Usulan Penentuan Waktu Pemesanan Di Distributor Dan Retailer Menggunakan Innovative Heuristic Dalam Pemesanan Multi Item Untuk Meminimisasi Total Biaya Persediaan (Studi Kasus Di Distributor “X”).

(1)

ABSTRAK

PT Ulam Tiba Halim selaku produsen minuman serbuk memiliki Distributor “X” sebagai distributor minuman serbuk untuk wilayah karesidenan Surakarta. Minuman serbuk yang didistribusikan terdapat 8 jenis, yaitu Marimas, Es Puter, Es Lilin, Teh

Arum, Serbat, Kokobeluk, Susu Jahe, Adem. Distributor “X” memasarkan produknya ke

10 retailer. Berdasarkan hasil wawancara pada pihak distributor dan retailer serta pengamatan langsung, penulis mengetahui bahwa pada distributor dan retailer memiliki kebijakan masing-masing mengenai pemesanan barang. Kebijakan yang terpisah membuat tidak adanya integrasi antara distributor dan retailer.

Pada penelitian ini, penulis mengusulkan metode pengendalian persediaan dengan menggunakan Innovative Heuristic dalam menentukan waktu pemesanan optimal (t0*) yang mengintegrasikan antara distributor dan retailer, sehingga memberikan total biaya pengendalian persediaan (TC) yang minimum. Metode Innovative Heuristic merupakan metode penentuan waktu pemesanan yang optimal di distributor dan retailer, sehingga kebijakan pemesanan distributor dan retailer terintegrasi. Langkah awal yang dilakukan penulis dalam pengolahan data untuk distributor dan masing-masing retailer adalah menghitung elemen-elemen biaya. Kebijakan yang saat ini digunakan oleh distributor menyerupai karakteristik EOQ (Economic Order Quantity) dan retailer adalah metode EOI (Economic Order Interval). Metode EOQ merupakan metode yang melakukan pemesanan berdasarkan jumlah pemesanan yang ekonomis. Metode EOI merupakan metode yang memiliki waktu pemesanan atau periode pemesanan yang sama. Pada metode aktual dilakukan perhitungan biaya pesan dan biaya simpan untuk masing-masing retailer, sehingga dapat diperoleh total biaya pengendalian persediaan metode aktual. Kemudian penulis melakukan perhitungan metode usulan menggunakan Innovative Heuristic. Biaya pesan dan biaya simpan telah dihitung, kemudian dihitung nilai t0* atau waktu pemesanan. Kemudian penulis menghitung nilai QkRi untuk masing-masing retailer dan produk. Selanjutnya dilakukan perubahan nilai kRi sampai nilai

QkRi<1,4 dan mencapai nilai total biaya minimum.

Total biaya pengendalian persediaan metode aktual sebesar Rp 13.528.226,-/bulan. Total biaya pengendalian persediaan metode usulan sebesar Rp 10.419.006,-/bulan dengan waktu pemesanan yang optimal di distributor sebesar 1,401 bulan ≈ 34 hari ( 1 bulan = 24 hari) = 6 minggu. Perbandingan antara metode aktual dan metode usulan dapat diperoleh selisih total biaya sebesar Rp 3.109.220,-/bulan. Selisih total biaya pengendalian persediaan metode aktual dengan metode usulan sebesar 23%/bulan. Hasil perhitungan total biaya persediaan dengan menggunakan metode usulan lebih minimum daripada metode aktual yang sudah diterapkan oleh distributor dan retailer. Kebijakan usulan menggunakan metode Innovative Heuristic memberikan penghematan sebesar 23% dan mengintegrasikan kebijakan pemesanan di distributor dan retailer. Kebijakan yang telah terintegrasi akan meminimisasi total biaya persediaan, sehingga distributor dan retailer dapat memperoleh keuntungan lebih. Oleh karena itu, penulis mengusulkan kepada distributor dan retailer untuk menggunakan kebijakan yang baru, yaitu menggunakan metode Innovative Heuristic.


(2)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI ... iii

ABSTRAK ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

DAFTAR NOTASI ... xv BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1-1 1.2 Identifikasi Masalah ... 1-2 1.3 Pembatasan Masalah dan Asumsi ... 1-2 1.3.1 Pembatasan Masalah ... 1-2 1.3.2 Asumsi ... 1-2 1.4 Perumusan Masalah ... 1-3 1.5 Tujuan Penelitian ... 1-3 1.6 Sistematika Penulisan... 1-4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengendalian Persediaan ... 2-1 2.1.1 Definisi Persediaan... 2-1 2.1.2 Bentuk dan Jenis Persediaan ... 2-2 2.1.3 Fungsi Persediaan... 2-3 2.1.4 Aspek Struktural Sistem Inventori ... 2-5 2.1.5 Properti Persediaan... 2-8 2.1.6 Elemen Biaya-Biaya Persediaan ... 2-8 2.1.7 Metode Pengendalian Persediaan ... 2-11


(3)

2.1.7.2 Metode EOQ (Economic Order Quantity)... 2-12 2.1.7.3 Metode Innovative Heuristic ... 2-13 2.1.8 Supply Chain Management ... 2-16 2.1.8.1 Area Cakupan Supply Chain Management ... 2-16 BAB 3 SISTEMATIKA PENELITIAN

3.1 Bagan Alir Sistematika Penelitian ... 3-1 3.2 Keterangan Bagan Alir Sistematika Penelitian ... 3-3 3.2.1 Studi Pendahuluan ... 3-3 3.2.2 Mengidentifikasi Masalah ... 3-3 3.2.3 Asumsi dan Pembatasan Masalah ... 3-3 3.2.4 Merumuskan Masalah ... 3-3 3.2.5 Tujuan Penelitian ... 3-3 3.2.6 Studi Literatur ... 3-4 3.2.7 Penentuan Metode Pemecahan Masalah ... 3-4 3.2.8 Pengumpulan Data ... 3-5 3.2.9 Pengolahan Data dan Analisis ... 3-5 3.2.10 Kesimpulan dan Saran ... 3-10 BAB 4 PENGUMPULAN DATA

4.1 Data Umum Perusahaan ... 4-1 4.2 Struktur Organisasi... 4-1 4.3 Frekuensi Pesan ... 4-2 4.4 Data Perhitungan Waktu Pemesanan dan Total Cost ... 4-2 4.4.1 Data Demand Retailer ke Distributor ... 4-2 4.4.2 Data Harga Barang ... 4-3 4.4.3 Data Gaji Pegawai ... 4-3 4.4.4 Data Kapasitas Gudang ... 4-4 BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

5.1 Perhitungan Biaya ... 5-1 5.1.1 Perhitungan Biaya Distributor... 5-1 5.1.1.1 Perhitungan Biaya Pesan Distributor ... 5-1 5.1.1.2 Perhitungan Biaya Simpan Distributor ... 5-7


(4)

5.1.2 Perhitungan Biaya Retailer ... 5-10 5.1.2.1 Perhitungan Biaya Pesan Retailer... 5-10 5.1.2.2 Perhitungan Biaya Simpan Retailer ... 5-15 5.2 Perhitungan Pengendalian Persediaan Metode Aktual ... 5-20 5.2.1 Perhitungan Biaya Distributor Metode Aktual ... 5-20 5.2.2 Perhitungan Biaya Retailer Metode Aktual ... 5-21 5.3 Perhitungan Pengendalian Persediaan Metode Usulan ... 5-22 5.4 Perhitungan Biaya Retailer dan Distributor Metode Usulan ... 5-27 5.5 Analisis Elemen-Elemen Biaya ... 5-28 5.6 Analisis Total Biaya Pengendalian Persediaan Metode Aktual ... 5-30 5.7 Analisis Total Biaya Pengendalian Persediaan Metode Usulan ... 5-31 5.8 Analisis Perbandingan Metode Aktual dengan Metode Usulan ... 5-32 5.9 Analisis Total Biaya Persediaan Berdasarkan Supply Chain

Management ... 5-34 5.10 Analisis Kapasitas Gudang Distributor dan Retailer ... 5-36 5.11 Analisis Keunggulan dan Kelemahan Metode Usulan ... 5-37 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan ... 6-1 6.2 Saran ... 6-2 DAFTAR PUSTAKA


(5)

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

4.1 Frekuensi Pesan 4-2

4.2 Permintaan Retailer 4-3

4.3 Daftar Harga Barang 4-3

4.4 Gaji Pegawai 4-4

4.5 Data Kapasitas Gudang Retailer 1 4-4

4.6 Data Kapasitas Gudang Retailer 2 4-5

4.7 Data Kapasitas Gudang Retailer 3 4-5

4.8 Data Kapasitas Gudang Retailer 4 4-5

4.9 Data Kapasitas Gudang Retailer 5 4-6

4.10 Data Kapasitas Gudang Retailer 6 4-6

4.11 Data Kapasitas Gudang Retailer 7 4-6

4.12 Data Kapasitas Gudang Retailer 8 4-7

4.13 Data Kapasitas Gudang Retailer 9 4-7

4.14 Data Kapasitas Gudang Retailer 10 4-7

4.15 Data Kapasitas Gudang Distributor 4-8

5.1 Total Fixed Order Cost Distributor 5-3

5.2 Tabel Biaya Karyawan Administrasi 5-4

5.3 Perhitungan Biaya Owner Distributor 5-5

5.4 Biaya Internet Pemesanan Distributor 5-6

5.5 Total Variable Order Cost Distributor 5-6

5.6 Nilai Barang yang Disimpan 5-7

5.7 Perhitungan Biaya Simpan Distributor 5-9

5.8 Biaya Telepon Retailer 5-10

5.9 Biaya Karyawan Gudang Retailer 5-11

5.10 Biaya Transfer Retailer 5-12

5.11 Biaya Kirim Retailer 5-13

5.12 Total Fixed Order Cost Retailer 5-13


(6)

Tabel Judul Halaman

5.14 Biaya Owner Retailer 5-14

5.15 Total Variable Order Cost Retailer 5-15

5.16 Nilai Barang yang Disimpan Retailer 5-15

5.17 Persentase Biaya Modal Retailer 5-16

5.18 Persentase Biaya Pajak Bangunan Retailer 5-16

5.19 Persentase Biaya Listrik Retailer 5-17

5.20 Persentase Biaya Karyawan Gudang Retailer 5-18

5.21 Total Persentase Biaya Simpan Retailer 5-19

5.22 Perhitungan Biaya Simpan Retailer 1 5-19

5.23 Biaya Simpan Retailer 1- Retailer10 5-20

5.24 Perhitungan Holding Cost Distributor Metode Aktual 5-20

5.25 Perhitungan Order Cost Retailer Metode Aktual 5-21

5.26 Perhitungan Holding Cost Retailer Metode Aktual 5-22

5.27 Perhitungan Total Cost Metode Aktual 5-22

5.28 Penetapan Nilai ���=1 5-23

5.29 Penetapan Nilai ��� 5-24

5.30 Penambahan Nilai ��� 5-25

5.31 Hasil Total Cost dengan Metode Innovative Heuristic 5-26

5.32 Biaya Retailer dan Distributor Metode Usulan 5-27

5.33 Perincian Total Biaya Persediaan Metode Aktual 5-31

5.34 Waktu Pemesanan di Retailer 5-32

5.35 Biaya Distributor dan Retailer Metode Usulan 5-32

5.36 Perbandingan Metode Usulan dan Metode Aktual 5-33

5.37 Perbandingan Integrasi Total Biaya 5-34

5.38 Jumlah Pemesanan Metode Usulan 5-34


(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

1.1 Jaringan Supply Chain dari Hulu ke Hilir 1-1

2.1 Contoh Sistrm Inventori Tunggal 2-5

2.2 Contoh Sistem Memusat Inventori Berjenjang 2-6

2.3 Contoh Sistem Seri Inventori Berjenjang 2-7

2.4 Contoh Sistem Memencar Inventori Berjenjang 2-7 2.5 Contoh Sistem Campuran Inventori Berjenjang 2-8

2.6 Replenishment Distributor 2-12

2.7 Replenishment Retailer 1 2-12

2.8 Replenishment Retailer 2 2-13

2.9 Replenishment Retailer 3 2-13

3.1 Flowchart Penelitian 3-1

3.2 Flowchart Pengolahan Data 3-6

3.3 Algoritma Metode Usulan 3-7


(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Halaman

A Contoh Numerik LA-1

B Kapasitas Gudang LB-1


(9)

DAFTAR NOTASI

Notasi Keterangan Halaman

w0 Biaya pesan setiap kali pesan distributor 3-9

wi Biaya pesan untuk setiap produknya distributor 3-9

Hi Biaya simpan untuk produk i distributor 3-9

DRi Permintaan produk i retailer R 3-9

fR Frekuensi pemesanan retailer R 3-9

SR Biaya pesan setiap kali pesan retailer 3-9

sRi Biaya pesan untuk setiap produknya retailer 3-10

tRi Interval waktu pemesanan produk i retailer R 3-10

tR Waktu pemesanan retailer 3-10

hRi Biaya simpan produk i retailer R 3-10

QRi Rasio antara biaya simpan dan biaya pesan produk i retailer R 3-10

TC(kRi) Total biaya minimum 3-10

kRi Bilangan integer = 1 sebagai pembanding 3-10

C Fix order cost 5-21

c Variable order cost 5-21

T Periode pemesanan 5-21

Ri Permintaan retailer i 5-21

Hi Holding cost i 5-21

Pi Harga produk i 5-21

Qi Jumlah pemesanan produk i 5-20

Qi* Jumlah pemesanan produk i 5-13

n Jumlah jenis produk 5-21

i Jenis Produk 5-24

m Jenis Produk 3-7

R Retailer 5-24


(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Setiap pelaku industri selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan produk jadi dengan sebaik mungkin. Pelaku industri dapat terdiri dari pabrik, distributor, dan retailer. Salah satu pelaku industri adalah distributor sebagai penyalur barang dari pabrik ke retailer. Distributor akan menyediakan dan mengirimkan barang sesuai pesanan retailer. Distributor akan memesan barang ke pabrik untuk persediaan barang di gudang, sehingga dengan adanya persediaan barang tersebut dibutuhkan pengaturan persediaan yang baik oleh distributor.

Penulis melakukan penelitian di Distributor “X” yang ada di wilayah Karesidenan Surakarta. Penggambaran jaringan supply chain yang diteliti oleh penulis dapat dilihat pada Gambar 1.1. Distributor “X” memiliki peran untuk mendistribusikan produk yang dihasilkan oleh PT Ulam Tiba Halim Semarang khusus untuk wilayah Surakarta dan sekitarnya. Distributor “X” memiliki 10 retailer dan dalam pendistribusiannya terdapat 8 jenis produk yang didistribusikan oleh distributor kepada retailer yaitu produk Marimas, Es Puter, Es Lilin, Teh Arum, Serbat, Kokobeluk, Susu Jahe.

Pelanggan

Retailer 1

Retailer 5 Retailer 4

Retailer 6 Retailer 7 Retailer 3 Retailer 2

Retailer 8 Retailer 9 Retailer 10

Distributor (Karisidenan

Surakarta)

Pabrik

Gambar 1.1


(11)

BAB 1 Pendahuluan 1-2

Distributor “X” memesan ke pabrik sesuai dengan ketentuan kebijakan dari pihak distributor. Setiap retailer yang memesan ke distributor memiliki kebijakan pemesanan masing-masing yang berbeda satu retailer dengan retailer lainnya. Distributor dan retailer memiliki kebijakan pemesanan masing-masing, sehingga akan berpengaruh dalam total biaya pengendalian persediaan yang ada di distributor dan retailer. Jika total biaya pengendalian persediaan yang besar, membuat daya saing antar retailer menjadi rendah dan menekan keuntungan bagi distributor dan retailer, sehingga dalam penelitian ini penulis akan membantu perusahaan untuk mengitegrasikan kebijakan pemesanan distributor dan masing-masing retailer agar mencapai total biaya pengendalian persediaan di distributor dan retailer yang minimum, serta meningkatnya keuntungan dan daya saing antar retailer.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dapat diidentifikasikan sebagai berikut: Distributor dan retailer memiliki kebijakan pemesanan masing-masing dalam melakukan pemesanan, sehingga tidak ada integrasi antara kebijakan pemesanan di distributor ke pabrik dengan kebijakan pemesanan retailer ke distributor.

1.3 Batasan dan Asumsi 1.3.1 Asumsi

Asumsi untuk penelitian diatas adalah sebagai berikut:

1. Jumlah permintaan dari setiap retailer untuk setiap produk konstan. 2. 1 bulan = 24 hari.

1.3.2 Batasan

Pada penelitian ini difokuskan pada :

1. Wilayah penelitian di Karesidenan Surakarta meliputi distributor dan seluruh retailer.

2. Data permintaan bulanan untuk setiap produk yang diambil adalah data selama 1 tahun periode penjualan yaitu data permintaan bulan November 2014 sampai Oktober 2015.


(12)

BAB 1 Pendahuluan 1-3

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang dilakukan penulis, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana kondisi pengendalian persediaan di distributor dan retailer saat ini? 2. Bagaimana usulan yang dapat diberikan untuk distributor dan retailer untuk

meminimisasi total biaya persediaan ?

3. Apa keunggulan dari metode yang digunakan sebagai usulan ?

1.5 Tujuan Penelitian

Melalui penelitian ini tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui kondisi perusahaan saat ini khususnya pada bagian distributor dan retailer dalam melakukan pemesanan.

2. Memberikan usulan kepada distributor dan retailer agar total biaya persediaan minimum.

3. Mengetahui keunggulan metode usulan yang diterapkan sebagai pemecahan masalah total biaya dan waktu pemesanan pada distributor dan retailer.


(13)

BAB 1 Pendahuluan 1-4

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam laporan Tugas Akhir ini dibagi menjadi 6 bab, yakni :

BAB 1 Pendahuluan

Pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian dan sistematika penulisan.

BAB 2 Tinjauan Pustaka

Tinjauan Pustaka yang menjelaskan teori-teori apa saja yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB 3 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian sebagai langkah-langkah pemecahan masalah yang dilakukan dalam penelitian ini.

BAB 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data

Pengumpulan dan pengolahan data menjelaskan data apa saja yang dibutuhkan dan pengolahan data berdasarkan teori.

BAB 5 Pengolahan Data dan Analisis

Pengolahan Data dan Analisis menjelaskan hasil pengolahan data kemudian memberikan usulan dari hasil analisis tersebut.

BAB 6 Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan dan saran merupakan ringkasan dari penelitian yang telah dilakukan dan saran berisi masukan untuk penelitian selanjutnya.


(14)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengumpulan data, pengolahan data, dan analisis, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai perbaikan terhadap sistem pengendalian persediaan pada distributor dan retailer.

1. Kondisi kebijakan di distributor dan masing-masing retailer adalah distributor dan retailer memiliki kebijakan masing-masing dalam melakukan kebijakan pemesanan produk. Kebijakan pemesanan di distributor menyerupai karakteristik metode EOQ (Economic Order Quantity) dan kebijakan pemesanan di retailer menyerupai metode EOI (Economic Order Interval). Kebijakan pemesanan yang belum terintegrasi antara distributor dan retailer menyebabkan belum mencapai total biaya pengendalian persediaan minimum. Total biaya pengendalian persediaan saat ini sebesar Rp 13.528.226,-/bulan. 2. Berdasarkan hasil perhitungan metode aktual diperoleh total biaya

pengendalian persediaan besar, sehingga usulan yang diberikan menggunakan metode Innovative Heuristic. Metode usulan menghasilkan total biaya pengendalian persediaan sebesar Rp 10.419.006,-/bulan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa metode Innovative Heuristic memiliki total biaya persediaan yang minimum dibandingkan dengan metode aktual distributor dan retailer karena memiliki waktu pemesanan yang optimal dan integrasi antar distributor dan retailer. Data jumlah barang yang dipesan (Q) dapat dilihat pada Tabel 5.38. Distributor dan retailer sebaiknya menerapkan metode usulan yaitu Innovative Heuristic agar dapat memperoleh total biaya pengendalian persediaan minimum.

3. Berdasarkan analisis data, metode usulan yaitu Innovative Heuristic mengintegrasikan kebijakan pemesanan di distributor dan retailer, sehingga menghasilkan waktu pemesanan yang optimal. Waktu pemesanan yang optimal


(15)

BAB 6 Kesimpulan dan Saran 6-2

sehingga distributor dan retailer dapat mencapai keuntungan maksimum. Keunggulan lain dari metode usulan ini adalah distributor dan retailer dapat memberikan selisih penghematan sebesar Rp 3.109.220,-/bulan, sehingga menghemat total biaya pengendalian persediaan sebesar 23% dan meningkatkan daya saing antar retailer. Daya saing meningkat karena apabila jumlah pemesanan besar maka distributor dan retailer akan menurunkan harga penjualan produk.

6.2 Saran

Saran yang ditujukan kepada distributor dan retailer pada penelitian ini, yaitu:

1. Distributor dan retailer sebaiknya memahami prosedur penentuan waktu pemesanan yang optimal dengan melakukan pelatihan penggunaan metode usulan ini.

Saran untuk penelitian selanjutnya yaitu:

2. Penelitian selanjutnya sebaiknya karakteristik permintaan menjadi probabilistik atau tidak konstan dan menambah elemen biaya.


(16)

DAFTAR PUSTAKA

1. Askin, Goldberg.; Design and Analysis of Lean Production System, John Wiley and Sons, Inc., 2002.

2. Buffa, E. S., J. G. Miller.; Production-Inventory Systems : Planning and Control , Richard D. Irwin, Homewood.IL. 1979.

3. Djunaidi, M.;Pengaruh Perencanaan Pembeliaan Bahan Baku dengan Model EOQ untuk Multi Item dengan All Unit Discount”, Jurnal Ilmiah Teknik Industri, Vol. 4, No.2, 2005, hal. 84-94.

4. Kusuma, Hendra.; “Perencanaan dan Pengendalian Produksi”, Andi. Yogyakarta. 1999.

5. Nilsson, A., Segerstedt, A., Sluis, E. V. D.; A New Iterative Heuristic to Solve

The Joint Replensihment Problem Using a Spreadsheet Technique”, Jurnal Internasional Ekonomi Produksi, 108, 2007, hal. 399-405.

6. Nur Bahagia, Senator.; “Sistem Inventori”, ITB., 2006.

7. Praharsi, Y., Nataliani, Y., Wee, H.M.; An Innovative Heuristic in Multi Item

Replenishment Problem for One Warehouse and N Retailers”, Jurnal Teknik Industri, Vol.16, No. 1, 2014, hal. 1-8.

8. Pujawan, I.; Supply Chain Management , Surabaya : Guna Widya. 2010. 9. Rangkuti, F.; Manajemen Persediaan : Aplikasi di Bidang Bisnis , Jakarta :

PT Raja Grafindo Perkasa. 2001.

10.Tersine, Richard J.; “Principle of Inventory and Material Management”, The University of Oklahoma, 3rd ed., 1994.

11.Tersine, Richard J.; “Principle of Inventory and Material Management”, The University of Oklahoma, 4th ed., 1998.


(1)

BAB 1 Pendahuluan 1-2

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Distributor “X” memesan ke pabrik sesuai dengan ketentuan kebijakan dari pihak distributor. Setiap retailer yang memesan ke distributor memiliki kebijakan pemesanan masing-masing yang berbeda satu retailer dengan retailer lainnya. Distributor dan retailer memiliki kebijakan pemesanan masing-masing, sehingga akan berpengaruh dalam total biaya pengendalian persediaan yang ada di distributor dan retailer. Jika total biaya pengendalian persediaan yang besar, membuat daya saing antar retailer menjadi rendah dan menekan keuntungan bagi distributor dan

retailer, sehingga dalam penelitian ini penulis akan membantu perusahaan untuk

mengitegrasikan kebijakan pemesanan distributor dan masing-masing retailer agar mencapai total biaya pengendalian persediaan di distributor dan retailer yang minimum, serta meningkatnya keuntungan dan daya saing antar retailer.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dapat diidentifikasikan sebagai berikut: Distributor dan retailer memiliki kebijakan pemesanan masing-masing dalam melakukan pemesanan, sehingga tidak ada integrasi antara kebijakan pemesanan di distributor ke pabrik dengan kebijakan pemesanan retailer ke distributor.

1.3 Batasan dan Asumsi 1.3.1 Asumsi

Asumsi untuk penelitian diatas adalah sebagai berikut:

1. Jumlah permintaan dari setiap retailer untuk setiap produk konstan. 2. 1 bulan = 24 hari.

1.3.2 Batasan

Pada penelitian ini difokuskan pada :

1. Wilayah penelitian di Karesidenan Surakarta meliputi distributor dan seluruh

retailer.

2. Data permintaan bulanan untuk setiap produk yang diambil adalah data selama 1 tahun periode penjualan yaitu data permintaan bulan November 2014 sampai Oktober 2015.


(2)

BAB 1 Pendahuluan 1-3

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang dilakukan penulis, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana kondisi pengendalian persediaan di distributor dan retailer saat ini? 2. Bagaimana usulan yang dapat diberikan untuk distributor dan retailer untuk

meminimisasi total biaya persediaan ?

3. Apa keunggulan dari metode yang digunakan sebagai usulan ?

1.5 Tujuan Penelitian

Melalui penelitian ini tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui kondisi perusahaan saat ini khususnya pada bagian distributor dan

retailer dalam melakukan pemesanan.

2. Memberikan usulan kepada distributor dan retailer agar total biaya persediaan minimum.

3. Mengetahui keunggulan metode usulan yang diterapkan sebagai pemecahan masalah total biaya dan waktu pemesanan pada distributor dan retailer.


(3)

BAB 1 Pendahuluan 1-4

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam laporan Tugas Akhir ini dibagi menjadi 6 bab, yakni :

BAB 1 Pendahuluan

Pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian dan sistematika penulisan.

BAB 2 Tinjauan Pustaka

Tinjauan Pustaka yang menjelaskan teori-teori apa saja yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB 3 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian sebagai langkah-langkah pemecahan masalah yang dilakukan dalam penelitian ini.

BAB 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data

Pengumpulan dan pengolahan data menjelaskan data apa saja yang dibutuhkan dan pengolahan data berdasarkan teori.

BAB 5 Pengolahan Data dan Analisis

Pengolahan Data dan Analisis menjelaskan hasil pengolahan data kemudian memberikan usulan dari hasil analisis tersebut.

BAB 6 Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan dan saran merupakan ringkasan dari penelitian yang telah dilakukan dan saran berisi masukan untuk penelitian selanjutnya.


(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengumpulan data, pengolahan data, dan analisis, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai perbaikan terhadap sistem pengendalian persediaan pada distributor dan retailer.

1. Kondisi kebijakan di distributor dan masing-masing retailer adalah distributor dan retailer memiliki kebijakan masing-masing dalam melakukan kebijakan pemesanan produk. Kebijakan pemesanan di distributor menyerupai karakteristik metode EOQ (Economic Order Quantity) dan kebijakan pemesanan di retailer menyerupai metode EOI (Economic Order Interval). Kebijakan pemesanan yang belum terintegrasi antara distributor dan retailer menyebabkan belum mencapai total biaya pengendalian persediaan minimum. Total biaya pengendalian persediaan saat ini sebesar Rp 13.528.226,-/bulan. 2. Berdasarkan hasil perhitungan metode aktual diperoleh total biaya

pengendalian persediaan besar, sehingga usulan yang diberikan menggunakan metode Innovative Heuristic. Metode usulan menghasilkan total biaya pengendalian persediaan sebesar Rp 10.419.006,-/bulan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa metode Innovative Heuristic memiliki total biaya persediaan yang minimum dibandingkan dengan metode aktual distributor dan

retailer karena memiliki waktu pemesanan yang optimal dan integrasi antar

distributor dan retailer. Data jumlah barang yang dipesan (Q) dapat dilihat pada Tabel 5.38. Distributor dan retailer sebaiknya menerapkan metode usulan


(5)

BAB 6 Kesimpulan dan Saran 6-2

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

sehingga distributor dan retailer dapat mencapai keuntungan maksimum. Keunggulan lain dari metode usulan ini adalah distributor dan retailer dapat memberikan selisih penghematan sebesar Rp 3.109.220,-/bulan, sehingga menghemat total biaya pengendalian persediaan sebesar 23% dan meningkatkan daya saing antar retailer. Daya saing meningkat karena apabila jumlah pemesanan besar maka distributor dan retailer akan menurunkan harga penjualan produk.

6.2 Saran

Saran yang ditujukan kepada distributor dan retailer pada penelitian ini, yaitu:

1. Distributor dan retailer sebaiknya memahami prosedur penentuan waktu pemesanan yang optimal dengan melakukan pelatihan penggunaan metode usulan ini.

Saran untuk penelitian selanjutnya yaitu:

2. Penelitian selanjutnya sebaiknya karakteristik permintaan menjadi probabilistik atau tidak konstan dan menambah elemen biaya.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

1. Askin, Goldberg.; Design and Analysis of Lean Production System, John Wiley and Sons, Inc., 2002.

2. Buffa, E. S., J. G. Miller.; Production-Inventory Systems : Planning and Control , Richard D. Irwin, Homewood.IL. 1979.

3. Djunaidi, M.;Pengaruh Perencanaan Pembeliaan Bahan Baku dengan Model EOQ untuk Multi Item dengan All Unit Discount”, Jurnal Ilmiah Teknik

Industri, Vol. 4, No.2, 2005, hal. 84-94.

4. Kusuma, Hendra.; “Perencanaan dan Pengendalian Produksi”, Andi. Yogyakarta. 1999.

5. Nilsson, A., Segerstedt, A., Sluis, E. V. D.; A New Iterative Heuristic to Solve

The Joint Replensihment Problem Using a Spreadsheet Technique”, Jurnal

Internasional Ekonomi Produksi, 108, 2007, hal. 399-405.

6. Nur Bahagia, Senator.; “Sistem Inventori”, ITB., 2006.

7. Praharsi, Y., Nataliani, Y., Wee, H.M.; An Innovative Heuristic in Multi Item

Replenishment Problem for One Warehouse and N Retailers”, Jurnal Teknik

Industri, Vol.16, No. 1, 2014, hal. 1-8.

8. Pujawan, I.; Supply Chain Management , Surabaya : Guna Widya. 2010. 9. Rangkuti, F.; Manajemen Persediaan : Aplikasi di Bidang Bisnis , Jakarta :

PT Raja Grafindo Perkasa. 2001.