HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DAN SIKAP D

HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DAN SIKAP DISIPLIN BELAJAR SISWA
DENGAN PRESTASI BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X SMA NEGERI SE-KOTA
MATARAM TAHUN PELAJARAN 2013/2014
OLEH:
ATIKA ABDULLAH
E1M 010 016

ABSTRAK
Perhatian orang tua dan sikap disiplin belajar yang dimiliki oleh siswa merupakan
dua faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar. Perhatian orang tua dalam penelitian
ini mencakup perhatian dalam kegiatan belajar anak mereka. Begitu juga sikap disiplin
belajar siswa dalam penelitian ini merupakan pengendalian diri terhadap aturan-aturan
baik di rumah maupun di sekolah yang nantinya akan berhubungan dengan prestasi belajar.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan perhatian orang tua dan sikap
disiplin belajar siswa dengan prestasi belajar kimia siswa kelas X SMA Negeri se-Kota
Mataram. Berdasarkan permasalahan yang akan diteliti, maka jenis penelitian ini adalah
penelitian kuantitatif ex-post facto. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik
angket untuk data perhatian orang tua dan sikap disiplin belajar siswa, sedangkan untuk
data prestasi belajar kimia menggunakan teknik dokumentasi hasil ujian tengah semester
genap siswa tahun pelajaran 2013/2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat
hubungan yang positif dan signifikan antara perhatian orang tua dan sikap disiplin belajar

siswa dengan prestasi belajar kimia siswa.
Kata-kata kunci: Perhatian Orang Tua, Sikap Disiplin Belajar, Prestasi Belajar.
PENDAHULUAN
Berdasarkan hasil observasi awal
pada bulan April di SMA Negeri 3
Mataram, SMA Negeri 7 Mataram dan
SMA Negeri 8 Mataram serta hasil
observasi selama PPL di SMA Negeri 6
Mataram dapat diketahui bahwa perhatian
orang tua terhadap pendidikan anak masih
dapat dikatakan rendah, hal ini ditunjukkan
dengan masih banyaknya orang tua yang
mengetahui anak mereka berangkat ke
sekolah tetapi ternyata anak tersebut
tidak sampai ke sekolah. Adapula orang
tua yang ketika mencari anaknya ke
sekolah orang tua tersebut tidak
mengetahui anaknya duduk di bangku
kelas berapa.


Di samping perhatian orang tua,
sikap disiplin belajar dalam pelajaran
kimia dapat dikatakan bervariasi, untuk
siswa yang menyukai pelajaran kimia
cenderung
memperhatikan
guru,
mengerjakan tugas-tugas dengan baik dan
menanyakan hal-hal yang belum mereka
ketahui tentang kimia baik di kelas
maupun di luar kelas sedangkan siswa
yang kurang menyukai pelajaran kimia
cenderung tidak aktif dan kurang antusias
dalam belajar. Ada siswa yang tertidur,
ramai dan ada siswa yang keluar menuju
kantin pada jam pelajaran. Ini menandakan
bahwa mereka tidak fokus dalam
mengikuti pelajaran di sekolah. Mereka
belum sadar dengan adanya peraturan
1


di sekitar mereka yang mempengaruhi
prestasi belajar. Sama halnya dengan
sikap disiplin belajar siswa terhadap
pelajaran kimia, prestasi belajar kimia
siswa juga bervariasi ada yang tinggi,
sedang, dan rendah, hal ini terlihat pada
data hasil ujian semester ganjil SMA
Negeri 3 Mataram, SMA Negeri 6
Mataram dan SMA Negeri 7 Mataram dan
SMA Negeri 8 Mataram, didapatkan
sebagian siswa memperoleh nilai dibawah
kriteria ketuntasan minimal (KKM) dan
sebagian kecil siswa mencapai kriteria
ketuntasan minimal (KKM) serta hanya
sebagian kecil kelas yang memiliki
ketuntasan klasikal di atas 50%.
Berdasarkan latar belakang yang
telah diuraikan di atas tentang perhatian
orang tua, sikap disiplin belajar siswa dan

prestasi belajar kimia siswa, maka penulis
tertarik untuk mengadakan penelitian
tentang “Hubungan Perhatian Orang Tua
dan Sikap Disiplin Belajar Siswa dengan
Prestasi Belajar Kimia Siswa Kelas X
SMA Negeri se-Kota Mataram Tahun
Pelajaran 2013/2014”. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan perhatian orang tua dan sikap
disIplin belajar siswa dengan prestasi
belajar kimia siswa kelas X SMA Negeri
se-Kota Mataram.
TINJAUAN PUSTAKA
Salah satu pendekatan yang paling
kuat dalam pengembangan prestasi sosial
dan akademik anak-anak adalah peran dari
orang tua. Perhatian orang tua sangat
berpengaruh terhadap keberhasilan anak
dalam belajar dan merupakan faktor yang
paling penting dalam meningkatkan

prestasi belajar anak. Hal ini mendorong
orang tua untuk berupaya memperhatikan
anaknya dalam belajar, sehingga anak

merasa
diperhatikan
kemudian
menimbulkan semangat belajar anak.
Perhatian orang tua merupakan salah satu
wujud tanggung jawab orang tua dalam
memenuhi kebutuhan psikologis anak yang
diharapkan dapat membuat anak menjadi
rajin belajar dan dari hasil belajarnya
tersebut dapat memperoleh prestasi belajar
yang maksimal (Lopes, 2011).
Sikap merupakan kesiapan dan
kesediaan seseorang untuk menerima atau
menolak
suatu obyek berdasarkan
penilaian terhadap obyek itu, apakah

berarti atau tidak bagi dirinya. Itulah
sebabnya sikap berhubungan dengan
pengetahuan, dan perasaan seseorang
terhadap obyek (Sudjana, 2002:48). Obyek
sikap bisa apa saja, seperti kimia, ahli
kimia, pelajaran kimia, topik kimia yang
diajarkan di sekolah, penelitian pendidikan
kimia, dan kimia industri (Cheung, 2007).
Disiplin belajar adalah suatu
bentuk kepatuhan siswa yang dilandasi
oleh
kesadaran pribadi terhadap
peraturan-peraturan yang dibuat oleh diri
sendiri atau pihak lain dalam usahanya
untuk memperoleh perubahan baik
pengetahuan,
ketrampilan dan sikap
sebagai hasil dari latihan-latihan yang
dilakukan (Widowati, 2013).
Dengan demikian, sikap disiplin

belajar adalah suatu kecenderungan siswa
yang dilandasi oleh kesadaran dan
tanggung
jawab
sebagai
bentuk
pengendalian diri terhadap aturan-aturan
baik di rumah maupun di sekolah dengan
tidak melakukan sesuatu yang dapat
merugikan tujuan dari proses belajarnya.
Prestasi belajar merupakan tingkat
keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan
yang telah ditetapkan dalam sebuah
2

program. Prestasi belajar seseorang sesuai
dengan tingkat keberhasilan sesuatu dalam
mempelajari materi pelajaran yang
dinyatakan dalam bentuk nilai atau raport
setiap bidang studi setelah mengalami

proses belajar mengajar. Prestasi belajar
dapat diketahui setelah diadakan evaluasi.
Hasil evaluasi ditunjukkan dengan angka
nilai yang dapat memperlihatkan tentang
tinggi atau rendahnya prestasi belajar
siswa (Syah, 2008:144-145).
METODE PENELITIAN
Hipotesis : i. Terdapat hubungan yang
positif dan signifikan antara perhatian
orang tua dengan prestasi belajar kimia
siswa kelas X SMA Negeri se-Kota
Mataram tahun pelajaran 2013/2014. ii.
Terdapat hubungan yang positif dan
signifikan antara sikap disiplin belajar
siswa dengan prestasi belajar kimia siswa
kelas X SMA Negeri se-Kota Mataram
tahun pelajaran 2013/2014. iii. Terdapat
hubungan yang positif dan signifikan
antara perhatian orang tua dan sikap
disiplin belajar siswa secara bersama

dengan prestasi belajar kimia siswa kelas
X SMA Negeri se-Kota Mataram tahun
pelajaran 2013/2014.
Populasi dan Sampel : Populasi dalam
penelitian ini adalah siswa kelas X SMA
Negeri se-Kota Mataram yang berjumlah 8
SMA yaitu SMA Negeri 1 Mataram hingga
SMA Negeri 8 Mataram yang berjumlah
2712 siswa. Teknik pengambilan sampel
dalam penelitian ini adalah multistage
random sampling (Supranto, 2008 : 24).
Pertama ditentukan empat SMA dari
delapan SMA yang dipilih secara random
dengan asumsi bahwa setiap SMA
memiliki peluang yang sama untuk dipilih
sebagai sampel. SMA yang masuk sebagai
sampel dalam penelitian ini adalah SMA

Negeri 3 Mataram, SMA Negeri 6
Mataram, SMA Negeri 7 Mataram dan

SMA Negeri 8 Mataram. Kemudian dari
empat SMA tersebut diambil sampel
sebesar 20% dari keseluruhan siswa kelas
X di tiap-tiap SMA. Jumlah sampel dalam
penelitian ini sebanyak 314 siswa.
Alat penelitian : Variabel penelitian yang
akan diukur dalam penelitian ini ada tiga
yaitu perhatian orang tua, sikap disiplin
belajar siswa dan prestasi belajar siswa.
Untuk perhatian orang tua dan sikap
disiplin belajar siswa menggunakan
instrumen
nontest
berupa
angket
(questionnaire) dengan skala likert
sedangkan prestasi belajar menggunakan
data dokumentasi berupa nilai ujian mid
semester genap siswa yang didapat dari
guru di masing-masing sekolah. Angket

perhatian orang tua dikembangkan dari
lima indikator, yaitu pemberian bimbingan
dan nasihat, pengawasan terhadap belajar
anak, pemberian penghargaan dan
hukuman, pemenuhan kebutuhan belajar
dan menciptakan suasana belajar yang
tenang dan tenteram. Sedangkan angket
sikap disiplin belajar siswa dikembangkan
dari empat indikator yaitu kedisiplinan
terhadap tata tertib sekolah, kedisiplinan
terhadap kegiatan belajar di sekolah,
kedisiplinan dalam mengerjakan tugastugas pelajaran dan kedisiplinan terhadap
kegiatan belajar di rumah.
Prosedur : Jenis penelitian ini adalah
penelitian kuantitatif ex-post facto dengan
rancangan
penelitian
deskriptif
korelasional
dengan
tujuan
untuk
mengetahui hubungan antara: (a) perhatian
orang tua (X1) dengan prestasi belajar
siswa (Y); (b) sikap disiplin belajar siswa
(X2) dengan prestasi belajar siswa (Y); (c)
perhatian orang tua (X1) dan sikap disiplin
3

belajar siswa (X2) secara bersama dengan
prestasi belajar siswa (Y). Teknik analisis
data yang digunakan adalah uji korelasi
sederhana/tunggal dan uji korelasi ganda.
HASIL PENELITIAN
Uji Normalitas Data
Sebelum melakukan pengujian
hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji
normalitas data perhatian orang tua siswa,
data sikap disiplin belajar dan data prestasi
belajar kimia siswa untuk mengetahui
apakah ketiga kelompok data yang akan
dianalisis terdistribusi normal atau tidak.
Tabel 1. Hasil Uji Normalitas Data
(Uji Chi Kuadrat)
Variabel
x2hitung
Kesimpulan
2
x tabel
Perhatian
13,32
<
Normal
Orang Tua
15,507
(X1)
Sikap
10,04
<
Normal
Disiplin
15,507
Belajar (X2)
Prestasi
10,65
<
Normal
Belajar (Y)
15,507
Dari hasil analisis didapatkan nilai
x2hitung perhatian orang tua siswa adalah
13,32, nilai x2hitung sikap disiplin belajar
siswa adalah 10,04 dan nilai x2hitung
prestasi belajar kimia adalah 10,65. Nilai
x2tabel pada taraf signifikan 5% adalah
15,507. Karena x2hitung untuk ketiga
kelompok data tersebut lebih kecil dari
x2tabel, ini berarti data-data tersebut
terdistribusi normal.
Analisis Korelasi Tunggal
Korelasi menggambarkan keeratan
hubungan antara variabel X dan Y.
Analisis korelasi menggunakan rumus
korelasi product moment diperoleh nilai
koefisien korelasi sebagai berikut :

Variab
el X
Perhat
ian
Orang
Tua
(X1)
Sikap
Disipli
n
Belaja
r (X2)

Tabel 2. Hasil Analisis Korelasi
Tunggal
Varia rhitu Keputu Kateg
bel Y
san
ori
ng
Presta 0,2
Ada
Rend
si
4
Hubun
ah
Belaj
gan
ar
Kimi
a
Presta 0,4
Ada
Sedan
si
8
Hubun
g
Belaj
gan
ar
Kimi
a

Berdasarkan data di atas dapat
diketahui bahwa nilai koefisien korelasi
(rhitung) antara perhatian orang tua dengan
prestasi belajar kimia sebesar 0,24.
Berdasarkan
pedoman penafsiran
koefisien korelasi, nilai tersebut berada
pada interval 0,20 – 0,399 sehingga
hubungan antara perhatian orang tua
dengan prestasi belajar kimia berada pada
kategori rendah, sedangkan nilai koefisien
korelasi (rhitung) antara sikap disiplin belajar
siswa dengan prestasi belajar kimia
sebesar 0,48. Nilai tersebut berada pada
interval 0,40 – 0,599 sehingga hubungan
antara sikap disiplin belajar siswa dengan
prestasi belajar kimia berada pada kategori
sedang.
Uji Signifikansi Korelasi Tunggal (Uji t)
Hasil uji signifikansi koefisien
korelasi tunggal menggunakan uji t adalah
sebagai berikut :
Tabel 3. Hasil Uji Signifikansi (Uji
t)
Variabel Variabel
Keputusan
thitung
X
Y
ttabel
4

Perhatian
Orang
Tua (X1)

Prestasi
Belajar
Kimia

Sikap
Disiplin
Belajar
(X2)

Prestasi
Belajar
Kimia

Ho ditolak
4,37
>
1,645
Ho ditolak
9,66
>
1,645

Pengujian signifikansi dengan uji t dengan
taraf signifikansi 5% dan dk = n-2 =312
diperoleh ttabel sebesar 1,645. Berdasarkan
Tabel 3 dapat diketahui bahwa hasil uji
statistik untuk variabel perhatian orang tua
didapatkan thitung > ttabel yaitu 4,37 > 1,645
sehingga Ho ditolak. Selanjutnya untuk
variabel sikap disiplin belajar juga
didapatkan thitung > ttabel yaitu 9,66 > 1,645
sehingga Ho ditolak.
Analisis Korelasi Ganda
Dengan mensubstitusikan harga
koefisien korelasi antara: perhatian orang
tua dengan prestasi belajar kimia (ryx1);
sikap disiplin belajar siswa dengan prestasi
belajar kimia (ryx2); dan perhatian orang tua
dengan sikap disiplin belajar siswa (rx1x2)
pada rumus korelasi berganda maka
diperoleh koefisien korelasi (R) antara
perhatian orang tua dan sikap disiplin
belajar siswa dengan prestasi belajar kimia
sebesar 0,48. Berdasarkan
pedoman
penafsiran koefisien korelasi nilai tersebut
berada pada interval 0,40 – 0,599 sehingga
hubungan antara perhatian orang tua dan
sikap disiplin belajar siswa dengan prestasi
belajar kimia berada pada kategori sedang.
Uji Signifikansi Korelasi Ganda (Uji F)
Dengan mensubstitusikan harga
koefisien korelasi berganda pada rumus uji
F maka diperoleh koefisien Fhitung sebesar
52,5. Pada taraf signifikansi 5% dengan
N= 314 diperoleh Ftabel sebesar 3,02.

Karena Fhitung > Ftabel maka hipotesis nol
ditolak.
PEMBAHASAN
Hubungan Perhatian Orang Tua dengan
Prestasi Belajar Kimia Siswa
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa secara umum perhatian orang tua
siswa kelas X SMA Negeri se-kota
Mataram berada pada kategori tinggi dan
sedang, yaitu dengan persentase berturutturut sebesar 42,68% dan 39,17%. Jika
ditinjau dari analisis masing-masing
indikator perhatian orang tua, bentuk
perhatian orang tua yang masuk dalam
kategori tinggi yaitu pemberian bimbingan
dan nasihat dan pengawasan terhadap
belajar anak. Hasil tersebut menunjukkan
bahwa sebagian besar orang tua sudah
memberikan bimbingan, nasihat dan
pengawasan
yang
baik
terhadap
pendidikan anak. Selain itu, beberapa
bentuk perhatian orang tua yang masih
jarang dilakukan oleh orang tua (kategori
sedang) yaitu pemberian penghargaan dan
hukuman, pemenuhan kebutuhan belajar,
menciptakan suasana belajar yang tenang
dan tenteram. Ketiga indikator perhatian
tersebut telah diketahui penting sehingga
ketika orang tua mengabaikan indikatorindikator tersebut maka akan berimplikasi
kepada prestasi yang diperoleh anak.
Berdasarkan hasil analisis data,
tingkat hubungan perhatian orang tua
dengan prestasi belajar kimia siswa berada
pada kategori rendah dengan nilai
koefisien korelasi sebesar 0,24. Nilai
tersebut menunjukkan bahwa terdapat
hubungan antara perhatian orang tua
dengan prestasi belajar namun lemah.
Selanjutnya hasil uji signifikansi diperoleh
nilai thitung (4,37) > ttabel (1,645). Hal ini
menunjukkan
bahwa
pada
tingkat
5

keyakinan 95% hipotesis pertama diterima
yaitu terdapat hubungan yang positif dan
signifikan antara perhatian orang tua
dengan prestasi belajar kimia siswa kelas
X SMA Negeri se-Kota Mataram Tahun
Pelajaran 2013/2014. Hasil ini relevan
dengan teori yang dikemukakan oleh
Slameto (2010) bahwa orang tua yang
kurang
atau
tidak
memperhatikan
pendidikan anaknya, tidak memperhatikan
sama sekali akan kepentingan-kepentingan
dan kebutuhan-kebutuhan anaknya dalam
belajar, tidak mengatur waktu belajarnya,
tidak menyediakan atau melengkapi alat
belajarnya, tidak memperhatikan apakah
anaknya belajar atau tidak, tidak
memperhatikan kemajuan belajar anaknya,
kesulitan-kesulitan yang dialami dalam
belajar dan lain-lain dapat menyebabkan
anak
tidak/kurang
berhasil
dalam
belajarnya. Beberapa penelitian yang lain
juga menunjukkan adanya hubungan yang
positif dan signifikan antara perhatian
orang tua dengan prestasi belajar siswa
(Darwin, 2008; Nyarko, 2011; Seth &
Asudani, 2012; Mawarsih, et al., 2013;
Rafik,et al., 2013; Seth & Asudani, 2013
dan Sukma, 2014).
Hubungan Sikap Disiplin Belajar
dengan Prestasi Belajar Kimia Siswa
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa sikap disiplin belajar siswa kelas X
di SMA Negeri se-Kota Mataram berada
pada kategori sedang. Hal ini dapat dilihat
dari persentase tertinggi atas variabel
disiplin belajar berada pada kategori
sedang yaitu 40,13%. Hal ini menunjukkan
bahwa masih ada sebagian siswa yang
belum menyadari akan pentingnya sikap
disiplin belajar untuk meningkatkan
prestasi belajar. Jika ditinjau dari analisis
masing-masing indikator sikap disiplin
belajar, indikator kedisiplinan terhadap tata

tertib sekolah berada pada kategori tinggi.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa
kedisiplinan siswa terhadap tata tertib
sekolah sudah dilaksanakan dengan baik
oleh sebagian besar siswa. Selanjutnya
indikator kedisiplinan terhadap kegiatan
belajar di rumah, kedisiplinan terhadap
kegiatan belajar di sekolah dan
kedisiplinan dalam mengerjakan tugastugas pelajaran berada pada kategori
sedang. Hal ini menandakan bahwa
kedisiplinan siswa dalam mencapai
indikator-indikator
tersebut
belum
maksimal yang berpengaruh terhadap
rendahnya frekuensi belajar sehingga
bermuara pada kurang optimalnya prestasi
belajar yang diperoleh.
Berdasarkan hasil analisis data,
tingkat hubungan sikap disiplin belajar
dengan prestasi belajar kimia siswa berada
pada kategori sedang dengan nilai
koefisien korelasi sebesar 0,48. Nilai
tersebut menunjukkan bahwa sikap disiplin
belajar memiliki pengaruh yang cukup
berarti terhadap peningkatan prestasi
belajar siswa. Hasil penelitian ini selaras
dengan hasil penelitian Arisana (2013) dan
Nokwanti (2013) yang menunjukkan
bahwa ada hubungan yang positif antara
sikap disiplin belajar dengan prestasi
belajar siswa dengan nilai koefisien
korelasi berturut-turut yaitu 0,494 dan
0,673.
Berdasarkan hasil uji signifikansi
diperoleh nilai thitung (9,66) > ttabel (1,645).
Hal ini menunjukkan bahwa pada tingkat
keyakinan 95% hipotesis kedua diterima
yaitu terdapat hubungan yang positif dan
signifikan antara sikap disiplin belajar
dengan prestasi belajar kimia siswa kelas
X SMA Negeri se-Kota Mataram Tahun
Pelajaran 2013/2014.
6

Hasil penelitian ini sesuai dengan
penelitian Syahadatina (2011), Saputro &
Pardiman (2012), Arisana (2013), Githome
(2013), Ibnu Maja (2013), Kartika (2013),
Nokwanti (2013), Pasternak (2013),
Widowati (2013), Nyabut (2014) dan
Sukma (2014) bahwa ada hubungan yang
positif dan signifikan antara sikap disiplin
dengan prestasi belajar siswa.
Hubungan Perhatian Orang Tua dan
Sikap Disiplin Belajar dengan Prestasi
Belajar Kimia Siswa
Berdasarkan hasil analisis data,
tingkat hubungan secara bersama antara
perhatian orang tua dan sikap disiplin
belajar siswa dengan prestasi belajar kimia
siswa berada pada kategori sedang dengan
nilai koefisien korelasi sebesar 0,48. Hal
ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan
yang positif antara perhatian orang tua dan
sikap disiplin belajar siswa dengan prestasi
belajar
siswa
namun
kekuatan
hubungannya tidak begitu besar.
Berdasarkan hasil uji signifikansi
diperoleh nilai Fhitung (52,5) > Ftabel (3,02).
Artinya, pada tingkat keyakinan 95%
hipotesis ketiga diterima yaitu terdapat
hubungan yang positif dan signifikan
antara perhatian orang tua dan sikap
disiplin belajar siswa terhadap pelajaran
kimia dengan prestasi belajar kimia siswa
kelas X SMA Negeri se-Kota Mataram
Tahun Pelajaran 2013/2014. Dengan kata
lain, jika perhatian dan pengawasan orang
tua terhadap anak dilakukan dengan baik,
maka siswa akan tumbuh menjadi anak
yang disiplin dan hal ini akan berimplikasi
pada peningkatan prestasi belajar siswa.
Hasil penelitian ini selaras dengan
penelitian
Sukma
(2014)
yang
menyimpulkan bahwa disiplin belajar dan
perhatian orang tua secara bersama

berpengaruh pada prestasi belajar, dengan
Fhitung (1213,491) > Ftabel (3,051471) pada
taraf signifikan 5%.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan, maka dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Tingkat hubungan antara perhatian
orang tua dengan prestasi belajar kimia
siswa kelas X SMA Negeri se-Kota
Mataram Tahun Pelajaran 2013/2014
berada dalam kategori rendah dengan
nilai r = 0,24.
2. Tingkat hubungan antara sikap disiplin
belajar siswa terhadap pelajaran kimia
dengan prestasi belajar kimia siswa
kelas X SMA Negeri se-Kota Mataram
Tahun Pelajaran 2013/2014 berada
dalam kategori sedang dengan nilai r =
0,48.
3. Tingka hubungan antara perhatian
orang tua dan sikap disiplin belajar
siswa
secara
bersama
terhadap
pelajaran kimia dengan prestasi belajar
kimia siswa kelas X SMA Negeri seKota Mataram Tahun Pelajaran
2013/2014 berada dalam kategori
rendah dengan nilai r = 0,48.
SARAN
Dalam penelitian ini, peneliti
melibatkan dua variabel yaitu perhatian
orang tua dan sikap disiplin belajar siswa.
Dari hasil penelitian dan pembahasan ini
disarankan kepada peneliti berikutnya agar
memperhatikan variabel lain yang
mempengaruhi prestasi belajar siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. 2010. Dasar-Dasar Evaluasi
Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.
Arisana & Ismani. 2012. “Pengaruh
Kedisiplinan Siswa dan Persepsi
Siswa Tentang Kualitas Mengajar
7

Guru terhadap Prestasi Belajar
Akuntansi Siswa Kelas XI IPS MAN
II
Yogyakarta
Tahun Ajaran
2011/2012”. Jurnal Pendidikan
Akuntansi Indonesia. Vol.X, No.2,
2012, hlm 22-42.
Darwin. 2008. “Hubungan Persepsi Siswa
Tentang Perhatian Orang Tua,
Kelengkapan Fasilitas Belajar, dan
Penggunaan Waktu Belajar di
Rumah dengan Prestasi Belajar
Ekonomi”. Jurnal Ekonomi &
Pendidikan. Vol.V No.1, 2008, hlm
74-94.
Djamarah. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta
: PT Rineka Cipta.
Furchan. 2011. Pengantar Penelitian
dalam Pendidikan. Yogyakarta :
Pustaka Belajar.
Gitome, et al. 2013. “Correlation between
Students’
Discipline
and
Performance
in
The
Kenya
Certificate of Secondary Education”.
International Journal of Education
and Research.Vol.I, No.8, 2013, hlm
1-10.
Isnawati & Dhyah Setyorini. 2012.
“Pengaruh Perhatian Orang Tua dan
Motivasi Belajar Siswa terhadap
Prestasi Belajar Akuntansi pada
Kompetensi Mengelola Dokumen
Transaksi Siswa Kelas X Program
Keahlian
Akuntansi
SMK
Cokroaminoto 1 Banjarnegara Tahun
Ajaran
2011/2012”.
Jurnal
Pendidikan Akuntansi Indonesia.
Vol.X, No.1, 2012, hlm 27 – 47.
Khan & Arshad. 2012. “Higher Secondary
School Students’ Attitude towards
Chemistry”. Canadian Center of
Science and Education. Vol.VIII,
No.6, 2012, hlm 165-169.
Lopez, Raquel. 2011. “The Impact of
Involvement of African American
Parents
on Students’ Academic

Achievement”. The Journal of
Multiculturalism
in
Education.
Vol.VII, 2011.
Maja, Ibnu. 2013. “Pengaruh Motivasi,
Metode Pembelajaran dan Disiplin
Belajar terhadap Prestasi Belajar
Matematika di Politeknik Negeri
Sriwijaya”. Jurnal Orasi Bisnis. Vol.
IV, 2013, hlm 1-10.
Margono, S. 2005. Metodologi Penelitian
Pendidikan. Jakarta : PT Rineka
Cipta.
Mawarsih, dkk, 2013. “Pengaruh Perhatian
Orang Tua dan Motivasi Belajar
terhadap Prestasi Belajar Siswa SMA
Negeri
Jumapolo”.
Jurnal
Pendidikan Ekonomi UNS. Vol.I,
No.3, 2013, hlm 1-13.
Nokwanti, 2013. “Pengaruh Tingkat
Disiplin Dan Lingkungan Belajar Di
Sekolah Terhadap Prestasi Belajar
Siswa”. Jurnal Pendidikan Ekonomi
IKIP Veteran Semarang. Vol.I,
No.01, 2013, hlm 80-89.
Nurkancana, W. dan Sunartana, PPN.
1990. Evaluasi Hasil Belajar.
Surabaya: Usaha Nasional.
Nyabut, Ann Nduku. 2014. “Discipline as
a Factor in Academic Performance in
Kenya”. Journal of Educational and
Social Research. Vol.IV, No.1, 2014,
hlm 289-307.
Nyarko, Kingsley. 2011. “The Influence of
Authoritative Parenting Style on
Adolescents'
Academic
Achievement”. American Journal of
Social and Management Sciences.
Vol.II, No.3, 2011.
Pasternak, Rachel. 2013. “Discipline,
Learning Skills and Academic
Achievement”. Access International
Journals. Vol.I, No.1, 2013, hlm 111.

8

Rafik, et al. 2013. “Parental Involvement
and
Academic
Achievement”.
Internasional Journal of Humanistic
and Social Science. Vol.III, No.8,
2013, hlm 209-223.
Saputro & Pardiman. 2012. “Pengaruh
Disiplin Belajar dan Lingkungan
Teman Sebaya terhadap Prestasi
Belajar Mahasiswa Program Studi
Pendidikan Akuntansi Angkatan
2009 Fakultas Ekonomi”. Jurnal
Pendidikan Akuntansi Indonesia.
Vol.X, No.1, 2012, hlm 78-97.
Seth & Asudani. 2013. “Parenting Styles
and Their Impact on Performance
in Social Sciense of Children at
High
School”.
International
Journal of Innovative Research
and Studies. Vol.II, No.8, 2013,
hlm 1-20.
Seth & Ghormode. 2013. “The Impact of
Authoritative Parenting Style on
Educational
Performance
of
Learners at High School Level”.
International Research Journal of
Social Sciences. Vol.II, No.10,
2013, hlm 1-6.
Seth & Kalla. 2013. “The Impact of
Neglectful Parenting Style on
Educational
Performance
of
Learners at High School Level”.
International
Educational
EJournal. Vol.II, No.4, 2013, hlm
34- 43.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor
yang Mempengaruhinya. Jakarta :
PT Rineka Cipta.
Sudjana.2005. Metode Statiska. Bandung :
Tarsito.
Sugiyono. 2013. Statistik untuk Penelitian.
Bandung: Alfabeta.
Sukma, Ghitha. 2014. Pengaruh Disiplin
Belajar dan Perhatian Orang Tua
terhadap Mata Pelajaran Ekonomi :
Suatu Kasus pada Siswa Kelas XI
IPS di SMA Negeri 23 Bandung.
Skripsi. Bandung : Universitas
Pendidikan Indonesia.
Supranto. 2008. Statistik Teori
Aplikasi Jilid 1. Jakarta : Erlangga.

dan

Syah. 2008. Psikologi Pendidikan dengan
Pendekatan Baru. Jakarta : PT
Remaja Rosdakarya.
Usman, H. dan Akbar, P. S. 2011.
Pengantar Statistika. Jakarta: Bumi
Aksara.
Widowati. 2013. Hubungan Antara Pola
Asuh Orang Tua, Motivasi Belajar,
Kedewasaan dan Kedisiplinan Siswa
dengan Prestasi Belajar Sosiologi
Siswa Kelas XI SMA Negeri 1
Sidoharjo
Wonogiri.
Skripsi.
Surakarta : Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas
Maret.
Wlodskowski & Jaynes. 2004. Hasrat
untuk Belajar. Jogjakarta : Pustaka
Belajar

9