Strategi Pemasaran Produk PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Persero) Cabang Medan Chapter III VII

BAB III
KERANGKA KONSEPTUAL

Kerangka Konseptual berisi tentang definisi konsep dari penelitian yang
akan dilaksanakan oleh peneliti. Tinjauan teoritis yang telah dipaparkan pada bab
sebelumnya menjadi dasar pemikiran bagi peneliti, sehingga terbentuklah bagan
kerangka konseptual yang dapat dilihat dalam Gambar 3.1. Penelitian ini dimulai
dengan mempelajari visi, misi, dan tujuan perusahaan, yakni PT Jamsostek
(Persero) Cabang Medan yang akan diimplementasikan melalui strategi
pemasaran yang akan diciptakan dan dijalankan oleh perusahaan tersebut.
Strategi pemasaran yang baik dan tepat dapat diperoleh dengan menyesuaikan
strategi pemasaran dengan kondisi lingkungan perusahaan yang terdiri dari atas
dua jenis.
Kondisi lingkungan pertama adalah lingkungan internal perusahaan yang
berasal dari dalam perusahaan sendiri, yakni PT Jamsostek (Persero) Cabang
Medan. Lingkungan ini menunjukkan kekuatan dan kelemahan perusahaan
tersebut.

Yang termasuk dalam lingkungan internal yang akan dijadikan dasar

analisis yaitu segmentation, targetting, dan positioning serta marketing mix yang

terdiri dari produk, harga, distribusi, promosi, orang, proses dan layanan
konsumen.
Kondisi lingkungan yang kedua adalah lingkungan eksternal perusahaan
yang menunjukkan peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan dari luar.
Lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan jauh dan lingkungan industri.
Tahap selanjutnya adalah memasukkan faktor-faktor yang berasal dari lingkungan

Universitas Sumatera Utara

internal ke dalam matriks IFE dan faktor-faktor yang berasal dari lingkungan
eksternal ke dalam matris EFE.
Hasil yang diperoleh dari faktor internal dan eksternal perusahaan
dijadikan dasar untuk kemudian dianalisis dengan matriks IE. Kemudian
digunakan PEST Analysis yang menganalisis bagaimana perusahaan harus
menghadapi pengaruh dari lingkungan politik, ekonomi, sosial, dan teknologi
kemudian dilakukan analisis dalam matriks SWOT sehingga diperoleh beberapa
alternatif strategi pemasaran. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan strategi bisnis
yang lebih mendetail. Tahapan yang terakhir yaitu tahap pengambilan keputusan
memilih strategi pemasaran terbaik dengan QSPM yang telah dihasilkan dari
perpaduan matriks IE, PEST Analysis dan matriks SWOT. Alternatif strategi yang

memiliki nilai TAS (Total Attractiveness Score) tertinggi adalah alternatif strategi
terbaik yang sesuai dengan kondisi perusahaan, yakni PT Jamsostek (Persero)
Cabang Medan.

Universitas Sumatera Utara

PT Jamsostek ( Persero )
Cabang Medan

Visi dan Misi Perusahaan

Lingkungan Perusahaan

Analisis Lingkungan Eksternal

Analisis Lingkungan Internal





Segmentation, Targetting,
Positioning
Marketing mix

Lingkungan jauh
Lingkungan Industri




Matriks Internal Factor

Matriks External Factor

Evaluation (IFE)

Evaluaation (EFE)
Matriks IE

Analisis PEST


Matriks SWOT

Alternatif Strategi Pemasaran

Pengambilan Keputusan Strategi
Pemasaran Terbaik Dengan QSPM
Strategi Pemasaran Terbaik

Gambar 3.1. Kerangka Konseptual Penelitian

Universitas Sumatera Utara

BAB IV
METODE PENELITIAN

4.1. Metodologi Penelitian
Metode penelitian merupakan penyaluran rasa ingin tahu manusia terhadap
sesuatu masalah dengan perlakuan tertentu (seperti memeriksa, mengusut,
menelaah, dan mempelajari secara cermat dan sungguh-sungguh) sehingga

diperoleh sesuatu (seperti mencapai kebenaran memperoleh jawaban atas masalah,
pengembangan ilmu pengetahuan, dan sebagainya) (Hasan:2004).
Berdasarkan pernyataan diatas dapat diketahui bahwa metode penelitian
merupakan suatu cara untuk dapat memahami suatu objek penelitian dengan
memandu peneliti dengan urutan-urutan bagaimana penelitian dilakukan yang
meliputi teknik dan prosedur yang digunakan dalam penelitian.
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode
analisis deskriptif. Metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi
yang tepat (Whitney:1960). Metode riset ini dapat digunakan dengan lebih banyak
segi dan lebih luas dari metode yang lain, memberikan informasi yang mutakhir
dan bermanfaat serta lebih banyak dapat diterapkan pada berbagai masalah.
Penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, serta tata
cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu, termasuk
tentang hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan serta
proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu
fenomena.

Universitas Sumatera Utara

Menurut Travers (1978), metodologi ini bertujuan untuk menggambarkan

suatu sifat yang tengah berlangsung pada saat riset dilakukan dan memeriksa
sebab-sebab dari suatu gejala tertentu. Maka dari itu, pada penelitian ini metode
deskriptif digunakan untuk menentukan strategi pemasaran produk yang cocok
bagi PT Jamsostek (Persero) Cabang Medan, agar perusahaan mampu
meningkatkan pasar yang menjadi bagiannya, serta mengantisipasi pesaingpesaing pada saat ini maupun pada masa yang akan datang.

4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
4.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT Jamsostek (Persero) Cabang Medan yang
beralamat di Jalan. Kapten Patimura No. 334 Medan 20153.

4.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian direncanakan akan dilakukan selama bulan Agustus 2011Februari 2012 secara efektif.

4.3. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.

Data primer, yaitu hasil pengamatan dan wawancara langsung dengan pihak
perusahaan untuk memperoleh data yang diperlukan dan informasi apa saja

yang diperlukan dalam pengolahan data. Data yang terkumpul dari hasil
pengamatan langsung ke lapangan dan hasil wawancara dengan pihak

Universitas Sumatera Utara

perusahaan, yaitu dengan Kepala Divisi Pemasaran dan Wakil Kepala Divisi
Pemasaran PT Jamsostek (Persero) Cabang Medan.
2.

Data sekunder adalah data yang berasal dari studi pustaka, data-data yang
dimiliki PT Jamsostek (Persero) Cabang Medan serta artikel dari website yang
terkait dengan penelitian.

4.4. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data primer dilakukan dengan teknik wawancara langsung
dan pengisian kuesioner oleh Kepala Divisi Pemasaran dan Wakil Kepala Divisi
Pemasaran PT Jamsostek (Persero) Cabang Medan dengan alasan dianggap
memiliki pengetahuan dan wewenang mengenai data-data yang terkait dengan
penelitian ini. Data sekunder diperoleh dari studi pustaka, literatur-literatur
perusahaan atau data-data yang dimiliki perusahaan dan artikel dari website yang

terkait dengan penelitian.

4.5. Responden
Responden dalam penelitian ini adalah divisi pemasaran PT Jaminan
Sosial Tenaga Kerja (Persero) Cabang Medan, yaitu Kepala Divisi Pemasaran dan
Wakil Divisi Pemasaran karena dianggap mewakili perusahaan serta memiliki
pengetahuan dan wewenang yang terkait dengan penelitian.

4.6. Metode Analisis Data
Analisis dalam penelitian ini dimulai dengan mengidentifikasi faktorfaktor lingkungan internal dan eksternal PT Jamsostek (Persero) Cabang Medan.

Universitas Sumatera Utara

Data dan informasi yang diperoleh dianalisis secara kualitatif untuk mengetahui
kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan dari lingkungan internal.
Demikian pula dengan data dan informasi yang diperoleh dari lingkungan
eksternal diklasifikasikan secara kualitatif untuk mengetahui peluang dan
ancaman yang dihadapi perusahaan. Sedangkan pengolahan dan analisis secara
kuantitatif (termasuk perhitungan) dengan menggunakan alat bantu komputer
melalui program Microsoft Excel.

Data dan informasi lingkungan perusahaan yang diolah dan dianalisis
meliputi lingkungan internal dan eksternal perusahaan. Data dan informasi
mengenai lingkungan internal meliputi segmentasi, target pasar dan posisi pasar
serta bauran pemasaran. Data dan informasi yang menyangkut lingkungan
eksternal perusahaan mengenai lingkungan jauh dan lingkungan industri.
Setelah mengolah dan menganalisis lingkungan internal dan eksternal
perusahaan, kemudian diteruskan dengan perumusan strategi. Perumusan strategi
dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu:
1.

Tahap masukan dengan menggunakan Internal Factor Evaluation (IFE)
matriks untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi kekuatan dan
kelemahan yang dimiliki perusahaan serta Eksternal Factor Evaluation
(EFE) matriks untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi peluang
dan ancaman yang dihadapi perusahaan.

2.

Tahap pencocokan dengan menggunakan matriks Internal Eksternal (IE),
PEST Analysis dan matriks SWOT. Dari Matriks IE tersebut didapatkan

strategi bisnis yang lebih mendetail dan dari PEST Analysis dan matriks
SWOT didapatkan alternatif-alternatif strategi pemasaran yang sesuai bagi

Universitas Sumatera Utara

perusahaan berdasarkan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang
dihadapi perusahaan.
3.

Tahap keputusan dengan menggunakan matriks QSPM (Quantitative
Strategic Planning Matrix) untuk menentukan dan memilih strategi
pemasaran terbaik yang tepat bagi perusahaan.

Universitas Sumatera Utara

BAB V
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

5.1. Sejarah Singkat dan Berdirinya Perusahaan
Dengan diadakannya kerja sama ekonomi antar negara Association of

South East Asia Nation (ASEAN) maka diberlakukan liberalisasi di bidang
perdagangan barang atau jasa serta investasi pada tahun 2003, industri asuransi
nasional dituntut untuk mampu meningkatkan daya saingnya melalui upaya
efisiensi dan profesionalisme. Langkah antisipatif yang dilakukan oleh perusahaan
asuransi antara lain dengan membenahi sistem manajemen, meningkatkan
produktifitas dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Perbaikan ini diharapkan akan berdampak positif pada kualitas atau jasa
pelayanan dan tingkat efisiensi yang dicapai perusahaan, sehingga pada gilirannya
peningkatan efisiensi ini meningkatkan daya saing produk asuransi nasional, baik
di pasar domestik maupun di pasar internasional. Hal tersebut berarti bahwa harus
dilakukan reformasi jaminan sosial. Keadaan ini berkaitan erat dengan aspek
kependudukan serta perekonomian.
Jaminan sosial merupakan tanggung jawab masyarakat, bangsa dan negara
di samping jaminan sosial itu sendiri mempengaruhi orang banyak. Perkembangan
sebagai suatu proses membawa berbagai perubahan, di sisi lain memunculkan
beberapa tuntutan dan harapan baru. Perubahan struktur ekonomis agraris ke
struktur ekonomis industrialis secara langsung memperbesar jumlah angkatan
kerja yang bekerja di sektor industri tersebut dengan ketergantungan terhadap
upah dan gaji, sementara di sisi lain mereka dihadapkan pada resiko yang

Universitas Sumatera Utara

berkaitan dengan pekerjaannya seperti bahaya mesin, alat-alat, susunan kerja dan
lain-lain. Untuk itulah perlu perlindungan jaminan sosial yang dapat diandalkan
pada setiap pekerjaan dalam menanggulangi akibat-akibat resiko sosial ekonomi
yang ditimbulkannya. Dengan kata lain, tenaga kerja membutuhkan jaminan sosial
sebagai

alat

perlindungan

untuk

menjaga

harkat

dan

martabat

serta

kemandiriannya di saat mengalami gangguan atau hilangnya penerimaan upah
sebagai sumber penghasilan karena musibah tersebut.
Di Indonesia, perkembangan program jaminan sosial tenaga kerja
sesungguhnya sudah mulai dirintis sejak tahun 1947 ketika Undang-Undang
Nomor 33 Tahun 1947 tentang kecelakaan kerja dan Undang-Undang Nomor 34
Tahun 1947 tentang kecelakaan perang diberlakukan. Undang-undang ini
mengatur tentang usia tenaga kerja, jam kerja, tempat kerja, perumahan dan
kesehatan buruh. Perlindungan bagi tenaga kerja diatur lagi tahun 1951 tentang
kecelakaan kerja. Pada tahun 1952 diberlakukan Peraturan Menteri Perburuhan
Nomor 48 Tahun 1952 dan kemudian dibuat lagi dengan Peraturan Menteri
Perburuhan Nomor 8 Tahun 1956. Ketentuan mengenai penyelenggaraan
kesehatan buruh itu kemudian dilengkapi lagi dengan Peraturan Menteri
Perburuhan Nomor 15 Tahun 1957. Peraturan tersebut menguraikan tentang
bantuan kepada badan yang menyelenggarakan usaha jaminan sosial buruh. Lewat
Keputusan Menteri Perburuhan Nomor 5 Tahun 1964, maka lahirlah Yayasan
Dana Jaminan Sosial (YDJS). Yayasan inilah yang antara lain berfungsi sebagai
penghimpun iuran dan membayar ganti rugi pada buruh dan keluarganya yang
terkena resiko kerja. Program yang diselenggarakan adalah program kecelakaan,
kesehatan dan kematian. Setelah melalui kajian dan pembahasan yang panjang,

Universitas Sumatera Utara

pemerintah dengan mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 1977
memutuskan menyelenggarakan program Asuransi Kecelakaan Kerja (AKK),
Tabungan Hari Tua (THT) yang dikaitkan dengan Asuransi Kematian (AK)
sebagai program yang bersifat wajib. Pada tanggal 5 tahun 1977, pemerintah
dengan mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1977 tentang
pendirian status Perusahaan Umum Asuransi Tenaga Kerja (Perum ASTEK).
Modal perusahaan pada saat awal status Perum ASTEK tersebut adalah sebesar
Rp.

2.800.000.000,-

Rp.

275.800.000,-

dan
dan

penyelenggaraan
penyelenggaraan

modal

ex

YDJS

sebesar

modal

pemerintah

sebesar

Rp. 2.500.000.000,-.
Tuntutan ke arah yang berkembang seiring dengan kemajuan yang dialami
oleh Perum ASTEK maka mendorong pihak manajemen untuk mengambil
langkah-langkah koalidasi, restrukturisasi untuk menjadikan Perum ASTEK lebih
elastis dalam menjawab tantangan yang dihadapi. Dalam periode ini tercatat
peningkatan asset perusahaan yang berjalan cepat seiring dengan jumlah peserta
yang semakin meningkat. Akhirnya pemerintah dengan mengeluarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 1990 mengubah bentuk usaha dari Perum ASTEK
menjadi perseroan. Sesuai Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1450/KMK.103
Tahun 1990 Tanggal 16 Nopember 1990 modal dasar PT ASTEK sebesar
Rp. 75.000.000.000,- dan disetor penuh sebesar Rp. 50.000.000.000,- yang
dikonversi dari dana pembangunan semesta, cadangan umum, cadangan tujuan,
modal

awal Perum

ASTEK sehingga jumlah asset

saat itu sebesar

Rp. 915.000.000.000,- dengan prinsip keseimbangan pencapaian misi sosial dan
tujuan ekonomi yang dituntut dari bentuk usaha perseroan sehingga dalam waktu

Universitas Sumatera Utara

relatif singkat telah berhasil melipatgandakan asset perusahaan, sementara di sisi
lain pelaksanaan tugas pokok memberikan perlindungan tenaga kerja berhasil
mencapai kemajuan besar. Hal ini ditandai dengan lonjakan kepesertaan yang
tinggi dan peningkatan kualitas layanan yang semakin baik. Pada tahun 1990
terjadi pengembangan program ketika Menteri Tenaga Kerja mengeluarkan
Peraturan Menteri Nomor 4 Tahun 1999 tentang Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Tenaga Kerja yang disingkat JPKTK yang akhirnya JPKTK ini kemudian
dikukuhkan dalam suatu Undang-Undang Jaminan Pemeliharaan Kesehatan,
Undang-Undang ini mulai berlaku efektif tanggal 1 Juli 1992 yang mewajibkan
perusahaan menyelenggarakan 4 (empat) program Jamsostek yaitu Program
Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Proram Jaminan Hari Tua (JHT), Program
Jaminan Kematian (JK) dan Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK).
Dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1992 tentang Jaminan
Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek), pelaksanaan perlindungan jaminan sosial
memasuki babak baru. Perkembangan yang lebih fundamental tercatat dalam
bentuk peningkatan landasan hukum dari semula berdasarkan Peraturan
Pemerintah menjadi Undang-Undang sehingga mempunyai kekuatan hukum yang
lebih tinggi. Penetapan PT Jamsostek (Persero) sebagai badan penyelenggara
Jaminan Sosial Tenaga Kerja tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 36
Tahun 1995.

Universitas Sumatera Utara

5.2. Visi, Misi, Prinsip dan Filosofi Perusahaan
5.2.1. Visi Perusahaan
Menjadi lembaga jaminan sosial tenaga kerja terpercaya yang unggul
dalam pelayanan dan memberikan manfaat optimal bagi seluruh peserta dan
keluarganya.

5.2.2. Misi Perusahaan
Sebagai badan penyelenggara jaminan sosial tenaga kerja yang memenuhi
perlindungan dasar bagi tenaga kerja serta menjadi mitra terpercaya bagi;
1. Tenaga Kerja: Memberikan perlindungan yang layak bagi tenaga kerja dan
keluarga.
2. Pengusaha: Menjadi mitra terpercaya untuk memberikan perlindungan
kepada tenaga kerja dan meningkatkan produktivitas.
3. Negara: Berperan serta dalam pembangunan.

5.2.3. Prinsip Perusahaan
1. Kepuasan Peserta Kami
Kepuasan peserta atas pelayanan dan manfaat program adalah tanggung
jawab kami bersama tanpa memandang tingkat dan kedudukan.
2. Kepuasan Kami
Kami mengakui dan menghargai peran serta setiap orang bagi keberhasilan
perusahaan, bersikap adil serta memelihara lingkungan

kerja yang

mendorong pertumbuhan pribadi dan keberhasilan bagi semua orang.

Universitas Sumatera Utara

3. Keberhasilan Perusahaan Kami
Kami yakin keberhasilan perusahaan kami adalah tanggung jawab kami
bersama tanpa memandang tingkat dan kedudukan, dengan prestasi yang
proaktif, inovatif, pantang menyerah, bersikap positif terhadap kritik, jujur
dan dapat diandalkan.

5.2.4. Filosofi Perusahaan
1. Jamsostek dilandasi filosofi kemandirian dan harga diri untuk mengatasi
resiko sosial ekonomi. Kemandirian berarti tidak tergantung orang lain
dalam membiayai perawatan pada waktu sakit, kehidupan di hari tua
maupun keluarganya bila meninggal dunia. Harga diri berarti jaminan
tersebut diperoleh sebagai hak dan bukan dari belas kasihan orang lain.
2. Agar pembiayaan dan manfaatnya optimal, pelaksanaan program
Jamsostek dilakukan secara gotong royong, dimana yang muda membantu
yang tua, yang sehat membantu yang sakit dan yang berpenghasilan tinggi
membantu yang berpenghasilan rendah.

5.3. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur Organisasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam upaya
pencapaian tujuan perusahaan. Untuk itulah struktur organisasi dibuat sesuai
dengan tingkat kebutuhan dan keadaan perusahaan. Suatu struktur organisasi
harus menggunakan seluruh sumber daya yang dimiliki perusahaan secara
optimal. Struktur organisasi itu harus mampu mengatur tata hubungan yang
harmonis antara unit-unit organisasi di dalamnya. Karena itu, suatu struktur

Universitas Sumatera Utara

organisasi haruslah memberikan kejelasan fungsi dan mudah dimengerti oleh
semua pihak yang terlibat dalam organisasi sehingga akan mempermudah untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dengan adanya struktur organisasi yang jelas dan tepat, karyawan akan
mengetahui tugas dan tanggung jawabnya serta kepada siapa harus bertanggung
jawab, sehingga tidak terjadi kesimpangsiuran atas pekerjaan ataupun terjadinya
saling tumpang tindih (overlapping) fungsi masing-masing bagian. Struktur
organisasi juga akan memudahkan dalam menentukan, mengarahkan, mengamati
serta mengawasi pelaksanaan kegiatan dan juga dapat mengetahui apakah tujuan
yang diinginkan atau ditentukan semula telah tercapai atau tidak. Pelaksanaan
kegiatan dari suatu struktur organisasi yang baik harus fleksibel, artinya dapat
disesuaikan dengan dinamika perusahaan serta dapat diterapkan pada masa yang
akan datang.
Bentuk struktur organisasi tergantung pada besar kecilnya perusahaan
tersebut. Bagi perusahaan kecil cukup dipilih bentuk struktur organisasi yang
sederhana untuk memudahkan pengelolaannya dan perusahaan besar akan
memilih struktur organisasi yang kompleks dan luas. Adanya struktur organisasi
yang mapan sangat diperlukan untuk menjamin agar rencana manajer dapat
dilaksanakan. Manajer harus menyusun suatu organisasi formal yang artinya
sistem tugas, hubungan wewenang, tanggung jawab dan pertanggungjawaban
yang dirancang oleh manajemen agar pekerjaan dapat dilakukan oleh orang-orang
serta sumber-sumber fisiknya dipersiapkan dengan baik untuk melaksanakan
rencana dan mencapai tujuan perusahaan.

Universitas Sumatera Utara

Sesuai dengan Keputusan Direksi PT Jamsostek (Persero) Nomor
KEP/97/08/2001 tanggal 20 Agustus 2001 tentang organisasi perusahaan dan tata
kerja, PT Jamsostek (Persero) Cabang Medan merupakan unit kerja di bawah
Kantor Wilayah. Kantor Cabang berada di tingkat daerah dimana Kantor Cabang
Medan bertanggung jawab kepada Kantor Wilayah operasional Nanggroe Aceh
Darussalam, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
Kantor

cabang

mempunyai

tugas

merencanakan,

mengarahkan,

mengkoordinasikan kegiatan operasional kantor cabang. Untuk menyelenggarakan
tugas tersebut maka kantor cabang mempunyai fungsi, yaitu :
1. Menetapkan kebijakan operasional Kantor Cabang.
2. Mengarahkan dan mengendalikan pencapaian target dan peningkatan
pelayanan kepada peserta.
3. Mengarahkan dan mendukung terselenggaranya sistem teknologi informasi.
4. Mengarahkan dan mengendalikan fungsi keuangan.
5. Memastikan pelaksanaan sistem kepersonaliaan dan umum.
6. Mengarahkan pembinaan hubungan kemitraan dengan instansi terkait.
Kantor cabang dipimpin oleh seorang Kepala Kantor Cabang yang dalam
melaksanakan tugasnya dibantu oleh seorang kepala bidang masing-masing.
Setiap kepala bidang dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya dibantu oleh stafstaf pada bidang masing-masing.
PT Jamsostek (Persero) Cabang Medan menggunakan struktur organisasi
berbentuk garis dan staf, dimana pelimpahan wewenang berlangsung secara
vertikal dari pimpinan tertinggi sampai kepada unit-unit di bawahnya sehingga
tercipta satu kesatuan perintah dan satu kesatuan komando. Di bawah ini

Universitas Sumatera Utara

dijelaskan tugas, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing bagian pada
PT

Jamsostek (Persero) Cabang Medan yang tentunya disesuaikan dengan

struktur organisasi perusahaan yang bersangkutan.
1. Kepala Cabang
Secara garis besar tugas utama dari kepala kantor cabang adalah sebagai
berikut :
a. Menjaga nama baik atau citra PT Jamsostek (Persero), baik kepada pihak
intern maupun kepada pihak ekstern.
b. Berpartisipasi aktif di dalam pengembangan usaha.
c. Senantiasa membina hubungan baik secara terus menerus dengan kepala
pimpinan di wilayah lain.
d. Menilai prestasi kerja dan mengusulkan peningkatan (promosi atau mutasi)
kerja atas unsur yang berada di bawahnya.
e. Membina dan membimbing karyawan yang berada di bawahnya.
f. Bertanggung jawab atas kegiatan kelancaran operasional PT Jamsostek
(Persero).
2. Bidang Pemasaran
a. Bertanggung jawab langsung kepada kepala cabang dan bidang ini
membawahi bagian Account Officer 3, Account Officer 4, Account Officer
5, Account Officer 6, Petugas Administrasi Pemasaran dan Lission Officer.
b. Adapun tugas utamanya adalah sebagai berikut :
1) Memperluas dan membina kepesertaan anggota PT Jamsostek (Persero).
2) Menanggapi dan menindaklanjuti keluhan atas permasalahan yang terjadi
pada peserta.

Universitas Sumatera Utara

3. Bidang Pelayanan
a. Bertanggung jawab langsung kepada kepala cabang dan bidang ini
membawahi bagian Provider Service Officer, Verifikator Jaminan,
Customer Service Officer 1 dan Customer Service Officer 2.
b. Adapun tugas utamanya adalah sebagai berikut :
1) Melaksanakan penerimaan iuran dan pelayanan jaminan.
2) Menetapkan klaim jaminan dan menerbitkan kwitansi iuran.
3) Memilih pusat pelayanan kesehatan.
4) Melaksanakan pengendalian pusat pelayanan kesehatan.
4. Bidang Keuangan
a. Bertanggung jawab langsung kepada kepala cabang dan bidang ini
membawahi bagian Verifikator Akuntan, Verifikator Anggaran dan Pajak,
Petugas Pembukuan dan kasir.
b. Adapun tugas utamanya adalah sebagai berikut :
1) Merencanakan cash flow berdasarkan RKAP yang telah disetujui untuk
digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan kantor cabang.
2) Melakukan koordinasi dan mengendalikan fungsi dan kebijakan di bidang
keuangan.
3) Menerbitkan neraca percobaan secara periodik.
4) Melakukan pembinaan pada bawahannya untuk meningkatkan kualitas
pelayanan.
5) Menyusun laporan kegiatan dengan benar dan tepat.

Universitas Sumatera Utara

5. Bidang Teknologi dan Informasi
a. Bertanggung jawab langsung kepada kepala cabang dan bidang ini
membawahi bagian Data Administrasi, Technical Support dan Data
Operator.
b. Adapun tugas utamanya adalah sebagai berikut :
1) Melakukan pengelolaan, pemeliharaan dan fasilitas komputer, perangkat
lunak dan jaringannya.
2) Melakukan administrasi dan pemutakhiran database kepesertaan.
6. Bidang Umum dan Sumber Daya Manusia
a. Bertanggung jawab langsung kepada kepala cabang dan bidang ini
membawahi bagian Petugas Umum, Pengadaan, Arsiparis, Pengemudi,
Satpam dan Pesuruh.
b. Adapun tugas utamanya adalah sebagai berikut :
1) Melaksanakan administrasi Sumber Daya Manusia (SDM).
2) Melakukan pemutakhiran database personalia.
3) Melakukan pengadaan dan pengelolaan logistik kantor cabang.
7. Verifikator Akuntansi
Adapun uraian tugas utama bagian Verifikator Akuntansi adalah sebagai
berikut :
a. Melakukan verifikasi atas semua bukti transaksi keuangan.
b. Melakukan rekonsiliasi bank.
c. Menyusun neraca percobaan.
d. Melaksanakan pencatatan semua transaksi dengan tertib dan benar serta
melakukan penerbitan neraca percobaan.

Universitas Sumatera Utara

e. Melaksanakan laporan kegiatan dengan benar dan tepat.
8. Pembukuan
Adapun tugas-tugas yang dilakukan oleh bagian pembukuan adalah sebagai
berikut :
a. Membukukan penerimaan iuran via bank.
b. Melakukan rekonsiliasi kepada bank secara periodik.
c. Membukukan, merekapitulasi dan menyajikan transaksi secara harian.
d. Menyusun laporan kegiatan dengan benar dan tepat.
9. Kasir
Secara umum kegiatan bagian Kasir adalah melaksanakan pembayaran dan
penerimaan uang tunai dengan benar dan tepat.
10. Account Officer
Adapun tugas yang dilakukan oleh bagian Account Officer adalah
melaksanakan tugas-tugas keuangan, transaksi sehari-hari sekaligus membuat
laporan keuangan.
11. Verifikator Anggaran dan Pajak
Adapun uraian tugas utama bagian Verifikator Anggaran dan Pajak adalah
sebagai berikut :
a. Melaksanakan pembuatan laporan kegiatan cabang (triwulan, semester
dan tahunan).
b. Melaksanakan penyusunan program anggaran dan pajak kantor cabang
bersama-sama dengan bagian lain.

Universitas Sumatera Utara

12. Petugas Adminstrasi Pemasaran
Adapun uraian tugas utama yang dilakukan oleh bagian Administrasi
pemasaran adalah :
a. Menyelenggarakan pemeriksaan yang diprogramkan oleh kepala cabang
melaporkannya kepada kepala cabang untuk di-review dan diberi
komentar dengan mengirim tembusan ke kantor pusat.
b. Melakukan pemasaran jasa-jasa kepada peserta PT Jamsostek (Persero).
13. Lission Officer
Secara umum tugas bagian Lission Oficer adalah mengawasi kegiatan
perusahaan yang berada di bawah bidang pemasaran.
14. Provider Service Officer
Secara umum tugas bagian Provider Service Officer adalah membantu dalam
memberikan layanan kepada peserta PT Jamsostek (Persero).
15. Verifikator Jaminan
Secara umum tugas bagian Verifikator Jaminan adalah melakukan verifikasi
semua jaminan pelayanan yang diberikan kepada peserta PT Jamsostek (Persero).
16. Customer Service Officer
Secara umum tugas bagian Customer Service Officer adalah memberikan dan
meningkatkan pelayanan kepada peserta PT Jamsostek (Persero).
17. Data Administrasi
Adapun uraian tugas bagian Data Administrasi adalah sebagai berikut :
a. Menyelenggarakan dan memeriksa program administrasi perusahaan yang
akan dilaksanakan.

Universitas Sumatera Utara

b. Mengumpulkan data-data administrasi pelaksanaan pekerjaan yang telah
dikerjakan.
18. Technical Support
Secara umum tugas bagian Technical Support adalah mendukung kegiatan
teknik dalam hal memperbaiki dan memelihara fasilitas perusahaan untuk
mencapai efektivitas perusahaan.
19. Data Operator
Secara umum tugas bagian Data Operator adalah memberikan informasi
kepada seluruh peserta PT Jamsostek (Persero).
20. Petugas Umum
Adapun uraian tugas bagian Petugas Umum adalah sebagai berikut :
a. Menyelenggarakan serta mengurus perjalanan dinas, kebersihan dan
pengamanan kantor serta urusan-urusan umum lainnya.
b. Menyelenggarakan serta mengurus kedudukan dan hak serta kewajiban
pegawai perusahaan menurut peraturan-peraturan yang dikeluarkan dan
berlaku di perusahaan.
21. Petugas Pengadaan
Secara umum kegiatan Petugas Pengadaan adalah melakukan pengadaan dan
pengelolaan logistik kantor cabang.
22. Arsiparis
Adapun tugas bagian Arsiparis adalah memeriksa dan menyimpan seluruh
arsip -arsip perusahaan.

Universitas Sumatera Utara

23. Pengemudi
Adapun tugas Pengemudi adalah mengangkut seluruh yang berkenaan dengan
kegiatan perusahaan.
24. Satpam
Adapun tugas Satpam adalah menjaga keamanan perusahaan terhadap
gangguan, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar perusahaan.
25. Pesuruh
Adapun tugas Pesuruh adalah membantu seluruh pegawai perusahaan demi
kelancaran perusahaan.

Universitas Sumatera Utara

BAB VI
ANALISIS DAN PEMBAHASAN

6.1. Kondisi Lingkungan Internal PT Jamsostek (Persero) Cabang Medan
Lingkungan internal merupakan aspek-aspek yang ada di dalam
perusahaan. Kondisi lingkungan internal perusahaan dianalisis dan hasilnya akan
digunakan dalam proses penyusunan strategi pemasaran PT Jamsostek (Persero)
Cabang Medan. Hasil analisis terhadap kondisi internal perusahaan berupa
kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan. Faktor-faktor yang terkait
dengan lingkungan internal perusahaan meliputi Segmentation, Targetting, dan
Positioning serta Marketing Mix.

6.1.1. Segmentation, Targetting, Positioning PT Jamsostek (Persero) Cabang
Medan
Segmentation (segmentasi) merupakan tindakan mengidentifikasi dan
mengelompokkan pasar yang heterogen berdasarkan kriteria-kriteria tertentu,
sehingga dapat memudahkan perusahaan memilih segmen pasar yang dituju.
PT Jamsostek (Persero) Cabang Medan yang memutuskan untuk beroperasi dalam
pasar yang luas namun menyadari bahwa perusahaan tidak dapat melayani seluruh
peserta dalam pasar tersebut. Para peserta terlalu banyak, terpencar, dan bervariasi
dalam persyaratan pembelian mereka. Beberapa pesaing akan berada dalam posisi
yang lebih baik dalam melayani segmen peserta tertentu dari pasar tersebut.
Daripada perusahaan bersaing di semua segmen maka sebaiknya perusahaan perlu
mengidentifikasikan segmen pasar yang paling menarik yang dapat dilayaninya

Universitas Sumatera Utara

dengan efektif. Dan saat ini PT Jamsostek (Persero) Cabang Medan memilih
segmen perusahaan BUMN dan perusahaan swasta yang memiliki tenaga kerja.
Targetting adalah suatu tindakan memilih satu atau lebih segmen pasar
yang akan dituju. PT Jamsostek (Persero) Cabang Medan memilih target pasar
yang menjadi sasaran produk mereka yaitu tenaga kerja dan pengusaha. Penentuan
target pasar yang dilakukan PT Jamsostek didasarkan pada spesialisasi pasar
dimana perusahaan memusatkan diri untuk melayani berbagai kebutuhan dari
suatu kelompok peserta tertentu.
Positioning adalah upaya mengkomunikasikan keunggulan produk yang
bersifat khas kepada pasar sasaran, sehingga produk perusahaan memiliki posisi
yang lebih baik dibanding produk pesaing. Dalam hal ini PT Jamsostek (Persero)
Cabang Medan memposisikan diri dengan menjadi mitra terpercaya untuk
memberikan perlindungan kepada tenaga kerja sehingga mendorong peserta
dalam meningkatkan produktivitas.
Pelayanan dalam asuransi identik dengan pelayanan terhadap proses klaim.
Semakin cepat pembayaran klaim maka citra dan posisi perusahaan semakin baik
dalam benak peserta. Perusahaan selalu berusaha agar pembayaran klaim dapat
dilakukan sebelum masa tenggang waktu yang ditetapkan.
Pada tahun 2009 dan 2010 PT Jamsostek (Persero) telah menerima
penghargaan berupa The Most Trusted Companies dari Majalah SWA dan
Asuransi Sosial Sisi Inovasi Pelayanan Terbaik tahun 2010 dari majalah Investor.
Penghargaan ini juga telah membantu perusahaan menciptakan citra dan posisi
yang baik di mata para peserta.

Universitas Sumatera Utara

6.1.2. Marketing Mix
Marketing mix (bauran pemasaran) merupakan variabel-variabel yang
dapat dikendalikan atau dikontrol perusahaan melalui strategi pemasaran untuk
dapat menguasai pasar. Setiap variabel saling terkait dan saling mendukung satu
sama lain. Dengan marketing mix, pihak manajemen dapat mengimbangi bahkan
mengalahkan pesaingnya meskipun pesaing sendiri juga memiliki marketing mix.
Dalam konsep pemasaran jasa, variabel-variabel tersebut adalah:
(1) Product, (2) Price, (3) Place, (4) Promotion, (5) People, (6) Process,
(7) Physical Evidence dan (8) Customer Service.
1. Product
Seperti perusahaan asuransi pada umumnya, peserta dapat meramu sendiri
paket sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya. Sehingga paket asuransi yang
dimiliki peserta yang satu belum tentu sama dengan yang dimiliki peserta lainnya.
Yang menjadi produk inti adalah jaminan sosial. Perlunya memberikan
perlindungan kepada tenaga kerja

dalam rangka meningkatkan produktivitas

peserta menjadikan asuransi sosial sebagai produk yang sangat dibutuhkan oleh
peserta sehingga menciptakan premi yang besar bagi perusahaan PT Jamsostek
(Persero) Cabang Medan.
2. Price
Harga

merupakan

satu-satunya

unsur

bauran

pemasaran

yang

menghasilkan pemasukan bagi perusahaan, oleh karena itu dalam penetapannya
perusahaan harus memperhitungkan dengan seksama sehingga tujuan utama
perusahaan dapat tercapai, yaitu memaksimalkan laba sebesar-besarnya. Dalam
industri asuransi sosial, harga dinyatakan dengan besarnya iuran. Kebebasan

Universitas Sumatera Utara

peserta meramu sendiri paket asuransi sosialnya membuat besar iuran yang harus
dibayar setiap peserta berbeda satu dengan yang lainnya. Semakin kompleks,
iuran semakin tinggi. Perbedaan iuran yang harus dibayarkan peserta juga dapat
disebabkan oleh perbedaan kelompok jenis usaha peserta.
Iuran yang telah ditetapkan oleh perusahaan wajib dibayar oleh peserta
selama peserta masih membutuhkan jaminan sosial tersebut. Peserta dapat terus
mengasuransikan tenaga kerjanya melalui pembayaran iuran setiap bulannya.
3. Place
Distribusi merupakan kegiatan yang bertujuan menyampaikan produk
yang dihasilkan agar sampai ke tangan konsumen. Produk Jaminan Sosial
PT Jamsostek (Persero) Cabang Medan didistribusikan secara direct. Yang
disebut direct adalah perusahaan langsung memasarkan produknya kepada
konsumen.
4. Promotion
Promosi merupakan aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk menarik
konsumen agar membeli dan mengkonsumsi produk yang dihasilkan. Promosi
yang telah dilakukan oleh PT Jamsostek (Persero) Cabang Medan antara lain :
a. Memberikan bantuan dalam bidang kesehatan, misalnya bantuan renovasi RS/
Poliklinik, bantuan mobil ambulance, bantuan peralatan medis RS/Poloklinik.
b. Sponsorship dalam berbagai seminar yang berhubungan dengan asuransi.
c. Bantuan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma
d. Memberikan bantuan pendidikan berupa beasiswa dan pelatihan tenaga kerja.
Perusahaan

telah

menggunakan

iklan

sebagai

media

dalam

mempromosikan produk asuransi sosial tenaga kerja, baik media cetak maupun

Universitas Sumatera Utara

elektronik. Penggunaan iklan sebagai media dalam kegiatan promosi memiliki
pengaruh yang besar dan sudah banyak pesaing yang telah menggunakannya.
5. People
People diartikan sebagai Sumber Daya Manusia (SDM) atau karyawan
perusahaan. Setiap karyawan harus memiliki pengetahuan yang baik tentang
perusahaan dan produk yang dihasilkan, sehingga peserta memperoleh informasi
dan masukan yang tepat sesuai dengan kebutuhannya. Jumlah karyawan PT
Jamsostek (Persero) Cabang Medan saat ini kurang lebih sebanyak 46 orang.
Terdiri dari karyawan tetap 39 orang dan karyawan outsourcing 3 orang.

Formatted: Font: Italic, Indonesian

Lama bekerja karyawan rata-rata adalah 10 tahun. Dengan modal rata-rata
karyawan berpendidikan S1, perusahaan berusaha meningkatkan kualitas
karyawannya dengan melakukan pelatihan dan pengembangan karir. Pelatihan dan
pengembangan yang telah dilakukan antara lain melalui diklat teknis di bidang
pekerjaan masing-masing (job desk), pendidikan informal (kursus) yang
berhubungan dengan ilmu asuransi maupun ilmu lain yang masih terkait.
.

Evaluasi kinerja untuk karyawan tetap dilakukan setiap dua kali

dalam setahun dan untuk karyawan kontrak dilaksanakan sesuai dengan perjanjian
yang tertera dalam kontrak. Apabila karyawan tetap menunjukkan kinerja dan
prestasi yang baik maka karyawan tersebut berhak direkomendasikan untuk naik
pangkat/jabatan dan untuk karyawan kontrak dapat diangkat menjadi karyawan
tetap.

Universitas Sumatera Utara

6. Process
Proses yang terjadi antara lain adalah sebagai berikut:
1. Kepesertaan Tenaga Kerja Dalam Hubungan Kerja (TK DHK)
2. Kepesertaan Tenaga Kerja di Luar Hubungan Kerja (TK LHK)
3. Kepesertaan Tenaga Kerja Jasa Konstruksi (HBK JK)
1. Kepesertaan Tenaga Kerja Dalam Hubungan Kerja (TK DHK)
Yang dimaksud dengan Pekerja yang melakukan pekerjaan di dalam
hubungan kerja (Pekerja dalam hubungan kerja – DHK) adalah orang yang
bekerja pada setiap bentuk usaha (perusahaan) atau perorangan dengan
menerima upah termasuk tenaga harian lepas, borongan, dan kontrak.
Pedoman penyelenggaraan berdasarkan pada PP No. 14 Tahun 1993 Tentang
Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja dan PP perubahannya
dan PERMEN NO. PER-12/MEN/VI/2007.
Syarat dan Ketentuan Kepesertaan


Pengusaha yang mempekerjakan tenaga kerja sebanyak 10 (sepuluh) orang
atau lebih, atau membayar upah paling sedikit Rp 1.000.000,00 (satu juta
rupiah) sebulan, wajib mengikutsertakan tenaga kerjanya dalam program
jaminan sosial tenaga kerja.



Pengusaha yang telah menyelenggarakan sendiri program pemeliharaan
kesehatan bagi tenaga kerjanya dengan manfaat yang lebih baik dari paket
jaminan pemeliharaan kesehatan dasar, tidak wajib ikut dalam jaminan
pemeliharaan yang diselenggarakan oleh PT Jamsostek (Persero).



Program jaminan sosial tenaga kerja meliputi:

1. Jaminan kecelakaan kerja

Universitas Sumatera Utara

2. Jaminan kematian
3. Jaminan hari tua
4. Jaminan pemeliharaan kesehatan


Jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian dan jaminan hari tua
diperuntukkan bagi tenaga kerja.



Jaminan pemeliharaan kesehatan diperuntukkan bagi tenaga kerja dan
keluarga.



Untuk peserta berkeluarga, program jaminan pemeliharaan kesehatan
mencakup diri, suami/istri, anak maksimal 3 orang berusia maksimal 21
tahun, belum bekerja, belum menikah.
Iuran



Iuran Jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian dan jaminan
pemeliharaan kesehatan ditanggung sepenuhnya oleh pengusaha.



Iuran jaminan hari tua sebesar 3,70% ditanggung oleh pengusaha dan
sebesar 2% ditanggung oleh tenaga kerja.



Besarnya iuran:
o

Jaminan kecelakaan kerja

1. Kelompok I

:

0,24% dari upah sebulan

2. Kelompok II

:

0,54% dari upah sebulan

3. Kelompok III

:

0,89% dari upah sebulan

4. Kelompok IV

:

1,27% dari upah sebulan

5. Kelompok V

:

1,74% dari upah sebulan

Universitas Sumatera Utara

o

Jaminan hari tua sebesar 5,70% sebulan

o

Jaminan Pemeliharaan Kesehatan sebesar 6% dari upah sebulan
bagi tenaga kerja yang sudah berkeluarga, dan 3% dari upah
sebulan bagi tenaga kerja yang belum bekerja.



Dasar perhitungan iuran jaminan Pemeliharaan kesehatan dari upah
sebulan setinggi-tingginya Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah).
Cara Pendaftaran Peserta:

a. Pendaftaran Pertama Kali


Pengusaha

mendaftarkan

pada

Kantor

Cabang

PT

Jamsostek

(Persero)terdekat:
1. Mendaftarkan perusahaan dengan mengisi formulir Jamsostek 1
2. Mendaftarkan tenaga kerjanya sebagai peserta program jaminan sosial
tenaga kerja dengan mengisi formulir Jamsostek 1a
3. Pengusaha mengisi formulir Jamsostek 2a tentang rincian iuran tenaga
kerja
4. Melampiri fotokopi kartu tanda penduduk dan kartu keluarga setiap
peserta
5. Melampiri 1 lembar pas foto berwarna 2 x 3 untuk diri, suami/istri dan
anak-anak


Kantor Cabang PT Jamsostek (Persero) akan memberitahukan waktu
pembayaran dan rekening bank untuk pembayaran iuran Jamsostek



Pengusaha membayarkan iuran pertama tenaga kerja sesuai dengan rincian
iuran pada formulir Jamsostek 2a kepada Kantor Cabang PT Jamsostek

Universitas Sumatera Utara

pada bulan yang sama saat mendaftar (bulan kepesertaan) melalui bank
yang ditunjuk


Kepesertaan dimulai sejak tanggal 1 (satu) pada bulan sebagaimana
dinyatakan pada formulir Jamsostek 1 dan iuran telah dibayar secara lunas

b. Penerbitan Tanda Kepesertaan


Dalam 7 (tujuh) hari sejak pendaftaran dan pembayaran iuran pertama
diterima, PT Jamsostek (Persero) akan menerbitkan dan menyampaikan
kepada pengusaha.
1. Sertifikat kepesertaan untuk perusahaansebagai tanda kepesertaan
perusahaan
2. Kartu Peserta Jamsostek (KPJ) untuk masing-masing tenaga kerja
sebagai tanda kepesertaan program Jamsostek
3. Kartu pemeliharan kesehatan (KPK) untuk masing-masing tenaga
kerja dan anggota keluarganya yang mengikuti program jaminan
pemeliharaan kesehatan



Pengusaha menyampaikan KPJ dan KPK kepada masing-masing tenaga
kerja dalam waktu paling lambat 7 (tujuh) hari sejak diterima dari
PT Jamsostek



Masa berlaku KPJ dan KPK sesuai dengan masa kepesertaan tenaga kerja
dalam program Jamsostek

c. Perubahan Data Kepesertaan


Pengusaha wajib melaporkan kepada Kantor Cabang PT Jamsostek
(Persero) apabila terjadi perubahan mengenai:

Universitas Sumatera Utara

1. Alamat perusahaan
2. Kepemilikan perusahaan
3. Jenis atau bidang usaha
4. Jumlah tenaga kerja dan keluarganya
5. Besarnya upah setiap tenaga kerja


Laporan perubahan disampaikan paling lambat 7 (tujuh) hari sejak terjadi
perubahan dengan mengisi formulir Jamsostek 2
1. Penambahan tenaga kerja dan identitas tenaga kerja dan susunan
keluarga tenaga kerja dengan mengisi formulir Jamsostek 1a.
2. Pengurangan tenaga kerja dengan mengisi formulir Jamsostek 1b.

d. Perubahan Tempat Kerja


Tenaga kerja yang pindah tempat kerja dan masih menjadi peserta
program Jamsostek harus memberitahukan kepesertaannya kepada
pengusaha tempat berkerja yang baru dengan menunjukkan kartu peserta.



Jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian dan jaminan hari tua
diperuntukkan bagi tenaga kerja.



Jaminan pemeliharaan kesehatan diperuntukkan bagi tenaga kerja dan
keluarga.



Untuk peserta berkeluarga, program jaminan pemeliharaan kesehatan
mencakup diri, suami/istri, anak maksimal 3 orang berusia maksimal 21
tahun, belum bekerja, belum menikah
PEMBAYARAN IURAN



Iuran lanjutan wajib dibayar perusahaan setiap bulan paling lambat tanggal
15 (lima belas) bulan berikutnya, dengan melampirkan:

Universitas Sumatera Utara

1. Formulir Jamsostek 2 bila tidak terjadi perubahan upah dan jumlah tenaga
kerja maupun tertanggung peserta JPK.
2. Formulir Jamsostek 2 dan Formulir Jamsostek 2a serta Formulir Jamsostek
pendukung lainnya bila terjadi perubahan upah, tenaga kerja maupun
tertanggung peserta JPK.


PT Jamsostek (Persero) wajib memberitahukan atau mengingatkan
perusahaan secara tertulis, paling lambat 7 (tujuh) hari setelah:

1. Batas akhir pembayaran iuran bagi perusahaan belum memenuhi
kewajibannya.
2. Perusahaan membayar iuran, tetapi terdapat kekurangan atau kelebihan
iuran.


Pengusaha wajib menyelesaikan kekurangan atau kelebihan iuran dalam
waktu 7 (tujuh) hari setelah diterimanya pemberitahuan dari PT Jamsostek
(Persero), selambat-lambatnya bersamaan dengan pembayaran iuran bulan
berikutnya.



Pengusaha wajib membayar iuran setiap bulan secara berurutan, apabila
tidak berurutan PT Jamsostek (Persero) dapat memperhitungkan sebagian
atau seluruh iuran pada bulan berikutnya untuk melunasi iuran yang belum
dibayarkan atau kekurangan iuran bulan sebelumnya.



Iuran Jaminan Hari Tua dan hasil pengembangannya baru dapat dirinci
dan dihitung serta dimasukkan dalam AKUN INDIVIDU masing-masing
peserta setelah iuran yang dibayarkan jumlahnya/ besarnya sama dengan
rincian iuran tenaga kerja.

Universitas Sumatera Utara



Iuran dan atau kekurangan iuran yang belum dibayarkan oleh perusahaan
dikenakan DENDA sesuai ketentuan yang berlaku dan merupakan piutang
PT Jamsostek (Persero) kepada perusahaan yang bersangkutan.

Penunggakan Iuran


Dalam hal pengusaha menunggak iuran 1 (satu) bulan maka :
1. Pengusaha wajib membayar terlebih dahulu jaminan kecelakaan
kerja dan jaminan kematian yang menjadi hak tenaga kerja.
2. Pengusaha

wajib

memberikan

terlebih

dahulu

pelayanan

pemeliharaan kesehatan kepada tenaga kerja.
3. PT Jamsostek akan mengganti jaminan yang menjadi hak tenaga
kerja kepada pengusaha sesuai dengan ketentuan yang berlaku
setelah pengusaha membayar seluruh tunggakan iuran beserta
dendanya.
4. Permintaan penggantian jaminan yang menjadi hak tenaga kerja
oleh pengusaha kepada PT Jamsostek (Persero) tidak boleh
melebihi jangka waktu 3 (tiga) bulan.
5. PT Jamsostek wajib membayar penggantian jaminan paling lambat
7 (tujuh) hari kerja sejak dokumen pendukung dinyatakan lengkap.
2. Kepesertaan Tenaga Kerja Di Luar Hubungan Kerja (TK LHK)


Tenaga Kerja yang Melakukan Pekerjaan di Luar Hubungan Kerja adalah
setiap orang yang bekerja atau berusaha atas risiko sendiri (Permenaker
No. 24/Men/VI/2006).



Pedoman penyelenggaraan berdasarkan pada Peraturan Menteri Tenaga
Kerja dan Transmigrasi No. 24/Men/VI/2006.

Universitas Sumatera Utara

Syarat dan Ketentuan Kepesertaan


Setiap tenaga kerja di luar hubungan kerja yang berusia masksimal 55
tahun dapat mengikuti program jaminan sosial tenaga kerja secara
sukarela.



Tenaga kerja di luar hubungan kerja dapat mengikuti seluruh program
jaminan sosial tenaga kerja atau sebagian sesuai kemampuan dan
kebutuhan peserta, yaitu:

1. Jaminan kecelakaan kerja
2. Jaminan kematian
3. Jaminan hari tua
4. Jaminan pemeliharaan kesehatan
Iuran


Iuran ditetapkan berdasarkan nominal tertentu sekurang-kurangnya setara
dengan Upah Minimum Provinsi/Kabupaten/Kota setempat.



Iuran jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan hari tua,
jaminan pemeliharaan kesehatan ditanggung sepenuhnya oleh peserta.



Besarnya iuran:

1. Jaminan kecelakaan kerja

: 1% penghasilan sebulan

2. Jaminan kematian

:

0,3% penghasilan sebulan

3. Jaminan hari tua

:

minimal 2% penghasilan sebulan

4. Jaminan pemeliharaan kesehatan :
o

3% penghasilan sebulan (lajang)

o

6% penghasilan sebulan (berkeluarga)

Universitas Sumatera Utara



Tabel dasar perhitungan iuran dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 6.1. Tabel Dasar Perhitungan Iuran

UPAH

Dasar Upah

JKK

JK

1%

0,30%

Besarnya Iuran
JPK
JPK
(Lajang) (Keluarga)
3%
6%

Jumlah
JHT
2%

Lajang

Keluarga

340.000 - 499.000

420.000

4.200

1.260

12.600

25.200

8.400

26.460

39.060

499.000 - 699.000

600.000

6.000

1.800

18.000

36.000

12.000

37.800

55.800

700.000 - 899.000

800.000

8.000

2.400

24.000

48.000

16.000

50.400

74.400

900.000 - 1.199.000

1.050.000

10.500

3.150

30.000

60.000

21.000

64.650

94.650

1.200.000 - 1.499.000

1.350.000

13.500

4.050

30.000

60.000

27.000

74.550

104.550

1.500.000 - 1.899.000

1.700.000

17.000

5.100

30.000

60.000

34.000

86.100

116.100

1.900.000 - 2.499.000

2.200.000

22.000

6.600

30.000

60.000

44.000

102.600

132.600

2.500.000 - 3.999.000

3.250.000

32.500

9.750

30.000

60.000

65.000

137.250

167.250

4.000.000 - 4.999.000

4.500.000

45.000

13.500

30.000

60.000

90.000

178.500

208.500

5.000.000 - 5.999.000

5.500.000

55.000

16.500

30.000

60.000

110.000

211.500

241.500

6.000.000 - 6.999.000

6.500.000

65.000

19.500

30.000

60.000

130.000

244.500

274.500

7.000.000 - 7.999.000

7.500.000

75.000

22.500

30.000

60.000

150.000

277.500

307.500

8.000.000 - 8.999.000

8.500.000

85.000

25.500

30.000

60.000

170.000

310.500

340.500

9.000.000 - 9.999.000

9.500.000

95.000

28.500

30.000

60.000

190.000

343.500

373.500

10.000.000 - 11.999.000

11.000.000

110.000

33.000

30.000

60.000

220.000

393.000

423.000

12.000.000 - 13.999.000

13.000.000

130.000

39.000

30.000

60.000

260.000

459.000

489.000

14.000.000 - 15.999.000

15.000.000

150.000

45.000

30.000

60.000

300.000

525.000

555.000

16.000.000 - 17.999.000

17.000.000

170.000

51.000

30.000

60.000

340.000

591.000

621.000

18.000.000 - 19.999.000

19.000.000

190.000

57.000

30.000

60.000

380.000

657.000

687.000

20.000.000 - 21.999.000

21.000.000

210.000

63.000

30.000

60.000

420.000

723.000

753.000

Sumber:Data diolah
Cara Pendaftaran Peserta dan Pembayaran Iuran


Peserta dapat mendaftarkan dan membayar iuran langsung kepada Kantor
Cabang PT Jamsostek atau melalui Penanggung Jawab Wadah/Kelompok.

a. Pendaftaran dan Pembayaran Langsung


Mengisi formulir di Kantor Cabang PT Jamsostek (Persero)



Pembayaran ke Bank yang bekerjasama dengan PT Jamsostek (Persero)



Pembayaran bulanan selambat-lambatnya tanggal 15 bulan berjalan

Universitas Sumatera Utara



Pembayaran dapat pula setiap tiga bulan (triwulan), besarnya adalah 3 kali
iuran bulanan yang dibayarkan untuk 3 bulan ke depan, dibayarkan
selambat-lambatnya tanggal 15 bulan berjalan

b. Pendaftaran dan Pembayaran Melalui Wadah/Kelompok


Mengisi formulir Jamsostek LHK 1a



Mengisi formulir surat kuasa dengan Wadah, disertai dengan:

1. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga 2 lembar
2. Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) bila ada, 1 lembar
3. Pas foto berrwarna terbaru ukuran 2x3 masing-masing 2 lembar (foto diri,
istri/suami dan anak-anak)


Pembayaran iuran bulanan dibayarkan kepada Penanggung Jawab Wadah
paling lambat tanggal 10 bulan berjalan.



Pembayaran triwulan besarnya adalah 3 kali iuran bulanan yang
dibayarkan untuk 3 bulan ke depan, dibayarkan kepada Penanggung Jawab
Wadah selambat-lambatnya tanggal 10 bulan berjalan.



Penanggung Jawab Wadah menyetorkan iuran bulanan dan triwulanan
kepada Kantor Cabang Jamsostek setiap tanggal 13 bulan berjalan.



Penanggun Jawab Wadah menjamin kelangsungan pembayaran iuran dari
peserta kepada PT Jamsostek
Penunggakan Iuran



Dalam hal peserta menunggak pembayaran iuran, masih diberikan
tenggang waktu (grace period) selama 1 bulan untuk mendapatkan hak
jaminan program yang diikuti.

Universitas Sumatera Utara



Hak atas jaminan dapat diperoleh kembali setelah peserta membayar satu
bulan iuran yang tertunggak dalam masa grace period.

3. Kepesertaan Tenaga Kerja Jasa Konstruksi (HBK-JK)


Adalah Program Jaminan Sosial bagi Tenaga Kerja Harian Lepas,
Borongan dan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu pada Sektor Jasa
Konstruksi.



Pedoman penyelenggaraan berdasarkan padaKeputusan Menteri Tenaga
Kerja Nomor: KEP-196/MEN/1999 Tanggal 29 September 1999.
Syarat da