T1__Full text Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Aplikasi Pelaporan Kecelakaan Berbasis Web Menggunakan Framework Laravel dan Google Maps API pada Unit Kecelakaan Lalu Lintas Kota Salatiga T1 Full text

Perancangan Aplikasi Pelaporan Kecelakaan
Berbasis Web Menggunakan Framework Laravel dan
Google Maps API pada Unit Kecelakaan Lalu Lintas
Kota Salatiga

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada
Fakultas Teknologi Informasi
untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Peneliti:
Samodra Teguh Bowo Kesowo (672012182)
Nina Setiyawati, S.Kom., M.Cs.

Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
Maret 2017


erancangan Aplikasi Pelaporan Kecelakaan
Berbasis Web Menggunakan Framework Laravel dan
Google Maps API pada Unit Kecelakaan Lalu Lintas
Kota Salatiga
1)

Samodra Teguh Bowo Kesowo, 2) Nina Setiyawati
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Jl. O. Notohamidjojo 1-10, Salatiga 50714, Indonesia
Email: 1) 672012182@student.uksw.edu, 2) nina.setiyawati@staff.uksw.edu

Abstrak
Lakalantas merupakan satuan kepolisian dalam menangani berbagai hal yang berkaitan
dengan lalu lintas di jalan raya terutama masalah kecelakaan. Laporan mengenai
kecelakaan maupun informasi mengenai kecelakaan diberikan melalui telepon atau
dilakukan oleh pihak kepolisian di lokasi melalui Handy Talky (HT) sehingga
penyampaian informasi mengenai kecelakaan sangat terbatas. Pada penelitian ini
dilakukan perancangan aplikasi laporan kecelakaan berbasis web yang digunakan untuk
sarana pelaporan serta penyampaian informasi dari pelapor maupun unit Lakalantas

dengan laporan lokasi kecelakaan yang lebih akurat dan mengelola informasi laporan
kecelakaan dalam bentuk grafik serta peta rawan kecelakaan yang dapat dilihat oleh
masyarakat. Aplikasi ini berbasis web menggunakan framework Laravel serta dilengkapi
Google Maps API yang digunakan dalam menentukan lokasi kecelakaan serta untuk
menampilkan daerah rawan kecelakaan dalam bentuk peta. Aplikasi ini diharapkan dapat
membantu masyarakat untuk melaporkan kecelakaan yang akurat kepada unit Lakalantas
serta memberikan informasi kepada masyarakat tentang daerah rawan kecelakaan.
Kata Kunci: Laporan Kecelakaan, Daerah Rawan Kecelakaan, Framework Laravel,
Google Maps API, Unit Lakalantas.
Abstract
Lakalantas is a unit of the police force in handling in traffic on the highway, especially about the
accident.Report on an accident as well as information about accident given by phone or carried
out by the police on site through on Handy Talky (HT) so that the information about accident was
very limited. Research on designing web-based application accident reports that are used to
convey information from the complainant or Lakalantas units with more accurate location of the
accident and manage information in the form of graphics and maps of accident-prone which can
be seen by the public.This web-based applications using the framework Laravel and the Google
Maps API to be used in determining the location of the accident and to show areas prone to
accidents in the form of a map.The application is expected to submit information to accurate
accident Lakalantas unit as well as providing information to the public about the accident-prone

area.
Keywords: Accident Report, Accident-prone Areas, Framework Laravel, Google Maps API,
Lakalantas Unit.

1)

Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Satya
Wacana Salatiga.
2)
Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

1.

Pendahuluan
Kepolisian adalah sebuah instansi negara yang bertugas untuk mengayomi
masyarakat. Unit Kecelakaan Lalu Lintas (Lakalantas) adalah unsur pelaksana
pada tingkat Mapolres yang bertugas memberikan bimbingan teknis atas
pelaksanaan fungsi lalu lintas. Unit Lakalantas bertugas menyelenggarakan
administrasi penyidikan perkara kecelakaan lalu lintas sehingga setiap perkara
kecelakaan lalu lintas memperoleh kepastian hukum dan terselenggaranya

keamanan, keselamatan dan ketertiban serta kelancaran lalu lintas[1].
Kecelakaan lalu lintas menurut UU RI Pasal 1 No. 22 tahun 2009 pasal 1
adalah suatu peristiwa di jalan raya tidak diduga dan tidak disengaja melibatkan
kendaraan dengan atau tanpa pengguna jalan lain yang mengakibatkan korban
manusia dan/atau kerugian harta benda. Jenis dan bentuk kecelakaan dapat
diklasifikasikan menjadi lima, yaitu kecelakaan berdasarkan korban kecelakaan,
lokasi kejadian, waktu terjadinya kecelakaan, posisi kecelakaan dan jumlah
kendaraan yang terlibat[2].
Unit Lakalantas adalah unit kepolisian yang bertugas untuk menangani
masalah yang timbul di lalu lintas, kecelakaan salah satunya. Setiap kejadian yang
dilaporkan dan diterima oleh Unit Lakalantas haruslah disusun dengan rapi dan
teratur sebagai arsip serta sebagai data yang bisa digunakan untuk membantu
dalam pengambilan keputusan. Selain itu data yang diterima oleh polisi dapat
digunakan untuk memberikan informasi kepada masyarakat sebagai wujud bentuk
edukasi kepolisian tentang kecelakaan lalu lintas seperti jalan rawan kecelakaan,
jumlah kecelakaan, jenis kecelakaan, dan lain sebagainya. Akan tetapi hingga saat
ini sistem pelaporan kecelakaan di Lakalantas Salatiga dilakukan melalui telepon
dari masyarakat ataupun melalui komunikasi radio berupa Handy Talky (HT) dari
pihak polisi yang sedang berada di lapangan. Hal ini membuat laporan dari
masyarakat tidak terarsip dengan baik, sehingga diperlukan sebuah sistem dalam

membantu menyusun laporan yang diterima Unit Lakalantas menjadi arsip yang
lebih rapi dan teratur, serta dapat mengelola laporan kecelakaan yang dikirim oleh
masyarakat menjadi informasi kepada masyarakat yang dapat meningkatkan
kewaspadaan masyarakat dalam berkendara.
Melihat banyaknya masyarakat yang sudah akrab dengan internet dan
banyaknya masyarakat yang menggunakan handphone dengan fitur yang dapat
mengakses internet yang dapat digunakan dimanapun[3], maka dalam penelitian
ini dirancang aplikasi berbasis web yang dapat berjalan multi platform. Rancangan
aplikasi web ini dibangun menggunakan framework Laravel serta dilengkapi
dengan Google Maps API. Framework Laravel mendukung adanya Model View
Controller (MVC), sehingga pengembangan aplikasi menjadi lebih terstruktur.
Penggunaan Google Maps API pada aplikasi ini membantu dalam menentukan
lokasi kecelakaan serta membantu dalam pembuatan peta rawan kecelakaan.
Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan, didapat rumusan masalah
bagaimana merancang sebuah aplikasi web yang dapat digunakan oleh masyarakat
dalam pelaporan kecelakaan dan mengelola laporan menjadi arsip yang lebih rapi
serta mengelola laporan menjadi informasi yang dapat diakses masyarakat.
Penelitian ini bertujuan untuk merancang aplikasi laporan kecelakaan serta media
untuk memberika informasi kecelakaan kepada masyarakat. Perancangan aplikasi


1

pelaporan kecelakaan diharapakan menjadi solusi yang dapat menghubungkan
antara masyarakat dengan unit Lakalantas agar lebih baik. Selain sebagai sarana
masyarakat untuk melaporkan kecelakaan, masyarakat juga dapat memantau
tindak lanjut laporan yang telah dikirim, serta sebagai media untuk
menginformasikan daerah rawan kecelakaan dalam bentuk grafik dan peta.
Manfaat aplikasi ini adalah membantu unit Lakalantas guna mengelola laporan
kecelakaan menjadi lebih teratur dan mengelola laporan kecelakaan menjadi
informasi yang berguna bagi masyarakat. Penelitian ini berfokus pada
perancangan aplikasi dengan batasan masalah penelitian dilakukan di Salatiga
dengan aplikasi berbasis web menggunakan framework Laravel.
2.

Kajian Pustaka
Penelitian sebelumnya pada penelitian yang dilakukan oleh Meiky Panca
Sakti yang berjudul Sistem Informasi Geografis Daerah Rawan Kriminalitas dan
Kecelakaan di Kota Malang Berbasis Webgis. Penelitian ini bertujuan untuk
merancang sebuah web berbasis SIG menggunakan Goole Maps API guna
menyajikan informasi pada masyarakat tentang daerah rawan kriminalitas dan

kecelakaan di kota Malang. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi berbasis web
yang menampilkan seluruh lokasi rumah sakit, kantor polisi serta daerah rawan
kriminalitas dan kecelakaan yang ditampilkan pada peta berbasis Google Maps
API[4].
Penelitian yang dilakukan oleh Fajar Masya, Elvina dan Fitri Maria
Simanjuntak yang berjudul Sistem Pelayanan Pengaduan Masyarakat Pada Divisi
Humas Polri Berbasis Web. Penelitian ini dirancang sebuah aplikasi web pada
Divisi Humas Polri guna mempermudah masyarakat untuk melakukan pengaduan
dan permintaan informasi kepada Divisi Humas Polri serta mempermudah Divisi
Humas Polri dalam menjawab pengaduan yang dilakukan masyarakat[5].
Penelitian yang dilakukan oleh Selfi Ambar Irawand dan Hernawan
Sulistyanto, S.T., M.T yang berjudul Perancangan Aplikasi Pengelolaan Laporan
Kepolisian Studi Kasus Polsek Gatak. Dalam penelitian ini dirancang sebuah web
laporan dan pengaduan kepada pihak Kepolisian guna mempermudah pengelolaan
laporan yang masuk. Tujuan dari penelitian ini disamping mempermudah dalam
pelaporan juga berfungsi sebagai manajemen data yang nantinya mempermudah
pihak kepolisian dalam menindak lanjuti laporan tersebut[6].
Pada penelitian yang dilakukan oleh Meiky Panca Sakti, penggunaan
Google Maps API dalam pembuatan peta rawan kriminalitas dan peta rawan
kecelakaan yang dapat menjadi media pemberian informasi kepada masyarakat.

Penelitan yang dilakukan oleh Fajar Masya, Elvina dan Fitri Maria Simanjuntak,
dilakukan perancangan sistem guna membantu pelaporan masyarakat kepada
Divisi Humas Polri serta membantu dalam menjawab pengaduan yang dilakukan
oleh masyarakat, sehingga tidak terlalu memakan banyak waktu dan langsung
memproses pengaduan dari masyarakat. Penelitian yang dilakukan Selfi Ambar
Irawand dan Hernawan Sulistyanto, S.T., M.T, dilakukan perancangan sistem
guna membantu dalam manajemen pengelolaan laporan dari masyarakat dan
menindak lanjuti laporan yang diterima oleh pihak kepolisian. Berdasarkan
penelitian yang dilakukan sebelumnya, maka dalam penelitian ini dirancang

2

sebuah aplikasi web laporan kecelakaan dilengkapi dengan Google Maps API.
Aplikasi pelaporan kecelakaan ini disamping sebagai media untuk melaporkan
kecelakaan, aplikasi ini juga membantu dalam pengelolaan laporan menjadi
informasi yang berguna untuk masyarakat dalam bentuk peta rawan kecelakaan
berbasis Google Maps API.
Web application framework merupakan sebuah kerangka perangkat lunak
yang dirancang untuk membantu pembangunan web dinamis, aplikasi web, web
services, dan web resources. Dengan menggunakan sebuah framework, proses

pembangunan web akan menjadi semakin mudah, cepat, dan hemat biaya. Ini
dikarenakan sebagian besar framework telah mengimplementasikan fitur-fitur
seperti Data Persistence, Session Management, User Authentication, Security,
Caching, dan Administrative Interface[7].
Laravel merupakan framework PHP yang dirancang untuk membangun situs
web dengan teknik pengembangan yang mudah dipahami karena mengikuti pola
MVC (Model View Controller). Framework Laravel mempunyai komponen
pemrograman yang siap re-use (bisa digunakan ulang) kapan saja, sehingga
programmer tidak harus membuat skrip yang sama untuk tugas yang sama.
Kelebihan dari framework Laravel adalah kerangka kerja dari framework tersebut
dalam menyelesaikan modul-modul yang dikembangkan sehinga mengeluarkan
sebuah metode pekerjaan yang lebih efisien, lebih rapi, lebih bersifat general, dan
lebih homogen[8].
Google Map Service adalah sebuah jasa peta global virtual gratis dan online
yang disediakan oleh perusahaan Google. Google Maps menawarkan peta dan
gambar satelit untuk seluruh dunia. Google Maps juga menawarkan pencarian
suatu tempat dan rute perjalanan. Google Maps API adalah sebuah layanan
(service) yang diberikan oleh Google kepada para pengguna untuk memanfaatkan
Google Maps dalam mengembangkan aplikasi. Google Maps API menyediakan
beberapa fitur untuk memanipulasi peta, dan menambah konten melalui berbagai

jenis services yang dimiliki, serta mengijinkan kepada pengguna untuk
membangun aplikasi enterprise di dalam website-nya[9].
3.

Metode dan Perancangan Sistem
Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan, tahap pertama dalam
perancangan aplikasi ini adalah pengumpulan data dan menganalisis kebutuhan
sistem dalam perancangan aplikasi, tahap kedua adalah merancang aplikasi sesuai
dengan kebutuhan pada tahapan pertama, tahap ketiga pembangunan aplikasi dan
tahapan keempat pengujian aplikasi. Tahapan dalam penelitian perancangan
aplikasi dapat dilihat pada Gambar 1.

3

Pengumpulan Data dan Analisis Kebutuhan
Perancangan Aplikasi
Pembangunan atau Implementasi Aplikasi
Pengujian Aplikasi
Gambar 1 Tahapan Penelitian


Berdasarkan bagan pada Gambar 1, dalam tahapan pertama penelitian ini
melakukan pencarian informasi guna identifikasi analisis masalah. Wawancara
dengan unit Lakalantas didapatlah informasi tentang bagaimana alur dalam
pelaporan kecelakaan. Pelaporan kecelakaan beserta informasinya didapatkan oleh
pihak Lakalantas melalui telepon dari masyarakat atau dari pihak kepolisian
menggunakan alat komunikasi radio berupa HT yang sedang berada di lokasi
kejadian.
Tahapan kedua, ketiga dan keempat dilakukan perancangan sistem
menggunakan metode prototyping. Setelah dilakukan analisis sistem, dilakukan
penulisan artikel ilmiah. Metode prototyping adalah metode yang digunakan
untuk mengembangkan sistem. Metode ini dilakukan secara bertahap dengan cara
membuat model aplikasi dan selanjutnya akan diperbaiki secara terus menerus
sesuai keinginan pengguna[10]. Tahapan-tahapan metode prototyping dapat
dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2 Metode Prototyping [10]

Tahapan pertama dalam metode prototyping adalah listen to customer. Pada
tahapan ini dilakukan pencarian informasi kebutuhan sistem dalam perancangan
aplikasi. Informasi yang telah diterima akan dianalisa dan diimplementasikan
pada aplikasi yang akan dibuat.
Melalui wawancara, aplikasi yang akan dirancang menggunakan Google
Maps API guna mengirim lokasi kecelakaan serta dalam pembuatan peta rawan
kecelakaan. Laporan yang dikirim oleh pelapor dan diterima oleh administrator
akan dikelola dalam bentuk grafik dan peta rawan kecelakaan yang dapat diakses
oleh masyarakat.

4

Perancangan sistem dalam penelitian ini dibuat dalam bentuk diagram
UML. Diagram UML meliputi use case diagram, activity diagram dan class
diagram. Use case diagram aplikasi dapat dilihat pada Gambar 3.

Hapus Data Laporan

Terima Data Laporan





Ubah Data Kecelakaan





Buat Laporan

Kelola Data Laporan

Kelola Data Kecelakaan Ubah Data Korban


Kelola Data Grafik/Peta Rawan

Pelapor



Administrator



Kelola Data Korban






Kelola Data Rumah Sakit



Hapus Data Jalan Grafik/Peta
Rswan
Tambah Data Jalan Grafik/Peta
Rawan



Hapus Data Korban


Tambah Data Rum ah Sakit Hapus Data Rumah Sakit

Lihat Grafik/Peta Rawan

Gambar 3 Use Case Diagram

Gambar 3 merupakan use case diagram dari aplikasi yang dibuat. Sistem
dalam aplikasi ini mempunyai 2 pengguna yaitu pelapor dan administrator dari
unit Lakalantas. Pelapor dapat melaporkan kecelakaan serta dapat melihat
informasi berupa grafik dan peta rawan kecelakaan yang dipublikasikan oleh
pihak Lakalantas. Administrator mempunyai hak akses yang lebih tinggi dari pada
pelapor, administrator dapat mengelola informasi yang ada didalam sistem seperti
menerima laporan, mengelola data korban serta mengelola grafik atau peta rawan
kecelakaan. Activity diagram pada aplikasi pelaporan kecelakaan terlihat pada
Gambar 4 dan Gambar 5.

5

P e la por

S is tem

Mulai

Akses
W ebsite
Menentukan
Lokasi Pengirim

Tulis
Laporan

Kirim
Laporan
Menyimpan
Laporan
Laporan
Terkirim

Selesai

Gambar 4 Activity Diagram Pelaporan Kecelakaan

Gambar 4 merupakan activity diagram dari pelaporan kecelakaan. Aktivitas
diawali dengan pelapor membuka web laporan kecelakaan lalu masuk ke menu
lapor. Sistem akan melacak lokasi dari pelapor dan akan otomatis mengisi field
text dari lokasi kecelakaan. Pelapor mengisi form sesuai field yang sudah
disediakan. Setelah pelapor mengirim data akan disimpan di data laporan yang
berisi laporan yang telah diisi oleh penggua beserta lokasi pelapor.
Adm in

S is te m

Login

Validasi
Login

tidak
benar
Menampilkan Data
Grafik/Peta Rawan

Mengambil Data
Grafik/Peta Rawan

Tambah
Jalan

Klik
Tambah

Simpan
Data Jalan

Menampilkan Data
Grafik/Peta Rawan

Gambar 5 Activity Diagram Grafik Peta Rawan Kecelakaan

Gambar 5 merupakan activity diagram dari pengelolaan grafik dan peta
rawan kecelakaan. Aktivitas diawali dari administrator melakukan login, jika
username dan password benar maka administrator akan diteruskan ke halaman

6

administrator, jika username dan password salah akan dikembalikan ke halaman
login. Sistem akan mengambil data dan menampilkan dalam bentuk grafik dan
peta. Untuk grafik kecelakaan bedasarkan jalan, administrator dapat menentukan
jalan yang akan ditampilkan pada grafik maupun pada peta rawan kecelakaan.
Administrator dapat menghapus dan menambahkan jalan yang akan ditampilkan
dan diinformasikan kepada masyarakat dalam bentuk grafik dan peta rawan
kecelakaan.
M o del La po r
Id_ Lap ora n : Integ er
Na m a : Stri n g
T e l p : Stri ng
Lo kasi_ user : Stri ng
Lo kasi_ ke ce l akaan : Stri ng
ken dara an : Stri n g
Ke teran gan : Stri ng
Sta tu s : S tri ng
Di b uat : T im esta m p
ge tData Lap oran ()
ge tLoka si ()

Co ntrol l e T a m ba h Korb an
T a m ba hDataK orba n()

Vi e w Lap ora
Co ntrol l er Hap us T am p i la n

T a m pi l Da ta La po ra n()

Ha pu sL ap oran ()
Co ntrol l er L ap or
ge tData Lap oran ()
Co ntrol l er T eri m a La po ra n
T e rim a La po ra n()
T a m ba hDataK ecel akaa n()

Co ntrol l er T am b ah L ap or
T a m ba hDataL ap oran ()

Vi e w Kecel a ka an

Vi e w Korb an

T a m pi l Da ta Ke ce la ka an ()

T a m pi l Da ta Ko rb an ()

M o del Ke ce la ka an
Id_ Kecel a ka an : In tege r
Id_ Lap ora n : Integ er
Lo kasiK ecel akaa n : S tri ng
Ke nd araa n : S tri ng
T i p eKe ce la kaan : Strin g
Po si siK ecel akaa n : Stri ng
Ha riK ecel akaa n : S tri ng
Jam Ke ce l akaa n : T im e

Co ntrol l er E di t K orba n
Ed i tDataK orba n()

Co ntrol l er Hap us K orba n

Co ntrol l er K orba n
ge tData Korb an()
ge tData Rum ahS aki t()
ge tData Kecel aka an()

Ha pu sDataK orba n()

ge tData Kecel aka an()
Vi e w Rum ah Sa kit

Id_ Korb an : In te ge r
Id_ Kecel a ka an : In tege r
Id_ Lap or : Inte ger
Id_ Rum ahS aki t : In te ge r
Na m aK orba n : S tri ng
Um urKorb an : Stri n g
Al a m atKo rb an : Strin g
Jeni sKe la m i n : S tri ng
Ko nd isi Ko rb an : Strin g

M o del Ke lo l a Ru m ah S akit

ge tData Rum ahS aki t()

Co ntrol l er Rum a h Sa ki t
ge tData Rum ahS aki t()

ge tData Korb an()
Co ntrol l er Hap us Rum a h Sa ki t
Ha pu sRum a hSa kit()

ge tData Kecel aka an()

Co ntrol l er E di t K ecel akaa n
Ed i tK ecel akaa n()

M o del Ko rb an K ecel akaa n

T a m pi l Da ta Ru m ah Saki t()

Id_ Rum ahS aki t : In te ge r
Ru m ah Sa ki t : Strin g
Al a m at : Stri ng

Co ntrol l er K ecel akaa n

Co ntrol l er T am b ah Rum a h Sa ki t
T a m ba hRum a hSa kit()

Vi e w Grafik Pe ta
T a m pi l Grafi k/Pe ta()

Co ntrol l er Data Gra fi k d an P eta
ge tLoka si Ke ce la ka an ()
ge tPosi si Ke ce l akaa n()
ge tT i pe Kecel aka an()
ge tHari Ke ce la ka an ()
ge tJa m Ke ce la ka an ()
ge tKen da ra an ()
ge tUm u rK orba n()
ge tJe ni sK el am i n ()
ge tKon di siK orba n()

Gambar 6 Class Diagram

Gambar 6 merupakan class diagram aplikasi pelaporan kecelakaan. Class
diagram terdiri dari class model dan class controller. Class-class tersebut
mengikuti pola MVC (Model View Controller) pada framework Laravel yang
digunakan. Class model digunakan untuk komunikasi antara database dengan
interface pada aplikasi. Class model dalam aplikasi ini diantaranya model lapor,
model kecelakaan, model korban kecelakaan dan model rumah sakit. Class
controller digunakan untuk memproses data dari database yang berisi fungsifungsi guna mengelola data dari database. Class controller diantaranya adalah
controller lapor, controller kecelakaan, controller korban, controller rumah sakit
dan controller data grafik peta.

7

4.

Hasil Implementasi dan Pembahasan
Aplikasi ini mempunyai dua pengguna yaitu pengguna atau pelapor dan
administrator sebagai pihak yang mengelola laporan yang masuk. Pengguna atau
pelapor hanya dapat mengirim laporan dan melihat informasi yang diinformasikan
oleh administrator dalam bentuk grafik atau peta rawan kecelakaan. Administrator
mempunyai hak akses untuk mengelola data laporan dan mengelola grafik atau
peta rawan kecelakaan yang yang diinformasikan ke masyarakat.
Aplikasi web ini mempunyai menu home, lapor dan lihat status laporan.
Pada menu lapor pengguna dapat melaporkan dengan mengisi form yang telah
disediakan. Sistem akan mengambil lokasi melalu Global Positioning System
(GPS) melalu geolocation dari Google Maps API. Laporan akan masuk setelah
dikirim oleh pengguna dan disimpan di dalam database laporan kecelakaan dan
akan diproses oleh administrator. Halaman pembuatan laporan kecelakaan dapat
dilihat pada Gambar 7.

Gambar 7 Halaman Pembuatan Laporan

Laporan dikirim dan akan diolah oleh pihak administrator dari unit
Lakalantas. Administrator login dan laporan akan ditampilkan pada halaman
laporan. Administrator dapat menerima laporan yang dianggap valid atau
menghapus laporan yang tidak dianggap valid. Laporan yang ditampilkan berupa
laporan dari pelapor serta lokasi pelapor. Pelapor juga dapat memantau laporan
yang telah dikirim, seperti terlihat pada Gambar 8.

8

Gambar 8 Halaman Status Laporan

Pada sisi administrator setelah laporan diterima, administrator dapat melihat
laporan pada halaman laporan yang memiliki dua menu yaitu laporan baru dan
kaporan diterima . Laporan akan masuk ke halaman laporan seperti terlihat pada
Gambar 9 dan Gambar 10.

Gambar 9 Halaman Laporan Baru

Gambar 9 merupakan halaman laporan yang baru masuk. Administrator
dapat mengganti laporan menjadi diterima dengan memilih tombol diterima serta
dapat menolak laporan dengan memilih tombol hapus.

Gambar 10 Halaman Laporan Diterima

Gambar 10 merupakan halaman yang menampilkan laporan yang sudah
diterima. Administrator dapat menghapus laporan dengan menekan tombol hapus
yang dapat menghapus semua data laporan termasuk data kecelakaan dan korban
bedasarkan pengirim. Setelah laporan diterima pada Gambar 9, data laporan akan
dijadikan sebagai data kecelakaan yang dapat diubah sesuai informasi hasil
investigasi seperti terlihat pada Gambar 11.

9

Gambar 11 Halaman Penerimaan Laporan

Gambar 11 merupakan halaman penerimaan laporan. Halaman penerimaan
laporan dapat mengubah informasi serta menambah tipe kecelakaan, posisi
kecelakaan, hari kecelakaan serta jam kecelakan. Laporan yang sudah menjadi
data kecelakaan akan ditampilkan pada halaman kecelakaan. Halaman kecelakaan
dapat dilihat pada Gambar 12.

Gambar 12 Halaman Kecelakaan

Pada halaman kecelakaan administrator dapat mengubah status kecelakaan
dan mengubah data kecelakaan serta menambahkan korban kecelakaan.
Administrator dapat menambahkan informasi tentang korban pada saat
menambahkan data korban serta dapat mengganti status kecelakaaan guna
memberi informasi update perihal status laporan kepada pelapor tentang laporan
yang telah dikirim. Data yang disimpan akan masuk dalam database korban dan
ditampilkan pada halaman korban. Pengelolaan korban dapat dilihat pada Gambar
13.

Gambar 13 Halaman Pengelolaan Korban

10

Gambar 13, halaman pengelolaan korban, administrator dapat
menambahkan korban dari kecelakaan. Pada halaman pengeloalaan korban,
administrator dapat menambahkan data korban meliputi nama korba, umur
korban, alamat korban, jenis kelamin korban, kondisi korban dan rumah sakit
yang menangani korban. Data korban akan ditampilkan pada halaman korban
seperti pada Gambar 14.

Gambar 14 Halaman Korban

Pada halaman korban memuat data korban yang telah ditambahkan oleh
administrator. Administrator dapat mengubah data korban pada tombol ubah dan
dapat menghapus data korban dengan menekan tombol hapus,
Pada penelitian ini dimanfaatkan Google Maps API guna menampilkan peta
rawan kecelakaan berdasarkan jumlah terjadinya kecelakaan. Pengelolaan peta
rawan kecelakaan dilakukan oleh administrator pada halaman Kelola Rawan Peta
Kecelakaan, seperti terlihat pada Gambar 15.

Gambar 15 Halaman Kelola Peta Rawan Kecelakaan

Pada Gambar 15, administrator dapat menambahkan jalan dengan
memasukan nama jalan serta longitude dan latitude sebagi posisi awal jalan dan
akhir jalan. Data jalan akan digunakan untuk menampilkan jalan pada peta rawan
kecelakaan, peta rawan kecelakaan dapat dilihat pada Gambar 16.

11

Gambar 16 Halaman Peta Rawan Kecelakaan

Dari Gambar 16, dalam peta rawan kecelakaan didapat informasi jumlah
kecelakaan yang terjadi di jalan tersebut berdasarkan laporan yang masuk.
Informasi yang disediakan adalah nama jalan dan jumlah kecelakaan yang terjadi
sesuai laporan yang diterima oleh administrator. Peta terdiri dari garis hijau,
oranye dan merah yang jika menekan pada garis merah tersebut akan
memunculkan informasi pada jalan tersebut. Penentuan warna ditentukan oleh
rata-rata dari jumlah dari seluruh kecelakaan yang dilaporkan, warna hijau
menunjukan rata-rata kurang dari 25%, warna oranye menunjukan rata-rata
kurang dari 50% dan warna merah menunjukan lebih dari 50%.
Informasi kecelakaan berdasarkan laporan masyarakat dan dilengkapi dari
hasil berdasarkan investigasi dipresentasikan dalam bentuk grafik yang dapat
dilihat oleh masyarakat. Grafik kecelakaan berdasarkan jalan merupakan grafik
dari jumlah kecelakaan berdasarkan jalan. Grafik berdasarkan jalan dapat dilihat
pada Gambar 17.

Gambar 17 Grafik Kecelakaan Berdasarkan Jalan

12

Gambar 17 menunjukan grafik berdasarkan jalan terjadinya kecelakaan.
Kecelakaan yang sudah dikonfirmasi oleh administrator akan dibandingkan
dengan data jalan yang telah dimasukan oleh administrator. Data yang telah
dimasukan pada halaman kelola peta rawan kecelakaan bukan hanya untuk
keperluan pada peta rawan kecelakaan namun juga digunakan sebagai data grafik
berdasarkan jalan.
Informasi mengenai kecelakaan berupa tipe kecelakaan dimuat dalam grafik
kecelakaan berdasarkan tipe kecelakaan. Tipe kecelakaan memuat grafik
mengenai kendaraan yang mengakibatkan kecelakaan, tipe kecelakaan dan posisi
kecelakaan. Grafik kecelakaan berdasarkan tipe kecelakaan dapat dilihat pada
Gambar 18.

Gambar 18 Grafik Kecelakaan Berdasarkan Tipe Kecelakaan

Pada Gambar 18 ditunjukkan grafik berdasarkan tipe kecelakaan. Grafik
menurut jumlah kendaraan dikelompokan menjadi satu kendaraan yaitu
kecelakaan tunggal, kecelakaan ganda dan kecelakaan beruntun. Grafik menurut
posisi kecelakaan diantaranya tabrakan pada saat menyalip, tabrakan depan
dengan samping, tabrakan muka dengan belakang, tabrakan muka dengan muka,
tabrakan dengan pejalan kaki, tabrak lari dan tabrakan diluar kendali. Grafik
menurut kendaraan penyebab kecelakaan meliputi jenis kendaraan yang
mengakibatkan kecelakaan.
Data kecelakaan berdasarkan pengendara dapat dilihat dalam grafik
kecelakaan berdasarkan pengendara. Grafik kecelakaan penendara memuat
informasi mengenai kondisi korban setelah kecelakaan, umur korban dan jenis
kelamin korban, Grafik kecelakaan terlihat seperti Gambar 19.

13

Gambar 19 Grafik Kecelakaan Berdasarkan Pengendara

Pada Gambar 19 ditunjukkan grafik berdasarkan pengendara. Pada grafik
kondisi korban memuat tentang kondisi korban yang diklasifikasikan menjadi
luka fatal atau meninggal, luka berat dan luka ringan Pada grafik umur
menunjukan anak-anak dengan umur kurang dari 17 tahun, dewasa lebih dari 17
tahun dan kurang dari 50 tahun serta manula dengan umur lebih dari 50 tahun.
Data waktu kecelakaan dapat dilihat pada grafik kecelakaan berdasarkan
waktu. Grafik kecelakaan berdasarkan waktu memuat tentang jam kecelakaan dan
hari kecelakaan. Grafik terlihat seperti Gambar 20.

Gambar 20 Grafik Kecelakaan Berdasarkan Waktu

Pada Gambar 20 ditunjukkan grafik menurut waktu, diantaranya menurut
jam dan menurut hari. Grafik menurut jam mengklasifikasikan dini hari dari jam
00,00 sampai 05.00, pagi hari 06.00 sampai 12.00, siang hari 13.00 sampai 18.00
dan malam hari 19.00 sampai 23.00. Pada grafik menurut hari diklasifikasikan
menjadi hari kerja yaitu senin sampai jumat, akhir minggu yaitu hari sabtu dan
hari minggu.
Pembuatan halaman pada aplikasi web pelaporan kecelakaan, dipermudah
oleh framework Laravel dengan adanya template blade. Template blade ini terdiri
dari satu file yang berisi master template yang berisi master dari tag Hyper Text
Markup Language (HTML) dan file lain yang berisi isi dari halaman tersebut.
Dalam template blade hanya membutuhkan satu master template dan dapat
digunakan untuk beberapa halaman. Contoh dari template blade dapat dilihat pada
Kode Program 1 dan Kode Program 2.
14

Kode Program 1 Template Blade Master
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
@yield('content')
8.
9.
10.

Kode Program 2 Template Blade Isi
11. @extends('layouts.master')
12.
13. @section('content')
14.
15.
16.
isi
17.
18. @stop

Kode Program 1 berisi tentang halaman web sebagai master dari halaman
yang akan dibuat. Pada Kode Program 2 berisi tentang isi dari halaman web yang
ditentukan. Kode Program 2 memuat file master halaman web yang dengan
menggunakan perintah @extends. Konten isi yang berada pada Kode Program 2
akan dicetak pada Kode Program 1 dengan perintah @yield.
Pembuatan grafik memanfaatkan package yang sudah disediakan oleh
framework Laravel. Dengan adanya composer banyak terdapat package yang
sudah siap digunakan, grafik salah satunya. LavaCharts adalah grafik yang siap
digunakan pada framework Laravel. Dengan memanggil package yang berada di
composer, dengan cara menggunakan use Khill\Lavacharts\Lavacharts; guna
memanggil lavacharts. Contoh penggunaanya dalam membuat grafik menurut
jalan dapat dilihat pada Kode Program 3.
Kode Program 3 Membuat Grafik berdasarkan jalan
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.

function bar(){
$votes = \Lava::DataTable();
$jalan = DB::table('jalan')->get();
$votes->addStringColumn('Jumlah')
->addNumberColumn('Jumlah');
foreach($jalan as $jalan){
$votes->addRow(array($jalan->jalan,
DB::table('kecelakaan')->where('lokasi','like','%'.$jalan>jalan.'%')
-> count()));
}
\Lava::BarChart('Jumlah')
->setOptions(array(
'datatable' => $votes,
'orientation' => 'horizontal',
)
);
return view('chart.bar');
}

15

Kode Program 3, pembuatan grafik memanfaatkan lavacharts yang sudah
disediakan oleh framework Laravel. Contoh pembuatan grafik pada Kode
Program 3 adalah kode program pembuatan grafik kecelakaan berdasarkan jalan.
Kode program diawali dengan memanggil fungsi lavacharts. Pemanggilan
lavacharts
dengan
cara
menginisialisasi
lavacharts
dengan
use
Khill\Lavacharts\Lavacharts; pada awal kode program. Data diambil dari
database yang masuk dari laporan yang telah diterima administrator yang
nantinya akan diolah di dalam fungsi lavacharts. Data yang akan ditampilkan
akan dimuat dalam varibel votes dalam bentuk array. Data yang sudah ditampung
akan ditampilkan dalam bentuk grafik bar dengan nama jumlah dan akan
diteruskan ke view bar yang sudah dibuat.
Pembuatan peta rawan kecelakaan menggunakan service dari Google Maps
API. Pembutan peta rawan kecelakaan terdiri dari polyline dengan warna hijau,
oranye dan merah sebagai penunjuk kecelakaan. Pembuatan peta menggunakan
javascript seperti terlihat pada Kode Program 4.
Kode Program 4 Membuat Peta Rawan Kecelakaan
43. var total = @foreach($total as $total) {{$total->count}} @endforeach ;
44.
@foreach($jalan as $jalan)
45.
var flightPlanCoordinates{{$jalan->id}} = [
46.
47.
{lat: {{$jalan->lat1}}, lng: {{$jalan->lng1}}},
48.
//{lat: 21.291, lng: -157.821},
49.
//{lat: -18.142, lng: 178.431},
50.
{lat: {{$jalan->lat2}} , lng: {{$jalan->lng2}}}
51.
52.
];
53.
54.
55.
if ( {{$jalan->count}}/total*100 < 25) {
56.
Var flightPath{{$jalan->id}}=new google.maps.Polyline({
57.
path: flightPlanCoordinates{{$jalan->id}},
58.
geodesic: true,
59.
strokeColor: '#00e600',
60.
strokeOpacity: 9.0,
61.
strokeWeight: 10
62.
});
63.
} else if ( {{$jalan->count}}/total*100 < 50) {
64.
var flightPath{{$jalan->id}}= new google.maps.Polyline({
65.
path: flightPlanCoordinates{{$jalan->id}},
66.
geodesic: true,
67.
strokeColor: '#FF9000',
68.
strokeOpacity: 9.0,
69.
strokeWeight: 10
70.
});
71.
} else {
72.
var flightPath{{$jalan->id}}= new google.maps.Polyline({
73.
path: flightPlanCoordinates{{$jalan->id}},
74.
geodesic: true,
75.
strokeColor: '#FF0000',
76.
strokeOpacity: 9.0,
77.
strokeWeight: 10
78.
});
79.
}
80.
81. @endforeach
82.

16

Kode Program 4 merupakan source code dari javascript dalam pembuatan
peta rawan kecelakaan. Peta rawan kecelakaan menggukan polyline yang telah
disediakan pada Google Maps API. Data jalan pada database berupa nama jalan,
latitude jalan dan longitude jalan. Latitude jalan disimpan dalam variable lat dan
longitude jalan disimpan dalam variable lng. Polyline mempunyai tiga warna
yaitu hijau, oranye dan merah. Polyline berwarna hijau jika jumlah kecelakaan
mempunyai rata-rata kecelakaan kurang dari 25%, polyline berwarna oranye jika
jumlah kecelakaan mempunyai rata-rata kecelakaan kurang dari 50% dan polyline
berwarna merah jika jumlah kecelakaan mempunyai rata-rata kecelakaan lebih
dari 50%. Peta akan ditampilkan sesuai data yang sudah masuk pada database
berupa Google Maps dengan polyline sebagai penunjuk tingkat kerawanan jalan.
Pengujian aplikasi web menggunakan dua pengujian yaitu dengan blackbox
dan dengan pengujian terhadap pengguna. Pengujian blackbox adalah pengujian
terhadap fungsi dengan implementasinya bertujuan untuk mengetahui apakah
fungsi sudah berjalan sesuai dengan yang diinginkan atau masih terdapat bug[11].
Tabel 1 adalah hasil pengujian blackbox dari aplikasi yang telah dilakukan.
Tabel 1 Hasil Pengujian Blackbox
Fungsi yang diuji

Mengambil alamat lokasi
kecelakaan
Klik tombol kirim

Sukses mengambil
alamat lokasi kecelakaan
Sukses kirim laporan

Output yang dihasilkan
sistem
Sukses mengambil
alamat lokasi kecelakaan
Sukses kirim laporan

Username dan password
benar
Username dan password
salah maupun kosong
Username dan/atau
pasword salah

Sukse Login

Sukse Login

Valid

Gagal Login

Gagal Login

Valid

Membuka laporan baru

Menampilkan laporan
baru
Menampilkan laporan
diterima

Menampilkan laporan
baru
Menampilkan laporan
diterima

Valid

Simpan data laporan
sebagai data kecelakaan
Hapus laporan

Valid

Tolak laporan

Simpan data laporan
sebagai data kecelakaan
Hapus laporan

Membuka halaman
kecelakaan
Edit data kecelakaan

Menampilkan data
kecelakaan
Sukses update data

Menampilkan data
kecelakaan
Sukses edit

Valid

Tambah korban
kecelakaan

Tambah data rumah sakit
Klik simpan

Tambah data rumah sakit
Sukses tambah data
korban

Tambah data rumah sakit
Sukses tambah data
korban

Valid
Valid

Menampilka data
korban
Kelola data korban

Membuka halaman korban

Menampilkan data
korban
Sukses update data
Sukses hapus data

Menampilkan data
korban
Sukses update data
Sukses hapus data

Valid

Menampilkan
grafik kecelakaan
Mengelola peta
rawan kecelakaan

Membuka halaman grafik

Sukses menampilkan
grafik
Sukses tambah

Sukses menampilkan
grafik
Sukses tambah

Valid

Menampilkan peta
rawan kecelakaan

Membuka halaman peta
rawan kecelakaan

Menampilkan peta rawan
kecelakaan

Menampilkan peta rawan
kecelakaan

Valid

Pelaporan
kecelakaan

Login

Menampilkan
laporan kecelakaan

Kondisi

Membuka laporan diterima

Terima laporan

Menampilkan data
kecelakaan

Terima laporan

Edit data korban
Hapus data korban

Tambah jalan yang akan
ditampilkan

Output yang diharapkan

17

Status
Pengujian
Valid
Valid

Valid

Valid

Valid

Valid
Valid

Valid

Berdasarkan pengujian blackbox yang telah dilakukan pada Tabel 1.
Pengujian dari setiap fungsi mendapatkan status pengujian valid. Dari pengujian
Tabel 1 dapat disimpulkan fungsi yang berada pada aplikasi web berjalan sesuai
dengan yang diterapkan.
Pengujian kedua dilakukan dengan cara pengujian terhadap masyarakat
yang pernah mengalami atau melihat kecelakaan di jalan raya. Pengujian ini
dengan cara menyebar kuesioner ke masyarakat sejumlah 30 responden.
Kuesioner yang dibagikan terdapat lima pertanyaan, pada setiap pertanyaannya
mempunyai jawaban dengan nilai sebagai berikut sangat tidak setuju (STS), tidak
setuju (TS), netral (N), setuju (S) dan sangat setuju (SS). Hasil uji pengguna dapat
dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2 Hasil Uji Pengguna
No
1
2

3
4

5

Pernyataan
Pengisian form Laporan dapat digunakan
dengan mudah
Pengisian lokasi kecelakaan pada peta dapat
mudah digunakan dan memberikan lokasi
yang akurat
Informasi status kecelakaan membantu
melihat penindak lanjutan kecelakaan
Informasi pemetaan daerah rawan kecelakaan
dan grafik kecelakaan bermanfaat bagi
masyarakat
Aplikasi pelaporan memudahkan masyarakat
dalam melaporkan kecelakaan kepada
kepolisian

STS
0

TS
0

N
0

S
5

SS
25

0

0

5

10

15

0

0

0

8

22

0

0

0

5

25

0

2

3

17

8

Tabel 2 menunjukan hasil dari wawancara 30 responden yaitu masyarakat
yang mengalami kecelakaan serta melihat kecelakaan. Hasil pengujian pada 30
responden masyarakat yang pernah mengalami atau melihat kecelakaan,
menunjukan bahwa 16,67% koresponden menyatakan setuju dan 83,33%
menyatakan sangat setuju bahwa pengisian form dapat digunakan dengan mudah,
dalam pengisian lokasi masyarakat dimudahkan serta memberikan lokasi yang
akurat menunjukan 16,67% koresponden menyatakan netral, 33,33% menyatakan
setuju dan 50% menyatakan sangat setuju, status laporan kecelakaan dapat
membantu masyarakat dalam melihat penindak lanjutan menunjukan 26.67%
koresponden menyatakan setuju dan 73.33% menyatakan sangat setuju, peta
rawan kecelakaan dan grafik yang ditampilkan bermanfaat bagi menunjukan
16,67% koresponden menyatakan setuju dan 83.33% menyatakan sangat setuju,
aplikasi pelaporan kecelakaan mempermudah dalam melaporkan kecelakaan
menunjukan 6,67% koresponden menyatakan tidak setuju, 10% menyatakan
netral, 56,67% menyatakan setuju dan 26,67% menyatakan sangat setuju.

18

5.

Simpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, aplikasi pelaporan kecelakaan
dibangun dengan menggunakan framework Laravel dan memanfaatkan Google
Maps API. Framework Laravel menyediakan fungsi-fungsi yang siap digunakan.
Pembuatan tampilan menggunakan template blade dalam mengatur layout web.
Pembuatan tampilan pada aplikasi web pelaporan kecelakaan menggunakan satu
header untuk beberapa halaman dengan isi yang berbeda. Selain itu, framework
Laravel menyediakan package lavachart dalam pembuatan grafik. Google Maps
API membantu dalam pembuatan peta serta menentukan posisi pengirim laporan.
Posisi pengirim laporan menggunakan geolocation yang telah disediakan oleh
Google Maps API. Hasil pengujian pada masyarakat yang pernah mengalami atau
melihat kecelakaan, menunjukan 83,33% menyatakan sangat setuju bahwa
aplikasi web pelaporan kecelakaan mudah digunakan dalam pengisian form
sebagai laporan kecelakaan, informasi yang ditampilkan dalam bentuk peta rawan
kecelakaan dan grafik bermanfaat bagi masyarakat menunjukan 83.33%
menyatakan sangat setuju serta dengan adanya aplikasi web pelaporan kecelakaan
mempermudah masyarakat dalam pelaporan kecelakaan menunjukan 56,67%
menyatakan setuju.
Saran untuk penelitian selanjutnya adalah mengembangkan aplikasi web
pelaporan kecelakaan dapat berhubungan dengan instansi yang terkait serta
pengembangan dalam pemetaan kecelakaan. Aplikasi pelaporan kecelakaan dapat
berhubungan dengan data rumah sakit atau dengan data perusahaan penyedia
asuransi kecelakaan. Pemetaan kecelakaan dapat dikembangkan menjadi media
dalam menampilkan seluruh kecelakaan yang terjadi beserta penunjuk arah guna
membantu polisi dalam menemukan lokasi kecelakaan.
6.
[1]

[2]

[3]
[4]

[5]

[6]

Pustaka
Standar Operasional dan Prosedur Penanganan Kecelakaan Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan. Badan Pembinaan Keamanan Polri Direktorat Lalu
Lintas.
Wedasana, Agus Surya. 2011. Analisis Daerah Rawan Kecelakaan Dan
Penyusunan Database Berbasis Sistem Informasi Geografis. Denpasar:
Magister Teknik Sipil Universitas Udayana.
Kogoya, Dekinus. 2015. Dampak Penggunaan HandPhone pada
Masyarakat. E-journal Acta Diurna, Vol. 4. No.4.
Sakti, Melky Panca. 2014. Sistem Informasi Geografis Daerah Rawan
Kriminalitas Dan Kecelakaan Di Kota Malang Berbasis Webgis. Jurnal
Teknik Informatika dan Sistem Informasi, Vol. 2, No. 1.
Masya, Fajar. Elvina dan Simanjuntak, FItri Maria. 2012. Sistem
Pelayanan Pengaduan Masyarakat Pada Divisi Humas Polri Berbasis
Web. Yogyakarta: Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi
(SNATI) 2012.
Irawan, Selfi Ambar dan Sulistyanto, S.T.,M.T. 2015. Perancangan
Aplikasi Pengelolaan Laporan Kepolisian Studi Kasus Polsek Gatak.
Surakarta: Universitas Muhamadiyah Surakarta.

19

[7]

[8]
[9]

[10]

[11]

Susanto, Moch Irfandi. Darwiyanto, Eko. Wisudawan, Agung Ary.
Pengukuran Software Metric Terhadap Implementasi Framework Laravel
pada Pembangunan Aplikasi Berbasis Web. Bandung: Universitas
Bandung.
McCool, S. 2012. Laravel Starter. Birmingham : Packt Publishing Ltd.
Mahdia, Faya dan Noviyanto, Fiftin. 2013. Pemanfaatan Google Maps Api
Untuk Pembangunan Sistem Informasi Manajemen Bantuan Logistik
Pasca Bencana Alam Berbasis Mobile Web. Yogyakarta: Jurnal Sarjana
Teknik Informatika, Vol 1, No 1.
Susanto, Rani dan Andriana, Anna Dara. Perbandingan Model Waterfall
dan Prototyping untuk Pengembangan Sistem Informasi. Majalah Ilmiah
UNIKOM, Vol.14 No. 1
Argawal, Ritu. Alam, Qamar dan Sarwar, Saoud. Blackbox:A Quality
Improvement Software Testing Method. Jurnal Abhinav, Vol.1, No.6.

20

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24