Analisis Kandungan Zat Pemanis, Zat Pewarna dan Zat Pengawet Pada Selai Buah Tidak Bermerek yang Dijual di Beberapa Pasar Tradisional Kota Medan Tahun 2016
Lampiran 1
Tabel jenis pewarna alami pada produk makanan dan batas maksimum penggunaannya
No
Jenis Pewarna Alami
INS
ADI
(Acceptable Dairy
Intake)
1.
Kurkumin
CI No.75300
Riboflavin
Karmin dan ekstra
cochineal CI No.75470
Klorofil CI No.75810
Klorofil dan klorofilin
tembaga kompleks
CI No.75810
Karamel I plain
Karamel III ammonia
proses
Karamel IV ammonia
sulfit proses
100
0,3 mg/kg
Batas Maksimum
Penggunaan Kategori
(Jam,Jelly dan
Marmalad)
-
101
0-0,5 mg/kg
100 mg/kg
120
140
141
0-5 mg/kg
Tidak dinyatakan
0-15 mg/kg
200 mg/kg
CPPB
-
150a
150c
Tidak dinyatakan
0-200 mg/kg
CPPB
150d
0-200 mg/kg
(berbentuk cairan)
0-150 mg/kg
(berbentuk padatan)
Tidak dinyatakan
1500 mg/kg
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Karbon tanaman
CI No.77266
Beta karoten
CI No.75130
Ekstrak anato
CI No.75120
Karatenoid
153
10
160d
Tidak dinyatakan
.
11
160b
0-12 mg/kg
.
12
160a
0-5 mg/kg
.
13 Merah bit
162
Tidak dinyatakan
.
14 Antosianim
163
0-2,5 mg/kg
.
15 Titanium dioksida
171
Tidak dinyatakan
.
CI No.77891
Sumber : BPOM RI Nomor 37 Tahun 2013
1000 mg/kg
300 mg/kg
500 mg/kg
-
Universitas Sumatera Utara
Tabel jenis pewarna sintesis yang diizinkan pada produk makanan dan batas maksimum
penggunaannya
No.
1.
Jenis Pewarna
Sintesis
INS
ADI
(Acceptable
Daily Intake)
Tartazine
102
0-7,5 mg/kg
CI No.19140
2.
Kuning kuinolin
CI. No.47005
104
0-10 mg/kg
3.
Kuning FCF
110
0-4 mg/kg
CI.No.15985
4.
Kormoisin
122
0-4 mg/kg
CI No.14720
5.
Ponceau 4R
124
0-4 mg/kg
CI No.16255
6.
Eritrosin
127
0-0,1 mg/kg
CI No.45430
7.
Merah Allura
129
0-7 mg/kg
CI No.16035
8.
Indigotin
132
0-5 mg/kg
CI No.73015
9.
Biru berlian FCF
133
0-12,5 mg/kg
CI No.42090
10. Hijau FCF
143
0-25 mg/kg
CI No.42053
11. Coklat HT
155
0-1,5 mg/kg
CI No.20285
Sumber : BPOM RI Nomor 37 Tahun 2013
Batas Maksimum
Penggunaan kategori pangan
(Jam, Jelly dan Marmalad)
300 mg/kg
300 mg/kg
300 mg/kg
70 mg/kg
300 mg/kg
70 mg/kg
300 mg/kg
300 mg/kg
-
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2. Tabel Zat Pewarna Tertentu yang dinyatakan sebagai bahan berbahaya
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
Nama Zat Pewarna
Auramine (C.I Basic Yellow 2)
Alkanet
Butter Yellow (C.I Solvent Yellow 2)
Black 7984 (Food Vlack 2)
Bum Unber (Pigment Brown 7)
Chrysoidine (C.I. Basic Orange 2)
Chrysoine S (C.I. Food Yellow 8)
Citrus Red No.2
Chocolate Brown FB (Food Brown 2)
Fast Red E (C.I Food Red 4)
Fast Yellow AB (C.I. Food Yellow 2)
Indantherene Blue Rs (C.I.Food Blue 4)
Guinea Green B (C.I Acid Green No.3)
Magenta (C.I. Basic Violet 14)
Metanil Yellow (Ext.D&C Yellow No.1)
Oil Orange SS (C.I. Solvent Orange 2)
Oil Orange XO (C.I. Solvent Orange 7)
Oil Orange AB (C.I. Solvent Orange 5)
Oil Yellow AB (C.I Solvent Yellow 6)
Orange G (C.I Food Orange 4)
Orange GGN (C.I Food Orange 2)
Orange RN (Food Orange 1)
Orchid and Orcein
Ponceau 3R (Acid Red 1)
Ponceau SX (C.I Food Red 1)
Ponceau 6R (C.I Food Red 8)
Rhodamin B (C.( Food Red 15)
Sudan I (C.I Solvent Yellow 14)
Scarlet GN (Food Red 2)
Violet 6 B
Nomor Indeks Warna
(C.I. No)
41000
75520
11020
27755
77491
11270
14270
12156
16045
13015
69800
42085
42510
13065
12100
12140
11380
11390
16230
15980
15970
16155
14700
16290
45170
12055
14815
42640
Sumber : Permenkes No.239/Menkes/Per/V/85
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3. Tabel Daftar Zat pengawet yang diizinkan diIndonesia Berdasarkan Kategori Pangan
No
1.
2.
Jenis BTP Pengawet
Asam sorbat dan garamnya
Asam sorbat
Natrium sorbat
Kalium sorbat
Kalsium sorbat
200
201
202
203
Asam benzoat dan garamnya
Asam benzoat
Natrium benzoat
Kalium benzoat
Kalsium benzoat
210
211
212
213
3.
Etil para-hidroksibenzoat Metil
4. para-hidroksibenzoat
5.
INS
Sulfit
Belerang dioksida
Natrium sulfit
Natrium
bisulfit
metabisulfit
Kalium metabisulfit
Kalsium bisulfit
Natrium
214
218
220
221
222
223
224
225
6.
Nisin
227
7.
Nitrit
Kalium nitrit
Natrium nitrit
8.
9.
10.
ADI
(mg/kg) BB
Batas Maksimum penggunaan
(mg/kg)
Kategori jem,jelly,marmalad
0-25mg/kg
500 mg/kg
0-5 mg/kg
1000 mg/kg
0-10 mg/kg
0-10 mg/kg
1000 mg/kg
1000 mg/kg
0-0,7 mg/kg
50 mg/kg
0-33000
unit/kg
-
228
234
249
0-0,06 mg/kg
-
Nitrat
Natrium nitrat
Kalium nitrat
250
251
252
0-3,7 mg/kg
-
Asam propionate dan garamnya
Asam propionate
Natrium propionate
Kalsium propionate
Kalium propionate
280
281
282
283
Tidak
dinyatakan
1000 mg/kg
Lisozim hidroklorida
1105
Tidak
dinyatakan
-
Sumber : Permenkes RI Nomor 33 Tahun 2012
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4. Tabel zat pengawet makanan sintetik yang dilarang diIndonesia dan
pengaruh terhadap kesehatan
Bahan Pengawet
Ca-benzoat
Produk Pangan
Pengaruh terhadap kesehatan
Sari buah, minuman
ringan, minuman anggur
manis, ikan asin
Sari buah, cider, buah
kering, sirup, kacang
kering, acar
Dapat menyebabkan reaksi
merugikan pada asmatis
K-nitrit
Daging kornet, daging
kering, daging asin, pikel
daging
Nitrit mampu mempengaruhi
kemampuan sel darah untuk
membawa oksigen,
menyebabkan kesulitan bernafas,
sakit kepala,anemia,radang ginjal
dan muntah
Ca-/Na-propinoat
Produk roti dan tepung
Migran,kelelahan,kesulitan tidur
Na-metasulfat
Produk roti dan tepung
Alergi kulit
Asam sorbat
Pelukaan kulit
Natamysin
Produk jeruk,pikel,keju
dan salad
Produk daging dan keju
K-asetat
Makanan asam
Merusak fungsi ginjal
Daging babi segar dan
sosisnya, minyak
sayur,kripik kentang,
pizza beku, instant teas
Menyebabkan penyakit hati dan
kanker
Sulfur dioksida (SO2)
BHA
Dapat menyebabkan perlukakan
lambung, mempercepat serangan
asma, mutasi genetic, kanker dan
alergi
Dapat menyebabkan
mual,muntah,tidak nafsu makan,
diare dan pelukaan kulit
Sumber : Permenkes No.1168/Menkes/Per/X/1999
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 5. Tabel Syarat Mutu Selai
No
Uji
1.
1.1
1.2
1.3
1.4
2.
Kriteria
Satuan
Persyaratan
Keadaan
Bau
Rasa
Warna
Tekstur
Padatan larutan
% b/b
Normal
Normal
Normal
Normal
Min. 65
3.
Identifikasi buah
(secara mikroskopis)
-
Sesuai label
4.
4.1
4.2
4.3
Bahan Tambahan Makanan
Pewarna tambahan
Pengawet
Pemanis buatan
(Sakarin, Siklamat)
5.
5.1
5.2
5.3
5.4
Cemaran Logam
Timbal (Pb)
Tembaga (Cu)
Seng (Zn)
Timah (Sn)
6
Cemaran Arsen (As)
7.
7.1
7.2
7.3
Cemaran Mikroba
Angka Iempeng
Bakteri bentuk coli
Kapang & Khamir
Sesuai SNI
01-0222-1987*
negatif
mg/kg
mg/kg
mg/kg
mg/kg
maks. 1,5
maks. 10,0
maks. 40,0
maks. 40,0
maks. 1,0
koloni
APM
Koloni
maks. 5,102
APM < 3
maks. 50
Sumber : SNI 01-3746-1995
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6. Contoh Perhitungan Harga Rf Zat Warna Pada Selai
Diketahui
Jarak titik pusat bercak dari titik awal
= 1,5 cm
Jarak tempuh fase gerak dari titik awal
= 14 cm
Rumus :
Rf =
Jarak titik pusat bercak dari titik awal
Jarak titik tempuh fase gerak dari titik awal
Maka Rf =
1,5
= 0,12
14
Kemudian hasil perhitungan disesuaikan dengan lampiran dengan memakai pelarut
G. disesuaikan angka yang sama atau mendekati, akan diketahui bahwa harga Rf = 0,12
dengan menggunakan pelarut G ternyata menggunakan pewarna tidak diizinkan yaitu
Ponceau 3R.
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 7. Tabel Pelarut Dalam Percobaan Kromatografi
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 8
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 9. Contoh Perhitungan Kadar Zat Pewarna Pada Selai Buah Tidak
Bermerek
Diketahui
:
a (berat benang wool sebelum perlakuan)
= 0,1065
b (berat benang wool sesudah perlakuan)
= 0,1123
berat sampel = 10 gr
berat sampel yang digunakan saat pemeriksaan = 100 gr
Rumus :
Kadar Zat Pewarna =
b-a
Berat sampel
=
0,1123 – 0,1065
10 gr
=
Kadar Zat Pewarna =
0,00058 gr
100
x 0,00058 gr
10
= 0,0058 gr
Terdapat 0,0058 dalam setiap 100 gr selai buah
Maka dalam 1 kg
= 1000 x 0,0058 gr
100
= 0,058 gr/kg
= 58 mg/kg
Jadi, pada sampel A2 kadar zat pewarna yang terkandung pada 1 kg selai buah adalah
58mg/kg zat pewarna sintetik, sehingga memenuhi syarat kesehatan.
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 10. Contoh Perhitungan Kadar Natrium Benzoat Pada Selai Buah Tidak
Bermerek
Diketahui
:
Vs (Volume titrasi sampel)
= 0,4
Vb (Volume titrasi blanko)
= 0,1
N (Normalitas NaOH yang dipakai = 0,1
Rumus
BM Na-Benzoat
= 144
B ( Berat sampel (mg) )
= 5019,2 mg
: (Vs – Vb) x N x BM Na-Benzoat x 100%
B (mg)
: (0,4 – 0,1) x 0,1 x 144 x 100%
5019,2 mg
: 0,0860 %
Dikonversikan : 0,0860 x 5019,2 = 4,3165 mg/mg
100
: 4,31 mg x 106 mg/kg
5019,2 mg
: 0,000858 x 106 mg/kg
: 859,99 mg/kg = 860 mg/kg
Jadi, pada sampel A1 kadar natrium benzoate yang terkandung pada 1 kg selai buah
adalah 860 mg/kg, kadar yang digunakan masih dibawah ambang batas sehingga masih
memenuhi syarat kesehatan.
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 11. Dokumentasi Penelitian
Gambar 1. Proses Pemanasan sampel di penangas air (waterbath)
Gambar 2. Sampel Hasil Pemeriksaan Siklamat (melihat endapan putih)
Larutan Pembanding (a) Sukrosa (b) Siklamat
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3. Proses pemanasan sampel untuk pemeriksaan sakarin yang ditambahkan 5 ml
NaOH 5%
Gambar 4. Plat tetes berisi sampel yang telah ditambahkan 10 ml HCL 10% dan FeCl3 1%
(pemeriksaan sakarin)
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5. Sampel dan bulu domba dalam Labu Erlenmeyer 250 ml dengan larutan asam
asetat 10%
Gambar 6. Proses pemanasan sampel dan bulu domba di Waterbath
Universitas Sumatera Utara
Gambar 7. Bulu domba berisi zat pewarna yang telah melekat
Gambar 8. Residu zat pewarna dalam larutan etanol
Universitas Sumatera Utara
Gambar 9. Kertas Whatman yang telah ditotol residu pewarna dimasukkan kedalam
chamber yang berisi eluen G
Gambar 10.Nilai Rf pada kertas Kromatografi
Universitas Sumatera Utara
Gambar 11. Sampel hasil pemanasan berisi uap yang melekat pada kapas
(untuk mengetahui ada tidaknya natrium benzoat)
Gambar 12. Proses penimbangan sampel sebnyak ± 5 gram
Universitas Sumatera Utara
Gambar 13. Proses penguapan lapisan ether di penangas air hingga kering
Gambar 14. Proses pentitrasi dengan larutan NaOH 0,1 N hingga terjadi warna merah jambu
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 12. Hasil Penelitian Zat Pemanis, Zat Pewarna dan Zat Pengawet di
Laboratorium Kesehatan Daerah Medan
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Tabel jenis pewarna alami pada produk makanan dan batas maksimum penggunaannya
No
Jenis Pewarna Alami
INS
ADI
(Acceptable Dairy
Intake)
1.
Kurkumin
CI No.75300
Riboflavin
Karmin dan ekstra
cochineal CI No.75470
Klorofil CI No.75810
Klorofil dan klorofilin
tembaga kompleks
CI No.75810
Karamel I plain
Karamel III ammonia
proses
Karamel IV ammonia
sulfit proses
100
0,3 mg/kg
Batas Maksimum
Penggunaan Kategori
(Jam,Jelly dan
Marmalad)
-
101
0-0,5 mg/kg
100 mg/kg
120
140
141
0-5 mg/kg
Tidak dinyatakan
0-15 mg/kg
200 mg/kg
CPPB
-
150a
150c
Tidak dinyatakan
0-200 mg/kg
CPPB
150d
0-200 mg/kg
(berbentuk cairan)
0-150 mg/kg
(berbentuk padatan)
Tidak dinyatakan
1500 mg/kg
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Karbon tanaman
CI No.77266
Beta karoten
CI No.75130
Ekstrak anato
CI No.75120
Karatenoid
153
10
160d
Tidak dinyatakan
.
11
160b
0-12 mg/kg
.
12
160a
0-5 mg/kg
.
13 Merah bit
162
Tidak dinyatakan
.
14 Antosianim
163
0-2,5 mg/kg
.
15 Titanium dioksida
171
Tidak dinyatakan
.
CI No.77891
Sumber : BPOM RI Nomor 37 Tahun 2013
1000 mg/kg
300 mg/kg
500 mg/kg
-
Universitas Sumatera Utara
Tabel jenis pewarna sintesis yang diizinkan pada produk makanan dan batas maksimum
penggunaannya
No.
1.
Jenis Pewarna
Sintesis
INS
ADI
(Acceptable
Daily Intake)
Tartazine
102
0-7,5 mg/kg
CI No.19140
2.
Kuning kuinolin
CI. No.47005
104
0-10 mg/kg
3.
Kuning FCF
110
0-4 mg/kg
CI.No.15985
4.
Kormoisin
122
0-4 mg/kg
CI No.14720
5.
Ponceau 4R
124
0-4 mg/kg
CI No.16255
6.
Eritrosin
127
0-0,1 mg/kg
CI No.45430
7.
Merah Allura
129
0-7 mg/kg
CI No.16035
8.
Indigotin
132
0-5 mg/kg
CI No.73015
9.
Biru berlian FCF
133
0-12,5 mg/kg
CI No.42090
10. Hijau FCF
143
0-25 mg/kg
CI No.42053
11. Coklat HT
155
0-1,5 mg/kg
CI No.20285
Sumber : BPOM RI Nomor 37 Tahun 2013
Batas Maksimum
Penggunaan kategori pangan
(Jam, Jelly dan Marmalad)
300 mg/kg
300 mg/kg
300 mg/kg
70 mg/kg
300 mg/kg
70 mg/kg
300 mg/kg
300 mg/kg
-
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2. Tabel Zat Pewarna Tertentu yang dinyatakan sebagai bahan berbahaya
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
Nama Zat Pewarna
Auramine (C.I Basic Yellow 2)
Alkanet
Butter Yellow (C.I Solvent Yellow 2)
Black 7984 (Food Vlack 2)
Bum Unber (Pigment Brown 7)
Chrysoidine (C.I. Basic Orange 2)
Chrysoine S (C.I. Food Yellow 8)
Citrus Red No.2
Chocolate Brown FB (Food Brown 2)
Fast Red E (C.I Food Red 4)
Fast Yellow AB (C.I. Food Yellow 2)
Indantherene Blue Rs (C.I.Food Blue 4)
Guinea Green B (C.I Acid Green No.3)
Magenta (C.I. Basic Violet 14)
Metanil Yellow (Ext.D&C Yellow No.1)
Oil Orange SS (C.I. Solvent Orange 2)
Oil Orange XO (C.I. Solvent Orange 7)
Oil Orange AB (C.I. Solvent Orange 5)
Oil Yellow AB (C.I Solvent Yellow 6)
Orange G (C.I Food Orange 4)
Orange GGN (C.I Food Orange 2)
Orange RN (Food Orange 1)
Orchid and Orcein
Ponceau 3R (Acid Red 1)
Ponceau SX (C.I Food Red 1)
Ponceau 6R (C.I Food Red 8)
Rhodamin B (C.( Food Red 15)
Sudan I (C.I Solvent Yellow 14)
Scarlet GN (Food Red 2)
Violet 6 B
Nomor Indeks Warna
(C.I. No)
41000
75520
11020
27755
77491
11270
14270
12156
16045
13015
69800
42085
42510
13065
12100
12140
11380
11390
16230
15980
15970
16155
14700
16290
45170
12055
14815
42640
Sumber : Permenkes No.239/Menkes/Per/V/85
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3. Tabel Daftar Zat pengawet yang diizinkan diIndonesia Berdasarkan Kategori Pangan
No
1.
2.
Jenis BTP Pengawet
Asam sorbat dan garamnya
Asam sorbat
Natrium sorbat
Kalium sorbat
Kalsium sorbat
200
201
202
203
Asam benzoat dan garamnya
Asam benzoat
Natrium benzoat
Kalium benzoat
Kalsium benzoat
210
211
212
213
3.
Etil para-hidroksibenzoat Metil
4. para-hidroksibenzoat
5.
INS
Sulfit
Belerang dioksida
Natrium sulfit
Natrium
bisulfit
metabisulfit
Kalium metabisulfit
Kalsium bisulfit
Natrium
214
218
220
221
222
223
224
225
6.
Nisin
227
7.
Nitrit
Kalium nitrit
Natrium nitrit
8.
9.
10.
ADI
(mg/kg) BB
Batas Maksimum penggunaan
(mg/kg)
Kategori jem,jelly,marmalad
0-25mg/kg
500 mg/kg
0-5 mg/kg
1000 mg/kg
0-10 mg/kg
0-10 mg/kg
1000 mg/kg
1000 mg/kg
0-0,7 mg/kg
50 mg/kg
0-33000
unit/kg
-
228
234
249
0-0,06 mg/kg
-
Nitrat
Natrium nitrat
Kalium nitrat
250
251
252
0-3,7 mg/kg
-
Asam propionate dan garamnya
Asam propionate
Natrium propionate
Kalsium propionate
Kalium propionate
280
281
282
283
Tidak
dinyatakan
1000 mg/kg
Lisozim hidroklorida
1105
Tidak
dinyatakan
-
Sumber : Permenkes RI Nomor 33 Tahun 2012
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4. Tabel zat pengawet makanan sintetik yang dilarang diIndonesia dan
pengaruh terhadap kesehatan
Bahan Pengawet
Ca-benzoat
Produk Pangan
Pengaruh terhadap kesehatan
Sari buah, minuman
ringan, minuman anggur
manis, ikan asin
Sari buah, cider, buah
kering, sirup, kacang
kering, acar
Dapat menyebabkan reaksi
merugikan pada asmatis
K-nitrit
Daging kornet, daging
kering, daging asin, pikel
daging
Nitrit mampu mempengaruhi
kemampuan sel darah untuk
membawa oksigen,
menyebabkan kesulitan bernafas,
sakit kepala,anemia,radang ginjal
dan muntah
Ca-/Na-propinoat
Produk roti dan tepung
Migran,kelelahan,kesulitan tidur
Na-metasulfat
Produk roti dan tepung
Alergi kulit
Asam sorbat
Pelukaan kulit
Natamysin
Produk jeruk,pikel,keju
dan salad
Produk daging dan keju
K-asetat
Makanan asam
Merusak fungsi ginjal
Daging babi segar dan
sosisnya, minyak
sayur,kripik kentang,
pizza beku, instant teas
Menyebabkan penyakit hati dan
kanker
Sulfur dioksida (SO2)
BHA
Dapat menyebabkan perlukakan
lambung, mempercepat serangan
asma, mutasi genetic, kanker dan
alergi
Dapat menyebabkan
mual,muntah,tidak nafsu makan,
diare dan pelukaan kulit
Sumber : Permenkes No.1168/Menkes/Per/X/1999
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 5. Tabel Syarat Mutu Selai
No
Uji
1.
1.1
1.2
1.3
1.4
2.
Kriteria
Satuan
Persyaratan
Keadaan
Bau
Rasa
Warna
Tekstur
Padatan larutan
% b/b
Normal
Normal
Normal
Normal
Min. 65
3.
Identifikasi buah
(secara mikroskopis)
-
Sesuai label
4.
4.1
4.2
4.3
Bahan Tambahan Makanan
Pewarna tambahan
Pengawet
Pemanis buatan
(Sakarin, Siklamat)
5.
5.1
5.2
5.3
5.4
Cemaran Logam
Timbal (Pb)
Tembaga (Cu)
Seng (Zn)
Timah (Sn)
6
Cemaran Arsen (As)
7.
7.1
7.2
7.3
Cemaran Mikroba
Angka Iempeng
Bakteri bentuk coli
Kapang & Khamir
Sesuai SNI
01-0222-1987*
negatif
mg/kg
mg/kg
mg/kg
mg/kg
maks. 1,5
maks. 10,0
maks. 40,0
maks. 40,0
maks. 1,0
koloni
APM
Koloni
maks. 5,102
APM < 3
maks. 50
Sumber : SNI 01-3746-1995
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6. Contoh Perhitungan Harga Rf Zat Warna Pada Selai
Diketahui
Jarak titik pusat bercak dari titik awal
= 1,5 cm
Jarak tempuh fase gerak dari titik awal
= 14 cm
Rumus :
Rf =
Jarak titik pusat bercak dari titik awal
Jarak titik tempuh fase gerak dari titik awal
Maka Rf =
1,5
= 0,12
14
Kemudian hasil perhitungan disesuaikan dengan lampiran dengan memakai pelarut
G. disesuaikan angka yang sama atau mendekati, akan diketahui bahwa harga Rf = 0,12
dengan menggunakan pelarut G ternyata menggunakan pewarna tidak diizinkan yaitu
Ponceau 3R.
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 7. Tabel Pelarut Dalam Percobaan Kromatografi
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 8
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 9. Contoh Perhitungan Kadar Zat Pewarna Pada Selai Buah Tidak
Bermerek
Diketahui
:
a (berat benang wool sebelum perlakuan)
= 0,1065
b (berat benang wool sesudah perlakuan)
= 0,1123
berat sampel = 10 gr
berat sampel yang digunakan saat pemeriksaan = 100 gr
Rumus :
Kadar Zat Pewarna =
b-a
Berat sampel
=
0,1123 – 0,1065
10 gr
=
Kadar Zat Pewarna =
0,00058 gr
100
x 0,00058 gr
10
= 0,0058 gr
Terdapat 0,0058 dalam setiap 100 gr selai buah
Maka dalam 1 kg
= 1000 x 0,0058 gr
100
= 0,058 gr/kg
= 58 mg/kg
Jadi, pada sampel A2 kadar zat pewarna yang terkandung pada 1 kg selai buah adalah
58mg/kg zat pewarna sintetik, sehingga memenuhi syarat kesehatan.
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 10. Contoh Perhitungan Kadar Natrium Benzoat Pada Selai Buah Tidak
Bermerek
Diketahui
:
Vs (Volume titrasi sampel)
= 0,4
Vb (Volume titrasi blanko)
= 0,1
N (Normalitas NaOH yang dipakai = 0,1
Rumus
BM Na-Benzoat
= 144
B ( Berat sampel (mg) )
= 5019,2 mg
: (Vs – Vb) x N x BM Na-Benzoat x 100%
B (mg)
: (0,4 – 0,1) x 0,1 x 144 x 100%
5019,2 mg
: 0,0860 %
Dikonversikan : 0,0860 x 5019,2 = 4,3165 mg/mg
100
: 4,31 mg x 106 mg/kg
5019,2 mg
: 0,000858 x 106 mg/kg
: 859,99 mg/kg = 860 mg/kg
Jadi, pada sampel A1 kadar natrium benzoate yang terkandung pada 1 kg selai buah
adalah 860 mg/kg, kadar yang digunakan masih dibawah ambang batas sehingga masih
memenuhi syarat kesehatan.
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 11. Dokumentasi Penelitian
Gambar 1. Proses Pemanasan sampel di penangas air (waterbath)
Gambar 2. Sampel Hasil Pemeriksaan Siklamat (melihat endapan putih)
Larutan Pembanding (a) Sukrosa (b) Siklamat
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3. Proses pemanasan sampel untuk pemeriksaan sakarin yang ditambahkan 5 ml
NaOH 5%
Gambar 4. Plat tetes berisi sampel yang telah ditambahkan 10 ml HCL 10% dan FeCl3 1%
(pemeriksaan sakarin)
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5. Sampel dan bulu domba dalam Labu Erlenmeyer 250 ml dengan larutan asam
asetat 10%
Gambar 6. Proses pemanasan sampel dan bulu domba di Waterbath
Universitas Sumatera Utara
Gambar 7. Bulu domba berisi zat pewarna yang telah melekat
Gambar 8. Residu zat pewarna dalam larutan etanol
Universitas Sumatera Utara
Gambar 9. Kertas Whatman yang telah ditotol residu pewarna dimasukkan kedalam
chamber yang berisi eluen G
Gambar 10.Nilai Rf pada kertas Kromatografi
Universitas Sumatera Utara
Gambar 11. Sampel hasil pemanasan berisi uap yang melekat pada kapas
(untuk mengetahui ada tidaknya natrium benzoat)
Gambar 12. Proses penimbangan sampel sebnyak ± 5 gram
Universitas Sumatera Utara
Gambar 13. Proses penguapan lapisan ether di penangas air hingga kering
Gambar 14. Proses pentitrasi dengan larutan NaOH 0,1 N hingga terjadi warna merah jambu
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 12. Hasil Penelitian Zat Pemanis, Zat Pewarna dan Zat Pengawet di
Laboratorium Kesehatan Daerah Medan
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara