PENERAPAN METODE ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS SURAT NIAGA: Penelitian Eksperimen terhadap Kelas X Pemasaran SMKN 3 Bandung.

(1)

PENERAPAN METODE ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST,

ASSESSMENT, SATISCATION) DALAM PEMBELAJARAN

MENULIS SURAT NIAGA

(Penelitian Eksperimen terhadap Kelas X Pemasaran SMKN 3 Bandung)

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan

oleh Munandar NIM 0902440

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013


(2)

PENERAPAN METODE ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST,

ASSESSMENT, SATISCATION) DALAM PEMBELAJARAN

MENULIS SURAT NIAGA

(Penelitian Eksperimen terhadap Kelas X Pemasaran SMKN 3 Bandung)

oleh Munandar

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

© Munandar 2013

Universitas Pendidikan Indonesia September 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

MUNANDAR

PENERAPAN METODE ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST,

ASSESSMENT, SATISFACTION) DALAM PEMBELAJARAN

MENULIS SURAT NIAGA

(Penelitian Eksperimen terhadap Kelas X Pemasaran SMKN 3 Bandung) DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH

PEMBIMBING :

Pembimbing 1,

Drs. Encep Kusumah, M.Pd. NIP 196502101991121001

Pembimbing 2,

Ida Widia, M.Pd. NIP 197310062008012004

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia


(4)

(5)

ABSTRAK

Penerapan Metode ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) dalam Pembelajaran Menulis Surat Niaga

(Penelitian Eksperimen terhadap Kelas X Pemasaran SMKN 3 Bandung) Munandar

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kompetensi siswa dalam menulis surat niaga. Hal ini terlihat dari hasil kemampuan menulis surat niaga siswa yang belum optimal dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1) bagaimana hasil siswa dalam menulis surat niaga sebelum dan sesudah diterapkan metode ARIAS pada kelas eksperimen. 2) bagaimana hasil siswa dalam menulis surat niaga sebelum dan sesudah diterapkan metode tanya jawab pada kelas kontrol. 3) adakah perbedaan yang signifikan antara hasil pembelajaran menulis surat niaga di kelas eksperimen dengan kelas kontrol.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMKN 3 Bandung, sebanyak 449 orang. sampel yang diambil yaitu dua kelas yakni satu kelas eksperimen dan satu kelas kontrol, kelas X Pemasaran 4 sebanyak 30 orang untuk kelas eksperimen, sedangkan X Administrasi Perkantoran 6 sebanyak 30 orang untuk kelas kontrol. Berdasarkan penelitian, ada hal penting yang ditemukan sebagai jawaban dari rumusan masalah pada penelitian ini. disimpulkan bahwa kemampuan menulis surat niaga siswa kelas X Pemasaran 4 SMKN 3 Bandung mengalami perbedaan yang signifikan sesudah diberi perlakuan. Hal ini berdasarkan pengolahan data prates dan pascates yang dihasilkan oleh kelas eksperimen, diketahui rata-rata nilai tes awal siswa adalah 63,5 dan rata-rata nilai tes akhir siswa adalah 73,3. Pelaksanaan pembelajaran menulis surat niaga dengan diterapkannya metode ARIASpada kelas X Pemasaran 4 dapat dikatakan berhasil. Hal ini dibuktikan dengan adanya perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis surat niaga siswa kelas X Pemasaran 4 sebelum dan sesudah diberi perlakuan dengan diterapkan metode ARIAS.


(6)

ABSTRACT

Penerapan Metode ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) dalam Pembelajaran Menulis Surat Niaga

(Penelitian Eksperimen terhadap Kelas X Pemasaran SMKN 3 Bandung) Munandar

This research is motivated by the lack of competence of the students in the writing commercial letter. This is evident from the results of students' ability to write commercial letters are not optimal in achieving the goals set in the Education Unit Level Curriculum. The problems of this research are: 1) how the results of the students in the writing trade before and after the applied methods ARIAS the experimental class. 2) how the results of the students in the writing trade before and after the applied method of question and answer in class kontrol.3) is there any significant difference between the learning outcomes in the classroom writing commercial control. Population experiment with classes in this study were all students of class X SMKN 3 Bandung, as many as 449 people. samples taken are two classes: one class experimental and one control class, class X Marketing 4 of 30 people for the class experiment, whereas X Office Administration 6 of 30 people for class control. Based on research, there are important things that are found in response to the formulation of the problem in this study. concluded that the ability to write commercial grade X Marketing 4 SMKN 3 Bandung experiencing significant difference after treatment was given. It is based on pre-test and post-pre-test processing of data generated by the experimental class, known to the average initial test scores of students is 63.5 and the average student's final test score was 73.3. Implementation of learning to write letters to the commercial application of the method ARIAS in Marketing class X 4 can be said to be successful. This is evidenced by the significant difference between the capabilities of commercial grade students wrote letters X Marketing 4 before and after treated with the applied method ARIAS.


(7)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK

LEMBAR PERNYATAAN

KATA PENGANTAR ... i

UCAPAN TERIMA KASIH ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... vi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ...1

1.2 Identifikasi Masalah ...4

1.3 Batasan Masalah...4

1.4 Rumusan Masalah ...4

1.5 Tujuan Penelitian ...5

1.6 Manfaat Penelitian ...5

1.7 Anggapan Dasar ...5

1.8 Hipotesis ...6

1.9 Definisi Operasional...6

BAB 2 PEMBELAJARAN MENULIS SURAT NIAGA DAN METODE ARIAS 2.1 Pengertian Menulis...7

2.1.1 Tujuan Menulis ...7


(8)

2.2 Pengertian Surat ...10

2.2.1 Fungsi Surat ...10

2.2.2 Jenis-Jenis Surat ...11

2.3 Pengertian Surat Niaga ...11

2.3.1 Macam-Macam Surat Niaga ...11

2.3.2 Fungsi Surat Pesanan ...12

2.3.3 Contoh Surat Pesanan ...13

2.4 Asal Mula Dikembangkannya Metode ARIAS ...14

2.4.1 Pengertian Metode ARIAS ...15

2.4.2 Komponen Metode ARIAS ...15

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian...18

3.2 Sumber Data Penelitian ...19

3.2.1 Populasi ...19

3.2.2 Sampel ...19

3.3 Instrumen Penelitian...20

3.4 Teknik Penelitian ...27

3.4.1 Teknik Pengumpulan Data ...27

3.4.2 Teknik Pengolahan Data ...27

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data ...32

4.1.1 Deskripsi Data Kelas Eksperimen ...33

4.1.1.1 Deskripsi Kemampuan Prates Kelas Eksperimen ...35


(9)

4.1.2 Deskripsi Data Kelas Kontrol ...43

4.1.2.1 Deskripsi Kemampuan Prates Kelas Kontrol ...45

4.1.2.2 Deskripsi Kemampuan Postes Kelas Kontrol ...49

4.2 Analisis Statistik Hasil Data...53

4.2.1 Uji Reliabilitas Antarpenimbang (ANAVA) ...53

4.2.1.1 Uji Reliabilitas Antarpenimbang Data Prates Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ...54

4.2.1.2 Uji Reliabilitas Antarpenimbang Data Pascates Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ...60

4.2.2 Uji Normalitas ...67

4.2.2.1 Uji Normalitas Data Prates Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ...67

4.2.2.2 Uji Normalitas Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ...75

4.2.3 Uji Homogenitas ...83

4.2.3.1 Uji Homogenitas Data Prates Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ...83

4.2.3.2 Uji Homogenitas Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ...84

4.2.4 Uji Hipotesis ...84

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ...87

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ...89


(10)

DAFTAR PUSTAKA ...91

LAMPIRAN DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Skenario Pembelajaran di Kelas Eksperimen ...20

Tabel 3.2 Skenario Pembelajaran di Kelas Kontrol ...23

Tabel 3.3 Format Penilaian Surat Pesanan ...26

Tabel 3.4 Tabel Guillford ...29

Tabel 4.1 Skor Menulis Surat Niaga Prates & Postes di Kelas Eksperimen ...33

Tabel 4.2 Skor Menulis Surat Niaga Prates & Postes di Kelas Kontrol ...43

Tabel 4.3 Tabel Guillford ...53

Tabel 4.4 Data Skor Uji Antarpenimbang Data Prates Kelas Eksperimen ...54

Tabel 4.5 Format ANAVA Prates Kelas Eksperimen ...56

Tabel 4.6 Data Skor Uji Data Prates Kelas Kontrol...57

Tabel 4.7 Format ANAVA Prates Kelas Kontrol ...60

Tabel 4.8 Data Skor Uji Postes Kelas Eksperimen ...60

Tabel 4.9 Format Anava Data Postes Kelas Eksperimen ...63

Tabel 4.10 Data Skor Uji Antarpenimbang Data Postes Kelas Kontrol ...64


(11)

Tabel 4.12 Distribusi Skor Prates Kelas Eksperimen ...67 Tabel 4.13 Uji Normalitas Dengan Rumus Chi Kuadrat Prates

Kelas Eksperimen ...70 Tabel 4.14 Distribusi Data Prates Kelas Kontrol ...71 Tabel 4.15 Uji Normalitas dengan Rumus Chi Kuadrat Prates

Kelas Kontrol ...73 Tabel 4.16 Distribusi Skor Postes Kelas Eksperimen ...75 Tabel 4.17 Uji Normalitas dengan Rumus Chi Kuadrat Postes

Kelas Eksperimen ...77 Tabel 4.18 Distribusi Data Postes Kelas Kontrol ...79 Tabel 4.19 Uji Normalitas dengan Rumus Chi Kuadrat Postes

Kelas Kontrol ...82 Tabel 4.20 Perbedaan Data Prates-Postes Kelas Eksperimen Dengan


(12)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Menulis merupakan salahsatu aspek dalam keterampilan berbahasa yang dipelajari oleh siswa, selain keterampilan menyimak, berbicara, dan membaca di sekolah. Siswa diharapkan mampu menguasai keterampilan menulis sesuai tuntunan yang ada dalam kurikulum. Rahman (2005:69) berpendapat bahwa menulis merupakan salahsatu keterampilan berbahasa yang dibutuhkan untuk peningkatan literasi pembelajar mulai dari pendidikan dasar sampai dengan perguruan tinggi.

Ismail Marahimin (2010:16) mengungkapkan bahwa pelajaran menulis memang tidak diberikan disebagian besar sekolah-sekolah. Sehingga banyak siswa yang beranggapan bahwa menulis merupakan hal yang paling sulit untuk dikuasai dan dikerjakan. Kebanyakan siswa sulit menuangkan gagasan dan pikiran mereka ke dalam sebuah tulisan. Kesulitan dialami dalam menentukan tema, penggunaan diksi (pilihan kata), dan ketepatan ejaan. Kesulitan tersebut banyak sekali terjadi saat hendak membuat tulisan/karangan.

Pembelajaran menulis di sekolah, umumnya kurang bervariasi, tidak merangsang, dan kurang pula dalam frekuensi latihan. Padahal dalampembelajaran menulis, menurut Hernowo (2001:31), seseorang harus berada dalam keadaan fun karena keadaan fun inilah yang akan menentukan berlangsung tidaknya seseorang menulis. Peran pengajar (guru) akan berpengaruh untuk membuat keadaan/situasi jadi menyenangkan untuk belajar.

Metode dalam pembelajaran menulis sebenarnya cukup beragam. Namun, kenyataannya siswa kerap kali mendapat metode yang monoton


(13)

2

dalampembelajaran menulis, sehingga siswa merasa bahwa pembelajaran menulismerupakan suatu hal yang menjemukan bahkan sulit untuk dilakukan.Selain mengupayakan kegiatan pembelajaran yang lebih bervariasi dan latihan yang intensif, guru juga harus lebih kreatif lagi mencari model dan teknikpembelajaran agar para siswa gemar menulis. Leonhardt (2004) mengatakan bahwa upaya yang harus segera dilakukan untuk meningkatkankemampuan dan keterampilan menulis siswa adalah pembenahan dalam hal caramengajar dan teknik pembelajaran yang dilakukan oleh guru.

Meskipun penting, menulis yang terdiri atas keterampilan-keterampilan mikro seperti menulis surat, telah lama menjadi salahsatu masalah dalam pembelajaran bahasa indonesia. Pembelajaran keterampilan menulis merupakan pembelajaran keterampilan berbahasa yang meminta perhatian khusus. Heaton dalam Rahman (1995:135) mengemukakan kesulitan menulis, “the writing skills are complex and sometimes difficult to teach, requiring mastery not only of grammatical and rhetorical devices but also of conceptual and judgemental elements”.

Keterampilan menulis memang sangat penting dikuasai oleh semua orang tidak terkecuali oleh para siswa. Keterampilan menulis ini masih dianggap sebagai keterampilan yang masih sulit untuk dilakukan. Hal tersebut sebenarnya merupakan anggapan yang salah karena menulis bisa dipupuk bila kita mempunyai keinginan untuk bisa punya ketermpilan menulis yang baik. Keinginan untuk terampil menulis tidak bisa instan untuk dilakukan karena butuh proses latihan dan juga dengan praktik yang rutin. Hal ini seperti diungkapkan olehTarigan (1994:4) mengungkapkan bahwa keterampilan menulis merupakan salahsatu keterampilan berbahasa yang diperoleh melalui proses praktik dan latihan secara teratur.Melatih keterampilan berbahasa berarti pula melatih berpikir.

Sekarang ini perkembangan alat-alat komunikasi sudah berkembang dengan sangat pesat seperti adanya telepon genggam, internet, faximile, radio,


(14)

3

dan televisi. Salah satu dari alat komunikasi tersebut sudah jamak sekali digunakan yaitu telepon genggam. Telepon genggam atau handphonedianggap lebih efektif dan efisien karena lebih mudah dan murah digunakan sebagai alat berkirim pesan dibanding dengan mengirim surat. Berbeda dengan pendapat Marjo (2000:15) bahwa dibanding dengan alat komunikasi moderen seperti telepon,telex, radio, dan televisi, maka surat tetap memiliki kelebihan tersendiri, karena surat merupakan sarana yang dapat merekam informasi secara panjang lebar, terperinci namun ekonomis.

Kondisi di atas juga berdampak negatif bagi siswa karena saat ini banyak siswa yang sudah mengabaikan pembelajaran menulis surat yang dianggap sudah tidak perlu karena peran surat sudah digantikan oleh alat komunikasi yang lebih canggih. Padahal kemampuan menulis surat sangatlah penting guna menunjang kemampuan dalam pembelajaran menulis surat. Apalagi bagi siswa SMK yang harus memiliki skill menulis surat yang baik, khususnya adalah membuat surat niaga. Seharusnya siswa tidak boleh mengenyampingkan pembelajaran menulis surat niaga yang merupakan salah satu unsur pembelajaran dalam keterampilan menulis. Dadang Anshori (2004:391) mengemukakan bahwa kemampuan menulis selama ini diyakini sebagai sumbu atau pusat pembelajaran bahasa. Melalui kegiatan menulis, kemampuan bahasa seseorang akan sangat mudah diketahui. Tentu saja hal ini menggambarkan bahwa pentingnya kemampuan menulis ini karena merupakan gambaran bagaimana kemampuan bahasa yang dimilikinya. Sehingga bagi siswa yang mempunya keterampilan menulis, khususnya menulis surat niaga maka mempunya nilai positif yaitu mempunyai keteramapilan berbahasa yang baik pula.

Peneliti mencari metode yang tepat agar memberikan dampak positif terhadap kemampuan menulis surat niaga. Dengan demikian, penulis merumuskan penelitian ini yang berjudul “Penerapan Metode ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) dalam


(15)

4

Pembelajaran Menulis Surat Niaga (Penelitian Eksperimen terhadap Kelas X Pemasaran SMK Negeri 3 Bandung)”.

Penelitian serupa dengan menggunakan metode ARIAS pernah dilakukan oleh Latifah (2010) berjudul “Efektivitas metode ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) dalam pembelajaran menulis karangan argumentasi: penelitian kuasi eksperimen terhadap siswa kelas XI SMKN 13 Bandung Tahun Ajaran 2009-2010. Penelitiannya membuktikan ada peningkatan kemampuan menulis siswa dalam pembelajaran menulis karangan argumentasi.

1.2Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah penelitian ini adalah sebagai berikut.

1) Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang kompleks sehingga harus memerlukan latihan yang intensif.

2) Pemilihan metode pembelajaran yang tepat dapat memotivasi dan memberdayakan kemampuan siswa dalam menulis, khususnya menulis surat niaga.

3) Semakin berkembangnya alat komunikasi modern menjadikan fungsi surat mulai tergeserkan. Hal tersebut berdampak kepada motivasi siswa untuk menulis surat menurun.

1.3Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka penulis dalam penelitian ini membatasi masalah pada masalah metode. Selanjutnya masalah ini dirinci sebagai berikut:

1) Metode yang diterapkan dalam penelitian adalah metode ARIAS. 2) Surat niaga yang diteliti diarahkan ke surat pesanan.

3) Siswa yang diteliti adalah siswa SMK kelas X.


(16)

5

Berdasarkan batasan masalah, maka dapat dirumuskan permasalah penelitian ini sebagai berikut.

1) Bagaimana hasil siswa dalam menulis surat niaga sebelum dan sesudah diterapkan metode ARIAS pada kelas eksperimen ?

2) Bagaimanahasil siswa dalam menulis surat niaga sebelum dan sesudah diterapkan metode tanya jawab pada kelas kontrol ?

3) Adakah perbedaan yang signifikan antara hasil pembelajaran menulis surat niaga di kelas eksperimen dengan di kelas kontrol?

1.5Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk deskripsikan:

1) kemampuan siswa menulis surat niaga sebelum dan sesudah diterapkan metode ARIAS pada kelas eksperimen;

2) kemampuan siswa menulis surat niaga sebelum dan sesudah diterapkan metode tanya jawab pada kelas kontrol;

3) perbedaan tingkat kemampuan siswa dalam menulis surat niaga pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.

1.6Manfaat Penelitian

Dalam penelitian ini penulis berharap dapat memberikan manfaat bagi siswa, guru, dan peneliti.

1) Bagi siswa, hasil penelitian ini sangat bermanfaat untuk mengembangkan kreativitas, bakat, dan ide terhadap pembelajaran menulis surat niaga. 2) Bagi guru, penelitian ini memberikan masukan untuk meningkatkan

kreativitas, bakat, dan ide terhadap pembelajaran menulis. Dengan penelitian ini guru dapat mengetahui berbagai metode, teknik, dan variasi media pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran menulis surat niaga.


(17)

6

3) Bagi peneliti lain, penelitian ini akan memperkuat dan mendukung teori sekait dengan efektivitas metode ARIAS dalam pembelajaran menulis surat niaga.

1.7Anggapan Dasar Penelitian

Anggapan dasar yang melandasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1) Menulis merupakan salah satu aspek dari keterampilan berbahasa

yangmemerlukan proses dan latihan.

2) Menulis surat niaga berkenaan dengan kegiatan sekolah dengansistematika yang tepat dan bahasa yang baku, merupakan salah satu darikompetensi dasar yang harus dicapai oleh siswa.

3) Penerapan teknik pembelajaran yang tepat dapat mempermudah dan meningkatkankemampuan dalam pembelajaran menulis.

1.8Hipotesis

Hipotesis yang dapat penulis ajukan dalam penelitian ini adalah adanya perbedaan yang signifikan antara kemampuan siswa kelas X SMKN 3 Bandungdalam menulis surat niaga sebelum dan sesudah diterapkannya metode ARIAS.

1.9Definisi Operasional

Variabel-variabel di dalam penelitian ini dioperasionalkan dalam pokok-pokok permasalahan sebagai berikut.

1) Pembelajaran menulis adalah pembelajaran yang berupa kegiatan seseorang dalam menuangkan ide-idenya dalam bentuk tulisan yang sistematis dan mengandung sebuah informasi.

2) Surat niaga adalah surat yang dipergunakan orang atau badan yang menyelenggarakan kegiatan usaha niaga, seperti perdagangan, perindustrian, dan usaha jasa.


(18)

7

3) Surat pesanan adalah surat yang dibuat oleh calon pembeli yang ditujukan kepada calon penjual dengan maksud untuk memesan suatu barang yang diinginkannya.

4) Metode ARIAS adalah metode pembelajaran yang berusaha untuk menanamkan rasa yakin atau percaya diri pada siswa, berusaha menarik dan memelihara minat atau perhatian siswa serta diadakan evaluasi dan pada akhirnya ingin menumbuhkan rasa bangga pada siswa dengan memberikan penguatan.


(19)

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode penelitian

Metode penelitian yang digunkan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu atau biasa disebut Quasi Eksperiment. Metode eksperimen merupakan metode penelitian yang menguji hipotesis berbentuk hubungan sebab akibat melalui pemanipulasian variabel independen (misal treatment, stimulus, kondisi) dan menguji perubahan yang diakibatkan oleh pemanipulasian tadi. Penggunaan metode Quasi Eksperiment dalam penelitian ini disesuaikan dengan tujuan penelitian, yaitu menguji efektivitas metode ARIAS dalam pembelajaran menulis surat niaga.. Peneliti melakukan penjodohan terhadap subjek pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dilakukan tes awal dan tes akhir (Syamsudin dan Damaianti, 2011:163). Di bawah ini merupakan desain penelitian eksperimen kuasi.

A O1 X O2 R

B O3 O4

Gambar 3.1

Desain Penelitian Eksperimen Kuasi

Keterangan :

R : Penentuan sampel secara acak A : Kelas eksperimen

B : Kelas kontrol

X : Perlakuan berupa metode ARIAS O1 : Tes awal pada kelas eksperimen O2 : Tes akhir pada kelas eksperimen


(20)

19

O3 : Tes awal pada kelas kontrol O4 : Tes akhir pada kelas kontrol

Teknik yang digunakan di dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan tes. Tes yang dilakukan pada saat awal dan juga akhir yang dilakukan di kelas eksperimen dan juga kelas kontrol. Tes awal yang dilakukan berupa tes esai yaitu siswa diminta untuk menulis surat pesanan. Setelah dilakukan tes awal kemudian peneliti melakukan perlakuan dengan menggunakan metode ARIAS pada kelas kontrol dan memberikan perlakuan dengan menggunakan metode tanya jawab di kelas kontrol.

3.2Sumber Data Penelitian

Sumber data penelitian ini berhubungan dengan populasi dan sampel penelitian. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Bandung yang berlokasi di Jalan Solontongan No.10 Bandung.

3.2.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 1999:115). Populasipada penelitian ini adalah siswa kelas X Pemasaran dan Administrasi Perkantoran SMKN 3 bandung.

3.2.2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang akan diteliti. Sampel Pada penelitian ini adalah dua kelas dari keseluruhan kelas X yang ada di SMKN 3 Bandung, yaitu kelas X PM 4 sebagai Kelas Eksperimen yang berjumlah 39 orang dan kelas X AP 6 sebagai Kelas Kontrol berjumlah total 37 orang. masing masing kelas hanya diikuti oleh 30 orang yang diteliti karena sebagaian siswa tidak hadir dengan berbagai alasan.Dalam penelitian ini, penulis mengambil sampel bertujuan atau purposive sample yang dilakukan dengan mengambil subyek bukan berdasarkan atas strata, random/daerah, tetapi berdasarkan atas adanya tujuan tertentu.


(21)

20

3.3Instrumen Penelitian

Salah satu kegiatan dalam perencanaan suatu penelitian adalah penyusunan instrumen penelitian. Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untukmengumpulkan data dalam suatu penelitian.

Adapun instrumen penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian iniadalah sebagai berikut.

1) Instrumen pembelajaran

Instrumen pembelajaran yaitu berupa rencana pelaksanaan pembelajaran yang dijadikan acuan penelitian dalam proses belajar mengajar.Perlakuan di kelas eksperimen dan kelas kontrol dirumuskan melalui rancangan skenario pembelajaran dengan langkah-langkah sebagai berikut.

Tabel 3.1

Skenario Pembelajaran di Kelas Eksperimen

Perlakuan Kelas Eksperimen

Pertama 1. Kegiatan Awal (10’)

a. Siswa dikondisikan untuk mempersiapkan kegiatan belajar mengajar (mengucapkan salam, menyapa, dan mempresensi siswa).

b. Siswa diberi apersepsi mengenai materi yang akan diajarkan.

2. Kegiatan Inti (60’)

a. Siswa menyimak materi pembelajaran tentang menulis surat niaga beserta contohnya.

b. Siswa menyimak pemutaran sebuah video yang

berjudul “cara gila menulis buku”. Isi dari video ini adalah seorang anak SD yang sudah bisa berkarya


(22)

21

menulis sebuah buku fiksi sebanyak lima novel. Tentu saja dengan pemutaran video ini sudah membangun motivasi siswa agar memiliki rasa percaya diri bahwa mereka juga bisa untuk menulis. Hal ini merupakan metode penerapan dari assurance (membangun kepercayaan diri siswa).

Berikut adalah cuplikan gambar dalam video berjudul

“Cara Gila Menulis Buku”.

c. Siswa diminta duduk di tempatnya masing-masing, kemudian guru memberikan sebuah sebuah permainan yakni estafet barang yang dimulai dari siswa yang duduk paling depan dan selanjutnya memberikan barang tersebut ke teman sebelahnya. Selanjutnya guru memutar sebuah musik yang menandakan bahwa estafet sudah berjalan. Jika suara musik tersebut berhenti maka barang tersebut juga berhenti pada siswa yang sedang memegang barang tersebut. Selanjutnya siswa tersebut maju ke depan


(23)

22

untuk menulis di papan tulis untuk membuat kop surat. hal tersebut berlanjut dilakukan tiap orang siswa bertugas untuk membuat tiap bagian-bagian surat hingga akhir. Hal tersebut untuk membangun interest(minat) siswa agar pembelajaran menulis surat bisa menyenangkan lalu tidak terkesan monoton d. Setelah mendapat tugas maju ke depan untuk menulis

bagian-bagian surat niaga secara bergantian selesai, kemudian guru memeriksa hasil pekerjaan siswa berupa surat niaga. Tiap-tiap bagian surat niaga dikoreksi secara bersama-sama yang dimulai dari kop surat hingga selesai. Tiap bagian surat niaga yang dibuat oleh benar maka siswa yang membuat bagian tersebut diberi sebuah pujian yang berfungsi untuk bangga sehingga menimbulkan rasa bangga/puas (satisfaction) akan hasil pekerjaanya.

3. Kegiatan Akhir (10’)

a. Siswa diberikan waktu untuk bertanya atau mengungkapkan hal yang berkaitan dengan materi surat niaga.

b. Siswa dan guru merefleksi topik pembelajaran. c. Guru dan siswa bersama-sama menutup pelajaran

Kedua 1. Kegiatan Awal (10’)

a. Siswa dikondisikan untuk mempersiapkan kegiatan belajar mengajar (mengucapkan salam, menyapa, dan mempresensi siswa).

b. Siswa diberi apersepsi mengenai materi yang akan diajarkan.


(24)

23

a. Siswa menyimak materi tentang surat pesanan. b. Siswa diberi informasi kompetensi yang ingin

dicapai yaitu kemampuan dalam menulis surat niaga. c. Siswa diberi sebuahmateri mengenai profil jurusan

pemasaran. Siswa dijelaskan mengenai relevansi jurusan pemasaran dengan kompetensi menulis surat niaga.

d. Setelah diberi tahu mengenai relevansi jurusan pemasaran dengan kompetensi menulis surat niaga, kemudian siswa diberi tugas untuk membuat surat pesanan.

e. Setelah semua siswa selesai membuat surat pesanan, kemudian beberapa siswa ditunjuk ke depan kelas untuk menuliskan hasil menulis surat pesanan. Selanjutnya hasil menulis surat niaga yang sudah ditulis dikoreksi secara bersama-sama. Bagi siswa yang siswa yang hasil menulis surat pesanannya sudah baik dan benar maka mendapatkan pujian dari guru.

f. Kemudian guru mengajukan beberapa pertanyaan tentang surat pesanan.

3. Kegiatan Akhir (10’)

a. Siswa diberikan waktu untuk bertanya atau mengungkapkan hal yang berkaitan dengan materi surat niaga.

b. Siswa dan guru merefleksi topik pembelajaran. c. Guru dan siswa bersama-sama menutup pelajaran


(25)

24

Skenario Pembelajaran di Kelas Kontrol

Perlakuan Kelas Kontrol

pertama 1. Kegiatan Awal (10’)

a. Siswa dikondisikan untuk mempersiapkan kegiatan belajar mengajar (mengucapkan salam, menyapa, dan mempresensi siswa).

b. Siswa diberi apersepsi mengenai materi yang akan diajarkan.

2. Kegiatan Inti (50’)

a. Siswa diberikan pertanyaan seputar surat niaga. b. Pertanyaan seputar surat niaga ini ditanyakan kepada

semua siswa, bagi siswa yang tidak bisa menjawab maka pertanyaan tersebut bisa dilemparkan kepada yang bisa menjawab dan setelah diketahui jawaban yang benar maka siswa yang tidak bisa tadi disuruh mengulang jawaban yang benar tadi.

c. Pada saat berlangsung tanya jawab seputar surat niaga, maka siswa yang lain mencatat hal-hal penting.

d. Setelah dirasa cukup, kemudian siswa bisa langsung praktik membuat surat pesanan.

3. Kegiatan Akhir (10’)

a. Siswa diberikan waktu untuk bertanya atau mengungkapkan hal yang berkaitan dengan materi surat niaga.

b. Siswa dan guru merefleksi topik pembelajaran. c. Guru dan siswa bersama-sama menutup pelajaran

Kedua 1. Kegiatan Awal (10’)


(26)

25

belajar mengajar (mengucapkan salam, menyapa, dan mempresensi siswa).

b. Siswa diberi apersepsi mengenai materi yang akan diajarkan.

2. Kegiatan Inti (50’)

a. Siswa diberi penjelasan mengenai materi surat niaga. b. Setiap siswa ditanya oleh guru tentang surat niaga,

bagi pertanyaan yang tidak bisa dijawab kemudian dilemparkan kepada siswa yang lainnya.

c. Setiap pertanyaan yang dijawab dengan benar maka jawaban tersebut harus dicatat pada buku tulis. d. Kemudian siswa ditugaskan untuk menulis surat

pesanan. 3.Kegiatan Akhir (10’)

a. Siswa diberikan waktu untuk bertanya atau mengungkapkan hal yang berkaitan dengan materi surat niaga.

b. Siswa dan guru merefleksi topik pembelajaran. c. Guru dan siswa bersama-sama menutup pelajaran

2) Instrumen pengumpulan data yang terdiri atas:  Lembar tes menulis surat niaga

Lembar tes menulis surat niaga digunakan untuk mengetahui dan mengukur kemampuan siswa dalam menulis surat niaga dengan menggunakan metode ARIAS pada kelas eksperimen dan metode tanya jawab diterapkan di kelas kontrol. Penulis memberikan tes kepada siswa dengan dua tahap, yaitu pretes dan postes. Penilaian tes menulis surat


(27)

26

niaga ini didasarkan atas analisis terhadapkomponen-komponen yang ada dalam surat niaga. Berikut ini adalah format penilaian surat pesanan.

Tabel 3.3

Format Penilaian Surat Pesanan

No Aspek yang dinilai Bobot Kriteria

1 Memuat isi surat pesanan.

a) Nama dan spesifikasi barang (5) b) Jumlah/kuantitas barang (5) c) Harga barang (5)

d) Cara pembayaran (5) e) Cara pengiriman barang (5) f) Tanggal pengiriman barang (5)

30  Memuat semua poin di dalam isi surat pesanan mendapat nilai 30.

2 Bagian Surat Pesanan.

a) Kepala surat (1) b) Tanggal surat (1) c) Alamat yang dituju (1) d) Nomor surat (1) e) Perihal/hal (1) f) Salam pembuka (1) g) Pembuka surat (5) h) Isi surat (10) i) Penutup surat (5) j) Salam penutup (1) k) Nama perusahaan (1)

30  Memuat semua poin dalam bagian surat pesanan mendapat nilai 30.


(28)

27

l) Nama terang (1) m) Jabatan (1)

3 Bahasa Surat

a) Pemilihan kata (10) b) Susunan kalimat (10)

20  Memuat semua poin dalam bahasa surat mendapat nilai 20.

4 Mekanik Penulisan

a) Tanda baca (10) b) Tata letak (layout) (10)

20  Memuat semua poin di dalam mekanik penulisan mendapat nilai 20.

Jumlah Skor Maksimal 100

3.4Teknik Penelitian

Teknik penelitian merupakan suatu cara yang yang digunakan dalam penelitian. Teknik penelitian dibagi ke dalam dua, yaitu teknik pengumpulan datadan teknik pengolahan data.

3.4.1 Teknik Pengumpulan Data

Dalam teknik pengumpulan data, peneliti melakukan hal-hal sebagai berikut.

a. Mengadakan prates pada kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk membuktikan kemampuan siswa sebelum mendapat perlakuan.

b. Memberikan perlakuan di kelas eksperimen berupa pembelajaran menulis surat pesanan dengan menggunakan metode ARIAS.

c. Memberikan perlakuan di kelas kontrol berupa pembelajaran menulis surat niaga dengan menggunakan metode tanya jawab.

d. Mengadakan pascates di kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk membuktikan kemampuan siswa setelah mendapat perlakuan.


(29)

28

3.4.2 Teknik Pengolahan Data

Setelah data terkumpul dari hasil penelitian, selanjutnya peneliti melakukan teknik analisis yang bertujuan untuk menjawab hipotesis. Untukmenganalisis data, penelitian ini digunakan perhitungan statistik. Adapunlangkah-langkahnya adalah sebagai berikut.

a. Tes menulis surat niaga bersifat subjektif, oleh karena itu penilaian dilakukan oleh tiga orang penilai, diantaranya.

1) Munandar selaku peneliti, mahasiswa UPI Jurusan Bahasa dan sastra indonesia

2) Jaka Aris Napitupulu selaku mahasiswa UPI Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.

3) Imam Akhmad selaku mahasiswa UPI Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Tes menulis puisi dinilai lebih dari satu orang, peneliti melakukan statistik uji reliabilitas antarpenimbang untuk skor prates dan pascates dikelas eksperimen dan kelas kontrol. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi unsur subjektivitas. Untuk menguji reliabilitas antarpenimbang, digunakan rumus berikut.

(testi) SSt

Σ

dt

2

=

-

(penimbang) SSt

Σ

dp

2

=

-

(total) SStot

Σ

x

2

t =

Σ

x

2

-


(30)

29

Setelah itu, hasil data-data tersebut dimasukkan ke dalam format ANAVA. Reliabilitas antarpenimbang dihitung dengan rumus:

r11 =

kemudian, nilai tersebut dimasukkan ke dalam tabel Gilford sebagai berikut:

Tabel 3.4 Tabel Guilford

No Nilai Kualitas Korelasi

1 < dari 0,20 Tidak ada korelasi

2 0,21 - 0,40 Korelasi rendah

3 0,41 – 0,60 Korelasi sedang

4 0,61 – 0,80 Korelasi tinggi

6 0,81 – 0,99 Korelasi tinggi sekali

7 1,00 Korelasi sempurna

b. Uji normalitas dengan menggunakan Chi Kuadrat

Untuk mengetahui data yang berasal dari skor prates dan pascates berdistribusi normal atau tidak maka dilakukan uji normalitas. Adapuncaranya adalah menggunakan Chi Kuadrat (X2) dengan rumus sebagaiberikut.


(31)

30

X =

Menghitung simpangan baku

S =

Menentukan daftar frekuensi observasi dan ekspetasi:  Menentukan rentang skor :

r = skor tertinggi - skor terendah  Menentukan banyak kelas (K) :

K = 1 + 3,3 Log N N = jumlah subjek

 Menentukan panjang kelas (P) : P=

Z untuk batas kelas =

 Ei (frekuensi diharapkan) = luas ix∑f

 Oi (frekuensi pengamatan) Menghitung X2 dengan rumus

X

2

=

Keterangan

Oi = frekuensi observasi atau pengamatan

Ei = frekuensi ekspektasi

 Menentukan derajat kebebasan (dk): Dk = k – 3

K = banyaknya kelas interval

 Menentukan nilai X2 tabel dari daftar Chi Kuadrat

Membandingkan harga X2 hitung dengan X2tabel dengan bantuan tabel X2dengan tingkat kepercayaan 95% (@ = 0,05).


(32)

31

 Untuk menentukan kriteria uji normalitas menggunakan ketentuansebagai berikut.

Jika X2hitung<X2 tabel, maka data tersebut berdistribusi normal.

Jika X2hitung >X2tabel, maka data tersebut tidak berdistribusi normal.

c. Uji Homogenitas Varian

Uji homogenitas varian berdasarkan rata-rata prates dan pascates menggunakan rumus berikut.

F =

Keterangan

Fhitung = nilai yang dicari

Vb = varian terbesar

Vk = varian terkecil

Data akan dikatakan homogen jika Fhitung ≤ Ftabel.

d. Menguji signifikansi rata-rata prates dan pascates

Uji yang digunakan adalah perhitungan pertambahan (gain) yaituprates dan pascates dengan rumus:

Mx =

∑x

2

= ∑x

2

-

My =

∑y

2

= ∑y

2

-

Keterangan:

M = nilai hasil rata-rata per kelas N = banyaknya subjek


(33)

32

x = deviasi setiap nilai

x

2 dan

x

1

y = deviasi setiap nilai

y

2 dan

y

1

Kemudian, hasil perhitungan tersebut dimasukkan ke dalam rumus t-test:

t =

√[

][

]

Menentukan dengan taraf signifikansi (A) = 0,05 dan derajat kebebasan yang telah dicari sebelumnya.


(34)

BAB 5

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan rumusan masalah yang diungkapkan pada bab sebelumnya dan pengolahan data, maka peneliti dapat menyimpulkan hal-hal berikut.

1) Pada kelas eksperimen, yaitu kelas X Pemasaran 4, setelah diterapkan metode ARIAS maka hasil skor rata-rata prates di kelas eksperimen adalah 64 dengan skor tertinggi adalah 82 dan skor terendah adalah 51, sedangkan skor rata-rata postes di kelas eksperimen adalah 73 dengan skor tertinggi adalah 86 dan skor terendahnya adalah 60. Hal ini menandakan bahwa terjadi peningkatan kemampuan siswa menulis surat niaga dengan diterapkannya metode ARIAS.

2) Pada kelas kontrol, yaitu kelas X Administrasi Perkantoran 6, setelah diterapkan metode tanya jawab maka hasil skor rata-rata prates di kelas kontrol adalah 56 dengan skor tertinggi sebesar 73 dan skor terendahnya adalah 46, sedangkan skor rata-rata pascates kelas kontrol adalah 60 dengan skor tertinggi sebesar 77 dan skor terendahnya adalah 48. Hal ini menandakan terjadinya peningkatan kemampuan siswa menulis surat niaga dengan diterapkannya metode tanya jawab.

3) Berdasarkan hasil prates dan postes di kelas eksperimen kelas kontrol, terbukti ada perbedaan nilai rata-rata yang signifikan. Peningkatan nilai rata-rata prates-postes di kelas eksperimen lebih tinggi dibanding peningkatan nilai rata-rata prates-postes di kelas kontrol. Skor rata-rata prates di kelas eksperimen sebesar 64 dan skor rata-rata postes di kelas eksperimen sebesar 73. Sementara itu, skor rata-rata prates di kelas kontrol sebesar 56 dan skor rata-rata postes di kelas kontrol sebesar 60. Berdasarkan data hasil penelitian di atas terbukti perbedaan yang


(35)

90

signifikan antara nilai rata-rata kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas kontrol terjadi peningkatan antara skor prates dengan postes tetapi peningkatan tersebut tidak sebesar peningkatan antara skor prates dan pascates pada kelas eksperimen.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, terdapat beberapa saran yang penulis sampaikan ke beberapa pihak.

1) Guru dapat menggunakan metode ARIAS sebagai salah metode alternatif dalam pembelajaran menulis surat niaga dengan skenario pembelajaran yang lebih variatif.

2) Peneliti selanjutnya diharapkan menggunakan metode pembelajaran yang lain untuk mengajarakan menulis surat niaga, sehingga kompetensi siswa lebih meningkat.


(36)

DAFTAR PUSTAKA

Alwasilah, Chaedar dan Senny Suzanna Alwasilah. 2005. Pokoknya Menulis (Cara Baru Menulis Dengan Metode Kolaborasi). Bandung: Kiblat.

Anshori, S. Dadang. 2004. “Peningkatan Kemampuan Menulis Mahasiswa melalui Model Workshop. Bahasa & Sastra: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya. 4, (6), 391.

Hernowo. 2004. Andai Buku Itu Sepotong Pizza. Bandung: Penerbit Kaifa Hernowo. 2004. Mengikat Makna. Bandung: MLC.

Latifah. 2010. Efektivitas metode ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) dalam pembelajaran menulis karangan argumentasi. Skripsi UPI. Tidak diterbitkan.

Leonhardt, Mary. 2004. 99 Cara Menjadikan Anak Bergairah Menulis. Bandung: Kaifa PT Mizan Pustaka.

Marahimin, Ismail. 2010. Menulis Secara Populer. Jakarta: Pustaka Jaya. Marjo, Y.S. 2000. Surat-Surat Lengkap Complete Letters. Jakarta: Setia Kawan. Rahayu, Endang dan I Made Nuryata. 2010. Pembelajaran Masa Kini. Jakarta:

Sekarmita.

Rahman. 2005. “Model Pembelajaran Menulis Kalimat”. Bahasa & Sastra: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya. 5, (1), 69.

Rosidi, Imron. 2009. Menulis...Siapa Takut?. Bandung. Kanisius.

Soedjito. 2010. Surat Menyurat Resmi Bahasa Indonesia. Bandung: Rosda.

Syamsudin dan Vismaia S. Damaianti. 2011. Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung: Rosda.

Tarigan, Henry Guntur. 1994. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Zuhdi, Umar Farouk. 2012. Teknik Menulis Surat Bisnis Yang Efisien dan Menarik. Jakarta: WT.


(1)

30

X =

Menghitung simpangan baku

S =

Menentukan daftar frekuensi observasi dan ekspetasi:  Menentukan rentang skor :

r = skor tertinggi - skor terendah  Menentukan banyak kelas (K) :

K = 1 + 3,3 Log N N = jumlah subjek

 Menentukan panjang kelas (P) : P=

Z untuk batas kelas =  Ei (frekuensi diharapkan) = luas ix∑f

 Oi (frekuensi pengamatan) Menghitung X2 dengan rumus

X

2

=

Keterangan

Oi = frekuensi observasi atau pengamatan

Ei = frekuensi ekspektasi

 Menentukan derajat kebebasan (dk): Dk = k – 3

K = banyaknya kelas interval

 Menentukan nilai X2 tabel dari daftar Chi Kuadrat

Membandingkan harga X2 hitung dengan X2tabel dengan bantuan tabel


(2)

Munandar, 2013

Penerapan Metode ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment And Satisfaction) Dalam Pembelajran Menulis Surat Niaga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

 Untuk menentukan kriteria uji normalitas menggunakan ketentuansebagai berikut.

Jika X2hitung<X2 tabel, maka data tersebut berdistribusi normal.

Jika X2hitung >X2tabel, maka data tersebut tidak berdistribusi normal.

c. Uji Homogenitas Varian

Uji homogenitas varian berdasarkan rata-rata prates dan pascates menggunakan rumus berikut.

F =

Keterangan

Fhitung = nilai yang dicari

Vb = varian terbesar

Vk = varian terkecil

Data akan dikatakan homogen jika Fhitung ≤ Ftabel.

d. Menguji signifikansi rata-rata prates dan pascates

Uji yang digunakan adalah perhitungan pertambahan (gain) yaituprates dan pascates dengan rumus:

Mx =

∑x

2

= ∑x

2

-

My =

∑y

2

= ∑y

2

-

Keterangan:

M = nilai hasil rata-rata per kelas N = banyaknya subjek


(3)

32

x = deviasi setiap nilai

x

2 dan

x

1

y = deviasi setiap nilai

y

2 dan

y

1

Kemudian, hasil perhitungan tersebut dimasukkan ke dalam rumus t-test:

t =

√[

][

]

Menentukan dengan taraf signifikansi (A) = 0,05 dan derajat kebebasan yang telah dicari sebelumnya.


(4)

89 Munandar, 2013

Penerapan Metode ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment And Satisfaction) Dalam Pembelajran Menulis Surat Niaga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB 5

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan rumusan masalah yang diungkapkan pada bab sebelumnya dan pengolahan data, maka peneliti dapat menyimpulkan hal-hal berikut.

1) Pada kelas eksperimen, yaitu kelas X Pemasaran 4, setelah diterapkan metode ARIAS maka hasil skor rata-rata prates di kelas eksperimen adalah 64 dengan skor tertinggi adalah 82 dan skor terendah adalah 51, sedangkan skor rata-rata postes di kelas eksperimen adalah 73 dengan skor tertinggi adalah 86 dan skor terendahnya adalah 60. Hal ini menandakan bahwa terjadi peningkatan kemampuan siswa menulis surat niaga dengan diterapkannya metode ARIAS.

2) Pada kelas kontrol, yaitu kelas X Administrasi Perkantoran 6, setelah diterapkan metode tanya jawab maka hasil skor rata-rata prates di kelas kontrol adalah 56 dengan skor tertinggi sebesar 73 dan skor terendahnya adalah 46, sedangkan skor rata-rata pascates kelas kontrol adalah 60 dengan skor tertinggi sebesar 77 dan skor terendahnya adalah 48. Hal ini menandakan terjadinya peningkatan kemampuan siswa menulis surat niaga dengan diterapkannya metode tanya jawab.

3) Berdasarkan hasil prates dan postes di kelas eksperimen kelas kontrol, terbukti ada perbedaan nilai rata-rata yang signifikan. Peningkatan nilai rata-rata prates-postes di kelas eksperimen lebih tinggi dibanding peningkatan nilai rata-rata prates-postes di kelas kontrol. Skor rata-rata prates di kelas eksperimen sebesar 64 dan skor rata-rata postes di kelas eksperimen sebesar 73. Sementara itu, skor rata-rata prates di kelas kontrol sebesar 56 dan skor rata-rata postes di kelas kontrol sebesar 60. Berdasarkan data hasil penelitian di atas terbukti perbedaan yang


(5)

90

signifikan antara nilai rata-rata kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas kontrol terjadi peningkatan antara skor prates dengan postes tetapi peningkatan tersebut tidak sebesar peningkatan antara skor prates dan pascates pada kelas eksperimen.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, terdapat beberapa saran yang penulis sampaikan ke beberapa pihak.

1) Guru dapat menggunakan metode ARIAS sebagai salah metode alternatif dalam pembelajaran menulis surat niaga dengan skenario pembelajaran yang lebih variatif.

2) Peneliti selanjutnya diharapkan menggunakan metode pembelajaran yang lain untuk mengajarakan menulis surat niaga, sehingga kompetensi siswa lebih meningkat.


(6)

91 Munandar, 2013

Penerapan Metode ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment And Satisfaction) Dalam Pembelajran Menulis Surat Niaga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Alwasilah, Chaedar dan Senny Suzanna Alwasilah. 2005. Pokoknya Menulis (Cara Baru Menulis Dengan Metode Kolaborasi). Bandung: Kiblat.

Anshori, S. Dadang. 2004. “Peningkatan Kemampuan Menulis Mahasiswa melalui Model Workshop. Bahasa & Sastra: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya. 4, (6), 391.

Hernowo. 2004. Andai Buku Itu Sepotong Pizza. Bandung: Penerbit Kaifa Hernowo. 2004. Mengikat Makna. Bandung: MLC.

Latifah. 2010. Efektivitas metode ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) dalam pembelajaran menulis karangan argumentasi. Skripsi UPI. Tidak diterbitkan.

Leonhardt, Mary. 2004. 99 Cara Menjadikan Anak Bergairah Menulis. Bandung: Kaifa PT Mizan Pustaka.

Marahimin, Ismail. 2010. Menulis Secara Populer. Jakarta: Pustaka Jaya. Marjo, Y.S. 2000. Surat-Surat Lengkap Complete Letters. Jakarta: Setia Kawan. Rahayu, Endang dan I Made Nuryata. 2010. Pembelajaran Masa Kini. Jakarta:

Sekarmita.

Rahman. 2005. “Model Pembelajaran Menulis Kalimat”. Bahasa & Sastra: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya. 5, (1), 69.

Rosidi, Imron. 2009. Menulis...Siapa Takut?. Bandung. Kanisius.

Soedjito. 2010. Surat Menyurat Resmi Bahasa Indonesia. Bandung: Rosda.

Syamsudin dan Vismaia S. Damaianti. 2011. Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung: Rosda.

Tarigan, Henry Guntur. 1994. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Zuhdi, Umar Farouk. 2012. Teknik Menulis Surat Bisnis Yang Efisien dan Menarik. Jakarta: WT.


Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Arias (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Dan Satisfaction) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ips Siswa Kelas V Mi Unwaanunnajah

1 9 186

peranan model pembelajaran arias (Assurance, relavance, interest, assessment dan satisfaction untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa; penelitian tindakan kelas di MTs. Sa'aadatul mahabbah Pondok Cabe

0 6 202

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, Peningkatan Keterampilan Menulis Deskripsi dengan Menggunakan Model Pembelajaran Arias (Assurance, Relevance, Interest, Assestment, dan Satisfaction) pada

0 1 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, Peningkatan Keterampilan Menulis Deskripsi dengan Menggunakan Model Pembelajaran Arias (Assurance, Relevance, Interest, Assestment, dan Satisfaction) pada

0 3 15

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION) TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK DI SEKOLAH DASAR.

0 0 49

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION (ARIAS) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI: Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas VIII SMP Kartika XIX-2 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013.

0 8 36

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, AND SATISFACTION) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KKPI PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 PEDAN.

0 1 229

PENERAPAN METODE ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS SURAT NIAGA ipi143058

0 0 6

82297055 Penerapan Model Arias Assurance Relevance Interest Assesment and Satisfaction

0 0 5

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X DALAM PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, dan Satisfaction)

0 0 6