Perbaikan Rancangan Alat Bantu Sortasi Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit di PT. Perkebunan Nusantara II PKS Sawit Seberang

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Permasalahan
PT. Perkebunan Nusantara II merupakan perusahaan yang mengolah tandan
buah segar (TBS) kelapa sawit menjadi Crude Palm Oil (CPO) dan Palm Kernel Oil

(PKO) yang dilakukan dengan beberapa tahapan proses.Salah satu aktivitas
manual yang dilakukan pada perusahaan tersebut adalah penyortiran tandan buah
segar (TBS) kelapa sawit. Aktivitas pada bagian penyortiran adalah bongkar muat,

menurunkan brondolan, penyortiran TBS, menaikkan buah mentah atau buah
busuk ke atas truk dengan beban yang diangkut oleh operator berkisar 20-25 kg.
Pekerjaan penyortiran dilakukan selama 11 jam kerja yang dimulai pada
pukul 08.00 hingga pukul 19.00 dengan waktu istirahat mulai pukul 12.00 hingga

pukul 13.30 WIB. Alat tojok yang digunakan saat ini berbentuk huruf T dengan
tinggi tojok 90 cm, lebar pegangan 15 cm, pembatas mata tojok dengan batang
tojok adalah karet dan hanya ada satu pegangan pada alat tojok. Pada tojok aktual,
tangan kanan tidak menggenggam pegangan tojok secara sempurna karena
terhalang oleh batang tojok yang menyatu pada pegangan sedangkan tangan kiri

memegang batang tojok untuk mempermudah penyortiran dan pemindahan TBS.
Pada pegangan tojok aktual tidak diberikan pelapis hal ini mengakibatkan tangan
operator mengalami kapalan yang kemudian menyebabkan luka pada telapak
tangan.

Universitas Sumatera Utara

Berat beban berlebihan yang dilakukan dengan frekuensi yang tinggi
secara berulang (repetitif) dapat mengakibatkan terjadinya keluhan rasa sakit pada
operator. Keluhan terjadi karena otot menerima tekanan akibat gaya dari
pengangkutan beban kerja fisik terus menerus secara berulang (repetitif) tanpa
memperoleh kesempatan untuk relaksasi. Selain itu, keluhan rasa sakit dapat
terjadi karena adanya sikap kerja tidak alamiah, peregangan otot yang berlebihan,
getaran dengan frekuensi tinggi, dan adanya tekanan langsung dari jaringan otot
lunak.
Berdasarkan data pendahuluan yang telah dilakukan pada saat melakukan
kerja pratik diperoleh keluhan rasa sakit pada operator bagian sortasi dengan
melakukan wawancara dan pengisian kuisioner SNQ (Standard Nordiq Questioner).
Persentase keluhan rasa sakit yang dialami operator dapat dilihata pada Tabel 1.1.


Tabel 1.1. Keluhan Rasa Sakit yang Dialami Operator
No

Bagian Tubuh

Persentasi

1.

Sakit pada pinggang

13,7931%

2.

Sakit lengan atas kanan

10,3448%

3.


Sakit lengan di punggung

6,8966%

4.

Sakit di bahu kanan

6,2069%

5.

Sakit pada betis kanan

5,5172%

Sumber: Pengumpulan Data

Data diatas menjelaskan bahawa pekerjaan yang dilakukan oleh operator

bagian sortasi pada proses bongkar muat, penyortiran TBS dan menaikkan TBS
mentah atau TBS busuk ke atas truk dengan alat yang digunakan saat ini
merupakan sikap kerja yang tidak ergonomis.

Universitas Sumatera Utara

Penelitian yang dilakukan oleh arya wirabhuana (2013) di Yogyakarta
pada industri pengolahan kayu, menunjukkan bahwa berdasarkan data perusahaan
unit pencucian kayu terdapat beberapa kecelakaan kerja hal ini disebabkan oleh
pencucian kayu bersifat semi manual dan banyak menggunakan mesin bermata
pisau tajam pada saat prosesnya. Penelitian ini bertujuan untuk untuk dapat
meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja dengan menggunakan metode
QFD dan Biomekanika.

Universitas Sumatera Utara