Status Periodontal Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisa Dan Non-Hemodialisa Di Klinik Spesialis Ginjal Dan Hipertensi Rasyida Medan

2

Fakultas kedokteran gigi
Departemen Ilmu Kedokteran Gigi Pencegahan/
Kesehatan Gigi Masyarakat
Tahun 2016

Indah Anggaraini
Status Periodontal Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik Yang Menjalani
Hemodialisa Dan Non-Hemodialisa Di Klinik Spesialis Ginjal Dan Hipertensi
Rasyida Medan.
x+36 Halaman
Penyakit ginjal kronik adalah suatu proses patofisiologis dengan etiologi
yang beragam mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang progresif, dan pada
umumnya berakhir dengan gagal ginjal. Penyakit ginjal kronik dapat mempengaruhi
jaringan periodontal karena dipengaruhi oleh tingginya kadar urea dalam darah,
penurunan fungsi limfosit, perubahan homeostasis kalsium, dan dari medikasi
penyakit ginjal kronik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui status
periodontal pada pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisa dan nonhemodialisa di Klinik Spesialis Ginjal dan Hipertensi Rasyida Medan. Rancangan
penelitian adalah case control dengan Jumlah sampel sebanyak 60 orang, 30 orang
pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisa sebagai kasus dan 30 orang

pasien penyakit ginjal kronik non-hemodialisa sebagai kontrol. Pengambilan sampel
dilakukan dengan teknik purposive sampling, yaitu sampel diambil sesuai dengan
kriteria eksklusi dan inklusi.Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara
menggunakan kuesioner dan data pemeriksaan klinis rongga mulut menggunakan
indeks periodontal Ramfjord.Hasil penelitian menunjukkan rata-rata skor periodontal
pada pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisa 5,00 ± 0,34 lebih
tinggi dibandingkan dengan pasien non-hemodialisa yaitu 2,80 ± 1,79. Sebanyak 30
orang pada kelompok kasus (100%) subjek penelitian mengalami periodontitis dan
tidak ada yang mengalami gingivitis (0%). Pada kelompok kontrol sebanyak 11 orang

Universitas Sumatera Utara

3

(36,7%) mengalami periodontitis dan 19 orang (63,3%) mengalami gingivitis. Ratarata skor periodontal pada kelompok lama menjalani hemodialisa3 tahun 4,92±0,25. Dari hasil penelitian, dapat
disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara status periodontal pada
pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisa dan non-hemodialisa
(p=0,0001) dan perbedaan rata-rata skor periodontal pada kelompok menjalani
hemodialisa 3 tahun (p=0,0001).Hal ini menunjukkan
pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisa mempunyai rata-rata skor

periodontal lebih tinggi dibandingkan pasien non-hemodialisa, dan semakin tingginya
rata-rata skor periodontal seiring dengan semakin lamanya hemodialisa yang sudah
dijalani pasien.Daftar rujukan: 31 (2000-2014).

Universitas Sumatera Utara