Penggunaan Serbuk Biji Kelor (Moringa oleifera Lam) Untuk Menurunkan Kadar Cupri (Cu) dan Kromium (Cr) Air Sumur Gali Secara Spektrofotometri Serapan Atom

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Air merupakan sumber daya alam yang diperlukanuntuk hidup orang
banyak, bahkan oleh semua makluk hidup. Oleh karena itu, sumber daya air harus
dilindungi agar tetap dapat dimanfaatkan dengan baik oleh manusia serta makluk
hidup yang lain. Pemanfaatan air untuk berbagai kepentingan harus dilaksanakan
secara bijaksana, dengan memperhitungkan kepentingan generasi sekarang
maupun generasi mendatang.Aspek penghematan dan pelestarian sumber air harus
ditanamkan pada segenap pengguna air (Efendi, 2003). Air juga merupakan
kebutuhan yang penting bagi semua manusia di dunia. Air dimanfaatkan untuk
keperluan sehari-hari, untuk minum, memasak, mencuci, mandi dan untuk
keperluan yang lain. Syarat air yang layak digunakan adalah tidak berbau, tidak
bewarna dan tidak berasa. Di daerah

pedalaman dan pedesaan masih ada

keterbatasan untuk memperoleh air bersih terutama untuk air yang dikonsumsi.
Warga pedalaman dan pedesaan menggunakan air sumur gali untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari (Amanda, 2011).
Salah satu sumber air bersih yang dimanfaatkan manusia adalah air

sumur gali. Dimana, air sumur gali ini berasal dari air tanah. Air tanah biasanya
mengandung bahan kimia yang berbahaya . Senyawa cupri dan kromium berada
ditanah dan hanya sebagian kecil yang bisa larut dalam air menuju bagian dalam
tanah dan akhirnya menuju air tanah. Cupri dan kromium akan mengendap dan
dideposit di dalam tanah dan air yang akhirnya akan terbawa oleh air hujan
(Widowati, dkk., 2008).

1
18

Universitas Sumatera Utara

Salah satu bahan untuk penjernihan air adalah buah kelor yang banyak
terdapat didaerah pedesaaan dan perkotaan yang biasanya dijadikan tanaman
pagar, buah kelor yang pembatas tanah, obat-obatan dan juga dimanfaatkan
sebagai tempat penjalaran tanaman. Buah kelor yang akan digunakan dalam
penelitian ini adalah buah kelor yang sudah matang atau sudah tua, buah kelor
yang sudah tua bewarna kecoklatan sedangkan buah kelor yang masih muda itu
bewarna hijau. Buah kelor yang sudah tua kulit mudah untuk terpisah dari bijinya.
Biji dari buah kelor yang sudah tua bewarna coklat, tapi warna coklatnya itu

adalah kulit dari bijinya, jadi saat kulit biji itu dibuka atau dipisahkan akan terlihat
biji kelor yang bewarna putih. Biji kelor yang bewarna putihlah yang akan kita
pakai sebagai bahan penjernihan air sumur (Sari, 2012 ).
Penurunan kekeruhan air menggunakan serbuk biji kelor telah dilakukan di
Afrika Utara, Mesir Selatan, dan Sudan Utara. Bahkan secara sporadis digunakan
di Indonesia terutama di Jawa Timur (Hidayat, 2009).
Biji kelor juga berperan sebagai koagulan yang efektif karena adanya zat
aktif 4-alfa-4-rhamnosyloxy-benzil-isothiocynate yang terkandung dalam biji
kelor. Zat aktif itu mampu mengabsorbsi partikel-partikel air limbah
(Khasanah, 2008).
Cupri banyak digunakan dalam industri, tekstil, elektronika, dan sebagai
cat anti karat. Air tanah dapat mengandung cupri sekitar 12 mg/liter. Kadar cupri
maksimum pada air minum adalah 0,1 mg/liter. Defisiensi cupri dapat
mengakibatkan anemia namun, kadar cupri yang berlebihan dapat mengakibatkan
air menjadi berasa jika diminum dan dapat mengakibatkan kerusakan pada
hati.Kromium digunakan dalam industri besi baja, cat, bahan celupan, bahan

2
19


Universitas Sumatera Utara

peledak, tekstil, kertas, keramik, gelas, dan fotografi.Kadar kromium maksimum
yang diperkenankan bagi kepentingan air minum adalah 0,05 mg/liter. Garamgaram kromium yang masuk ke dalam tubuh manusia akan segera dikeluarkan
oleh tubuh. Akan tetapi, jika kadar kromium tersebut cukup besar, akan
mengakibatkan kerusakan pada sistem pencernaan (Effendi, 2003).
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis melakukan penelitian
penggunaan serbuk biji kelor untuk menurunkan kadar logam cupri dan kromium
pada, air sumur gali di jalan Bunga Teratai X Pasar 2 Padang Bulan Medan.
Metode yang dipilih dalam penelitian ini adalah spektrofotometri serapan atom
yang didasarkan pada ketelitian alat, kecepatan analisis, tidak memerlukan
pemisahan pendahuluan, dan sangat tepat untuk analisis zat pada konsentrasi
rendah (Khopkar, 1985).
1.2 Perumusan Masalah
a. apakah air sumur gali yang diteliti mengandung logam cupri dan
kromium?
b. apakah serbuk biji kelor dapat menurunkan kadar logam cupri dan
kromium dalam air sumur gali ?
1.3 Hipotesis
a. air sumur gali yang diteliti mengandung logam cupri dan kromium

b. serbuk biji kelor dapat menurunkan kadar logam cupri dan kromium air
sumur gali.

3
20

Universitas Sumatera Utara

1.4 Tujuan Penelitian
a.

mengetahui apakah air sumur gali yang berada di jalan Bunga Teratai X
Pasar 2 Padang Bulan Medan mengandung logam cupri dan kromium.

b. mengetahui penurunan kadar logam cupri dan kromium oleh serbuk biji
kelor.
1.5 Manfaat Penelitian
a. Memberi informasi kepada masyarakat bahwa serbuk biji kelor dapat
digunakan sebagai penjernih air sumur gali.
b. Mendapatkan cara yang mudah, biaya murah dan proses pengolahan yang

cepat untuk pengolahan air bagi kebutuhan rumah tangga

4
21

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Kandungan Kromium, Mangan dan Zink Pada Buah Kelor (Moringa oleifera Lam.) Secara Spektrofotometri Serapan Atom

2 35 111

Analisis Kandungan Kromium, Mangan dan Zink Pada Buah Kelor (Moringa oleifera Lam.) Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 13

Analisis Kandungan Kromium, Mangan dan Zink Pada Buah Kelor (Moringa oleifera Lam.) Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 4

Analisis Kandungan Kromium, Mangan dan Zink Pada Buah Kelor (Moringa oleifera Lam.) Secara Spektrofotometri Serapan Atom

1 2 16

Penggunaan Serbuk Biji Kelor (Moringa oleifera Lam) Untuk Menurunkan Kadar Cupri (Cu) dan Kromium (Cr) Air Sumur Gali Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 17

Penggunaan Serbuk Biji Kelor (Moringa oleifera Lam) Untuk Menurunkan Kadar Cupri (Cu) dan Kromium (Cr) Air Sumur Gali Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 2

Penggunaan Serbuk Biji Kelor (Moringa oleifera Lam) Untuk Menurunkan Kadar Cupri (Cu) dan Kromium (Cr) Air Sumur Gali Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 17

Penggunaan Serbuk Biji Kelor (Moringa oleifera Lam) Untuk Menurunkan Kadar Cupri (Cu) dan Kromium (Cr) Air Sumur Gali Secara Spektrofotometri Serapan Atom Chapter III V

0 0 18

Penggunaan Serbuk Biji Kelor (Moringa oleifera Lam) Untuk Menurunkan Kadar Cupri (Cu) dan Kromium (Cr) Air Sumur Gali Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 2 3

Penggunaan Serbuk Biji Kelor (Moringa oleifera Lam) Untuk Menurunkan Kadar Cupri (Cu) dan Kromium (Cr) Air Sumur Gali Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 44