Perilaku Akseptor Vasektomi dan Dukungan Keluarga di Wilayah Kerja Kecamatan Porsea Kabupaten Toba Samosir

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, 2002. Metodologi Penelitian. Penerbit Pustaka Sinar Harapan Jakarta.
Azwar, S., 2001, Pengantar Pendidikan Kesehatan, Sastra Hudaya, Jakarta,
Ancok, D., 2002, Teknik Penyusunan Skala Pengukur, Pusat Study Kependudukan
dan Kebijakan UGM, Yogyakarta
BKKBN, 1998. Faktor-faktor Sosial Budaya yang Mempengaruhi Pemakaian
Kontrasepsi Mantap (MOW) dan Kontrasepsi Mantap Pria (MOP) Di
Jawa Barat Dan Nusa Tenggara Barat. Kerjasama LDUI-PULDU,
Jakarta.
------------, 2004. Panduan Pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi Berwawasan
Gender di Tempat Kerja, Jakarta
------------, 2004. Peningkatan Partisipasi Pria Dalam Keluarga Berencana dan
Kesehatan Reproduksi, Jakarta
------------, 2005. Kebijakan Nasional Penyediaan Alat dan Obat Kontrasepsi dalam
Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi, Jakarta.
------------, 2005. Peningkatan Partisipasi Pria dalam KB dan KR. Jakarta BKKBN.
------------, 2007. Panduan Pelaksanaan KIP / Konseling Kontrasepsi Pria. Jakarta.
------------, 2008. Rapat Kerja Program KB Nasional Jawa Tengah, Kebijakan dan
Strategi Operasional Pencapaian Sasaran Tahun 2008-2009.
-----------, 2009. Gender Dalam KB /KR Modul 3, Pusat Pelatihan dan Peningkatan

Kualitas Perempuan.
------------, 2009, SDKI. Akses Informasi dan Pelayanan KB Pria. Jakarta.
Budisantoso, S.I. 2009. Partisipasi Pria dalam Keluarga Berencana di Kecamatan
Jetis Kabupaten Bantul, Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia vol.4.
Carrol, L., The Nature of Human Communication, Everett. M. Rogers,
Communication Strategies for Family Planning, New York: The Free
Press a division of Macmillan Publishing co, Inc. Hlm 47 – 60, 1973

Universitas Sumatera Utara

Zurnali, C., 2004. Pengaruh Motivasi terhadap Perilaku Produktif di PT Telkom Tbk,
Tesis Unpad, Bandung.
Dyah, 2009. Pelayanan Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta. Salemba
Medica.
Desra, E. R. 2011. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Partisipasi Pria dalam
Vasektomi di Kelurahan Namo Gajah Kecamatan Medan Tuntungan.
Program D-IV Pendidik Fakultas Keperawatan USU. Medan
Ekarini, S. M. B., 2008. Analisis faktor Yang Berpengaruh terhadap Partisipasi pria
dalam KB di Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali, Tesis Undip,
Semarang.

Ekayanthi, N., 2005, Persepsi Pria Pasangan Usia Subur Terhadap Partisipasi Pria
Dalam Program KB di Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan,
Provinsi Bali, UGM Yogyakarta
Gerungan, 2004. Psikologi Sosial. Bandung, Refika Aditama.
Green, L., 2000. Health Promotion Planning An Educational and Environmental
Approach, Mayfield Publishing Company, USA
Hanafi, 2010. Buku Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Penerbit Pustaka Sinar
Harapan Jakarta.
Handayani, 2010. Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi. Penerbit Buku
Kedokteran, EGC.
Handoko, 2011. http: // id. Shvoog.com/social – sciences teori- teori motivasi. diakses
tanggal 5 Maret 2012
Hartanto, H. 2004. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi, Penerbit Pustaka Sinar
Harapan Jakarta.
Hasibuan, 2005. www.google.co.id.repository,USU.co.id.Otstream/ 1234567891254/
Chapter % 2011, diakses tanggal 1 Maret 2014
Hastono, 2006. Metodologi dan Teknik Menyusun Tesis. Penerbit Alfabeta. Bandung
Herlinawati. 2004. Pengaruh Komunikasi, Informasi, Edukasi dan Kualitas Pelayanan
Kontrasepsi Terhadap Drop Out Penggunaan Alat Kontrasepsi di Desa
Setupatok. Tesis Diponegoro University


Universitas Sumatera Utara

Iman, S. 2008. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Partisipasi Pria Dalam
Keluarga Berencana Di Kecamatan Jetis Kabupaten Bnatul Tahun 2008.
Tesis Universitas Diponegoro. Semarang
Kusumaningrum, R. 2009. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Jenis
Kntrasepsi yang Digunakan Pada Pasangan Usia Subur. Skripsi Undip,
Semarang
Litbangkes, 2008. Beberapa Faktor yang Berhubungan Dengan Partisipasi Pria
Sebagai Peserta KB di Kelurahan Tembilahan Kota Pekanbaru. www.
litbangkes.ac.id. diakses tanggal 26 Maret 2012
Lumastari,

2008. Jurnal Analisis Keikutsertaan Pria dalam ber KB .
static.schoolrack.com / fles / 100398 / 398551 / volume 2. Nomor 4.
diakses tanggal 20 Maret 2012

Maharyani, W.H; Handayani, S., 2010. Hubungan Karakteristik Suami dengan
Kikutsertaan Suami Menjadi Akseptor Keluarga Berencana di Wilayah

Desa Karang Duwur Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen Jawa
Tengah. Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Ahmad Dahlan,
Yogyakarta
Mar’at, 1982, Sikap Manusia, Perubahan Serta Pengukurannya, Ghalia Indonesia,
Jakarta
Meilani, Setiyawati, dkk, 2010. Pelayanan Keluarga Berencana. Penerbit Fitramaya.
Yogyakarta
Meliasari D., 2012, Pengaruh Factor Personal, Social, Dan Situasional Terhadap
Kelangsungan Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) Di
Wilayah Kerja Puskesmas Marelan. Tesis FKM USU, Medan
Niken, dkk. 2010. Pelayanan Keluarga Berencana, Jilid 1. Yogyakarta. Fitramaya.
Notoatmodjo, 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan, Edisi Revisi, Penerbit Rineka
Cipta
------------, 2007. Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku. Rineka Cipta. Jakarta
Purwoko. 2000. Penerimaan Vasektomi dan Sterilisasi Tuba. Tesis Fakultas
Kedokteran Undip. Semarang.

Universitas Sumatera Utara

Rahmat.2009, http://pebatan. Blogspot. com/2010/11/teori motivasi. diakses tanggal

15 Januari 2012
Ratmina. 2011, Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Kontrasepsi
Vasektomi Pada Pria PUS Di Kabupaten Deli Serdang, Tesis USU
Robin, 2006. Andriewongso.com /aw – community / taman-motivasi. diakses tanggal
23 Maret 2012
Saifudin, 2006. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi Edisi-2, Jakarta.
Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Sakhnan, R, 2001, Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Keikutsertaan PUS
dalam Program KB pada Suku Talang Mamak di Desa Seberida
Kabupaten Indragiri Hulu, Propinsi Riau, Tesis FKM UI
Saptono, 2008. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Partisipasi Pria dalam KB di
Kecamatan Jetis Bantul, http://eprints.undip.ac.id. diakses tanggal 12
Januari 2012
Satyavada, A., and Adamchak, D.J. Determinants of Current Use of Contraception
and Children Ever Born in Nepal. Social Biology. 2000.
Siagian,

www.google.co.id/fred
2009.
Teori

Motivasi
Dua
Faktor.
1607,wordpress.com/psikologi. diakses tanggal 24 Pebruari 2014

Sondang, 2002. http : // www. Teori-teori Motivasi. Rahmat.2009, http://pebatan.
Blogspot.com/2010/11/teori motivasi, diakses tanggal 15 Januari 2012
Sonny, Harry B. Hamadi, 2011. Kilas Balik KB 2011 http://www.bkkbn 2011.
Rahmat.2009, http/ pebatan. Blogspot.com/2010/11/teori motivasi.
diakses tanggal 18 Januari 2014
Sulistyo, 2009. Program Keluarga Berencana Nasional Pasca-Otonomi Daerah Tahun
2009. Blogspot.com 2012 / 03 / Program Kependudukan dan KB. diakses
tanggal 14 Maret 2014
Suprihastuti, dkk. 2000. Analisis Data Sekunder SDKI 97 Pengambilan Penggunaan
Alkon Pria di Indonesia. D.I. Yogyakarta.
Suratun, dkk. 2008. Pelayanan Keluarga Berencana dan Pelayanan Kontrasepsi, Jilid
1 hal 112. Jakarta. KDT.

Universitas Sumatera Utara


Survey, Demografi dan Kesehatan Indonesia. 2007. Masih Terbatas Pria yang Mau
Ber-KB,http/:/gemapria.bkkbn.go.id,//artikele.detail.php. Diakses 22
Maret 2014
Tatarini, J. P., 2008, Faktor yang Mempengaruhi Pemakaian Alat kontrasepsi pada
Isteri PUS di Kecamatan Rambah Samo, Kabupaten Rokan Hulu. Tesis
FKM USU
Winardi. J. 2007. Motivasi dan Pemotivasian. Jakarta. Raja Gratindu Persada.
Wibowo, 2004. Pelayanan Vasektomi Belum Merata. http://www.kesrepro.go.id,
diakses tanggal 23 Maret 2012.
Widodo, A., dkk, 2004, Pengetahuandan Sikap Pasangan Suazi Istri Mengenai
Masalah
KesehatanReproduksiPerempuan
Hubungannya
dengan
Partisipasi Pria dalam KB, Sains Kesehatan, UGM Yogyakarta
Wijayanti, 2004. Titik. Studi Kualitatif Alasan Akseptor Laki-Laki tidak Memilih
MOP sebagai Kontrasepsi Pilihan di desa Timpik kecamatan Susukan
kabupaten Semarang. Program Studi D IV Kebidanan Stikes
NgudiWaluyo. Ungaran.


Universitas Sumatera Utara