PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN KARTU DOMINO PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV di SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran

(1)

PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN KARTU DOMINO PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI

PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN

(Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV di SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2013/2014)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

Herlin Dewi Yanti 1003337

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2014


(2)

PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN KARTU DOMINO

PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

SISWA PADA MATERI PENJUMLAHAN DAN

PENGURANGAN PECAHAN

Oleh Herlin Dewi Yanti

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

©Herlin Dewi Yanti 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian


(3)

(4)

Herlin Dewi Yanti, 2014

Penggunaan Media Permainan Kartu Domino Pecahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penjumlahan Dan Pengurangan Pecahan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

PERNYATAAN ………

ABSTRAK………..

KATA PENGANTAR ………...

UCAPAN TERIMA KASIH ……….

DAFTAR ISI ………..

DAFTAR TABEL ………..

DAFTAR GAMBAR ………..

DAFTAR LAMPIRAN ……….. BAB I PENDAHULUAN………....

A. Latar Belakang Masalah ………..

B. Rumusan Masalah ………

C. Tujuan Penelitian ………. D. Manfaat Penelitian ………...

E. Hipotesis Tindakan ………..

F. Definisi Operasional ………

BAB II KAJIAN PUSTAKA………...

A. Media Permainan Kartu domino Pecahan ………... 1. Pengertian Media Pembelajaran……….. 2. Fungsi Media dalam Proses Pembelajaran………... 3. Klasifikasi Media Pembelajaran……….. 4. Media Permainan………. 5. Permainan Kartu Domino Pecahan………...

B. Hasil Belajar ………. ………..

1. Pengertian Belajar………. ………..

2. Pengertian Hasil Belajar………... C. Pecahan……….. ……….. D. Penggunaan Media Permainan Kartu Domino Pecahan pada

i ii iii iv v vii viii ix 1 1 6 7 8 8 8 10 10 10 11 13 14 16 17 17 18 21


(5)

Herlin Dewi Yanti, 2014

Penggunaan Media Permainan Kartu Domino Pecahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penjumlahan Dan Pengurangan Pecahan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pembelajaran Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan …………..

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ………...

A. Metode Penelitian ………

B. Model Penelitian………... C. Lokasi, Waktu, dan Subjek Penelitian ……….

1. Lokasi Penelitian ………

2. Waktu Penelitian………... 3. Subjek Penelitian ………..………...

D. Prosedur Penelitian ……….

E. Insrtumen Penelitian ………

F. Pengolahan Data dan Analisis Data…………. ………..

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……….

A. Hasil Penelitian………. B. Pembahasan………..

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI………..

A. Simpulan……….. ……….. B. Rekomendasi………..

DAFTAR PUSTAKA ………

LAMPIRAN-LAMPIRAN ………...

24

26

26 27 27 27 27 28 28 31 32

36

36 56

61

61 62

63 65


(6)

Herlin Dewi Yanti, 2014

Penggunaan Media Permainan Kartu Domino Pecahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penjumlahan Dan Pengurangan Pecahan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN KARTU DOMINO PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI

PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN

(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SDN Cibodas 4 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Oleh

Herlin Dewi Yanti NIM. 100333

ABSTRAK

Penelitian ini mengenai penggunaan media permainan Kartu Domino Pecahan dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan yang dilakukan pada siswa kelas IV SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi tentang peningkatan hasil belajar siswa menggunakan media permainan Kartu Domino Pecahan pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan. Secara lebih khusus penelitian ini betujuan untuk memperoleh deskripsi mengenai perencanaan pelaksanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan untuk memperoleh deskripsi mengenai hasil belajar siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan menggunakan media permaianan Kartu Domino Pecahan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus yang merujuk kepada model penelitian spiral Kemis dan Mc. taggart. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 4 Cibodas dengan jumlah siswa 29 orang. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi aktivitas guru dan siswa, catatan lapangan, dan lembar tes evaluasi siswa. Teknik analisis data yang digunakan berupa teknik analisis data kualitatuf dan kuantitatif. Hasil penelitian menujukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian terjadi peningkatan aktivitas siswa. Keberhasilan tersebut ditunjang oleh perencanaan yang meningkatkan kegiatan siswa sehingga berdampak pada peningkatan nilai siswa pada setiap siklusnya. Pada siklus 1 nilai rata-rata siswa mencapai 72,8 dengan presentase ketuntasan belajar klasikal mencapai 62%, nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 16. Pada siklus II nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 87,5 dengan persentase ketuntasan belajar siswa menjadi 86%, nilai tertinggi 100 dan nilai terndah 20. Direkomendasikan kepada guru untuk menerapkan pembelajran menggunakan media permainan Kartu Domino Pecahan. Untuk kepala sekolah diharapkan dapat menyediakan fasilitas dan diharapkan dapat memotivasi guru untuk dapat mengadakan pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif. Sedangkan untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengadakan penelitian pada materi yang lain atau pada mata pelajaran yang lain.


(7)

Herlin Dewi Yanti, 2014

Penggunaan Media Permainan Kartu Domino Pecahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penjumlahan Dan Pengurangan Pecahan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

APPLICATION OF FRACTIONS DOMINO CARD TO IMPROVE STUDENT LEARNING OUTCOMES IN SUBJECT MATTER OF

ADDITION AND SUBSTACTION OF FRACTION

(Classroom Action Research of fourth-grade students of elementary school SDN Cibodas 4, Lembang Subdistrict, West Bandung Regency)

By

Herlin Dewi Yanti Student ID: 1003337

ABSTRACT

This study was performed on the fourth grade students of elementary school SDN 4 Cibodas, Lembang District, West Bandung Regency. The purpose of this study was to describe improvement of learning outcomes from application of fraction domino card on the subject matter of addition and subtraction of fraction. Meanwhile, the objective of this study was to describe the planning and implementation of learning process and student learning outcomes in the subject matter of addition and subtraction of fractions using Fraction Domino card. This is a classroom action study with 2 cycles based on Kemmis and Mc. Taggart's spiral model. Subject of this study was 29 fourth-grade students of elementary school SDN 4 Cibodas. Data collection instruments included observation of sheet activities of teachers and students, field notes, and student evaluation of the test sheet. Quantitative and qualitative data analysis techniques applied. The results showed an increase in student learning outcomes activities. This success was supported by planning that enhance the student activities, resulting in improving student scores in each cycle. An average score of the students was 72.8 and 87.5 with classical mastery learning of 62% and 86%, the highest score of 100 and 100 and the lowest of 16 and 20 in the first cycle in the first and second cycles, respectively. Teachers are suggested to apply learning process using Fraction Domino card game, school principal is suggested to facilitate and motivate teachers to create a more creative and innovative learning ways, and future researchers are suggested to research on other related materials or subject matter.


(8)

Herlin Dewi Yanti, 2014

Penggunaan Media Permainan Kartu Domino Pecahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penjumlahan Dan Pengurangan Pecahan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Matematika adalah pengetahuan atau ilmu mengenai logika dan problem-problem numerik. Matematika membahas fakta-fakta dan hubungannya, serta membahas problem ruang dan waktu. Matematika menolong manusia menafsirkan secara eksak berbagai ide dan kesimpulan. Matematika adalah queens of science (Fathani, 2012, hlm. 25).

Matematika yang diajarkan di jenjang persekolah yaitu sekolah dasar dan sekolah menengah disebut matematika sekolah. Matematika sekolah adalah unsur-unsur atau bagian-bagian dari matematika yang dipilih berdasarkan atau berorientasi kepada kepentingan pendidikan dan perkembangan IPTEK.

Adapun tujuan pengajaran matematika di Sekolah Dasar sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 adalah agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :

1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah

2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika

3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh

4. Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah

5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah. Mata pelajaran Matematika pada satuan pendidikan SD/MI meliputi aspek-aspek sebagai berikut : Bilangan, Geometri dan pengukuran, dan Pengolahan data.


(9)

2

Herlin Dewi Yanti, 2014

Penggunaan Media Permainan Kartu Domino Pecahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penjumlahan Dan Pengurangan Pecahan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut Fathani (2012, hlm. 58) beberapa karakteristik yang dapat merangkum matematika secara umum yaitu:

a. Memiliki objek kajian yang abstrak b. Bertumpu pada kesepakatan

c. Berpola pikir deduktif

d. Memiliki symbol yang kosong dari arti e. Memperhatika semesta pembicaraan f. Konsisten dalam sistemnya

Matematika pada siswa sekolah dasar sering dianggap pelajaran yang membosankan karena sulit dipahami oleh siswa. Hal ini terjadi karena terdapat perbedaan antara karekteristik matematika dengan karakteristik anak usia sekolah dasar. Matematika memiliki objek kajian yang abstrak sedangkan menurut John Piaget Anak usia sekolah dasar (antara 6 sampai 12 tahun) termasuk kedalam fase operasional konkret, dimana kemampuan yang tampak pada fase ini adalah kemampuan dalam proses berpikir untuk mengoprasikan kaidah-kaidah logika namun, masih terkait dengan objek yang bersifat konkret.

Untuk itulah diperlukan kemampuan guru untuk dapat merancang pembelajaran matematika yang kreatif dan dapat mengaitkan konsep matematika yang abstrak, menjadi mudah dipahami siswa secara konkret. Hal tersebut berkaitan erat dengan model, metode, dan media yang digunakan guru dalam mengajarkan matematika terutama media pembelajaran yang digunakan. Karena

salah satu manfaat media yaitu “membuat konkret konsep-konsep yang abstrak”

(Hermawan, 2007, hlm. 11). Konsep-konsep yang dirasakan masih bersifat abstrak dan sulit dijelaskan secara langsung kepada siswa bisa dikongkritkan atau disederhanakan melalui pemanfaatan media pembelajaran.

Pelaksanaan pembelajaran matematika di sekolah dasar selama ini masih kurang dapat mengantarkan siswa memahami konsep yang abstrak menjadi konsep yang mudah dipahami siswa secara konkret. Berdasarkan hasil obeservasi di SDN 4 Cibodas guru di lapangan masih kesulitan dalam melaksanakan pembelajaran yang kreatif dan efektif dalam mengajarkan matematika.


(10)

3

Herlin Dewi Yanti, 2014

Penggunaan Media Permainan Kartu Domino Pecahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penjumlahan Dan Pengurangan Pecahan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengalaman belajar yang dirancang guru dilapangan belum dapat mengembangkan kemampuan matematis yang seharusnya dimiliki siswa.

Peneliti menemukan fakta dilapangan bahwa hasil belajar siswa SDN 4 Cibodas sangatlah kurang. Hal ini dibuktikan dengan tertinggalnya siswa dalam mata pelajaran matematika. Di semester 2 seharusnya siswa mulai belajar mengenai pengukuran, tetapi kenyataanya siswa masih belajar pada bab kelipatan persekutuan dan faktor persekutuan yang seharusnya dipelajari di semester 1. Selain itu pada mata pelajaran matematika nilai siswa pun rendah, yaitu 29 orang siswa hanya 8 orang siswa yang nilainya memenuhi KKM sedangkan nilai 21 orang lainnya masih berada di bawah KKM.

Faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa berasal dari guru serta berasal dari siswa itu sendiri. Faktor-faktor penyebab rendahnya hasil belajar siswa diantaranya:

a. Metode yang digunakan guru kurang bervariatif.

Metode pembelajaran matematika yang dilakukan guru selama ini masih cenderung menggunakan pembelajaran konvensional, metode yang digunakan adalah ekspositori atau ceramah sehingga kurang menarik perhatian siswa untuk memperhatikan penjelasan guru. Ketika pembelajaran siswa masih banyak yang mengobrol dengan teman-temannya. Siswa diposisikan sebagai pendengar dan tidak terlibat secara aktif selama proses pembelajaran. Sedangkan menurut NCTM (National Council of Teachers of Mathematics, AS) adalah siswa harus belajar matematika dengan pemahaman, secara aktif membangun pengetahuan baru dari pengalaman dan pengetahuan yang sudah dimiliki sebelumnya.

b. Ketika menjelaskan guru jarang menggunakan media pembelajaran.

Media pembelajaran yang ada disekolah hanya dijadikan pajangan. Dalam menjelaskan materi guru kurang memanfaatkan media pembelajaran yang salah satu fungsinya membatu guru dalam menjelaskan suatu konsep yang abstrak. Padahal penggunaan media sebenarnya dapat menghindarkarkan dari kemungkinan terjadinya miskonsepsi pada siswa.


(11)

4

Herlin Dewi Yanti, 2014

Penggunaan Media Permainan Kartu Domino Pecahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penjumlahan Dan Pengurangan Pecahan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Siswa menganggap matematika merupakan pelajaran yang sulit dan membosankan.

Objek kajian matematika yang abstrak membuat siswa menganggap bahwa matematika itu sulit. Dalam prakteknya, ketika pembelajaran matematika teknik yang digunakan guru biasanya hanya ceramah, memberi contoh soal kemudian siswa diberi latihan soal. Ketika diberikan soal yang berbeda dari contoh soal yang diberikan guru, siswa kesulitan mengerjakannya karena pada saat guru menerangkan siswa sebetulnya belum paham betul. Guru biasanya terus melanjutkan ke materi selanjutnya meskipun ada siswa yang belum memahami. Untuk itulah kebanyakan siswa menganggap bahwa matematika itu pelajaran yang sulit dan membosankan sehingga banyak dihindari dan ditakuti.

Setelah mengidentifikasi dan menganalisis faktor penyebab rendahnya hasil belajar siswa kelas IV SDN 4 Cibodas pada mata pelajaran matematika, maka salah satu alternatif tindakan yang diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan adalah dengan menggunakan media permainan kartu domino pecahan. Peneliti pernah menggunakan media permaianan kartu domino ketika pembelajaran tentang pengenalan pecahan di kelas 3. Hasilnya menunjukkan bahwa siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran sehingga berdampak pada nilai hasil tes yang memnuhi KKM. Untuk itulah peneliti tertarik menggunakan media permainan kartu domino pecahan untuk meningkatkan kemampuan matematis siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan.

Penelitian ini difokuskan pada pembelajaran mengenai penjumlahan pecahan karena masih terdapat siswa yang menganggap prosedur pengerjaan penjumlahan pecahan sama dengan bilangan cacah. Masih terdapat siswa yang mengerjakan penjumlahan pecahan dengan cara menambahkan pembilang dengan


(12)

5

Herlin Dewi Yanti, 2014

Penggunaan Media Permainan Kartu Domino Pecahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penjumlahan Dan Pengurangan Pecahan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembilang dan penyebut dengan penyebut. Jika dalam mengerjakan penjumlahan saja siswa masih salah, maka kemungkinan dalam menyelesaikan soal penguranganpun siswa akan salah dalam mengerjakannya.

Untuk menjadikan kegiatan belajar bisa mencapai tujuan yang diinginkan, maka diperlukan pengetahuan tentang prinsip-prinsip belajar. Prinsip-prinsip pembelajaran menurut Hermawan (2007, hlm. 11) yaitu:

a. Adanya perbedaan individual dalam belajar, yaitu bahwa proses belajar yang terjadi pada setiap individu berbeda satu dengan yang lainnya baik secara fisik maupun psikis, untuk itu dalam proses pembelajaran mengandung implikasi bahwa setiap siswa harus dibantu untuk memahami kekuatan dan kelemahan dirinya dan selanjutnya mendapatkan perlakuan dan pelayanan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan siswa itu sendiri.

b. Prinsip perhatian dan motivasi, dalm proses pembelajaran perhatian berperan amat penting sebagai langkah awal yang akan memacu aktivitas-aktivitas berikutnya. Munculnya perhatian bisa secara spontan bisa juga secara terencana, Seseorang yang menaruh perhatian dan minat tehadap suatu bidang studi tertentu biasanya akan muncul motivasi pada dirinya untuk mempelajarinya. Dalam hal ini motivasi merupakan suatu kekuatan yang menggerakkan tingkah laku seseorang untuk beraktivitas.

c. Prinsip keaktifan, belajar pada hakikatnya merupakan suatu proses aktif yaitu kegiatan merespon terhadap stimulus pembelajaran. Setiap individu harus melakukan sendiri aktivitas belajar, karena belajar tidak bisa diwakilkan kepada orang lain.

d. Prinsip keterlibatan langsung, prinsip ini berhubungan dengan prinsip aktivitas bahwa setiap individu harus terlibat secara langsung untuk mengalaminya. Pembelajaran yang mampu melibatkan siswa secara langsung akan menghsilkan pembelajaran lebih efektif sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran.

e. Prinsip balikan dan penguatan, prinsip ini berkaitan dengan teori belajar operant conditioning dari B.F.Skinner yang menekankan pada penguatan respon untuk memperoleh balikan yang sesuai dengan rancangan pembelajaran. Balikan yang segera diperoleh siswa setelah belajar melalui pengamatan metode-metode pembelajaran yang menantang.

Pembelajaran dengan menggunakan permainan domino merupakan suatu pembelajaran yang memenuhi prinsip-prinsip belajar tersebut, diantaranya prinsip perhatian, prinsip keaktifan dan prinsip keterlibatan. Karena pada praktik


(13)

6

Herlin Dewi Yanti, 2014

Penggunaan Media Permainan Kartu Domino Pecahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penjumlahan Dan Pengurangan Pecahan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajarannya siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 4 sampai 5 orang. Dalam satu kelompok diberikan satu paket media kartu domino yang berisi 20 buah kartu. Pada setiap kartu terdiri dari ruas kanan dan ruas kiri. Ruas kanan berupa soal penjumlahan atau pengurangan pecahan dan ruas kiri berupa jawaban pecahan yang tidak sesuai dan harus dicari pasangannya oleh siswa. Dalam kegiatan ini siswa terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran sehingga diharapkan dapat secara aktif membangun sendiri pengetahuannya.

Dalam kegiatan pembelajaran menggunakan media ini terdapat kegiatan stimulasi, mengarahkan, mengatur dan memberikan bimbingan kepada siswa agar dapat memahami pokok bahasan pecahan. Permainan domino ini juga dapat memberikan motivasi kepada siswa bahwa matematika bukanlah hal yang sulit serta dapat dipelajari dengan bermain.

Berdasarkan alasan-alasan yang telah dikemukakan sebelumnya, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul “Penggunaan Media Permainan Kartu Domino Pecahan untuk Meningkatkan Hasil belajar Siswa Pada Materi Bilangan Pecahan (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV di SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat tahun

ajaran 2013/2014”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, secara umum rumusan masalah

yang akan diteliti adalah “Bagaimanakah penggunaan media kartu domino pecahan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan di kelas IV SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2013/2014?”

Namun, untuk menjawab masalah tersebut dijabarkan ke dalam beberapa rumusan masalah yang lebih khusus yaitu berupa pertanyaan penelitian sebagai berikut:


(14)

7

Herlin Dewi Yanti, 2014

Penggunaan Media Permainan Kartu Domino Pecahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penjumlahan Dan Pengurangan Pecahan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Bagaimanakah perencanaan pembelajaran dengan menggunakan media permainan kartu domino pecahan pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan siswa kelas IV SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2013/2014?

2. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media permainan kartu domino pecahan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan di kelas IV SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2013/2014? 3. Bagaimanakah peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan media

permainan kartu domino pecahan pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan di kelas IV SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2013/2014?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini secara umum untuk memberikan deskripsi tentang penggunaan media Kartu Domino Pecahan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan di kelas IV SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2013/2014.

Adapun secara khusus tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mendeskripsikan perencanaan pembelajaran dengan menggunakan media permainan Kartu Domino Pecahan pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan di kelas IV SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2013/2014.

2. Untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media permaianan Kartu Domino Pecahan pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan di kelas IV SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2013/2014.

3. Untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan media permainan Kartu Domino Pecahan pada materi penjumlahan dan


(15)

8

Herlin Dewi Yanti, 2014

Penggunaan Media Permainan Kartu Domino Pecahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penjumlahan Dan Pengurangan Pecahan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengurangan pecahan di kelas IV SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2013/2014.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berhubungan diantaranya: .

a. Manfaat bagi siswa

Dengan menggunakan media permainan kartu domino ini siswa lebih tertarik dalam mengukuti pembelajaran dengan aktif dan menyenangkan sehingga hasil belajara siswa akan meningkat.

b. Manfaat bagi guru

Diharapkan dapat memberikan gambaran bagi para guru untuk melaksanakan pembelajaran secara variatif agar suasana pembelajaran di kelas menjadi lebih aktif, kreatif, dan menyenangkan.

c. Manfaat bagi peneliti

Memberikan informasi tentang efektivitas penggunaan media permainan kartu domino pada pembelajaran matematika sehingga menjadi inspirasi penelitian berikutnya dalam hal penggunaan media kartu domino pada materi yang lain.

E. Hipotesis Tindakan

Kegiatan pembelajaran menggunakan media permainan Kartu Domino Pecahan dapat meningkatkan hasil belajar siswa materi penjumlahan dan pengurangan pecahan pada siswa kelas IV SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.


(16)

9

Herlin Dewi Yanti, 2014

Penggunaan Media Permainan Kartu Domino Pecahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penjumlahan Dan Pengurangan Pecahan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Suatu istilah dapat saja diartikan berbeda. Oleh karena itu, peneliti memberikan batasan istilah agar kita dapat memiliki pemahaman yang sama. Batasan istilah yang dimaksud sebagai berikut :

1. Media Permainan Kartu Domino Pecahan

Kartu domino pecahan adalah kartu yang mempunyai dua bagian yang yang terdiri dari ruas kanan dan ruas kiri. Ruas kanan berisi soal penjumlahan atau pengurangan pecahan sedangkan ruas kiri berisi jawaban yang tidak sesuai dengan soal pada ruas kanan dan harus dicari pasangannya oleh siswa. Satu paket media permainan Kartu Domino Pecahan ini berisi 20 kartu dan dimainkan oleh empat sampai lima orang dalam setiap kelompok.

2. Hasil belajar

Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang terlihat dari diri siswa setelah melakukan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan. Hasil belajar yang diukur dalam penelitian ini adalah kemampuan kognitif siswa (C1, C2, dan C3) yang diukur dengan tes.

3. Pecahan

Pecahan merupakan bagian dari keseluruhan yang dinyatakan dalam , dimana a dinamakan pembilang dan b dinamakan penyebut. Materi pecahan dalam penelitian ini mencakup operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan senama dan tidak senama.


(17)

Herlin Dewi Yanti, 2014

Penggunaan Media Permainan Kartu Domino Pecahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penjumlahan Dan Pengurangan Pecahan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). PTK adalah penelitian tindakan yang yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelas. Tujuan utama PTK adalah untuk memecahkan permasalahan nyata yang terjadi di kelas dan meningkatkan kegiatan nyata guru dalam kegiatan pengembangan profesinya.

Menurut Kunandar (2009, hlm. 45) dalam penelitian tindakan kelas ada tiga unsur atau konsep, yaitu sebagai berikut:

1. Penelitian adalah aktivitas mencermati suatu objek tertentu melalui motodologi ilmiah dengan mengumpulkan data-data dan dianalisis untuk menyelesaikan suatu masalah.

2. Tindakan adalah suatu aktivitas yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu yang berbentuk siklus kegiatan dengan tujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan suatu masalah dalam proses belajar mengajar.

3. Kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari seorang guru.

Penelitian Tindakan termasuk penelitian kualitatif, meskipun data yang dikumpulkan bisa saja bersifat kuantitatif, dimana uraiannya bersifat deskriptif dalam bentuk kata-kata, peneliti merupakan instrument utama dalam pengumpulan data, proses sama pentingnya dengan produk. Perhatian peneliti diarahkan kepada pemahaman bagaimana berlangsunya suatu kejadian atau efek dari suatu tindakan (Rochiati dalam Kunandar, 2009, hlm. 46).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penelitian tidakan kelas merupakan penelitian yang dilakukan guru dengan tujuan untuk meningkatkan


(18)

27

Herlin Dewi Yanti, 2014

Penggunaan Media Permainan Kartu Domino Pecahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penjumlahan Dan Pengurangan Pecahan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mutu atau memperbaiki proses pembelajaran yang bermakna bagi siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

B. Model Penelitian

Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model penelitian tindakan kelas yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc. Taggart. Model penelitian ini dimulai dengan perencanaan, pelasksanaan, obeservasi, dan refeleksi. Observasi dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan penelitian. Refleksi dilakukan pada setiap siklus sebagai pertimbangan perencanaan tindakan di siklus selanjutnya. Adapun bentuk dari model spiral Kemmis dan Mc. Taggart dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 3.1

Prosedur Penelitian Diadopsi dari Prosedur Penelitian Kemis & Mc. Taggart

C. Lokasi, Waktu, dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.


(19)

28

Herlin Dewi Yanti, 2014

Penggunaan Media Permainan Kartu Domino Pecahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penjumlahan Dan Pengurangan Pecahan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian ini berlangsung selama lima bulan, dimulai dari bulan April 2014 hingga bulan Juni 2014. Penelitian dimulai dengan kegiatan observasi dan identifikasi masalah, penyusunan proposal penelitian, pelaksanaan penelitian, dan penyusunan laporan penelitian.

3. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 29 orang siswa, dengan 9 orang siswa perempuan dan 20 orang siswa laki-laki.

D. Prosedur Penelitian

Merujuk pada prosedur penelitian Kemmis dan Mc. taggart, maka rencana tindakan terdiri dari tahap-tahap sebagai berikut:

1. Perencanaan

Setelah menemukan masalah, peneliti bersama guru wali kelas merencanakan tindakan yang akan dilakukan. Kegiatan perencanaan meliputi:

a. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran menggunakan media permainan Kartu Domino Pecahan pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan.

b. Membentuk kelompok yang terdiri dari 4 sampai 5 orang secara heterogen berdasrkan kemampuan akademik dan jenis kelamin.

c. Membuat media Kartu Domino Pecahan yang akan digunakan untuk menjelaskan materi penjumlahan atau pengurangan pecahan.

d. Membuat 8 paket Kartu Domino Pecahan untuk dimainkan siswa pada kegiatan pembelajaran.

e. Membuat lembar observasi pelaksanaan pembelajaran untuk melihat aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran menggunakan media permainan Kartu Domino Pecahan .


(20)

29

Herlin Dewi Yanti, 2014

Penggunaan Media Permainan Kartu Domino Pecahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penjumlahan Dan Pengurangan Pecahan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

f. Membuat tes evaluasi hasil belajar siswa yang sesuai dengan indikato-indikator capaian kompetensi siswa.

g. Menyusun materi ajar yang akan diberikan pada siswa.

2. Pelaksanaan

Pada tahap ini guru melaksankan rencana pembelajaran menggunakan media permainan Kartu Domino Pecahan. Adapun tahapan-tahapan kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:

a. Kegiatan Pendahuluan

1) Guru menkondisikan posisi duduk siswa, mengajak siswa berdoa, dan memeriksa kehadiran siswa.

2) Guru melakukan apersepsi.

3) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa. b. Kegiatan Inti

1) Tahap penjelasan meteri.

2) Tahap pengenalan aturan permainan, 3) Tahap bermain.

4) Tahap presentasi c. Kegiatan Penutup

1) Melakukan konfirmasi untuk meluruskan kesalah pemahaman.

2) Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari.

3) Melakukan evaluasi hasil belajar siswa. 3. Pengamatan

Kegiatan pengamatan dilakukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Aspek yang diamati adalah aktivitas guru dan aktivitas siswa selama pembelajaran mengenai penjumlahan pecahan menggunakan Media Permaianan Kartu Domino. Yang bertindak sebagai observer dalam penelitian ini adalah teman sejawat sebanyak tiga orang.


(21)

30

Herlin Dewi Yanti, 2014

Penggunaan Media Permainan Kartu Domino Pecahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penjumlahan Dan Pengurangan Pecahan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada tahap ini peneliti menganalis dari mulai perencanan sampai pelaksanaan sehingga diperoleh kelebihan serta hambatan yang terjadi selama proses penelitian. Dari hasil analisis data tersebut diperoleh kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus sebelumnya. Sehingga pada siklus selanjutnya kekurangan-kekurangan tersebut diperbaiki agar pada siklus selanjutnya mendapatkan hasil yang optimal.

Untuk lebih memahami kegiatan pada setiap langkah dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK), berikut dibuat tabel penelitian mengenai langkah-langkah penelitian :

Tabel 3.1 Prosedur Penelitian

No Kegiatan Bulan April minggu ke-

1 2 3 4

1 Perencanaan PTK a. Penyusunan RPP

b. Menyiapkan alat dan media c. Menyiapkan bahan ajar d. Menyiapkan lembar observasi

e.Menyiapkan lembar kerja siswa dan lembar evaluasi

X X X X X

Bulan Mei minggu ke- 1 2 3 4

2 Pelaksanaan penelitian siklus I a. Perencanaan tindakan

b.Pelaksanaan tidakan, observasi dan evaluasi

c. Analisis dan refleksi

X X

X

3. Pelaksanaan penelitian siklus II a. Perencanaan tindakan

b.Pelaksanaan tindakan, observasi, dan evaluasi

X X


(22)

31

Herlin Dewi Yanti, 2014

Penggunaan Media Permainan Kartu Domino Pecahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penjumlahan Dan Pengurangan Pecahan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Analisis dan refleksi X

Bulan Juni minggu ke- 1 2 3 4 5 4 Penyusunan laporan penelitian

E. Instrumen Penelitian

a. Instrumen Pembelajaran

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran merupakan perangkat pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman bagi guru dalam mengajar menggunakan media permainan Kartu Domino Pecahan. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dibuat untuk setiap siklus, dalam penelitian ini berarti RPP yang disusun sebanyak 2 RPP. Masing-masing RPP berisi standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, media dan sumber pembelajaran, serta penilaian hasil belajar.

b. Instrumen Pengumpulan Data

1.Lembar Tes Evaluasi hasil Belajar Siswa

Tes digunakan untuk memperoleh gambaran hasil belajar siswa setelah melakukan pembelajaran tentang penjumlahan dan pengurangan pecahan menggunakan media permainan Kartu Domino Pecahan. Teknik pengumpulan data ini dilakukan setelah kegiatan pembelajaran pada setiap siklus.

Soal tes berbentuk uraian yang terdiri dari 6 soal. Soal-soal dalam tes tersebut dikembangkan untuk mengukur indikator. Indikator dalam penelitian ini ada 3 sehingga setiap 2 soal mengukur satu indikator.


(23)

32

Herlin Dewi Yanti, 2014

Penggunaan Media Permainan Kartu Domino Pecahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penjumlahan Dan Pengurangan Pecahan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Observasi digunakan untuk memperoleh data mengenai aktivitas siswa ketika pembelajaran menggunakan media permaianan Kartu Domino serta aktivitas siswa ketika melakukan permainan. Pengambilan data dilakukan dengan pengamatan langsung di kelas mengenai kondisi siswa yang dilakukan oleh tiga orang observer. Hasil observasi dicatat pada lembar observasi yang berupa indikator aktivitas guru dan siswa. 3). Catatan Lapangan

Catatan lapangan merupakan tulisan yang dibuat oleh guru sebagai peneliti untuk mencatat segala aktivitas yang dilakukan oleh siswa selama proses pembelajaran baik secara individu maupun kegiatan siswa dalam kelompok.

F. Pengolahan Dan Analisis Data

Mengacu pada rumusan masalah, ada tida data yang diolah dalam penleitian ini, yaitu: 1) perncanaan pembelajaran, 2) pelaksanaan pembelajaran, 3) hasil pembelajaran. Adapun ketiga data tersebut dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif.

a. Analisis Data Kualitatif

Data kualitatif diperoleh dari perencanaan pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran. Data pelaksanaan pembelajaran diperoleh dari lembar observasi dan catatan lapangan. Hasil observasi tersebut kemudian diolah mengikuti langkah-langkah dibawah ini:

1. Seleksi dan Reduksi Data

Mereduksi data adalah merangkum data berdasarkan hal-hal pokok dan memfokuskan pada hal yang penting serta membuang hal-hal yang dianggap tidak penting. Data yang direduksi akan memberikan gambaran yang lebih spesifik dan mempermudah dalam pengolahan


(24)

33

Herlin Dewi Yanti, 2014

Penggunaan Media Permainan Kartu Domino Pecahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penjumlahan Dan Pengurangan Pecahan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Setelah data direduksi, selanjutnya data diklasifikasikan . Klasifikasi data dilakukan agar data hasil reduksi terorganisasikan dan tersusun dengan baik dengan cara mengelompokkan data yang termasuk hasil tes, lembar observasi, dan catatan lapangan.

3. Deskripsi Data

Deskripsi data memberikan gambaran tentang data hasil penelitian. 4. Interpretasi Data

Interpretasi data adalah proses pemberian makna terhadap pola-pola dalam data yang ditemukan dalam sebuah penelitian.

b. Analisis Data Kuantitatif

Data kuantitatif diperoleh dari hasil tes siswa pada setiap siklus untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan. Data tersebut selanjutnya dianalisis dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Penyekoran hasil tes

Pemberian skor untuk setiap soal berbeda-beda karena tingkat kesukaran pada setiap soal berbeda. Setiap tes pada siklus berjumlah 6 soal.

Pedoman Penyekoran Siklus 1:

Tabel 3.2

Pedoman Penskoran Soal Tes Evaluasi Siklus I

No soal Skor Keterangan

1 sampai 4 0 Tidak menuliskan jawaban atau jawaban salah 1 Jawaban benar

5 dan 6 0 Tidak menuliskan jawaban atau jawaban salah 1 Jawaban benar tetapi tidak lengkap

2 Jawaban benar tetapi tidak lengkap


(25)

34

Herlin Dewi Yanti, 2014

Penggunaan Media Permainan Kartu Domino Pecahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penjumlahan Dan Pengurangan Pecahan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pedoman Penyekoran Siklus II:

Tabel 3.3

Pedoman Penskoran Soal Tes Evaluasi Siklus II

No soal Skor Keterangan

1 dan 2 0 Tidak menuliskan jawaban atau jawaban salah

1 Jawaban benar tetapi tidak mengarsir jumlah kotak yang sesuai dengan jawaban

2 Mengarsir jumlah kotak yang sesuai dengan jawaban 3 dan 4 0 Tidak menuliskan jawaban atau jawaban salah

1 Jawaban benar

5 dan 6 0 Tidak menuliskan jawaban atau jawaban salah 1 Jawaban benar tetapi tidak lengkap

2 Jawaban benar tetapi tidak lengkap

Skor maksimal: 10

Setelah penyekoran, nilai dari setiap siswa dihitung dengan rumus: Nilai =

x 100

b. Menghitung nilai rata-rata kelas dengan rumus: (Purwanto dalam Nurlela, 2011, hlm. 41)

X = ∑ Keterangan:

∑ = total nilai yang diperoleh siswa

= jumlah siswa = nilai rata-rata kelas

c. Menghitung persentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal dengan rumus: (Nurlela, 2011, hlm. 41)

TB = ∑ x 100 % Keterangan:


(26)

35

Herlin Dewi Yanti, 2014

Penggunaan Media Permainan Kartu Domino Pecahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penjumlahan Dan Pengurangan Pecahan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

TB = ketuntasan belajar

∑ = jumlah siswa yang mendapat nilai lebih dari atau sama dengan 63

n = banyak siswa

Berdasarkan ketentuan sekolah, siswa dikatakan tuntas secara individual jika mendapatkan nilai sama dengan atau lebih besar dari KKM yang telah ditentukan. Sedangkan secara klasikal jika sebanyak 60% - 79% siswa mendapatkan nilai sama dengan atau lebih besar dari KKM maka pembelajaran tuntas termasuk dalam kategori cukup, dan jika 80% - 100% siswa mendapatkan nilai sama dengan atau lebih besar dari KKM, maka pembelajaran tuntas termasuk dalam kategori baik.

Seperti yang diuraikan Aqib dkk. (2009 : 41), “…dikatakan

berhasil dalam meningkatkan hasil belajar siswa jika siswa mampu menyelesaikan paragraf dan memenuhi ketuntasan belajar yaitu

minimal 75%...”. Penelitian ini akan dihentikan jika nilai siswa dan

ketuntasan belajar secara klasikal mengalami peningkatan dengan persentase ketuntasan belajar secara klasikal sebesar minimal 75%.


(27)

Herlin Dewi Yanti, 2014

Penggunaan Media Permainan Kartu Domino Pecahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penjumlahan Dan Pengurangan Pecahan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Pada bab ini dikemukakan simpulan dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan. Simpulan menjawab rumusan masalah penelitian yang terdapat pada bab I. Selanjutnya dikemukakan pula rekomendasi untuk guru, kepala sekolah, dan peneliti selanjutnya.

A. Simpulan

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dirancang dalam pembelajaran menggunakan media permainan Kartu Domino Pecahan hampir sama dengan RPP pada umumnya dimana didalamnya termuat identitas sekolah, kelas/semester, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator capaian kompetensi, tujuan pembelajaran, metode pembelajaran, materi pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, dan penilaian hasil belajar. Namun yang membedakan RPP ini dengan RPP pada umumnya terletak pada kegiatan inti. Merencanakan pembelajaran menggunakan media permainan Kartu domino Pecahan ini harus mengikuti tahap-tahap penggunaannya, dimana tahap-tahap itu terdiri dari penjelasan materi, tahap pengenalan aturan permainan, tahap bermaian, dan tahap refleksi.

2. Pelaksanaan pembelajaran menggunakan Kartu Domino Pecahan dapat membangkitkan motivasi dan antusias siswa dalam pembelajaran. Siswa tertarik untuk memperhatikan karena permainan ini merupakan hal yang baru bagi siswa. Pembelajaran dengan teknik bermain ini membangkitkan minat siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan antusias karena tertantang untuk memenangkan pertandingan. Antusias siswa ini dapat terlihat dari banyaknya siswa yang berebut untuk bertanya kepada guru. Dalam proses pembelajaran siswapun dilibatkan secara aktif dimana pada pelaksanaannya siswa mamainkan sendiri media yang disediakan guru.

3. Penggunaan media permainan Kartu Domino dapat meningkatkan Hasil belajar siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan. Peningkatan hasil belajar siswa ditunjang oleh pembuatan RPP yang baik


(28)

62

Herlin Dewi Yanti, 2014

Penggunaan Media Permainan Kartu Domino Pecahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penjumlahan Dan Pengurangan Pecahan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

serta pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya. Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media permainan Kartu Domino Pecahan ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk berperan aktif selama proses pembelajaran. Pembelajaran dengan menggunakan permainan Kartu Domino Pecahan ini membuat siswa termotivasi untuk dapat memenangkan permaianan. Sehingga permianan ini dapat meningkatkan motivasi siswa yang berdampak pada meningktanya hasil belajar siswa.

B. Rekomendasi 1. Untuk Guru

Guru perlu mencoba menggunakan permainan Kartu Domino Pecahan dalam pembelajaran pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan. dalam menerapkan pembelajaran ini guru perlu memiliki pengetahuan tentang pembuatan RPP, pengetahuan tentang jenis materi yang cocok dimainkan dengan permainan ini, serta dituntut pula penguasaan tentang materi yang akan disampaikan

2. Untuk Kepala Sekolah

Untuk menunjang proses pembelejaran dikelas alangkah lebih baiknya jika kepala sekolah mempertimbangkan untuk menyediakan dan melengkapi fasilitas yang dibutuhkan oleh guru. Kepada sekolah juga diharapkan mampu memotivasi guru untuk dapat mengadakan pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif.

3. Untuk Peneliti Selanjutnya

Dikarenakan ketrebatasan kemampuan dan waktu penelitian ini hanya dilakukan pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan di kelas 4. Diharapkan untuk peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitiannya mengenai penggunaan media permainan Kartu domino Pecahan pada materi yang lain atau pada mata pelajaran yang lainnya.


(29)

Herlin Dewi Yanti, 2014

Penggunaan Media Permainan Kartu Domino Pecahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penjumlahan Dan Pengurangan Pecahan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, A. (2010) Media Pembelajaran. Jakarta: RT Raja Grafindo Graha.

Aqieb, Z. dkk. (2009) Penelitian Tindakan Kelas untuk SD, SLB, dan TK. Bandung: Yrama Widya.

Devi. (2011) Permainan Kartu Domino Sebagai Media Pembelajaran

Matematika Penjumlahan Pecahan. [Online]. Tersedia di:

http://matematikasmpmudah.wordpress.com/2011/12/03/permainan-kartu-domino-sebagai-media-pembelajaran-matematika-penjumlahan-pecahan/ [18 November 2013].

Fathurrahman, Pupuh, dan Sutikno, S. (2009) Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Refika Aditama.

Halim, A. F. (2012) Matematika Hakikat dan Logika. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. Hernawan, A.K., Asra, dan Dewi, L. (2007) Belajar dan Pembelajaran Sekolah

Dasar. Bandung: UPI PRESS.

Heruman.(2007). Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Jihad, A., Haris, A. (2012). Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Presindo. Khomsatun, S. (2010) Penggunaan Media Pembelajaran Kartu Domino

menggunakan Model Realistik Matematic Education. [Online]. Tersedia

di: http://citineu.blogspot.com/2010/04/penggunaan-media-pembelajaran-kartu.html [19 November 2013].

Kunandar. (2009). Langkah Mudah Penelitian Tindakan KelasSebagai

Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Pers.

Mustaqim, B., Astuty, A. (2008) Ayo Belajar Matematika Kelas 4: untuk SD, MI

Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan departemen Pendidikan Nasional.

Nurlela, Y. (2011). Penggunaan Alat Peraga Kancing Berwarna untuk

Meningkatkan Pemahaman Matematika Siswa tentang Bilangan Bulat.

Skripsi UPI: Tidak Diterbitkan.

Ollerton, M. (2010). Panduan Guru Mengajar Matematika. Jakarta: Erlangga. Prabawanto, S., dkk. (2007) Pendidikan Matematika II. Bandung: UPI PRESS


(30)

Herlin Dewi Yanti, 2014

Penggunaan Media Permainan Kartu Domino Pecahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penjumlahan Dan Pengurangan Pecahan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ruseffendi. T. E. (1980) Pengajaran Matematika Modern. Bandung: Tarsito. Sadiman, S.A, dkk. (2009) Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

Siregar, Evelin, dan Nara, H. (2010) Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia.

Sumarmo, U. (2013). Evaluasi Dalam Pembelajaran Matematika. Makalah dibuat dalam: Hidayat, T.,dkk. (Penyunting). Kumpulan Makalah Berpikir dan

Disposisi Matematik serta Pembelajarannya. Bandung, FPMIPA UPI,

hlm. 189 - 211.

Ululafidah (2012) Teori Belajar Permainan Dienes dalam Pembelajaran

Matematika. [Online]. Tersedia di:

http://ululafidah.wordpress.com/2012/12/20/teori-dienes/.[23 Juni 2014]. Wiriaatmadja, R. (2012) Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja


(1)

Herlin Dewi Yanti, 2014

Penggunaan Media Permainan Kartu Domino Pecahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penjumlahan Dan Pengurangan Pecahan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pedoman Penyekoran Siklus II:

Tabel 3.3

Pedoman Penskoran Soal Tes Evaluasi Siklus II

No soal Skor Keterangan

1 dan 2 0 Tidak menuliskan jawaban atau jawaban salah

1 Jawaban benar tetapi tidak mengarsir jumlah kotak yang sesuai dengan jawaban

2 Mengarsir jumlah kotak yang sesuai dengan jawaban 3 dan 4 0 Tidak menuliskan jawaban atau jawaban salah

1 Jawaban benar

5 dan 6 0 Tidak menuliskan jawaban atau jawaban salah 1 Jawaban benar tetapi tidak lengkap

2 Jawaban benar tetapi tidak lengkap Skor maksimal: 10

Setelah penyekoran, nilai dari setiap siswa dihitung dengan rumus: Nilai =

x 100

b. Menghitung nilai rata-rata kelas dengan rumus: (Purwanto dalam Nurlela, 2011, hlm. 41)

X = ∑ Keterangan:

∑ = total nilai yang diperoleh siswa = jumlah siswa

= nilai rata-rata kelas

c. Menghitung persentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal dengan rumus: (Nurlela, 2011, hlm. 41)

TB = ∑ x 100 % Keterangan:


(2)

35

Herlin Dewi Yanti, 2014

Penggunaan Media Permainan Kartu Domino Pecahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penjumlahan Dan Pengurangan Pecahan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu TB = ketuntasan belajar

∑ = jumlah siswa yang mendapat nilai lebih dari atau sama dengan 63

n = banyak siswa

Berdasarkan ketentuan sekolah, siswa dikatakan tuntas secara individual jika mendapatkan nilai sama dengan atau lebih besar dari KKM yang telah ditentukan. Sedangkan secara klasikal jika sebanyak 60% - 79% siswa mendapatkan nilai sama dengan atau lebih besar dari KKM maka pembelajaran tuntas termasuk dalam kategori cukup, dan jika 80% - 100% siswa mendapatkan nilai sama dengan atau lebih besar dari KKM, maka pembelajaran tuntas termasuk dalam kategori baik.

Seperti yang diuraikan Aqib dkk. (2009 : 41), “…dikatakan berhasil dalam meningkatkan hasil belajar siswa jika siswa mampu menyelesaikan paragraf dan memenuhi ketuntasan belajar yaitu

minimal 75%...”. Penelitian ini akan dihentikan jika nilai siswa dan ketuntasan belajar secara klasikal mengalami peningkatan dengan persentase ketuntasan belajar secara klasikal sebesar minimal 75%.


(3)

Herlin Dewi Yanti, 2014

Penggunaan Media Permainan Kartu Domino Pecahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penjumlahan Dan Pengurangan Pecahan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Pada bab ini dikemukakan simpulan dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan. Simpulan menjawab rumusan masalah penelitian yang terdapat pada bab I. Selanjutnya dikemukakan pula rekomendasi untuk guru, kepala sekolah, dan peneliti selanjutnya.

A. Simpulan

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dirancang dalam pembelajaran menggunakan media permainan Kartu Domino Pecahan hampir sama dengan RPP pada umumnya dimana didalamnya termuat identitas sekolah, kelas/semester, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator capaian kompetensi, tujuan pembelajaran, metode pembelajaran, materi pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, dan penilaian hasil belajar. Namun yang membedakan RPP ini dengan RPP pada umumnya terletak pada kegiatan inti. Merencanakan pembelajaran menggunakan media permainan Kartu domino Pecahan ini harus mengikuti tahap-tahap penggunaannya, dimana tahap-tahap itu terdiri dari penjelasan materi, tahap pengenalan aturan permainan, tahap bermaian, dan tahap refleksi.

2. Pelaksanaan pembelajaran menggunakan Kartu Domino Pecahan dapat membangkitkan motivasi dan antusias siswa dalam pembelajaran. Siswa tertarik untuk memperhatikan karena permainan ini merupakan hal yang baru bagi siswa. Pembelajaran dengan teknik bermain ini membangkitkan minat siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan antusias karena tertantang untuk memenangkan pertandingan. Antusias siswa ini dapat terlihat dari banyaknya siswa yang berebut untuk bertanya kepada guru. Dalam proses pembelajaran siswapun dilibatkan secara aktif dimana pada pelaksanaannya siswa mamainkan sendiri media yang disediakan guru.

3. Penggunaan media permainan Kartu Domino dapat meningkatkan Hasil belajar siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan. Peningkatan hasil belajar siswa ditunjang oleh pembuatan RPP yang baik


(4)

62

Herlin Dewi Yanti, 2014

Penggunaan Media Permainan Kartu Domino Pecahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penjumlahan Dan Pengurangan Pecahan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

serta pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya. Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media permainan Kartu Domino Pecahan ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk berperan aktif selama proses pembelajaran. Pembelajaran dengan menggunakan permainan Kartu Domino Pecahan ini membuat siswa termotivasi untuk dapat memenangkan permaianan. Sehingga permianan ini dapat meningkatkan motivasi siswa yang berdampak pada meningktanya hasil belajar siswa.

B. Rekomendasi 1. Untuk Guru

Guru perlu mencoba menggunakan permainan Kartu Domino Pecahan dalam pembelajaran pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan. dalam menerapkan pembelajaran ini guru perlu memiliki pengetahuan tentang pembuatan RPP, pengetahuan tentang jenis materi yang cocok dimainkan dengan permainan ini, serta dituntut pula penguasaan tentang materi yang akan disampaikan

2. Untuk Kepala Sekolah

Untuk menunjang proses pembelejaran dikelas alangkah lebih baiknya jika kepala sekolah mempertimbangkan untuk menyediakan dan melengkapi fasilitas yang dibutuhkan oleh guru. Kepada sekolah juga diharapkan mampu memotivasi guru untuk dapat mengadakan pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif.

3. Untuk Peneliti Selanjutnya

Dikarenakan ketrebatasan kemampuan dan waktu penelitian ini hanya dilakukan pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan di kelas 4. Diharapkan untuk peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitiannya mengenai penggunaan media permainan Kartu domino Pecahan pada materi yang lain atau pada mata pelajaran yang lainnya.


(5)

Herlin Dewi Yanti, 2014

Penggunaan Media Permainan Kartu Domino Pecahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penjumlahan Dan Pengurangan Pecahan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, A. (2010) Media Pembelajaran. Jakarta: RT Raja Grafindo Graha.

Aqieb, Z. dkk. (2009) Penelitian Tindakan Kelas untuk SD, SLB, dan TK. Bandung: Yrama Widya.

Devi. (2011) Permainan Kartu Domino Sebagai Media Pembelajaran

Matematika Penjumlahan Pecahan. [Online]. Tersedia di:

http://matematikasmpmudah.wordpress.com/2011/12/03/permainan-kartu-domino-sebagai-media-pembelajaran-matematika-penjumlahan-pecahan/ [18 November 2013].

Fathurrahman, Pupuh, dan Sutikno, S. (2009) Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Refika Aditama.

Halim, A. F. (2012) Matematika Hakikat dan Logika. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. Hernawan, A.K., Asra, dan Dewi, L. (2007) Belajar dan Pembelajaran Sekolah

Dasar. Bandung: UPI PRESS.

Heruman.(2007). Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Jihad, A., Haris, A. (2012). Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Presindo. Khomsatun, S. (2010) Penggunaan Media Pembelajaran Kartu Domino

menggunakan Model Realistik Matematic Education. [Online]. Tersedia di: http://citineu.blogspot.com/2010/04/penggunaan-media-pembelajaran-kartu.html [19 November 2013].

Kunandar. (2009). Langkah Mudah Penelitian Tindakan KelasSebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Pers.

Mustaqim, B., Astuty, A. (2008) Ayo Belajar Matematika Kelas 4: untuk SD, MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan departemen Pendidikan Nasional. Nurlela, Y. (2011). Penggunaan Alat Peraga Kancing Berwarna untuk

Meningkatkan Pemahaman Matematika Siswa tentang Bilangan Bulat. Skripsi UPI: Tidak Diterbitkan.

Ollerton, M. (2010). Panduan Guru Mengajar Matematika. Jakarta: Erlangga. Prabawanto, S., dkk. (2007) Pendidikan Matematika II. Bandung: UPI PRESS


(6)

Herlin Dewi Yanti, 2014

Penggunaan Media Permainan Kartu Domino Pecahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penjumlahan Dan Pengurangan Pecahan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ruseffendi. T. E. (1980) Pengajaran Matematika Modern. Bandung: Tarsito. Sadiman, S.A, dkk. (2009) Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

Siregar, Evelin, dan Nara, H. (2010) Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia.

Sumarmo, U. (2013). Evaluasi Dalam Pembelajaran Matematika. Makalah dibuat dalam: Hidayat, T.,dkk. (Penyunting). Kumpulan Makalah Berpikir dan Disposisi Matematik serta Pembelajarannya. Bandung, FPMIPA UPI, hlm. 189 - 211.

Ululafidah (2012) Teori Belajar Permainan Dienes dalam Pembelajaran

Matematika. [Online]. Tersedia di:

http://ululafidah.wordpress.com/2012/12/20/teori-dienes/.[23 Juni 2014].

Wiriaatmadja, R. (2012) Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosdakarya.


Dokumen yang terkait

PENERAPAN METODE PERMAINAN DENGAN MEDIA KARTU DOMINO DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Cisalasih Semester II Tahun Ajaran 2013/ 2014 Kecamatan Lembang Kabupaten Ban

1 22 40

PENGGUNAAN MEDIA KERTAS LIPAT UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN PECAHAN : Penelitian Tindakan Kelas akan dilaksanakan terhadap siswa kelas V di SDN 1 Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

1 2 37

PENGGUNAAN MEDIA “MIKA AJAIB” UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN :Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas 4 SDN Cibeunying Lembang Tahun Ajaran 2013/2014:.

1 9 34

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GAYA DAPAT MEMPENGARUHI BENTUK BENDA (PENELITIAN TINDAKAN KELAS DILAKSANAKAN PADA SISWA KELAS IV SDN 4 CIBODAS KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT).

0 3 29

PENGGUNAAN METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN (Penelitian Tindakan Kelas pada Pembelajaran Matematika Di Kelas IV SDN Cisugih Kecamatan Jatiwaras Kabupaten Tasikma

0 2 32

PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI POKOK PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Dilaksanakan pada Siswa Kelas IV SDN Banyuhurip Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Pelaj

0 0 39

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN DAN PENGARUHNYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajar

0 3 33

PENGGUNAAN PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BILANGAN PECAHAN SEDERHANA : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas III SD Negeri Pasirwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

2 4 60

REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION (RME) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI POKOK PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA: Penelitian Tindakan Kelas di SDN 3 Cibodas Kelas V Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

0 0 57

PENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE PADA PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas di SDN 1 Cibodas Kelas V Semester Genap Tahun Ajaran 2012/ 2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

0 0 38