Hubungan Penggunaan Alat Pelindung Diri dengan Gangguan Kesehatan pada Kelompok Tani Subur Pengguna Pestisida Nabati Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2016
DAFTAR PUSTAKA
A. M. Sugeng Budiono, dkk., 2003, Hiperkes dan KK, Semarang: Penerbit
Universitas Diponegoro.
Anies., 2005,Penyakit AkibatKerja, Jakarta: PT Elex Komputindo Kelompok.
Gramedia.
Asmaliyah; Etik, E.W; Sri.U; Kusdi, M; Yudhistira; Fitri, W.S., 2010. Pengenalan
Tumbuhan Penghasil Pestisida Nabati Dan Pemanfaatannya Secara
Tradisional, Palembang.
Budiyono, 2004, Hubungan Pemaparan Pestisida dengan Gangguan Kesehatan
Petani Bawang Merah di Kelurahan Panekan Kecamatan Panekan
Kabupaten Mgetan, Media Kesehatan Masyarakat Indonesia,3 (2): 43-48
Cahyono, Achmad B., 2004. Keselamatan Kerja Bahan Kimia di Industri. Gadjah
Mada University Press.Yogyakarta.
Departemen
Pertanian
RI
2002,
Keputusan
Mentri
Pertanian
No:517/Kpts/TP.270/9/2002 Tentang Pengawasan Pestisida
http://www.deptan.go.id/pesantren/data/Website%20Ind/pengawasan/men
upengawasan.html
Diakses 29 Januari 2016
Djojosumarto.P, 2008, Teknik Aplikasi Pestisida Pertanian, Kansius, Yogyakarta
Hasibuan,D.N.,2015. Hubungan Penggunaan Alat Pelindung Diri Dengan Gejala
Keracunan Pada Penyemprot Pestisida Di Perkebunan Kelapa Sawit
Tanjung Garbus Pagar Merbau PTPN II. Skripsi FKM-USU. Medan
Johnson, M.P. et.al.,2000. Personal Protective Equipment For Pesticide
Applicators. University Of Kentucky.Inggris.
Kardinan, A., 2004. Pestisida Nabati Ramuan & Aplikasi.Penebar Swadaya.
Jakarta.
Lestari, Garsinia. 2008. Tanaman Toga. PT. Gramedia Jakarta.
Notoatmodjo, S. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta
Universitas Sumatera Utara
Notoatmodjo, S. 2010. Metode Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta
Pasetriyani, 2015. Pestisida Nabati, Mudah, Murah, Dan Ramah Lingkungan
Untuk Mengendalikan Organisme Pengganggu Tanaman Holtikultura.
http://documents.tips/documents/pestisida-nabati-amanpdf.html
Diakses pada tanggal 3 September 2015
Prijanto, T, 2009. Analisis Faktor Risiko Keracunan Pestisida Pada Keluarga
Petani Holtikultura. http://www.Prijanto.pdf. Tesis Magister Kesehatan
Lingkungan, Semarang. Diakses pada tanggal 3 September 2015.
Purba, B.R., 2010. Gambaran Perilaku Pemakaian APD dan Gejala Keracunan
Pada Penyemprot Pestisida di Afdelng V dan VI Kebun Dolok Ilir PTPN
IV Tahun 2010.Skripsi FKM-USU. Medan
Purwati, Ani, 2010. Penelitian Pesticide Action Network and the Pasific (PANAP)
:Pestisida Ganggu Kesehatan Petani.http://beritabumi.or.id/penelitianpanap-pestisida-ganggu-kesehatan-petani/ Diakses pada tanggal 03
September 2015
Quijano, R; Sarojeni, V.R.,1999. Awas Pestisida Berbahaya Bagi Kesehatan.
Penang: Pesticide Action Network and the Pacific (PANAP)
http://p7953.typo3server.info/uploads/media/Health_module_BIndonesia.p
df Diakses pada tanggal3 September 2015
Sudarmo,S., Sri M., 2014. Mudah Membuat Pestisida Nabati Ampuh, Jakarta: PT
Agro Media Pustaka
Suma’mur PK., 2009. Hygiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (Hiperkes).
Sagung Seto. Jakarta.
Wudianto, R.,2007. Petunjuk Penggunaan Pestisida. Penebar Swadaya. Jakarta.
Universitas Sumatera Utara
A. M. Sugeng Budiono, dkk., 2003, Hiperkes dan KK, Semarang: Penerbit
Universitas Diponegoro.
Anies., 2005,Penyakit AkibatKerja, Jakarta: PT Elex Komputindo Kelompok.
Gramedia.
Asmaliyah; Etik, E.W; Sri.U; Kusdi, M; Yudhistira; Fitri, W.S., 2010. Pengenalan
Tumbuhan Penghasil Pestisida Nabati Dan Pemanfaatannya Secara
Tradisional, Palembang.
Budiyono, 2004, Hubungan Pemaparan Pestisida dengan Gangguan Kesehatan
Petani Bawang Merah di Kelurahan Panekan Kecamatan Panekan
Kabupaten Mgetan, Media Kesehatan Masyarakat Indonesia,3 (2): 43-48
Cahyono, Achmad B., 2004. Keselamatan Kerja Bahan Kimia di Industri. Gadjah
Mada University Press.Yogyakarta.
Departemen
Pertanian
RI
2002,
Keputusan
Mentri
Pertanian
No:517/Kpts/TP.270/9/2002 Tentang Pengawasan Pestisida
http://www.deptan.go.id/pesantren/data/Website%20Ind/pengawasan/men
upengawasan.html
Diakses 29 Januari 2016
Djojosumarto.P, 2008, Teknik Aplikasi Pestisida Pertanian, Kansius, Yogyakarta
Hasibuan,D.N.,2015. Hubungan Penggunaan Alat Pelindung Diri Dengan Gejala
Keracunan Pada Penyemprot Pestisida Di Perkebunan Kelapa Sawit
Tanjung Garbus Pagar Merbau PTPN II. Skripsi FKM-USU. Medan
Johnson, M.P. et.al.,2000. Personal Protective Equipment For Pesticide
Applicators. University Of Kentucky.Inggris.
Kardinan, A., 2004. Pestisida Nabati Ramuan & Aplikasi.Penebar Swadaya.
Jakarta.
Lestari, Garsinia. 2008. Tanaman Toga. PT. Gramedia Jakarta.
Notoatmodjo, S. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta
Universitas Sumatera Utara
Notoatmodjo, S. 2010. Metode Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta
Pasetriyani, 2015. Pestisida Nabati, Mudah, Murah, Dan Ramah Lingkungan
Untuk Mengendalikan Organisme Pengganggu Tanaman Holtikultura.
http://documents.tips/documents/pestisida-nabati-amanpdf.html
Diakses pada tanggal 3 September 2015
Prijanto, T, 2009. Analisis Faktor Risiko Keracunan Pestisida Pada Keluarga
Petani Holtikultura. http://www.Prijanto.pdf. Tesis Magister Kesehatan
Lingkungan, Semarang. Diakses pada tanggal 3 September 2015.
Purba, B.R., 2010. Gambaran Perilaku Pemakaian APD dan Gejala Keracunan
Pada Penyemprot Pestisida di Afdelng V dan VI Kebun Dolok Ilir PTPN
IV Tahun 2010.Skripsi FKM-USU. Medan
Purwati, Ani, 2010. Penelitian Pesticide Action Network and the Pasific (PANAP)
:Pestisida Ganggu Kesehatan Petani.http://beritabumi.or.id/penelitianpanap-pestisida-ganggu-kesehatan-petani/ Diakses pada tanggal 03
September 2015
Quijano, R; Sarojeni, V.R.,1999. Awas Pestisida Berbahaya Bagi Kesehatan.
Penang: Pesticide Action Network and the Pacific (PANAP)
http://p7953.typo3server.info/uploads/media/Health_module_BIndonesia.p
df Diakses pada tanggal3 September 2015
Sudarmo,S., Sri M., 2014. Mudah Membuat Pestisida Nabati Ampuh, Jakarta: PT
Agro Media Pustaka
Suma’mur PK., 2009. Hygiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (Hiperkes).
Sagung Seto. Jakarta.
Wudianto, R.,2007. Petunjuk Penggunaan Pestisida. Penebar Swadaya. Jakarta.
Universitas Sumatera Utara