Usulan Kebijakan Pemesanan Bahan Baku di PT "X" dengan Menggunakan EOQ Multi Item untuk Barang Perishable dengan Pertimbangan Incremental Unit Discount.

(1)

ABSTRAK

PT X adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri makanan ringan atau snack. Produk yang dihasilkan oleh PT X sangat beragam, mulai dari wafer, biscuit, wafer stick dan lain-lain. Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan, diketahui bahwa perusahaan ingin meninjau kembali kebijakan pemesanan yang dilakukan oleh perusahan dengan adanya diskon yang diberikan oleh supplier. Bahan baku yang diamati adalah Sodium Cloride (SK), Sodium Acid Pyrophopshate (SAPP), dan Amonia Carbonat (AC) yang dipasok oleh 3 supplier yaitu supplier X, Y dan Z. Oleh karena itu, peneliti melakukan peninjauan kebijakan pemesanan bahan baku yang dilakukan oleh perusahaan dan kemudian mengusulkan kebijakan pemesanan bahan baku dengan metode EOQ multi item untuk perishable item dengan mempertimbangkan faktor incremental unit discount. Metode tersebut digunakan karena item yang diteliti berupa bahan kimia yang memiliki masa waktu hingga kedaluwarsa (perishable). Barang perishable artinya barang yang tidak tahan lama atau dapat rusak dalam waktu tertentu.

Perusahaan menetapkan kebijakan memesan terhadap supplier yang menawarkan biaya termurah dan diskon terbesar, sedangkan peneliti mengusulkan mengunakan metode EOQ multi item untuk perishable item dan incremental unit discount. Sebelum menentukan kebijakan pemesanan yang akan dipilih, dilakukan beberapa tahap pengolahan data dan analisis. Tahap pertama yaitu mengidentifikasi biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk masing-masing supplier. Tahap kedua, menghitung keseluruhan biaya yang dihasilkan jika menggunakan metode perusahaan dan menggunakan metode usulan. Tahap ketiga membandingkan hasil yang diperoleh dari perhitungan yang sudah dilakukan pada tahap sebelumnya. Tahap terakhir adalah memilih metode terbaik yang menghasilkan biaya terkecil dan akan diusulkan sebagai kebijakan pemesanan perusahaan.

Setelah dilakukan pengolahan data diperoleh hasil berupa total biaya, jumlah pemesanan optimal, dan waktu siklus optimal. Waktu siklus adalah waktu dimana terjadi pemesanan hingga pemesanan berikutnya. Metode usulan menghasilkan biaya termurah dari supplier Y dengan total biaya sebesar Rp 1.740.169.640,42/tahun dengan lama waktu siklus selama 0,0537 tahun atau 20 hari dan jumlah pemesanan untuk bahan baku SK sebesar 1565 kg, bahan baku SAPP sebesar 824 kg dan bahan baku AC sebesar 6821 kg. Untuk kebijakan pemesanan yang dilakukan oleh perusahaan saat ini adalah dengan memesan ketiga item tersebut ke supplier Y dengan jumlah pemesanan terhadap bahan baku SK sebesar 800 kg, bahan baku SAPP sebesar 375 kg dan bahan baku AC sebesar 1750 kg dengan waktu siklus selama 7 hari. Total biaya yang dikeluarkan perusahaan dengan kebijakan pemesanan saat ini adalah sebesar Rp 1.798.515.651,26/tahun. Jika perusahaan menggunakan kebijakan pemesanan yang diusulkan maka perusahaan melakukan penghematan biaya sebesar Rp 65.794.660,26/tahun atau sebesar 3,64%. Hal ini menunjukan bahwa kebijakan pemesanan bahan baku terbaik yang menghasilkan biaya termurah adalah pemesanan ke supplier Y dengan menggunakan metode usulan.


(2)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI ... iii

ABSTRAK ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

DAFTAR NOTASI ... xviii BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1-1 1.2 Identifikasi Masalah ... 1-2 1.3 Pembatasan Masalah dan Asumsi... 1-2 1.4 Perumusan Masalah ... 1-3 1.5 Tujuan Penelitian ... 1-3 1.6 Sistematika Penulisan ... 1-4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian dan Fungsi Persediaan ... 2-1 2.2 Jenis-jenis Persediaan ... 2-2 2.3 Komponen Biaya Persediaan ... 2-3 2.4 Klasifikasi Persediaan ... 2-6 2.5 Potongan Harga ... 2-7 2.5.1 Incremental Discount ... 2-8 2.5.2 All Unit Discount ... 2-8 2.6 Metode Pengendalian Persediaan ... 2-9 2.6.1 Pengendalian Persediaan untuk Perishable Item ... 2-9 2.6.2 Metode EOQ (Economic Order Quantity) ... 2-10 2.6.2.1 Asumsi Metode EOQ... 2-10


(3)

2.6.2.2 Formulasi Matematika dan Notasi Metode ... 2-12 2.6.3 Metode EOQ Multi Item untuk Perishable Item

dengan Pertimbangan Incremental Unit Discount ... 2-12 2.6.3.1 Asumsi Metode EOQ Multi Item untuk

Perishable Item dengan Pertimbangan

Incremental Unit Discount ... 2-13

2.6.3.2 Formulasi Matematika dan Notasi Metode EOQ

Multi Item untuk Perishable Item dengan

Pertimbangan Incremental Unit Discount ... 2-13 2.6.3.3 Algoritma Metode EOQ Multi Item untuk

Perishable Item dengan Pertimbangan

Incremental Unit Discount ... 2-16

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Bagan Metodologi Penelitian ... 3-1 3.2 Keterangan Bagan Alir Metodologi Penelitian ... 3-3 3.2.1 Penelitian Pendahuluan... 3-3 3.2.2 Pembatasan Masalah dan Asumsi... 3-3 3.2.3 Perumusan Masalah ... 3-3 3.2.4 Penentuan Tujuan Penelitian ... 3-3 3.2.5 Tinjauan Pustaka... 3-4 3.2.6 Penentuan Metode Pemecahan Masalah ... 3-4 3.2.7 Pengumpulan Data ... 3-5 3.2.8 Pengolahan Data dan Analisis ... 3-5 3.2.9 Kesimpulan dan Saran ... 3-9

BAB 4 PENGUMPULAN DATA

4.1 Data Umum Perusahaan ... 4-1 4.1.1 Sejarah Perusahaan ... 4-1 4.2.1 Struktur Organisasi Perusahaan ... 4-2 4.2.2 Deskripsi Pekerjaan ... 4-2


(4)

4.2 Data Produk ... 4-6 4.3 Data Supplier ... 4-6 4.4 Data Bahan Baku ... 4-9 4.4.1 Data Harga Bahan Baku ... 4-9 4.4.2 Data Kebutuhan Bahan Baku ... 4-10 4.4.3 Data Harga Bahan Baku Kedaluwarsa ... 4-10 4.4.4 Data Persediaan Buah-buahan ... 4-11 4.5 Data Kapasitas Produksi Perusahaan ... 4-15

BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

5.1 Pengolahan Data ... 5-1 5.1.1 Identifikasi Biaya ... 5-1 5.1.1.1 Biaya Pesan... 5-1 5.1.1.2 Biaya Simpan ... 5-5 5.1.1.3 Biaya Kekurangan ... 5-12 5.1.1.4 Biaya Kedaluwarsa ... 5-13 5.1.2 Kebijakan Pemesanan ... 5-14 5.1.2.1 Metode Perusahaan ... 5-15 5.1.2.2 Metode Usulan ... 5-23 5.1.2.3 Perbandingan Metode Usulan dengan Metode

Perusahaan ... 5-35 5.2 Analisis ... 5-36

5.2.1 Analisis Kebijakan Pemesanan untuk Masing-masing

Metode ... 5-36 5.2.1.1 Analisis Kebijakan Pemesanan dengan

Metode Perusahaan ... 5-36 5.2.1.2 Analisis Kebijakan Pemesanan dengan

Metode Usulan ... 5-36 5.2.2 Analisis Waktu Siklus (T*) dan Kuantitas (Q) Pemesanan ... 5-37 5.2.3 Analisis Komponen Biaya Metode Perusahaan ... 5-38 5.2.4 Analisis Komponen Biaya Metode Usulan ... 5-44


(5)

5.2.5 Analisis Komponen Biaya Metode Perusahaan dan

Metode Usulan ... 5-51 5.2.6 Analisis Pemilihan Metode Terbaik ... 5-58

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan ... 6-1 6.2 Saran ... 6-2 6.2.1 Saran untuk Perusahaan ... 6-2 6.2.2 Saran untuk Penelitian Selanjutnya ... 6-2


(6)

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

4.1 Data Supplier Bahan Baku SK, SAPP dan AC 4-6

4.2 Data Harga Bahan Baku SupplierX 4-9

4.3 Data Harga Bahan Baku Supplier Y 4-9

4.4 Data Harga Bahan Baku Supplier Z 4-10

4.5 Data Kebutuhan Buah 4-10

4.6 Data Harga Jual Kembali 4-11

4.7 Data Persediaan Bahan Baku SK 4-12

4.8 Data Persediaan Bahan Baku SAPP 4-13

4.9 Data Persediaan Bahan Baku AC 4-14

4.10 Data Kapasitas Produksi Produk PT X 4-15

5.1 Tarif Telepon dan Faximili 5-2

5.2 Rincian Biaya Telepon dan Faximili untuk Supplier X 5-2 5.3 Rincian Biaya Telepon dan Faximili untuk Supplier Y 5-2 5.4 Rincian Biaya Telepon dan Faximili untuk Supplier Z 5-2 5.5 Rincian Biaya Bongkar Muat dan Inspeksi 5-3 5.6 Rincian dan Total Biaya Pesan Supplier X 5-4 5.7 Rincian dan Total Biaya Pesan Supplier Y 5-5 5.8 Rincian dan Total Biaya Pesan Supplier Z 5-5

5.9 Nilai Biaya Simpan Keseluruhan 5-5

5.10 Rincian Presentase Komponen Biaya Simpan 5-11

5.11 Biaya Simpan untuk Supplier X 5-11

5.12 Biaya Simpan untuk Supplier Y 5-11

5.13 Biaya Simpan untuk Supplier Z 5-12

5.14 Biaya Kekurangan Masing-masing Item 5-12

5.15 Biaya Kedaluwarsa Masing-masing Item dari Supplier X 5-13 5.16 Biaya Kedaluwarsa Masing-masing Item dari Supplier Y 5-14 5.17 Biaya Kedaluwarsa Masing-masing Item dari Supplier Z 5-14


(7)

Tabel Judul Halaman

5.18 Nilai Di untuk supplier Y 5-15

5.19 Perhitungan nilai Qk Metode Perusahaan 5-16 5.20 Indikator Perhitungan Metode Perusahaan untuk Supplier Y 5-17

5.21 Biaya Pembelian Metode Perusahaan 5-18

5.22 Biaya Pemesanan Metode Perusahaan 5-19

5.23 Biaya Penyimpanan Metode Perusahaan 5-19

5.24 Biaya Kekurangan Metode Perusahaan 5-20

5.25 Biaya Kedaluwarsa Metode Perusahaan 5-21

5.26 Perhitungan Total Biaya Metode Perusahaan 5-22 5.27 Indikator Perhitungan Metode Usulan untuk Supplier X 5-24 5.28 Indikator Perhitungan Metode Usulan untuk Supplier Y 5-24 5.29 Indikator Perhitungan Metode Usulan untuk Supplier Z 5-24 5.30 Nilai Di untuk masing-masing Supplier 5-25 5.31 Nilai T* dan Q Untuk Masing-masing

Tingkat Harga Supplier X 5-26

5.32 Nilai T* dan Q Untuk Masing-masing

Tingkat Harga Supplier Y 5-26

5.33 Nilai T* dan Q Untuk Masing-masing

Tingkat Harga Supplier Z 5-27

5.34 Perhitungan nilai Qk Metode Usulan 5-29

5.35 Biaya Pembelian Metode Usulan 5-30

5.36 Biaya Pemesanan Metode Usulan 5-31

5.37 Biaya Penyimpanan Metode Usulan 5-31

5.38 Biaya Kekurangan Metode Usulan 5-32

5.39 Biaya Kedaluwarsa Metode Usulan 5-33

5.40 Perhitungan Total Biaya Metode Usulan 5-34 5.41 Total Biaya Metode Perusahaan dan Metode Usulan 5-35

5.42 Komponen Biaya Metode Perusahaan 5-39


(8)

Tabel Judul Halaman


(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

2.1 Model Persediaan EOQ 2-11

2.2 Model Persediaan EOQ Multi Item untuk Barang Perishable 2-14

3.1 Bagan Metodologi Penelitian 3-1

3.2 Flowchart Pengolahan Data 3-5

3.3 Flowchart Perhitungan Metode EOQ Multi Item,

Perishable dan Incremental Unit Discount 3-6

4.1 Struktur Organisasi Perusahaan 4-2

4.2 Struktur Produk A 4-7

4.3 Struktur Produk B 4-7

4.4 Struktur Produk C 4-8

5.1 Biaya Beli Metode Perusahaan 5-39

5.2 Biaya Pesan Metode Perusahaan 5-40

5.3 Biaya Simpan Metode Perusahaan 5-41

5.4 Biaya Kekurangan Metode Perusahaan 5-42

5.5 Biaya Kedaluwarsa Metode Perusahaan 5-43

5.6 Total Biaya Metode Perusahaan 5-44

5.7 Biaya Beli Metode Usulan 5-45

5.8 Biaya Pesan Metode Usulan 5-46

5.9 Biaya Simpan Metode Usulan 5-47

5.10 Biaya Kekurangan Metode Usulan 5-48

5.11 Biaya Kedaluwarsa Metode Usulan 5-49

5.12 Total Biaya Metode Usulan 5-50

5.13 Perbandingan Biaya Beli Metode Usulan dan

Metode Perusahaan 5-51

5.14 Perbandingan Biaya Pesan Metode Usulan dan


(10)

Gambar Judul Halaman

5.15 Perbandingan Biaya Simpan Metode Usulan dan

Metode Perusahaan 5-53

5.16 Perbandingan Biaya Kekurangan Metode Usulan dan

Metode Perusahaan 5-55

5.17 Perbandingan Biaya Kedaluwarsa Metode Usulan dan

Metode Perusahaan 5-56

5.18 Perbandingan Total Biaya Metode Usulan dan

Metode Perusahaan 5-57

5.19 Perbandingan Persentase Metode Usulan dan

Metode Perusahaan 5-58


(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Halaman

1 Penurunan Rumus Q Metode EOQ L1-1

2 Penurunan Rumus T* Metode EOQ Multi Item


(12)

DAFTAR NOTASI

i

P : harga beli per unit barang untuk kuantitas tertentu (Rp)

im

P : harga beli per unit barang untuk jenis barang ke m (Rp)

m

R : jumlah permintaan barang jenis ke-m dalam satu periode perencanaan (unit)

m

S : biaya pemesanan untuk setiap kali pemesanan diajukan untuk jenis barang ke-m (Rp)

*

S : biaya pemesanan untuk setiap kali pemesanan diajukan jika mengunakan kebijakan joint order (Rp)

m

h : fraksi biaya simpan barang per unit per periode perencanaan untuk jenis barang ke-m

m

Ck : biaya kekurangan barang per unit untuk jenis barang ke-m (Rp)

m

J : harga jual per unit barang yang akan kedaluwarsa untuk jenis barang ke-m (Rp)

pT

C : total biaya pembelian selama satu periode perencanaan (Rp)

oT

C : total biaya pemesanan selama satu periode perencanaan (Rp)

ST

C : total biaya penyimpanan selama satu periode perencanaan (Rp)

SoT

C : total biaya kekurangan selama satu periode perencanaan (Rp)

kdT

C : total biaya kedaluwarsa selama satu periode perencanaan (Rp)

t : siklus kecil periode persediaan barang (tahun)

1

t : periode penyimpanan barang sebelum barang kedaluwarsa (tahun)

2

t : periode terjadinya kekurangan barang (tahun) TAC : biaya total persediaan (Rp)

U : batas jumlah barang yang dipesan dimana terjadi perubahan harga beli (unit)

m


(13)

m

 

1 : fraksi barang yang akan kedaluwarsa untuk jenis barang ke-m

m

Q : jumlah barang yang optimum untuk jenis barang ke-m (unit) Qkd : jumlah barang yang akan kedaluwarsa (unit)

m

Qkd : jumlah barang yang akan kadaluwarsa untuk jenis barang ke-m (unit)

*

T : waktu antar pemesanan barang dari satu siklus ke siklus yang berikutnya (tahun)

i

D : harga yang harus dibayarkan karena tidak membeli Q dengan harga Pi

im

D : harga yang harus dibayarkan karena tidak membeli Q dengan harga Pi untuk barang m


(14)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Dalam perkembangan zaman yang begitu pesat, pemenuhan kebutuhan konsumen merupakan salah satu hal yang wajib untuk dilakukan oleh tiap perusahaan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, perlu adanya sistem pengendalian persediaan yang baik sehingga perusahaan dapat mencapai target untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Pengendalian persediaan yang baik didukung dengan ketersediaan bahan baku yang dimiliki di gudang sehingga inventory menjadi salah satu hal penting yang memegang peranan dalam memenuhi kebutuhan konsumen.

PT X merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang makanan dengan beragam produk yang dihasilkan seperti wafer, snack, dan lain-lain. Dari produk yang dihasilkan diketahui bahwa bahan baku yang digunakan adalah bahan-bahan yang tidak tahan dalam jangka waktu lama atau disebut barang perishable. Kualitas bahan baku yang digunakan seperti tepung terigu, tepung jagung, tepung gandum, bahan kimia untuk makanan akan mempengaruhi nilai dari produk akhir yang dihasilkan oleh PT X sehingga terdapat saat tertentu yang membuat bahan tersebut berkurang nilainya.

Berdasarkan hasil wawancara kepada bagian inventory control, diperoleh informasi bahwa secara umum, sering terjadi kelebihan dan kekurangan pada gudang perusahaan. Kebijakan saat ini, perusahaan memesan dengan waktu siklus selama 7 hari. Kebijakan tersebut sudah lama digunakan oleh perusahaan, maka perusahaan ingin meninjau kembali kebijakan yang saat ini dimiliki.

Untuk produk yang akan diteliti, peneliti mengambil produk A, B dan C dimana ketiga produk ini memiliki bahan baku yang sama yaitu Sodium


(15)

Bab 1 Pendahuluan 1-2

(AC) yang dapat dipesan kepada 3 supplier yang dimiliki perusahaan saat ini. Ketiga bahan baku ini, merupakan bahan baku yang bisa mengalami kedaluwarsa.

Berdasarkan wawancara dengan pihak Supply Chain Management (SCM), ketiga supplier ini memiliki kebijakan diskon yang berbeda-beda. Pengendalian bahan baku yang saat ini dilakukan oleh perusahaan adalah membeli bahan baku dari supplier yang menawarkan diskon terbesar dengan kuantitas yang besar. Pemesanan dengan diskon yang besar menyebabkan jumlah bahan baku yang dipesan menjadi lebih banyak.

Dari latar belakang masalah yang telah dijelaskan di atas, peneliti ingin membantu perusahaan dengan merancang sistem pengendalian persediaan bahan baku untuk barang yang perishable dan meminimasi biaya persediaan yang dikeluarkan dengan mengoptimalkan jumlah pemesanan bahan baku yang dibeli.

1.2Identifikasi Masalah

Dari hasil wawancara yang telah dilakukan, peneliti mengidentifikasi bahwa pengendaliaan persediaan bahan baku yang dilakukan oleh perusahaan masih belum baik karena kebijakan pemesanan yang saat ini dimiliki sudah diterapkan cukup lama oleh perusahaan sehingga diperlukan tindakan untuk menentukan pengendalian persediaan bahan baku yang lebih baik.

Pengendalian bahan baku yang saat ini dilakukan oleh perusahaan adalah membeli bahan baku dari supplier yang menawarkan diskon terbesar dengan kuantitas yang besar dengan waktu siklus selama 7 hari. Dari permasalahan di atas, peneliti ingin mengusulkan sebuah metode perencanaan dan pengendaliaan persediaan yang mampu meminimasi biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dan juga menjaga kualitas bahan baku tersebut.

1.3Pembatasan Masalah dan Asumsi

Pembatasan masalah dilakukan agar penelitian dapat lebih spesifik dan tidak terlalu luas. Pembatasannya adalah sebagai berikut:


(16)

Bab 1 Pendahuluan 1-3

1. Data permintaan yang digunakan untuk penelitian adalah data pada bulan September 2015.

2. Bahan baku produk yang digunakan untuk melakukan penelitian adalah bahan baku dari produk A, B dan C, yaitu SK, SAPP, dan AC karena keterbatasan data yang dimiliki untuk meneliti bahan baku yang lebih besar seperti tepung terigu.

Untuk asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Tingkat permintaan bahan baku diketahui dengan pasti dan konstan

sepanjang waktu. 2. 1 tahun = 365 hari.

3. Harga beli bahan baku selama penelitian adalah konstan. 4. Kapasitas produksi konstan.

1.4Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, pembatasan masalah, dan asumsi yang ada maka dapat dilakukan perumusan masalah sebagai berikut:

1. Apa kebijakan pemesanan pengendalian persediaan bahan baku yang digunakan perusahaan saat ini? Dan berapa biaya yang harus dikeluarkan? 2. Bagaimana metode pengendalian persediaan bahan baku yang sebaiknya

diterapkan oleh perusahaan saat ini?

3. Berapa penghematan yang didapatkan oleh perusahaan, jika perusahaan mengimplementasikan metode pengendalian persediaan bahan baku yang diusulkan peneliti?

1.5Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui kebijakan metode pengendalian persediaan bahan baku perusahaan saat ini dan biaya yang harus dikeluarkan perusahaan.

2. Memberikan usulan mengenai sistem pengendalian persediaan bahan baku yang sebaiknya diterapkan oleh perusahaan saat ini.


(17)

Bab 1 Pendahuluan 1-4

3. Mengetahui penghematan yang didapatkan perusahaan, jika perusahaan mengimplementasikan metode pengendalian persediaan bahan baku yang diusulkan peneliti.

1.6Sistematika Penelitian

Sistematika penelitian untuk penyusunan tugas akhir ini, yaitu: BAB 1 PENDAHULUAN

Berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah dan asumsi, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan sistematika penelitian. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Berisi teori-teori yang memiliki hubungan dengan masalah yang diteliti dan digunakan untuk memecahkan masalah yang telah dirumuskan.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Berisi langkah-langkah penelitian yang terstruktur agar memudahkan peneliti dalam menyusun laporan penelitian.

BAB 4 PENGUMPULAN DATA

Berisi data-data perusahaan yang digunakan oleh peneliti dalam penyelesaian penelitian.

BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

Berisi pengolahan data menggunakan metode usulan dan analisis dari data yang telah diolah.

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi kesimpulan dari hasil pengolahan data dan rumusan masalah serta saran bagi perusahaan maupun untuk peneliti berikutnya.


(18)

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Setelah melakukan pengolahan data dan analisis pada bab sebelumnya diperoleh beberapa hal yang dapat disimpulkan oleh peneliti, yaitu :

1. Metode pengendalian persediaan bahan baku yang dilakukan oleh perusahaan saat ini adalah memesan dengan waktu siklus pemesanan selama 7 hari sehingga diperoleh biaya keseluruhan sebesar Rp 1.805.826.586,37/tahun dengan memesan terhadap supplier Y.

2. Metode yang diusulkan oleh peneliti kepada perusahaan adalah metode EOQ multi item untuk item kedaluwarsa (perishable) dengan mempertimbangkan faktor incremental unit discount dari supplier Y yang menghasilkan total biaya termurah, yaitu sebesar Rp 1.740.031.926,11/tahun. Kebijakan pengendaliaan persediaan dari metode tersebut adalah memesan SK, SAPP dan AC dengan jumlah pemesanan berturut-turut 1.569 kg, 824 kg, dan 6821 kg dan waktu siklus sebesar 0,0537 tahun atau 20 hari.

3. Keuntungan yang akan diperoleh jika perusahaan menerapkan metode yang diusulkan oleh peneliti sebagai kebijakan pemesanan yang dilakukan perusahaan adalah perusahaan mampu meminimasi biaya persediaan pada pemesanan item-item yang dibutuhkan kepada supplier yang dimiliki untuk tiap tahunnya. Total biaya pemesanan yang dikeluarkan oleh perusahaan saat ini lebih besar dibandingkan dengan total biaya pemesanan yang diusulkan peneliti. Dengan menerapkan metode kebijakan pemesanan yang diusulkan oleh peneliti, perusahaan mampu menghemat biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 65.794.660,26/tahun atau sekitar 3,64% dibandingkan dengan metode perusahaan jika memesan ke supplier Y.


(19)

Bab 2 Kesimpulan dan Saran 6-2

6.2. Saran

6.2.1.Saran untuk Perusahaan

Dari kesimpulan yang telah diuraikan diatas, maka kebijakan pemesanan yang diusulkan peneliti akan bermanfaat jika perusahaan menerapkan usulan tersebut. Oleh karena itu, peneliti berharap perusahaan mampu mempertimbangkan untuk menerapkan usulan yang diberikan oleh peneliti dan menerapkannya terhadap barang-barang perishable lain yang dimiliki oleh perusahaan baik itu berupa makanan maupun bahan kimia yang memiliki masa kedaluwarsa. Dengan demikian, maka usulan yang diberikan oleh peneliti akan memberikan dampak yang signifikan bagi perusahaan.

6.2.2.Saran untuk Penelitian Selanjutnya

Saran dari peneliti untuk penelitian selanjutnya yang sejenis adalah untuk mengembangkan batasan-batasan yang dimiliki oleh peneliti saat ini. Pada penelitian selanjutnya dapat dilakukan penelitian jika pola permintaan berubah-ubah atau mengikuti suatu distribusi tertentu. Selain itu, jika

leadtime yang dimiliki bervariasi dan jenis diskon yang diberikan berupa all unit discount. Penelitian juga dapat dikembangkan untuk seluruh produk


(20)

DAFTAR PUSTAKA

1. Christabella, D., Santoso. 2015. “Christabella, D., Santoso, “Usulan Kebijakan Pemesanan Bahan Baku PT X dengan Menggunakan EOQ Multi Item untuk Perishable Item dengan Pertimbangan All Unit Discount”. Skripsi. Bandung. Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha.

2. Goyal, S.K., Giri B.C. “Recent Trends In Modeling Of Deteriorating Inventory”. European Journal of Operational Research vol. 134, no 1,

pp.1-16, Oct. 2001

3. Indrianti, N., Ming, T., dan Toha, Isa S; “Model Perencanaan Kebutuhan

Bahan dengan Mempertimbangkan Waktu Kadaluarsa Bahan”, Media

Teknik, No.2. 2001.

4. Limansyah, Taufik; “Analisis Model Persediaan Barang EOQ dengan

Mempertimbangkan Faktor Kadaluarsa dan Faktor All Unit Discount”,

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Katolik Parahyangan. 2011.

5. Limansyah, Taufik; “Penentuan Kebijakan Pemesanan Barang untuk

Model Persediaan Multi Item dengan Mempertimbangkan Faktor

Kadaluarsa dan Faktor All Unit Discount”, Lembaga Penelitian dan

Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Katolik Parahyangan. 2012. 6. Limansyah, Taufik; “Penentuan Kebijakan Pemesanan Barang untuk

Model Persediaan Multi Item dengan Mempertimbangkan Faktor

Kadaluarsa dan Faktor Incremental Unit Discount”, Lembaga Penelitian

dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Katolik Parahyangan. 2012. 7. Nagare, M., Dutta, P. “Continuius Review Model for Perishable Products

with Inventory Dependent Demand”, Proceedings of the International MultiConference of Engineers and Computer Scientists, vol II. Maret. 2012

8. Prasetyo, Hari, dkk (2005), “Pengembangan Model Persediaan dengan Memepertimbangkan Waktu Kedaluwarsa Bahan dan Faktor Incremental


(21)

9. Raafat, F. “Survey of Literature on Continuously Deterioration Inventory Models”, Journal of the Operation Research Society, vol. 42, no.1, pp. 27-37,

Jan. 1991.

10. Rangkuti, F.; Manajemen Persediaan (Aplikasi di Bidang Bisnis), PT. Raja Grafindo Persada. 2004.

11. Ristono, Agus; “Manajemen Persediaan”, Graha Ilmu. 2009.

12. Tersine, Richard J.; “Principle of Inventory and Material Management”, Prentice Hall New Jersey, 4th ed. 1994.

13. Wahyudi, Sutopo dan Bahagia, Senator Nur (2008), “An Inventorty Model for Deteriorating Commodity Under Stick Dependent Selling Rate”: Proceeding of 9th Asia Pasific Industrial Engineering and Management System Conference (APIEMS 2008).


(1)

Bab 1 Pendahuluan 1-3

1. Data permintaan yang digunakan untuk penelitian adalah data pada bulan September 2015.

2. Bahan baku produk yang digunakan untuk melakukan penelitian adalah bahan baku dari produk A, B dan C, yaitu SK, SAPP, dan AC karena keterbatasan data yang dimiliki untuk meneliti bahan baku yang lebih besar seperti tepung terigu.

Untuk asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Tingkat permintaan bahan baku diketahui dengan pasti dan konstan

sepanjang waktu. 2. 1 tahun = 365 hari.

3. Harga beli bahan baku selama penelitian adalah konstan. 4. Kapasitas produksi konstan.

1.4Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, pembatasan masalah, dan asumsi yang ada maka dapat dilakukan perumusan masalah sebagai berikut:

1. Apa kebijakan pemesanan pengendalian persediaan bahan baku yang digunakan perusahaan saat ini? Dan berapa biaya yang harus dikeluarkan? 2. Bagaimana metode pengendalian persediaan bahan baku yang sebaiknya

diterapkan oleh perusahaan saat ini?

3. Berapa penghematan yang didapatkan oleh perusahaan, jika perusahaan mengimplementasikan metode pengendalian persediaan bahan baku yang diusulkan peneliti?

1.5Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui kebijakan metode pengendalian persediaan bahan baku perusahaan saat ini dan biaya yang harus dikeluarkan perusahaan.

2. Memberikan usulan mengenai sistem pengendalian persediaan bahan baku yang sebaiknya diterapkan oleh perusahaan saat ini.


(2)

Bab 1 Pendahuluan 1-4

3. Mengetahui penghematan yang didapatkan perusahaan, jika perusahaan mengimplementasikan metode pengendalian persediaan bahan baku yang diusulkan peneliti.

1.6Sistematika Penelitian

Sistematika penelitian untuk penyusunan tugas akhir ini, yaitu: BAB 1 PENDAHULUAN

Berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah dan asumsi, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan sistematika penelitian. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Berisi teori-teori yang memiliki hubungan dengan masalah yang diteliti dan digunakan untuk memecahkan masalah yang telah dirumuskan.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Berisi langkah-langkah penelitian yang terstruktur agar memudahkan peneliti dalam menyusun laporan penelitian.

BAB 4 PENGUMPULAN DATA

Berisi data-data perusahaan yang digunakan oleh peneliti dalam penyelesaian penelitian.

BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

Berisi pengolahan data menggunakan metode usulan dan analisis dari data yang telah diolah.

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi kesimpulan dari hasil pengolahan data dan rumusan masalah serta saran bagi perusahaan maupun untuk peneliti berikutnya.


(3)

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Setelah melakukan pengolahan data dan analisis pada bab sebelumnya diperoleh beberapa hal yang dapat disimpulkan oleh peneliti, yaitu :

1. Metode pengendalian persediaan bahan baku yang dilakukan oleh perusahaan saat ini adalah memesan dengan waktu siklus pemesanan selama 7 hari sehingga diperoleh biaya keseluruhan sebesar Rp 1.805.826.586,37/tahun dengan memesan terhadap supplier Y.

2. Metode yang diusulkan oleh peneliti kepada perusahaan adalah metode EOQ multi item untuk item kedaluwarsa (perishable) dengan mempertimbangkan faktor incremental unit discount dari supplier Y yang menghasilkan total biaya termurah, yaitu sebesar Rp 1.740.031.926,11/tahun. Kebijakan pengendaliaan persediaan dari metode tersebut adalah memesan SK, SAPP dan AC dengan jumlah pemesanan berturut-turut 1.569 kg, 824 kg, dan 6821 kg dan waktu siklus sebesar 0,0537 tahun atau 20 hari.

3. Keuntungan yang akan diperoleh jika perusahaan menerapkan metode yang diusulkan oleh peneliti sebagai kebijakan pemesanan yang dilakukan perusahaan adalah perusahaan mampu meminimasi biaya persediaan pada pemesanan item-item yang dibutuhkan kepada supplier yang dimiliki untuk tiap tahunnya. Total biaya pemesanan yang dikeluarkan oleh perusahaan saat ini lebih besar dibandingkan dengan total biaya pemesanan yang diusulkan peneliti. Dengan menerapkan metode kebijakan pemesanan yang diusulkan oleh peneliti, perusahaan mampu menghemat biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 65.794.660,26/tahun atau sekitar 3,64% dibandingkan dengan metode perusahaan jika memesan ke supplier Y.


(4)

Bab 2 Kesimpulan dan Saran 6-2

6.2. Saran

6.2.1.Saran untuk Perusahaan

Dari kesimpulan yang telah diuraikan diatas, maka kebijakan pemesanan yang diusulkan peneliti akan bermanfaat jika perusahaan menerapkan usulan tersebut. Oleh karena itu, peneliti berharap perusahaan mampu mempertimbangkan untuk menerapkan usulan yang diberikan oleh peneliti dan menerapkannya terhadap barang-barang perishable lain yang dimiliki oleh perusahaan baik itu berupa makanan maupun bahan kimia yang memiliki masa kedaluwarsa. Dengan demikian, maka usulan yang diberikan oleh peneliti akan memberikan dampak yang signifikan bagi perusahaan.

6.2.2.Saran untuk Penelitian Selanjutnya

Saran dari peneliti untuk penelitian selanjutnya yang sejenis adalah untuk mengembangkan batasan-batasan yang dimiliki oleh peneliti saat ini. Pada penelitian selanjutnya dapat dilakukan penelitian jika pola permintaan berubah-ubah atau mengikuti suatu distribusi tertentu. Selain itu, jika leadtime yang dimiliki bervariasi dan jenis diskon yang diberikan berupa all unit discount. Penelitian juga dapat dikembangkan untuk seluruh produk guna memperoleh nilai yang sebenarnya.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

1. Christabella, D., Santoso. 2015. “Christabella, D., Santoso, “Usulan Kebijakan Pemesanan Bahan Baku PT X dengan Menggunakan EOQ Multi Item untuk Perishable Item dengan Pertimbangan All Unit Discount”. Skripsi. Bandung. Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha.

2. Goyal, S.K., Giri B.C. “Recent Trends In Modeling Of Deteriorating Inventory”. European Journal of Operational Research vol. 134, no 1, pp.1-16, Oct. 2001

3. Indrianti, N., Ming, T., dan Toha, Isa S; “Model Perencanaan Kebutuhan

Bahan dengan Mempertimbangkan Waktu Kadaluarsa Bahan”, Media

Teknik, No.2. 2001.

4. Limansyah, Taufik; “Analisis Model Persediaan Barang EOQ dengan

Mempertimbangkan Faktor Kadaluarsa dan Faktor All Unit Discount”,

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Katolik Parahyangan. 2011.

5. Limansyah, Taufik; “Penentuan Kebijakan Pemesanan Barang untuk Model Persediaan Multi Item dengan Mempertimbangkan Faktor

Kadaluarsa dan Faktor All Unit Discount”, Lembaga Penelitian dan

Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Katolik Parahyangan. 2012. 6. Limansyah, Taufik; “Penentuan Kebijakan Pemesanan Barang untuk

Model Persediaan Multi Item dengan Mempertimbangkan Faktor

Kadaluarsa dan Faktor Incremental Unit Discount”, Lembaga Penelitian

dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Katolik Parahyangan. 2012.

7. Nagare, M., Dutta, P. “Continuius Review Model for Perishable Products

with Inventory Dependent Demand”, Proceedings of the International MultiConference of Engineers and Computer Scientists, vol II. Maret. 2012

8. Prasetyo, Hari, dkk (2005), “Pengembangan Model Persediaan dengan

Memepertimbangkan Waktu Kedaluwarsa Bahan dan Faktor Incremental


(6)

9. Raafat, F. “Survey of Literature on Continuously Deterioration Inventory Models”, Journal of the Operation Research Society, vol. 42, no.1, pp. 27-37, Jan. 1991.

10. Rangkuti, F.; Manajemen Persediaan (Aplikasi di Bidang Bisnis), PT. Raja Grafindo Persada. 2004.

11. Ristono, Agus; “Manajemen Persediaan”, Graha Ilmu. 2009.

12. Tersine, Richard J.; “Principle of Inventory and Material Management”, Prentice Hall New Jersey, 4th ed. 1994.

13. Wahyudi, Sutopo dan Bahagia, Senator Nur (2008), “An Inventorty Model for

Deteriorating Commodity Under Stick Dependent Selling Rate”: Proceeding of 9th Asia Pasific Industrial Engineering and Management System Conference (APIEMS 2008).