Analisis Faktor Perilaku Gizi Seimbang pada Remaja di SMA Swasta Gajah Mada Medan Tahun 2015
ABSTRAK
Remaja didefinisikan oleh WHO sebagai suatu periode pertumbuhan dan
perkembangan manusia yang terjadi setelah masa anak-anak dan sebelum masa
dewasa dari usia 10-19 tahun. Masa ini juga disebut sebagai masa transisi atau
peralihan yang ditandai dengan adanya perubahan fisik, psikis, dan psikososial.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang memengaruhi perilaku
gizi seimbang pada remaja di SMA Swasta Gajah Mada Medan Tahun 2015. Jenis
penelitian ini adalah analitik dengan rancangan cross sectional. Sampel dalam
penelitian ini diambil dengan metode purposive sampling yaitu seluruh siswa kelas X
dan kelas XI berjumlah 68 orang. Tahapan analisis data dilakukan dengan analisis
univariat, bivariat, dan multivariat. Analisis bivariat bertujuan untuk menjelaskan
pengaruh antara variabel pengetahuan, sikap, citra tubuh/body image, uang saku,
peran keluarga, peran guru, peran teman sebaya, peran media terhadap perilaku gizi
seimbang pada remaja dengan menggunakan uji Chi-Square. Analisis multivariat
menggunakan uji regresi logistik ganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa berperilaku gizi
seimbang. Hasil uji bivariat menunjukkan ada hubungan pengetahuan, peran
keluarga, peran teman sebaya, dan peran media terhadap perilaku gizi seimbang pada
remaja. Hasil uji multivariat menunjukkan peran keluarga merupakan faktor dominan
perilaku gizi seimbang remaja diikuti pengetahuan, peran media, dan peran teman
sebaya.
Diharapkan kepada Dinas Kesehatan Kota Medan dan Puskesmas Kecamatan
Medan Selayang untuk dapat menyelenggarakan program kesehatan secara berkala
yang ditujukan kepada remaja khususnya dengan memberikan penyuluhan secara
berkala mengenai gizi seimbang kepada seluruh warga sekolah termasuk keluarga
siswa, dan kepada pihak sekolah diharapkan untuk menggiatkan kegiatan Upaya
Kesehatan Sekolah (UKS), ekstrakurikuler seperti olahraga dan lainnya, dan
berkoordinasi dengan keluarga dan petugas kesehatan setempat untuk memberikan
pemahaman mengenai gizi seimbang kepada remaja sehingga remaja sehat dan
berprestasi dapat dicapai.
Kata Kunci : Gizi Seimbang Remaja, Peran Keluarga, Peran Media,
Pengetahuan
i
ABSTRACT
Adolescence is defined by the World Health Organization (WHO) as the
period of human growth and development after childhood and before adulthood when
he is 10 to 19 years old. This period is also called a transition period which is
indicated by physical, psychological, and psycho-sociological change.
The objective of the research was to analyze some factors which influenced
balanced diet behavior in teenagers at SMA Swasta Gajah Mada, Medan, in 2015.
The research used analytic method with cross sectional design. The samples were 68
Grades X and XI students, taken by using purposive sampling technique. The data
were analyzed by using univatriate analysis, bivatriate analysis, and multivatriate
analysis. Bivatriate analysis was used to explain the influence of the variables of
knowledge, attitude, body image, pocket money, the role of family, the role of
teachers, the role of peers, and the role of media with balanced diet behavior in
teenagers by using chi square test. Multivatriate analysis used multiple logistic
regression tests.
The result of the research showed that most of the respondents had balanced
diet behavior. The result of bivatriate analysis showed that there was the correlation
of knowledge, the role of family, the role of peers, and the role of media with
balanced diet behavior in teenagers. The result of multivatriate analysis showed that
the role of family was the most dominant factor, followed by knowledge, the role of
media, and the role of peers.
It is recommended that the Health Service of Medan and Puskesmas in Medan
Selayang Subdistrict provide health program regularly for teenagers by providing
counseling regularly about balanced diet for all school personnel, including students’
families. The school management should activate UKS (School Health Expediency),
extracurricular like sports, and coordinate with students’ families and local health
care providers to give understanding about balanced diet to teenagers so that they
will be healthy and have good performance.
Keywords: Teenagers’ Balanced Diet, the Role of Family, the Role of Media,
Knowledge
ii
Remaja didefinisikan oleh WHO sebagai suatu periode pertumbuhan dan
perkembangan manusia yang terjadi setelah masa anak-anak dan sebelum masa
dewasa dari usia 10-19 tahun. Masa ini juga disebut sebagai masa transisi atau
peralihan yang ditandai dengan adanya perubahan fisik, psikis, dan psikososial.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang memengaruhi perilaku
gizi seimbang pada remaja di SMA Swasta Gajah Mada Medan Tahun 2015. Jenis
penelitian ini adalah analitik dengan rancangan cross sectional. Sampel dalam
penelitian ini diambil dengan metode purposive sampling yaitu seluruh siswa kelas X
dan kelas XI berjumlah 68 orang. Tahapan analisis data dilakukan dengan analisis
univariat, bivariat, dan multivariat. Analisis bivariat bertujuan untuk menjelaskan
pengaruh antara variabel pengetahuan, sikap, citra tubuh/body image, uang saku,
peran keluarga, peran guru, peran teman sebaya, peran media terhadap perilaku gizi
seimbang pada remaja dengan menggunakan uji Chi-Square. Analisis multivariat
menggunakan uji regresi logistik ganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa berperilaku gizi
seimbang. Hasil uji bivariat menunjukkan ada hubungan pengetahuan, peran
keluarga, peran teman sebaya, dan peran media terhadap perilaku gizi seimbang pada
remaja. Hasil uji multivariat menunjukkan peran keluarga merupakan faktor dominan
perilaku gizi seimbang remaja diikuti pengetahuan, peran media, dan peran teman
sebaya.
Diharapkan kepada Dinas Kesehatan Kota Medan dan Puskesmas Kecamatan
Medan Selayang untuk dapat menyelenggarakan program kesehatan secara berkala
yang ditujukan kepada remaja khususnya dengan memberikan penyuluhan secara
berkala mengenai gizi seimbang kepada seluruh warga sekolah termasuk keluarga
siswa, dan kepada pihak sekolah diharapkan untuk menggiatkan kegiatan Upaya
Kesehatan Sekolah (UKS), ekstrakurikuler seperti olahraga dan lainnya, dan
berkoordinasi dengan keluarga dan petugas kesehatan setempat untuk memberikan
pemahaman mengenai gizi seimbang kepada remaja sehingga remaja sehat dan
berprestasi dapat dicapai.
Kata Kunci : Gizi Seimbang Remaja, Peran Keluarga, Peran Media,
Pengetahuan
i
ABSTRACT
Adolescence is defined by the World Health Organization (WHO) as the
period of human growth and development after childhood and before adulthood when
he is 10 to 19 years old. This period is also called a transition period which is
indicated by physical, psychological, and psycho-sociological change.
The objective of the research was to analyze some factors which influenced
balanced diet behavior in teenagers at SMA Swasta Gajah Mada, Medan, in 2015.
The research used analytic method with cross sectional design. The samples were 68
Grades X and XI students, taken by using purposive sampling technique. The data
were analyzed by using univatriate analysis, bivatriate analysis, and multivatriate
analysis. Bivatriate analysis was used to explain the influence of the variables of
knowledge, attitude, body image, pocket money, the role of family, the role of
teachers, the role of peers, and the role of media with balanced diet behavior in
teenagers by using chi square test. Multivatriate analysis used multiple logistic
regression tests.
The result of the research showed that most of the respondents had balanced
diet behavior. The result of bivatriate analysis showed that there was the correlation
of knowledge, the role of family, the role of peers, and the role of media with
balanced diet behavior in teenagers. The result of multivatriate analysis showed that
the role of family was the most dominant factor, followed by knowledge, the role of
media, and the role of peers.
It is recommended that the Health Service of Medan and Puskesmas in Medan
Selayang Subdistrict provide health program regularly for teenagers by providing
counseling regularly about balanced diet for all school personnel, including students’
families. The school management should activate UKS (School Health Expediency),
extracurricular like sports, and coordinate with students’ families and local health
care providers to give understanding about balanced diet to teenagers so that they
will be healthy and have good performance.
Keywords: Teenagers’ Balanced Diet, the Role of Family, the Role of Media,
Knowledge
ii