Evaluasi Penggunaan Antibakteri pada Pasien Anak Penderita Diare di Ruang Perawatan Anak RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan Tahun 2015

DAFTAR PUSTAKA

Adisasmito, W. (2007). Faktor Resiko Diare Pada Bayi dan Balita di Indonesia.
Systemic Review Penelitian Akademik Bidang Kesehatan Masyarakat.
Jakarta: Universitas Indonesia. Halaman 4-8.
Anief, M. (2004). Prinsip Umum Dan Dasar Farmakologi. Yogyakarta: Gadjah
Mada Universitas Press. Halaman 22.
Anonim. (2016). Profil Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Kota Medan.
http://www.rsudpirngadi.pemkomedan.go.id/. Diakses pada tanggal 5
Februari 2016.
Cunha, B.A. (2006). Oral Antibiotic Therapy of Serious Systemic Infections. New
York: Infectious Disease Division Winthrop University Hospital. 90:
1197-1222.
Depkes RI. (1998). Pelatihan Penggunaan Obat Rasional Untuk Dokter
Puskesmas. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Depkes RI. (2001). Buku Bagan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan. (2010). Materi
Pelatihan Manajemen Kefarmasian di Puskesmas. Jakarta: Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia.
Eppy. (2009). Medicinus: Diare Akut. Jakarta: PT. Dexa Medica. Volume 22 (3):

91-95.
Handayani, P. (2015). Evaluasi Penggunaan Antibakteri Pada Pasien Diare Di
Ruang Perawatan Anak RSUD Kota Langsa Tahun 2014. Skripsi. Fakultas
Farmasi Universitas Sumatera Utara.
Hassan, R., dan Alatas, H. (2005). Gastroenterologi. Ilmu Kesehatan Anak.
Jakarta: Infomedika. Halaman 283-284.
Jas, A. (2007). Perihal Obat Dengan Berbagai Jenis dan Bentuk Sediaannya.
Medan: USU Press. Halaman 31-36.
a

Kemenkes RI. (2011 ). Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik. Jakarta:
Kementrian Kesehatan RI. Halaman 4, 19, 30, 42-43.
b

Kemenkes RI. (2011 ). Situasi DIARE di Indonesia. Buletin Jendela Data dan
Informasi Kesehatan. 2 (2): 1-6.

48
Universitas Sumatera Utara


Lismartina. (2000). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya KEP
Pada Pasien Balita Di Kecamatan Tebet Walikotamadya Jakarta Selatan
Tahun 2000. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Indonesia, Depok.
Lisni, I., Siti, R., dan Heni, S. (2008). Penilaian Penggunan Obat Antibiotik
Berdasarkan Ketepatan Kebutuhan Klinik Pada Penderita Pediatrik Di
Ruang Perawatan Anak Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung. Prosiding
Kongres Ilmiah XVI ISFI 2008: Transformasi Ilmu Dan Teknologi Dalam
Praktek Kefarmasian. Yogyakarta.
Maas, L. (2007). Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: PT. Gramedia. Halaman 1112.
Muttaqin, A., dan Sari, K. (2011). Gangguan Gastrointestinal: Aplikasi Asuhan
Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: Salemba Medika. Halaman 459.
Pramita, G., Dwipoerwantoro., Hegar, B., dan Pustika, A.W. (2005). Pola Tata
Laksana Diare Akut di Beberapa Rumah Sakit Swasta di Jakarta. Jurnal
Sari Pediatri. Vol. 6. No. 4. Halaman 183-185.
Prest, M. (2003). Penggunaan Obat Pada Anak-Anak. Dalam: Farmasi Klinis.
Editor: Aslam. Jakarta: PT. Gramedia. Halaman 191-192.
Priyanto. (2009). Farmakoterapi & Terminologi Medis. Depok: Leskonfi.
Halaman 29-30, 42, 108-114.
Pudjiaji, S. (2010). Ilmu Gizi klinis Pada Anak. Jakarta: Balai Penerbit FK UI.

Halaman 30.
Rachmawati, Y. (2014). Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien
Gastroenteritis Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit “X” Periode JanuariJuni 2013. Naskah Publikasi Skripsi. Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Setiabudy, R. (2007). Antimikroba. Dalam: Farmakologi dan Terapi. Edisi
Kelima. Jakarta: FKUI. Halaman 585-587.
Sevilla, C.G., Jesus, A.O., Twila, G.P., Bella, P.R., dan Gabriel, G.U. (2007).
Research Methods. Quezon City: Rex Printing Company. Halaman 182.
Simadibrata, M.K. (2006). Pendekatan Diagnostik Diare Kronik. Dalam: Sudoyo
Aru w et al, editor. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid I Edisi IV.
Jakarta: Pusat Penerbitan Depertemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.
Siregar, C.J.P. (2003). Farmasi Rumah Sakit: Teori dan Penerapan. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC.

49
Universitas Sumatera Utara

Soetjiningsih. (1995). Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC. Halaman 27.
Strom, B.L., dan Kimmel, S.I. (2006). Textbook of Pharmacoepidemiology.
London: John Wiley dan Sons Ltd. Halaman 19-20.

Suharyono. (2008). Diare Akut: Klinik dan Laboratorik. Edisi Baru. Jakarta:
Rineka Cipta. Halaman 63-68.
Sumutpos. (2013). Angka Kejadian Diare di Sumatera Utara Pada Tahun
2013/2014.
http://sumutpos.co/2013/03/55020/Medan-Tertinggi-kasusDiare. Diakases tanggal 04 Maret 2014.
Suraatmaja, S. (2007). Kapita Selekta Gastroenterologi Anak. Jakarta: Sagung
Seto. Halaman 1-5, 11-15.
Surahman, E., Mandalas, E., dan Kardinah, E.I. (2008). Evaluasi Penggunaan
Sediaan Farmasi Intravena Untuk Penyakit Infeksi Salah Satu Rumah Sakit
Swasta Di Kota Bandung. Majalah Ilmu Kefarmasian. 5(1).
Tan, T.H., dan Rahardja, K. (2010). Obat-Obat Penting: Khasiat, Penggunaan,
dan Efek-Efek Sampingnya. Edisi Keenam. Jakarta: Elex Media
Komputindo. Halaman 56-150.
Triasmara, W. (2013). 12 Cara Agar Balita Tidak Mudah Sakit.
http://kesehatan.kompasiana.com/ibu-dan-anak/2013/09/04/12-cara-agarbalita-tidak-mudah-sakit-58959.html. Diakses tanggal 10 November 2014.
WHO. (2005). The Treatment of Diarrhoea: a Manual for Physicians and Other
Senior Health Workers. Revisi Keempat. Geneva: World Health
Organization.
Wijaya, A.A. (2010). Evaluasi Penggunaan Antibiotika Untuk Penyakit Diare
Pada Pasien Rawat Inap Di RSUD Kabupaten Karanganyar Tahun 2009.

Skripsi. Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Wilianti, N.P. (2009). Rasionalitas Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Infeksi
Saluran Kemih Pada Bangsal Penyakit Dalam di RSUD Dr. Kariadi
Semarang Tahun 2008. Tesis. Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang.
Zuhra, A. (2015). Studi Penggunaan Obat Pada Pasien Anak Rawat Inap di RSUD
Dr. Pirngadi Kota Medan Tahun 2013. Skripsi. Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara.

50
Universitas Sumatera Utara