Protein Rekombinan Virus Hepatitis C Core pada C-Terminal Virus Hepatitis B Core (HBc) yang Berpotensi Membentuk Virus-Like Particles (VLP) HBc.

(B. kesehatan)
Protein Rekombinan Virus Hepatitis C Core pada C-Terminal Virus Hepatitis B Core (HBc) yang
Berpotensi Membentuk Virus-Like Particles (VLP) HBc
Kata kunci: HBc, HCV core, vaksin HCV
Sari,Yulia; Hudiyono
Fakultas Kedokteran UNS, Penelitian, BOPTN UNS, Hibah Bersaing, 2012
Lebih dari 170 juta orang di dunia telah terinfeksi virus hepatitis C. Sayangnya, terapi yang sudah ada
relatif mahal, lama, toksik, dan efektif hanya pada 50% pasien. Oleh karena itu keberadaan vaksin HCV
sangat diperlukan, baik untuk pencegahan dan atau terapi. Untuk membuat vaksin HCV, dilakukan
konstruksi protein rekombinan virus hepatitis B core (HBc) yang membawa epitop HCV core pada ujung
C-terminalnya. Proses pembuatan konstruksi tersebut diawali dengan pemilihan isolat HBV untuk kloning
gen penyandi HBc. Gen penyandi HBc tersebut kemudian disubkloningkan ke ekspresor plasmid untuk E.
coli. Untuk konstruksi protein rekombinan menggunakan back bone plasmid pETBlue-1 HCV 1a core-1.
Strategi konstruksi plasmid pada prinsipnya dilakukan dengan mengamplifikasi gen penyandi HBc aa 2144, dengan primer backward yang telah disisipkan sekuens stop codon TAG. Primer untuk kloning
(forward dan backward) dilabel dengan sekuens yang dikenali enzim endonuklease restriksi KpnI. Setelah
dicerna dengan KpnI, produk amplifikasi kemudian disubkloningkan ke pETBlue-1 HCV 1a core di daerah
KpnI, yang merupakan posisi HCV core aa 80. Proses ini menghasilkan pETBlue-1_HCV core 1a 1-80_HBc
2-144_TAG (=pHCV core-HBc Δ) yang akan mengekspresikan HCV core aa 1-80 yang berfusi dengan HBc
aa 2-144. Hasil analisis sekuensing menunjukkan fusi sekuens di tingkat nukleotida maupun asam amino
berhasil dengan baik. Analisis bioinformatika menunjukkan protein rekombinan tersebut berpotensi
menginduksi respon imun untuk HBV maupun HCV.