para siswa, yang pada akhirnya hasil belajar matematika siswa sulit meningkat. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti berusaha menerapkan penggunaan alat peraga dalam pembelajaran, yaitu alat peraga stik berwarna untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan guru dalam membuat perancanaan pembelajaran matematika tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan alat peraga stik berwarna, meningkatkan hasil belajar matematika siswa tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan alat peraga stik berwarna, dan mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran matematika tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan alat peraga stik berwarna. Metode yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, satu siklus terdiri atas perencanaan pembelajaran, proses pelaksanaan pembelajaran, kegiatan observasi dan refleksi. Peneliti mengambil subjek penelitian siswa kelas IV SDN. Cihampelas 3 Kota Bandung dengan jumlah siswa 29 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar matematika siswa tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan alat peraga stik berwarna mengalami peningkatan setiap siklusnya. Rekapitulasi hasil tes belajar siswa pada siklus I dengan rata-rata 70,55%, dan siklus II dengan rata-rata 83,86%. Dengan menggunakan alat peraga stik berwarna pada penelitian ini dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.


(5)

Hani Megawati, 2013

Penggunaan Alat Peraga Stik Berwarna Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ABSTRACT

Hani Megaswati (2013). “USING COLOR FIGURE STICKS TOOLS TO INCREASE STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT OF ADDITIVE AND REDUCTION NUMBERS ROUND” (Classroom Action Research in SDN Cihampelas 3 Bandung Class IV)

This research is motivated by the lack of implementation of mathematics learning in accordance with students' needs. In many materials that show the mathematical abstraction, it must be demonstrated with the concrete so that the learning process can be easily understood by students. One reason is that the teacher does not give you the concrete in learning math, so math is hard felt by the students, which in turn results difficult to increase students' learning of mathematics. Based on this background, the researchers sought to apply the use of visual aids in learning, which is colored sticks props to enhance the students' understanding of the mathematics of addition and subtraction of integers. The purpose of this research is to improve the ability of teachers to make math lesson planning about addition and subtraction of integers using colored sticks props, improve students 'mathematics learning outcomes of the addition and subtraction of integers using colored sticks props, and know the students' response to mathematical learning about addition and subtraction of integers using colored sticks props. The method used by the researchers in this study is a classroom action research. This study was conducted in two cycles, one cycle consists of lesson planning, implementation process of learning, observation and reflection. Researchers took fourth grade students study subjects SDN. 3 Cihampelas Bandung with the number of students 29. The results showed that students' mathematics learning outcomes of the addition and subtraction of integers using colored sticks props has increased each cycle. Recapitulation of student test results in the first cycle with an average of 70.55%, and the second cycle with an average of 83.86%. Using the colored sticks tools on this research can improve students' mathematics learning outcomes of the addition and subtraction of integers.


(6)

Hani Megawati, 2013

Penggunaan Alat Peraga Stik Berwarna Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ………. i

KATA PENGANTAR ………... ii

DAFTAR ISI ……….. v

DAFTAR TABEL ………. vi

DAFTAR GAMBAR ……… vi

DAFTAR LAMPIRAN ………. vi

BAB I PENDAHULUAN ………... A Latar Belakang Masalah ……… 1

B Rumusan Masalah ………... 4

C Tujuan Penelitian ……… 4

D Manfaat Penelitian ………. 5

E Definisi Operasional ……… 5

F Hipotesis Tindakan ………. 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ………... A Hasil Belajar ……… 7

B Pembelajaran Matematika ………. 8

C Konsep Dasar Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat ………. 9 D Alat Peraga ……….. 10

E Alat Peraga Stik Berwarna ……… 11

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ……… A Metode Penelitian ……… 15

B Lokasi dan Subyek Penelitian ……… 17

C Instrumen Penelitian ………... 17

D Prosedur Penelitian ………. 19

E Teknik Pengolahan Data ……… 23

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………. A Hasil Penelitian ……… 27

B Pembahasan ………. 36

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ……….. A Kesimpulan ……….. 41

B Rekomendasi ……… 42

DAFTAR PUSTAKA ……… 44

LAMPIRAN-LAMPIRAN ………... 45


(7)

Hani Megawati, 2013

Penggunaan Alat Peraga Stik Berwarna Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Aturan Penskoran Setiap Item Tes ………. 24

Tabel 4.1 Hasil Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I ……… 31

Tabel 4.2 Ketuntasan Belajar Siswa Siklus II ………. 36

DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 3.1 Model Desain Penelitian Arikunto ……….. 16

Gambar 3.2 Diagram Alur Penelitian Tindakan Kelas ……… 22

DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1: INSTRUMEN PENELITIAN Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I ……… 46

Lembar Kerja Siswa (LKS) Siklus I ……… 52

Lembar Soal Tes Belajar Siklus I ………. 53

Kunci Jawaban Soal Tes Belajar Siklus I ……… 54

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II ……….. 55

Lembar Kerja Siswa (LKS) Siklus II ……….. 62

Lembar Soal Tes Belajar Siklus II ………... 63

Kunci Jawaban Soal Tes Belajar Siklus II ………... 64

Lembar Observasi Aktifitas Guru Siklus I ……….. 65

Lembar Observasi Aktifitas Siswa Siklus I ………. 67

Lembar Wawancara Siswa Siklus I ………. 69

Lembar Observasi Aktifitas Guru Siklus II ………. 70

Lembar Observasi Aktifitas Siswa Siklus II ……… 72

Lembar Wawancara Siswa Siklus II ……… 74

LAMPIRAN B: HASIL PENELITIAN Hasil Observasi Aktifitas Guru Siklus I ……….. 75

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ……… 77

Hasil Wawancara Siswa Siklus I……….. 79

Hasil Tes Belajar Siswa Siklus I ……….. 80

Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I ………... 81

Hasil Observasi Aktifitas Guru Siklus II ………... 82

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ………... 83

Hasil Wawancara Siswa Siklus II ……… 84


(8)

Hani Megawati, 2013

Penggunaan Alat Peraga Stik Berwarna Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Ketuntasan Belajar Siswa Siklus II ………... 86

Contoh Lembar Kerja Siswa Siklus I ………..

Contoh Lembar Tes Belajar Siswa Siklus I ……….

Contoh Lembar Kerja Siswa Siklus II ……….

Contoh Lembar Tes Belajar Siswa Siklus II ………...

Dokumentasi ………

LAMPIRAN C : ADMINISTRASI PENELITIAN

Surat Izin Mengadakan Penelitian dari Ketua Jurusan .……….. Surat Permohonan Pengangkatan Pembimbing Skripsi ……….. Surat Permohonan Ijin Mengadakan Penelitian dari Dekan untuk Rektor … Surat Permohonan Ijin Penelitian dari Rektor UPI untuk BKBPM ………... Surat Pemberitahuan Penelitian/Survey/Praktek Kerja dari BKBPM ……… Surat Izin Penelitian dari Dinas Pendidikan Kota Bandung ………

Surat Keterangan dari Sekolah ………

SK Pengangkatan Dosen Pembimbing ………

Lembar Bimbingan Skripsi Pembimbing I ……….. Lembar Bimbingan Skripsi Pembimbing II ……….


(9)

Hani Megawati, 2013

Penggunaan Alat Peraga Stik Berwarna Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Salah satu standar kompetensi yang disosialisasikan oleh pemerintah pada pelajaran matematika kelas IV sekolah dasar adalah, “menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat” dengan kompetensi dasar, “mengurutkan bilangan bulat, menjumlahkan bilangan bulat, dan

mengurangkan bilangan bulat” (Depdiknas). Untuk mencapai pemahaman

dan penguasaan dalam operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat tidaklah mudah, sampai saat ini masih banyak siswa yang merasa kesulitan dalam memahami dan menguasai operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.

Pembelajaran yang sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar tersebut sudah dilakukan oleh guru tersebut dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab serta pemberian tugas. Pada kegiatan pembukaan pembelajaran guru melakukan apersepsi dengan cara tanya jawab mengulang pelajaran yang telah diberikan sebelumnya dan tanya jawab sedikit materi yang akan dipelajari selanjutnya, lalu pada kegiatan inti guru menjelaskan tentang bilangan bulat dan garis bilangan, ini untuk membedakan antara bilangan bulat positif dan bilangan negatif, kemudian siswa disuruh membaca buku mengenai materi bilangan bulat, selanjutnya guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tetapi tidak ada satu orang pun siswa yang mengajukan pertanyaan, dengan siswa tidak mengajukan pertanyaan guru seharusnya menjadi tanda tanya kepada siswa, apakah siswa sudah mengerti atau belum, dalam hal ini siswa memberikan respon yang biasa saja terhadap pelajaran tersebut. Pada kegiatan penutup guru melanjutkan pembelajaran dengan memberikan tugas yang harus dikerjakan oleh para siswa.

Berdasarkan hasil tes nilai harian yang dilakukan peneliti, 17 dari 29 orang siswa atau kurang lebih sebanyak 60 % dari jumlah siswa


(10)

2

mendapatkan nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), KKM untuk mata pelajaran matematika adalah 70. Dari hasil observasi peneliti diperoleh data bahwa sebagian besar siswa merasa kesulitan menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat serta mengurutkan bilangan bulat. Hal tersebut menimbulkan pembelajaran yang pasif, dan merupakan kegagalan pembelajaran.

Melihat kondisi pembelajaran tersebut, dapat dirumuskan beberapa masalah yang terjadi dalam proses pembelajaran, diantaranya: (1) siswa sulit membedakan yang termasuk ke dalam bilangan cacah dengan bilangan bulat, (2) siswa belum paham konsep bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif, (3) siswa sulit memahami penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat, sehingga pembelajaran matematika mengenai penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat sulit dipahami siswa.

Beberapa penyebab dari masalah tersebut diantaranya: (1) guru menggunakan metode pembelajaran yang kurang bervariasi sehingga siswa kurang termotivasi, (2) guru cenderung memberikan ceramah dan memberikan rumus yang bersifat ingatan, tanpa memberikan penjelasan mengenai asal-usul rumus tersebut, sehingga siswa sulit untuk memahami konsep yang dipelajari, (3) guru tidak menggunakan alat peraga dalam pembelajaran.

Apabila kondisi pembelajaran ini terus berlangsung, pembelajaran akan menjadi pasif dan kurang bermakna bagi seluruh siswa sehingga pemahaman siswa tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat yang diharapkan tidak akan tercapai. Oleh sebab itu sebagai guru sebaiknya melakukan perbaikan pembelajaran dengan cara mempelajari dan memilih metode dan media pembelajaran yang baik, tepat dan bervariasi agar dapat memotivasi siswa dalam belajar dan melakukan pembelajaran yang bermakna sehingga pemahaman siswa dalam pembelajaran matematika tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat akan meningkat.


(11)

3

Banyak cara pembelajaran yang dapat digunakan untuk menarik minat belajar siswa, dalam penyelesaian dari masalah ini adalah guru diantaranya menggunakan alat peraga dalam pembelajaran. Hal ini bertujuan untuk menarik dan memudahkan siswa dalam memahami dan juga untuk memujudkan konsep-konsep dalam pembelajaran matematika. Mengingat matematika itu abstrak, maka sebagai guru harus dapat melakukan pembelajaran dimulai dari benda yang konkrit terlebih dahulu dengan menggunakan alat peraga yang tepat.

Untuk mengatasi hal tersebut, peneliti mempelajari beberapa metode dan media pembelajaran, salah satu diantaranya adalah penggunaan alat peraga. Salah satu alat peraga pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran matematika tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat adalah stik berwarna. Stik berwarna merupakan benda yang biasa digunakan untuk pegangan es krim, stik berwarna juga sudah dikenal oleh siswa karena es krim biasanya merupakan jajanan kesukanan mereka. Sedangkan yang dimaksud dengan stik berwarna dalam penelitian ini adalah stik dengan dua warna yang berbeda untuk menjadi alat peraga bilangan bulat yaitu stik berwarna merah dan biru. stik warna merah akan diibaratkan sebagai bilangan bulat negatif dan stik warna biru akan diibaratkan sebagi bilangan bulat positif. Dengan menggunakan media tersebut diharapkan siswa akan lebih mudah memahami operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Stik berwarna ini dipilih karena, mudah didapat, harganya relatif murah, tidak mudah rusak, bahkan sekarang banyak dipakai menjadi mainan oleh siswa. Dengan menggunakan alat peraga stik berwarna siswa diharapkan akan lebih mudah memahami materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat yang saat ini dirasakan sulit oleh siswa. Oleh karena itu penulis mengadakan penelitian tindakan kelas dengan judul “Penggunaan Alat Peraga Stik Berwarna untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat”.


(12)

4

(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SDN Cihampelas 3 Kecamatan Coblong Kota Bandung)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah perencanaan pembelajaran tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan alat peraga stik berwana untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa?

2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan alat peraga stik berwarna untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat?

3. Bagaimana peningkatan hasil belajar matematika siswa tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan alat peraga stik berwarna?

4. Bagaimana respon siswa terhadap pembelajaran matematika tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan alat peraga stik berwarna?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Mengetahui perencanaan pembelajaran tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan alat peraga stik berwarna.

2. Mengetahui pelaksanaan pembelajaran matematika dengan menggunakan stik berwarna.

3. Mengetahui peningkatan hasil belajar matematika siswa tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan alat peraga stik berwarna.


(13)

5

4. Mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran matematika tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan alat peraga stik berwarna.

D. Mafaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak. Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini diantaranya: a. Bagi peneliti, dapat menemukan cara penyampaian yang tepat untuk

diterapkan dalam pembelajaran matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat, membiasakan diri untuk berpikir ilmiah dalam menemukan kebenaran, dan dapat menambah pengalaman mengajar dengan menggunakan berbagai macam model pembelajaran. b. Bagi siswa, dapat memotivasi siswa dalam memahami materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat, meningkatkan kemampuan dalam bekerja dengan kelompok dan bersaing positif dalam pembelajaran, serta dapat meningkatkan hasil pembelajaran siswa matematika materi bilangan bulat.

c. Bagi guru, memberikan informasi dan menambah pengetahuan mengenai penggunaan alat peraga stik berwarna dalam pembelajaran matematika tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dan dapat dijadikan alat untuk perubahan pembelajaran yang lebih baik.

E. Definisi Operasional

1. Hasil belajar dalam penelitian ini adalah kemampuan yang bersifat kognitif yang dimiliki siswa setelah ia mengikuti pelajaran matematika tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan alat peraga stik berwarna. Kemampuan ini dilihat dari skor tes matematika yang diberikan di setiap akhir siklus.


(14)

6

2. Alat peraga stik berwarna adalah alat peraga yang terbuat dari kayu yang digunakan untuk alat peraga pelajaran matematika tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Stik berwarna di sini dibedakan menjadi dua warna yaitu stik berwarna merah dan biru. Stik warna merah mewakili alat peraga bilangan bulat positif dan stik warna biru mewakili alat peraga bilangan bulat negatif.

F. Hipotesis

Dengan menggunakan alat peraga stik berwarna dalam materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat maka hasil belajar siswa kelas IV di SD Negeri Cihampelas 3 Kecamatan Coblong Kota Bandung akan meningkat.


(15)

Hani Megawati, 2013

Penggunaan Alat Peraga Stik Berwarna Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian tindakan yang dilakukan guru didalam kelas dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa serta memperbaiki mutu proses pembelajaran. Dengan kata lain, penelitian tindakan kelas bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah di suatu sekolah atau lebih khusus lagi pada pembelajaran tertentu dan suatu kelas tertentu dengan menggunakan metode ilmiah.

Arikunto (2009:2-3) mengemukakan bahwa penelitian tindakan kelas (PTK) terdiri dari 3 kata yaitu penelitian, tindakan, kelas. Maka ada tiga pengertian yang dapat diterangkan:

1.Penelitian. Merujuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.

2.Tindakan. Merujuk pada sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk siswa

3.Kelas Dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi dalam pengertian yang lebih spesifik. Seperti yang sudah lama dikenal dalam bidang pendidikan dan pengajaran, yang dimaksud dengan istilah kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula.

Merujuk pada pengertian kata penelitian, tindakan, dan kelas dapat ditarik kesimpulan bahwa PTK merupakan penelitian terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang dilakukan oleh guru atau dengan arahan guru yang dilakukan oleh siswa, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama-sama. Tindakan tersebut diberikan untuk memperbaiki dan meningkatkan pemahaman siswa terhadap satu atau beberapa materi pembelajaran.

PTK sangat cocok dipilih oleh guru di dalam kelas sebagai peningkatan mutu pembelajaran sekaligus meningkatkan profesionalisme. Selain itu, PTK juga bertujuan untuk memperbaiki berbagai persoalan nyata dan praktis dalam


(16)

16

peningkatan mutu pembelajaran di dalam kelas yang dialami langsung dalam interaksi antara guru dengan siswa dalam proses pembelajaran. Hal ini penting dilakukan sebagai perbaikan mutu pembelajaran.

Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah model siklus yang dilakukan secara berulang-ulang dan berkelanjutan. Peneliti menggunakan model siklus yang mengacu pada alur model yang dikembangkan oleh Arikunto (2009:16) yang meliputi komponen:

1. Perencanaan (plan) 2. Tindakan (action) 3. Pengamatan (Observe) 4. Refleksi (Reflection)

Model desain dari empat komponen diatas tergambar dalam gambar 3.1

Gambar 3.1

Model Desain Penelitian Arikunto (2009:16)

Perencanaan

SIKLUS I

Pengamatan Perencanaan

SIKLUS II

Pengamatan

Pelaksanaan

Pelaksanaan Refleksi

Refleksi


(17)

17

B. Lokasi dan Subyek Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kelas IV SDN. Cihampelas 3 Bandung. yang beralamat di Jl. Cihampelas No.280 , kelurahan Cipaganti, Kecamatan Coblong, Kota Bandung.

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN. Cihampelas 3 Kota Bandung tahun ajaran 2012/2013 sebanyak 29 orang, yang terdiri dari;

a. Laki-laki : 14 orang

b. Perempuan : 15 orang

C. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian digunakan untuk memperoleh data penelitian dengan tingkat ketercakupan data sesuai dengan fokus penelitian. Adapun instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Instrumen Pembelajaran

a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dalam penelitian ini dirancang dengan menetapkan indikator-indikator dan tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh siswa mengacu pada Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dalam KTSP.

Dalam penelitian ini peneliti menitikberatkan pada peningkatan hasil belajar matematika siswa tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan alat peraga stik berwarna yang pada akhirnya peneliti memiliki tujuan agar siswa dapat mengerti tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat tanpa menggunakan alat peraga tersebut lagi.

b. Lembar Kerja Siswa

Lembar kerja siswa (LKS) adalah lembar yang berisi tugas yang harus dikerjakan oleh siswa. LKS ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran bilangan bulat. Lembar kerja siswa ini dirancang sedemikian rupa sehingga bertujuan supaya siswa dapat


(18)

18

memahami dan mengerjakannya dengan benar. Pengerjaannya adalah dengan cara diskusi kelompok, namun setiap siswa tetap harus mengerjakan LKS tersebut secara individu. Hal ini bertujuan agar proses pembelajaran lebih efektif, dan seluruh siswa dapat memahami konsep-konsep yang sedang dipelajari.

2. Instrumen Pengumpulan Data a. Tes

Tes diartikan sebagai sejumlah pertanyaan yang membutuhkan jawaban. Dengan tujuan mengukur tingkat kemampuan peserta didik berkaitan dengan konsep, prosedur, dan aturan-aturan. Dalam menjawab soal, peserta didik tidak selalu merespon dalam bentuk menulis jawaban tetapi dapat juga dalam bentuk yang lain seperti memberi tanda, mewarnai, menggambar, dan lain sebaginya (Depdiknas:2006).

Pemberian tes dalam penelitian ini dilaksanakan pada setiap siklus dan dikerjakan secara individu, tes dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa melalui skor dari pembelajaran menggunakan alat peraga stik berwarna.

b. Non Tes

Instrumen pengumpul data non tes yang digunakan dalam penelitian ini ada 3 macam, yaitu lembar observasi guru, lembar observasi siswa, dan lembar wawancara siswa.

Lembar observasi guru digunakan untuk memantau pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru hal ini bertujuan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan yang dilakukan oleh guru selama proses pembelajaran, hal ini penting untuk perbaikan dalam siklus berikutnya. Lembar observasi guru ini diisi oleh pengamat, sebagai dasar untuk perbaikan bagi peneliti.

Sedangkan lembar observasi siswa digunakan untuk memantau aktivitas siswa selama proses pembelajaran, hal ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana aktivitas siswa dalam pelaksanaan pembelajaran. Lembar aktivitas siswa ini merupakan pedoman bagi pengamat ketika mengamati pelaksanaan


(19)

19

pembelajaran yang dilaksanakan oleh peneliti. Seperti halnya lembar aktivitas guru, lembar aktivitas siswa juga digunakan sebagai bahan refleksi bagi perbaikan pembelajaran untuk tindakan selanjutnya.

Selain itu lembar wawancara siswa digunakan untuk mengetahui sejauh mana tanggapan atau respon siswa mengenai pembelajaran yang telah dilaksanakan. Ini dapat dijadikan tolak ukur untuk perbaikan-perbaikan pada siklus berikutnya.

D. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan 2 siklus (putaran). Setiap siklus terdiri dari satu pertemuan.

1. Siklus 1

a. Perencanaan

1) Guru menentukan materi pokok yang akan diajarkan tentang bilangan bulat

2) Merancang pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran untuk materi penjumlahan bilangan bulat

3) Merancang alat peraga yang akan digunakan, yaitu: stik berwarna 4) Menyiapkan instrumen observasi

5) Menyusun alat tes, yaitu tes tertulis berupa lembar kegiatan siswa dan lembar soal

6) Mengkonsultasikan instrumen kepada dosen pembimbing 7) Merevisi instrumen

b. Pelaksanaan

1) Melakukan pembelajaran dengan media yang telah disediakan

2) Mengelompokan siswa terdiri dari 4-5 anggota setiap kelompok yang heterogen

3) Mendemonstrasikan penggunaan stik berwarna pada penjumlahan bilangan bulat


(20)

20

5) Membahas lembar kerja dan penyelesaiannya

c. Pengamatan

1) Mengamati jalannya proses pembelajaran

2) Mengamati kemampuan siswa dalam menyelesaikan lembar kegiatan siswa

3) Mengamati keaktifan siswa dalam menyelesaikan lembar kegiatan siswa

4) Mengamati keaktifan siswa dalam pembelajaran 5) Mengamati siswa dalam menyelesaikan soal

d. Refleksi

Pada tahap refleksi diadakan pengkajian berbagai kejadian yang terekam selama proses tindakan. Peneliti dan pengamat mendeskripsikan hasil pelaksanaan tindakan dan mengevaluasi hasil pelaksanaan tindakan dan mengevaluasi seluruh kegiatan, kekuatan dan kelemahannya sebagai dasar dalam merancang kegiatan dalam siklus II.

2. Siklus II

a. Perencanaan

1) Guru membuat rencana pembelajaran dengan memperhatikan refleksi pada siklus I

2) Merancang pembuatan rencana pembelajaran untuk materi pengurangan bilangan bulat

3) Menyiapkan media stik berwarna 4) Menyiapkan instrumen observasi

b. Pelaksanaan dan Pengamatan

1) Melaksanakan kegiatan pembelajaran siklus II sesuai dengan RPP yang telah disusun dengan mempertimbangkan perbaikan-perbaikan pada siklus I.

2) Melakukan tes siklus II untuk mendapatkan data dengan mudah memahami soal dan mencari penyelesainnya

3) Mencatat dan merekam semua yang terjadi sebagai sumber data yang digunakan pada tahap refleksi


(21)

21

4) Diskusi dengan pengamat untuk mengetahui adanya kelemahan dan kekurangan yang harus diperbaiki

5) Peneliti menyesuaikan apakah kegiatan yang dilakukan pada siklus II ini sudah sesuai dengan yang diharapkan.

c. Refleksi

Hasil yang diperoleh pada tahap pengamatan dikumpulkan untuk diolah dan dievaluasi oleh peneliti, untuk mendapatkan suatu kesimpulan. Hasil tersebut akan dijadikan acuan dalam pelaksanaan pembelajaran pada siklus berikutnya. Diharapakan setelah pembelajaran pada siklus I selesai, dapat diperbaiki kesalahan-kesalahannya, maka pada akhir siklus II ini pemahaman matematika siswa kelas IV SDN. Cihampelas 3 kota Bandung tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan alat peraga stik berwarna dapat meningkat.

d. Membuat Kesimpulan Hasil Penelitian

Setelah semua proses selesai dilaksanakan sampai pada tahap refleksi, maka selanjutnya dapat ditarik kesimpulan yang mengacu pada hasil penelitian dan pembahasan. Hal ini dilakukan agar dapat memberikan gambaran-gambaran tentang kelemahan dan kelebihan setiap hal-hal yang dilakukan pada setiap siklus. Dari kesimpulan ini dapat diketahui sejauh mana peningkatan baik proses maupun hasil pembelajaran matematika tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan alat peraga stik berwarna pada siswa kelas IV di SDN. Cihampelas 3 Kecamatan Coblong Kota Bandung.


(22)

22

Berikut adalah gambar alur penelitian tindakan kelas yang akan dilaksanakan oleh peneliti:

Gambar 3.2

Diagram Alur Penelitian Tindakan Kelas

Identifikasi dan Analisis Masalah

Perencanaan TIndakan Siklus I, yaitu Mengenai Penjumlahan Bilangan Bulat

Siklus I

Monitoring Implementasi

Pelaksanaan Tindakan yaitu Mengenai Penjumlahan Bilangan Bulat

Refleksi dan Penjelasan Kelemahan Pelaksanaan

Perencanaan Tindakan Siklus II, yaitu Mengenai Pengurangan Bilangan Bulat Siklus II

Monitoring Implementasi

Pelaksanaan Tindakan yaitu Mengenai Pengurangan Bilangan Bulat

Refleksi dan Penjelasan Kelemahan Pelaksanaan


(23)

23

E. Teknik Pengolahan Data

Pengumpulan dan pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari siswa melalui pengamat dan hasil tes belajar siswa. Pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran dilakukan oleh pengamat. Tes hasil belajar dilakukan setiap akhir siklus.

2. Pengolahan Data

Data-data yang diperoleh setelah melaksanakan penelitian, dikumpulkan kemudian diolah agar mendapatkan kesimpulan yang utuh dan menyeluruh. Ada dua jenis data yang diperoleh dari penelitian ini, yaitu data kuantitatif dan data kualitatif.

a. Data Kuantitatif

Data kuantitatif ini diperoleh dari tes siklus untuk hasil belajar matematika siswa. Setelah data kuantitatif ini diperoleh, maka selanjutnya dilakukan analisis data dengan langkah-langkah sebagai berikut;

1) Penskoran

Sebelum melakukan tes matematika kepada setiap siswa untuk setiap siklus, maka ditentukan aturan penskoran untuk setiap item soal. Aturan penskoran yang ditetapkan adalah sebagai berikut:


(24)

24

Tabel 3.1

Aturan Penskoran Setiap Item Tes

Skor Deskripsi

0 Siswa tidak merespon sama sekali

1 Siswa menulis cara penyelesaian benar, jawaban salah 3 Siswa tidak menulis cara penyelesaian, jawaban benar 5 Siswa menulis cara penyelesaian salah, jawaban benar 8 Siswa menulis cara penyelesaian benar, jawaban salah 10 Siswa menulis cara penyelesaian benar, jawaban benar

(diadaptasi dari Randall)

2) Menghitung nilai rata-rata kelas dengan rumus (Purwanto, dalam Prabawanto, dalam Yulia:2011)

̅ = ∑ Keterangan:

̅ = nilai rata-rata kelas

⅀ N = total nilai yang diperoleh siswa n = jumlah siswa

3) Menghitung daya serap dengan rumus (Prabawanto, dalam M.Tohir, dalam Yulia : 2011) :

Daya Serap =


(25)

25

4) Menghitung presentase ketuntasan belajar klasikal dengan rumus: TB = ∑ 100 %

Keterangan :

TB = Ketuntasan Belajar

∑S≥70 = Jumlah siswa yang mendapat nilai lebih besar dari atau sama dengan 70

N = banyak siswa 100 = bilangan tetap

Berdasarkan ketentuan sekolah, siswa secara individual dikatakan tuntas jika telah mendapatkan nilai sama dengan atau lebih besar dari KKM yang telah ditentukan. Sedangkan secara klasikal jika sebanyak 60%-79% siswa sudah mendapatkan nilai sama dengan atau lebih besar dari KKM maka pembelajaran tuntas dengan kategori cukup, dan jika 80%-100% siswa mendapatkan nilai sama dengan atau lebih besar dari KKM, maka pembelajaran tuntas dengan ketegori baik.

b. Kualitatif

Data kualitatif diperoleh dari deskripsi kekurangan dan kelebihan yang tergambar dalam lembar observasi guru dan lembar observasi siswa. Dari deskripsi tersebut direfleksikan dan didiskusikan dengan para pengamat kemudian direncanakan perbaikan-perbaikan untuk siklus selanjutnya agar dapat memperbaiki kekurangan-kekurangan dalam proses pembelajaran selanjutnya. Hal ini dilakukan untuk perbaikan pembelajaran yang lebih baik dan agar hasil belajar siswa meningkat.

Hasil wawancara siswa akan diolah dengan cara, mengumpulkan seluruh hasil wawancara, kemudian menarik kesimpulan dari hasil keseluruhan wawancara tersebut. Penarikan kesimpulan ini akan dilakukan oleh peneliti bersama dengan pengamat. Pada wawancara ini, akan dipilih beberapa orang siswa untuk diwawancarai. Siswa yang akan diwawancara


(26)

26

tersebut akan dipilih secara heterogen. Penarikan kesimpulan akan dillakukan dengan cara memilih hasil wawancara yang paling mewakili keseluruhan hasil wawancara.

Selanjutnya, hal-hal yang perlu diperbaiki akan dilakukan perbaikan pada siklus berikutnya. Data-data tersebut akan disajikan secara deskripsi dari setiap hasil penelitian yang diperoleh. Setelah itu, akan didiskusikan secara berkesinambungan dengan para pengamat dan dosen pembimbing dengan tujuan untuk memperoleh perbaikan-perbaikan yang akan dilakukan pada siklus berikutnya.

Dengan cara ini diharapkan setiap siklus mengalami peningkatan perbaikan. Agar pembelajaran efektif, sehingga hasil pembelajaran akan sesuai dengan yang diharapkan.


(27)

Hani Megawati, 2013

Penggunaan Alat Peraga Stik Berwarna Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan

Hasil yang dapat ditarik dari seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan, dari mulai perencanaan, pelaksanaan dan pengamatan, serta refleksi siklus I dan siklus II. Lalu dari hasil pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian, dirumuskan beberapa kesimpulan mengenai pembelajaran matematika tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan alat peraga stik berwarna pada salah satu kelas IV di SDN. Cihampelas 3 Kota Bandung adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan pembelajaran matematika tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan manggunakan alat peraga stik berwarna untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa, dibuat sebaik mungkin oleh peneliti, yang mengacu pada kurikulum 2006 dan penggunaan alat peraga stik berwarna dalam pembelajaran matematika tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Dalam setiap perencanaan dipersiapkan instrumen penelitian dan instrumen pembelajaran yang tepat. Perbaikan-perbaikan dalam perencanaan juga selalu di lakukan sesuai dengan Perbaikan- perbaikan-perbaikan yang diusulkan oleh para pengamat, sehingga perencanaan yang dibuat dari setiap siklus selalu mengalami perbaikan. Pada siklus II perencanaan mengacu pada hasil refleksi siklus I bersama dengan para pengamat, hal ini dilakukan untuk perbaikan dari kekurangan-kekurangan yang muncul pada siklus I. Sehingga, berdasarkan hasil pengamatan dari para pengamat, perencanaan pada siklus II terlihat adanya perbaikan dari perencanaan pada siklus I.

2. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang sudah dibuat sebelumnya. Aktivitas guru pada siklus I masih ada beberapa hal


(28)

42

yang perlu diperbaiki seperti pengelolaan kelas, namun pada sikus II aktivitas guru terlihat baik, bertindak sebagi fasilitator yang baik bagi para siswa. Sedangkan aktivitas siswa pada siklus I, menunjukkan masih ada beberapa siswa yang melakukan hal-hal yang dapat menghambat proses pembelajaran, dan pada siklus II para siswa sudah mulai kondusif dalam pembelajaran matematika tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan alat peraga stik berwarna.

3. Hasil belajar matematika siswa setelah melaksanakan pembelajaran matematika tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan alat peraga stik berwarna mengalami peningkatan. Hal ini terlihat pada rata-rata skor siswa yang meningkat dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I diperoleh rata-rata skor siswa 70.55 dan mengalami peningkatan pada siklus II dengan rata-rata skor siswa 83.86, dengan KKM 70, pada siklus I terdapat 19 siswa yang tutas dan meningkat pada siklus II yaitu terdapat 25 siswa yang tuntas.

4. Hasil wawancara dengan siswa menunjukkan siswa lebih antusias, senang dan memberikan respon yang baik dalam melaksanakan pembelajaran matematika tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan alat peraga stik berwarna.

B. Rekomendasi

Untuk menindaklanjuti penggunaan alat peraga stik berwarna dalam pembelajaran matematika tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat, peneliti memberikan rekomendasi sebagai berikut:

1. Bagi guru, penggunaan alat peraga stik berwarna dapat dijadikan sebagai alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.


(29)

43

2. Bagi siswa, penggunaan alat peraga stik berwarna dapat dijadikan motivasi siswa untuk meningkatkan hasil pembelajaran matematika mengenai penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.


(30)

Hani Megawati, 2013

Penggunaan Alat Peraga Stik Berwarna Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Adin. Muh. (2011). Definisi Alat Peraga. [online]. Tersedia:

adinmuh2.blogspot.com/2011/01/definisi-alat-peraga.html [19-April-2011] Arikunto, S., Suhardjono., & Supardi. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:

Bumi Aksara.

Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Badan Nasional Standar Pendidikan

(BSNP). Jakarta: Depdiknas.

Indra Munawar (2013). Pengertian dan Definisi Hasil Belajar. [online]. Tersedia:

http://indramunawar.blogspot.com/2009/06/pengertian-definisi-hasil-belajar.html [21-April-2013]

Nana, Sudjana. (2008). Penilaian Hasil dan Proses Belajar Mengajar. Bandung: Rosda Karya.

Prabawanto, S. (2011). Makalah Metodologi Penelitian. Makalah UPI Bandung: Tidak Diterbitkan

Pusat Bahasa. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia : Edisi Keempat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Yulia, (2011). Penggunaan Alat Peraga Kancing Berwarna Untuk Meningkatkan

Pemahaman Matematika Siswa Tentang Bilangan Bulat Pada Siswa Kelas IV SDN. Cisitu I Bandung.

Skripsi pada program studi PGSD UPI Kampus Bumi Siliwangi. Bandung : Tidak diterbitkan.


(1)

25

4) Menghitung presentase ketuntasan belajar klasikal dengan rumus: TB = ∑ 100 %

Keterangan :

TB = Ketuntasan Belajar

∑S≥70 = Jumlah siswa yang mendapat nilai lebih besar dari atau sama dengan 70

N = banyak siswa 100 = bilangan tetap

Berdasarkan ketentuan sekolah, siswa secara individual dikatakan tuntas jika telah mendapatkan nilai sama dengan atau lebih besar dari KKM yang telah ditentukan. Sedangkan secara klasikal jika sebanyak 60%-79% siswa sudah mendapatkan nilai sama dengan atau lebih besar dari KKM maka pembelajaran tuntas dengan kategori cukup, dan jika 80%-100% siswa mendapatkan nilai sama dengan atau lebih besar dari KKM, maka pembelajaran tuntas dengan ketegori baik.

b. Kualitatif

Data kualitatif diperoleh dari deskripsi kekurangan dan kelebihan yang tergambar dalam lembar observasi guru dan lembar observasi siswa. Dari deskripsi tersebut direfleksikan dan didiskusikan dengan para pengamat kemudian direncanakan perbaikan-perbaikan untuk siklus selanjutnya agar dapat memperbaiki kekurangan-kekurangan dalam proses pembelajaran selanjutnya. Hal ini dilakukan untuk perbaikan pembelajaran yang lebih baik dan agar hasil belajar siswa meningkat.

Hasil wawancara siswa akan diolah dengan cara, mengumpulkan seluruh hasil wawancara, kemudian menarik kesimpulan dari hasil keseluruhan wawancara tersebut. Penarikan kesimpulan ini akan dilakukan oleh peneliti bersama dengan pengamat. Pada wawancara ini, akan dipilih beberapa orang siswa untuk diwawancarai. Siswa yang akan diwawancara


(2)

26

tersebut akan dipilih secara heterogen. Penarikan kesimpulan akan dillakukan dengan cara memilih hasil wawancara yang paling mewakili keseluruhan hasil wawancara.

Selanjutnya, hal-hal yang perlu diperbaiki akan dilakukan perbaikan pada siklus berikutnya. Data-data tersebut akan disajikan secara deskripsi dari setiap hasil penelitian yang diperoleh. Setelah itu, akan didiskusikan secara berkesinambungan dengan para pengamat dan dosen pembimbing dengan tujuan untuk memperoleh perbaikan-perbaikan yang akan dilakukan pada siklus berikutnya.

Dengan cara ini diharapkan setiap siklus mengalami peningkatan perbaikan. Agar pembelajaran efektif, sehingga hasil pembelajaran akan sesuai dengan yang diharapkan.


(3)

Hani Megawati, 2013

Penggunaan Alat Peraga Stik Berwarna Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan

Hasil yang dapat ditarik dari seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan, dari mulai perencanaan, pelaksanaan dan pengamatan, serta refleksi siklus I dan siklus II. Lalu dari hasil pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian, dirumuskan beberapa kesimpulan mengenai pembelajaran matematika tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan alat peraga stik berwarna pada salah satu kelas IV di SDN. Cihampelas 3 Kota Bandung adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan pembelajaran matematika tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan manggunakan alat peraga stik berwarna untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa, dibuat sebaik mungkin oleh peneliti, yang mengacu pada kurikulum 2006 dan penggunaan alat peraga stik berwarna dalam pembelajaran matematika tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Dalam setiap perencanaan dipersiapkan instrumen penelitian dan instrumen pembelajaran yang tepat. Perbaikan-perbaikan dalam perencanaan juga selalu di lakukan sesuai dengan Perbaikan- perbaikan-perbaikan yang diusulkan oleh para pengamat, sehingga perencanaan yang dibuat dari setiap siklus selalu mengalami perbaikan. Pada siklus II perencanaan mengacu pada hasil refleksi siklus I bersama dengan para pengamat, hal ini dilakukan untuk perbaikan dari kekurangan-kekurangan yang muncul pada siklus I. Sehingga, berdasarkan hasil pengamatan dari para pengamat, perencanaan pada siklus II terlihat adanya perbaikan dari perencanaan pada siklus I.

2. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang sudah dibuat sebelumnya. Aktivitas guru pada siklus I masih ada beberapa hal


(4)

42

yang perlu diperbaiki seperti pengelolaan kelas, namun pada sikus II aktivitas guru terlihat baik, bertindak sebagi fasilitator yang baik bagi para siswa. Sedangkan aktivitas siswa pada siklus I, menunjukkan masih ada beberapa siswa yang melakukan hal-hal yang dapat menghambat proses pembelajaran, dan pada siklus II para siswa sudah mulai kondusif dalam pembelajaran matematika tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan alat peraga stik berwarna.

3. Hasil belajar matematika siswa setelah melaksanakan pembelajaran matematika tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan alat peraga stik berwarna mengalami peningkatan. Hal ini terlihat pada rata-rata skor siswa yang meningkat dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I diperoleh rata-rata skor siswa 70.55 dan mengalami peningkatan pada siklus II dengan rata-rata skor siswa 83.86, dengan KKM 70, pada siklus I terdapat 19 siswa yang tutas dan meningkat pada siklus II yaitu terdapat 25 siswa yang tuntas.

4. Hasil wawancara dengan siswa menunjukkan siswa lebih antusias, senang dan memberikan respon yang baik dalam melaksanakan pembelajaran matematika tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan alat peraga stik berwarna.

B. Rekomendasi

Untuk menindaklanjuti penggunaan alat peraga stik berwarna dalam pembelajaran matematika tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat, peneliti memberikan rekomendasi sebagai berikut:

1. Bagi guru, penggunaan alat peraga stik berwarna dapat dijadikan sebagai alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.


(5)

43

2. Bagi siswa, penggunaan alat peraga stik berwarna dapat dijadikan motivasi siswa untuk meningkatkan hasil pembelajaran matematika mengenai penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.


(6)

Hani Megawati, 2013

Penggunaan Alat Peraga Stik Berwarna Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Adin. Muh. (2011). Definisi Alat Peraga. [online]. Tersedia:

adinmuh2.blogspot.com/2011/01/definisi-alat-peraga.html [19-April-2011] Arikunto, S., Suhardjono., & Supardi. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:

Bumi Aksara.

Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Badan Nasional Standar Pendidikan

(BSNP). Jakarta: Depdiknas.

Indra Munawar (2013). Pengertian dan Definisi Hasil Belajar. [online]. Tersedia:

http://indramunawar.blogspot.com/2009/06/pengertian-definisi-hasil-belajar.html[21-April-2013]

Nana, Sudjana. (2008). Penilaian Hasil dan Proses Belajar Mengajar. Bandung: Rosda Karya.

Prabawanto, S. (2011). Makalah Metodologi Penelitian. Makalah UPI Bandung: Tidak Diterbitkan

Pusat Bahasa. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia : Edisi Keempat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Yulia, (2011). Penggunaan Alat Peraga Kancing Berwarna Untuk Meningkatkan

Pemahaman Matematika Siswa Tentang Bilangan Bulat Pada Siswa Kelas IV SDN. Cisitu I Bandung.

Skripsi pada program studi PGSD UPI Kampus Bumi Siliwangi. Bandung : Tidak diterbitkan.


Dokumen yang terkait

Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Operasi Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Negatif Melalui Metode Demonstrasi Dengan Menggunakan Alat Peraga (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Mi Sirojul Athfal Bekasi)

2 56 145

PENDAHULUAN PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING DENGAN ALAT PERAGA KELERENG BERWARNA UNTUK MENINGKATKAN ANTUSIASME BELAJAR MATEMATIKA PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT.

0 0 8

PENGGUNAAN ALAT PERAGA MOBIL-MOBILAN PADA GARIS BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATEMATIS PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT.

0 2 32

PENGGUNAAN STIK BERWARNA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT (Penelitian Tindakan Kelas pada Mata Pelajaran Matematika di Kelas IV Semester II SD Negeri 3 Jangraga Kecamatan Mangunjaya Kabupaten Pangandara

0 3 32

PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN KARTU DOMINO PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV di SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran

0 0 30

PENGGUNAAN MEDIA GARIS BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT.

0 5 33

PENGGUNAAN MEDIA GARIS BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT.

0 3 31

PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERORIENTASI AKTIVITAS SISWA (PBAS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VA SDN. CISITU 2 KECAMATAN COBLONG KOTA BANDUNG:Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN. Cisitu II.

0 1 36

Penggunaan Alat Peraga Manik-manik untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV pada Materi Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat di SD Negeri Jamasih 01 Brebes.

0 0 2

Penerapan Alat Peraga Keping Berwarna untuk Meningkatkan Hasil Belajar Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat

0 0 7