SISTEM INFORMASI ULANGAN HARIAN BERBASIS

Prosiding Seminar Nasional
Dies Natalis Universitas Wijaya Kusuma Surabaya XXXVI
Halaman 1

SISTEM INFORMASI HASIL ULANGAN HARIAN BERBASIS WEB
Indah Puji Djahuari1, F.X. Wisnu Yudo Untoro2
Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
Email: 1)indahdjauhari@gmail.com, 2)wisnusakti@gmail.com2

1,2)

Abstract
Data Processing Information Systems Web-Based Daily Value Deuteronomy is a system that
provides information reports online activity of students in the form of daily test results report
grades and student information concerned with web-based, so it helps speed and quality in the
delivery of information. Problems that occur in the processing of value in SMP Negeri 5
Manokwari today is still conventional, as is still done manually or by writing in leger value so
much time and effort required to process the task. This study aims to establish an information
system which facilitates the checking value, recording and reporting of data values computerized
student. In addition to the web-based data information can be accessed anytime and anywhere.
This system works to enter and store data report student grades. This study has resulted in a

processing system that helps value the work of teachers and can help users to perform processing
values to the management of the value that can be processed effectively and efficiently, so that it
can directly access and can be conveyed properly.
Keywords: System, Information, Data Value, Web .

Abstrak
Sistem Informasi Pengolahan Data Nilai Ulangan Harian Berbasis Web merupakan suatu
sistem yang memberikan informasi laporan keaktifan siswa secara online yang berupa
laporan nilai hasil ulangan harian serta informasi siswa yang bersangkutan dengan
berbasiskan web, sehingga membantu kecepatan dan kualitas dalam penyampaian informasi.
Permasalahan yang terjadi dalam pengolahan nilai di SMP Negeri 5 Manokwari saat ini
masih bersifat konvensional, karena masih dilakukan secara manual atau dengan menulis di leger
nilai sehingga banyak waktu dan tenaga yang diperlukan untuk memproses tugas tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk membangun suatu sistem informasi nilai yang mempermudah
pengecekan, pencatatan dan laporan data nilai siswa yang terkomputerisasi. Selain itu dengan
berbasiskan web maka informasi data dapat diakses kapan saja dan dimana saja. Sistem ini
bekerja memasukan dan menyimpan data laporan nilai siswa. Penelitian ini telah
menghasilkan sebuah sistem pengolahan nilai yang membantu kerja dari para guru dan dapat
mempermudah pengguna untuk melakukan proses pengolahan nilai agar pengelolaan nilai
dapat di olah secara efektif dan efisien, sehingga bisa langsung di akses dan dapat

tersampaikan dengan baik.
Kata Kunci : Sistem, Informasi, Data Nilai, Web.
1. PENDAHULUAN
Sekolah adalah salah satu sarana organisasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat
dalam bidang pendidikan.Salah satu bagian terpenting dari suatu sekolah adalah siswa dan nilai
siswa tersebut. Dalam satu sekolah ada ratusan siswa dan masing-masing mempunyai nilai
ulangan harian yang berbeda-beda. Dalam sistem informasi pengolahan nilai meliputi berbagai
aktivitas yang berkaitan dengan berbagai kegiatan mengklasifikasi dan pengentrian nilai siswa.
Perolehan nilai siswa dimulai dari aktivitas yang umum, yaitu :
1. Melaksanakan Test
- Ulangan harian
- Ujian tengah semester (UTS)
- Ujian akhir semester (UAS)
2. Melaksanakan remedial
3. Pengamatan sikap / aspektif (siswa)
19 Juli 2017

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
Halaman 2


4. Ujian praktik
Seringkali orang tua siswa mengabaikan atau tidak terlalu memperhatikan nilai ulangan
harian anak-anak nya, sehingga orang tua pun tidak mengetahui nilai ulangan harian anak nya
dengan baik, dimana orang tua lebih memperhatikan hasil akhir (rapot) dari proses belajar selama
satu semster. Bagi sebagian siswa beranggapan bahwa ulangan harian hanyalah ulangan biasa dan
tidak harus fokus pada ulangan tersebut, sehingga pada saat mengikuti ulangan siswa pun ada
yang mendapat nilai jelek (tidak sesuai standar nilai yang sudah ditentukan) dan pada saat
mengetahui bahwa nilai ulangan tersebut jelek, siswa pun langsung merobek atau membuang
kertas ulangan yang sudah dibagikan oleh guru tanpa menunjukan terlebih dahulu kepada orang
tuanya.
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Sistem Informasi
Menurut John F. Nash (1995:8) sistem informasi adalah kombinasi manusia, fasilitas atau
alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mengatur jaringan
komunikasi yang penting, proses transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan
pemakai intern dan ekstern dan menyediakan dasar untuk pengambilan keputusan yang tepat.
2.2

Nilai

Menurut Louis O. Kattsoff (1987:328-329) Nilai dibedakan menjadi 2 macam yaitu:
(1) Nilai intrinsik Nilai interinsik adalah nilai dari sesuatu yang sejak semula sudah bernilai.
(2) Nilain instrumental adalah nilai dari sesuatu karena dapat dipakai sebagai sarana untuk
mencapai suatu tujuan.

2.3

Definisi Database
Istilah “database” banyak memiliki definisi.Untuk sebagian kalangan, secara sederhana
database diartikan sebagai kumpulan data (buku, nomor telepon, daftar pegawai, dan lain
sebagainya). Ada juga yang menyebut databse dengan definisi lain yang lebih formal dan
tegas.
Database didefinisikan sebagai kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian
rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat.
(Budi Rahajo : 2015)

2.4

Perancangan Basis Data
Merancang basis data merupakan hal yang sangat penting dalam perancangan suatu

sistem. Kesulitan utama dalam merancang basis data adalah bagaimana merancang basis data
tersebut sehingga dapat memuaskan keperluan saat ini dan dimasa yang akan datang. Elemen–
elemen dalam suatu basis data harus dapat digunakan untuk pembuatan keluaran yang baik dan
masukan yang baik pula. Hasil pemasukan data ini akan disimpan atau direkam dalam basis
data.
Dalam perancangan basis data terdapat dua teknik yaitu:
1. Teknik Normalisasi
Contoh Teknik Normalisasi Tabel nilai
Nis
Nama Id_mapel
Mapel
nilai
43111

Igen

AA001
AA002

43222


003
Tini
AA003
AA002

Normalisasi Pertama :
Moto A ggu g Wi buh Li uwih
Selalu tumbuh dan berkembang menjadi lebih baik

Matematika
B.Indonesia
B.Inggris
B.Inggris
B.Indonesia

80
90
87
78

89

Prosiding Seminar Nasional
Dies Natalis Universitas Wijaya Kusuma Surabaya XXXVI
Halaman 3

Pada normalisasi pertama yang harus dilakukan adalah menghilangkan duplikasi dan menentukan
primary key
Untuk setiap field pada tabel, supaya setiap data atau field-field lainnya tergantung hanya pada
satu field yang dijadikan primary key.
Dalam contoh ini yang dijadikan sebagai primary key adalah field nis dan id_mapel.
Nis
Nama
Id_mapel
Mapel
Nilai
43111
Igen
AA001
Matematika

80
43111
Igen
AA002
B.Indonesia
90
43111
Igen
AA003
B.Inggris
87
43222
Tini
AA003
B.Inggris
78
43222
Tini
AA004
B.Indonesia

89
Normalisasi kedua :
Pada normalisasi kedua yang harus dilakukan adalah memisahkan field-field yang tergantung
pada satu field dengan tepat.
Tabel nilai
Nis
Id_mapel
Nilai
43111
AA001
80
43111
AA002
90
43111
AA003
87
43222
AA004
78

43222
AA005
89

Nis
43111
43111
43111
43222
43222

Tabel siswa
Nama
Igen
Igen
Igen
Tini
Tini

Tabel mapel

Id_mapel
Mapel
AA001
Matematika
AA002
B.Indonesia
AA003
B.Inggris
AA003
B.Inggris
AA002
B.Indonesia
Normalisasi ketiga :
Hal yang harus dilakukan pada normalisasi yang ketiga adalah menyempurnakan normalisasi
yang kedua, apakah masih ada keganjilan atau redudansi yang tidak seharusnya pada setiap tabel.
Pada normalisasi kedua tabelo siswa dan tabel mata mapel masih redudansi, sehingga pada
normalisasi ketiga struktur data adalah sebagai berikut :
Tabel nilai
Nis
Id_mapel
Nilai
43111
AA001
80
43111
AA002
90
43111
AA003
87
43222
AA004
78
43222
AA005
89

19 Juli 2017

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
Halaman 4

Tabel siswa
Nis
43111
43222
Tabel mapel
Id_mapel
AA001
AA002
AA003

Nama
Igen
Tini

Mapel
Matematika
B.Indonesia
B.Inggris

2. Teknik Entity Relationship
Didalam teknik Entity Relationship terdapat 3 komponen yang akan dibentuk yaitu :
1. Entitas
Contoh : siswa, guru, kelas, mapel, nilai
2. Hubungan (relasi/relationship)
Contoh : satu guru dapat mengajar banyak siswa
3. Atribut
Contoh : nomor induk siswa (NIS)
2.5

Hubungan Antar Tabel
Relasi adalah hubungan antar entitas dari himpunan entitas yang berbeda.Himpunan relasi
adalah kumpulan semua relasi diantara entitas-entitas. Untuk merelasikan tabel
diperlukan primary keysebagai tanda untuk mengidentifikasi suatu record dalam tabel dan Foreign
key sebagai kode tamu, artinya jika sebuah record dalam satu tabel menjadi primary key maka
record tersebut akan menjadi foreign key pada tabel lainnya.
Jenis-jenis relasi antar tabel:
1. Satu ke satu (One to one)
Contoh satu ke satu (one to one) dalam sistem informasi tersebut yaitu SISWA dan NIS
dimana satu SISWA hanya bias mendapatkan satu Nomor Induk Siswa(NIS)
2. Satu ke banyak (One to many)
Contoh satu ke banyak (one to many) dalam sistem informasi tersebut yaitu satu Mata
Pelajaran (MAPEL) dapat diambil oleh banyak SISWA
3. Banyak ke banyak (Many to many)
Contoh banyak ke banyak (many to many) dalam sistem informasi tersebut yaitu banyak
GURU dapat mengajar banyak SISWA
2.6 ERD (Entity Relationship Diagram)
Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan salah satu alat bantu (berupa gambar)
dalam model database relasional yang berguna untuk menjelaskan hubungan antar tabel tabel
yang terdapat di dalam database. Dalam ERD kita juga dapat melihat daftar kolomyang
menyuusun masing-masing tabel.
2.7 Data Flow Diagram
Data Flow Diagram sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada
atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan
fisik dimana data tersebut mengalir (misalnya lewat telpon, surat dan sebagainya) atau lingkungan
fisik dimana data tersebut akan disimpan (misalnya file kartu, microfiche, hardisk, tape,
diskettedan lain sebagainya). DFD merupakan alat yang cukup populer sekarang ini, karena dapat
menggambarkan arus data didalam sistem dengan terstruktur dan jelas.DFD juga merupakan
dokumentasi dari sistem yang baik.
Moto A ggu g Wi buh Li uwih
Selalu tumbuh dan berkembang menjadi lebih baik

Prosiding Seminar Nasional
Dies Natalis Universitas Wijaya Kusuma Surabaya XXXVI
Halaman 5

Tujuan DFD
Berikut adalah beberapa Tujuan dibuatnya DFD dalam sebuah sistem :
1. Memberikan indikasi mengenai bagaimana dataditransformasi pada saat data bergerak
melalui sistem
2. Menggambarkan fungsi-fungsi (dan subfungsi) yang mentransformasi aliran data.
2.8

Pengenalan HTML
HTML (Hypertext Markup Language) merupakan suatu script yang bisa menampilkan
informasi dan daya kreasi kita melalui internet. HTML sendiri adalah suatu dokumen teks biasa
yang mudah untuk dimengerti dibandingkan bahasa pemrograman lainnya, dan karena bentuknya
itu maka HTML dapat dibaca oleh platform yang berlainan seperti windows, unix dan lainnya.
Sampurna, (1996 :6)
2.9

Pengenalan PHP
PHP adalah kependekan dari PHP Hypertext Preprocessor, bahasa interpreter yang
mempunyai kemiripan dengan bahasa C dan Perl yang mempunyai kesederhanaan dalam perintah,
yang digunakan untuk pembuatan aplikasi web. Sidik, (2004 :3) PHP/F1 merupakan nama awal
dari PHP (Personal Home Page /Form Interface). Dibuat pertama kali oleh Rasmus Lerdoff. PHP
awalnya merupakan program CGI yang dikhususkan untuk menerima input melalui form yang
ditampilkan dalam browser web. Dengan menggunakan PHP maka maintenance suatu situs web
menjadi lebih mudah. Proses update dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi yang dibuat
dengan menggunakan script PHP. PHP merupakan script untuk pemrograman script web serverside, script yang membuat dokumen HTML secara on the fly, dokumen HTML yang dihasilkan
dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau
editor HTML.
3. METODE PENELITIAN
Metodologi penelitian ini berisi tentang langkah-langkah yang akan digunakan dalam
penelitian tersebut agar supaya penelitian yang dilakukan lebih baik dan teratur.
Analisa Sistem

Jadwal Penelitian

Pengumpulan Data

Analisa Kebutuhan Pengguna

Pembuatan
Sistem

Implementasi

Uji Coba Sistem

YA

Evaluasi

Dokumentasi
19 Juli 2017

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
Halaman 6

Gambar 1 Alur Metodologi Penelitian

3.1 Analisa Sistem
Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang
utuh kedalam bagian-bagian atau komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan
mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang
terjadi dan kebutuhan yang di hadapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
3.2 Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa teknik dalam pengumpulan data
yaitu :
 Observasi - Pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan langsung ke SMP Negeri 5
Manokwari. Observasi digunakan dalam pengumpulan data untuk mengetahui informasi
proses nilai ulangan harian siswa
 Wawancara - Melakukan tanya jawab secara langsung pada guru di SMP Negeri 5
Manokwari mulai dari data nilai ulangan harian siswa, UTS, UAS dan bagaimana proses
pemberian nilai kepada siswa
 Studi Pustaka – Mengumpulkan data-data atau sumber yang diperoleh dari berbagai
referensi mengenai nilai siswa, dan komponen sistem informasi sehingga membantu
peneliti memahami tentang konsep-konsep dasar sistem tersebut.
3.3 Analisa Kebutuhan Sistem
Sebelum sistem yang baru diterapkan, maka analisis kebutuhan sistem yang baru perlu
dilakukan agar tidak terjadi kesalahan dalam pembuatan ini nanti. Analisis kebutuhan sistem
meliputi :
 Kebutuhan fungsional
1. Sistem dapat memberikan informasi nilai ulangan harian siswa
2. Sistem dapat memberikan informasi lulus/remedi
3. Sistem dapat memberikan informasi profil guru dan siswa
 Kebutuhan nonfungsional
1. Perangkat keras (hardware)
Untuk merancang dan membuat sistem informasi hasil ulangan harian berbasis
web dibutuhkan perangkat keras agar program aplikasi yang dibuat dapat berjalan
dengan baik. Spesifikasi yang digunakan adalah computer PC
2. Perangkat lunak (software)
Software atau perangkat lunak yang digunakan untuk mendukung dan merancang
pembuatan sistem informasi hasil ulangan harian berbasis web harus sesuai
dengan kebutuhan.
3.4

Perancangan model
Perancangan model adalah gambaran yang menjelaskan suatu bentuk sistem, salah
satunya adalah logika model yang digambarkan dengan data flow diagram.Data Flow Diagram
(DFD) yang pertama digambarkan adalah level teratas (top level) dan diagram ini disebut dengan
diagram konteks (context diagram).

Moto A ggu g Wi buh Li uwih
Selalu tumbuh dan berkembang menjadi lebih baik

Prosiding Seminar Nasional
Dies Natalis Universitas Wijaya Kusuma Surabaya XXXVI
Halaman 7

Gambar 2. Diagram konteks

Pada gambar 3.2.menjelaskan bahwa terdapat entitas Guru, Siswa dan Ortu. Proses utama
pada gambar 3.2.adalah Sistem Informasi Ulangan Harian.
Proses pada context diagram menjelaskan tentang alur. Alur yang pertama yaitu guru
menginput nilai ulangan harian siswa kemudian sistem menyimpan data tersebut. Apabila data
dari sistem sudah diterima maka selanjutnya akan diberikan informasi mengenai laporan nilai
ulangan harian siswa.

Gambar 3. DFD Level 1

Pada gambar 3menjelaskan proses yang dirancang. Data flow diagram level 1 adalah
decompose dari context diagram, dimana pada DFD level 1 mempunyai 3 proses diantaranya
yaitu proses mengolah data, proses mengolah nilai ulangan harian dan proses membuat laporan.
Pada DFD level 1 menunjukan proses untuk mengetahui apakah siswa tersebut LULUS/REMEDI
dalam ulangan harian dilihat dari data nilai ulangan harian.
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.
interface halaman awal

Gambar 4. Interface Halaman Awal

Pada Gambar 4interface halaman awal menjelaskan tampilan awal dari system informasi
hasil ulangan harian.

19 Juli 2017

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
Halaman 8

4.2.

interface daftar data guru

Gambar 5. Interface Pendaftaran Guru

Pada Gambar 5 interface daftar guru yang menjelaskan tentang data guru yang di input
4.3.

interfacedaftar data siswa

Gambar 6. Interface Pendaftaran Siswa

Pada gambar 6 interface daftar siswa yang menjelaskan data siswa yang di input
4.4.

interface Melihat data nilai

Gambar 7. Interface Melihat Data Nilai

Pada Gambar 7 interface data nilai yang menjelaskan ketika orang tua atau siswa ingin
melihat nilai hasil ulangan
5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Pada sistem informasi hasil ulangan harian ini telah melakukan tahap pengujian sistem.
Dimana pada tahapan ini bisa ditentukan apakah sistem ini sudah sesuai atau bisa digunakan.
Dengan adanya penujian dan penelitian yang dilakukan, maka dapat ditarik keismpulan sebagai
berikut :
1. sistem dapat memberikan kemudahan kepada pihak sekolah khususnya guru dalam
mengolah nilai ulang harian dan juga orang tua siswa yang dapat melihat langsung nilai
dari masing-masing anak
5.2 Saran
Sarannya yaitu untuk pengembangan sistem kedepannya agar lebih baik perlu dilengkapi
dengan data-data nilai yang lebih lengkap lagi
Moto A ggu g Wi buh Li uwih
Selalu tumbuh dan berkembang menjadi lebih baik

Prosiding Seminar Nasional
Dies Natalis Universitas Wijaya Kusuma Surabaya XXXVI
Halaman 9

DAFTAR PUSTAKA
Budi Raharjo 2015. Belajar Otodidak (Teknik Pembuatan dan Pengolahan Database),
Informatika Bandung
Gordon B. Davis 1991. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen Modern, PT Pustaka
Binamas Pressindo, Jakarta
Jogiyanto H. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi.Yogyakarta ; Andi Ofset.
Edhy Sutanta 2009.Sistem Informasi Manajemen
Ryan K. Stephens, R. R 2001. Database Design, SamsPublishing. USA: 46290

19 Juli 2017