STRATEGI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN MEDIA

STRATEGI PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR YANG EFEKTIF
UNTUK ANAK SD
MAKALAH
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Media Pembelajaran
Dosen : Drs. H. Lily Barlia, M.Sc.Ed., Ph.D
Disusun Oleh :
Nama

: Asep Sugandi

Eriyani

(1103193)

Trisna Setiyaningsih
Kelas

:

(1101414)


(1104287)

1E

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS SERANG
2012
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Makalah ini berjudul “Strategi Pemilihan Dan Penggunaan Media Gambar Yang Efektif
Untuk Anak SD”. Makalah ini berisikan uraian mengenai strategi pemilihan serta penggunaan
media gambar yang efektif untuk anak SD yang akan dijelaskan secara singkat dalam makalah
ini.

Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dan
mendidik untuk perbaikan selanjutnya. Walaupun demikian penulis tetap berharap makalah ini
dapat bermanfaat bagi semua yang membacanya. Terima kasih.
Serang, September 2012


Penulis

DAFTAR IS
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI iii

ii

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan 1

1

BAB II. PEMBAHASAN
A. Pengertian Media Pembelajaran 2
B. Media Gambar
3

C. Strategi Pemilihan dan Penggunaan Media Gambar yang Efektif untuk Anak SD
5
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan 9
B. Saran 9
DAFTAR PUSTAKA

10

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Media pembelajaran sangatlah penting guna memperlancar proses pembelajaran.
Dengan adanya media pembelajaran ini proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan
dan mudah dimengerti oleh anak didik. Semua media pembelajaran dapat digunakan dalam
pembelajaran, sesuai dengan kebutuhan dan tujuan dari pembelajaran tersebut. Banyak sekali
media pembelajaran yang dapat digunakan seperti media komputer, gambar, film-film dan
lain sebagainya. Namun di sini penulis mencoba menjelaskan mengenai strategi pemilihan

dan penggunaan media gambar yang efektif untuk anak SD.
1.
2.
3.

B. Rumusan Masalah
Apa itu media pembelajaran?
Apa itu media gambar?
Bagaimana strategi pemilihan dan penggunaan media gambar yang efektif untuk anak
SD?

C. Tujuan
1.
Agar dapat memahami tentang media pembelajaran
2.
Agar memahami apa itumedia gambar
3.
Agar memahami bagaimana strategi pemilihan dan penggunaan media gambar yang
efektif untuk anak SD


BAB II
PEMBAHASAN
A. Media Pembelajaran

Media berasal dari bahasa Latin dari kata medium yang berarti perantara atau
pengantar. Heinich dalam Rudi Susilana dan Cepi Riyana mendefinisikan media sebagai alat
saluran komunikasi. Santoso S. Hamidjojo memberikan pengertian media sebagai semua
bentuk perantara yang dipakai orang untuk menyebarkan ide, sehingga ide atau gagasan itu
sampai pada penerima. Jadi, dapat dipahami bahwa media merupakan perantara atau
pengantar antara pengirim dan penerima dalam komunikasi.
Proses pembelajaran merupakan suatu proses komunikasi diantara guru dan murid,
dan sebaliknya. Oleh karena itu media ini sangat berperan penting dalam proses
pembelajaran agar pesan yang akan disampaikan lebih mudah dipahami.
Bertitik tolak dari definisi media di atas, maka media pembelajaran adalah segala
sesuatu yang digunakan untuk membantu proses pembelajaran, baik berupa gambar, suara,

atau keduanya, dapat juga berupa benda konkrit agar pesan lebih mudah disampaikan
sehingga tujuan pembelajaran tercapai. Briggs (1977) mendefinisikan media pembelajaran
sebagai sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video
dan sebagainya.

Jenis – Jenis dan Tujuan Media Pembelajaran :
Jenis-Jenis Media Pembelajaran
Media Visual seperti: grafik, gambar, foto, poster, dan sejenisnya
Media Audio seperti: radio, rekaman, CD, dan sejenisnya
Media objek fisik seperti : benda nyata, model benda sesungguhnya, dan sejenisnya
Media gerak seperti : video, film, dan sejenisnya
Media lain berupa komputer dan sebagainya
Tujuan Media Pembelajaran :
1.
Mempermudah proses belajar-mengajar
2.
Meningkatkan efisiensi belajar-mengajar
3.
Menjaga relevansi dengan tujuan belajar
4.
Membantu konsentrasi mahasiswa maupun murid
5.
Menurut Gagne : Komponen sumber belajar yang dapat merangsang siswa untuk
belajar
6.

Menurut Briggs : Wahana fisik yang mengandung materi instruksional
7.
Menurut Schramm : Teknologi pembawa informasi atau pesan instruksional
8.
Menurut Y. Miarso : Segala sesuatu yang dapat merangsang proses belajar siswa
B. Media Gambar

1.
a.
b.
c.
d.
e.
2.

Media Gambar merupakan salah satu contoh media pembelajaran visual. Penggunaan
media gambar sangat membantu proses pembelajaran. Bukan hanya anak-anak yang
menyukai materi-materi yang disertai gambar, bahkan orang dewasa pun banyak yang
menyukainya. Sebagai contoh buku yang di dalamnya terdapat gambar akan lebih disukai
dari pada buku yang hanya berisi tulisan-tulisan saja, seperti buku masakan, buku TIK SD

jika tidak dilengkapi dengan gambar maka tujuan yang akan disampaikan bacaan tersebut
kurang dapat dipahami
Media gambar ini, selain mudah didapatkan, juga biayanya tergolong murah. Gambar
ini dapat berupa foto, seperti foto pemandangan, gambar buatan guru di papan tulis, seperti
gambar pensil, buku, gambar dari buku pelajaran, seperti gambar uang, gambar kegiatankegiatan di rumah, gambar ilustrasi, seperti gambar pahlawan-pahlawan nasional, dan masih
banyak lagi media gambar lainnya.
Gambar dapat digunakan untuk menyajikan pembelajaran yang lebih efektif, terutama
untuk kelas rendah. Namun, pada penggunaannya harus disesuaikan dengan tingkatan anak
dari segi gambar, detail, warna, dan latar belakangnya. Pemakaian gambar pun bisa menjadi
tidak efektif apabila terlalu sering digunakan. Jadi, sebaiknya digunakan menurut urutan
tertentu yang dihubungkan pada masalah tertentu agar pembelajaran di kelas tidak
membosankan.

Kelebihan media gambar
Media gambar bersifat konkrit, gambar lebih realistis menunjukkan pokok masalah
dibandingkan dengan cara verbal
Gambar tidak membatasi ruang dan waktu. Tidak semua benda/peristiwadapat dibawa ke
dalam kelas.
Media gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita. Contohnya sel daun tidak
mungkin dapat kita lihat dengan mata telanjang, sehingga dapat disajikan melalui gambar.

Gambar mudah didapat dan digunakan serta harganya murah.
2. Kelemahan media gambar
Gambar hanya menekankan pada persepsi indera mata
Gambar benda yang terlalu kompleks kurang efektif untuk pembelajaran
Memiliki keterbatasan ukuran
3. Kegunaan Media Gambar dalam Mata Pelajaran
1.









Media Gambar Dapat Dimanfaatkan untuk semua mata pelajaran karena mudah
didapat, media ini juga paling banyak digunaan dalam pembelajaran. Kegunaan media
gambar dalam mata pelajaran anak SD yaitu :











PAI : untuk menerangkan cara-cara shalat, wudlu, dan lainnya
Bahasa Inggris : digunakan untuk menerangkan kata-kata benda
Bahasa Indonesia : digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan sehari-hari
IPS : digunakan untuk menerangkan pahlawan-pahlawan nasional, letak suatu negara,
dan lainnya
IPA : digunakan untuk menerangkan struktur tubuh manusia, saluran-saluran pencernaan,
pernafasan dan lainnya
Matematika : digunakan untuk menghitung uang, menghitung jumlah apel dan bendabenda lainnya
Penjaskes : digunakan untuk menerangkan ukuran lapangan bola voli, ukuran bola sepak,
jenis-jenis bola dan lainnya
PKN : digunakan untuk menerangkan lambang dan arti lambang pancasila

TIK : untuk menerangkan cara-cara mengoperasionalkan komputer, misalnya bagianbagian microsoft word, dll
C. Strategi Pemilihan dan Penggunaan Media Gambar yang Efektif untuk Anak SD
Dalam teori belajarnya, Jean Piaget menyimpulkan bahwa pola pikir anak tidak sama
dengan pola pikir orang dewasa. Dengan demikian, penggunaan gambar harus lah
disesuaikan dengan pola pikir anak supaya penggunaan media gambar mendapatkan hasil
yang efektif. Menurut Piaget, anak usia SD (7-12 tahun) berada pada tahap operasional
konkrit. Pada tahap perkembangan kognitif ini, anak belum mampu menguasai simbol verbal
dan ide-ide abstrak sehingga guru memerlukan media untuk lebih memudahkan penyampaian
materi pelajaran serta siswa pun lebih mudah memahaminya.
Nana Sudjana mengemukakan beberapa kriteria pemilihan media, yaitu: ketepatan
dengan tujuan pengajaran, dukungan terhadap isi bahan pelajaran, kemudahan memperoleh
media, keterampilan guru dalam menggunakannya, tersedia waktu untuk menggunakannya,
dan sesuai dengan taraf berfikir siswa. Jadi, gambar-gambar yang digunakan pada
pembelajaran sebaiknya adalah gambar-gambar yang terpilih, besar, dapat dilihat semua

siswa, bisa ditempel, digantung atau diproyeksikan sehingga menjadikan ruangan menarik,
memotivasi siswa, meningkatkan minat, perhatian, dan menambah pengetahuan siswa.
Sadiman berpendapat bahwa terdapat tiga tahap yang harus diikuti dalam
pemanfaatkan media gambar, yaitu :
1. Tahap persiapan, tahap awal sebelum media gambar
dimanfaatkan dalam proses pembelajaran
2. Tahap pelaksanaan, yaitu tahap pemanfaatan gambar
dalam kelas yang meliputi cara memperhatikan gambar
bagaimana agar seluruh siswa dapat melihat gambar
tersebut dengan maksimal/merata. Setiap gambar harus
mempunyai tujuan tertentu sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai. Jumlah gambar yang akan
diperlihatkan kepada siswa harus dibatasi, yaitu dengan
memperhatikan satu persatu sesuai dengan materi yang
dijelaskan.
3. Tahap tindak lanjut, untuk mengetahui keberhasilan proses
pembelajaran , yaitu dengan mengadakan evaluasi dan
pemberian tugas-tugas rumah.

Agar tujuan pembelajaran dapat tercapai melalui pemanfaatan media gambar,
Sadiman mengungkapkan beberapa syarat media gambar, antara lain :
a. Gambar harus autentik : Gambar tersebut harus secara jujur melukiskan situasi seperti
kalau orang melihat benda sekitarnya.
b. Ukuran gambar relatif : Gambar dapat membesarkan atau memperkecil objek/benda
sebenarnya. Apabila gambar tersebut tentang benda / objek yang belum dikenal atau
pernah dilihat anak maka sulitlah membayangkan berapa besar benda atau objek tersebut.
Untuk menghindari itu hendaknya dalam gambar tersebut terdapat sesuatu yang telah
dikenal anak – anak sehingga dapat membantunya membayangkan berapa besarkah
benda tersebut.
c. Sederhana, komposisinya tidak berlebihan, selain itu gambar hendaknya mengandung
gerak atau perbuatan
d. Gambar yang bagus belum tentu baik untuk tujuan pembelajaran
e. Gambar hendaklah bagus dari sudut seni dan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai. Selain itu gambar haruslah jujur disesuaikan dengan keadaan sebenarnya,
sehingga tidak membingungkan siswa dalam mengubah pandangan yang abstrak kedalam
pandangan yang konkrit.

Dalam strategi pemilihan media gambar yang efektif juga harus memperhatikan
kriteria umum pemilihan media, diantaranya adalah :
1. Sesuai dengan tujuan
2. Kesesuaian dengan fasilitas
3. Kesesuaian dengan gaya
siswa
4. Kesesuaian dengan materi

belajar

5. Kesesuaian dengan karakteristik
siswa
6. Kesesuaian dengan teori

Prinsip-prinsip pemakaian media gambar.
Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan antara lain:












Pergunakanlah gambar untuk tujuan-tujuan pengajaran yang spesifik, yaitu dengan cara
memilih gambar tertentu yang akan mendukung penjelasan inti pelajaran atau pokokpokok pelajaran. Tujuan khusus itulah yang mengarahkan minat siswa kepada pokokpokok pelajaran. Bilamana tujuan instruksional yang ingin dicapainya adalah kemampuan
siswa membandingkan kelompok hewan bertulang belakang dengan tidak, maka gambargambarnya harus memperhatikan perbedaan yang mencolok.
Padukan gambar-gambar kepada pelajaran, sebab keefektivan pemakaian gambar-gambar
di dalam proses belajar mengajar memerlukan keterpaduan. Bilamana gambar-gambar itu
akan dipakai semuanya, perlu dipikirkan kemungkinan dalam kaitan pokok-pokok
pelajaran. Pameran gambar di papan pengumuman pada umumnya mempunyai nilai
kesan sama seperti di dalam ruang kelas. Gambar-gambar yang ril sangat berfaedah untuk
suatu mata pelajaran, karena maknanya akan membantu pemahaman para siswa dan cara
itu akan ditiru untuk hal-hal yang sama dikemudian hari.
Pergunakanlah gambar-gambar itu sedikit saja, daripada menggunakan banyak gambar
tetapi tidak efektif. Hematlah penggunaan gambar yang mendukung makna. Jumlah
gambar yang sedikit tetapi selektif, lebih baik daripada dua kali mempertunjukkan
gambar yang serabutan tanpa pilih-pilih. Banyaknya ilustrasi gambar-gambr secara
berlebihan, akan mengakibatkan para siswa merasa dirongrong oleh sekelompok gambar
yang mengikat mereka, akan tetapi tidak menghasilkan kesan atau inpresi visual yang
jelas, jadi yang terpenting adalah pemusatan Perhatian pada gagasan utama. Sekali
gagasan dibentuk dengan baik, ilustrasi tambahan bisa berfaedah memperbesar konsepkonsep permulaan. Penyajian gambar hendaknya dilakukan secara bertahap, dimulai
dengan memperagakan konsep-konsep pokok artinya apa yang terpenting dari pelajaran
itu. Lalu diperhatikan gambar yang menyertainya, lingkungannya, dan lain-lain berturutturut secara lengkap.
Kurangilah penambahan kata-kata pada gambar oleh karena gambar-gambar itu sangat
penting dalam mengembangkan kata-kata atau cerita, atau dalam menyajikan gagasan
baru. Misalnya dalam mata pelajaran biologi. Para siswa mengamati gambar-gambar
candi gaya Jawa Tengah dan Jawa Timur menjelaskan bahwa mengapa bentuk tidak
sama, apa ciri-ciri membedakan satu sama lain. Guru bisa saja tidak bisa mudah dipahami
oleh para siswa yang bertempat tinggal di lingkungan hutan tropis asing. Demikian pula
istilah supermarket terdengar asing bagi siswa-siswa yang hidup si kampung. Melalui
gambar itulah mereka akan memperoleh kejelasan tentang istilah Verbal
Mendorong pernyataan yang kreatif, melalui gambar-gambar para siswa akan didorong
untuk mengembangkan keterampilan berbahasa lisan dan tulisan, seni grafis dan bentukbentuk kegiatan lainnya. Keterampilan jenis keterbacaan visual dalam hal ini sangat
diperlukan bagi para siswa dalam membaca gambar-gambar itu.
Mengevaluasi kemajuan kelas, bisa juga dengan memanfaatkan gambar baik secara
umum maupun secara khusus. Jadi guru bisa mempergunakan gambar datar, slides atau

transparan untuk melakukan evaluasi belajar bagi para siswa. Pemakaian instrumen tes
secara bervariasi akan sangat baik dilakukan guru, dalam upaya memperoleh hasil tes
yang komprehensip serta menyeluruh.
Memilih gambar yang baik dalam pengajaran
Dalam pemilihan gambar yang baik untuk kegiatan pengajaran terdapat beberapa
kriteria yang perlu diperhatikan antara lain:










Keaslian gambar. Gambar menunjukkan situasi yang sebenarnya, seperti melihat keadaan
atau benda yang sesungguhnya. Kekeliruan dalam hal ini akan memberikan pengaruh
yang tak diharapkan gambar yang palsu dikatakan asli.
Kesederhanaan. Gambar itu sederhana dalam warna, menimbulkan kesan tertentu,
mempunyai nilai estetis secara murni dan mengandung nilai praktis. Jangan sampai
peserta didik menjadi bingung dan tidak tertarik pada gambar.
Bentuk item. Hendaknya sipengamat dapat memperoleh tanggapan yang tetap tentang
obyek-obyek dalam gambar.
Perbuatan. Gambar hendaknya hal sedang melakukan perbuatan. Siswa akan lebih
tertarik dan akan lebih memahami gambar-gambar yang sedang bergerak.
Fotografi. Siswa dapat lebih tertarik kepada gambar yang nilai fotografinya rendah, yang
dikerjakan secara tidak profesional seperti terlalu terang atau gelap. Gambar yang bagus
belum tentu menarik dan efektif bagi pengajaran.
Artistik. Segi artistik pada umumnya dapat mempengaruhi nilai gambar. Penggunaan
gambar tentu saja disesuaikan dengan tujuan yang hendak dicapai

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Media merupakan perantara atau pengantar antara pengirim dan penerima dalam
komunikasi. Jenis media diantaranya : Media Visual, Media Audio Media objek fisik, Media
lain berupa komputer dan sebagainya. Media gambar merupakan salah satu contoh media
pembelajaran visual.
Media gambar dapat digunakan untuk menyajikan pembelajaran yang lebih efektif,
terutama untuk kelas rendah. Namun, pada penggunaannya harus disesuaikan dengan
karakteristik dan usia anak.
Terdapat beberapa syarat agar tujuan pembelajaran dapat tercapai melalui
pemanfaatan media gambar, antara lain : Gambar harus autentik, ukuran gambar relatif
sederhana, komposisinya tidak berlebihan, gambar yang bagus belum tentu baik untuk tujuan
pembelajaran, gambar hendaklah bagus dari sudut seni, selain itu gambar haruslah jujur

disesuaikan dengan keadaan sebenarnya, sehingga tidak membingungkan siswa dalam
mengubah pandangan yang abstrak kedalam pandangan yang konkrit.
B. Saran
Bagi guru-guru di sekolah diharapkan agar dapat menggunakan media pembelajaran,
sehingga pembelajaran dapat berjalan lebih efektif. Selain itu, pemilihan dan penggunaan
media hendaknya tetap mengacu pada karakteristik siswa supaya tujuan yang diharapkan
dapat tercapai.

DAFTAR PUSTAKA
Ian. Kelebihan dan Keterbatasan Media Gambar. Desember 17, 2010.
http://ian43.wordpress.com/2010/12/17/kelebihan-dan-keterbatasan-mediagambar/ (accessed September 2012, 14).
Pengertian Media | Pemanfaatan Media Gambar Data Proses Belajar Mengajar.
2012.
http://www.sarjanaku.com/2011/05/pengertian-media-pemanfaatanmedia.html (diakses September 14, 2012).
Pengertian
Media
Gambar
dan
Karakteristiknya.
http://www.sekolahdasar.net/2012/03/pengertian-dan-karakteristik-media.html
(accessed September 14, 2012).
Pengertian
Media
Pembelajaran
dan
Klasifikasinya.
http://www.sekolahdasar.net/2012/03/pengertian-media-pembelajaran-dan.html
(diakses September 14, 2012).
Sadulloh, Uyoh. Pengantar Filsafat Pendidikan. Bandung: Alfabeta, 2010.
Susililana, Rudi. Media Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima, 2007.
Tiurlina. Pendidikan Matematika 1. Serang, 2012.

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MEWUJUDKAN MALANG KOTA LAYAK ANAK (MAKOLA) MELALUI PENYEDIAAN FASILITAS PENDIDIKAN

73 431 39

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENANGANI KELUHAN PELANGGAN SPEEDY ( Studi Pada Public Relations PT Telkom Madiun)

32 284 52

HUBUNGAN ANTARA STRES DAN PERILAKU AGRESIF PADA REMAJA

11 143 2

PERBEDAAN MOTIVASI BERPRESTASI ANTARA MAHASISWA SUKU JAWA DAN SUKU MADURA

6 144 7