Karoushi dalam Kehidupan Sararimandi Jepang Dewasa Ini

,

ABSTRAK
Karoushi dalam kehidupan sarariman di Jepang Dewasa ini

Jepang adalah negara yang memiliki tradisi kerja keras dan jiwa pantang
menyerah.Masyarakat Jepang juga dikenal dengan ketekunan bekerja dan rasa
kesetiaan yang luar biasa pada perusahaan atau tempat bekerja.Bekerja lembur
tanpa dibayar dan sedikitnya hari libur atau istirahat merupakan salah satu bentuk
komitmen pada perusahaan.Pekerja Jepang rela mengorbankan kepentingan
pribadi dan juga waktu bersama keluarga demi untuk mengabdi pada perusahaan.
Negara Jepang memiliki jam kerja yang lebih panjang dibandingkan
dengan negara maju lainnya. Rata-rata pekerja di Jepang sering bekerja selama 12
jam dalam sehari. Bekerja yang berlebihan dengan beban dan jam kerja yang
sangat tinggi inilah memicu terjadinya karoushi di Jepang.Karoushi merupakan
kematian seseorang akibat kerja yang berlebihan.Karoushi yang terjadi pada
masyarakat Jepang dipicu oleh stress akibat tekanan tinggi di lingkungan kerja
dan jam kerja yang melebihi standar waktu normal. Kasus karoushi juga dapat
menyebabkan penyakit stroke dan jantung.
Kasus


karoushi

biasanya

terjadi

terutama

pada

kalangan

sarariman.Sarariman berarti orang gajian terutama yang bekerja pada perusahaan
besar.Istilah sarariman merujuk hampir kepada laki-laki.Umumnya para
sarariman di Jepang mulai bekerja pukul 08:00 pagi dan pulang pada pukul 17:00
sore, namun sebagian besar sarariman ini melanjutkan pekerjaannya hingga larut
malam bahkan mereka tidur di tempat kerja.Kerja lembur yang terus menerus

Universitas Sumatera Utara


,

mengakibatkan para sarariman kelelahan, stress dan akhirnya menimbulkan
penyakit hingga berujung pada kematian.
Kasus karoushi yang terjadi pada sarariman di Jepang disebabkan karena
frekuensi jam kerja yang sangat tinggi. Kasus karoushi merupakan kejadian yang
sangat terkenal di Jepang dan bukan merupakan hal yang baru. Kasus karoushi
pertama kali muncul pada tahun 1949-an. Dan kasus karoushi terbesar timbul
pada tahun 1969-an berupa kematian seorang pria laki-laki yang berumur 29
tahun, bekerja di departemen pengiriman surat kabar terbesar di Jepang. Pria ini
dilaporkan meninggal karena mendadak terserang stroke di kantornya
Selain itu, seorang quality control dalam manajemen Toyota Motor
Corporation yang bernama Kenichi Uchino dilaporkan meninggal pada jam 4 pagi
karena kelelahan bekerja pada februari 2002 lalu.Ia meninggal di usia 30 tahun
dan bekerja melebihi waktu normal. Kenichi Uchino bekerja dengan wakru
tambahan 80 jam dalam waktu 6 bulan berturut-turut.
Karoushi mempunyai dampak positif dan negatif.Karoushi memiliki
dampak positif terutama bagi perusahaan yaitu dapat memajukan perusahaan
sehingga bisa mencapai target yang diinginkan. Dampak negatif dari karoushi
yaitu sarariman banyak kehilangan waktu istirahat bahkan sekedar untuk

mengurus kepentingan pribadi.
Dampak yang ditimbulkan karoushi dalam keluarga adalah kurangnya
waktu komunikasi bersama keluarga atau sekedar makan dan minum
bersama.Hubungan antara anggota keluarga mulai renggang akibat terlalu
sibuknya sarariman bekerja. Dampak karoushi terhadap kesehatan dapat

Universitas Sumatera Utara

,

menurunnya daya tahan tubuh akibat bekerja terlalu lama sehingga menimbulkan
stress yang berkepanjangan dan juga penyakit kronis lainnya.
Selain itu diperlukan juga usaha untu mengatasi karoushi.Salah satu nya
usaha pemerintah dalam Undang-Undang standar perburuhan pasal 39, dimana
pekerja bisa mengambil cuti selama 10 hari.Pemerintah Jepang juga menyediakan
nomer telepon darurat untuk menerima keluh kesah para pekerja, membagikan
buku petunjuk untuk mengurangi stress, hinga membuat undang-undang yang
memberikan sejumlah uang atau asuransi kepada para janda atau keluarga yang
ditinggal mati karoushi.


Universitas Sumatera Utara

,

要旨
現在日本でのサラリマン生活における過労死
日本は重労働の伝統と不屈の精神を持っている国である。日本国民
も課会社または職場のために勤勉であり、忠誠心を持っていると知られて
いる。残業代をもらわずに残業をするし、休日と休暇も少しあるし、それ
らは会社のための言質の形である。日本のサラリマンは会社にサービスを
提供するために個人的な興味や家族の時間を犠牲することにする。
日本は他の先進国と比べ、日本のほうは営業時間が長い。平均的に
日本のサラリマンは一日中12時間働いて。作業負荷が重く、過労のせい
で過労死が起こるように現れた。過労死とは過労するせいで死亡すること
である。日本国民における過労死は職業に起きられたストレス及び標準正
規より過ぎた労働時間の原因で生じした。過労死も脳卒中と心臓の病気の
原因になれた。
過労死は通常にサラリマンの周辺に起きている。サラリマンとは主
に大きい企業で働いており、給料をもらっている人である。サラリマンと
いう用語は主に男の人にさしている。いつもは日本のサラリマンが午前8

時から仕事始め、午後5時に帰るが、主としてのアラリマンは夜遅くまで
仕事をし続く毛手織り、職場で泊まることまですることもある。連続的な
残業はアラリマンを疲れさせるし、死亡になるまでの病気を表せる。

Universitas Sumatera Utara

,

日本のサラマンにおける過労死の事件は高い労働時間周波数のせい
で起きる。過労死の時間は日本での有名な時間であり、珍しいことではな
い。過労死
の時間は1949年ごろに初めて起きた。大きい過労死の事件は1969
年ごろに起き、日本で最大新聞社で働いている29歳の男の人の死亡でっ
た。この男の人は事務室に急脳卒中のせいで死亡したと報告されていた。
その他、トヨタ自動車株式会社の品質コントローラの健一内野は2
002年2月午前4時に疲労で死亡したと報告された。あの人は30歳で
死亡し、標準正気労働時間を越えた。健一内野は6ヶ月以内連続で80時
間残業した。
過労は正と負の影響がある。過労死の正の影響は特に企業にとって
企業の目的を達するために会社が上達できる。過労死の負の影響はサラリ

マンの休憩時間が減り、自分のことを束ねることまで時間がなくなった。
家族に与えられる過労死の影響は通信時間、家族と飲食時間が減ることで
ある。健康に与えられる影響は仕事の時間が多すぎるえいで免疫不全であ
り、長引くストレスも他の重い病気も現れるようである。
そのため、過労死を解決するために辞める努力が必要となる。その
一つは労働基準第39条に関する法律に書いてある政府の動力、労働者は
10日間休暇がとれる。日本政府も、労働者の苦情を受信するための金急

Universitas Sumatera Utara

,

電話番後を提供し、ストレスを軽減するための案内書を配布し、過労死の
せで残され未亡人と家族にあお金または保険を提供する法律もたてた。

Universitas Sumatera Utara