Perilaku Pasangan Usia Subur Terhadap Cara Penjarangan Kehamilan Secara Alamiah Atau Tradisional di Kecamatan Medan Helvetia Tahun 2016

ABSTRAK
Keluarga Berencana (KB) adalah program pemerintah yang dirancang untuk
menyeimbangkan antara kebutuhan dan jumlah penduduk. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui perilaku pasangan usia subur terhadap cara penjarangan kehamilan
secara alamiah atau tradisional di Kecamatan Medan Helvetia tahun 2016.
Jenis penelitian ini bersifat kualitatif dengan metode wawancara mendalam
(indepth interview). Jumlah informan sebanyak enam orang. Informan dalam penelitian ini
adalah pasangan usia subur yang menggunakan metode KB secara alamiah. Informan
diperoleh dengan menggunakan metode purposif sampling yang dimana merupakan cara
penarikan sampel yang dilakukan dengan memilih subjek berdasarkan kriteria spesifik
yang ditetapkan peneliti.
Hasil penelitian di ketahui bahwa usia informan bervariasi antara usia 25–42 tahun,
dimana hal ini menunjukkan bahwa informan berada di usia subur. Informan sudah
memiliki pendidikan yang cukup baik yaitu mulai dari tamatan SMA dan Perguruan
Tinggi. Pekerjaan informan cukup baik. Penghasilan dalam keluarga sudah baik yaitu
melebih upah minimum provinsi, dimana hal ini menunjukkan bahwa informan dapat
hidup dengan sejahtera.
Berdasarkan hasil penelitian, informan dalam penelitian ini memilih metode
keluarga berencana alami karena dianggap praktis, selain itu efek samping dari metode
kontrasepsi hormonal dan alat kontrasepsi dalam rahim menjadi alasan pasangan usia
subur dalam memilih metode keluarga berencana alami sebagai metode penjarangan dan

perencanaan kehamilan.
Peran bidan sebagai konselor keluarga berencana ini tidak hanya diperuntukan
untuk wanita saja tapi pria juga. Dikarenakan alat kontrasepsi tidak hanya digunakan oleh
wanita saja namun pria juga. Konseling keluarga berencana yang disampaikan oleh bidan
diberikan pada saat berlangsungnya konseling diikuti oleh suami istri.
Kata Kunci : Perilaku, Pasangan Usia Subur, KB Alamiah.

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT

Family planning is a government program designed to balance the needs and
population. The purpose of this study was to determine the behavior of couples of
childbearing age in the way of thinning pregnancy naturally or traditionally in the district
of Medan Helvetia 2016.
This research is qualitative in-depth interviews. The number of informants as
many as six people. Informants in this study are couples of childbearing age who use
natural family planning methods. The informant obtained by using purposive sampling
method which is the way sampling is done by selecting a subject based on specific criteria
set researcher.

The results of the research in the know that the age of the informants varied
between the age of 25-42 years, where this indicates that the informant is in the fertile age.
Informants already have a pretty good education is starting from high school and
university graduates. Informant work is good enough. Earnings in the family is good that
exceeds the provincial minimum wage, where it indicates that the informant can live in
peace.
Based on this research, informants in this study choose natural family planning
methods because they are practical, than the side effects of hormonal methods of
contraception and intrauterine devices to be the reason of fertile couples in choosing the
natural family planning methods as a method of thinning and pregnancy planning.
The role of the midwife as a counselor family planning is not only intended for
women only but men as well. Reconstructive contraception is not only used by women but
men also. Family planning counseling that was provided by midwives on when given the
ongoing counseling followed by the husband 's wife.
Keywords: Behavior, spouses of fertile age, Natural Family Planning.

Universitas Sumatera Utara