GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UPI ANGKATAN 2010.

(1)

Purba Endah Sari , 2013

Gambaran Pengetahuan remaja tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada mahasiswa jurusan pendidikan bahsa dan sastra Indonesia UPI angkatan 2010/2011

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA MAHASISWA JURUSAN

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UPI ANGKATAN 2010

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Ahli Madya Keperawatan

Program Studi Diploma III Keperawatan

disusun oleh :

Purba Endah Nursanti 1004577

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN JURUSAN PENDIDIKAN KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS PENDIDIKAN OLAH RAGA DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013


(2)

Purba Endah Sari , 2013

Gambaran Pengetahuan remaja tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada mahasiswa jurusan pendidikan bahsa dan sastra Indonesia UPI angkatan 2010/2011

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA MAHASISWA JURUSAN

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UPI ANGKATAN 2010

Oleh

Purba Endah Nursanti

Sebuah Karya Tulis Ilmiah yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Ahli Madya Keperawatan pada Fakultas Pendidikan

Olahraga dan Kesehatan

© Purba Endah Nursanti 2013

Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,


(3)

Purba Endah Sari , 2013

Gambaran Pengetahuan remaja tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada mahasiswa jurusan pendidikan bahsa dan sastra Indonesia UPI angkatan 2010/2011


(4)

Purba Endah Sari , 2013

Gambaran Pengetahuan remaja tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada mahasiswa jurusan pendidikan bahsa dan sastra Indonesia UPI angkatan 2010/2011

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA MAHASISWA JURUSAN

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UPI ANGKATAN 2010

ABSTRAK

Sadari sebagai deteksi dini kanker payudara yang dianggap sebagai cara termurah, aman dan sederahana masih belum efektif dilakukan oleh perempuan di Indonesia. Tujuan dari Penelitian ini yaitu mengetahui gambaran pengetahuan remaja tentang sadari pada mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia angkatan 2010. Adapun jenis penelitian yang digunakan yaitu peneletian deskriftif kuantitatif, lokasi penelitian dilakukan di jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Angkatan 2010. Sampelnya adalah mahasiswa perempuan yang sudah berumur 20 – 24 tahun dengan jumlah total sampel 87 responden. Teknik penelitian menggunakan total sampel dan menggunakan analisis univariat dengan menggunakan instrumen kuisioner yang telah diuji validitas. Hasil tingkat pengetahuan remaja tentang sadari secara keseluruhan dalam kategori cukup yaitu 60 responden (69,0%), kategori kurang yaitu 22 responden (25,2%), dan kategori baik yaitu 5 responden (5,8%). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan tingkat pengetahuan remaja pada mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia tentang sadari sebagian besar dalam kategori cukup.


(5)

Purba Endah Sari , 2013

Gambaran Pengetahuan remaja tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada mahasiswa jurusan pendidikan bahsa dan sastra Indonesia UPI angkatan 2010/2011

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

DAFTAR BAGAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 4

E. Struktur Organisasi Karya Tulis Ilmiah ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 6

A. Konsep Pengetahuan ... 6

1. Definisi Pengetahuan ... 6

2. Tingkatan Pengetahuan ... 6

3. Kriteria Pengetahuan ... 8

4. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan ... 8

5. Cara Memperoleh Pengetahuan ... 10

B. Konsep Remaja ... 12

1. Definisi Remaja ... 12

2. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Remaja ... 14

C. Anatomi dan Fisiologi Payudara ... 16

1. Anatomi Payudara ... 16

2. Fisiologi Payudara ... 18

D. Kanker Payudara ... 20

1. Definisi Kanker Payudara ... 20

2. Epidemiologi ... 20

3. Etiologi dan Faktor Resiko ... 21

4. Gejala Kanker Payudara ... 25

5. Stadium pada Kanker Payudara ... 26

6. Pencegahan ... 30

7. Deteksi Dini ... 32

E. Sadari Sebagai Deteksi Dini Kanker Payudara ... 34

1. Definisi Sadari ... 34


(6)

vi

3. Waktu dan Tempat Melakukan Sadari ... 34

4. Cara Melakukan Sadari ... 34

5. Keadaan yang Harus diperhatikan dalam Sadari ... 37

F. Kerangka Pemikiran ... 38

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 39

A. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 39

1. Lokasi Penelitian ... 39

2. Subjek Penelitian ... 40

B. Desain Penelitian ... 40

C. Metode Penelitian ... 40

D. Definisi Operasional ... 40

E. Instrumen Penelitian ... 41

F. Proses Pengembangan Instrumen ... 41

1. Uji Validitas ... 41

2. Uji Reabilitas ... 42

G. Teknik Pengumpulan Data dan Prosedur Penelitian ... 43

1. Teknik Pengumpulan Data ... 43

2. Prosedur Penelitian ... 44

H. Pengolahan dan Analisis Data ... 45

1. Pengolahan Data ... 45

2. Analisis Data ... 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 48

A. Hasil Penelitian ... 48

1. Pengetahuan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI Angkatan 2010 tentang Definisi Sadari ... 49

2. Pengatahuan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI Angkatan 2010 tentang Tujuan Sadari ... 49

3. Pengatahuan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI Angkatan 2010 tentang Waktu Melakukan Sadari ... 49

4. Pengatahuan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI Angkatan 2010 tentang Cara Melakukan Sadari ... 50

5. Gambaran Pengetahuan Remaja tentang Sadari pada Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI Angkatan 2010 ... 51

B. Pembahasan ... 51

1. Pengetahuan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI Angkatan 2010 tentang Definisi Sadari ... 51 2. Pengatahuan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan


(7)

vii

Sastra Indonesia UPI Angkatan 2010 tentang Tujuan

Sadari ... 52

3. Pengatahuan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI Angkatan 2010 tentang Waktu Melakukan Sadari ... 53

4. Pengatahuan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI Angkatan 2010 tentang Cara Melakukan Sadari ... 54

5. Gambaran Pengetahuan Remaja tentang Sadari pada Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI Angkatan 2010 ... 54

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 56

A. Kesimpulan ... 56

B. Saran ... 56

DAFTAR PUSTAKA ... 58

LAMPIRAN ... 60


(8)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel

4.1 Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Usia ... 48 4.2 Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Tingkat

Pengetahuan tentang Definisi Sadari ... 49 4.3 Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Tingkat

Pengetahuan tentang Tujuan Sadari ... 49 4.4 Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Tingkat

Pengetahuan tentang Waktu Melakukan Sadari ... 50 4.5 Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Tingkat

Pengetahuan tentang Cara Melakukan Sadari ... 50 4.6 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Mahasiswa Jurusan

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI Angkatan


(9)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar

2.1 Anatomi Fisiologi Payudara ... 16

2.2 Payudara yang Mengalami Peau d’Orange ... 26

2.3 Kanker Payudara berdasarkan Stadium menurut Portmann (stadium 1a) ... 28

2.4 Kanker Payudara berdasarkan Stadium menurut Portmann (stadium 1b) ... 28

2.5 Kanker Payudara berdasarkan Stadium menurut Portmann (stadium 2) ... 29

2.6 Kanker Payudara berdasarkan Stadium menurut Portmann (stadium 3a) ... 29

2.7 Kanker Payudara berdasarkan Stadium menurut Portmann (stadium 4) ... 30

2.8 Cara Melakukan Sadari ... 34

2.9 Cara Melakukan Sadari ... 34

2.10 Cara Melakukan Sadari ... 36

2.11 Cara Melakukan Sadari ... 36


(10)

x

DAFTAR BAGAN

Bagan


(11)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

I Kisi – kisi Instrumen Penelitian ... 60

II Instrumen Penelitian ... 61

III Tabel Kunci Jawaban dan Skor Nilai Instrumen Penelitian ... 65

IV Surat Izin Menguji Instrumen ... 67

V Statistik Uji Validitas dan Uji Reabilitas ... 68

VI Hasil Uji Validitas dan Uji Reabilitas ... 70

VII Surat Izin Penelitian ... 72

VIII Surat Balasan Izin Penelitian ... 73

IX Surat Permohonan Menjadi Responden ... 74

X Lembar Persetujuan Responden ... 75

XI Statistik Hasil Penelitian ... 76

XII Lembar Bimbingan Pembimbing I ... 84


(12)

Purba Endah Sari , 2013

Gambaran Pengetahuan remaja tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada mahasiswa jurusan pendidikan bahsa dan sastra Indonesia UPI angkatan 2010/2011

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Kejadian kanker payudara di Indonesia sampai saat ini banyak menyerang wanita pada stadium lanjut dengan penyulit dan metastasis sehingga pengobatan sudah sulit dilakukan sehingga berakhir dengan kematian. Kejadian kanker payudara di negara maju ditemukan pada stadium yang lebih awal sehingga dapat diberikan pengobatan yang sempurna. Hal ini disebabkan oleh tingkat pengetahuan, sikap dan perilakunya yang sudah baik dalam mengetahui deteksi payudara (Widiya : 2011 : 1)

Penderita kanker payudara di Indonesia tiap tahun diperkirakan terdapat 100 penderita baru per 100.000 penduduk. Ini berarti dari jumlah 237 juta penduduk, ada sekitar 237.000 penderita kanker baru setiap tahunnya. Sejalan dengan itu, data empiris juga menunjukkan bahwa kematian akibat kanker dari tahun ke tahun terus meningkat. Berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2007, sekitar 5,7 % kematian semua umur disebabkan oleh kanker ganas. Sedangkan berdasarkan data Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) tahun 2007, kanker payudara menempati urutan pertama pada pasien rawat inap di seluruh RS di Indonesia (16,85%), disusul kanker leher rahim (11,78%) (YKI, 2012).

Penelitian Handayani (2008 ) menjelaskan bahwa pada wanita dewasa awal di dusun Kalangan kecamatan Pedan Klaten tingkat pengetahuan responden tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) cukup yaitu 83,3%. Sikap responden tidak mendukung yaitu 98,9%. Perilaku responden adalah perilaku salah yaitu 97,8%. Hal ini dikarenakan responden belum mendapat informasi kesehatan tentang sadari yang meliputi bagaimana cara melakukannya dan bagaimana bentuk benjolan yang ditemukan, sedangkan sebagian wanita yang pernah mendapatkan informasi kesehatan masih kurang kesadarannya untuk melakukan sadari di rumah.

Penelitian Putri (2011:59) pada remaja puteri menjelaskan bahwa ada hubungan tingkat pengetahuan dan sikap remaja putri tentang sadari terhadap


(13)

2

perilaku sadari di MA KMI Diniyyah Puteri Padang Panjang menunjukan dari 115 responden, diperoleh hasil responden yang memiliki pengetahuan baik (11,3%), pengetahuan sedang (35,7%), pengetahuan kurang (53%). Sikap mereka masuk dalam kategori baik (9,6%), kategori sedang (68,7%), kategori kurang (21,7%). Perilaku mereka termasuk dalam kategori kurang (97,4%) sedangkan sisanya termasuk kategori sedang (2,6%). Beberapa peneliti juga memperlihatkan adanya indikasi hubungan yang kuat antara pengetahuan dan perilaku.

Notoatmojo (2007:121) menjelaskan bahwa perilaku seseorang atau masyarakat tentang kesehatan ditentukan oleh pengetahuan, sikap, kepercayaan, dan tradisi. Masih kurangnya kesadaran wanita-wanita Indonesia dalam melakukan deteksi dini terhadap kanker payudara, bahkan masih banyak wanita Indonesia belum mengetahui cara-cara deteksi dini kanker payudara meyebabkan angka kejadian kanker payudara cukup besar. Selain itu, faktor lain yang berpengaruh adalah tingkat pendapatan penduduk yang masih tergolong rendah sehingga mereka tidak dapat memeriksakan diri secara. Pemeriksaan sederhana untuk mendeteksi secara dini perubahan yang terjadi pada payudara yaitu dengan memeriksa payudara sendiri atau disebut dengan istilah sadari. Sadari merupakan salah satu langkah deteksi dini untuk mencegah terjadinya kanker payudara yang akan lebih efektif jika dilakukan sedini mungkin ketika wanita mencapai usia reproduksi.

Sadari dianggap sebagai cara termurah, aman, sederhana. Dengan sadari, bukan tidak mungkin akan lebih banyak kanker payudara stadium dini yang dapat terdeteksi. Tetapi, sadari masih dianggap belum efektif. Hal ini dikarenakan ketakutan dan kecemasan dalam menghadapi kenyataan, serta masih sedikit wanita yang memakai cara ini. Selain itu pemahaman sadari secara teknis masih belum dikuasai. Pada wanita muda masih sulit untuk melakukan deteksi kanker payudara dengan sadari karena payudara mereka masih berserabut (fibrouus), sehingga dianjurkan sebaiknya mulai mendeteksi kanker payudara dengan sadari pada usia 20 tahun karena pada umumnya pada usia tersebut jaringan pada wanita sudah terbentuk sempurna.


(14)

3

Dari studi pendahuluan yang dilakukan terhadap sepuluh orang mahasiswi dengan metode wawancara, semuanya memiliki pengetahuan yang baik tentang kanker payudara dan belum mendapatkan peyuluhan tentang sadari, namun sembilan dari sepuluh mahasiswi tidak pernah mendengar istilah sadari, dan belum pernah melakukan sadari di rumah, selain itu di jurusan ini juga pernah ada yang mengalami benjolan seperti tanda dan gejala kanker payudara, namun benjolan menghilang, hal ini membuat salah satu mahasiswi tersebut cemas. Dengan alasan di atas peneliti tertarik untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja tentang sadari pada mahasiswi jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia angkatan 2010.

Pemilihan mahasiswi sebagai subjek penelitian dikarenakan adanya kasus kanker payudara yang terjadi pada usia dibawah 30 tahun, selain itu juga memperlihatkan bahwa kanker payudara yang sebelumnya banyak terjadi pada usia 35 – 50 tahun , dan sekarang mulai menyerang usia yang lebih muda, hal ini disebabkan karena meningkatnya faktor resiko kanker payudara itu sendiri yang meliputi faktor eksogen, misalnya pola hidup, pola makan, serta faktor endogen yaitu genetik, sehingga sangat diperlukan deteksi dini untuk menemukan kalainan pada payudara melalui sadari. Mahasiswa S1 pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang aktif berjumlah 495 orang, jumlah mahasiswa angkatan tahun 2010 sebanyak 118 orang, sebagian besar perempuan yang berusia antara usia 19 tahun sampai 22 tahun. Mahasiswa perempuan di jurusan ini sebanyak 87 orang.

B. Indentifikasi dan Rumusan Masalah

Salah satu penyakit yang menimbulkan kesengsaraan dan kematian pada manusia sebagian besar adalah kanker, salah satunya adalah kanker payudara (Carcinoma Mammae), yaitu salah satu penyakit neoplasma ganas yang merupakan suatu pertumbuhan jaringan payudara abnormal yang berbeda dengan jaringan disekitarnya. Pemeriksaan payudara sendiri sabagai tehnik penyaringan kanker payudara masih jarang sekali yang dilakukan dengan baik dan teratur setiap bulannya, selain itu juga deteksi dini terhadap kanker belum popular di Indonesia, karena selain ketidaktahuan, ketidak pedulian dan ketidak mampuan


(15)

4

finansial, banyak anggota masyarakat yang takut menghadapi kenyataan. Angka statistika menunjukan peningkatan kasus setiap tahunnya, selain itu dunia kesehatan belum dapat menemukan cara untuk mencegah timbulnya kanker payudara. Mereka berpendapat bahwa banyak nyawa dapat diselamatkan jika ada cara efektif untuk deteksi dini kanker payudara, dengan cara sadari. Oleh karena itu penting bagi setiap wanita untuk melakukan deteksi secara dini terhadap kanker payudara. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka dapat dirumuskan masalah penelitian adalah “Bagaimanakah gambaran pengetahuan remaja tentang sadari pada mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI angkatan 2010 ?“.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan utama dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran pengetahuan sadari pada mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI angkatan 2010. Secara khusus, penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut :

1. Mengidentifiksi pengetahuan mahasiswi jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI angkatan 2010 tentang definisi sadari.

2. Mengidentifikasi pengetahuan mahasiswi jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI angkatan 2010 tentang tujuan sadari

3. Mengidentifikasi pengetahuan mahasiswi jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI angkatan 2010 tentang waktu melakukan sadari

4. Mengidentifikasi pengetahuan mahasiswi jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI angkatan 2010 tentang cara melakukan sadari.

D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

a) Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumber informasi dan sebagai refrensi untuk meningkatkan pendidikan kesehatan tentang sadari.


(16)

5

b) Sebagai sarana untuk mengaplikasikan ilmu yang telah didapat dan sekaligus menambah wawasan mengenai sadari agar mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari pada remaja.

2. Manfaat Praktis

a) Bagi pihak institusi

Penelitian ini diharapkan dapat memberi gambaran pengetahuan remaja tentang sadari pada mahasiswi jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI angkatan 2010 sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kampus dalam memberikan pendidikan kesehatan di sekitar kampus.

b) Bagi pihak mahasiswa

Penelitian ini diharapkan dapat membantu memberikan informasi bagi remaja khususnya umumnya masyarakat agar dapat merangsang keingintahuan mengenai sadari sehingga dapat melakukan sadari secara rutin dan dengan cara yang benar

E. Struktur Organisasi Penulisan

Adapun sistematika penulisan yang digunakan karya tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut :

1. BAB I Pendahuluan, berisi tentang : latar belakang masalah, Identifikasi dan Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat penelitian, dan sistematika penulisan

2. BAB II Kajian Pustaka berisi tentang : konsep pengetahuan, konsep remaja, anatomi fisiologi, kanker payudara, sadari sebagai deteksi dini kanker payudara.

3. BAB III Metodologi Penelitian berisi tentang : lokasi dan subjek penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, Instrumen penelitian, proses perkembangan instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, dan analisa data.

4. BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan yang berisi tentang hasil penelitian, dan pembahasan hasil penelitian


(17)

Purba Endah Sari , 2013

Gambaran Pengetahuan remaja tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada mahasiswa jurusan pendidikan bahsa dan sastra Indonesia UPI angkatan 2010/2011

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Penelitian akan di lakukan di kampus Universitas Pendidikan Indonesia tepatnya di jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia angakatan 2010.

2. Subjek penelitian

a. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Mahasiswa perempuan jurusan Pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia angkatan 2010 sebanyak 87 orang. .

b. Sampel

Dalam penelitian ini, peneliti mengambil semua subjek (total sample) untuk dilakukannya proses pengambilan data. Hal ini dilakukan peneliti karena jumlah populasi yang sedikit, yaitu 87 orang dan juga merupakan prasyarat analisis data kuantitatif. Peneliti juga ingin mendapatkan gambaran pengetahuan remaja tentang sadari pada mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia angkatan 2010 secara menyeluruh.

Pada penelitian ini akan yang menjadi sampel yaitu seluruh mahasiswa perempuan jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dengan jumlah 87 orang. Peneliti memilih usia 20 – 24 tahun sebagai subjek penelitian karena sesuai dengan rekomendasi dari American Cancer Society (2003) yang menganjurkan wanita sebaiknya melakukan sadari segera ketika mereka mulai mengalami pertumbuhan payudara sebagai gejala pubertas.


(18)

40

B. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, yaitu hasil penelitian yang kemudian diolah dan dianalisis untuk diambil kesimpulannya, artinya penelitian yang dilakukan adalah penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numeric (angka). Jenis desain deskriptif yang digunakan adalah desain penelitian survei yaitu salah satu cara dalam melakukan sebuah penelitian dengan pendekatan deskriptif terhadap sekelompok objek yang diselenggarakan dalam jangka waktu tertentu, dan betrujuan untuk membuat suatu penilaian terhadap adanya suatu kondisi serta penyelanggaraan dari suatu program tertentu (Munif, 2010 : 119)

C. Metode Penelitian

Metode dalam pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan survei menggunakan alat kuesioner dalam bentuk lembar soal multiple choice yaitu mahasiswa memberi tanda silang (X) pada pilihan jawaban yang disediakan, dan berbentuk dichtomous choice yaitu dengan memilih ya/tidak , atau setuju/tidak setuju.

D. Definisi Operasional

Pengetahuan remaja tentang sadari yaitu pemahaman mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia angkatan 2010 di UPI tentang definisi sadari, tujuan sadari, waktu dan tempat melakukan sadari, cara melakukan sadari, dan dampak dari sadari yang ditunjukan dengan kemampuan menjawab pertanyaan dengan baik dan benar tentang sadari dengan alat ukur kuisioner dalam bentuk pertanyaan multiple choice dan dicgtomous choice dengan bobot soal jawaban benar 1 dan jawaban salah 0, melalui skala ordinal pengetahuan baik (skor atau nilai 76-100%), pengetahuan sedang (skor atau nilai 56-75 %), dan pengetahuan kurang (skor atau nilai ≤ 56% )


(19)

41

E. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti mengumpulan data dalam bentuk kuisioner lembar soal yang berupa daftar pertanyaan dalam rangka wawancara terstruktur oleh peneliti dan responden. Beberapa indikator atau tingkat pengetahuan yang digunakan dibuat dalam bentuk multiple choice sebanyak 14 pertanyaan, dan dichtomous choice 10 pernyataan. Adapun kisi – kisi instrumen terlampir.

Pertanyaan yang menunjukan tingkat pengetahuan pada remaja tentang sadari pada mahasiswa jurusan Pendidikan dan Bahasa Sastra Indonesia dengan menggunakan skala Guttman dengan ketentuan jawaban sesuai teori jika benar bernilai 1, jika salah bernilai 0, dan untuk penyataan bernilai 1 diberikan jika jawaban ya dan nilai 0 jika jawaban tidak.

F. Proses Pengembangan Instrumen 1. Uji Validitas

Instrumen dikatakan memiliki validitas konstruksi apabila instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur gejala sesuai dengan apa yang didefenisikan. Metode ini dilakukan dengan menggunakan Tehnik uji korelasi person product moment. Validitas instrumen ditentukan dengan cara mengkorelasikan antara score masing-masing item dengan total score masing item (Sugiyono, 2002:114). Selanjutnya koefisien masing-masing item dibandingkan dengan angka kritis r pada tabel kritis r Person Product Moment sesuai dengan derajat bebas dan signifikansinya. Apabila nilai Product Moment, maka dapat disimpulkan bahwa item-item pernyataan tersebut dinyatakan valid, dan nilai sebaliknya dinyatakan tidak valid. Adapunrumus korelasi Product Moment yaitu :

rxy = N∑XY –(∑X)(∑Y)

{N∑X2 (∑X)2}{N∑Y2(∑Y)2 }


(20)

42

Keterangan :

rxy : koefisien korelasi antara variabel X : skor masing-masing item

Y : skor total

∑XY : jumlah perkalian ∑X2

: jumlah kuadrat X

∑Y2

: jumlah kuadrat Y

∑N : jumlah subjek

Setelah diperoleh harga rxy melalui uji validitas kuesioner pada mahasiswa jurusan Pendidikan Matematika angkatan 2011 Universitas Pendidikan Indonesia sejumlah 30 orang, selanjutnya dikonsultasikan dengan harga kritik r product moment. Hasil validitas dari 24 item pernyataan yang terdiri dari bentuk pertanyaan 10 item multipe choice dan 14 item dichtomous choice mengenai pengetahuan tentang sadari , menunjukkan bahwa nilai rxy > rtabel sehingga dapat dikatakan item pertanyaan pada kuisioner tersebut valid. Perhitungan validitas kuesioner dilakukan dengan menggunakan program komputer SPSS for Windows. Berikut ini merupakan daftar tabel perbandingan antara nilai rxy dan rtabel.

2. Uji Reliabilitas

Instrumen yang reliabel belum tentu valid, sedangkan instrumen yang valid pada umumnya pasti reliabel. Dengan demikian pengujian reliabilitas instrumen harus dilakukan karena, merupakan syarat untuk pengujian validitas. Sehubungan dengan hal tersebut, maka penelitian ini mengukur reliabilitas data dengan reliabilitas konsistensi internal (Sugiyono, 2002:111).

Pengujian realibilitas dengan konsistensi internal dilakukan dengan cara mencobakan instrumen sekali saja, kemudian data yang diperoleh dianalisis butir-butir pertanyaan dalam penelitian ini digunakan tehnik Cronbach’s Alfa (koefisien alfa). Suatu item pengukuran dapat dikatakan reliabel


(21)

43

apabila memiliki koefisien alfa lebih besar dari 0,6 (Sugiyono, 2002:122). Adapun rumusnya yaitu :

ri : [ k ] [1 - ∑σb2] (k –1) σ2t

Keterangan :

ri : reliabilitas instrumen yang dicari k :banyaknya butir pertanyaan

∑σb2 : jumlah varian butir soal

σ 2

t : varian total

Setelah dilakukan uji reliabilitas, hasil perhitungan juga harus dibandingkan dengan angka kritik tabel korelasi nilai r. Hasil dari uji reliabilitas item pernyataan mengenai pengetahuan tentang SADARI menunjukkan nilai 0,860. Angket atau kuesioner dikatakan reliabel apabila nilai r total > r tabel atau dengan nilai reliabilitas > 0,6 sehingga kuesioner mengenai pengetahuan tentang SADARI dapat dikatakan reliabel. Perhitungan reliabilitas kuesioner dilakukan dengan menggunakan program komputer SPSS for Windows.

G. Teknik Pengumpulan Data dan Prosedur Penelitian 1. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang akan dilakukan pada penelitian ini yaitu dengan cara sebagai berikut :

a) Peneliti mengumpulkan para mahasiswi di dalam ruangan b) Peneliti menjelaskan tujuan dan manfaat dari penelitian ini

c) setelah mahasiswa bersedia menjadi responden dalam penelitian ini dilanjutkan dengan mengisi dan menandatangani lembar persetujuan bersedia menjadi responden


(22)

44

e) Responden diminta untuk mengisi lembar soal dengan cara memberikan tanda silang (X) pada bentuk soal pertanyaan, dan tanda

cheklist (√) pada bentuk penyataan dengan menggunakan balpoint berwarna apa saja pada bagian lembar soal, kemudian diperoleh nilai atau skor yang menunjukan tanggapan responden tentang sifat dari objek yang disajikan

2. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam penelitian ini antara lain menggunakan tiga tahapan yaitu :

a. Tahap Persiapan

Penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI) dilaksanakan dari penentuan judul gambaran pengetahuan remaja tentang sadari pada mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indoneisa, kemudian menyusun latar belakang, tujuan, identifikasi masalah, dan rumusan masalah , metodologi penelitian, menentukan populasi, sampel dan teknik sampling, menentukan variabel dan definisi operasional, menentukan instrumen penelitian, menentukan desain penelitian. Langkah-langkah tersebut kemudian disusun dalam sebuah karya tulis ilimiah.

b.Tahap Pelaksanaan

Penelitian dilaksanakan di gedung FPBS pada tanggal 11 Mei 2013 .Pertama-pertama peneliti memberikan penjelasan terlebih dahulu mengenai tujuan dari penelitian. Bila responden setuju setelah diberikan penjelasan tentang tujuan penelitian ini, responden di minta untuk mengisi dan menandatangani surat persetujuan menjadi responden. Kemudian peneliti menjelaskan tentang pengisian kuesioner.Setelah dijelaskan, lalu responden di minta untuk mengisi kuesioner dengan memberikan tanda silang (X) pada pilihan

multipelchoice dan tanda checklist (√) pada bagian dari kontinium yang menggambarkan tanggapan terhadap objek. Pada saat pengisian kuesioner, peneliti mendampingi responden selama proses penelitian


(23)

45

berlangsung, kemudian setelah penelitian berakhir maka diperoleh skor yang menunjukkan tanggapan responden tentang sifat dari objek yang disajikan. Data diolah dengan cara tabulasi dan disajikan dalam bentuk tabel-tabel distribusi, selanjutnya diinterpretasikan dan dianalisis di dalam pembahasan kemudian dibuat kesimpulan.

c.Tahap Akhir

Tahap akhir dalam prosedur penelitian ini adalah menyusun hasil laporan, langkah sidang akhir dan penggandaan laporan untuk dikomunikasikan pada pihak lain.

H. Pengolahan Data dan Analisis Data

1. Pengolahan Data

a. Penyuntingan Data (Data Editing)

Melakukan pemeriksaan data dan melakukan koreksi sehingga didapatkan data yang sesuai dengan kebutuhan penelitian sebelum dilakukan proses pengkodean didalam komputer, dalam hal ini adalah lembar hasil observasi lembar soal pada mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia angakatan 2010.

b. Pengkodean Data (Data Coding)

Mengklasifikasikan data dan merubah data dengan memberikan kode berupa angka terhadap data yang diperoleh dari hasil observasi dan hasil pengukuran sesuai dengan definisi operasional.

c. Tabulasi Data (Data Tabulating)

Melakukan penstrukturan data yang dikembangkan sesuai dengan jenis analisis yang dilakukan yaitu analisis univariat yang disesuaikan dengan jenis program yang digunakan SPSS 20. Hasil observasi dan hasil pengukuran dikategorikan sesuai dengan analisis yang akan dilakukan dalam hal ini dikategorikan menjadi analisis


(24)

46

univariat yang merupakan interpretasi data secara tabel distribusi frekuensi.

Hasil dari pengolahan di atas kemudian diolah secara tabulasi dan perhitungan prosentase dengan rumus sebagai berikut :

�= a

b× 100% Keterangan :

P = Prosentase

a = Jumlah jawaban benar

b = Jumlah seluruh item pertanyaan

Selanjutnya hasil tabulasi diinterpretasikan dengan menggunakan skala tingkat pengetahuan menurut Nursalam (2008) :

1) Tingkat pengetahuan baik bila skor atau nilai 76-100% 2) Tingkat pengetahuan cukup bila skor atau nilai 56-75% 3) Tingkat pengetahuan kurang bila skor atau nilai ≤ 56% d. Pembersihan Data (Data Cleaning)

Merupakan proses pembersihan data yang telah dimasukan kedalam komputer terhadap data – data yang tidak logis yang akan mengganggu proses analisis. Hasil lembar observasi dan hasil pengukuran sebelum di lakukan analisis data di periksa kembali tiap item-item dengan melakukan koreksi kesalahan yang pada saat tabulasi data.

2. Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa univariat, dimana secara menyeluruh data yang sejenis atau mendekati digabungkan, yang kemudian dibuat tabel distribusi frekuensi untuk dipresentasikan. Memindahkan data dari data kuesioner ke dalam tabel , selanjutnya diadakan presentasi tersebut dengan membagi frekuensi setiap Jumlah pertanyaan yang di jawab setuju dengan jumlah seluruh petanyaan kemudian dikalikan 100% atau dengan rumus :


(25)

47

�= a

b× 100%

Keterangan :

P = Prosentase

a = Jumlah responden sesuai dengan tingkat pengetahuan b = Jumlah seluruh responden

Selanjutnya hasil tabulasi diinterpretasikan dengan menggunakan skala : a. 0 % = tidak satupun responden

b. 1 – 25 % = sebagian kecil responden c. 26 – 49 % = kurang dari setengah responden d. 50 % = setengah responden

e. 51 – 75 % = lebih dari setengah responden f. 76 – 99 % = sebagian besar responden g. 100 % = seluruh responden


(26)

Purba Endah Sari , 2013

Gambaran Pengetahuan remaja tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada mahasiswa jurusan pendidikan bahsa dan sastra Indonesia UPI angkatan 2010/2011

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian gambaran pengetahuan remaja pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Angkatan 2010 tentang sadari dapat disimpulkan dalam kategori yaitu :

1. Tingkat pengetahuan remaja pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Angkatan 2010 tentang pengertian sadari dalam kategori baik sebanyak 85 reponden (97,7 %)

2. Tingkat pengetahuan remaja pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Angkatan 2010 tentang tujuan sadari dalam kategori cukup sebanyak 51 responden (58,6%)

3. Tingkat pengetahuan remaja pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Angkatan 2010 tentang waktu melakukan sadari dalam kategori kurang sebanyak 59 responden (56,3%).

4. Tingkat pengetahuan remaja pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Angkatan 2010 tentang cara melakukan sadari dalam kategori kurang sebanyak 80 responden (91,9%).

5. Tingkat pengetahuan remaja pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Angkatan 2010 tentang sadari secara keseluruhan dalam kategori cukup sebanyak 60 responden (69,0%).

B. Saran

1. Peneliti Selanjutnya

Sebaiknya bagi peneliti selanjutnya dapat melakukan evaluasi terhadap responden melalui kegiatan penyuluhan tentang sadari dan dapat mengembangkan variabel penelitian tentang sadari.


(27)

57

2. Institusi

a. Universitas Pendidikan Indonesia

Sebaiknya Universitas Pendidikan Indonesia dapat melakukan sosialisasi tentang sadari dengan bekerja sama dengan pihak Poliklinik , petugas kesehatan terdekat dengan wilayah kampus misalnya puskesmas, atau dengan mahasiswa Keperawatan FPOK UPI.

b. Pendidikan

Sebaiknya dipublikasikan dengan luas melalui leaflet atau pamlet sehingga memperluas pengetahuan mahasiswa tentang sadari.

3. Mahasiswi Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Angkatan 2010

Sebaiknya mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Angkatan 2010 dapat rutin melakukan sadari 7-10 hari setelah haid, sehingga dapat mendeteksi dini apabila terdapat kelainan pada payudara dan diharapkan dengan rutinnya melakukan sadari dapat mengurangi angka kematian pada penderita kanker payudara.


(28)

Purba Endah Sari , 2013

Gambaran Pengetahuan remaja tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada mahasiswa jurusan pendidikan bahsa dan sastra Indonesia UPI angkatan 2010/2011

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Anjarwati ND. 2010. Hubungan pengetahuan SADARI dan sikap SADARI

responden dengan tindakan SADARI pada anak wanita penderita kanker payudara tahun 2008. Depok: Skripsi FKM UI

Azis, Alimul Hidayat . 2007. Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah.

Jakarta : Salemba Medika

Buku saku pencegahan kanker payudara & kanker leher rahim. 2010. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI Direktorat Jenderal PP & PL Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular.

Buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Universitas Pendidikan Indonesia 2012

Handayani DS. 2008. Hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap dengan

perilaku para wanita dewasa awal dalam melakukan Pemeriksaan

Payudara Sendiri di Kelurahan Kalangan Kecamatan Pedan Klaten. Semarang: Skripsi FK UNDIP

Imron, Mochamad. 2010.

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 796/Menkes/SK/VII/2010 Tentang Pedoman Teknis Pengendalian Kanker Payudara dan Kanker Leher Rahim

Khairunnisa F. 2010. Gambaran pengetahuan, sikap dan tindakan mahasiswi

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2005 terhadap Pemeriksaan Payudara Sadari (SADARI) . Medan: Skripsi FK USU

National Cancer Institute. Breast cancer. Tersedia : URL:http://www.cancer.gov/cancertopics/types/breast . [online] [3 januari 2013]


(29)

59

Notoatmodjo, Sukidjo. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta :

Rineka Cipta

Notoatmodjo, Sukidjo. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta:

Rineka Cipta

Notoatmodjo, Sukidjo. 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta

Notoatmodjo, Sukidjo. 2010. Metodologi Riset Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta

Papalia DE, Olds SW, Feldman RD. 2008. Human development 8th ed. Boston:

McGraw-Hill

Putri, Arini Estetia. 2011. Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Remaja

Putri tentang Sadari terhadap Perilaku Sadari di MA KMI Diniyyah Puteri Padang Panjang Bulan Februari 2011. Jakarta : Skripsi UIN . Rasjidi, Imam. 2009. Pencegahan Dini Kanker Deteksi pada Wanita. CV Sagung

Seto

Sloane E. 2003. Anatomi dan fisiologi untuk pemula. Jakarta: EGC

Sugiono . 2007. Statistika untuk Penelitian . Bandung : Alfabeta

Wawan A, Dewi M. 2010. Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan

Perilaku Manusia. Jakarta : Nuha Medika

Wijaya, Widiya. 2011. Gambaran Pengetahuan , Sikap, dan Perilaku Wanita

Pekerja Terhadap Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) di PT.X Kabupaten Cirebon. Bandung : Skripsi Universitas Maranata.

Yayasan Kanker Indonesia . 2012. Latar Belakang YKI. Tersedia : http://www.yayasankankerindonesia.com. [online] [25 Januari 2013]


(1)

frekuensi.

Hasil dari pengolahan di atas kemudian diolah secara tabulasi dan perhitungan prosentase dengan rumus sebagai berikut :

�= a

b× 100% Keterangan :

P = Prosentase

a = Jumlah jawaban benar

b = Jumlah seluruh item pertanyaan

Selanjutnya hasil tabulasi diinterpretasikan dengan menggunakan skala tingkat pengetahuan menurut Nursalam (2008) :

1) Tingkat pengetahuan baik bila skor atau nilai 76-100% 2) Tingkat pengetahuan cukup bila skor atau nilai 56-75% 3) Tingkat pengetahuan kurang bila skor atau nilai ≤ 56% d. Pembersihan Data (Data Cleaning)

Merupakan proses pembersihan data yang telah dimasukan kedalam komputer terhadap data – data yang tidak logis yang akan mengganggu proses analisis. Hasil lembar observasi dan hasil pengukuran sebelum di lakukan analisis data di periksa kembali tiap item-item dengan melakukan koreksi kesalahan yang pada saat tabulasi data.

2. Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa univariat, dimana secara menyeluruh data yang sejenis atau mendekati digabungkan, yang kemudian dibuat tabel distribusi frekuensi untuk dipresentasikan. Memindahkan data dari data kuesioner ke dalam tabel , selanjutnya diadakan presentasi tersebut dengan membagi frekuensi setiap Jumlah pertanyaan yang di jawab setuju dengan jumlah seluruh petanyaan kemudian dikalikan 100% atau dengan rumus :


(2)

47

�= a

b× 100% Keterangan :

P = Prosentase

a = Jumlah responden sesuai dengan tingkat pengetahuan b = Jumlah seluruh responden

Selanjutnya hasil tabulasi diinterpretasikan dengan menggunakan skala : a. 0 % = tidak satupun responden

b. 1 – 25 % = sebagian kecil responden c. 26 – 49 % = kurang dari setengah responden d. 50 % = setengah responden

e. 51 – 75 % = lebih dari setengah responden f. 76 – 99 % = sebagian besar responden g. 100 % = seluruh responden


(3)

Purba Endah Sari , 2013

Gambaran Pengetahuan remaja tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada mahasiswa jurusan pendidikan bahsa dan sastra Indonesia UPI angkatan 2010/2011

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian gambaran pengetahuan remaja pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Angkatan 2010 tentang sadari dapat disimpulkan dalam kategori yaitu :

1. Tingkat pengetahuan remaja pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Angkatan 2010 tentang pengertian sadari dalam kategori baik sebanyak 85 reponden (97,7 %)

2. Tingkat pengetahuan remaja pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Angkatan 2010 tentang tujuan sadari dalam kategori cukup sebanyak 51 responden (58,6%)

3. Tingkat pengetahuan remaja pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Angkatan 2010 tentang waktu melakukan sadari dalam kategori kurang sebanyak 59 responden (56,3%).

4. Tingkat pengetahuan remaja pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Angkatan 2010 tentang cara melakukan sadari dalam kategori kurang sebanyak 80 responden (91,9%).

5. Tingkat pengetahuan remaja pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Angkatan 2010 tentang sadari secara keseluruhan dalam kategori cukup sebanyak 60 responden (69,0%).

B. Saran

1. Peneliti Selanjutnya

Sebaiknya bagi peneliti selanjutnya dapat melakukan evaluasi terhadap responden melalui kegiatan penyuluhan tentang sadari dan dapat mengembangkan variabel penelitian tentang sadari.


(4)

57

2. Institusi

a. Universitas Pendidikan Indonesia

Sebaiknya Universitas Pendidikan Indonesia dapat melakukan sosialisasi tentang sadari dengan bekerja sama dengan pihak Poliklinik , petugas kesehatan terdekat dengan wilayah kampus misalnya puskesmas, atau dengan mahasiswa Keperawatan FPOK UPI.

b. Pendidikan

Sebaiknya dipublikasikan dengan luas melalui leaflet atau pamlet sehingga memperluas pengetahuan mahasiswa tentang sadari.

3. Mahasiswi Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Angkatan 2010

Sebaiknya mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Angkatan 2010 dapat rutin melakukan sadari 7-10 hari setelah haid, sehingga dapat mendeteksi dini apabila terdapat kelainan pada payudara dan diharapkan dengan rutinnya melakukan sadari dapat mengurangi angka kematian pada penderita kanker payudara.


(5)

Purba Endah Sari , 2013

Gambaran Pengetahuan remaja tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada mahasiswa jurusan pendidikan bahsa dan sastra Indonesia UPI angkatan 2010/2011

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Anjarwati ND. 2010. Hubungan pengetahuan SADARI dan sikap SADARI

responden dengan tindakan SADARI pada anak wanita penderita kanker payudara tahun 2008. Depok: Skripsi FKM UI

Azis, Alimul Hidayat . 2007. Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta : Salemba Medika

Buku saku pencegahan kanker payudara & kanker leher rahim. 2010. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI Direktorat Jenderal PP & PL Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular.

Buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Universitas Pendidikan Indonesia 2012 Handayani DS. 2008. Hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap dengan

perilaku para wanita dewasa awal dalam melakukan Pemeriksaan

Payudara Sendiri di Kelurahan Kalangan Kecamatan Pedan Klaten.

Semarang: Skripsi FK UNDIP Imron, Mochamad. 2010.

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 796/Menkes/SK/VII/2010 Tentang Pedoman Teknis Pengendalian Kanker Payudara dan Kanker Leher Rahim

Khairunnisa F. 2010. Gambaran pengetahuan, sikap dan tindakan mahasiswi

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2005 terhadap Pemeriksaan Payudara Sadari (SADARI) . Medan: Skripsi FK

USU

National Cancer Institute. Breast cancer. Tersedia : URL:http://www.cancer.gov/cancertopics/types/breast . [online] [3 januari 2013]


(6)

59

Notoatmodjo, Sukidjo. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta

Notoatmodjo, Sukidjo. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta

Notoatmodjo, Sukidjo. 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta Notoatmodjo, Sukidjo. 2010. Metodologi Riset Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta Papalia DE, Olds SW, Feldman RD. 2008. Human development 8th ed. Boston:

McGraw-Hill

Putri, Arini Estetia. 2011. Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Remaja

Putri tentang Sadari terhadap Perilaku Sadari di MA KMI Diniyyah Puteri Padang Panjang Bulan Februari 2011. Jakarta : Skripsi UIN .

Rasjidi, Imam. 2009. Pencegahan Dini Kanker Deteksi pada Wanita. CV Sagung Seto

Sloane E. 2003. Anatomi dan fisiologi untuk pemula. Jakarta: EGC Sugiono . 2007. Statistika untuk Penelitian . Bandung : Alfabeta

Wawan A, Dewi M. 2010. Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan

Perilaku Manusia. Jakarta : Nuha Medika

Wijaya, Widiya. 2011. Gambaran Pengetahuan , Sikap, dan Perilaku Wanita

Pekerja Terhadap Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) di PT.X Kabupaten Cirebon. Bandung : Skripsi Universitas Maranata.

Yayasan Kanker Indonesia . 2012. Latar Belakang YKI. Tersedia : http://www.yayasankankerindonesia.com. [online] [25 Januari 2013]